Perbandingan Mortalitas Kardiak, Reinfark Dan Stroke Serta Efek Perdarahan Antara Heparin, Enoxaparin Dan Fondaparinux Pada Infark Miokard Akut ST Elevasi Tanpa Reperfusi Dini
PERBANDINGAN MORTALITAS KARDIAK,
REINFARK DAN STROKE SERTA EFEK PERDARAHAN ANTARA
HEPARIN, ENOXAPARIN DAN FONDAPARINUX PADA INFARK
MIOKARD AKUT ST ELEVASI TANPA REPERFUSI DINI
TESIS
Oleh
TAWANITA BRAHMANA
NIM : 087115001
DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN MORTALITAS KARDIAK,
REINFARK DAN STROKE SERTA EFEK PERDARAHAN ANTARA
HEPARIN, ENOXAPARIN DAN FONDAPARINUX PADA INFARK
MIOKARD AKUT ST ELEVASI TANPA REPERFUSI DINI
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Spesialis Jantung & Pembuluh
Darah
dalam Program Studi Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
TAWANITA BRAHMANA
NIM : 087115001
DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: PERBANDINGAN MORTALITAS KARDIAK, REINFARK DAN
STROKE SERTA EFEK PERDARAHAN ANTARA HEPARIN,
ENOXAPARIN DAN FONDAPARINUX PADA INFARK MIOKARD
AKUT ST ELEVASI TANPA REPERFUSI DINI
Nama
: dr.Tawanita Brahmana
Nim
: 087115001
Program Studi
: Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Pembimbing I
Pembimbing II
(Dr.Zulfikri Mukhtar, SpJP(K) )
NIP. 19561026198321001
(Dr.Nizam Akbar, SpJP (K) )
NIP.196203211988021002
Mengetahui/mengesahkan
Ketua Program Studi/SMF
Ilmu Peny Jantung & P Darah
Dr.Zulfikri Mukhtar, SpJP(K),
NIP. 19561026198321001
Ketua Departemen/SMF
Ilmu Peny Jantung & P darah
Prof.Dr.A.Afif Siregar, SpA(K) SpJP(K)
NIP.195004161977111001
Tanggal dibacakan : 19 Juni 2013
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar
Nama
: Tawanita Brahmana
Nim
: 087115001
Tanda tangan
:
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penurunan angka mortalitas IMA STE dalam 2 dekade terakhir
berhubungan dengan kemajuan tindakan reperfusi dini, baik secara mekanik (IKP
primer) maupun farmakologis, menggunakan regimen fibrinolitik, serta obat-obat
pendukung lainnya. Meskipun begitu, sekitar 25-33% penderita IMA STE pada
studi sebelumnya tidak mendapat terapi reperfusi dini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas
(kejadian cardiac death dan MACCE) selama perawatan di rumah sakit dan 30
hari paska infark serta kejadian efek perdarahan antara antikoagulan unfraction
heparin (UFH), enoxaparin serta fondaparinux pada penderita IMA STE yang
tidak dilakukan reperfusi dini
Penelitian ini bersifat kohort prospektif. Sebanyak 38 orang (34,2%)
menggunakan UFH, 34 orang (30,6%) menggunakan enoxaparin serta 39 orang
(35,1%) menggunakan fondaparinux. Kelompok UFH diberikan dosis bolus 60
UI/kgbb dilanjutkan dengan dosis perdrip 12 UI/jam dalam rentang waktu
pemberian 48 sampai 72 jam. Kelompok enoxaparin diberikan dosis loading
pertama 30 mg iv bolus yang dilanjutkan 15 menit kemudian dengan 60 mg
subkutan setiap 12 jam selama 5 hari. Kelompok fondaparinux diberikan dosis
pertama 2,5 mg iv bolus yang dilanjutkan dengan 2,5 mg subkutan per 24 jam
selama 5 hari.
Tidak ada perbedaan kejadian cardiac death di rumah sakit antara
enoxaparin dengan UFH (P = 0,66, RR = 0,60, 95% IK : 0,10-3,36), antara
fondaparinux dengan UFH (P = 1,00, RR = 0,68, 95% IK : 0,12-3,87) serta antara
fondaparinux dengan enoxaparin (P = 1,00, RR = 1,15 ( 95% IK: 0,25-5,31). Hasil
perbandingan MACCE di rumah sakit adalah tidak dijumpai perbedaan antara
enoxaparin dengan UFH (P = 0,66, RR = 0,59 (95% IK : 0,10-3,36), antara
fondaparinux dengan UFH (P = 0,43, RR = 0,41 (95% IK : 0,08-1,99), serta antara
fondaparinux dengan enoxaparin (P = 0,72 RR = 0,69 dan 95% IK: 0,17-2,67).
Hanya dijumpai perdarahan ringan berupa gross hematuria. Kejadian gross
hematuria hanya berbeda secara bermakna antara fondaparinux dengan UFH
(P = 0,03, RR = 0,84, 95% IK : 0,71-0,98). Tidak dijumpai perbedaan kejadian
cardiac death dan MACCE selama 30 hari paska infark pada ketiga kelompok
obat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektifitas antara
ketiga kelompok antikoagulan pada IMA STE yang tidak dilakukan reperfusi
dini. Hanya dijumpai kejadian perdarahan ringan pada studi ini yang secara
bermakna lebih banyak dijumpai pada mereka yang menggunakan UFH.
