S SMS 1104842 Chapter5

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Setelah peneliti melakukan penelitian di kelas X MAN 1 Sukabumi
tentang, motivasi siswa terhadap pembelajaran suling Sunda lubang enam.
Kemudian peneliti mengambil fokus permasalah yaitu, aspek-aspek yang
menjadi motivasi siswa mengikuti pembelajaran suling Sunda lubang enam,
langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan untuk memotivasi siswa
dalam belajar suling Sunda lubang enam, dan struktur musikal suling sunda
yang dipelajari. Berikut hasil yang diperoleh peneliti dalam proses penelitian
pembelajaran suling Sunda di kelas X Bahasa MAN 1 Sukabumi:
1. Aspek-aspek Motivasi
Aspek-aspek yang menjadi motivasi dalam belajar siswa adalah dari
segi sarana dan prasarana diantaranya ruang kelas yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, alat-alat musik yang menunjang proses pembelajaran
seperti gamelan, dan metode pembelajaran yang dilakukan guru. Metode yang
digunakan oleh Pak Jaka selaku guru di MAN 1 Sukabumi antara lain:
Metode demonstrasi, metode ceramah, metode diskusi, dan metode pelatihan
dan peniruan (Imitasi). Dan juga peran guru di dalam kelas juga
mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar.

2. Langkah-langkah pembelajaran
Secara umum langkah-langkah yang dilakukan oleh guru seni budaya di
MAN 1 Sukabumi meliputi:
a. Kegiatan Awal
Kegiatan awal pembelajaran yang dilakukan guru seni budaya di MAN
1 Sukabumi kelas X Bahasa adalah dengan apersepsi dilanjutkan
dengan memberikan motivasi kepada siswa agar peserta didik
memiliki rasa tanggung jawab terhadap budaya sendiri khususnya
kesenian Jawa Barat dengan mengambil salah satu alat musik yang
Rizki Pratama, 2016
MOTIVASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SULING SUNDA LUBANG ENAM DI KELAS X MAN 1
SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

2

dipelajari adalah suling Sunda. Yang diakhiri dengan orientasi materi
ajar.


b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti pembelajaran yang dilakukan guru seni budaya di MAN
1 Sukabumi kelas X Bahasa adalah memberikan materi ajar tentang
tehnik tiupan, tehnik tengkepan dan praktek memiankan lagu-lagu
Sunda yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa didik di
sekolah. dengan beberapa metode yang digunakan seperti demostrasi,
ceramah, diskusi, dan pelatihan dan peniruan (imitasi) praktek maupun
teori. Pada kegiatan ini dilakukan langkah-langkah melalui kegiatan
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
c. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir pembelajaran dilakukan refleksi, evaluasi dan verifikasi
dan tindak lanjut. yang dilakukan guru seni budaya di MAN 1
Sukabumi kelas X Bahasa adalah memberikan sebuah tes secara
praktek atapun tertulis. Setiap akhir pembelajaran selalu bersama-sama
memainkan suling dengan beberapa tehnik yang sudah dipelajari agar
siswa tidak lupa dengan materi yang sudah diajarkan.
Secara khusus dalam langkah-langkah pembelajaran memeliki
beberapa pertemuan, untuk penelitian yang peneliti lakukan peneliti
mengambil lima kali pertemuan dalam proses pembelajaran suling Sunda

lubang enam.
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran yang diajarkan pada pembelajaran suling paralon
(imitasi suling bambu) di kelas X Bahasa MAN 1 Sukabumi adalah sebagai
berikut: Bagian-bagian suling paralon, tehnik memainkan meniup dasar
suling Sunda lubang enam, tehnik penjarian, penerapan tengkepan sumber
suara.

B. Implikasi dan Rekomendasi
Rizki Pratama, 2016
MOTIVASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SULING SUNDA LUBANG ENAM DI KELAS X MAN 1
SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Dampak dari pembelajaran suling Sunda lubang enam yang terapkan
pada pelajaran seni budaya di kelas X Bahasa MAN 1 Sukabumi, ada
beberapa pihak yang menurut peneliti yang terkena dampak dari hasil
penelitian ini sebagai berikut:

1.

Siswa
Untuk siswa tentu sangat berpengaruh secara signifikan tentang budaya

Jawa Barat khususnya alat musik suling Sunda lubang enam. Yang mana
siswa menjadi tahu dan menguasasi tentang permainan suling sunda,
kemudian siswa lebih menghargai tentang budaya nya sendiri. Lalu pada
akhirnya peserta didik bisa melestarikan kebudayaan dari Jawa Barat tersebut.

2.

Sekolah
Pengaruh terhadap sekolah yang mana siswa menjadi aktif dalam

kegiatan-kegiatan, yang berhubungan dengan musik daerah. Dan juga bisa
menjadi contoh untuk sekolah lain, agar dalam pelajaran seni budaya dapat
mempelajari salah satu alat musik dari Jawa Barat.

3. Orang Tua

Untuk orang tua murid akan merasa bangga terhadap anaknya yang
mau mempelajari kebudayan Jawa Barat, yang berdampak pada sikap
kedewasaan anak kepada lingkungan sekolah maupun di rumah itu sendiri.
Rekomendasi kepada sekolah, agar ruangan yang digunakan untuk
pembelajaran suling Sunda bisa diperluas khususnya ruang kesenian sehingga
kegiatan diluar pelajaran seperti ekstrakulikuler bisa maksimal. Dan dari segi
alat musik yang menunjang pada pembelajaran suling Sunda lubang enam
bisa diperbanyak sehingga siswa bisa mengetahui beberapa alt musik lain dari
Jawa Barat.

Rizki Pratama, 2016
MOTIVASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SULING SUNDA LUBANG ENAM DI KELAS X MAN 1
SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu