PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH - Repository IPDN

PENATAAN ORGANISASI PENATAAN ORGANISASI PE RANGKAT DAERAH PE RANGKAT DAERAH

  Institut Pemerintahan Dalam Negeri KEMENTERIAN DALAM NGERI

  

Biodata Narasumber

  • • Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si

  • Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
  • NIP : 19770304 1995 11 1 001
  • Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
  • Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
  • Instansi : Kampus IPDN Jatinangor • Alamat : Komp. Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
  • Email/HP : - 08122445916

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD)Manusia Homo Organismus

   Manusia Homo OrganismusOrganisasiWadah & Sistem Kerjasama

   OrganisasiWadah & Sistem Kerjasama Untuk Mencapai Tujuan Tertentu Untuk Mencapai Tujuan Tertentu

  

  10 Pengelompokkan Definisi tentang Organisasi :

  10 Pengelompokkan Definisi tentang Organisasi :

  1. Sebagai Sebuah Entitas Rasional ;

  1. Sebagai Sebuah Entitas Rasional ; 2.

  2. Sebagai Persekutuan Dari Sejumlah Pendukung Sebagai Persekutuan Dari Sejumlah Pendukung y y ang Berkualitas ang Berkualitas ; ;

  3. Sebagai Sebuah Sistem Terbuka ;

  3. Sebagai Sebuah Sistem Terbuka ;

  4. Sebagai Sistem y ang Menghasilkan Ke bermak n aan;

  4. Sebagai Sistem y ang Menghasilkan Ke bermak n aan; 5.

  5. Sebagai Sebuah Sistem Dengan Rangkaian Sebagai Sebuah Sistem Dengan Rangkaian y y ang Longgar ang Longgar ; ;

  6. Sebuah Sebuah Sistem Politik ;

  6. Sebuah Sebuah Sistem Politik ; 7.

  7. Sebagai Alat Untuk Mendominasi Sebagai Alat Untuk Mendominasi ; ;

  8. Sebagai Unit Pengolah Informasi ;

  8. Sebagai Unit Pengolah Informasi ;

  9. Sebagai Penjara Batiniah ;

  9. Sebagai Penjara Batiniah ;

  10. Sebagai Kontrak Sosial 10. Sebagai Kontrak Sosial . .

  (Wideness) Sumber : Guillart & Kelly (1995), Belbin (1996), Mohrman et al (1998) Sumber : Guillart & Kelly (1995), Belbin (1996), Mohrman et al (1998) Sumber : Peter M. Senge, 1990 Sumber : Peter M. Senge, 1990

   Individual Pembelajaran Individual Pembelajaran Organisasi Pembelajaran Organisasi Pembelajaran

  Lebih Melebar (Wideness)

  (Openess)

  Lebih Terbuka (Openess)

  (Faster)

  Lebih Cepat (Faster)

  Ciri – Ciri Organisasi Abad ke – 21 Ciri – Ciri Organisasi Abad ke – 21

   

   Individual Pembelajaran Individual Pembelajaran

  Kelompok Pembelajaran Kelompok Pembelajaran

   

  Kelompok Pembelajaran Kelompok Pembelajaran

  Lembaga Lembaga

   

   Konsep Organisasi Abad ke - 21 Konsep Organisasi Abad ke - 21 Organisasi Pembelajaran Organisasi Pembelajaran

  Self Renewing System

   Self Renewing System

  Organisasi Organisasi

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD)  

   Daerah Daerah

  

Pemerintahan

Pemerintahan

   Manajemen Manajemen

   Kajian Kajian

  • Lebih Kecil Lebih Kecil (Smaller) (Smaller)
  • Lebih Cepat
  • Lebih Terbuka
  • Lebih Melebar

  Lembaga Lembaga

   Kajian Kajian

  Manajemen Manajemen

  

Pemerintahan

Pemerintahan

   Daerah Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) 6 (Enam) 6 (Enam) Asumsi tentang Organisasi Pemerintah :

Asumsi tentang Organisasi Pemerintah :

1.

