Makalah pasar Hiegine Makanan docx

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................2
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat ....................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pasar Tradisional .........................................................................4
2.2 Pasar Sehat ...................................................................................4
2.3 Kondisi Pasar Bunul rejo dan Kesesuaian dengan Pasar Sehat ............... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9

1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang
Pasar adalah suatu tempat bertemunya penjual dengan pembeli, dimana
penjual dapat memperagakan barang dagangannya dan membayar restribusi. Pasa
rmerupakan salah satu tempat umum yang sering dikunjungi oleh masyarakat,
sehingga memungkinkan terjadinya penularan penyakit baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui perantaraan vektor seperti lalat.
Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar yang erat
hubunganya dengan timbul atau merebaknya suatu penyakit. Sedangkan
pengertian pasar sehat, merupakan tempat dimana semua pihak-pihak terkait
bekerjasama untuk menyediakan pangan yang aman, bergizi dan lingkungan yang
memenuhi persyaratan kesehatan.
Pasar tradisional di Indonesia kerap tidak nyaman dikunjungi karena identik
dengan tempat kotor, berbau tidak sedap, becek, pengap. Selain itu juga menjadi
tempat perkembangbiakan binatang penular penyakit, seperti kecoa, lalat dan
tikus. Informasi dari berbagai otoritas kesehatan mencatat ada lebih dari 250 jenis
penyakit ditularkan melalui makanan yang tidak aman. Pasar yang tidak sehat
tentu berdampak pada dijajakannya makanan yang tidak aman. Data tahun 2005
menunjukkan, 60% masyarakat Indonesia memperoleh bahan pangan dan
kebutuhan sehari-hari lainnya dari pasar tradisional.

Pasar tradisional mempunyai image yang negatif di masyarakat. Dalam
benak setiap orang terbayang pasar tradisonal adalah suatu tempat yang identik
dengan tempat kotor, berbau tidak sedap, becek, pengap. Selain itu juga menjadi
tempat perkembangbiakan binatang penular penyakit, seperti kecoa, lalat dan
tikus. Hal inilah yang menjadi salah satu sebab sebagian masyarakat enggan
berbelanja ke pasar tradisional.
Pemerintah telah berusaha mewujudkan agar pasar tradisional bias mejadi
pasar sehat dengan dikeluarkannya berbagai aturan terkait pasar sehat, diantaranya

2

Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; serta Keputusan Menteri
Kesehatan No. 519/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. Dalam
Kepmenkes No. 519/2008 yang dimaksud Pasar Sehat adalah kondisi pasar yang
bersih, aman, nyaman, dansehat yang terwujud melalui kerjasama seluruh stake
holder terkait dalam menyediakan bahan pangan yang aman dan bergizi bagi
masyarakat. Maka dari itu kami menulis makalah tentang pasar sehat ini untuk
memaparkan hasil evaluasi dan analisa kami terhadap Pasar Bunulrejo.
1.2 RumusanMasalah

Rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu:
1.

Apa itu pasar tradisional?

2.

Apaitu Pasar Sehat?

3.

Bagaimana kondisi dari Pasar Bunulrejo?

4.

Apakah Pasar Bunulrejo sudah termasuk dalam Pasar Sehat?

1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui apa itu pasar tradisional.

2. Memahami tentang Pasar Sehat.
3. Mengetahui kondisi dari Pasar Bunulrejo.
4. Dapat membandingkan Pasar Bunulrejo sudah termasuk dalam Pasar
Sehat atau belum.

3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pasar Tradisional
Istilah pasar dalam pembahasan ini diartikan sebagai wadah (tempat)
sekaligus wahana (proses) jual-beli barang berbagai kebutuhan hidup sehari-hari
seperti sembako, pakaian, sepatu dan sandal, sayur-mayur dan buah yang
kemudian disebut sebagai pasar tradisional. Istilah pasar tradisional diartikan
sebagai tempat berkumpulnya sejumlah penjual dan pembeli dimana terjadi
transaksi jual beli barang-barang yang ada disana. Proses perpindahan hak milik
barang terjadi setelah penjual dan pembeli mencapai kesepakan harga, pasar yang
demikian disebut juga pasar konkret/sandang (Sirait, 2006).
2.2 Pasar Sehat
Pasar Sehat adalah kondisi pasar yang bersih, nyaman, aman dan sehat

melalui kerjasama seluruh stake holder terkait dalam menyediakan pangan yang
aman dan bergizi bagi masyarakat. Stake holder adalah unit terkait di pasar antara
lain pemerintah pusat, pemerintah setempat, pengelola pasar, pemasok, penjual,
pekerja pasar lainnya, dan juga konsumen. Infrastruktur pasar adalah sarana dan
prasarana di pasar antara lain bangunan, kios-kios, perlengkapan transportasi
pangan dan bahan pangan, perlengkapan kebersihan pasar, perlengkapan
pendukung lainnya (Menkes RI, 2008).
2.3 Kondisi Pasar Bunul rejo dan Kesesuaian dengan Pasar Sehat

