Hubungan Agama Buddha dan Placenta

MAKALAH TUGAS RISET AGAMA
KELOMPOK 3-B :
AGAMA BUDDHA DAN IPTEK
“PANDANGAN AGAMA BUDDHA TERHADAP KOSMETIK
YANG DIBUAT DARI PLASENTA HEWAN ATAU MANUSIA “

PRODI : BIOTECHNOLOGY-NEUROSCIENCE*,
DIGITAL COMMUNICATION*,
NUTRITION FOOD AND TECHNOLOGY*,
TECHNOPRENEURSHIP*.

SURYA UNIVERSITY
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan
segala nikmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
guna memenuhi tugas Ujian Akhir mata kuliah Agama - Religiusitas Pluralisme.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

pembuatan makalah ini sehingga bisa selesai tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah
ini, tidak sedikit hambatan kami sebagai Penulis hadapi. Namun kami sebagai penulis
menyadari bahnwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini juga berkat bantuan dan
dorongan dari pihak – pihak yang telah membantu sehingga kendala – kendala yang dihadapi
bisa teratasi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan dan pemahaman
yang lebih luas kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan.

Tangerang, Oktober 2014
Penyusun

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................................... ii
Daftar isi


........................................................................................................................... iii

Bab 1 Pendahuluan .................................................................................................................... 1
a. Latar belakang .......................................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
c. Tujuan penelitian ..................................................................................................... 2
d. Manfaat penelitian ................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan .................................................................................................................... 3
a. Penegertian Plasenta ............................................................................................... 3
b. Fungsi Plasenta ........................................................................................................ 3
c. Pengetian kosmetik .................................................................................................. 4
d. Hubungan Penggunaan antara Kosmetik dan Placenta ............................................ 4
Bab III. Penutup ......................................................................................................................... 6
a. Kesimpulan .............................................................................................................. 6
b. Saran ........................................................................................................................ 6
Daftar pustaka ............................................................................................................................ 7

iii


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Zaman berubah teknologi semakin berkembang, pemikiran klasik telah
mengondisikan agama da ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai dua dunia yang
berbeda yang mesti terpisah keberadaannya. hubungan historis antara agama dan iptek
menunjukkan 'model perang'. Saat ini peradaban teknoogi sudah maju dan telah banyak
jalan alternatif yang ditempuh menjadi cantik dan awet muda yang sejatinya adalah
impian dan mimpi besar untuk sebagian besar kaum hawa di muka bumi ini.

Berbagai macam cara mereka lakukan untuk menjadi cantik mempesona, mulai
dari penggunaan make up (kosmetika), kemudian obat-obatan, lalu juga ada yang rela
merogoh kocek yang cukup dan bisa dibilang cukup berani untuk menebus operasi
plastik. Namun, sedikit dari mereka yang mengabaikan, dari manakah bahan baku
kosmetika yang mereka pakai itu. Sampai pada suatu ketika beredar kabar bahwa
kosmetika yang mengandung plasenta hewan atau manusia jauh lebih ampuh dan hebat
untuk menjadi cantik dan awet muda untuk semua kalangan dan agama, termasuk
agama Buddha.


Dalam makalah kali ini, penulis berusaha mencari tahu bagaimana hubungan
penggunaan Plasenta baik dari hewan maupun manusia dalam bahan baku kosmetika
dalam ruang lingkup ajaran agama Buddha.

B. Rumusan Masalah
-

Apakah benar, Plasenta digunakan sebagai salah satu bahan baku kosmetik?

-

Bagaimana pandangan agama Buddha dalam penggunaan Plasenta hewan ataupun
manusia dalam bahan baku kosmetika?

-

Apakah Agama Buddha mempunyai hukum agama mengenai hal tersebut?

1


C. Tujuan Penelitian


Menjelaskan apa itu Plasenta, Fungsi dan Kegunaannya.



Menjelaskan apa itu Kosmetika.



Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Plasenta sebagai salah satu bahan
baku pembuatan Kosmetika.



