PENGUATAN LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI D

PENGUATAN LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM PENGELOLAAN SEKOLAH DI ERA
GLOBAL

Penerapan TIK dalam Pembelajaran Tingkat
SMP Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Dosen Pengampu:
Dr. Zakaria Sabil,M.pd

Disusun Oleh :
Ivan Romianda (A2K016002)

PROGRAM STUDI
MAGISTER ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
PASCASARJANA FKIP UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

BAB I
PENDAHULUAN


Komputer yang merupakan titik awal pengembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi, sekarang ini, digunakan bukan hanya untuk satu aspek atau satu
bidang tertentu. Kebutuhan manusia dan perkembangan di bidang teknologi dan
komunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh pula pada bidang pendidikan.
Pendidikan sebagai pondasi pembangunan suatu bangsa memerlukan
pembahuruan-pembaharuan sesuai dengan tuntutan zaman. Keberhasilan dalam
pendidikan selalu berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa yang berdampak meningkatnya kesejahteraan kehidupan masyarakat. Pada era teknologi tinggi
(high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu cepat.
Akibatnya, sistem pendidikan konvensional tidak akan mampu lagi mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi. Pendekatan-pendekatan modern dalam proses
pengajaran tidak akan banyak membantu untuk mengejar perkembangan ilmu dan
teknologi jika sistem pendidikan masih dilakukan secara konvensional.

Media sangat membantu guru dan siswa untuk penyampaian informasi,
dan hal-hal yang terkait dengan proses belajar mengajar. Dengan media, siswa dan
guru mudah untuk mengakses informasi, menyampaikan materi, mengaktifkan
kegiatan belajar mengajar, dan sebagainya, tanpa harus membuang waktu untuk
hanya sekedar melakukan aktivitas mendengar dan menulis.
Pengenalan dan pemanfaatan TIK kepada siswa bertujuan agar siswa

memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat memanfaatkannya
secara efektif dalam kegiatan belajar dan bekerja kelak.
Keperluan akan penguasaan TIK telah diantisipasi oleh pemerintah dalam
hal ini oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dengan dimasukkannya
kurikulum TIK dalam kurikulum 2004 dan sekarang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) mulai dari pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi.
Diharapkan dengan diimplementasikannya kurikulum TIK ini akan meningkatkan

kualitas proses pengajaran, kualitas penilaian kemajuan siswa, dan kualitas
administrasi sekolah.
Adanya KTSP yang berbasis sekolah memberikan kesempatan seluas
luasnya kepada sekolah untuk mengatur segala aktivitas pembelajarannya
termasuk media yang digunakan. Dengan TIK, guru dan siswa dapat memanfaatkan soft ware dan hard ware untuk mendukung proses pembelajaran.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. TIK dalam Proses Pembelajaran
Teknologi pendidikan sering dikacaukan dengan istilah teknologi
pengajaran. Teknologi pengajaran merupakan bagian dari teknologi pendidikan.

Hal ini didasarkan pada konsep bahwa pengajaran adalah bagian dari pendidikan.
Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang
melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi serta
pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam
situasi belajar yang memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana dan Rivai, 2001).
Selanjutnya Sudjana mengatakan bahwa teknologi pengajaran adalah
merupakan sebuah konsep yang kompleks sehingga memerlukan definisi yang
kompleks pula. Definisi-definisi yang muncul hendaknya dipandang sebagai satu
kesatuan sebab tidak ada satu pun definisi yang lengkap. Teknologi pengajaran
merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia,
prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi serta pengelolaan cara-cara
pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi balajar yang
memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana dan Rivai, 2001).
Inovasi di bidang teknologi terutama teknologi informatika telah membawa

paradigma baru dalam pendidikan dari berbagai aspek, antara lain perubahan dari
pembelajaran tradisional ke pembelajaran baru, dari teacher centered ke learner
centered, sampai pada perubahan information delivery ke information exchange,
sebagaimana digambarkan di bawah ini:
Tabel 1.

