Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah

Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah
Terhadap HAM di Indonesia

M. Hasri Garikamansyah
02011281621145

Fakultas Hukum
Universitas Sriwijaya
Palembang 2017/2018

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME, karena saya telah
menyelesaikan karya tulis atau artikel ini yang membahas mengenai
kewajiban dan tanggung jawab pemerintah terhadap HAM di
Indonesia dengan tepat waktu.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu saya dalam menyelesaikan. Dan saya yakin dalam
karya tulis ini masih banyak kesalahan dan saya mengharapkan sangat
kritik yang membangun agar kedepan agar saya lebih teliti dan akan
menjadikan karya tulis yang berguna bagi penulis dan para
pembacanya.

Palembang, oktober 2017

Penulis

BAB I
A. Pendahuluan
Manusia adalah mahkluk sosial yang artinya manusia tidak bisa
hidup sendiri dan manusia membutuhkan manusia lainnya
dalam hidup ini. Tetapi manusia sering kali mempunyai sifat
yang serakah bahkan egois yang menjadikan manusia memiliki
konflik. Manusia yang hidup didunia ini memiliki hak dan
kewajiban, dan kewajiban harus selalu dijalani oleh semua
orang yang memiliki kewajiban dan hak adalah sesuatu yang
telah didapat seseorang sejak kecil ketika lahir sampai
meninggal. Pembahasan mengenai Hak Asasi Manusia saat ini
terus mengemuka seiring dengan semakin dipahaminya hak-hak
oleh individu maupun kelompok masyarakat, sementara entitas
yang berperan sangat penting dalam penegakan HAM sendiri
masih mendapatkan berbagai komentar miring, karena
seringkali sebagai penegak HAM, entitas tersebut justru

dianggap paling sering melakukan pelanggaran terhadap
HAM.Hak asasi manusia (HAM) adalah hak-hak yang dimiliki
manusia semata-mata karena ia manusia. Umat manusia
memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh
masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan sematamata berdasarkan martabatnya sebagai manusia.1 Dalam arti
ini, maka meskipun setiap orang terlahir dengan ras, suku, jenis
kelamin, bahasa, budaya, agama dan kewarganegaraan yang
berbeda-beda.
Pemerintah berkewajiban melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia sebagai janji
perlindungan dan untuk memajukan kesejahteraan umum
sebagai janji kesejahteraan.
1 Jack Donnely, Universal Human Rights in Theory and Practice, (London: Cornell University Press, 2003), hlm.
21

Kepedulian internasional terhadap HAM merupakan gejala yang
relatif baru. Meskipun kita dapat menunjuk pada sejumlah
traktat atau perjanjian internasional yang mempengaruhi isu
kemanusiaan sebelum perang dunia II, baru setelah dimasukkan
ke dalam Piagam PBB pada tahun 1945, kita dapat berbicara

mengenai adanya perlindungan HAM yang sistematis di dalam
sistem internasional.2
HAM memperoleh legitimasinya melalui pengesahan PBB
terhadap Universal Declaration of Human Rights (UDHR) pada
tanggal 10 Desember 1948. UDHR adalah sebuah pernyataan
yang bersifat anjuran yang diadopsi oleh Majelis Umum
Persatuan Bangsa - Bangsa. Sejak tahun 1989, negara-negara
maju dan negara-negara berkembang telah banyak
memproklamirkan dukungan terhadap HAM internasional
dengan tulus. Hal ini dikarenakan bahwa Paham yang
terkandung dalam HAM memiliki sifat universalitas yang luar
biasa dalam menghargai prinsip manusia sebagai makhluk
sosial.
Dalam pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah
terhadap penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia saat ini,
Pemerintah belum sukses dalam menjalankan tugasnya, di
mana masih banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi dan
tindakan diskriminasi yang masih dilakukan oleh para aparat
penegak hukum kita. Indonesia, merupakan negara kepulauan
berbasis hukum, dimana segala sesuatu bidang kehidupan