  1. Pemerintah adalah organisasi formal yang kompleks Pemerintah adalah organisasi formal yang kompleks ; ; 2.

  2. Pemerintah melingkupi seluruh Masyarakat Pemerintah melingkupi seluruh Masyarakat ; ; 3.

  3. Pemerintah secara potensial mempunyai ruang lingkup Pemerintah secara potensial mempunyai ruang lingkup Yang tidak terbatas dalam menentukan perihal keputusan dan Yang tidak terbatas dalam menentukan perihal keputusan dan pengaruh yang ditimbulkannya pengaruh yang ditimbulkannya ; ; 4.

  4. Afiliasi keanggotaan oleh individu (warga negara) diakui secara Afiliasi keanggotaan oleh individu (warga negara) diakui secara otomatis melalui kelahiran dan diakhiri karena kematian otomatis melalui kelahiran dan diakhiri karena kematian ; ; 5.

  5. Pemerintah menjalankan monopoli dalam penggunaan kekuasasan

Pemerintah menjalankan monopoli dalam penggunaan kekuasasan

atau delegasi atasnya atau delegasi atasnya ; ; 6.

  6. Terdapat banyak pendukung pemerintah yang mempunyai tujuan

Terdapat banyak pendukung pemerintah yang mempunyai tujuan

bertentangan sehingga harus dipenuhi oleh kegiatan pemerintah &

bertentangan sehingga harus dipenuhi oleh kegiatan pemerintah &

memberikan setiap kepentingan yang berbeda cara pemecahan yang memberikan setiap kepentingan yang berbeda cara pemecahan yang berbeda, apabila berbagai konflik tidak dapat diatasi melalui berbeda, apabila berbagai konflik tidak dapat diatasi melalui komunikasi dan transaksi komunikasi dan transaksi . . Sumber : Kuhn, 1976 Sumber : Kuhn, 1976

  Lembaga Lembaga

  Kajian Kajian

   Manajemen Manajemen

  

Pemerintahan

Pemerintahan

   Daerah Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) 5 (Lima) Tipe 5 (Lima) Tipe tentang Organisasi Pemerintah : tentang Organisasi Pemerintah : 1.

  1. Tipe Organisasi Kerja sama/kooperatif Tipe Organisasi Kerja sama/kooperatif 2.

  2. Tipe Organisasi Pencari Keuntungan Tipe Organisasi Pencari Keuntungan 3.

  3. Tipe Organisasi Pelayanan Tipe Organisasi Pelayanan 4.

  4. Tipe Organisasi Penekan Tipe Organisasi Penekan 5.

  5. Tipe Organisasi Kombinasi Tipe Organisasi Kombinasi Sumber : Kuhn, 1976 Sumber : Kuhn, 1976

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Karakteristik Umum Organisasi Pemerintah Daerah Karakteristik Umum Organisasi Pemerintah Daerah (Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974) (Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974)   Serba Seragam, kaku & tidak akomodatif terhadap kebutuhan

  Serba Seragam, kaku & tidak akomodatif terhadap kebutuhan

  Masyarakat ;

  Masyarakat ;

   Lebih berorientasi pada keberhasilan kepemimpinan Kepala Daerah,Lebih berorientasi pada keberhasilan kepemimpinan Kepala Daerah,

  Belum kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat;

  Belum kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat;

    Fungsi utamanya lebih sebagai promotor pembangunan Fungsi utamanya lebih sebagai promotor pembangunan

  Dibandingkan sebagai pelayan masyarakat ;

  Dibandingkan sebagai pelayan masyarakat ;

    Terpengaruh oleh organisasi dan manajemen militer yang

  Terpengaruh oleh organisasi dan manajemen militer yang

  Tidak berorientasi pada pelayanan ;

  Tidak berorientasi pada pelayanan ;

   Unsur staf memegang peranan penting sebagai “think tank’,Unsur staf memegang peranan penting sebagai “think tank’,

  Sedangkan unsur pelaksana kurang memperoleh perhatian

  Sedangkan unsur pelaksana kurang memperoleh perhatian

  Secukupnya Secukupnya ; ;   Belum ada pengukuran kinerja yang bersifat obyektif & Belum ada pengukuran kinerja yang bersifat obyektif &

  Berparameter jelas. Pengukuran kinerja lebih didasarkan pada

  Berparameter jelas. Pengukuran kinerja lebih didasarkan pada

  Pertimbangan subyektif dari pimpinan ;

  Pertimbangan subyektif dari pimpinan ;

   Lebih bercorak organisasi struktural yang berorientasi padaLebih bercorak organisasi struktural yang berorientasi pada

  Kekuasaan, dibandingkan organisasi fungsional yang berorientasi

  Kekuasaan, dibandingkan organisasi fungsional yang berorientasi

  Kompetensi Kompetensi ; ;   Hirarkhi & rentang kendali dijaga secara ketat Hirarkhi & rentang kendali dijaga secara ketat . .