Arah Perubahan Pendidikan
Pembelajaran Tradisional
1. Teacher centered (terpusat kepada
guru)
2. Single media (satu media yg
digunakan)

Pembelajaran Baru
1. Students centered (terpusat kepada
siswa)
2. Multimedia (beragam media yg
digunakan)

3. Isolated work (bekerja sendirisendiri)
4. Information delivery (pengirim
informasi)
5. Factual knowledge based-learning
(fakta pengetahuan berdasarkan
pembelajaran)


3. Collaborative work (kerja sama)
4. Information exchange (pertukaran
informasi)
5. Critical thinking and informed
decision making (berpikir kritis dan
membuat keputusan berdasarkan
informasi)
(Indrianto, 2006)

Multimedia yang dimaksud dalam konteks paradigma baru diasumsikan
sebagai penggunaan banyak media (teks, grafis, gambar, foto, audio, animasi dan
video) atau paling tidak bermakna lebih dari satu media, yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran secara bersama-sama guna mencapai suatu
tujuan pembelajaran tertentu. Jadi multimedia pembelajaran bisa dijabarkan
sebagai:
Adanya lebih dari satu media yang konvergen;
Interaktif;
Mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi
sedemikian nipa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang
lain,

Memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin;
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk: mengontrol laju kecepatan
belajarnya sendiri;
Memperhatikan bahwa peserta didik mengikuti suatu urutan yang koheren dan
terkendalikan;
Memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk
respon baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.
Sementara itu program multimedia sebagai media pembelajaran yang juga
merupakan program pembelajaran berbantuan komputer (CAI) bisa dikelompokkan dalam format penyampaian pesannya (Hardjito, 2004) sebagai berikut:
1. Tutorial
Program ini merupakan program yang dalam penyampaian materinya
dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru
atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar

baik diam atau bergerak, dan grafik. Pada saat yang tepat yaitu ketika dianggap
bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu
diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna
benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon
pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut
secara keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu saja (remedial).

Kemudian pada bagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaan
yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna atas konsep
atau materi yang disampaikan.
2. Drill and practice
Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga memiliki
kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep.
Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang
tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang berbeda. Program
ini dilengkapi dengan jawaban yang benar lengkap dengan penjelasannya
sehingga diharapan pengguna akan bisa pula memahami suatu konsep tertentu.
Pada bagian akhir, pengguna bisa melihat skor akhir yang dia capai, sebagai
indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang
diajukan.
3. Simulasi
Program multimedia dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis
yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang di
mana pengguna seolah-olah melakukan aktivitas menerbangkan pesawat terbang,
menjalankan usaha kecil, atau pengendaiian pembangkit listrik tenaga nukiïr dan
lain-lain. Pada dasmya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah
dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat akan

jatuh atau menabrak, perusahaan akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.

4. Percobaan atau eksperimen
Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada
kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di
laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaian
peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau
eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimeneksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada akhirnya
pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan
eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.
5. Permainan
Tentu saja bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada
proses pembelajaran, dan dengan program multimedia berformat ini diharapkan
terjadi aktivitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa
bahwa mereka sesungguhnya sedang mempelajari suatu konsep.
Perkembangan tersebut juga telah menghasilkan produk-produk TIK yang
lebih canggih yang kalau dimanfaatkan seoptimal mungkin, ia dapat membawa
nuansa dan perspektif baru dalam dunia pendidikan yang pada gilirannya akan
dapat mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan. Selain dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan administratif, produk TIK telah banyak digunakan untuk

membantu proses pembelajaran, khususnya di negara-negara maju dan negara
tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Banyak yang telah mengklaim bahwa perangkat komputer multimedia
berikut piranti lunaknya sebagai salah satu produk TIK menjanjikan kegiatan yang
cukup interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik karena alat tersebut tidak
hanya mampu menampilkan teks, tapi juga gambar, suara, grafik, animasi, dan
rekaman video. Ada beberapa perangkat lunak/ fasilitas TIK yang digunakan
sebagai media pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
1) CD-ROM
CD ROM adalah disket optik berdiameter 4.75 inchi yang digunakan
sebagai media untuk menyimpan informasi dalam jumlah yang cukup besar (+
600 MB), yang dapat diakses dan dibaca di monitor, atau dicetak melalui printer.
CD dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, seperti: teks,