Kata kunci : IMA STE, antikoagulan, cardiac death, MACCE, perdarahan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The decrease of mortality rate in STEMI for the last two decades was
related to the advent of early reperfusion strategy. However, previous studies
showed that approximately 25-33% of those with STEMI were not reperfused
early after the onset.
This study aimed to compare the effectivity (cardiac death and MACCE)
and safety due to bleeding event within hospitalization and 30 days after the onset
of the infarction in those with STEMI who were not performed early reperfusion
therapy.
The design of the study was prospective cohort. Thirty eight patients
(34,2%) were enrolled in the UFH group, while those who used enoxaparin and
fondaparinux were each 34 patients (30,6%) and 38 patients (35,1%). Those in the
UFH arm were given bolus dose of 60 IU/kg bodyweight and then started
continuous infusion dose of 12 IU/hour in the range of 48 up to 72 hours. Those in
the enoxaparin arm were given bolus dose 30 mg intravenously and then
followed by dose of subcutaneus injection 60 mg fifteen minutes later, and every
twelve hours thereafter up to 5 days. Those in the fondaparinux arm were given
first dose 2,5 mg intravenously and then followed by subcutaneous dose 2,5 mg
every 24 hours for 5 days.
There was neither difference on inhospital cardiac death between
enoxaparin and UFH (P = 0,66, RR = 0,60, 95% CI : 0,10-3,36), nor between
fondaparinux and UFH (P = 1,00, RR = 0,68, 95% CI : 0,12-3,87). There was no
difference between fondaparinux and enoxaparin, either (P = 1,00, RR = 1,15,
95% CI : 0,25-5,31). The comparison of inhospital MACCE among the three were
; no difference between enoxaparin and UFH (P = 0,66, RR = 0,59, 95% CI :
0,10-3,36), between fondaparinux and UFH with P = 0,43, RR = 0,41, 95% CI :
0,08-1,99, and between fondaparinux versus enoxaparin , either (P = 0,72, RR =
0,69, 95% CI : 0,17-2,67). Only mild bleeding (gross hematuria) was noted in this
study. The event rate of gross hematuria was only noted to be significantly
different between fondaparinux and UFH (P = 0,03, RR = 0,84, 95% CI : 0,710,98). There were no difference in the event of cardiac death and MACCE 30 days
after the onset of the infarction among the anticoagulants.
The conclusion of the study was that there were no difference of cardiac
death event and MACCE within hospitalization and 30 days after the onset of the
infarction among the three anticoagulan in those with STEMI who were not
performed early reperfusion. The bleeding events were rare among the
anticoagulant with the highest rate of mild bleeding was found in those who used
UFH.
Keywords : STEMI, anticoagulant, cardiac death, MACCE, bleeding
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir
Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan penulis kesempatan
untuk mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2. Prof.Dr.Abdullah
Afif
Siregar,
SPJP(K),
SpA(K),
selaku
Ketua
Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik Medan
di saat penulis melakukan penelitian yang telah memberikan penulis
kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
3. Dr.Zulfikri Mukhtar, SpJP(K) serta Dr.Nizam Akbar, SpJP(K) selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi PPDS Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat
penulis melakukan penelitian dan juga sekaligus sebagai pembimbing
penulis dalam penyusunan tesis ini, yang dengan penuh kesabaran dan
ketelitian membimbing, mengoreksi, dan memberikan masukan-masukan
berharga kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
4. Guru-guru penulis : Prof.Dr.T.Bahri Anwar, SpJP(K); Prof.Dr.Sutomo
Kasiman, SpPD, SpJP(K); Prof.Dr.Abdullah Afif Siregar, SpA(K),
SpJP(K); Prof.Dr.Harris Hasan, SpPD, SpJP(K); Dr.Maruli T Simanjuntak
Universitas Sumatera Utara
SpJP(K); Dr.Nora C Hutajulu SpJP(K); Dr.Zulfikri Mukhtar SpJP(K);
Dr.Isfanuddin Nyak Kaoy, SpJP(K); Dr.P.Manik, SpJP(K); Dr.Refli
Hasan, SpPD, SpJP(K); Dr.Amran Lubis, SpJP(K); Dr.Nizam Akbar,
SpJP(K); Dr.Zainal Safri, SpPD, SpJP; Dr.Andre Ketaren, SpJP(K);
Dr.Andika Sitepu SpJP(K); Dr.Anggia Chairudin Lubis SpJP; Dr.Ali
Nafiah Nasution, SpJP; Dr.Cut Aryfa Andra, SpJP, serta guru lainnya yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan
masukan selama mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh darah
5. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang telah
memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga
penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah
6. Dr.M.Sopiyuddin Dahlan, M.Epid, selaku pembimbing statistik yang telah
membantu membimbing penulis dalam pembuatan tesis ini
7. Kedua sahabat karib penulis dr.Hilfan Ade Putra Lubis dan dr.Artha
Sinaga yang telah banyak memberikan dukungan moril dan bantuan
tenaga dalam pengerjaan tesis ini
8. Rekan-rekan sejawat anggota Kelakar Medan (dr.Hilfan, dr.Artha,
dr.Andi, dr.Evi, dr.Halim, dr.Yuke, dr.Rosma, dr.Rini, dr.Winda, dr.Indah,
dr.Vivi,
dr.Blessdova,
dr.Zulfahmi,
dr.Bob,
dr.Erwin,
dr.Hasinah,
dr.Novia, dr.Ary, dr.Tina, dr.Hadi, dr.Realsyah, dr.Yuri, dr.Joy, dr.Sany,
dr.Harfian, dr.Syaiful, dr.Dika, dr.Junaedi, dr.Efrida, dr.Riri, dr.Kokom,
dr.Jaya, dr.Yani, dr.Kartika), yang telah memberikan dukungan dalam hal
pengumpulan subjek penelitian dan pemantauan klinis serta laboratorium
selama subjek dirawat di rumah sakit.
