Laporan Hasil Pengamatan Elastisitas dan

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz
xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
Laporan Hasil Pengamatan
Elastisitas dan Hukum Hooke
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
Konstanta Pegas susunan seri
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx

Friday, October 14, 2016
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
Kelompok Fisika
Angga R. Swandi
Della fakhrunnisa

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

I.
II.
III.

Judul Laporan :
Elastisitas suatu bahan
Tujuan Percobaan :
Menganalisa sifat elastisitas suatu bahan
Landasan Teori

Elastisitas dan Hukum Hooke.
Elastisitas adalah kemampuan suatu zat padat untuk kembali ke bentuk awal setelah

setelah mendapat gangguan luar yang diterapkan dan kemudian dihilangkan. Sebuah objek
dengan tingkat tinggi elastisitas mampu untuk memiliki banyak perubahan bentuknya, dan masih
bisa kembali ke bentuk aslinya. Zat padat dengan sedikit atau tanpa elastisitas baik menjadi cacat
permanen atau pecah ketika sebuah gaya yang diterapkan kepada mereka. Elastisitas jangka
panjang juga dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan proses atau sistem untuk
meregangkan atau bersikap fleksibel.
Karena molekul membentuk zat padat, cairan, dan gas, mereka semua bereaksi secara
berbeda terhadap tekanan luar. Molekul-molekul yang membentuk zat padat sangat dekat
bersama-sama dan ditemukan dalam susunan yang tepat. Ini berarti bahwa ada sedikit ruang
untuk memberikan ketika gaya diterapkan untuk suatu padatan. Molekul-molekul cairan dan gas
adalah menyebar yang terpisah lebih lanjut, dan bergerak lebih bebas daripada padatan. Ketika
sebuah gaya yang diterapkan untuk cairan dan gas, mereka dapat mengalir di sekitar gaya, atau
akan dikompresi, atau tidak seperti kebanyakan padatan.
Ada tiga kelas yang berbeda gaya, atau tegangan, yang dapat mempengaruhi benda padat.
Yang pertama adalah tegangan, juga disebut regangan, yang terjadi ketika gaya yang sama tetapi
berlawanan diterapkan pada kedua ujung objek. Kompresi merupakan jenis yang kedua
tegangan, yang terjadi ketika sebuah benda yang diletakkan di bawah tekanan, atau gaya dorong
pada zat padat ini di 90 derajat ke permukaannya. Bayangkan seperti meremukan gulungan
kertas kosong diantara tangan Anda dengan tangan Anda di kedua ujung. Jenis terakhir dari
tegangan adalah geser, yang terjadi ketika gaya tersebut sejajar dengan permukaan benda.

Awalnya, ketika gaya apapun diterapkan untuk suatu zat padat, hal itu akan menolak dan
tetap dalam bentuk aslinya. Ketika gaya meningkat, padat tidak akan mampu mengimbangi
perlawanan dan akan mulai berubah bentuk, atau menjadi cacat. Sama seperti berbagai jenis zat

Friday, October 14, 2016

padat yang memiliki sifat elastis yang berbeda, mereka juga dapat menahan berbagai tingkat
kekuatan sebelum terpengaruh. Akhirnya, jika gaya adalah cukup kuat, bentuk cacat akan
menjadi permanen atau padatan akan pecah.
Ini adalah jumlah gaya yang diterapkan pada suatu objek, bukan durasi, yang akan
menentukan apakah ia dapat kembali ke bentuk semula. Ketika padat tidak dapat kembali ke
bentuk aslinya, dikatakan telah melewati batas elastis. Batas elastis adalah jumlah maksimum
tegangan yang dapat dialami oleh padatan yang akan memungkinkan untuk kembali ke normal.
Batas ini tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Misalnya karet gelang memiliki elastisitas
tinggi, dan dengan demikian batas elastis tinggi dibandingkan dengan batu bata beton, yang
hampir tidak elastis dan memiliki batas elastis yang sangat rendah.
Seperti disebutkan di atas, untuk deformasi kecil, bahan yang paling elastis seperti pegas
menunjukkan elastisitas linier dan dapat dijelaskan oleh hubungan linear antara tegangan dan
regangan. Hubungan ini dikenal sebagai hukum Hooke. Sebuah versi geometri tergantung
terhadap gagasan pertama kali dirumuskan oleh Robert Hooke pada tahun 1675, hubungan linear

sering disebut sebagai hukum Hooke. Hukum ini dapat dinyatakan sebagai hubungan antara gaya
F dan perpindahan x,

F=-kx
di mana k adalah konstanta yang dikenal sebagai tingkat atau konstanta pegas.
Rumusan –rumusan berkenaan dengan elastisitas
Regangan
e=

△ι
ι0

γ=

σ
e

Moudulus elastis

IV.