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Karakteristik Umum Organisasi Pemerintah Daerah Karakteristik Umum Organisasi Pemerintah Daerah (Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999) (Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999)   Diberi peluang untuk menyusun organisasi sesuai dengan Diberi peluang untuk menyusun organisasi sesuai dengan 2 2 Kebutuhan & kemampuan Daerah masing Kebutuhan & kemampuan Daerah masing ( ( Self Renewing system Self Renewing system ) ) ; ;

   Ada kaitan langsung antara visi & misi dengan bentuk & SusunanAda kaitan langsung antara visi & misi dengan bentuk & Susunan

  Organisasi ( Mission and rule driven organization ) ;

  Organisasi ( Mission and rule driven organization ) ;

    Diarahkan untuk memiliki ukuran kinerja yang jelas & terukur ;

  Diarahkan untuk memiliki ukuran kinerja yang jelas & terukur ;

    Fungsi utamanya adalah memberi pelayanan kepada masyarakat Fungsi utamanya adalah memberi pelayanan kepada masyarakat

  Sehingga unsur pelaksana (teknis maupun kewilayahan) perlu Sehingga unsur pelaksana (teknis maupun kewilayahan) perlu

Memperoleh perhatian yang lebih besar – baik dari segi kewenangan,

  Memperoleh perhatian yang lebih besar – baik dari segi kewenangan,

  Dana, personil maupun logistik ;

  Dana, personil maupun logistik ;

    Orientasi mulai bergeser dari struktural ke arah fungsional Orientasi mulai bergeser dari struktural ke arah fungsional

  Dari basis kewenangan kepada basis kompetensi ;

  Dari basis kewenangan kepada basis kompetensi ;

   Sistem hirarkhi menjadi lebih longgar, rentang kendali menjadiSistem hirarkhi menjadi lebih longgar, rentang kendali menjadi

  

Tidak beraturan, sehingga pengembangan karir PNS secara struktural Tidak beraturan, sehingga pengembangan karir PNS secara struktural

Menjadi tidak pasti Menjadi tidak pasti . .

THE TRIANGLE OF CORPORATE STRATEGY

  Competititve Advantage Resources Business

  Organization Harvard Business Review on Corporate Strategy, A Harvard Business Review Paperback, 1999.p 4. Sumber : David J Collis & Cynthia A. Montgomery, Creating Corporate Advantage, Coordination Control

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Model Penyusunan Organisasi Pemerintah Daerah Model Penyusunan Organisasi Pemerintah Daerah Berdasarkan Visi, Misi dan Kewenangan Daerah Berdasarkan Visi, Misi dan Kewenangan Daerah Pemerintah Potensi SDA, Rakyat Pusat

  SDM, SDB Transfer Kewenangan Mandat Kewenangan Daerah Visi Daerah Jangka Panjang Misi, Strategi & Program Visi Pemda Jangka Menengah Organisasi Pemerintah Daerah Sumber : Sadu Wasistiono Sumber : Sadu Wasistiono Pendekatan Identifikasi Kewenangan Bagi Daerah Otonom

  1. Pendekatan Kebutuhan Dasar (basic needs approach)  pendidikan, kesehatan, penciptaan lapangan pekerjaan, fasilitas umum, keamanan.