Mengetahhui bagaimana penggunaan Plasenta jika ditinjau dari segi agama,
yaitu agama Buddha.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanafaat bagi :


Masyarakat dan Umat Agama Buddha
Memberikan informasi pada masyarakat duinia mengenai ilmu
pengetahuan dan teknologi akan Plasenta yang berhubungan dengan kosmetika.
Sehingga masyarakat dapat mengetahui hukum dan kegunaan plasenta.



Ilmu kesehatan
Sebagai upaya kebijakan dalam pemanfaatan produk kosmetika sebagai
program kesehatan.



Ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan untuk pengembangan
khasanah ilmu pengetahuan dan informasi untuk penelitian selanjutnya.


2

BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Plasenta
Plasenta atau yang biasa disebut tembuni/ari-ari/tali pusar adalah suatu organ
yang berbentuk vascular yang mana sangat penting dalam kandungan pada masa
kehamilan. Plasenta adalah alat penyalur makanan dari si ibu dan anak dalam
kandungannya. Setelah anak dalam kandungan dilahirkan, maka plasenta akan ikut
keluar.
Plasenta adalah organ yang berfungsi sebagai media nutrisi untuk janin dalam
kandungan. Plasenta kaya akan kandungan darah, protein, hormon, dan zat lain.
Plasenta dalam farmasi dan kosmetika selain berasal dari manusia juga berasal dari
hewan mamalia, seperti sapi, kambing, dan babi. Awalnya plasenta digunakan dalam
farmasi, karena plasenta memiliki fungsi luas. Misal untuk terapi immunodefisiensi,
kehilangan protein akut akibat luka bakar, infeksi bakteri, dan lain-lain.
Organ ini berbentuk seperti sebuah piringan dengan tebal sekitar 1” (1 inch),
diameter kurang lebih 7” (7 inch), rata-rata tebal bagian plasenta nya adalah 2,5” (2,5
inch) dan memiliki berat pada kehamilan cukup bulan rata-rata 1/6 berat janin atau
sekitar 500 gram. Selama 7-9 bulan, Plasenta ini sangat penting pada bayi saat berada

di dalam rahim ibunya. Karena, melalui organ ini janin memperoleh zat makanan dan
kebutuhan hidup yang lainnya. Namun begitu lahir, maka perannya sudah usai. Karena
ia keluar bersamaan dengan keluarnya bayi.

B. Fungsi Plasenta
1. Filter zat-zat yang bisa membahayakan jabang bayi. Partikel yang dianggap
menganggu seperti bakteri akan di bendung oleh Plasenta. Namun terkadang
ada juga partikel kecil yang lolos masuk janin untuk itu Bumil (Ibu Hamil) juga
harus disarankan untuk tetap memperhatikan apa yang Ia konsumsi.
2. Membuang sampah-sampah yang ada di tubuh janin seperti yang terdapat pada
darah janin yang kebanyakan gas Karbondioksida yang kemudian diproses
kembali menjadi darah bersih kembali.
3. Mengolah serta memberikan makan dan oksigen dari ibu nya kepada calon bayi.
3

C. Pengertian Kosmetik
Pengertian Kosmetik adalah suatu kegiatan yang mengubah penampilan dari
bentuk atau penampilan yang sebenarnya dengan bantun bahan-bahan dan alat-alat
kosmetik. Kosmetik dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia,
untuk membersihkan, memperbaiki penampilan, atau memelihara tubuh dengan kondisi

baik.
Sedangkan menurut KBBI, kosmetik adalah hal yang berhubungan dengan
obat-obat untuk mempercantik wajah, kulit, rambut, dsb. Sudah menjadi kodrat bahwa
setiap orang suka akan kecantikan. Karena realitas dalam diri manusia dan juga
masyarakat adalah senang akan kecantikan.