9. Para perawat CVCU dan RIC yang telah membantu terselenggaranya
penelitian ini, terutama dalam hal pemberian obat yang diteliti secara
cepat dan tepat baik dalam hal dosis, cara maupun jaminan dan kepastian
pemberian obat.
10. Semua subjek penelitian yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela
dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
11. Kedua orang tua penulis, Warna Brahmana dan Rosnita Sebayang, yang
selama ini telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa dan
nasihat yang tulus agar penulis tetap semangat, sabar dan tegar dalam
mengikuti pendeidikan sampai selesai.
12. Kedua Bapak dan Ibu mertua penulis, Korsi Tarigan dan Flora Aman Sari
Br Purba, yang selama ini telah memberikan dukungan moril dan materi
serta doa dan nasihat yang tulus agar penulis tetap semangat, sabar dan
tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.
13. Kedua adik kandung penulis, Ruhlitna S Brahmana, SP dan Yohanes
Brahmana, ST; serta seluruh kakak ipar dan keluarga besar penulis yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan doa,
moril dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan
14. Kepada Suami penulis, Petrus Pintareh Tarigan, ST serta kedua anak
penulis, Gavrilla Olivia Tarigan dan Gabriel Degor Tarigan, yang telah
memberikan dukungan semangat, moril dan materi sepenuhnya, perhatian,
pengertian, toleransi yang besar serta kasih sayang yang tak berkesudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dan pendidikan yang
ditempuh.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua jasa dan budi baik
mereka yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Akhirnya penulis mengharapkan agar penelitian dan tulisan ini dapat
bermanfaat bagi Kita semua. Amin
Medan, Mei 2013
Tawanita Brahmana
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan .......................................................................................... i
Lembar Pernyataan Orisinalitas ..................................................................... ii
Abstrak ..............................................................................................................iii
Abstract ............................................................................................................. iv
Ucapan Terima Kasih ....................................................................................... v
Daftar Isi .........................................................................................................viii
Daftar Tabel....................................................................................................... x
Daftar Gambar ................................................................................................. xi
Daftar Singkatan dan Lambang .................................................................... xii
Daftar Lampiran ............................................................................................. xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Pertanyaan Penelitian .............................................................................3
1.3 Hipotesis .................................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Klasifikasi Sindroma Koroner Akut ..................................6
2.2 Patogenesis Infark Miokard Akut...........................................................6
2.2.1 Pembentukan plak aterosklerosis ...............................................7
2.2.2 Ruptur plak dan aterotrombosis .................................................7
2.3 Peran Antikoagulan pada Sindroma Koroner Akut ..............................11
2.4 Jenis Antikoagulan yang Digunakan pada SKA ..................................12
2.4.1 Unfraction Heparin ..................................................................12
2.4.2 Enoxaparin ...............................................................................14
2.4.3 Fondaparinux ...........................................................................16
2.5 Angka Kejadian IMA STE Tanpa Reperfusi Dini dan
Beberapa Alasannya ............................................................................18
2.6 Peran Antikoagulan pada IMA STE Tanpa Reperfusi Dini .................18
2.7 Kerangka Teori .....................................................................................20
2.8 Kerangka Konsep .................................................................................21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain ...................................................................................................22
3.2 Tempat dan Waktu ...............................................................................22
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................22
3.4 Besar Sampel ........................................................................................23
Universitas Sumatera Utara
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ................................................................24
3.6 Persetujuan/informed consent ...............................................................24
3.7 Etika Penelitian.....................................................................................24
3.8 Cara Kerja dan Alur Penelitian ............................................................25
3.9 Identifikasi Variabel .............................................................................27
3.10 Definisi Operasional ...........................................................................27
3.11 Pengolahan dan Analisis Data ............................................................30
3.12 Rincian Biaya .....................................................................................31