  2. Pendekatan Kebutuhan Pengembangan (development needs approach)  disesuaikan dgn core business.

  3. Pendekatan dampak (externalities approach)

  • Mencapai tahapan mobilisasi Mencapai tahapan mobilisasi
  • Menciptakan visi
  • Menciptakan alat ukur
  • Menyusun model ekonomik
  • Pembenahan infrastruktur fisik Pembenahan infrastruktur fisik
  • Menata ulang arsitektur kerja
  • Mencapai fokus pasar
  • Kembangkan bisnis baru
  • Ubah peraturan melalui teknologi informatika Ubah peraturan melalui teknologi informatika

    4.
  • Ciptakan struktur imbalan
  • Bangun pembelajaran individual
  • Kembangkan organisasi

  Menyusun model ekonomik

  Bangun pembelajaran individual

  Ciptakan struktur imbalan

  4. Renewing People Renewing People

  Kembangkan bisnis baru

  Mencapai fokus pasar

  3. Revitalizing The Enterprise Revitalizing The Enterprise

  Menata ulang arsitektur kerja 3.

  2. Restructuring The Company Restructuring The Company

  Lembaga Lembaga

  Menciptakan alat ukur 2.

  Menciptakan visi

  1. Reframing Corporate Direction Reframing Corporate Direction

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Model 4R Model 4R dari Gouilart & Kelly (1995) dari Gouilart & Kelly (1995) 1.

   Daerah Daerah

   Pemerintahan Pemerintahan

   Manajemen Manajemen

   Kajian Kajian

  Kembangkan organisasi

  Lembaga Lembaga

   Kajian Kajian

   Manajemen Manajemen

   Pemerintahan Pemerintahan

   Daerah Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Model Organisasi Berbasis Model Organisasi Berbasis TI (Teknologi Informatika) TI (Teknologi Informatika) dari Groth (1999) dari Groth (1999) 1.

  1. The Regulating Model The Regulating Model 2.

  2. The Mediating Model The Mediating Model 3.

  3. The Assisting Model The Assisting Model

  Lembaga Lembaga

  2

  s.d.

   Kajian Kajian

  60,82

  2.436.548 60,82

  3 SLTA/SMU SLTA/SMU 2.436.548

  3

  5,71

  228.868 5,71

  2 SLTP SLTP 228.868

  8,45

  562.430 14,04

  338.269 8,45

  1 SD SD 338.269

  1

  % %

  (ORANG) (ORANG)

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Distribusi Distribusi PNS PNS Menurut Menurut Tingkat Pendidikannya Tingkat Pendidikannya NO NO PENDIDIKAN PENDIDIKAN JUMLAH JUMLAH

   Daerah Daerah

   Pemerintahan

Pemerintahan

   Manajemen Manajemen

  14,04

4 DI DI s.d.

  D IV D IV 562.430

  7

  Sumber : Data BKN, 2002 Sumber : Data BKN, 2002 Dikutip dari Syamsul Maarif, Orasi Ilmiah pada Wisuda XXII/2003 STIA LAN RI, 26 April 2003 Dikutip dari Syamsul Maarif, Orasi Ilmiah pada Wisuda XXII/2003 STIA LAN RI, 26 April 2003 Strategi Peningkatan Kompetensi Aparatur Guna Mengantisipasi Kebutuhan Sektor Pelayanan Publik” Strategi Peningkatan Kompetensi Aparatur Guna Mengantisipasi Kebutuhan Sektor Pelayanan Publik”

  100,00 100,00

  4.005.861 4.005.861

  0,05 JUMLAH JUMLAH

  1.996 0,05

  7 S3 S3 1.996

  0,26

  5

  10.340 0,26

  6 S2 S2 10.340

  6

  10,67

  427.410 10,67

  5 S1 S1 427.410

  4

  Alur Pikir Penataan Organisasi Perangkat Daerah Menimbulkan Perubahan 3) Penghapusan Unit-unit yang 1) Pembentukan Unit Baru; 2) Penggabungan Unit-unit Keorganisasian : Yang sudah ada; UU No. 22/1999 Untuk Pusat Pasal 7 (1) PP No. 25/2000 Pasal 2 4) Perubahan Fungsi Unit-unit Sudah ada; Yang sudah ada Pasal 7 (1) PP No. 8/2003 Pedoman 1) Kewenangan yang dimiliki Pemerintahan Oleh Daerah; Staf Setda Kelembagaan adanya otonomi UU No. 22/1999 UU No. 22/1999 Untuk Prop. bagi Daerah Pengakuan Pasal 9 & 10 PP No. 25/2000 Pasal 3 2) Karakteristik, 3) Kemampuan Keuangan Kebutuhan Daerah; Potensi dan (Badan/Kantor) Pelaksana Dinas Penunjang LTD Masyarakat Pemberian Pelayanan Kesejah Kepada Masyarakat Prima teraan PEMDA 4) Ketersediaan Daerah Aparatur Sumber Daya Pelaksana Kec & Wil Kel Pasal 10 & 11 (1) Kewenangan UU No. 22/1999 Kab./Kota Kab./Kota menjadi Untuk Selebihnya Masyarakat dan/atau dgn 5) Pengembangan Pihak Ketiga Antar Daerah Pola kerjasama Sumber : Sadu Wasistiono

