Peramalan Jumlah Perkara Pidana dan Perdata di Kabupaten Batu Bara pada Tahun 2020

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Negara Republik Indonesia adalah Negara yang berdasarkan hukum yang
demokratis, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Adakalanya
hubungan seseorang atau badan hukum itu tidak berjalan mulus seperti yang
diharapkan, sehingga seringkali menimbulkan permasalahan hukum. Peranan
hukum didalam masyarakat khususnya dalam menghadapi perubahan masyarakat
perlu dikaji dalam rangka mendorong terjadinya perubahan sosial. Hukum
merupakan suatu perangkat kaidah-kaidah untuk mengatur tingkah laku manusia,
guna mencapai ketertiban dan keadilan.
Menurut Dr. O. Notohamidjojo, SH hukum adalah keseluruhan peraturan
yang tertulis dan tidak tertulis yang biasanya bersifat memaksa untuk kelakuan
manusia dalam masyarakat negara serta antara negara yang berorientasi pada dua
asas, yaitu keadilan dan daya guna, demi tata tertib dan damai dalam masyarakat.
Perdamaian di antara manusia yang tertentu, kehormatan, kemerdekaan, jiwa, harta
dan sebagainya terhadap yang merugikan.

Pada dasarnya hukum yang ada di Indonesia tidak hanya terdiri dari hukum
perdata dan pidana. Namun karena hukum perdata dan pidana ini lebih banyak
berkaitan dengan masyarakat, keduanya menjadi lebih banyak dikenal. Sehingga
istilah hukum perdata dan pidana ini sendiri seharusnya tidak asing lagi di
masyarakat. Meski bukan merupakan istilah yang asing, namun bisa dipastikan
sebagian besar masyarakat tidak memahami secara mendalam mengenai hukum
perdata dan pidana ini.
Hukum pidana berisikan hak-hak dan kepentingan individu dalam
masyarakat, pelaksanaan hukuman dijatuhkan setelah ada gugatan. Perkara pidana
timbul karena terjadi, pelanggaran terhadap perbuatan pidana yang telah ditetapkan
dalam hukum pidana. Perbuatan pidana sifatnya merugikan negara, mengganggu
kewibawaan pemerintah, dan mengganggu ketertiban umum. Contoh kasus hukum
pidana, yaitu: pencemaran nama baik, perceraian, sengketa lahan, perebutan hak

Universitas Sumatera Utara

2

asuh anak, dan hak paten. Sedangkan hukum perdata berisikan mengatur hubungan
antar-masyarakat, pelaksanaan hukuman dijatuhkan oleh pengadilan tanpa ada

gugatan. Perkara perdata timbul karena terjadi pelanggaran terhadap hak seseorang
yang diatur dalam hukum perdata. Pelanggaran hak ini menimbulkan kerugian bagi
yang bersangkutan. Hukum perdata menurut doktrin dibagi menjadi:
1.

Hukum Pribadi

2.

Hukum Keluarga

3.

Hukum Kekayaan

4.

Hukum Waris
Contoh kasus hukum perdata, yaitu: pembunuhan, pencurian, pemerkosaan,


penyelewengan pajak, dan narkoba.
Kabupaten Batu Bara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera
Utara, Indonesia. DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang pembentukannya
tanggal 8 Desember 2006. Kabupaten ini diresmikan pada tanggal 15 Juni 2007.
Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan dan beribukota
di Kecamatan Lima Puluh. Kabupaten Batu Bara terdiri atas 7 Kecamatan, yaitu:
1.

Kecamatan Medang Deras

2.

Kecamatan Sei Suka

3.

Kecamatan Air Putih

4.


Kecamatan Lima Puluh

5.

Kecamatan Talawi

6.

Kecamatan Tanjung Tiram

7.

Kecamatan Sei Balai
Begitu banyak persoalan yang sering terjadi dimasyarakat khususnya di

Kabupaten Batu Bara seperti perkara pidana dan perkara perdata.
Penulis mencoba untuk memproyeksikan banyaknya jumlah perkara pidana
dan perdata pada Kabupaten Batu Bara tahun 2020, untuk mengetahui seberapa
besar peningkatan atau penurunan jumlah kasus yang terjadi.Berdasarkan uraian
yang dipaparkan, maka untuk melengkapi persyaratan kelulusan dalam membuat

Tugas Akhir, penulis mengajukan judul “Peramalan Jumlah Perkara Pidana dan
Perdata di Kabupaten Batu Bara pada Tahun 2020”.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
yaitu meramalkan atau memprediksi Jumlah Perkara Pidana dan Perdata di
Kabupaten Batu Bara pada Tahun 2020.