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Alur Pengumpulan Sampel Penelitian ..................................................32
4.2 Karakteristik Subjek Penelitian ............................................................33
4.3 Karakteristik Subjek Berdasarkan Jenis Antikoagulan ........................37
4.4 Perbandingan Cardiac Death Selama Perawatan di Rumah Sakit .......40
4.5 Perbandingan MACCE Selama Perawatan di Rumah Sakit ................40
4.6 Perbandingan Kejadian Perdarahan Selama Perawatan di RS .............41
4.7 Perbandingan Cardiac Death 30 Hari Paska Infark .............................42
4.8 Perbandingan MACCE 30 Hari Paska Infark .......................................44
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Angka kejadian IMA STE yang Tidak
Dilakukan Reperfusi Dini ....................................................................47
5.2 Angka Kejadian IMA STE Onset Kurang dari 48 Jam ........................48
5.3 Angka Kejadian Target APTT yang Tidak Tercapai ...........................48
5.4 Perbandingan Cardiac Death dan MACCE Selama di RS ..................49
5.5 Perbandingan Efek Perdarahan Selama di Rumah Sakit ......................50
5.6 Perbandingan Cardiac Death dan
MACCE 30 Hari Paska Infark .............................................................50
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ...........................................................................................52
6.2 Saran .....................................................................................................53
6.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................54
Daftar Pustaka ...............................................................................................55
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No
Judul
Halaman
2.1
Mekanisme Kerja, Eliminasi, Waktu Paruh, Efek Terhadap Ginjal
Pada Berbagai Jenis Antikoagulan .......................................................... 17
3.1
Penyesuaian Dosis Heparin Terhadap Nilai APTT ................................. 26
3.2
Dosis Obat pada Ketiga Kelompok Antikoagulan .................................. 26
4.1
Data Karakteristik Subjek Penelitian ...................................................... 35
4.2
Data Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Antikoa
gulan yang Dipakai .................................................................................. 38
4.3
Perbandingan Cardiac Death Selama Perawatan di Rumah
Sakit antara Ketiga Kelompok Antikoagulan .......................................... 40
4.4
Perbandingan Kejadian MACCE Selama Perawatan di Rumah
Sakit antara Ketiga Kelompok Antikoagulan .......................................... 41
4.5
Perbandingan Kejadian Perdarahan Ringan pada Ketiga Kelom
pok Antikoagulan Selama Perawatan di Rumah Sakit ............................ 42
4.6
Analisis Time Dependent Cox Regression Antar Kelompok Antikoa
gulan Terhadap Cardiac Death 30 hari Paska Infark Berdasarkan
Interval Waktu ......................................................................................... 44
4.7
Analisis Time Dependent Cox Regression Antar Kelompok Antikoa
gulan Terhadap Kejadian MACCE 30 hari Paska Infark
Berdasarkan Interval Waktu .................................................................... 46
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No
Judul
Halaman
2.1
Kaskade Koagulasi yang Melibatkan jalur Intrinsik, Ekstrinsik,
dan Jalur Bersama ................................................................................... 10
2.2
Mekanisme Kerja Unfraction Heparin ................................................... 13
2.3
Mekanisme Kerja UFH, LMWH dan Fondaparinux ............................... 17
4.1
Alur Pengumpulan Subjek Penelitian ..................................................... 33
4.2
Kurva Hazard Kejadian Cardiac Death 30 Hari Paska Infa rk pada
Ketiga Kelompok Antikoagulan.............................................................. 43
4.3
Kurva Hazar d yang Membandingkan Kejadian MACCE 30 Hari
Paska Infark pada Ketiga Kelompok Obat .............................................. 45
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
SINGKATAN
Nama
ACSM
: American College of Sports Medicine
ACE
: Angiotensin Converting Enzyme
ADP
: Adenosine Diphosphate
AMI
: Acute Myocardial Infarction
AHA
: American Heart Association
APTT
: Activated Partial Thromboplastin Time
CABG
: Coronary Artery Bypass Graft
COX
: Cyclooxygenase
CKMB
: Creatinine Kinase Myocardial Band
CREATE
: Clinical Trial of Reviparin and Metabolic Modulation in Acute
Myocardial Infarction Treatment Evaluation
CVCU
: Cardiovascular Care Unit
EHS-ACS
: European Heart Society-Acute Coronary Syndrome
ESC
: European Society Cardiology
GRACE
: Global Registry of Acute Coronary Events
GUSTO
: Global Utilization of Streptokinase and Tissue Plasminogen
Activator for Occluded Coronary Arteries
GP
: Glikoprotein
HDL
: High Density Lipoprotein
HIT
: Heparin Induced Thrombocytopenia
HR
: Hazard Ratio
IK
: Interval Kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
IKP
: Intervensi Koroner Perkutaneus
IMA
: Infark Miokard Akut
IMA STE
: Infark Miokard Akut ST Elevasi
IMA NSTE
: Infark Miokard Akut Non ST Elevasi
LDL
: Low Density Lipoprotein
LBBB
: Left Bundle Branch Block
LMWH
: Low Moleculer Weight Heparin
MACCE
: Major Cardiovascular and Cerebrovascular Disease Event
NCEP-ATP
: National Cholesterol Education Program-Adult Treatment Panel
NRMI
: National Registry of Myocardial Infarction
OASIS
: Organization for Assessment of Strategies for Ischaemia Syndrome
RS HAM
: Rumah Sakit Haji Adam Malik
RR
: Relative Risk
RIC
: Rawat Inap Kardio
SPSS
: Statistical Package for the Social Sciences
