Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Usi

i

PROSIDING
2nd SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING
“Komitmen Profesional dan Akuntabilitas Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling”

ii

PROSIDING
2nd SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING
“Komitmen Profesional dan Akuntabilitas Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling”

Penyunting:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dr. Blasius Boli Lasan, M. Pd

Dr. Henny Indreswary, M. Pd
Mulawarman, S.Pd., M., Pd., Ph.d
Dr. Farida Aryani, M.Pd
Prof. Dr. Punaji Setyosari, M.Pd., M.Ed
Sigit Sanyata, M. Pd

iii

SUSUNAN PANITIA
Abi Fa’izzarahman Prabawa
Eni Rindi Antika
Eny Rahmawatiningtyas
Halimatussakdiah

Ketua Pelaksana
Sekretaris
Bendahara
Sie Kesekretariatan
Koordinator
Anggota


Firstalenda Susgaleni
Dwi Noviana Komsi
Baiq Lina Astini Rahayu
Amilia Nopitasari

Sie Humas & Publikasi
Koordinator
Anggota

Eriek Ibnu Hidayat
Roiyan One Febriani
Arief Budi Santoso
Novia Damayanti
Chusnul Maulidiyah E. A
Adi Dewantoro

Sie Acara
Koordinator
Anggota


Riskiyana Prihatiningsih
Khilman Rofi Azmi
Setyo Pranoto
Wulida Firdausu Ahla
Ria Setiawati

Sie Konsumsi
Koordinator
Anggota

Nurlaila Qadriah Yunan
Nike Hardianti
Ebtaniz Zulwidyaningtyas
Belkis Putri Utami
Sulistya Widya Nugraha
Vesty Dwi Cahyaningrum

Sie Perlengkapan
Koordinator

Anggota

Aji Prasetyo Wicaksono
Veno Dwi Krisnanda
Amalia Fitriana
Kade Sathya Gita Rismawan
Muhamad Nikman Naser

Sie Dekorasi & Dokumentasi
Koordinator
Anggota

Rizal Ilham
Ardian Manuarta
Yogi Budi Hartanto
Husni Hanafi
Fajar Rosyidi

Sie Prosiding
Koordinator

Anggota

Mawardi Djamaluddin
Devy Probowat
May Dana Izzati
Herwinda Putri Daniswari
Oksa Kartika De Hambri
Nanda Istiqomah
Achmad Noval Sukmana

iv

Siti S. Fadhilah
Model Bimbingan Karier untuk Mewujudkan Teaching University dengan Pendekatan Multikultural ...

473

Titis Firdia Nastiti
Meningkatkan Keterampilan Asertif melalui Seni Ketoprak .....................................................................


486

Tri Dewantari dan Veni Purnamasari
Pengaruh Layanan Konseling Kelompok terhadap Disiplin Belajar Siswa Kelas X .................................

495

Tri Sutanti
Bimbingan Klasikal dengan Teknik Simbolik Model sebagai Alternatif Solusi untuk Meningkatkan
Empati pada Anak Usia Dini .....................................................................................................................

504

Ulfa Danni Rosada
Layanan Konseling Traumatik bagi Korban Bencana Banjir di Jakarta ....................................................

516

Veny Iswaningtyas
Layanan Bimbingan dan Konseling anak Usia Dini ..................................................................................


525

Wahyu Nanda Eka Saputra
Musik dan Konseling: Sebuah Inovasi dengan Mengintegrasikan Seni Kreatif dalam Konseling ...........

531

Wahyu Widiatmoko, Barep Hapit Surya Putra, dan Rio Hermawan
Neuro-Linguistic Programming dalam Layanan Konseling ......................................................................

538

Windy Lutfiana Tristy
Penggunaaan Jejaring Sosial dengan Konsep HEPPY (Help People Around You ) sebagai Strategi BK
dalam Menumbuhkan Empati Peserta Didik ...................................................................................... .......

xi

544


2nd Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling, 2017
Komitmen Profesional dan Akuntabilitas Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK USIA DINI
Oleh:
Veny Iswantiningtyas
Universitas Nusantara PGRI Kediri
e-mail: veny.tyas@yahoo.com
ABSTRAK
Kegiatan bimbingan diberikan kepada semua anak usia dini agar mencapai perkembangan secara
optimal. Oleh karena itu bentuk kegiatan bimbingan dan konseling hanya diarahkan untuk
membantu anak dalam mengatasi permasalahnnya agar anak dapat berkembang optimal. Dalam
pelaksanaan kegiatan bimbingan guru/pendamping anak usia dini dapat menggunakan beberapa
layanan konseling sebagai gambaran untuk menemukan permasalahan pada anak. Apabila
masalah yang dihadapi anak cukup berat guru dapat melakukan pengalihtangankan kepada tenaga
ahli.
Kata Kunci : Layanan Bimbingan dan Konseling, Anak Usia Dini

aspek perkembangan bahasa dan kognitifnya


PENDAHULUAN

juga akan mengalami hambatan. Selain itu
Anak usia dini adalah anak yang

anak

sedang berada dalam proses perkembangan.