diatur dalam badan hukum. Dalam hal HAM, negara memiliki
peran sebagai tokoh utama dalam penegakan Hukum,
2 Scott Davidson, Hak Asasi Manusia; Sejarah, Teori, dan Praktek dalam Pergaulan Internasional, Terjemahan
dari Human Rights, Alih Bahasa: A. Hadyana Pudjaatmaka, (Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 1994), hlm. 1

maksudnya negara memiliki tanggung jawab guna menegakan,
melindungi, memenuhi, menghormati, serta memajukan hak
asasi manusia warganya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan ruang lingkup Hak Asasi Manusia ?
2. Kewajiban dan Tanggung jawab pemerintah terhadap HAM
C. Tujuan Penulisan
tujuan dari penulisan karya tulis ini Untuk mengetahui
pengertian Hak Asasi Manusia, serta mengetahui ruang lingkup
Hak Asasi Manusia dan dapat memberikan pengetahuan lebih
lanjut, mengenai apa dan bagaimana kewajiban dan tanggung
jawab negara terkait penegakan HAM.

BAB II
1. Apa pengertian dan ruang lingkup Hak Asasi Manusia ?


Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhlukTuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia
(Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU
No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).
HAM menurut para ahli:
a. John Locke menyatakan bahwa hak asasi manusia adalah hakhak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta
sebagai hak yang kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuasaan
apapun di dunia yang dapat mencabutnya. Hak ini sifatnya
sangat mendasar (fundamental)3
b. Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia, hak-hak asasi itu adalah :
“Asasi adalah berarti sesuatu yang pokok, yang menjadi dasar.
Sedangkan hak adalah sesuatu yang benar, sungguh ada,
kewenangan, milik atau kepunyaan, kekuataan/kekuasaan
untuk menuntut yang benar ataupun berbuat sesuatu karena
telah ditentukan oleh aturan undang-undang”4

Pengakuan terhadap HAM memiliki dua landasan,sebagai
berikut:
1). Landasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat
manusia. kodrat manusia adalah sama derajat dan
martabatnya. semua manusia adalah sederajat tanpa
membedakan ras, agama, suku, bahasa, dan sebagainya.
3 Masyhur Effendi. Dimensi dan Dinamika Hak Asasi Manusia dalam Hukum Nasional dan Internasional,
(Jakarta, Ghalia Indonesia, 1994), hal. 3.
4 W.J.S Poerwadarminta,” Kamus Umum Bahasa Indonesia”, PN Balai Pustaka, Jakarta,1976

2). Landasan yang keduadan yang lebih dalam: Tuhan
menciptakan manusia. Semua manusia adalah makhluk dari
pencipta yang sama yaitu Tuhan yang Maha Esa. Karena itu di
hadapan Tuhan , manusia adalah sama kecuali nanti pada
amalnya.
Ruang lingkup HAM meliputi:
a. Hak asasi pribadi (Personal Rights)
Contoh : hak menyatakan pendapat, hak memeluk agama.
b. Hak asasi politik (Political Rights) yaitu hak untuk diakui
sebagai warga negara

Misalnya : memilih dan dipilih
c. Hak asasi ekonomi (Property Rights)
Misalnya : hak bekerja dan mendapatkan hidup yang layak.
d. Hak asasi sosial dan kebuadayaan (Sosial & Cultural Rights).
Misalnya : mendapatkan pendidikan.
e. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum
dan Pemerintah
(Rights Of Legal Equality)
f. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam
hukum.
Secara singkat, kewajiban dan tanggung jawab pemerintah
terhadap HAM ada 3, yaitu :
1. Menghormat, negara memiliki kewajiban dan tanggung
jawab untuk menghormati Hak Asasi Manusia masyarakatnya
dengan cara tidak ikut campur atau ikut mengatur warga
negaranya dalam hal melaksanakan hak – haknya, bisa juga
dikatakan bahwa Negara wajib secara mutlak untuk tidak
menghambat kebutuhan Hak Asasi warganya.