SKA
: Sindroma Koroner Akut
TIMI
: Thrombolysis in Myocardial Infarction
TFPI
: Tissue Factor Pathway Inhibitor
TX A2
: Thromboxan A2
UFH
: Unfraction Heparin
VASP
: Vasodilator Stimulated Phosphoprotein
vWF
: Von Willebrand Factor
WHO
: World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
LAMBANG
n
: Besar sampel
p
: Tingkat kemaknaan
α
: alpha
β
: beta
<
: lebih besar
>
: lebih kecil
Zα
: Nilai baku normal berdasarkan nilai α yang telah ditentukan
yaitu 1,96
Zβ
: Nilai baku normak berdasarkan nilai β yang telah ditentukan
yaitu 1,28
P1
: Proporsi penurunan angka mortalitas, reinfark atau stroke un
tuk kelompok kontrol
P2
: Proporsi penurunan angka mortalitas, reinfark atau stroke un
tuk kelompok pembanding
P
: (P1 + P2)/2
%
: Persentase
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Halaman
Persetujuan dari Komite Etik Penelitian Kedokteran FK USU ....................... xvi
Data Identitas Pasien ....................................................................................... xvii
Lembar Penjelasan kepada Penderita ................................................................ xx
Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan .........................................................xxiii
Uji Hipotesis .................................................................................................. xxiv
Universitas Sumatera Utara
REINFARK DAN STROKE SERTA EFEK PERDARAHAN ANTARA
HEPARIN, ENOXAPARIN DAN FONDAPARINUX PADA INFARK
MIOKARD AKUT ST ELEVASI TANPA REPERFUSI DINI
TESIS
Oleh
TAWANITA BRAHMANA
NIM : 087115001
DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERANVASKULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN MORTALITAS KARDIAK,
REINFARK DAN STROKE SERTA EFEK PERDARAHAN ANTARA
HEPARIN, ENOXAPARIN DAN FONDAPARINUX PADA INFARK
MIOKARD AKUT ST ELEVASI TANPA REPERFUSI DINI
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Spesialis Jantung & Pembuluh
Darah
dalam Program Studi Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
TAWANITA BRAHMANA
NIM : 087115001
DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: PERBANDINGAN MORTALITAS KARDIAK, REINFARK DAN
STROKE SERTA EFEK PERDARAHAN ANTARA HEPARIN,
ENOXAPARIN DAN FONDAPARINUX PADA INFARK MIOKARD
AKUT ST ELEVASI TANPA REPERFUSI DINI
Nama
: dr.Tawanita Brahmana
Nim
: 087115001
Program Studi
: Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Pembimbing I
Pembimbing II
(Dr.Zulfikri Mukhtar, SpJP(K) )
NIP. 19561026198321001
(Dr.Nizam Akbar, SpJP (K) )
NIP.196203211988021002
Mengetahui/mengesahkan
Ketua Program Studi/SMF
Ilmu Peny Jantung & P Darah
Dr.Zulfikri Mukhtar, SpJP(K),
NIP. 19561026198321001
Ketua Departemen/SMF
Ilmu Peny Jantung & P darah
Prof.Dr.A.Afif Siregar, SpA(K) SpJP(K)
NIP.195004161977111001
Tanggal dibacakan : 19 Juni 2013
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar
Nama
: Tawanita Brahmana
Nim
: 087115001
Tanda tangan
:
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penurunan angka mortalitas IMA STE dalam 2 dekade terakhir
berhubungan dengan kemajuan tindakan reperfusi dini, baik secara mekanik (IKP
primer) maupun farmakologis, menggunakan regimen fibrinolitik, serta obat-obat
pendukung lainnya. Meskipun begitu, sekitar 25-33% penderita IMA STE pada
studi sebelumnya tidak mendapat terapi reperfusi dini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas
(kejadian cardiac death dan MACCE) selama perawatan di rumah sakit dan 30
hari paska infark serta kejadian efek perdarahan antara antikoagulan unfraction
heparin (UFH), enoxaparin serta fondaparinux pada penderita IMA STE yang
tidak dilakukan reperfusi dini
Penelitian ini bersifat kohort prospektif. Sebanyak 38 orang (34,2%)
menggunakan UFH, 34 orang (30,6%) menggunakan enoxaparin serta 39 orang
(35,1%) menggunakan fondaparinux. Kelompok UFH diberikan dosis bolus 60
UI/kgbb dilanjutkan dengan dosis perdrip 12 UI/jam dalam rentang waktu
pemberian 48 sampai 72 jam. Kelompok enoxaparin diberikan dosis loading
pertama 30 mg iv bolus yang dilanjutkan 15 menit kemudian dengan 60 mg
subkutan setiap 12 jam selama 5 hari. Kelompok fondaparinux diberikan dosis
pertama 2,5 mg iv bolus yang dilanjutkan dengan 2,5 mg subkutan per 24 jam
selama 5 hari.
Tidak ada perbedaan kejadian cardiac death di rumah sakit antara
enoxaparin dengan UFH (P = 0,66, RR = 0,60, 95% IK : 0,10-3,36), antara
fondaparinux dengan UFH (P = 1,00, RR = 0,68, 95% IK : 0,12-3,87) serta antara
fondaparinux dengan enoxaparin (P = 1,00, RR = 1,15 ( 95% IK: 0,25-5,31). Hasil
perbandingan MACCE di rumah sakit adalah tidak dijumpai perbedaan antara
enoxaparin dengan UFH (P = 0,66, RR = 0,59 (95% IK : 0,10-3,36), antara
fondaparinux dengan UFH (P = 0,43, RR = 0,41 (95% IK : 0,08-1,99), serta antara
fondaparinux dengan enoxaparin (P = 0,72 RR = 0,69 dan 95% IK: 0,17-2,67).
Hanya dijumpai perdarahan ringan berupa gross hematuria. Kejadian gross
hematuria hanya berbeda secara bermakna antara fondaparinux dengan UFH
(P = 0,03, RR = 0,84, 95% IK : 0,71-0,98). Tidak dijumpai perbedaan kejadian
cardiac death dan MACCE selama 30 hari paska infark pada ketiga kelompok
obat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektifitas antara
ketiga kelompok antikoagulan pada IMA STE yang tidak dilakukan reperfusi
dini. Hanya dijumpai kejadian perdarahan ringan pada studi ini yang secara
bermakna lebih banyak dijumpai pada mereka yang menggunakan UFH.
Kata kunci : IMA STE, antikoagulan, cardiac death, MACCE, perdarahan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The decrease of mortality rate in STEMI for the last two decades was
related to the advent of early reperfusion strategy. However, previous studies
showed that approximately 25-33% of those with STEMI were not reperfused
early after the onset.
