Teori dan Konsep Pendidikan. doc

TEORI DAN KONSEP
PENDIDIKAN

Oleh :
Muzita Arni
dan Novie
Purwaningsi
h

PENDAHULUAN
 Manusia merupakan makhluk yang bergelut  secara
intens dengan pendidikan. Itulah sebabnya manusia
dijuluki sebagai animal educandum dan animal
educandus secara sekalius, yaitu sebagai makhluk
yang dididik dan makhluk yang mendidik.
 Dengan kata lain, manusia adalah makhluk yang
senantiasa terlibat dalam proses pendidikan, baik yan
dilakukan baik yang dilakukan terhadap orang lain
maupun terhadap dirinya sendiri.
 Pendidikan sebagai upaya manusia merupakan aspek
dan hasil budaya terbaik yang mampu disediakan

setiap generasi manusia untuk kepentingan generasi
muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup
mereka dalam konteks sosio budaya. 

HAKIKAT PENDIDIKAN
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:232) diyatakan bahwa
pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
 Sukmadinata (2004:1) juga mengemukan pendidikan sebagai
upaya-upaya, yakni upaya mencerdaskan bangsa,
menanamkan nilai-nilai moral dan agama, membina
kepribadian, mengajarkan pengetahuan, melatih kecakapan,
ketrampilan, memberikan bimbingan, arahan, tuntunan,
teladan, dan lain-lain.
 John Dewey, mengartikan pendidikan sebagai proses, yakni
suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini
mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau
pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula
terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk

menghasilkan kesinambungan sosial.

KESIMPULAN HAKEKAT PENDIDIKAN
 Dari beberapa defi nisi di atas, dapat penulis
simpulkan bahwa pendidikan adalah suatu proses
berkesinambungan dengan berbagai upaya atau
usaha tertentu, seperti memberikan pengajaran,
pelatihan, dan bimbingan, guna mencapai apa yang
diharapkan.

HAKEKAT TEORI
 Pengertian teori yang dikemukakan oleh Kerlinger,
yakni: a set of interrelated constructs (concepts),
defi nitions, and propositions that present a
systematic view of phenomena by specifying relations
among variables, with the purpose of explaining and
predicting the phenomena 
 (teori adalah seperangkat  konstruksi {konsep},
defi nisi, dan preposisi yang yang saling berhubungan
yang menghadirkan suatu fenomena yang sistematis

dengan memerincikan hubungan antara variabelvariabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena tersebut).

 Mudyahardjo (2001:91) mengartikan sebuah teori
dalam sosok teori yang terdiri dari bentuk dan isi.
Dilihat dari bentuknya, teori merupakan sistem
konsep-konsep yang terpadu, menerangkan, dan
meramalkan (prediktif).
 Dilihat dari isinya, sebuah teori berisi konsep-konsep
yang berfungsi sebagai asumsi (dasar/titik tolak
pemikiran sebuah teori)dan  defi nisi (konotatif atau
denotatif, yang menyatakan makna dari istilah-istilah
yang dipergunakan dalam menyusun teori).

TEORI PENDIDIKAN
 Mudyahardjo (2010:91) sebuah teori pendidikan
adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu,
menerangkan, dan prediktif tentang peristiwaperistiwa pendidikan.
 Klasifi kasi teori pendidikan
a. Behaviorisme

b. Kognitivisme
c. Konstruktivisme
d. Humanistik

TEORI BEHAVIORISME
 Aliran ini berusaha mencoba menerangkan dalam
pembelajaran bagaimana lingkungan berpengaruh
terhadap perubahan tingkah laku. Dalam aliran ini
tingkah laku dalam belajar akan berubah kalau  ada
stimulus dan respons.
 Tokohnya :
a. Ivan Petrovich Pavlov
b. Burrhus Frederic Skinner
c. John Broadus Watson 
d. Clark Leonard Hull
e. Edwin Ray Guthrie
f. Edward Lee Thorndike

TEORI KOGNITIVISME
 Teori ini memiliki asumsi fi losofi s, yaitu the way in

which we learn. Pengetahuan seseorang diperoleh
berdasarkan pemikiran. Inilah yang disebut dengan
fi losofi Rasionalism. Menurut aliran ini, kita belajar
disebabkan oleh kemampuan kita dalam menafsirkan
peristiwa/kejadian yang terjadi dalam lingkungan.
 Tokohnya:
a. Jean Piaget
b. Jerome Bruner

TEORI KONSTRUKTIVISME
 Peran siswa untuk dapat membangun constructive
habits of mind. Agar siswa memiliki kebiasaan
berpikir, maka dibutuhkan kebebasan dan sikap
belajar.
 Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dirancang
dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu
mendorong siswa mengorganisasi pengalamanna
sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna
 Tokohnya :
a. Giambastissta Vico