Alat dan Bahan :
Statip
Mistar
Beban gantung

Friday, October 14, 2016



V.
1.
2.
3.
4.
5.
6.


VI.

No

Karet pentil, atau Karet gelang
Alat tulis
Prosedur Kerja
Menyiapkan seluruh alat dan bahan
Merakit statif, penggaris, dan karet seperti pada gambar
Mengukur panjang mula-mula karet sebelum diberi beban
Menimbang massa beban gantung
Mengukur panjang karet apabila ditambahkan beban
Mencatat hasil pengukuran

Tabel Hasil Pengamatan

Beban (Kg)

Gaya


k=

Panjang karet (m)

F
△ι

F= m.g (N)

L0

L

∆L

(Nm-1)

e=


△ι
ι0

1

0,375

3,7

0,3

0,49

0,19

19,47

0,63

2


0,350

3,4

0,3

0,48

0,18

18,8

0,6

3

0,500

4,9


0,3

0,53

0,23

21,3

0,76

VII.

Analisis Data
1. Panjang mula-mula

Friday, October 14, 2016




Panjang mula-mula karet gelang yang digantung pada statif adalah 30 cm atau
0,3 m

2. Beban 1
 Massa
= 0,375 Kg
 Gaya (F) = m.g
= 0,375 . 9,81
= 3,7 N
 Panjang karet
= 30 cm atau 0,3 m (bertambah panjang 19 cm atau 0,19 m)
Beban dengan massa 0,375 kg dikaitkan pada karet gelang, sehingga karet gelang
bertambah panjang 0,19 m.


Konstanta pegas (k)

=

F
△ι

=

3,7
0,19

= 19,47 Nm-1



Regangan (e)

△ι
ι0
0,19
=
0,3
= 0,63
=

Beban 2





Massa
= 0,350 Kg
Gaya (F) = m.g
= 0,350 . 9,81
= 3,4 N
Panjang karet
= 30 cm atau 0,3 m (bertambah panjang 18 cm atau 0,18 m)

Beban dengan massa 0,350 kg dikaitkan pada karet gelang, sehingga karet gelang
bertambah panjang 0,18 m.


Konstanta pegas (k)

=

F
△ι

=

3,4
0,18

= 18,8 Nm-1



Regangan (e)

=

△ι
ι0

Friday, October 14, 2016

0,18
0,3
= 0,6
=

3. Beban 3
 Massa
= 0,500 Kg
 Gaya (F) = m.g
= 0,500 . 9,81
= 4,9 N
 Panjang karet
= 30 cm atau 0,3 m (bertambah panjang 23 cm atau 0,23 m)
Beban dengan massa 0,500 kg dikaitkan pada karet gelang, sehingga karet gelang
bertambah panjang 0,23 m.


Konstanta pegas (k)

=

F
△ι

=

4,9
0,23

= 21,3 Nm-1



Regangan (e)

△ι
ι0
0,23
=
0,3
= 0,76
=

Hasil Pengamatan :
 Berdasarkan hasil pengamatan, karet gelang bertambahn panjang 0,19 m untuk beban
dengan massa 0,375 kg, 0,18 m untuk beban 0,350 kg, dan 0,23 m untuk beban 0,500 kg.
 Perubahan panjang karet gelang berubah dan mengalami kenaikan perubahan panjang
seiring dengan kenaikan gaya yang dialaminya
VIII.


Kesimpulan
Suatu bahan dikatakan elastis apabila mengalami perubahan ukuran ketika kepadanya



diberikan suatu gaya dan kembali ke bentuk semula ketika gaya itu dihilangkan
Gaya yang diberikan berbanding lurus dengan perubahan panjang


F ~ ΔL

Artinya, apabila suatu pegas dikenakan padanya sebuah gaya, maka pegas tersebut akan
bertambah panjang seiring dengan peningkatan besar gaya yang diberikannya (semakin
besar gaya yang diberikan, maka semakin besar pula perubahan panjang pegas)

Friday, October 14, 2016

F ~ ΔL
4.9

F = m.g (N)

5
4.5
4
3.5
3
0.17

3.7
3.4

0.18

0.19

0.2

0.21

0.22

0.23

0.24

∆� (m)
 

Friday, October 14, 2016