This study aimed to compare the effectivity (cardiac death and MACCE)
and safety due to bleeding event within hospitalization and 30 days after the onset
of the infarction in those with STEMI who were not performed early reperfusion
therapy.
The design of the study was prospective cohort. Thirty eight patients
(34,2%) were enrolled in the UFH group, while those who used enoxaparin and
fondaparinux were each 34 patients (30,6%) and 38 patients (35,1%). Those in the
UFH arm were given bolus dose of 60 IU/kg bodyweight and then started
continuous infusion dose of 12 IU/hour in the range of 48 up to 72 hours. Those in
the enoxaparin arm were given bolus dose 30 mg intravenously and then
followed by dose of subcutaneus injection 60 mg fifteen minutes later, and every
twelve hours thereafter up to 5 days. Those in the fondaparinux arm were given
first dose 2,5 mg intravenously and then followed by subcutaneous dose 2,5 mg
every 24 hours for 5 days.
There was neither difference on inhospital cardiac death between
enoxaparin and UFH (P = 0,66, RR = 0,60, 95% CI : 0,10-3,36), nor between
fondaparinux and UFH (P = 1,00, RR = 0,68, 95% CI : 0,12-3,87). There was no
difference between fondaparinux and enoxaparin, either (P = 1,00, RR = 1,15,
95% CI : 0,25-5,31). The comparison of inhospital MACCE among the three were
; no difference between enoxaparin and UFH (P = 0,66, RR = 0,59, 95% CI :
0,10-3,36), between fondaparinux and UFH with P = 0,43, RR = 0,41, 95% CI :
0,08-1,99, and between fondaparinux versus enoxaparin , either (P = 0,72, RR =
0,69, 95% CI : 0,17-2,67). Only mild bleeding (gross hematuria) was noted in this
study. The event rate of gross hematuria was only noted to be significantly
different between fondaparinux and UFH (P = 0,03, RR = 0,84, 95% CI : 0,710,98). There were no difference in the event of cardiac death and MACCE 30 days
after the onset of the infarction among the anticoagulants.
The conclusion of the study was that there were no difference of cardiac
death event and MACCE within hospitalization and 30 days after the onset of the
infarction among the three anticoagulan in those with STEMI who were not
performed early reperfusion. The bleeding events were rare among the
anticoagulant with the highest rate of mild bleeding was found in those who used
UFH.
Keywords : STEMI, anticoagulant, cardiac death, MACCE, bleeding
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir
Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan penulis kesempatan
untuk mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2. Prof.Dr.Abdullah
Afif
Siregar,
SPJP(K),
SpA(K),
selaku
Ketua
Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik Medan
di saat penulis melakukan penelitian yang telah memberikan penulis
kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
3. Dr.Zulfikri Mukhtar, SpJP(K) serta Dr.Nizam Akbar, SpJP(K) selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi PPDS Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat
penulis melakukan penelitian dan juga sekaligus sebagai pembimbing
penulis dalam penyusunan tesis ini, yang dengan penuh kesabaran dan
ketelitian membimbing, mengoreksi, dan memberikan masukan-masukan
berharga kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
4. Guru-guru penulis : Prof.Dr.T.Bahri Anwar, SpJP(K); Prof.Dr.Sutomo
Kasiman, SpPD, SpJP(K); Prof.Dr.Abdullah Afif Siregar, SpA(K),
SpJP(K); Prof.Dr.Harris Hasan, SpPD, SpJP(K); Dr.Maruli T Simanjuntak
Universitas Sumatera Utara
SpJP(K); Dr.Nora C Hutajulu SpJP(K); Dr.Zulfikri Mukhtar SpJP(K);
Dr.Isfanuddin Nyak Kaoy, SpJP(K); Dr.P.Manik, SpJP(K); Dr.Refli
Hasan, SpPD, SpJP(K); Dr.Amran Lubis, SpJP(K); Dr.Nizam Akbar,
SpJP(K); Dr.Zainal Safri, SpPD, SpJP; Dr.Andre Ketaren, SpJP(K);
Dr.Andika Sitepu SpJP(K); Dr.Anggia Chairudin Lubis SpJP; Dr.Ali
Nafiah Nasution, SpJP; Dr.Cut Aryfa Andra, SpJP, serta guru lainnya yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan
masukan selama mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh darah
5. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang telah
memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga
penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah
6. Dr.M.Sopiyuddin Dahlan, M.Epid, selaku pembimbing statistik yang telah
membantu membimbing penulis dalam pembuatan tesis ini
7. Kedua sahabat karib penulis dr.Hilfan Ade Putra Lubis dan dr.Artha
Sinaga yang telah banyak memberikan dukungan moril dan bantuan
tenaga dalam pengerjaan tesis ini
8. Rekan-rekan sejawat anggota Kelakar Medan (dr.Hilfan, dr.Artha,
dr.Andi, dr.Evi, dr.Halim, dr.Yuke, dr.Rosma, dr.Rini, dr.Winda, dr.Indah,
dr.Vivi,
dr.Blessdova,
dr.Zulfahmi,
dr.Bob,
dr.Erwin,
dr.Hasinah,
dr.Novia, dr.Ary, dr.Tina, dr.Hadi, dr.Realsyah, dr.Yuri, dr.Joy, dr.Sany,
dr.Harfian, dr.Syaiful, dr.Dika, dr.Junaedi, dr.Efrida, dr.Riri, dr.Kokom,
dr.Jaya, dr.Yani, dr.Kartika), yang telah memberikan dukungan dalam hal
pengumpulan subjek penelitian dan pemantauan klinis serta laboratorium
selama subjek dirawat di rumah sakit.
