Makalah Pasar Uang dan Pasar modal (1)

MAKALAH
PASAR UANG DAN VALUTA ASING

Diajukan Kepada:
Adhitya Ginanjar, SE., MM.

Disusun Oleh:
Kelompok 6

1. Sidik Anshori
: 11140850000087
2. Rahmi Fathani
: 11140850000065
3. Heni Purnama Sari : 11140850000017

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr. wb.
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah melelui penelitian
langsung ke lapangan (Outing) serta melalui berbagai sumber buku Bacaan dengan Tema
“Pasar Uang dan Pasar Valas” ini. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa kami haturkan
pada junjungan Nabi Besar kita, Nabi Muhammad saw, beserta para pengikutnya hingga
akhir zaman.
Kami berusaha agar syarat dan ketentuan dalam penulisan makalah ini dapat kami
penuhi secara maksimal. Kami telah berusaha menyelesaikan makalah ini sebaik
mungkin. Akan tetapi kami menyadari kekurangan yang ada pada makalah ini.
Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa satu
Kelompok, dosen pembimbing yaitu Adhitya Ginanjar, SE., M. dan narasumber Money
Changer Bpk. Sujandi Tunas (Manager Barang.Berharga) yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Waalaikumsalam Wr. wb.

Jakarta, 2 April 2015

Penyusun


1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

1

Daftar Isi

2

BAB I Pendahuluan
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang
Rumusan Masalah

Tujuan
Manfaat

3
4
4
4

BAB II Pembahasan
A. PASAR UANG
a. Pengertian Pasar Uang
b. Tujuan Pasar Uang
c. Instrumen Pasar Uang
d. Fungsi Pasar Uang

5
5
5
7


B. PASAR VALAS
e. Pengertian Pasar Valas
f. Mekanisme Pasar Valas
g. Jenis-jenis Pasar Valas
h. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valas

8
8
9
12

BAB III Hasil Penerlitian (Outing)
A. Money changer (PT Garuda Valasindo dan PT Citra Asri Valasindo)
B. Bank Indonesia (Departemen Kebijakan Moneter)

BAB I

2

15

17

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar Uang

pada dasarnya merupakan pertemuan transaksi antara penjual dan

pambeli dalam kegiatan jasa tukar-menukar mata uang dengan mengambil keuntungan
dari jasa tersebut. Kini, tidak hanya mata uang Nasional namun juga mata uang
internasional atau mata uang asing, jasa penukaran mata uang asing dapat dengan mudah
kita temukan, terutama di daerah pariwisata, bandar udara internasional, dan area
perbatasan dua negara. Salah satu wadah atau tempat yang digunakan tersebut disebut
dengan Money Changer. Oleh karena itu, Money changer bisa disebut sebagai ‘pedagang
uang’ atau pedagang valuta asing. Para pedagang valuta asing ini memanfaatkan kegiatan
perdagangan internasional dalam bekerja.
Pada kegiatan perdagangan internasional, pembeli dan penjual memiliki nominal uang
dalam mata uang yang berbeda. Oleh karena itu, si pembeli membutuhkan kepemilikan
atas mata uang yang digunakan penjual agar ia bisa melakukan transaksi jual beli. Dengan

kata lain, pembeli harus menukar sejumlah uang ke dalam mata uang penjual.
Nilai tukar antara mata uang satu dengan yang lainnya tidaklah selalu setara. Hal ini
bergantung pada mekanisme pasar perdagangan internasional. Apabila suatu mata uang
sering dipergunakan sebagai alat transaksi internasional, nilai tukarnya akan semakin kuat
(misalnya dollar Amerika); dan sebaliknya, semakin suatu mata uang jarang digunakan
sebagai alat tukar internasional, semakin lemah nilai tukarnya (misalnya rupiah). Hal ini
yang menyebabkan terjadinya perbedaan kurs valuta Asing.
Untuk memperkuat nilai tukar tersebut, suatu negara harus banyak menjual produk ke
luar negeri agar pembeli dari negara-negara lain menukarkan mata uangnya ke dalam
mata uang negeri penjual tersebut.

B. Rumusan Masalah

3

1. Apa yang dimaksud dengan Pasar Uang?
2. Apa yang dimaksud dengan pasar Valuta Asing?
3. Bagaimana mekanisme kerja pasar Uang dan Valuta Asing?
4. Apa saja fungsi Pasar Uang dan Valuta Asing?
5. Apa kelebihan dan kelamahan transaksi Pasar Valuta Asing?