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Pengukuran & Evaluasi Kelayakan Organisasi Kabupaten/Kota Skala Penilaian Total Skor Kategori FAKTOR Per Indikator Belum dapat dibentuk Organisasi Perangkat Daerah Yang berdiri sendiri, < 500 Fungsinya digabung dengan Fungsi yang sejenis dan Faktor Umum (20%) serumpun

6 Indikator 1.000 850 800

  Dapat dibentuk Organisasi 500 - 750 Perangkat Daerah Yang berdiri 700 sendiri yang berbentuk Kantor 600 Faktor Khusus (80%) 550 5 s/d/ 13 Indikator 400 Per Bidang Kewenangan Dapat dibentuk Organisasi Perangkat Daerah Yang berdiri > 750 sendiri yang berbentuk Dinas/Badan

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Yayasan “Membangun Daerah”(YMD) MODEL PELAYANAN UMUM MODEL PELAYANAN UMUM OLEH PEMERINTAH DAERAH OLEH PEMERINTAH DAERAH

    Dukungan politik   Pemerintah Pusat

  Staf Pelayanan Organisasi Kepuasan Transfer

  Prima Kepada Dinas Pemerintah Pemerintah Masyarakat kewenangan

  Masyarakat Daerah Daerah Lemtekda DPRD   Daerah Badan Semi Otonom Otonom    

  Masyarakat Keterangan :

    Daerah  

      : Pelayanan langsung kepada masyarakat sangat terbatas (Unsur staf)     : Pelayanan langsung kepada masyarakat luas (Unsur lini)

    Pelayanan langsung kepada masyarakat relatif terbatas (Auxiliary) :

      Hak cipta : Sadu Wasistiono

  Lembaga Lembaga

  1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan

  ;

  ;

  4. Pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat Daerah Propinsi

  4. Pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat Daerah Propinsi

  ;

  ; C.

  C.

  Fungsi

  Fungsi

  1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan

  3. Organisasi dan Tata Laksana

  ;

  ;

  2. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan

  2. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan ; ;

  3. Pengelolaan Sumber daya aparatur, keuangan, prasarana & sarana

  3. Pengelolaan Sumber daya aparatur, keuangan, prasarana & sarana ; ;

  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai tugas &

  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai tugas &

  fungsinya

  3. Organisasi dan Tata Laksana

  ;

   Kajian Kajian

  Yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada Gubernur Yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada Gubernur B.

   Manajemen Manajemen

  

Pemerintahan

Pemerintahan

   Daerah Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Sekretariat Daerah Propinsi Sekretariat Daerah Propinsi (Pasal 4, 15, & 19) (Pasal 4, 15, & 19) A.

  A.

  Kedudukan

  Kedudukan

  Unsur Pembantu pimpinan Pemerintah Propinsi yang dipimpin oleh Sekda

  Unsur Pembantu pimpinan Pemerintah Propinsi yang dipimpin oleh Sekda

  B.

  ;

  Tugas

  Tugas

  Membantu Gubernur dalam : Membantu Gubernur dalam :

  1. Melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan

  1. Melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan

  ;

  ;

  2. Administrasi

  2. Administrasi

  fungsinya . .