gambar, presentasi, slide, audio dan video. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, sudah cukup banyak materi pembelajaran yang disimpan dalam bentuk
CD-Rom dan mudah didapatkan di pasaran. Kontennya juga cukup bervariasi dari
berbagai bidang ilmu. Penyajian materi pada umumnya lebih interaktif. Pustekom
Jakarta telah banyak memproduksi CD pembelajaran dan didistribusikan ke
sekolah-sekolah.
Beberapa contoh CD dengan materi interaktif adalah Longman Interactive

English Dictionary (ISBN 0 5 822 3694 0), Encyclopedia Britanica, Compton’s
Interactive Encyclopedia, dan Learn to Speak English.
2) Internet
Internet adalah jaringan internasional yang mengkoneksikan ribuan bahkan
jutaan komputer dengan muatan isi yang beragam, seperti pendidikan, pemerintahan, bisnis, budaya, dan teknologi. Jaringan internet ini memungkinkan individu
berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lainnya melalui komputer dari
berbagai belahan dunia dengan biaya yang cukup terjangkau. Beberapa fasilitas
dan aktivitas internet yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran
adalah email, forum diskusi, web browsing, dan chatroom. Email adalah fasilitas
internet yang digunakan untuk berkorespondensi, mengirim dan menerima surat,
gambar, suara, dan video. Dengan fasilitas ini, guru dapat mengirim tugas kepada
siswa, dan sebaliknya siswa dan menyetor tugasnya. Bahkan pada tingkat
perguruan tinggi, mahasiswa memanfaatkan fasilitas ini untuk mengkonsultasikan
tugas akhirnya dan koreksi dapat secara langsung dilakukan oleh dosen pada
naskah tugas akhir yang dikirim oleh mahasiswanya.
Guru atau siswa dapat pula menggunakan fasilitas ini untuk mengikuti
milis (mailing list) sesuai bidang yang diminati, misalnya budaya, teknologi
informasi,dan sains. Web browsing adalah kegiatan penelusuran sumber informasi
yang dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa saat ini sumber informasi yang terkaya
dan terkini adalah internet. Beberapa bentuk sumber informasi yang dapat

diperoleh antara lain adalah buku elektronik (e-book), jurnal, majalah, surat kabar,
artikel, materi pembelajaran siap pakai, rencana pembelajaran, gambar, suara,
video, dan laporan hasil penelitian. Dengan kata lain, internet dapat dianggap
sebagai perpustakaan elektronik (e-library). Oleh sebab itu, kehadiran internet ini

seyogyanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru untuk memperkaya sumber
bahan ajarnya.
Ada dua cara yang umum orang lakukan dalam menelusur informasi di
internet, yakni memasukkan alamat situs pada address bar atau memasukkan kata
kunci pada bagian pencarian search engine. Berikut ini adalah beberapa alamat
situs

search

engine

dan

situs

web

tertentu

yaitu:

www.yahoo.com,

www.google.co.id, www.classroom.com, www.englishpractice.com.
3) Sistem Manajemen Pembelajaran
Sistem manajemen pembelajaran yang dikenal dengan istilah Learning
Management System (LMS) merupakan perangkat lunak dalam bentuk portal
pembelajaran. Pada umumnya LMS menyediakan ruang bagi guru untuk
menyimpan materi (upload) berikut tugas yang diberikan kepada siswa. Di lain
pihak, LMS ini juga menyediakan ruang kepada siswa untuk mengerjakan atau
menyetor tugas. Pada umumnya, LMS membutuhkan pengguna untuk login sesuai
dengan kapasitasnya, admin, guru, siswa, atau tamu. Beberapa LMS menyediakan
fasilitas untuk aktivitas chat, forum diskusi, pemberian nilai, dan jurnal. LMS
ditawarkan dalam bentuk open source (sumber bebas terbuka) yang biasanya
diperoleh dengan gratis dan non-open source (sumber non bebas terbuka) yang
biasanya harus dibeli.
4) Authoring Program/Template Pengembangan Bahan Ajar
Authoring