C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian Pasar uang.
2. Mendeskripsikan Pengertian Pasar valuta Asing.
3. Menjelaskan mekanisme kerja Pasar Uang dan Valuta Asing.
4. Menyebutkan Fungsi-fungsi Pasar Uang dan Valuta Asing.
5. Menjelaskan kelebihan dan kelemahan transaksi Pasar Uang dan Valuta Asing.

D. Manfaat
1. Dapat memahami pengertian Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing
2. Dapat mengetahui mekanisme kerja Pasar Uang dan Valuta Asing
3. Dapat mengetahui Fungsi Pasar Uang dan Valuta Asing
4. Dapat menetagui kelebihan dan kelemahan transaksi Pasar Uang dan Valuta Asing

4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Uang
Pasar Uang merupakan sarana lembaga keuangan, perusahaan non keuangan, dan

perusahaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek walaupun dalam rangka
melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditas atau dalam pasar uang, valuta asing
diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor, impor, dan hutang luar negeri.
Sedangkan menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti ( 2001 : 20 ), pasar uang adalah
suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan
kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui
perantara.
B. Tujuan Pasar Uang
Dari Pihak yang membutuhkan dana, pasar uang memiliki tujuan:
1.

Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek,

2.

Untuk memenuhi kebutuhan likuidasi,

3.

Untuk memenuhi modal kerja,


4.

Membantu pihak yang membutuhkan dana apabila kalah kliring.

Sedangkan dari pihak yang menanamkan dana, bertujuan:
1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu,
2. Membantu pihak – pihak yang mengalami kesulitan keuangan,
3. Spekulasi.
5

C. Instrumen Pasar Uang
Instrumen pasar uang adalah sebagai berikut:
1. Interbank call money
Merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses kliring. Dalam transaksi
kliring yang diselenggarakan oleh bank Indonesia setiap hari kerja dan selalu saja ada yang
kalah dan ada yang menang. Bagi bank yang kalah kliring apabila tidak dapat menutupi
kekalahannya, maka akan terkena sangsi dari bank Indonesia. Oleh karena itu, agar tidak
terkena sangsi akibat kekurangan likuiditas, bank tersebut dapat meminjam uang dari bank
lain yang kita kenal dengan nama interbank call money.

Pengertian call money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harus segera
dilunasi/dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana
( kreditor ). Jangka waktu kredit berkisar antara 1 hari sampai dengan 7 hari. Pemberian call
money dapat berbentuk one day call money ( overnigh ) dimana harus dilunasi dalam 1 hari.
Call money dapat pula berbentuk two day call money dimana masa pelunasannya 2 hari.
2. Sertifikat Bank Indonesia ( SBI )
Sertifikat Bank Indonesia merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral
( Bank Indonesia ). Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan
penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap operasi pasar
terbuka ( open market operation ) dalam masalah penanggulangan jumlah uang yang beredar.
SBI pertama kali diterbitkan tahun 1970 dan hanya diperdagangkan antar bank. Namun,
kebijaksanaan ini tidak berlangsung lama, karena pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan
untuk memperkenalkan bank – bank umum untuk menerbitkan sertifikat deposito tahun 1971.
SBI diterbitkan kembali dengan keluarnya kebijaksanaan deregulasi perbankan 1 juni 1983.
3. Sertifikat Deposito
Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah yang membolehkan pihak perbankan untuk
menerbitkan sertifikat deposito sejak tahun 1971, maka sampai sekarang ini sertifikat
deposito merupakan alternatif utama bagi pihak perbankan untuk memenuhi kebutuhan dana
jangka pendeknya. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dengan nominal tertentu. Jangka
waktunya pun bervariasi sesuai dengan keinginan bank. Pencairan sertifikat deposito dapat

dilakukan setelah jatuh tempo. Namun apabila investor memerlukan dana, maka dapat pula
sertifikat deposito ini diperjualbelikan apakah kepada lembaga ataupun pihak umum.
6

4. Surat Berharga Pasar Uang ( SBPU )
Merupakan surat berharga yang yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia tahun 1985
sebagai salah satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka menstabilkan
nilai rupiah. Bank ataupun lembaga keuangan yang ingin memperoleh dana jangka pendek
dapat menerbitkan SBPU ini kemudian diperjualbelikan dengan bank Indonesia atau pihakpihak lainnya.

