HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

  

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI

DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Ekonomi

OLEH :

Leni Widiyati : 041324044

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2009

  

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI

DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Oleh:

LENI WIDIYATI

  

NIM: 041324044

Disetujui Oleh:

Pembimbing 1

Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si Tanggal: 24 Juli 2009

Pembimbing II

Drs. P.A. Rubiyanto Tanggal : 27 Juli 2009

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  Oleh Leni Widiyati

  NIM: 041324044 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 10 Agustus 2009 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan

  Ketua Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si ……………… Sekretaris Indra Darmawan, S.E., M.Si ……………...

  Anggota Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si ……………… Anggota Drs. P. A. Rubiyanto ……………… Anggota Indra Darmawan, S.E., M.Si ………………

  Yogyakarta, 10 Agustus 2009 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  Universitas Sanata Dharma Dekan Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D.

HALAMAN MOTTO

  

Life it’s simple, just choose your life and don’t look back

Hidup itu sederhana, pilihlah jalan hidupmu dan jangan menyesal dengan pilihanmu maka kau akan menemukan kebahagiaanmu.

  

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan

dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.

  

Hidup adalah ibadah maka berikanlah yang terbaik untuk sesamamu karena

Allah akan memberikan lebih dari yang kamu berikan kepada saudaramu itu.

  .

  

Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat

mereka bahagia di dunia ini yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk

dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan.

  

Sakit hati dan kecewa adalah ilusi kebahagiaan yang nyata.

Dikecewakan merupakan suatu hal yang menyakitkan dalam hidup kita. Apalagi

yang mengecewakan adalah orang terdekat atau orang yang paling kita sayangi.

  

Maka jangan pernah mengecewakan kalau tidak ingin dikecewakan.

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Saya persembahkan skripsi ini kepada: Kedua orang tuaku, Bapak Hadi Nur Cahyo dan Ibu Murjinem Kakakku Murjoko

  Adikku Sahid Murwanto Adik kecilku Linda Astuti Special dihati Mas Abe

  “Put goal in concrete, Put your strategy in Sands”

Ciptakan nilai atau tambahan nilai, maka sukses sudah pasti

di tangan anda.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Agustus 2009 Penulis,

  Leni Widiyati

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : LENI WIDIYATI

  Nomor Mahasiswa : 041324044 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun member royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dengan demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 10 Agustus 2009 Yang menyatakan ( LENI WIDIYATI )

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI

DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

  Leni Widiyati UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  2009 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikap ekonomis siswa SLTA di DIY, yang meliputi perencanaan penggunaan uang, kebiaaan menabung, penentuan prioritas, dan sikap produktif siswa.

  Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan tes, yaitu dengan mencari data-data primer yang berasal dari siswa SLTA di DIY. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah korelasi Product Moment.

  Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa:

  1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan perencanaan penggunaan uang oleh siswa SLTA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

  2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan kebiasaan menabung siswa SLTA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

  3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan penentuan prioritas siswa SLTA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

  4. Terdapat hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikap produktif siswa SLTA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE MASTERY OF ECONOMICS

TOWARDS THE ECONOMICAL BEHAVIOR OF SENIOR HIGH SCHOOL

STUDENTS IN YOGYAKARTA SPECIAL REGION

  Leni Widiyati SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

  2009 This research intends to know the relationship between the mastery of economics towards the economical behavior of Senior High School students in

  Yogyakarta Special Region, which caver the management of money use, habits of saving, determination of priority, and students’ productive behavior.

  The type of this research is descriptive. Techniques of data collection are questionnaire and test. The data came from Senior High School students in Yogyakarta Special Region. Techniques of data analysis used to test hypothesis was Product Moment correlation.

  Based on data analysis, it can be concluded that:

  1. There is positive and significant relationship between the mastery of economics towards the management of money used by Senior High School students in Yogyakarta Special Region.

  2. There is positive and significant relationship between the mastery of economics towards the habits of saving of Senior High School students in Yogyakarta Special Region.

  3. There is positive and significant relationship between the mastery of economics towards the determination of priority of Senior High School students in Yogyakarta Special Region.

  4. There is relationship between the mastery of economics towards Senior High School students’ productive behavior in Yogyakarta Special Region.

  KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-

  Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Hubungan antara Penguasaan Pengetahuan Ekonomi Dengan Sikap Ekonomis Siswa SLTA di Daerah Istimewa Yogyakarta”.

  Skripsi in disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam menyusun skripsi ini, sehingga penulis menggucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Kepala Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Kepala Program Studi Pendidikan Ekonomi dan selaku Dosen Pembimbing I yang penuh kesabaran dan ketelitian membimbing penulis selama penyusunan skripsi.