Program

adalah

template

yang

digunakan

untuk

mengembangkan bahan ajar. Program ini dapat dalam bentuk freeware (perangkat
gratis) atau paket yang harus dibeli. Keuntungannya adalah guru dapat
mengembangkan materinya sendiri sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan.
Ada beberapa freeware yang dapat di-download dari internet, di antaranya
Hot Potatoes. Program Hot Potatoes cocok digunakan untuk pelajaran bahasa.
Program ini memiliki enam alat pengembang materi yang memungkinkan kita
membuat latihan-latihan interaktif berbasis web. Keenam alat tersebut adalah JBC
(alat membuat latihan pilihan ganda yang dapat disertai dengan teks bacaan),
Jquiz (alat membuat latihan kuis yang membutuhkan siswa menuliskan jawaban),

Jmix (alat membuat latihan jumble sentence), Jcross (alat membuat latihan tekateki silang), JMatch (alat membuat latihan mamadankan/menjodohkan), dan
Jcloze (alat membuat latihan cloze di mana siswa mengisikan kata pada tempat
yang disediakan). Latihan-latihan tersebut menggunakan JavaScript untuk
membuatnya interaktif, dan dapat dijalankan pada Netscape Navigator dan
Internet Explorer versi 4 ke atas baik melalui sistem operasi Windows maupun
Macintosh.
Meskipun menggunakan JavaScript, pengguna tidak perlu mengetahui
JavaScript untuk menggunakan program tersebut. Yang dibutuhkan adalah
pengguna memasukkan data dalam bentuk teks, pertanyaan, jawaban, dan
sebagainya, selanjutnya program tersebut akan memprosesnya dalam bentuk
laman web. Kalau pengguna memiliki situs web, maka latihan-latihan tadi dapat
dimasukkan ke situs web tersebut.
5) TV Edukasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi
membawa pergeseran sistem pembelajaran menjadi berorientasi pada siswa.
Dalam kondisi seperti ini, siswa harus lebih aktif mencari informasi dari berbagai
sumber, sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas dan beragam. Untuk itu,
Departemen Pendidikan Nasional telah menyediakan salah satu sumber belajar
dalam bentuk siaran televisi pendidikan, yang diberi nama Televisi Edukasi
berkualitas untuk menunjang tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, Televisi
Edukasi adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan
pendidikan kepada masyarakat secara luas.
Siaran TVE ini dikelola oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (Pustekkom Depdiknas) Jakarta. TVE diresmikan oleh Menteri
Pendidikan Nasional saat itu Prof. Dr. Malik Fajar dan mulai siaran pada tanggal
12 Oktober 2004. Program yang disiarkan oleh TVE adalah progran formal,
program non formal, program informal serta informasi kebijakan-kebijakan
pendidikan dan informasi lainnya. Sasaran penontonnya adalah peserta didik dari
semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan, praktisi pendidikan, dan masyarakat.

B. TIK dalam Proses Pembelajaran SMP
Dimasukkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan SMP telah
membuka kesempatan kepada siswa untuk mempelajari komputer dan teknologi
internet. Materi internet itu sendiri diajarkan di kelas IX (sembilan) pada semester
I dan II dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai berikut :
1. Memahami dasar-dasar pengunaan internet/intranet
Menjelaskan pengertian internet/intranet
Mendeskripsikan dasar-dasar sistem jaringan di Internet/Intranet
Mengenal ukuran kecepatan akses Internet
Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses internet/
intranet
Cara-cara untuk memperoleh sambungan internet/intranet
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
3. Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
4. Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet
Penerapan pembelajaran berbasis e-learning dipastikan akan membantu
siswa untuk lebih menguasai kemampuan dasar internet seperti yang disyaratkan
dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas. Pembelajaran berbasis elearning dapat memacu siswa untuk mempraktekkan teori penggunaan internet
yang didapatkan pada mapel TIK di kelas. Idealnya untuk dapat mengikuti elearning siswa harus mampu melakukan hal-hal berikut :
a) Membuka sebuah website
b) Mencari informasi di internet
c) Mendownload informasi yang diperlukan
d) Berinteraksi dengan orang lain melalui e-mail maupun media lain
Jika diamati keempat hal di atas adalah inti dari pembelajaran internet di
tingkat satuan pendidikan SMP kelas IX. Pada dasarnya mata pelajaran TIK lebih
berperan sebagai pembuka jalan bagi siswa agar mereka mampu untuk mengikuti
pembelajaran berbasis e-learning. Walaupun tidak menutup kemungkinan materi
TIK disampaikan kepada siswa melalui e-learning.

