Jenis-Jenis Larva Nyamuk di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Medan

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Nyamuk adalah sejenis hewan yang termasuk ke dalam ordo Diptera, famili
Culicidae. Hewan ini merupakan vektor dalam mentransmisikan berbagai jenis
penyakit. Dalam dunia ini terdapat lebih dari 3000 spesies nyamuk, namun yang
biasa dijumpai dan paling berbahaya adalah spesies nyamuk dalam Culex,
Anopheles, Mansonia dan Aedes (Shujuan et al. 2013).
Nyamuk yang dewasa seperti serangga yang biasa, mempunyai tiga bagian
dan enam kaki. Antara bagian badannya adalah kepala, thorax dan abdominal.
Pada kepala mempunyai mata, antenna dan juga proboscis. Kaki dan sayapnya
bersambung pada bagian thorax. Abdomen nyamuk mengandungi organ-organ
dan juga untuk penyimpanan darah dalam proses fertilisasi telur pada nyamuk
betina (Mike, 2003).
Nyamuk jantan dan betina dapat dibedakan dengan melihat pada bagian
antenanya. Pada nyamuk jantan, dijumpai antena yang lebih berbulu dibandingkan
dengan nyamuk betina. Selain itu, kebanyakan nyamuk jantan juga mempunyai
palpi yang lebih panjang kecuali pada Anopheles betina yang mempunyai palpi
yang sama panjang dengan nyamuk jantan. Secara umumnya, nyamuk jantan lebih

berbulu pada bagian abdominal dan pada bagian antenanya (Aynsley and Fiona
2007).
Dalam proses reproduksi, nyamuk akan bertelur dan telur tersebut
memerlukan habitat yang sesuai untuk berkembang. Air diperlukan dalam
perkembangan tersebut. Sebagian spesies nyamuk harus bertelur pada air yang
tidak bergerak. Tanpa air tersebut, telurnya akan kering dan tidak dapat
berkembang menjadi larva lagi. Spesies tersebut digolongkan ke dalam
“Permanent Water Mosquitoes”. Pada spesies yang dimasukkan “Floodwater
Mosquitoes”, nyamuk dapat bertelur pada tempat-tempat yang kering seperti
tanah sebelum menjadi larva (Mosquito World, 2015).

Universitas Sumatera Utara

2

Habitat yang sesuai untuk perkembangbiakan nyamuk tidak hanya terbentuk
daripada alam sendiri, malah manusia sering menyediakan tempat yang ideal
untuk mereka, misalnya urbanisasi yang tidak terencana, pengelolaan limbah
padat yang kurang memadai dan juga kontrol yang kurang efektif. Hal-hal
tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk secara tidak sengaja.

Dari 4 stadium perkembangan nyamuk (telur-larva-pupa-dewasa), stadium
larva sangat penting terutama pada perencanaan program pengendalian yang
efektif. Dalam pembantasan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, pencegahan
dapat dilakukan lebih efektif ketika pada stadium larva karena mereka belum
dapat bergerak secara bebas dan memerlukan air untuk bertahan hidup (Mike,
2003).
Telah dilakukan penelitian oleh beberapa orang sebelum ini pada beberapa
kelurahan

yang

berbeda

di

Kotamadya

Medan,

yaitu


:

a) Penelitian Logeshwaran di Kelurahan Ladang Bambu, Medan Selayang, 2012
b) Penelitian Dixie di Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat, 2013
c)

Penelitian Nivashini di Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang, 2013

d) Penelitian Stanley di Kelurahan Padang Bulan, Medan Baru, 2014
e)

Penelitian

Bintang

di

Kelurahan


Merdeka,

Medan

Baru,

2014

Dipilihnya kelurahan Tanjung Rejo untuk penelitian karena kelurahan
tersebut merupakan daerah perumahan yang padat. Kejadian demam darah dengue
pada tahun 2012 tercatat 4,367 kasus dengan angka kasus 33 per 100.000
penduduk (Depkes 2012). Peneliti ingin mengetahui jenis jenis larva nyamuk
yang terdapat pada kelurahan ini untuk mengetahui penyakit yang dinularkan serta
cara menghindarinya dari berkembangbiak.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah jenis-jenis larva nyamuk dan bagaimanakah kepadatan larva
nyamuk yang terdapat pada Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan
Sunggal?

Universitas Sumatera Utara


3

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis larva nyamuk
yang terdapat di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Baru.

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Mengatahui jenis larva nyamuk yang terbanyak dijumpai di kawasan
tersebut
2. Mengetahui sarana-sarana apa saja yang bisa menjadi perkembangan
nyamuk
3. Mengetahui kepadatan larva nyamuk dengan berbagai macam indeks
4. Mengetahui apakah hubungan cuaca dengan jenis larva nyamuk yang
dijumpai

5. Mengetahui apakah pH pada tempat perkembangan larva nyamuk

1.4 Manfaat penelitian
1.4.1

Bagi peneliti
Mendapatkan informasi jenis nyamuk, penyakit yang ditularkannya,

perilaku perkembangbiakan dan mengetahui angka kepadatan larva nyamuk.
1.4.2

Bagi masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat supaya mengetahui tentang

jenis nyamuk yang terdapat di kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Baru,
memberikan informasi tentang penyakit-penyakit yang dapat ditularkan oleh
nyamuk dan mengetahui cara-cara untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk
secara individual.

Universitas Sumatera Utara


4

1.4.3

Bagi Dinas Kesehatan
Memberikan infomasi tentang jenis nyamuk serta resiko penyebaran

penyakit dalam menyusun program dan mencari cara pencegahan yang sesuai
untuk mencegah penyakit ditularkan dan pengendalian larva nyamuk di kelurahan
Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.

Universitas Sumatera Utara