  4. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran, perhatian, dan ketekunan membimbing penulis dalam menyusun skripsi.

  5. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Dosen Tamu terima kasih atas saran dan masukannya.

  6. Mbak Titin di sekretariat PE, terima kasih banyak atas bantuannya.

  7. Ayahku tercinta (Hadi Nur Cahyo) terima kasih atas selama ini yang telah memberikan segala-galanya yang tak ternilai dan yang terbaik untukku serta telah mendoakanku sampai saat ini.

  8. Ibunda tersayang (Murjinem) yang telah melahirkan aku ke dunia serta membesarkanku dengan penuh kesabaran. Kasih sayangmu tak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Terima kasih telah menjadi ibu yang terbaik bagiku.

  9. Kakakku tersayang Murjoko terima kasih atas dukunganya, dan bantuanya baik itu dalam bentuk spiritual maupun material, Thenkyuuuu,,,,,,,,,,,,,,

  10. Adikku tersayang Sahit Murwanto dan Linda Astuti terima kasih semangatnya, kakakmu ini belum bisa membalas semua kebaikkan dan bantuan kalian selama ini. Tunggu kakak menjadi orang sukses dulu yach heheh,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

  11. Special buat Mas Abe yang tercinta, terima kasih atas dukungan dan semangatnya. Terima kasih juga atas kasih sayangnya yang engkau berikan padaku selama ini, Kamu anugerah yang terindah yang pernah aku miliki,,,,,,

  12. Buat temanku Is Rahayu terima kasih sobat, atas kebersamaan kita selama ini kamu memang teman terbaikku, kamu bisa menjadi teman curhatku disaat aku sedih maupun senang, thenkyuu sobat…

  13. Buat teman-temanku Sigit terima kasih kamu temanku yang baik yang selalu membantuku tapi kadang-kadang juga ngayelke hehe…, Santi, Kristin, Riri, Melda, Neni, Yanti, terima kasih teman atas perjuangan yang kita lalui bersama sehingga kita menjadi orang yang dapat diandalkan. Dan terima kasih juga atas kebersamaan kita selama ini Thenkyuuu,,,,

  14. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun telah memberikan segala bentuk bantuan, serta dukungan sehingga proses penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan lancar.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna dan sangat banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adannya kritik dan saran yang membangun sehingga nantinya penulis dapat memperbaikinya.

  Akhirnya, penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun pihak-pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 10 Agustus 2009

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………… . ii `

HALAMAN PENGESAHAAN …………………………………..... iii MOTTO ……………………………………………………………... iv HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………….. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………… vi ABSTRAK……………………………………………………………. vii ABSTRACT………………………………………………………..... viii KATA PENGANTAR………………………………………………. ix DAFTAR ISI………………………………………………………... xiii DAFTAR TABEL…………………………………………………… xvii DAFTAR GAMBAR………………………………………………… xviii BAB I PENDAHULUAN.....................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah.....................................................

  1 B. Identifikasi Masalah ..........................................................

  5 C. Tujuan Penelitian ..............................................................

  6 D. Manfaat Penulisan .............................................................

  6 BAB II LANDASAN TEORI..............................................................

  8 A. Pengetahuan Ekonomi........................................................

  8

  1. Pengertian pengetahuan ...............................................

  8 2. Pengetahuan ekonomi .................................................

  9 3. Pengetahuan dasar ilmu ekonomi ...............................

  9

  4. Pembelajaran pengetahuan ekonomi dan pengukurannya

  12 B. Kemampuan Siswa Dalam Perencanaan Penggunaan Uang

  13 1. Pengertian perencanaan................................................

  13 2. Tahap dasar perencanaan .............................................

  14 3. Manfaat membuat rencana ...........................................

  15 C. Kebiasaan Dalam Menabung .............................................

  15 1. Pengertian kebiasaan ...................................................

  15 2. Pengertian tabungan ....................................................

  16 3. Manfaat tabungan ........................................................

  17 D. Kemampuan Siswa Membuat Prioritas Dalam Pemenuhan Kebutuhan ..........................................................................

  17 E. Kemampuan Siswa Dalam Bersikap Produktif .................

  18 F. Penelitian Yang Relevan ...................................................

  20 G. Kerangka Pemikiran ..........................................................

  21 H. Hipotesis ............................................................................

  22 BAB III METODE PENELITIAN ......................................................

  23 A. Jenis Penelitian...................................................................

  23 B. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................

  23 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................

  23

  D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................

  24 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ...........................