C. Materi Pelajaran Berbasis E-learning di SMP
Prinsip dasar dari e-learning sebenarnya adalah materi pelajaran disampaikan kepada siswa secara tidak langsung dalam arti pada saat penyampaian materi
tidak ada kegiatan tatap muka antara guru dengan siswa. Karena itu, semua materi
pelajaran dapat diterapkan dengan metode e-learning ini. Terdapat 3 fungsi Elearning yang dapat membantu kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu :
a. Sebagai suplemen (tambahan)
Peserta didik mempunyai kebebasan memilih apakah akan memanfaatkan elearning atau tidak. Tidak ada keharusan bagi siswa untuk mengakses materi
yang ditampilkan dalam e-learning.
b. Sebagai komplemen (pelengkap)
Materi e-learning diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang
diterima siswa di dalam kelas. Fungsi ini lebih ditekankan untuk siswa yang
cepat menangkap materi pelajaran yang disampaikan di kelas. Fungsi elearning ini bisa dikatakan sebagai sebuah program pengayaan untuk siswa.
c. Sebagai substitusi (pengganti)
Materi e-learning sepenuhnya digunakan sebagai pengganti materi di dalam
kelas. Siswa diperkenankan tidak mengikuti pelajaran di kelas tetapi wajib
membuka materi yang disampaikan lewat e-learning.
Dari ketiga fungsi e-learning di atas, yang mungkin untuk diterapkan pada
saat ini di SMP adalah fungsi suplemen dan komplemen. Sedangkan untuk fungsi
substitusi belum atau sepertinya tidak memungkinkan untuk diterapkan di satuan
pendidikan setingkat SMP. Penerapan e-learning dalam pembelajaran dapat
diaplikasikan pada seluruh mata pelajar, seperti pada mata pelajaran bahasa
Inggris dengan standar kompetensi mendengarkan (skenario pembelajaran dan
perangkatnya terlampir).

BAB 3
SIMPULAN

Media sangat membantu guru dan siswa untuk penyampaian informasi,
dan hal-hal yang terkait dengan proses belajar mengajar.

Pengenalan dan pemanfaatan TIK kepada siswa bertujuan agar siswa
memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat memanfaatkannya
secara efektif dalam kegiatan belajar dan bekerja kelak.

Dimasukkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan SMP telah
membuka kesempatan kepada siswa untuk mempelajari komputer dan teknologi
internet.

Inti dari pembelajaran internet di tingkat satuan pendidikan SMP kelas IX,
dalam mata pelajaran TIK lebih berperan sebagai pembuka jalan bagi siswa agar
mereka mampu untuk mengikuti pembelajaran berbasis e-learning.

LAMPIRAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas

: vii

Standart Kompetensi

: Mendengarkan
Memahami tenses dari lagu

Waktu

: 2 X 35 menit

Kompetensi Dasar
Mendengarkan lagu yang didengarkan dan mengisi bagian teks yang kosong serta
mencari jenis tenses
A.Tujuan Pembelajaran


Siswa dapat mendengarkan lagu yang didengarkan, dan mengisi bagian
teks yang kosong, serta mencari jenis tenses

Karakter siswa yang diharapkan
• Kerja keras dan bersahabat/komunikatif
B. Materi Pokok


Lagu

C. Pengalaman Belajar


Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi
o Tanya jawab mengenai materi tenses
o Mengajukan pertanyaan lewat lagu



Kegiatan Inti:
o Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
Mendengarkan lagu (untuk soal)

