Pembajakan Kapal Di Laut Lepas Ditinjau Dari Hukum Internasional (Studi Kasus Kapal Mv Jahan Moni)

PEMBAJAKAN KAPAL DI LAUT LEPAS DITINJAU DARI
HUKUM INTERNASIONAL
(Studi Kasus Kapal MV Jahan Moni)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan
Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum

Oleh :
YUDI TRIANANTHA
NIM: 070200298
DEPARTEMEN :HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2 0 13

Universitas Sumatera Utara


PEMBAJAKAN KAPAL DI LAUT LEPAS DITINJAU DARI HUKUM
INTERNASIONAL (STUDI KASUS KAPAL MV JAHAN MONI)
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dan Melengkapi Tugas-Tugas
Dalam Rangka Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :
YUDI TRI ANANTHA
NIM: 070200298
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
Disetujui Oleh :
Ketua Departemen Hukum Internasional

Arif, S.H.,M.H.
NIP. 196403301993031002
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II


Arif, S.H.,M.H.
NIP. 196403301993031002

Deni Purba, S.H.LLM
NIP. 196808022003121002

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Segala Hormat dan Puji dan Syukur hanya bagi-Nya. Yang menciptakan
segala yang ada di bumi dan di surga dan memampukan penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas skripsi ini dengan baik . Didalam Kasih Anugerah-Nya yang
begitu besar, yang sama sekali tidak terpikirkan oleh akal budi Penulis, membuat
Penulis selalu bersyukur dan menyadari bahwa semuanya adalah karena Penulis
begitu berharga sebagai ciptaan-nya
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengakui dengan sadar bahwa
skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan.Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak
manapun demi kesempurnaan skripsi ini.

Skrips ini berjudul “PEMBAJAKAN KAPAL DI LAUT LEPAS
DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL (STUDI KASUS KAPAL MV
JAHAN MONI ) terlepas dari pihak-pihak yang membantu penulis dalam
pengerjaan skripsi ini serta membantu penulis dalam menghadapi masa-masa
kuliah di Fakultas Hukum USU baik dengan dukungan moril maupun materil
sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sedalamdalamnya kepada:
1. Teristimewa buat kedua orang tuaku yang selama ini telah mendidik anakanaknya dengan penuh kasih dan sabar. Terima Kasihku kepada Ayah dan
Ibuku yang selalu mendoakanku.
2. Bapak Prof.Dr.Runtung Sitepu, S.H.,M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.s
3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum.,selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, M.Hum, DFM, selaku Pembantu Dekan
II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak M. Husni, SH, M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


6. Bapak Arif, S.H.,M.H., selaku Ketua Departemen Hukum Internasional
Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembimbing I yang sangat banyak
membantu penulis dan meluangkan waktunya untuk membaca, memeriksa
serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Deni Purba. S.H.,LLM.selaku Dosen Pembimbing I yang sangat banyak
membantu penulis dan meluangkan waktunya untuk membaca, memeriksa
serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Dr.Jelly Leviza, S.H.,M.Hum., selaku Sekretaris Departemen
Hukum Internasional Universitas Sumatera Utara.
9. Serta seluruh staf pengajar dan staf pendidikan di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
10. Kepada Bang Dedi, selaku asisten di Departemen Hukum Internasional
yang turut membantu dan menemani penulis dalam mengurus skripsi.
11. Dan kepada semua pihak yang membantu penulis selama menjalani masa
kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ini dan tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dan
bantuan dari semua pihak maka penulis tidak akan mungkin mampu
menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila terdapat kesalahan dan kekurangan selama ini, baik itu kata-kata maupun

perbuatan.
Semoga yang penulis sajikan dalam skripsi ini dapat membawa manfaat
bagik kita semua.

Medan,

Juli 2013

Hormat Penulis,

YUDI TRIANANTHA

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II :

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

1

B. Perumusan Masalah ........................................................................

6

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................

6

D. Keaslian Penulisan ..........................................................................

7


E. Tinjauan Kepustakaan .....................................................................

7

F. Metode Penelitian ...........................................................................

18

G. Sistematika Penulisan ......................................................................

20

PENGATURAN

PEMBAJAKAN

DI

LAUT


LEPAS

BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL
A. Sejarah Pembajakan di laut lepas ....................................................