  24 F. Jenis dan Sumber Data ......................................................

  28 G. Teknik Pengumpulan data .................................................

  29 1. Metode tes ....................................................................

  29 2. Metode angket .............................................................

  29 3. Metode observasi .......................................................

  30 H. Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengukuran .................

  30 1. Instrumen penelitian.....................................................

  30 2. Teknik pengukuran ......................................................

  34 I. Uji Coba Instrumen ............................................................

  34 1. Uji Validitas instrumen angket ....................................

  35 2. Uji validitas soal tes ....................................................

  36 J. Teknik Analisis Data..........................................................

  37 1. Uji asumsi ...................................................................

  38 2. Uji hipotesis .................................................................

  39 BAB IV GAMBARAN UMUM ...........................................................

  42 A. SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta...........................

  42

  1. Sejarah singkat SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta

  41

  2. Visi, Misi, dan Tujuan SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta ...................................................................

  42 B. SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.............................................

  44

  1. Sejarah singkat SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ............

  44 2. Visi, Misi, dan Tujuan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta..

  45 3. Organisasi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ...............

  46 C. SMAN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta ........................

  47

  1. Sejarah singkat SMAN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta

  47

  2. Visi, Misi, dan Tujuan SMAN 1 Prambanan Yogyakarta

  49 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................

  51 A. Hasil Penelitian ..................................................................

  51 1. Deskripsi data penelitian .............................................

  51 2. Uji Asumsi ..................................................................

  54 3. Uji Hipotesis ...............................................................

  56 B. Pembahasan........................................................................

  60 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ...........

  74 A. Kesimpulan .......................................................................

  74 B. Keterbatasan ......................................................................

  75 C. Saran ..................................................................................

  76 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

  77 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel 1 Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi........................................

  10 Tabel 2 Model Kerangka Pemikiran ..................................................

  21 Tabel 3 Kisi-kisi soal tes penguasaan pengetahuan ekonomi siswa ..

  31 Tabel 4 Kisi-kisi angket .....................................................................

  33 Tabel 5 Distribusi frekuensi penguasaan pengetahuan ekonomi siswa

  51 Tabel 6 Ringkasan hasil uji normalitas .............................................

  54 Tabel 7. 1 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson ...................

  56 Tabel 7. 2 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson ...................

  57 Tabel 7.3 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson ...................

  58 Tabel 7. 4 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson ...................

  59

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Struktur organisasi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ................

  45

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sudah memasuki era globalisasi, secara umum globalisasi

  diartikan sebagai proses terintegrasinya kehidupan antar negara kearah masyarakat dunia yang saling terkait, saling tergantung dan saling mempengaruhi. Era globalisasi membawa dampak yang sangat besar terhadap aspek kehidupan manusia disemua lapisan masyarakat. Globalisasi membawa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif globalisasi adalah semakin banyaknya barang-barang luar negeri masuk ke dalam negeri sehingga masyarakat dalam negeri dapat memenuhi kebutuhannya yang dulunya tidak dapat dipenuhi karena tidak adanya barang tersebut. Perubahan yang sangat menonjol yang merupakan dari dampak negatif globalisasi yaitu terjadi pada sikap remaja setara SMA yang bersikap konsumtif atau tidak ekonomis dalam mengkonsumsi barang atau jasa. Sikap tidak ekonomis siswa tampak pada perilaku siswa dalam berkonsumsi, yaitu pola konsumsi yang irasional.

  Sedangkan yang dimaksud dengan pola konsumsi yang irasional adalah tindakan mengkonsumsi barang atau jasa tanpa pertimbangan- pertimbangan yang mendalam mengenai manfaat, nilai guna dan kesesuaian dengan kebutuhan. Pola konsumsi yang irasional ini dipengaruhi oleh mode penting seperti ulang tahun, syukuran, mentraktir teman, perayaan valentine dan kebiasaan berbelanja produk-produk yang berlebihan. Dikalangan remaja rasa ingin menunjukkan bahwa mereka juga dapat mengikuti mode yang sedang beredar sangatlah besar, padahal mode itu sendiri selalu berubah-ubah sehingga para remaja tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya sehingga muncul perilaku yang konsumtif.