Mencari jawaban atas soal
o Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
Menceritakan mengenai isi lagu kepada siswa
o Konfirmasi
Dala kegiatan konfirmasi guru
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
o Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup guru :
Tanya jawab, diskusi, penugasan
Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan
hasil belajar
Siswa diberi tugas untuk mengerjakan teks lagu yang
dikosongkan dan mencari tenses nya.
Skenario Proses Pembelajaran
(1) Sesi Pertama
Mengingatkan siswa mengenai sumber materi materi utama dalam proses
pembelajaran tenses.
(2) Pertemuan I
(Langkah 1-5)
Membentuk kelompok yang terdiri siswa, menuliskan nama
kelompok sudah tersedia, dan menjelaskan secara ringkas proses
pembelajaran bahasa Inggris yang akan dilakukan.
Mengedengarkan “lagu”. Bila perlu siswa diberikan kesempatan
mengulang/ membaca sumber materi utama terlebih dahulu untuk
dapat mengaitkan lagu dengan materi utama tenses.
Memfasilitasi, menstimulasi diskusi kelompok :

Dengan mengembangkan diskusi melalui pertanyaan-pertanyaan
yang dianjurkan
Pastikan tidak ada anggota kelompok yang tidak terlibat diskusi
Mengingatkan siswa tentang kewajiban mengisi dan mengumpulkan
tugas

SOAL :
I WILL SURVIVE~ by: CAKE
At first i .... afraid i
was petrified
i ... thinking
i ... never live without you by my side
but then i ... so many nights
just thinking how you... ... me wrong
and i ... strong
i ... how to get along
so now you're back
from outer space
i just ... ... to find you here
without the look upon your face
i should have changed my stupid lock i
would have made you leave your key
if I had known for just one second
you... ... ... to bother me
oh now go, walk
out the door
just turn around now
you're not welcome anymore
.... you the one who ... to break me with desire
... you think ... crumble
... you think ... lay down and die
oh no, not i
i will survive
as long as i know how to love i know i'll be alive
I’ve got all my life to live
I’ve got all my love to give
i will survive
i will survive
yeah, yeah
it ... all the strength i ...
just not to fall apart
i'm trying hard to mend the pieces
of my broken heart
and i ... oh so many nights
just feeling sorry for myself
i used to cry
but now i hold my head up high
and you see me
with somebody new
i'm not that stupid little person still in love with you

Kunci Jawaban:
I WILL SURVIVE~ by: CAKE
at first I was afraid (simple past tense)
I was petrified (past passive voice)
I kept thinking (simple past tense)
Icould never live without you by my side (simple past tense)
but then I spent so many nights (simple past tense)
just thinking how you'did me wrong (simple past tense)
and I grew strong (simple past tense)
I learned how to get along (simple past tense)
so now you're back
from outer space
I just walked in to find you here (simple past tense)
without the look upon your face
I should have changed my stupid lock
i would have made you leave your key
if I had known for just one second
you'd be back to bother me (simple past tense)
oh now go, walk
out the door
just turn around now
you're not welcome anymore
weren't you the one who tried to break me with desire (simple past tense)
did you think I'd crumble (simple past tense)
did you think I'd lay down and die (simple past tense)
oh no, not I
I will survive
as long as I know how to love I know I'll be alive
I've got all my life to live
I've got all my love to give
Iwill survive
I will survive
yeah, yeah
it took all the strength I had (simple past tense)
just not to fall apart
i'm trying hard to mend the pieces
of my broken heart
and I spent oh so many nights (simple past tense)
just feeling sorry for myself
I used to cry
but now I hold my head up high
and you see me
with somebody new
I'm not that stupid little person still in love with you

and so you thought you'd just drop by (simple past tense)
and you expect me to be free
but nowI’m saving all my loving
for someone who's loving me
oh now go, walk
out the door
just turn around now
you're not welcome anymore
weren't you the one who tried to break me with desire (simple past tense)
did you think I'd crumble (simple past tense)
did you think I'd lay down and die (simple past tense)
oh no, notI
Iwill survive
as long as i know how to love I know I'll be alive
I've got all my live to live
I've got all my love to give
Ii will survive
I will survive
yeah, yeah