1.3

Batasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu

masalah yang akan diteliti sehingga tidak menimbulkan kekeliruan. Untuk lebih
mengarahkan penguraian, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan menetapkan
masalahnya sehingga ada yang menjadi arahan sebagai pedoman yang jelas dan
tegas dalam mengambil keputusan. Maka dari itu penulis menetapkan pembatasan
ruang lingkup permasalahan yaitu berdasarkan “Data Jumlah Perkara Pidana Dan
Perdata Di Kabupaten Batu Bara Pada Tahun 2020 pada tahun 2010-2015”.

1.4

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah Perkara Pidana dan
Perdata di Kabupaten Batu Bara pada Tahun 2020 dengan menggunakan metode
pemulusan smoothing eksponensial ganda: metode linier satu parameter dari
Brown.

1.5

Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1.

Dapat menambah dan memperkaya pengetahuan serta pengalaman dalam
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan sebagai
penunjang kesiapan terjun di dunia kerja.

2.

Memberikan informasi kepada Pengadilan Negeri dan Pemerintah akan
tingkat jumlah banyaknya perkara pidana dan perdata di Kabupaten Batu Bara
tahun 2020.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan
referensi bagi pihak yang berkepentingan.

Universitas Sumatera Utara

4


1.6

Tinjauan Pustaka

Peramalan (forecasting) adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa yang akan
terjadi pada masa yang akan datang. Metode peramalan merupakan cara untuk
memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang dengan dasar data yang relevan pada masa lalu. Untuk melakukan peramalan
tersebut diperlukan data yang akurat pada masa lampau sehingga dapat melihat
kondisi yang akan datang. Berbagai bidang pengetahuan baik itu ekonomi,
manajemen, keuangan, dan berbagai bidang riset selalu membutuhkan peramalan.
Peramalan sangat diperlukan untuk mengetahui nilai dari suatu peristiwa
berdasarkan waktu yang akan terjadi, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan.
Kegunaan peramalan terlihat pada suatu pengambilan keputusan. Penulis
menggunakan buku-buku statistika untuk mendukung serta merangkum penelitian
ini, termasuk buku yang memuat informasi mengenai peramalan dengan
menggunakan metode pemulusan smoothing eksponensial ganda: metode linier satu
parameter dari Brown, yaitu metode peramalan yang digunakan penulis untuk
mendapatkan hasil penelitian. Smoothing ekponensial adalah suatu metode
peramalan rata-rata yang melakukan pembobotan menurun secara ekponensial

terhadap nilai observasi yang lebih tua atau dengan kata lain observasi yang baru
diberikan bobot yang relatif besar dengan nilai observasi yang lebih tua (Spyros
Markridakis, 1999).

1.7

Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan hasil peramalan ini adalah:
1.

Penelitian Kepustakaan

Penelitian Kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data
dan informasi dari perpustakaan, dengan membaca buku–buku, referensi dan
bahan-bahan yang bersifat teoritis yang ada kaitannya dengan perkara pidana dan
perdata.
2.

Metode Pengumpulan Data


Universitas Sumatera Utara

5

Pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan dengan riset atau
pengambilan data dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS) kota Medan Jl. Asrama No. 179 Medan. Data yang
dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka
–angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan
data tersebut.
3.

Pengolahan Data

Pengolahan data untuk meramalkan jumlah Perkara Pidana dan Perdata di
Kabupaten Batu Bara pada Tahun 2020 adalah dengan menggunakan Metode
Pemulusan Eksponensial Ganda yaitu Metode Linier Satu Parameter dari Brown.
Adapun bentuk umum dari metode eksponensial adalah:
Ft+1 = α Xt + (1–α) Ft

dimana:
Ft+1

: Ramalan suatu periode ke depan

Xt

: Data aktual pada periode ke-t

Ft

: Ramalan pada periode ke-t

α

: Parameter pemulusan
Persamaan yang dapat dipakai dalam pelaksanaan Eksponensial Linier Satu

Parameter dari Brown adalah sebagai berikut:
S’t = α Xt + (1-α) S’t-1
S”t = α S’t + (1-α) S”t-1
at = S’t + (S’t – S”t) = 2 S’t – S”t
(S’t – S”t)

bt =

Ft+m = at + bt m
Dengan:
m

= Jumlah periode di depan yang diramalkan

S’

= Nilai eksponensial smoothing tunggal

Universitas Sumatera Utara

6

S”

= Nilai eksponensial smoothing ganda

α

= Parameter Pemulusan Ekponensial

at

= Nilai konstanta pada periode ke t

bt

= Nilai slope

Ft+m = Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan diramalkan.

4.

Implementasi Sistem

Dalam pengolahan data pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan software
sebagai implementasi sistem, yaitu Microsoft Office Excel 2013 untuk memperoleh
hasil perhitungan. Karena dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai
kelebihan dari manusia yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan dalam
memproses data.

Universitas Sumatera Utara