5. Banker’s Acceptance
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata “accepted” dan dapat
diperjualbelikan dipasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek. Jangka waktu
penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. wesel yang diberi cap “ accepted “
inilah yang kemudian kita kenal dengan Banker’s acceptance .
6. Commercial Paper
Commercial paper merupakan kertas berharga yang dapat diperdagangkan dipasar uang
dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun. Yang termasuk kedalam jenis commercial
paper adalah proses yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga keuangan, termasuk bank.
Penerbitan proses yang termasuk dalam jenis commercial paper ini tidak disertai jaminan
tertentu. Seperti halnya jenis surat berharga pasar uang lainnya, bahwa penerbitan
commercial paper ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek
perusahaan dimana kepada si pemegang proses penerbit berjanji untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada saat jatuh tempo.
7. Treasury bills
Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh bank sentral dengan jangka
waktu paling lama 1 tahun. penerbitan treasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya atas unjuk
dengan nominal tertentu pula.
8. Repuchase Agreement
Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan dengan suatu
perjanjian tertulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga tersebut
disertai dengan perjanjian yaitu harga dan tanggal jatuh temponya.
D. Fungsi Pasar Uang
7

Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai
modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

E. Pengertian Pasar Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing
dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai
alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila
valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat
bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau
Foreign Exchange Market.
Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran
valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional.
Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta)
suatu negara dengan mata uang negara lainnya.
Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange
Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing.
F. Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari
posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya
adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda
dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi,
yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil
keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual
(sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
8

Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa
perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing,
banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata
uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada
kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana
atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut
seringkali sangat tipis.
Adapun sistem kerja utama yang dilaksanakan di PT Garuda Valasindo dengan Money
Changer lainnya Sama. Yakni, Jual Beli (customer datang ke conter, melakukan proses jual
beli dengan tawar menawar hingga mencapai kesepakatan).
G. Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta.Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksitransaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai
dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang
biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis
transaksi:
1.

Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan
dalam hari yang sama.

2.

Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.

3.

Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996

seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar
negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money
changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal

9

tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996
adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000.000,maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan
paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan
valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian
yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward
mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana
pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana
transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui
kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran
mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh
tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya
terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus
membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa
mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan
akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari
Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk
pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan
kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun
perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark
menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90
hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan
$600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan
10

merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari
sekarang.
Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat
melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari
sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x
1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan
adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures
menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada
tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national
corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures
untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang
pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari
(40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark
di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga
bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah
standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3
kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret
adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib
membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak,
siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan
(menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena
satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3
atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3
unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x
$125.000 x $0,5900).
4. Pasar Currency Options
11

Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat
diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk
membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price
atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus
dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta
asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options
digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada
kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan,
tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS
terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan
tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan
baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau
tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya
adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau
$12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US
Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).
H. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valas
1. Kelebihan Valas dengan yang lain:
1) Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari
dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal
New York:


Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;



Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;



Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;

12



Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar
London dibuka;



Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.

2) Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat
likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa
membuka atau menutup posisi pada fair market price.

3) Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya
yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana
dari akun forex.
4) Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga
beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order).
Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual
(bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
5) Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal
yang dimiliki.
6) Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika
market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai
contoh: saham.
7) Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar.
Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi
dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama
($100). Resiko valas (forex)
13

2. Kelemahan pasar Valas dengan yang lain:
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang
antara lain sebagai berikut:
1) Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
2) Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di
perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut
dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing
secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
Money changer bisa disebut sebagai pedagang uang atau pedagang valuta asing. Para
pedagang valuta asing ini memanfaatkan kegiatan perdagangan internasional dalam bekerja.
Pada kegiatan perdagangan Internasional, pembeli dan penjual memiliki nominal uang dalam
mata uang yang berbeda. Oleh karena itu, si pembeli membutuhkan kepemilikan atas mata
uang yang digunakan penjual agar ia bisa melakuka transaksi jual-beli. Dengan kata lain,
pembeli harus menukar sejumlah uang ke dalam mata uang penjual.
Nilai tukar antara mata uang satu dengan yang lainnya tidaklah selalu setara. Hal ini
bergantung pada mekanisme pasar perdagangan internasional. Apabila suatu mata uang sering
dipergunakan sebagai alat transaksi internasional, nilai tukarnya akan semakin kuat
( misalnya dollar Amerika); dan sebaliknya, semakin mata suatu mata uang jarang digunakan
sebagai alat tukar internasional, semakin lemah nilai tukarnya (misalnya Rupiah). Untuk
memperkuat nilai tukar tersebut, suatu negara harus banyak menjual produk ke luar negeri
agar pembeli dari negara-negara lain menukarkan mata uangnya ke dalam mata uang negeri
penjual tersebut.
Bank dan pedagang mata uang asing memiliki pangsa pasar berbeda. Jika bank lebih
mengutamakan jual-beli valuta asing dalam jumlah besar, lembaga pedagang mata uang asing
biasanya digunakan orang untuk menukarkan valuta asing dengan jumlah yang relatif kecil.
Pihak yang menggunakan jasa money changer bank diantaranya adalah: perusahaan eksporimpor, perusahaan yang membeli (mengimpor) barang dari luar negeri, investor-investor
asing dan pemerintah (dalam melunasi utang-utang luar negri). Sementara itu pengguna jasa