  Lembaga Lembaga

   Kajian Kajian

   Manajemen Manajemen

   Pemerintahan Pemerintahan

   Daerah Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD)

  D. Susunan & Eselon Organisasi

  D. Susunan & Eselon Organisasi Sekda Sekda (I/b) (I/b) + Maksimal 2 Asisten Sekda + Maksimal 2 Asisten Sekda (II/a) (II/a)

  2 x 3 Biro = 6 Biro 2 x 3 Biro = 6 Biro (II/b) (II/b)

  6 x 4 Bagian = 24 Bagian 6 x 4 Bagian = 24 Bagian (III/a) (III/a) 24 x 3 Sub Bagian = 72 Sub Bagian 24 x 3 Sub Bagian = 72 Sub Bagian (IV/a) (IV/a)

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  

dilimpahkan oleh pemerintah kepada Gubernur selaku wakil pemerintah

  3. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

  2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum

  2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum

  1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

  1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

  Fungsi

  Fungsi

  C.

   dilaksanakan oleh Dinas yang berkesesuaian C.

   dilaksanakan oleh Dinas yang berkesesuaian

  

  dalam rangka Dekonsentrasi

  dalam rangka Dekonsentrasi

  dilimpahkan oleh pemerintah kepada Gubernur selaku wakil pemerintah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Dinas Daerah Propinsi Dinas Daerah Propinsi (Pasal 5, 15, & 19) (Pasal 5, 15, & 19) A.

  

2. Dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan wewenang yang

  2. Dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan wewenang yang

  1. Melaksanakan kewenangan Desentralisasi

  1. Melaksanakan kewenangan Desentralisasi

  Tugas

  Tugas

  B.

  yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada Gubernur yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada Gubernur melalui melalui Sekda Sekda B.

  Unsur pelaksana Pemerintah Propinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala

  Unsur pelaksana Pemerintah Propinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala

  Kedudukan

  Kedudukan

  A.

  3. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD)

  D. Susunan & Eselon Organisasi

  D. Susunan & Eselon Organisasi

  • 2

  10 Dinas Jumlah Dinas Propinsi sebanyak nya

  10 Dinas

  2 Jumlah Dinas Propinsi sebanyak nya

  • 2

  14 Dinas Untuk DKI Jakarta sebanyak nya

  14 Dinas

  2 Untuk DKI Jakarta sebanyak nya

  • Dapat membentuk UPTD

  Dapat membentuk UPTD

  1 Bagian TU (III/a)

  2 Sub Bagian (IV/a)

  

1 Bagian TU (III/a)

  2 Sub Bagian (IV/a)

  Ka Dinas (II/a) Ka Dinas (II/a)

  4 Bidang (III/a)

  2 Seksi (IV/a)

  4 Bidang (III/a)

  2 Seksi (IV/a)

  (masing-masing) (masing-masing)

  Lembaga Lembaga

B. Tugas Tugas

  3. Organisasi dan Tata Laksana

  tugas & fungsinya

  tugas & fungsinya

  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati/Walikota sesuai

  4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati/Walikota sesuai

  3. Pengelolaan Sumber daya aparatur, keuangan, prasarana & sarana

  3. Pengelolaan Sumber daya aparatur, keuangan, prasarana & sarana

  2. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan

  2. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan

  1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan

  1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan

  Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota C.

  4. Pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat Daerah

  4. Pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat Daerah

  3. Organisasi dan Tata Laksana

   Kajian Kajian

  Kedudukan

   Manajemen Manajemen

  

Pemerintahan

Pemerintahan

   Daerah Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota (Pasal 8, 16, & 19) (Pasal 8, 16, & 19) A.

  A.

  Kedudukan

  Unsur Pembantu pimpinan Pemerintah Kabupaten/Kota yang dipimpin

  2. Administrasi

  Unsur Pembantu pimpinan Pemerintah Kabupaten/Kota yang dipimpin

  oleh Bupati/Walikota yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada oleh Bupati/Walikota yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota Bupati/Walikota B.

  Membantu Bupati/Walikota dalam : Membantu Bupati/Walikota dalam :

  1. Melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan

  1. Melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan

  2. Administrasi

C. Fungsi Fungsi

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Tugas

  3. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

  2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum

  2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum

  1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

  1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

  Fungsi

  Fungsi

  C.

  Melaksanakan kewenangan Desentralisasi C.

  Melaksanakan kewenangan Desentralisasi

  Tugas

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Dinas Daerah Kabupaten/Kota Dinas Daerah Kabupaten/Kota (Pasal 9, 16, & 19) (Pasal 9, 16, & 19) A.

  B.

   Sekda B.