D. Hubungan Penggunaan antara Plasenta dengan Kosmetik
Dalam perkembangannya, plasenta digunakan dalam pembuatan kosmetik,
karena ekstrak plasenta dapat menjadi sumber protein yang berfungsi memperbaiki
elastisitas kulit dan mencegah degenerasi sel. Produk-produk kosmetika yang
mengandung ekstrak plasenta antara lain sabun mandi, lotion pelembab kulit, krim
pemutih wajah, dan bedak.
Bahan baku dari kosmetika juga semakin beragam. Mulai dari bahan baku yang
mudah didapat sampai yang sangat jarang didapati dan sangat ekstrem misalnya, seperti
Plasenta. Dalam produk kecantikan, Kandungan yang terdapat dalam Plasenta itu
tersebut membuat berberapa produsen kosmetik memanfaatkan penggunaan plasenta
itu sendiri untuk pencegahan pada penuaan kulit, meremajakan kulit, memutihkan dan
melembutkan seperti pada kulit bayi.
Penggunaan Plasenta untuk kosmetik telah diteliti tahun 1950, oleh Ilmuwan
Eropa yang mengatakan jaringan yang ada pada plasenta dapat digunakan dalam

merawat kecantikan dalam penuaan kulit. Tapi sebelumnya pada tahun 1933 telah ada
juga riset yang dilakukan oleh Vladimir Petrovich Filatov di Ophthalmological
Institute of Odessa, USSR. Plasenta yang digunakan dalam pembuatan kosmetik ini
bermacam ragam seperti plasenta Binatang dan plasenta Manusia. Plasenta Binatang
yang dimaksud disini seperti Domba, Sapi, dan Kambing.

4

Kosmetik selalu di hubungkan dengan keperawakan kecantikan dari seorang
manusia. Mallika seorang perempuan miskin bersahaja dan tidak menarik pernah
bertanya kepada Sang Buddha, apa sebabnya ada wanita yang buruk rupa, miskin,
tanpa wibawa dan pengaruh? Ada wanita yang cantik, tetapi miskin, tanpa wibawa
dan pengaruh. Lainnya wanita yang cantik, sekaligus kaya, berwibawa dan
berpengaruh.
Menurut Sang Buddha, perbuatan wanita dalam kehidupan di masa lalu itulah
yang menentukan, misalnya cepat marah menghasilkan wajah yang buruk, dan
sifatnya yang kikir mengakibatkan kemiskinan dalam kehidupan berikutnya.
(Anguttara Nikaya IV, 20 :197)
Kecantikan merupakan pahala dari perbuatan baik dan kemurahan hati dalam
kehidupan sebelumnya. “Wajah yang cantik, suara yang merdu, kegantengan, dan

kebijaksanaan, kekuasaan, serta mempunyai banyak pengikut, semua ini dapat
diperoleh sebagai pahala perbuatan baik.” (Nidhikhanda Sutta).

5

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Buddhisme adalah ajaran yang bersifat logis, tidak bersifat dogmatis.
Buddhisme mengajarkan manusia atau pengikutnya untuk dapat mencapai
kebahagiaan agar harapan kesejahteraan dalam hidup terwujudkan.
Pengajaran agama buddha, memandu para pengikutnya untuk mencapai Ilmu
pengetahuan dan teknologi modern masa kini, diperbolehkan penggunaannya atau
tidak menyimpang, asalkan tidak bertentangan dengan ajaran dan hukum yang
berlaku dalam agama Buddha.
Berdasarkan penyajian materi di atas, penggunaan placenta manusia dan
hewan pada kosmetik bukanlah hal yang baik, namun diperbolehkan asalkan tidak
melanggar ajaran agama Buddha. Namun Petinggi dari agama Buddha melarang keras
penggunaan placenta karena placenta yang digunakan telah disterilkan sehingga
terdapat pemusnahan (pembunuhan) mikroorganisme dalam pembuatan kosmetik.
Namun umat Buddha memiliki persepsi masing-masing tentang pengertian dan
kategori membunuh yang berbeda-beda dana agama buddha melarang untuk
menyakiti apapun itu.

B. Saran
Menurut pandangan ajara agama buddha penggunaan plasenta itu tidak apa-apa
selagi tidak membunuh hewan atau manusia yang bersangkutan.

6

DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.org
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/fungsi.plasenta.untuk.jani
n/001/001/2212/3/4
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/mengenal.plasenta.bayi/0
01/001/1046/1/4
http://bidanku.com/pengertian-fungsi-plasenta-dan-tali-pusar
http://www.kampoengternak.or.id/teknologi/337-produk-dari-bahan-plasentahewan.html
http://www.republika.co.id/berita/shortlink/17650

7