akan

bersosialisasi

Perkembangan pada anak usia dini meliputi

dan

kognitif, bahasa nilai-nilai moral agama,


maupun

perkembangannya,

kesemua

perkembangan

tidak

anak

5-10%

berkembang

mempengaruhi

agak


anak

dapat

telah dilakukan oleh Browder, L diperkirakan

aspek

anak-anak

emosional

(ED).

memiliki
Anak-anak

gangungan
dengan

ganguangan emosional cenderung memiliki

lain. Apabila satu aspek mengalami hambatan
akan

penanganan

Berdasarkan hasil penelitian yang

tempo

sendiri-sendiri tetapi terintegrasi satu sama

maka

teman-temannya.

optimal.

perkembangan setiap anak berbeda-beda baik
kualitas

dengan

dalam

mengembangkan kemampuan dirinya secara

sosial emosional dan seni. Semua aspek

segi

hambatan

Permasalahan ini harus mendapat perthatian

beberapa aspek perkembangan fisik-motorik,

dari

mengalami

sesuatu

aspek

hambatan

keberhasilan

akdemis,

khususnya di bidang membaca, matematika,

perkembangan lainnya. Misalnya, apabila

bahasa

dalam perkembangan fisik ada anak yang

dan

ekpsresi

tertulis.

Rational

Emostive Behavior Therapi (REBT) dapat

mengalami gangguan pendengaran, maka

memberikan intervensi yang efektif untuk

525

dengan

Menurut Syaodih (2004) dalam melaksanakan

ganguan emosional, dalam REBT ini anak

peranannya sebagai pembimbing, guru /

yang memiliki ganguan emosional dilibatkan

pendamping anak usia dini perlu memiliki

dalam model konseling yang berhubungan

beberapa karakteristik yaitu : memiliki sifat

dengan masalah spiritual, perilaku, kognitif,

sabar, penuh kasih, penuh perhatian, ramah,

aspek emosional

toleransi

memfasilitasi

belajar

anak-anak

dan

interpersonal

dari

terhadap

anak,

empati,

penuh

kehangatan, menerima anak apa adanya, adil,

kehidupan anak.
Merujuk pada berbagai masalah dalam

memahami perasaan anak, pemaaf terhadap

tahapan perkembangan anak usia dini, maka

anak, menghargai anak, memberi kesabaran

layanan bimbingan dan konseling sangat

pada

diperlukan. Menurut Syaodih E (2008) salah

hubungan yang akrab dengan anak. Lebih

satu layanan yang perlu dilakukan dalam

lanjut Syaodih (2004) menjelaskan bahwa

membantu

adalah

selain guru / pendamping memiliki peran

layanan bimbingan dan konseling. Sebagai

sebagai seorang pendidik dan pendamping,

sebuah layanan yang sifatnya membantu,

guru juga memiliki beberapa keterbatasan

bimbingan dan konseling merupakan bagian

sebagai seorang pembimbing, diantaranya

dari keseluruhan kegiatan pendidikan selain

sebagai berikut : guru / pendamping sebagai

kegiatan

pelatihan.

pembimbing anak usia dini tidak memiliki

Kegiatan bimbingan dan konseling untuk

kualifikasi sebagai seorang pembimbing,

anak usia dini diarahkan untuk membantu

adanya

anak agar dapat bersosilaisasi dengan teman-

membantu perkembangan dan permasalahan

temannya disekolah. Misalnya, pada saat awal

yang dialami oleh anak usia dini, kurang

masuk

memahami secara tepat konsep , lingkungan,

perkembangan

pembelajaran

sekolah

anak

dan

umumnya

anak-anak

anak,

dan

keterbatasan

mampu

menciptakan

kemampuan

dalam

bersosialisasi

maka

langkah, maupun teknik bimbingan yang

guru/pendamping

anak

harus dilakukan, waktu yang dimiliki untuk

dikenalkan dengan teman-teman yang lain

melaksanakan bimbingan pada anak usia dini

dalam suasana yang menyenangkan.

sangat terbatas sedangkan jumlah anak yang

mengalami
dengan

kesulitan

bantuan

Proses tumbuh kembang anak usia

dihadapi relatif banyak, anak didik yang

sangat

peran

dihadapi relatif sangat berusia muda, belum

guru/pendamping sebagai pembimbing, oleh

dapat mengungkapkan masalah dan mengatasi

sebab itu untuk menjadi seorang

guru /

masalahnya, serta kurangnya kemampuan

pendamping anak usia dini tidaklah mudah.