9. Para perawat CVCU dan RIC yang telah membantu terselenggaranya
penelitian ini, terutama dalam hal pemberian obat yang diteliti secara
cepat dan tepat baik dalam hal dosis, cara maupun jaminan dan kepastian
pemberian obat.
10. Semua subjek penelitian yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela
dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
11. Kedua orang tua penulis, Warna Brahmana dan Rosnita Sebayang, yang
selama ini telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa dan
nasihat yang tulus agar penulis tetap semangat, sabar dan tegar dalam
mengikuti pendeidikan sampai selesai.
12. Kedua Bapak dan Ibu mertua penulis, Korsi Tarigan dan Flora Aman Sari
Br Purba, yang selama ini telah memberikan dukungan moril dan materi
serta doa dan nasihat yang tulus agar penulis tetap semangat, sabar dan
tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.
13. Kedua adik kandung penulis, Ruhlitna S Brahmana, SP dan Yohanes
Brahmana, ST; serta seluruh kakak ipar dan keluarga besar penulis yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan doa,
moril dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan
14. Kepada Suami penulis, Petrus Pintareh Tarigan, ST serta kedua anak
penulis, Gavrilla Olivia Tarigan dan Gabriel Degor Tarigan, yang telah
memberikan dukungan semangat, moril dan materi sepenuhnya, perhatian,
pengertian, toleransi yang besar serta kasih sayang yang tak berkesudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dan pendidikan yang
ditempuh.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua jasa dan budi baik
mereka yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Akhirnya penulis mengharapkan agar penelitian dan tulisan ini dapat
bermanfaat bagi Kita semua. Amin
Medan, Mei 2013
Tawanita Brahmana
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan .......................................................................................... i
Lembar Pernyataan Orisinalitas ..................................................................... ii
Abstrak ..............................................................................................................iii
Abstract ............................................................................................................. iv
Ucapan Terima Kasih ....................................................................................... v
Daftar Isi .........................................................................................................viii
Daftar Tabel....................................................................................................... x
Daftar Gambar ................................................................................................. xi
Daftar Singkatan dan Lambang .................................................................... xii
Daftar Lampiran ............................................................................................. xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Pertanyaan Penelitian .............................................................................3
1.3 Hipotesis .................................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Klasifikasi Sindroma Koroner Akut ..................................6
2.2 Patogenesis Infark Miokard Akut...........................................................6
2.2.1 Pembentukan plak aterosklerosis ...............................................7
2.2.2 Ruptur plak dan aterotrombosis .................................................7
2.3 Peran Antikoagulan pada Sindroma Koroner Akut ..............................11
2.4 Jenis Antikoagulan yang Digunakan pada SKA ..................................12
2.4.1 Unfraction Heparin ..................................................................12
2.4.2 Enoxaparin ...............................................................................14
2.4.3 Fondaparinux ...........................................................................16
2.5 Angka Kejadian IMA STE Tanpa Reperfusi Dini dan
Beberapa Alasannya ............................................................................18
2.6 Peran Antikoagulan pada IMA STE Tanpa Reperfusi Dini .................18
2.7 Kerangka Teori .....................................................................................20
2.8 Kerangka Konsep .................................................................................21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain ...................................................................................................22
3.2 Tempat dan Waktu ...............................................................................22
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................22
3.4 Besar Sampel ........................................................................................23
Universitas Sumatera Utara
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ................................................................24
3.6 Persetujuan/informed consent ...............................................................24
3.7 Etika Penelitian.....................................................................................24
3.8 Cara Kerja dan Alur Penelitian ............................................................25
3.9 Identifikasi Variabel .............................................................................27
3.10 Definisi Operasional ...........................................................................27
3.11 Pengolahan dan Analisis Data ............................................................30
3.12 Rincian Biaya .....................................................................................31
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Alur Pengumpulan Sampel Penelitian ..................................................32
4.2 Karakteristik Subjek Penelitian ............................................................33
4.3 Karakteristik Subjek Berdasarkan Jenis Antikoagulan ........................37
4.4 Perbandingan Cardiac Death Selama Perawatan di Rumah Sakit .......40
4.5 Perbandingan MACCE Selama Perawatan di Rumah Sakit ................40
4.6 Perbandingan Kejadian Perdarahan Selama Perawatan di RS .............41
4.7 Perbandingan Cardiac Death 30 Hari Paska Infark .............................42
4.8 Perbandingan MACCE 30 Hari Paska Infark .......................................44