14

lembaga pedagang mata uang asing diantaranya adalah wisatawan atau orang perorangan
yang menetap sementara di negri asing.
Nilai kurs jual digunakan saat pedagang mata uang asing menjual mata uang asing
(dengan kata lain, kurs jual digunakan saat seseorang menukarkan rupiahnya dengan mata
uang asing-orang tersebut membeli mata uang asing). Sementara itu, nilai kurs beli digunakan
saat pedagang mata uang asing membeli mata uang asing ( dengan kata lain, kurs beli
digunakan saat seseorang menukarkan mata uang asing dengan rupiah-orang tersebut menjual
mata uang asingnya). Pedagang mata uang asing mendapat keuntungan jika nilai kurs jualbeli ini terus naik setiap harinya. Jika malah turun, pedagang mata uang asing akan
mengalami kerugian.
BAB III
HASIL PENELITIAN (OUTING)
A. Penelitian (outing) Money Changer
*Dalam penelitian pertama kami mewawancarai

Bapak Sujandi Tunas sebagai

Manager Bagian Harga PT. Garuda Valasindo ITC Roxi Mas, lantai dasar No.124. Jl. K.H.
Hasyim Ashari, Jakarta Pusat 10150.
Perusahaan PT. Garuda Valasindo
-biodata perusahaan
1. Bagaimana sejarah Perusahaan ini berdiri ?
Didirikan dari nol, tahun 1998, hingga terkenal dari mulut ke mulut, dan
mengupgrade hingga bisa sebesar ini
2. Apa tujuan, visi & misi ?
Membuat pelanggan puas, pelayanan yang baik
3. Bagaimana struktur organisasi & fungsi ?
Absurt, semua sama atau fleksibel, meski ada bagian-bagian tertentu.
- hal-hal terkait money changer
4. Pengertian pasar valas & uang?
Jual beli mata uang atau menyangkut nilai tukar mata uang.
5. Bagaimana sistem kerja utama ? sama/tidak di setiap money changer?
Jual beli, customer datang ke conter, ingin jual/beli, tawarkan harga
hingga mencapai kesepakatan.
Sama
6. Adakah produk” / jasa lain yang ditawarkan ?
15

Tidak ada
7. Batas max & min penukaran uang ?
Tidak ada
8. Siapa stakeholdes ?
Hanya intern perusahaan
9. Siapa sasaran ? yang paling banyak / butuh ?
Terutama wilayah roxi
10.
Apa saja kendala yang dihadapi ?
Sejauh ini, belum ada kendala yang berarti.
11.
Apa saja risiko/ancaman/tantangan ? peluang yang dimanfaatkan ?
Dibuntuti orang ketika mengambil uang, dirampok, hingga terjadi
kekerasan saat di perjalanan (ditembak).
12.
Faktor” yang mempengaruhi keberhasilan ? extern & intern
Kekompakan & pelayanan.
Peraturan pemerintah yang menyulitkan.
13.
Bagaimana perkembangan ? terkait efek pelemahan & penguatan
nilai rupiah ?
Berpengaruh dengan penghasilan perusahaan, karena meskipun stock
valas banyak, namun tidak ada customer yang dilayani, (penawaran
menurun).
14.
Adakah hubungan dengan lembaga lain ?
Sesama money changer, terkait pembelian stock valas.
15.
Siapa saja pesaing” bisnis ? bagaimana persaingannya ?
Sesama money changer, terkait harga, semakin besar nilai yang dijual
ke customer, bisa semakin kecil biaya yang ditawarkan.
*Dalam penelitian kedua kami mewawancarai Bapak Purwanto sebagai Pemimpin
Cabang dan Marketing PT. Citra Asri Valasindo Gedung Artha Lokal lantai dasar. Jl. Jendral
Sudirman, Kav 2 Jakarta 10220.
Perusahaan PT. Citra Asri Valasindo merupakan Perusahaaa dengan menyediakan jasa
tukar menukar uang, yang tansaksinya dilakukan oleh pihak konsumen siapa saja yang ingin
menukarkan uang dalam bentuk rupiah ke asing atau asing ke rupiah, semua jenis mata uang
dunia ada di Money Changer seperti, Dollar Amerika (US$), Poundsterling Inggris
(GBP), Euro Dolar (EUR), Swiss Franc (CHF), Japanese Yen (JPY), Australian Dolar
(AUD), Canadian Dolar (CAD) dan lainnya. Dengan Tidak ada batasan dalam transaksi