4

Pasar Bunul rejoini terletak di jalan Hamid Rusdi Kelurahan Bunulrejo,
Malang. Dari segi lokasi, pasar ini menurut kami sudah mematuhi pedoman
penyelenggaraan pasar sehat. Pasar tidak terletak di daerah rawan bencana alam,
tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan atau daerah jalur pendaratan
penerbangan termasuk gempa dan jalan dan tidak terletak pada daerah bekas
tempat pembuangan akhir sampah atau bekas lokasi pertambangan. Pasar ini juga
mempunyai batas wilayah yang jelas, antara pasar dan lingkungannya

Dilihat dari persyaratan bangunan, pasar ini telah tertata dan zoning dengan

baik dan terdapat area parkir yang tertata rapi.

5

Dilihat dari persyaratan PHBS, para penjual sudah menerapkan perilaku
sehat dengan menjaga kebersihan di took masing-masing serta lingkungan
sekitarnya. Para pembeli juga sudah saling menjaga lingkungan dan tidak
mengotori pasar. Sayangnya pada area daging, para penjual tidak memakai
perlengkapan yang seharusnya juga dipakai seperti sarung tangan dan boot.

Dari segi keamanan, pasar ini sudah terdapat pos keamanan dan penjaga,
serta sudah terdapat penjaga parkir yang akan mengamankan dan membantu
mengatur kendaraan yang diparkirkan di area parkir. Tetapi tidak ditemukan
peralatan pemadaman kebakaran yang cukup.

6

Dilihat dari persyaratan sanitasi, pasar ini sudah terkelola dengan baik.
Dapat dilihat dari gambar di atas kamar toilet dan airnya bersih juga terisi penuh.
Pengelolaan sampah juga terkelola dengan baik. Tetapi sayangnya terdapat lantai

yang berlubang sehingga terdapat genangan yang mengotori.
Pada persyaratan adanya fasilitas lain, pada pasar ini juga sudah terdapat
mushalla sebagai tempat ibadah bagi umat muslim. Dimana, tempat ibadah ini
digunakan sebagai sarana untuk berdoa ketika tidak sempat untuk pulang kerumah
untuk shalat. Namun, tidak ditemukan pos pelayanan kesehatan. Untuk tempat
penjualan unggas hidup, juga tidak ditemukan. Hal ini mengindikasikan bahwa
ayam-ayam atau unggas lainnya yang dijual telah dipotong ditempat lain.

7

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar adalah suatu tempat bertemunya penjual dengan pembeli, dimana
penjual dapat memperagakan barang dagangannya dan membayar restribusi.
Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar. Pasar
Sehat adalah kondisi pasar yang bersih, nyaman, aman dan sehat melalui
kerjasama seluruh stake holder terkait dalam menyediakan pangan yang aman dan
bergizi bagi masyarakat. Stake holder adalah unit terkait di pasar seperti

pemerintah pusat, pemerintah setempat, pengelola pasar, pemasok, penjual,
pekerja pasar lainnya, dan konsumen. Infrastruktur pasar adalah sarana dan
prasarana di pasar antara lain bangunan, kios-kios, perlengkapan transportasi
pangan dan bahan pangan, perlengkapan kebersihan pasar, perlengkapan
pendukung lainnya. Pada pasar Bunulrejo telah memenuhi beberapa standar yang
telah ditetapkan Menteri Kesehatan, sehingga dapat disebut pasar sehat walaupun
ada beberapa hal yang terlewatkan didalamnya, seperti adanya beberapa lokasi

8

genangan air maupun tidak adanya pos kesehatan dan peralatan pemadam
kebakaran.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa
menjadi acuan dalam mengidentifikasi pasar-pasar yang ada disekitar kita apakah
sudah menjadi pasar yang sehat dan layak melakukan transaksi jual-beli.

DaftarPustaka


Menkes RI, 2008, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIANOMOR : 519/MENKES/SK/VI/2008, Jakarta.
Sirait

T.S.,

2006,

IDENTIFIKASI

KARAKTERISTIK

PASAR

TRADISIONAL YANG MENYEBABKAN KEMACETAN LALU-LINTAS DI
KOTA SEMARANG, Universitas Diponegoro, Semarang.

9