praktis yang dimiliki guru / pendamping

dini

ditunjang

oleh

2nd Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling, 2017
Komitmen Profesional dan Akuntabilitas Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling

dalam melakukan kerja sama dengan orangtua

making choices and adjustment ang in solving

dalam membantu mengatasi permasalahan

problems. Guidance aims at aiding the

anak usia dini.

recipient to grow his independence and

ability to be responsible for himself”. Artinya
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan

PEMBAHASAN
konseling

oleh seseorang kepada orang lain dalam

dibutuhkan

membuat pilihan dan penyesuaian diri untuk

karena banyak perilaku bermasalah muncul

memecahkan masalah. Bimbingan bertujuan

pada peserta didik ketika dewasa yang

untuk membantu menumbuhkan kemandirian

disebabkan oleh masa lalunya diwaktu kecil.

dan kemampuannya serta bertanggung jawab

Tujuan utama diselenggarakannya bimbingan

pada dirinya sendiri.

Keberadaan
dilingkungan

bimbingan

PAUD

sangat

Menurut Crow & Crow (dalam Surya,

dan konseling di lembaga PAUD adalah
mengambil

tindakan

preventif

M.

terhadap

2003)

bimbingan

diartikan

sebagai

munculnya perilaku bermasalah tersebut,

bantuan yang diberikan seseorang baik pria

bimbingan

hanya

maupun wanita yang memiliki pribadi yang

diberikan kepada anak didik yang telah

baik dan pendidikan yang memadai kepada

bermasalah

seorang individu dari setiap usia untuk

kepada

dan

konseling

perilakunya

mereka

yang

tidak

melainkan
tidak

juga

menolongnya,

berperilaku

kegiatan

masalah.
Pengertian

Bimbingan

dan

pilihan

Konseling

mengembangkan

kehidupanya
sendiri,

kegiatan-

sendiri,

membuat

dan memikul

bebannya

sendiri. Natawidjaja (dalam Syaodih, E 2004)

Anak Usia Dini.
Konseling

mengartikan bimbingan sebagai suatu proses

dimaksudkan sebagai terjemahan dari istilah

pemberian bantuan kepada individu yang

“Guidance

istilah

dilakukan secara berkesinambungan, agar

dengan

individu tersebut dapat memahami dirinya

bimbingan, sedangkan istilah “Counseling”

sehingga dia dapat sanggup mengarahkan

diterjemahkan

dirinya dan dapat bertindak secara wajar,

Istilah

Bimbingan

and

“Guidance”

terkadang

dan

Counseling”

diterjemahkan

dengan

istilah

konseling.

Tetapi

“counseling”

juga

sesuai

dengan

tuntutan

dan

keadaan

diterjemahkan dengan penyuluhan. Jones

lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan

(dalam Walgito, 2004) berpendapat bahwa

kehidupan apa umumnya.

Bimbingan dan Konseling “Guidance is the

Berdasarkan pendapat para ahli diatas,

help given by one person to another in

maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan

527

dan konseling pada anak usia dini adalah

Bimbingan diberikan kepada semua anak dan

suatu

yang

bukan hanya untuk anak yang menghadapi

dilakukan oleh guru terhadap anak usia dini

masalah, (c). Bimbingan merupakan proses

agar anak mampu mengatasi permasalahan-

yang

permasalahan yang dihadapainya dan dapat

pendidikan, (d). Bimbingan harus berpusat

berkembang secara optimal.

pada anak yang dibimbing, (e). Kegiatan

Tujuan Konseling Anak-anak.

bimbingan mencakup seluruh kemampuan

upaya

memberikan bantuan

Menurut Geldard, K (2012) tujuan

menyatu

perkembangan

dalam

anak

semua

yang

kegiatan

meliputi

dilakukan konseling untuk anak-anak adalah :

kemampuan fisik-morik, kecerdasan, sosial

(a) Tujuan Dasar. Memungkinkan anak

maupun emosional, (f). Bimbingan harus

memperoleh tingkat keharmonisan pikiran,

dimulai dengan mengenal (mengidentifikasi)

emosi, dan tingkah laku, (b) Tujuan Orang

kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan anak,

tua.Orang tua bertujuan membawa anaknya

(g). Bimbingan harus fleksibel dan sesuai

untuk mendapatkan terapi, (c) Tujuan yang

dengan kebutuhan serta perkembangan anak,

dirumuskan konselor.