   Sekda

  melalui

  melalui

  Walikota

  Unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh Unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada Bupati/ seorang Kepala yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada Bupati/ Walikota

  Kedudukan

  Kedudukan

  A.

  3. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD)

  D. Susunan & Eselon Organisasi

  D. Susunan & Eselon Organisasi

  • 2

  14 Dinas Jumlah Dinas Kabupaten/Kota sebanyak nya

  14 Dinas

  2 Jumlah Dinas Kabupaten/Kota sebanyak nya

  • Dapat membentuk UPTD

  Dapat membentuk UPTD

  1 Bagian TU (III/a)

  2 Sub Bagian (IV/a)

  

1 Bagian TU (III/a)

  2 Sub Bagian (IV/a)

  Ka Dinas (II/b) Ka Dinas (II/b)

  4 Bidang (III/a)

  2 Seksi (IV/a)

  4 Bidang (III/a)

  2 Seksi (IV/a)

  (masing-masing) (masing-masing)

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Lembaga Teknis Daerah Kabupaten/Kota Lembaga Teknis Daerah Kabupaten/Kota (Pasal 10, 16, & 19) (Pasal 10, 16, & 19) A.

  A.

  Kedudukan

  Kedudukan

  Unsur pelaksana tugas tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala yang Unsur pelaksana tugas tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah & bertanggungjawab kepada Bupati/ berada di bawah & bertanggungjawab kepada Bupati/ Walikota Walikota melalui melalui Sekda Sekda B.

B. Tugas Tugas

  Melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya

  Melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya

  tidak tercakup

  tidak tercakup

  oleh

  oleh

  Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah Kabupaten/Kota

  Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah Kabupaten/Kota

  • Bidang – Bidang Tugas

  Lembaga Teknis Daerah

  5. Perpustakaan

  8. Pelayanan dan Kesehatan

  8. Pelayanan dan Kesehatan

  7. Kependudukan

  7. Kependudukan

  6. Kearsipan dan Dokumentasi

  6. Kearsipan dan Dokumentasi

  5. Perpustakaan

  4. Pendidikan dan Pelatihan

  Bidang – Bidang Tugas

  4. Pendidikan dan Pelatihan

  3. Pengawasan

  3. Pengawasan

  2. Perencanaan

  2. Perencanaan

  1. Penelitian dan Pengembangan

  1. Penelitian dan Pengembangan

  Lembaga Teknis Daerah

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  

  3 Seksi

  1 Sub Bagian TU (IV/a) (IV/a)

  1 Sub Bagian TU

  2 Sub Bid (IV/a) (IV/a) Kantor Kantor (III/a) (III/a)

  2 Sub Bid

  

  2 Sub Bagian (IV/a) (IV/a) Maksimal 3 Bidang Maksimal 3 Bidang (III/a) (III/a)

  2 Sub Bagian

  1 Bagian TU (III/a) (III/a)

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD)

  1 Bagian TU

  D. Susunan & Eselon Organisasi Badan Badan (II/b) (II/b)

  D. Susunan & Eselon Organisasi

  2. Penunjang penyelenggaraan pemerintahan Daerah

  2. Penunjang penyelenggaraan pemerintahan Daerah

  

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

  

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

  C. Fungsi

  C. Fungsi

  3 Seksi (IV/a) (IV/a)

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Jenis Bidang Yang Dimungkinkan Untuk Dibentuk Dinas Jenis Bidang Yang Dimungkinkan Untuk Dibentuk Dinas