berapapun Nominalnya dan tidak semua sama (bervariasi) antara money changer satu dengan
yang lainnya, jikalau di money changer transaksi tukar menukar mata uang bisa di Nego,
sedangkan jika di lakukan di bank tidak bisa, dan uang yang digunakan transaksi tidak boleh
rusak (harus mulus),jikalau ada uang yang ditukarkan rusak (jelek dan lecek sedikit pun)
harga bisa berkurang dari 50-100 poin, sedangkan di bank pengurangan terhadap kerusakan
uang lebih besar lagi. Penukaran tergantung modal pengambilan keuntungan dari selisih kurs
16

jual beli, jika di money changer hanya mengambil 25-50 poin untuk harga jual belinya,
sedangkan di Bank bisa mencapai kurang lebih 300 poin.
Struktur Organisasi Money Changer PT. Citra Asri Valasindo:
PIM COB

Teller (Pembukuan)

Marketingg

Manager dan
Operasional

Antara perusahaan money changer satu dengan yang lainnya memiliki hubungan kerja
sama yang dapat mendukung kegiatan perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan atau
transaksi penukaran uang di money changer tentu memiliki kendala berupa penipuan,
pembegalan dan uang palsu yang biasa terjadi.
B. Penelitian (outing) Bank Indonesia
Pada penelitian di Bank Indonesia, kami mewawancarai bapak Syachman P. Dan Ibu
Anggi pegawai di grup kebijakan moneter. Di awal penjelasan, bapak Syachman mengatakan
bahwa divisi tersebut tidak terlalu terkait dengan pasar uang dan valas secara
operasional/langsung, namun hanya melalui kebijakan.
1. Sejarah ? keterkaitan dengan OJK ?
Di awal berdirinya Bank Indonesia yang salah satu fungsinya menjaga
kestabilan nilai rupiah yang dicapai melalui kebijakan moneter, maka
dari situlah latar belakang terbentuknya departemen kebijakan
moneter, yang bertugas menganalisa dan membuat rekomendasi
kebijakan
Pengawasan perbankan yang dilakukan oleh OJK di bidang mikro
berhubungan dengan stabilitas sistem keuangan yang dipengaruhi oleh
kebijakan moneter. Jadi, jika ada gangguan di sektor mikro -yang
diawasi OJK- yang mempengaruhi stabilitas keuangan maka disitulah
peran BI yang menerbitkan kebijakan moneter dan juga apabila secara
sistem, perusahaan mikro bagus, maka semua kebijakan tersebut dapat
didukung keterlaksanaannya.
2. Bagaimana sistem kerja ?
Menyampaikan rekomendasi kepada dewan gubernur BI yang
dirapatkan setiap bulan dengan hasil sebuah kebijakan, salah satu
contohnya yaitu fluktuasi BI rates, dengan dasar rekomendasi dari
17

departemen kami, yaitu analisis perkembangan ekonomi dan prospek
ekonomi ke depan.
3. Siapa stakeholdes ?
Internal: deputi gubernur, departemen lain. external : Masarakat
umum/pubik
4. Srtuktur ?
Departemen-grup(kebijakan, asessmen, riset)-divisi-staf
5. Instrumen pasar uang dari BI ?
BI rates, Deposit facility, dll
6. Kondisi/isu” rupiah dan valas ?
Rupiah menurun karena dolar menguat (ekonomi AS membaik yang
tadinya 2009 krisis) terhadap hampir semua mata uang,
Faktor pengaruh : sentimen, dolar, investasi
7. Inflasi dan deflasi, pengaruh pada pasar uang dan valas ?
Inflasi : harga naik, deflasi : harga turun. Dilihat dari Indeks Harga
Konsumen di BPS. Mempengaruhi nilai riil uang terhadap jual beli.
8. Strategi mempertahankan nilai mata uang ?
Tidak memiliki target nilai rupiah (mengambang), menjaga inflasi di
nilai yang rendah dan stabil, yang mempengaruhi perekonomian dan
kestabilan harga dan makroekonomi sebagai prasyarat pertumbuhan
ekonomi dengan target inflsasi 4±1%.
9. Kebijakan terkait uang dan valas ?
Stabilitas nilai rupiah terhadap barang jasa dan valuta asing.

18