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Angka kejadian IMA STE yang Tidak
Dilakukan Reperfusi Dini ....................................................................47
5.2 Angka Kejadian IMA STE Onset Kurang dari 48 Jam ........................48
5.3 Angka Kejadian Target APTT yang Tidak Tercapai ...........................48
5.4 Perbandingan Cardiac Death dan MACCE Selama di RS ..................49
5.5 Perbandingan Efek Perdarahan Selama di Rumah Sakit ......................50
5.6 Perbandingan Cardiac Death dan
MACCE 30 Hari Paska Infark .............................................................50
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ...........................................................................................52
6.2 Saran .....................................................................................................53
6.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................54
Daftar Pustaka ...............................................................................................55
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No
Judul
Halaman
2.1
Mekanisme Kerja, Eliminasi, Waktu Paruh, Efek Terhadap Ginjal
Pada Berbagai Jenis Antikoagulan .......................................................... 17
3.1
Penyesuaian Dosis Heparin Terhadap Nilai APTT ................................. 26
3.2
Dosis Obat pada Ketiga Kelompok Antikoagulan .................................. 26
4.1
Data Karakteristik Subjek Penelitian ...................................................... 35
4.2
Data Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Antikoa
gulan yang Dipakai .................................................................................. 38
4.3
Perbandingan Cardiac Death Selama Perawatan di Rumah
Sakit antara Ketiga Kelompok Antikoagulan .......................................... 40
4.4
Perbandingan Kejadian MACCE Selama Perawatan di Rumah
Sakit antara Ketiga Kelompok Antikoagulan .......................................... 41
4.5
Perbandingan Kejadian Perdarahan Ringan pada Ketiga Kelom
pok Antikoagulan Selama Perawatan di Rumah Sakit ............................ 42
4.6
Analisis Time Dependent Cox Regression Antar Kelompok Antikoa
gulan Terhadap Cardiac Death 30 hari Paska Infark Berdasarkan
Interval Waktu ......................................................................................... 44
4.7
Analisis Time Dependent Cox Regression Antar Kelompok Antikoa
gulan Terhadap Kejadian MACCE 30 hari Paska Infark
Berdasarkan Interval Waktu .................................................................... 46
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No
Judul
Halaman
2.1
Kaskade Koagulasi yang Melibatkan jalur Intrinsik, Ekstrinsik,
dan Jalur Bersama ................................................................................... 10
2.2
Mekanisme Kerja Unfraction Heparin ................................................... 13
2.3
Mekanisme Kerja UFH, LMWH dan Fondaparinux ............................... 17
4.1
Alur Pengumpulan Subjek Penelitian ..................................................... 33
4.2
Kurva Hazard Kejadian Cardiac Death 30 Hari Paska Infa rk pada
Ketiga Kelompok Antikoagulan.............................................................. 43
4.3
Kurva Hazar d yang Membandingkan Kejadian MACCE 30 Hari
Paska Infark pada Ketiga Kelompok Obat .............................................. 45
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
SINGKATAN
Nama
ACSM
: American College of Sports Medicine
ACE
: Angiotensin Converting Enzyme
ADP
: Adenosine Diphosphate
AMI
: Acute Myocardial Infarction
AHA
: American Heart Association
APTT
: Activated Partial Thromboplastin Time
CABG
: Coronary Artery Bypass Graft
COX
: Cyclooxygenase
CKMB
: Creatinine Kinase Myocardial Band
CREATE
: Clinical Trial of Reviparin and Metabolic Modulation in Acute
Myocardial Infarction Treatment Evaluation
CVCU
: Cardiovascular Care Unit
EHS-ACS
: European Heart Society-Acute Coronary Syndrome
ESC
: European Society Cardiology
GRACE
: Global Registry of Acute Coronary Events
GUSTO
: Global Utilization of Streptokinase and Tissue Plasminogen
Activator for Occluded Coronary Arteries
GP
: Glikoprotein
HDL
: High Density Lipoprotein
HIT
: Heparin Induced Thrombocytopenia
HR
: Hazard Ratio
IK
: Interval Kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
IKP
: Intervensi Koroner Perkutaneus
IMA
: Infark Miokard Akut
IMA STE
: Infark Miokard Akut ST Elevasi
IMA NSTE
: Infark Miokard Akut Non ST Elevasi
LDL
: Low Density Lipoprotein
LBBB
: Left Bundle Branch Block
LMWH
: Low Moleculer Weight Heparin
MACCE
: Major Cardiovascular and Cerebrovascular Disease Event
NCEP-ATP
: National Cholesterol Education Program-Adult Treatment Panel
NRMI
: National Registry of Myocardial Infarction
OASIS
: Organization for Assessment of Strategies for Ischaemia Syndrome
RS HAM
: Rumah Sakit Haji Adam Malik
RR
: Relative Risk
RIC
: Rawat Inap Kardio
SPSS
: Statistical Package for the Social Sciences
SKA
: Sindroma Koroner Akut
TIMI
: Thrombolysis in Myocardial Infarction
TFPI
: Tissue Factor Pathway Inhibitor
TX A2
: Thromboxan A2
UFH
: Unfraction Heparin
VASP
: Vasodilator Stimulated Phosphoprotein
vWF
: Von Willebrand Factor
WHO
: World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
LAMBANG
n
: Besar sampel
p
: Tingkat kemaknaan
α
: alpha
β
: beta
<
: lebih besar
>
: lebih kecil
Zα
: Nilai baku normal berdasarkan nilai α yang telah ditentukan
yaitu 1,96
Zβ
: Nilai baku normak berdasarkan nilai β yang telah ditentukan
yaitu 1,28
P1
: Proporsi penurunan angka mortalitas, reinfark atau stroke un
tuk kelompok kontrol
P2
: Proporsi penurunan angka mortalitas, reinfark atau stroke un
tuk kelompok pembanding
P
: (P1 + P2)/2
%
: Persentase
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Halaman
Persetujuan dari Komite Etik Penelitian Kedokteran FK USU ....................... xvi
Data Identitas Pasien ....................................................................................... xvii
Lembar Penjelasan kepada Penderita ................................................................ xx
Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan .........................................................xxiii
Uji Hipotesis .................................................................................................. xxiv
Universitas Sumatera Utara