2. Melindungi, negara memiliki kewajiban dan tanggung

jawab untuk memberikan perlindungan dan kepastian hak
asasi setiap warganya. Hal ini bisa dilakukan dengan
membentuk badan pertahanan dan keamanan seperti TNI Polri
guna melindungi dari pelanggaran hak asasi warganya baik
dari faktor internal maupun eksternal negara.
3. Memenuhi, Negara memiliki kewajiban dan tanggung
jawab untuk memenuhi serta mencukupi kebutuhan hak asasi
warganya. Hal ini bisa dilakukan dengan membentuk lembaga
– lembaga eksekutif, legeslatif, dan yudikatif agar pemenuhan
kebutuhan hak asasi warganya dapat terealisasikan dengan
langkah yang nyata.
Sistem nilai yang menjelma dalam konsep HAM tidaklah
semata-mata sebagai produk Barat, melainkan memiliki dasar
pijakan yang kokoh dari seluruh budaya dan agama.
Pandangan dunia tentang HAM adalah pandangan
kesemestaan bagi eksistensi dan proteksi kehidupan dan
kemartabatan manusia.5

2. Kewajiban dan Tanggung jawab pemerintah terhadap HAM
Berikut ini adalah kewajiban dan tanggung jawab Pemerintah

menurut UU No. 39 Tahun 1999, yaitu sebagai berikut:
1. Pemerintah Wajib dan bertanggung jawab menghormati,
melindungi, menegakkan dan memajukan hak asasi manusia
yang diatur dalam undang undang ini, peraturan peundangundangan lain dan hukum internasional tentang hak asasi
manusia yang diterima oleh negara RI.
5 Majda El Muhtaj, Op. Cit., hlm. 1

2. Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah sebagaimana
dimaksud meliputi langkah implementasi yang efektif dalam
bidang hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
keamanan negara dan bidang lain.
3. Hak dan kebebasan yang diatur dalam undang-undang ini
hanya dapat dibatasi oleh dan berdasarkan undang-undang,
semata-mata untuk menjamin pengakuan dann penghormatan
terhadap hak asasi manusia serta kebebasan dasar orang lain,
kesusilaan, ketertiban umum dan kepentingan bangsa.
4. Tidak satu ketentuan pun dalam undang-undang ini boleh
diartikan bahwa pemerintah, partai, golongan atau pihak
manapun
dibenarkan

mengurangi,
merusak
atau
menghapuskan hak asasi manusia atau kebebasan dasar yang
diatur dalam undang-undang ini.
Pemahaman hak dan kewajiban telah dicantumkan dalam UUD
1945:
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orangorang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan
pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan.
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut
serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan
pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.


tuntutan akan penegakan HAM juga dipercepat oleh arus
demokratisasi global yang menggejala sejak berakhirnya Perang
Dingin. Runtuhnya komunisme di Eropa Timur telah
menimbulkan mitos baru tentang apa yang disebut oleh Francis
Fukuyama sebagai "berakhirnya sejarah" (the End of History)
yang ditandai oleh kemenangan akhir demokrasi liberal di
seluruh dunia terhadap seluruh paham ideologi politik. 6
Wacana HAM terus berkembang seiring dengan intensitas
kesadaran manusia atas hak dan kewajiban yang dimilikinya.
Namun demikian, wacana HAM menjadi aktual karena sering
dilecehkan dalam sejarah manusia sejak awal hingga kurun
waktu kini. Gerakan dan diseminasi HAM terus berlangsung
bahkan dengan menembus batas-batas territorial sebuah
negara. Manfred Nowak menegaskan human rights must be
considered one of the major achievents of modern day
philosophy. Ruth Gavison juga menegaskan, the twentieth
century is often described as “the age of righst”. Begitu
derasnya kemauan dan daya desak HAM, maka jika ada sebuah
negara yang diidentifikasi melanggar dan mengabaikan HAM,
dengan sekejap mata nation-state di belahan bumi ini
memberikan respons, terlebih beberapa negara yang dijuluki
sebagai adi kuasa memberikan kritik, tudingan bahkan kecaman
keras seperti embargo dan sebagainya.7
Adapun Kewajiban Negara yang seharusnya dilakukan adalah
sebagai berikut.
1. Mensejahterakan kehidupan rakyat.
2. Membela rakyat.
3. Menjamin keamanan dan kenyamanan rakyat,
6 Ibid.
7 Ibid.

4. Menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok rakyat,
5. Memberi pendidikan formal, non formal dan in formal
kepada rakyat,
6. Mengurus orang miskin dan anak terlantar,
7. Memberi pekerjaan kepada rakyat,
8. Membela negara dari ancaman negara lain,
9. Mengelola kekayaan negara untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat,
10. Memberantas korupsi dan manipulasi
kekuasaan/kewenangan,
11. Menjaga kerukunan umat beragama.

BAB III

Kesimpulan
Dalam konteks penegakan HAM negara tidak memiliki hak
selain kewajiban untuk melindungi dan memastikan penegakan
HAM dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini negara terikat
dengan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dalam
peraturan mengenai HAM baik ditingkat nasional maupun
internasional.
Prinsip tanggung jawab negara memiliki kaitan erat dengan
HAM. HAM yang dewasa ini telah diatur dalam hukum HAM

internasional, pada awalnya dikembangkan melalui prinsip
tanggung jawab negara atas perlakuan terhadap orang asing
(state responsibility for the treatment of aliens). Dalam konteks
penegakkan HAM, negara juga merupakan pengemban subjek
hukum utama. Negara diberikan kewajiban melalui deklarasi
dan kovenan-kovenan Internasional tentang HAM sebagai
entitas utama yang bertanggung jawab secara penuh untuk
melindungi, menegakkan, dan memajukan HAM.
Namun fakta yang terjadi adalah dijumpai beberapa keadaan
dimana justru negaralah yang dianggap telah melakukan
pelanggaran HAM itu sendiri, karena pelanggaran HAM terjadi
bukan hanya karena perbuatan pelanggaran secara langsung
tapi juga perbuatan melanggar HAM secara tidak langsung
seperti pembiaran terjadinya pelanggaran HAM oleh negara
atas rakyatnya. Maka dibuat pula mekanisme bagaimana upaya
yang dapat dilakukan masyarakat, jika terjadi suatu pelanggaran
HAM yang dilakukan oleh negara.
Begitupula dilihat dari banyaknya kasus pelanggaran HAM yang
terjadi, menjadi pekerjaan rumah yang sulit bagi negara,
bagaimana penyelesaian permasalahan-permasalahan tersebut
dengan seadil-adilnya dan mampu meredakan gejolak di
masyarakat.
Penegakan HAM di Indonesia sebenarnya sudah disinggung
oleh para founding father Indonesia dalam merumuskan naskah
Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945. Namun
dalam tahapan implementasinya, komitmen formal pemerintah
pada persoalan penegakan HAM tidak dapat berjalan dengan
baik.

Daftar pustaka









http://krjogja.com/web/news/read/18348/Tanggung_Jaw
ab_Pemerintah_Daerah_Terhadap_HAM
http://arumsaritm.blogspot.co.id/2016/06/kewajibandan-tanggung-jawab-pemerintah.html
http://repository.unand.ac.id/22093/
http://nurlistya.blogspot.co.id/2010/06/pengertian-danruang-lingkup-ham.html
http://walangkopo99.blogspot.co.id/2016/05/pengertianham-hak-asasi-manusia-lengkap-beserta-daftarpustaka.html