TEORI HUMANISTIK
 Dalam teori humanistik, belajar dianggap berhasil jika
pembelajar memahami lingkungannya, dan dirinya
sendiri
 Tokohnya :
a. Arthur W. Combs
b. Abraham Maslow
c. Carl Rogers

DEFINISI KONSEP PENDIDIKAN
 Mud yah ardjo (200 1:3 -16) me mb agi de fi nisi pe n did ikan me n jadi
3, yaitu de fi n is i luas , se mp it, dan lu as te rbatas.
A. Defi nis i Luas
Pend idikan adalah hidu p. Pe n did ikan ad alah s eg ala pe ng alaman
belajar yang be rlan gsung d alam se gala lin gkungan dan se panjang
hidup
B. De fi nisi Se mpit
Pend idikan adalah se kolah. Pe ndidikan adalah pe mbe lajaran yang
dise le ng gar akan di se kolah se bagai lembaga pe n did ikan formal

C. De fi nisi Luas Ter batas
Pend idikan adalah u sah a s adar yang d ilakukan ole h keluarga,
masyarakat,
dan
pe me rintah,
me lalu i
ke giatan
bimb ing an ,
pengajaran d an atau latih an , yang be rlang sung d i se kolah dan d i
lu ar se kolah s ep anjang hayat, untuk me mpe rsiap kan pe se rta did ik
agar dapat me mainkan pe ranan dalam be rbagai lingkun gan hidup
secara tep at d i masa yan g akan datang.

VISI MISI SMK BINA BANGSA
 M ening katka n kualitas org anisas i d an manajemen s ekolah
d ala m menumb uhkan s emang at ke ung gulan komp etitif.
 M ening katka n kualitas K BM d alam mencap ai kompetens i s isw a
b er sta nd ar nasional/international.
 M ening katka n kualitas komp etens i g uru dan peg awai d alam
mewujudkan s tandar pelayanan minim al.

 M ening katka n kuantitas d an kua litas sarana d an p rasarana
p endid ikan d alam mend ukung penguasaan IPTEK. 
 M ening katka n kualitas S DM d an kualitas pemb inaan s is wa
d ala m mewujudkan IMTAQ dan sikap kemandirian
 M ening katka n kemitraan dengan DU/ DI ses uai prinsip DEMAND
DRI VE N.
 M ening katka n kualitas p engelolaan unit produksi dalam
menunjang kualitas S DM.
 M emb erda yakan lingkung an pe ngelolaa n sekolah d alam
mewujudkan w awas an WI YATA MANDAL A

KESIMPULAN
1. Teori pendidikan dapat dilihat dari 3 segi yaitu
bentuk, isi, dan asumsi pokok. Dari segi bentuk, teori
pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep yang
terpadu, menerangkan, dan prediktif tentang peristiwaperistiwa pendidikan. Isi sebuah teori pendidikan
adalah sebuah sistem konsep-konsep tentang peristiwa
pendidikan. Sedang, asumsi pokok menyatakan
pendidikan adalah aktual, normatif, dan proses.
2. Konsep pendidikan meliputi pendidikan adalah

kehidupan, pendidikan adalah sekolah, dan pendidikan
sekolah dan luar sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
 Mu dya h a r jo , Redj a . 2 001 .  P en g an t a r Pen did ik a n S ebua h St u di Aw al
Ten t a n g Da sa r-Da s ar P en di dik a n pa da Um u m n ya da n Pen did ik a n di
I n do n esia . Ja ka r t a : Ra ja G r a fi n d o Per sa da .  
 Mia r so , Yu su fha di . 20 07 .  M en yem a i B en i h Tek n o lo gi Pen did ik a n .
J aka rt a: Kenca n a 
 Mia r so , Yu su fha di . Kuli ah u m u m Da s ar- da sa r Tek n o lo gi Pend idi ka n
prog ra m st u di Ma gis t er Tek n o lo gi Pen di dikan Un iv ers it a s Sr iw ija ya
s em es t er sa t u pa da 2 S ep t em ber 2 013 . 
 Pid ar t a , Ma de . 2 00 7. La n da s a n Kep en did ik a n .   J aka rt a: R in eka Cip t a .
 So et r io no d a n R it a Ha n afi e. 20 07.   Fila s a fa t Il m u d a n Met od o lo gi
P en elit i a n . Yo g ya ka r t a : An di.
 Su ka rdj o . 20 09 .  L an da s an P en di dik a n .  Ja ka rt a : Raj aw al i Pers .
 Su k m a di a ta , N .S . 200 4.  Ku r ik u l u m da n P em bel a jar a n Kom p et ens i .
B a n du n g : Ya ya sa n Ku su m a Ka r ya . 
 Tim Pen y us un Ka m u s Pu sa t Pem bi n a a n d a n Pen g em ba ng an B a ha s a.
19 95 .  Ka m u s B es ar B a h a sa I n d o n esi a . J aka rt a: B a la i Pu st a ka .


TERIMA KASIH