22

B. Pengaturan Hukum Internasional mengenai pembajakan di laut
lepas................................................................................................. 28
C. Ketentuan Pembajakan laut lepas berdasarkan konvensiJenewa
1958 dan Konvensi Hukum laut PBB 1982 ....................................
BAB III

47

PEMBAJAKAN KAPAL MV JAHAN MONI
A. Pembajakan terhadap Kapal MV Jahan Moni ........................... ....

61


B. Penyebab terjadinya pembajakan kapal MV Jahan Moni .......... ....

65

C. Pembebasan sandera kapal MV Jahan Moni di Perairan Somalia ..

71

Universitas Sumatera Utara

BAB IV :

Upaya-Upaya dalam Menangani Permasalahan Pembajakan Di
laut Lepas pada kasus Kapal MV Jahan Moni
A. Pengamanan atau penangkapan terhadap pembajakan kapal di
laut lepas ..................................................................................... ....

74

B. Kerjasama pesisir Indian Ocean Region (IOR) atau Wilayah


BAB V :

Samudera India dalam penanganan Pembajakan kapal laut lepas ..

81

C. Solusi Pembajakan Kapal MV Jahan Moni ............................... ....

84

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. ....

91

B. Saran ............................................................................................ ....

92


DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Pembajakan di laut lepas baik yang dilakukan oleh kapal-kapal asing,
maupun oleh kapal-kapal domestik di wilayah perairan internasional akhir-akhir
ini telah menimbulkan keresahan bagi pelayaran internasional.Penindakan
kejahatan pembajakan laut lepas tersebut, didasarkan pada berlakunya hukum
internasional yang berkaitan dengan pembajakan laut lepas.Sebuah kapal M.V.
Jahan Moni berbendera Bangladesh di lepas pantai India di Laut Arab dibajak
oleh orang Somalia.Para pembajakan Somalia mulai naik kapal setelah mengejar
M.V. Jahan Moni di Laut Arab.
Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah
bagaimanapengaturan pembajakan di laut lepas berdasarkan hukum internasional,
bagaimana pembajakan kapal MV Jahan Moni dan bagaimanaupaya-upaya dalam
menangani permasalahan pembajakan di laut lepas pada kasus kapal MV Jahan
Moni?
Adapun metode penelitian dilakukan dengan Penelitian hukum normatif
atau penelitian hukum kepustakaan dilakukan dengan cara meneliti bahan
kepustakaan, dan Penelitian hukum empiris. Penelitian hukum yang digunakan
adalah penelitian hukum normatif atau disebut juga dengan studi kepustakaan
(library research) dengan perolehan data sekunder yang bersumber sari majalah,
buku-buku, jurnal, surat kabar, website online, dan dokumen pustaka lainnya.
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikutAksi pembajakan di laut
lepas tersebut pada awalnya dan pada umumnya adalah dilatarbelakangi oleh
faktor-faktor ekonomi.Namun pada perkembangannya dan dalam situasi dewasa
ini, fenomena pembajakandalam konteks tindakan kekerasan di Laut Lepas yang
lebih luas.Hal ini mengingat semakin dimungkinkannya ancaman aksi terorisme
di kedua Selat ini yang dilatarbelakangi masalah non ekonomi (ideologi), dimana
sangat dimungkinkan bahwa aksi-aksi tersebut juga dilakukan di Laut Lepas, serta
kapal-kapal di laut.Pengaturan pembajakan di Laut Lepas berdasarkan hukum
internasional yakni berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB 1982. Konvensi
Jenewa juga senada dengan Pasal 105 UNCLOS yang menyatakan Di Laut Lepas,
atau disetiap tempat lain di luar yurisdiksi Negara manapun setiap Negara dapat
menyita suatu kapal atau pesawat udara pembajakan atau suatu kapal atau pesawat
udara yang telah diambil oleh pembajakan dan berada di bawah pengendalian
pembajakan dan menangkap orang-orang yang menyita barang yang ada di kapal.
Perubahan atau peninjauan ulang (revisi) dapat dilakukan dengan cara
memperluas yurisdiksi internasional dengan protocol tambahan, menambah
protocol dalam United Nations Convention On Law of the Sea (UNCLOS 1982)
mengenai mekanisme untuk mengadili para perompak, amandemen UNCLOS
1982 melalui ketentuan pasal 311 menambahkan pembajakan di laut sebagai salah
satu tindak pidana yang dapat diadili dalam Mahkamah Pidana Internasional atau
International Criminal Court (ICC) dan membentuk pengadilan khusus yang
menangani pembajakan di laut.
Kata kunci : Pembajakan Kapal di Laut Lepas

Universitas Sumatera Utara