  1. Bidang Pertanian

  1. Bidang Pertanian

  2. Bidang Kelautan dan Perikanan

  2. Bidang Kelautan dan Perikanan

  3. Bidang Pertambangan dan Energi

  3. Bidang Pertambangan dan Energi 4.

  4. Bidang Kehutanan Bidang Kehutanan 5.

  5. Bidang Perindustrian dan Perdagangan Bidang Perindustrian dan Perdagangan

  6. Bidang Koperasi dan UKM

  6. Bidang Koperasi dan UKM

  7. Bidang Penanaman Modal Daerah

  7. Bidang Penanaman Modal Daerah

  8. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi

  8. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi

  9. Bidang Kesehatan

  9. Bidang Kesehatan

  10. Bidang Pendidikan

  10. Bidang Pendidikan

  11. Bidang Kesejahteraan Sosial

  11. Bidang Kesejahteraan Sosial

  12. Bidang Pekerjaan Umum

  12. Bidang Pekerjaan Umum

  13. Bidang Perhubungan

  13. Bidang Perhubungan

  14. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

  14. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

  15. Bidang Informasi dan Komunikasi

  15. Bidang Informasi dan Komunikasi

  16. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata

  16. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata

  17. Bidang Kesbang dan Linmas

  17. Bidang Kesbang dan Linmas

  18. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

  18. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

  19. Bidang Pendapatan Daerah

  19. Bidang Pendapatan Daerah

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD)   Manajemen Sumber Daya Aparatur

  Manajemen Sumber Daya Aparatur Dalam Era Otonomi Daerah Dalam Era Otonomi Daerah A.

A. Hak Daerah Otonom Dalam Rangka Otonomi Hak Daerah Otonom Dalam Rangka Otonomi

  1. Hak Untuk memilih pemimpinnya sendiri secara bebas

  1. Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya (Lex superiori derogaat lex inferiori) (Lex superiori derogaat lex inferiori)

  4. Asas Tanggung jawab

  4. Asas Tanggung jawab

  3. Asas Manfaat

  3. Asas Manfaat

  2. Asas Kepatutan

  2. Asas Kepatutan

  1. Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya

  2. Hak untuk memiliki dan mengelola kekayaannya sendiri seara bebas

   Kebebasan penggunaan hak dibatasi oleh : Kebebasan penggunaan hak dibatasi oleh :

  1. Hak Untuk memilih pemimpinnya sendiri secara bebas

  4. Hak kepegawaiannya yang dapat digunakan secara bebas

  3. Hak untuk membuat aturan hukumnya sendiri secara bebas

  3. Hak untuk membuat aturan hukumnya sendiri secara bebas

  

2. Hak untuk memiliki dan mengelola kekayaannya sendiri seara bebas

  4. Hak kepegawaiannya yang dapat digunakan secara bebas

  Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah

A. Manajemen Sumber Daya Aparatur Manajemen Sumber Daya Aparatur Merupakan sebuah sistem yang terdiri dari komponen - Merupakan sebuah sistem yang terdiri dari komponen - komponen : komponen :

  5. Pemberhentian B.

  3. Dari pendekatan “jabatan mengikuti pangkat” “jabatan mengikuti pangkat” menjadi menjadi pangkat mengikuti jabatan” pangkat mengikuti jabatan”

  3. Dari pendekatan

  2. Dari basis senioritas kepada basis kopetensi

  2. Dari basis senioritas kepada basis kopetensi

  1. Dari integrated System kepada Separated System

  1. Dari integrated System kepada Separated System

  5. Pemberhentian

  Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) Yayasan “Membangun Daerah” (YMD) A.

  4. Pemberian imbalan

  4. Pemberian imbalan

  3. Pengembangan

  3. Pengembangan

  2. Penempatan

  2. Penempatan

  1. Rekruitmen

  1. Rekruitmen

B. Beberapa Perubahan Paradigma Pengelolaan Beberapa Perubahan Paradigma Pengelolaan SDM Aparatur SDM Aparatur

  Konsekuensi Logis Penataan Organisasi 1) Adanya Unit-unit organisasi yang dihapus; 2) Adanya unit-unit organisasi yang digabungkan dengan unit lainnya, sehingga eseloneringnya menjadi turun; 3) Adanya unit-unit organisasi yang berubah kedudukan dan fungsinya;

4) Adanya unit-unit baru karena tuntutan situasi dan

kondisi yang terus berubah;

  Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan 1) Melakukan fit and proper test untuk memperoleh aparatur yang tepat untuk jabatan yang tepat ( the right man in the right position) ;

  2) Menghitung kembali secara cermat perkiraan kebutuhan PNS dikaitkan dengan visi daerah jangka panjang, sehingga dapat diperoleh gambaran yang tepat mengenai jumlah dan jenis yang dibutuhkan; 3) Mengembangkan jabatan fungsional; 4) Pilihan terakhir adalah melakukan pemberhentian (uang tunggu, pesangon atas permintaan, pesangon bukan atas permintaan).