Konselor sebagai

(h). Dalam menyampaikan permasalahan anak

dampak dari hipotesis yang dimiliki konselor,

kepada orang tua hendaknya menciptakan

tentang mengapa anak berperilaku dengan

situasi aman dan menyenangkan sehingga

cara tertentu, (d) Tujuan anak. Tujuan ini

memungkinkan terjadinya komunikasi yang

muncul selama sesi terapi dan secara efektif

wajar dan terhindar dari kesalah pahaman, (i).

merupakan tujuan yang di inginkan anak,

Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan

meskipun

mampu

hendaknya orang tua diikutsertakan agar

mengucapkannya. Tujuan dasar biasanya

mereka dapat mengikuti perkembangan dan

diperoleh dengan mendahulukan tujuan anak,

memberikan bantuan kepada anaknya di

sementara kita menjalankan tujuan orang tua

rumah, (j). Bimbingan dilakukan seoptimal

dan konselor pada saat yang bersamaan.

mungkin sesuai dengan kemampuan yang

Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling

dimiliki guru/pendamping sebagai pelaksana

Untuk Anak Usia Dini.

bimbingan, bilamana masalah yang terjadi

anak

biasanya

tidak

Syaodih, E (2004) Dalam pelaksanaan

perlu ditindaklanjuti maka guru pembimbing

prinsip-prinsip bimbingan dan konseling pada

harus mengkonsultasikan kepada sekolah dan

anak usia dini perlu memperhatikan prinsip-

tenaga ahli, (k). Bimbingan harus diberikan

prinsip berikut ini : (a). Bimbingan bagian

secara berkelanjutan.

penting

Pelaksanaan Layanan
Bimbingan dan
Konseling Untuk Anak Usia Dini.

dari

proses

pendidikan,

(b).

2nd Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling, 2017
Komitmen Profesional dan Akuntabilitas Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling

Konseling pada dasarnya merupakan

dan menganalisis data, (d) Melakukan tindak

suatu layanan yang bersifat trapeutik /

lanjut (follow up).

penyembuhan dan layanan ini hanya dapat
dilakukan

oleh

kemampuan

petugas

untuk

yang

memiliki

konseling.

KESIMPULAN

Guru

Bimbingan dan konseling anak usia

pendamping anak usia dini tidak dibekali

dini merupakan upaya memberikan bantuan

secara khusus untuk melakukan konseling.
Apabila

guru

pendamping

yang dilakukan oleh guru terhadap anak usia

menemukan

dini

masalah yang cukup berat, maka guru dapat

mengatasi
yang

bimbingan dan konseling pada anak usia dini

konselor atau psikolog. Syaodih E (2008)
langkah

mampu

dihadapainya. Dalam memberikan layanan

kepada ahlinya, misalnya kepada dokter,

beberapa

anak

permasalahan-permasalahan

melakukan pengalihtangankan penanganan

menjelaskan

agar

guru dapat menggunakan beberapa langkah.

yang

Apabila dalam proses konseling guru tidak

dilakukan dalam layanan konseling adalah :

mampu

(a) Identifikasi masalah. (b) Analisis masalah,

mengatasinya,

mengalihtangankan

(c) Diagnosis, (d) Prognosis, (e) Pemberian

guru

penanganan

dapat
kepada

ahlinya. Layanan evaluasi merupakan layanan

bantuan, (f) Evaluasi dan tindak lanjut.

untuk

Evaluasi dan Tindak lanjut pada Program
Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini.

mengetahui

penanganan

yang

tingkat
telah

keberhasilan

dilakukan

guru

pendamping tehadap anak usia dini.

Layanan evaluasi dan tindak lanjut
merupakan layanan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan

penanganan

yang

telah
DAFTAR PUSTAKA

dilakukan guru pendamping anak usia dini.
Ukuran

keberhasilan

suatu

Browder,
L.
Tersedia
dalam
http://docshare01.docshare.tips/files/1209
7/120972005.pdf. di unduh pada selasa
28 maret 2017

pelayanan

bimbingan dan konseling dapat dilihat dari
seberapa jauh perubahan perilaku yang terjadi
pada anak. Menurut Syaodih E (2008)

Geldard, K. 2012.Konseling
Jakarta: PT . Indeks

langkah-langkah kegiatan evaluasi program
bimbingan dan konseling untuk anak usia dini
yaitu :

(a) Merumuskan masalah

Anak-anak.

Surya, M.. 2003. Psikologi Konseling.
Bandung : Pustaka Bani Quraisy

atau

beberapa pertanyaan, (b) Mengembangkan

Syoadih, E. 2004. Bimbingan di Taman
Kanak-kanak. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional. Derektorat Jendral

dan menyusun instrumen, (c) Mengumpulkan

529

Pendidikan Tinggi. Bagian Proyek
Peningkatan Pendidikan tenaga Kerja.

Syoadih, E.dan Agustin, M. 2008. Bimbingan
Konseling untuk Anak Usia Dini. Jakarta
Universitas Terbuka.
Walgito, B. 2004. Bimbingan dan Konseling
Perkawinan.