  Kata konsumtif yang dimaksud adalah perilaku konsumen yang mencari kepuasan dengan membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan. Perilaku konsumtif tidak terbatas pada golongan ekonomi tertentu, dapat terjadi pada siapa saja, lelaki, perempuan, tua, muda, kaya maupun miskin. Remaja adalah salah satu pasar yang potensial bagi produsen karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja. Disamping itu remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Sifat-sifat remaja inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian produsen untuk memasuki pasar dan menawarkan beragam produk untuk membentuk dan melengkapi identitas remaja. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara kanak-kanak dan masa dewasa. Masa dimana seorang manusia sedang mengalami perkembangan yang begitu pesat, baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Remaja juga memasuki tahap dimana sudah lebih bijaksana dan sudah lebih mampu membuat keputusan sendiri. Hal ini meningkatkan kemandirian remaja termasuk memiliki pilihan mandiri sendiri produk apa yang ingin dibeli. Jadi belanja bagi remaja bisa dianggap sebagai sebuah perayaan kemandirian dan kebebasan untuk memilih apa yang dikehendakinnya.

  Namun di lain pihak remaja sebagai konsumen cenderung memiliki karakteristik mudah terpengaruh, mudah terbujuk iklan, tidak berpikir hemat, dan kurang realitis. Oleh karena itu remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Pada masa ini, umumnya remaja memandang kehidupan sesuai dengan sudut pandangnya sendiri dan juga dengan kenyataannya. Selain itu, bagaimana remaja memandang segala sesuatu bergantung pada emosinya sehingga menentukan pandanganya terhadap suatu objek psikologis. Sulitnya emosi remaja umumnya belum stabil, sehingga cenderung mudah untuk dipengaruhi. Dalam kaitanya dengan perilaku remaja sebagai konsumen walaupun sebagian besar tidak memiliki penghasilan tetap, tetapi ternyata mereka memiliki pengeluaran yang cukup besar.

  Selain itu juga sebagian besar siswa remaja tidak dapat menerapkan ilmu ekonomi yang mereka peroleh. Sebenarnya ilmu ekonomi mempelajari tindakan-tindakan ekonomis manusia. Tindakan ekonomis ada hubungannya dengan keadaan dimana alat-alat pemuas kebutuhan selalu kurang (jarang atau langka) dibandingkan dengan kebutuhan yang ada. Alat kebutuhan yang jarang harus diatur, dibagi-bagi menurut kemungkinan-kemungkinan dengan bertindak ekonomis berdasarkan pada prinsip ekonomi. Selain itu juga ilmu ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Dengan pengetahuan ilmu ekonomi tersebut seharusnya manfaat yang diperoleh siswa dalam belajar ekonomi adalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi dengan mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori serta melatih dalam memecahkan masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat serta dapat melatih cara bertindak ekonomis.

  Tetapi pada kenyataanya banyak siswa belum menerapkan pengetahuan ekonomi yang mereka peroleh dalam pelajaran ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam hal membuat perencanaan anggaran. Untuk mengkonsumsi suatu barang dan jasa kebanyakan siswa belum membiasakan membuat suatu perencanaan anggaran terlebih dahulu sehingga dalam penggunaan sumber-sumber yang tersedia, misalnya keuangan tidak dapat terkelola secara efektif dan efisien. Seorang siswa remaja yang terbiasa konsumtif, menunjukkan bahwa dirinya belum mempunyai kesadaraan skala prioritas. Belum paham mana yang penting dan belum bisa mengatur apa yang harus didahulukan.

  Oleh karena itu peneliti akan mencoba untuk meneliti mengenai hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap sikap ekonomis siswa sikap produktif yaitu dengan judul “HUBUNGAN ANTARA

PENGUASAN PENGETAHUAN EKONOMI DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH

  ISTIMEWA YOGYAKARTA”

B. Identifikasi masalah

  1. Pembatasan Masalah Dari uraian diatas maka terungkap berbagai permasalahan yang menarik untuk diangkat penelitian. Namun untuk memfokuskan penelitian maka pembahasan perlu dibatasi pada hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikap ekonomis siswa SLTA yang meliputi perencanaan, prioritas, kebiasaan menabung, dan bersikap produktif siswa.

  2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah: a. Apakah ada hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan kemampuan siswa dalam perencanaan penggunaan uang ? b. Apakah ada hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan penentuan prioritas pemenuhan kebutuhan siswa? c. Apakah ada hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan kebiasaan menabung siswa? d. Apakah ada hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikap produktif siswa?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan perencanaan penggunaan uang siswa SLTA di DIY.

  2. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan penentuan prioritas siswa SLTA di DIY.

  3. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan kebiasaan menabug siswa SLTA di DIY.

  4. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikap produktif siswa SLTA di DIY.

  D. Manfaat Penulisan

  1. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi siswa yang berhubungan dengan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikap ekonomis siswa dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berguna bagi mahasiswa atau siapa saja yang pengetahuan sosial yang berhubungan dengan penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap sikap ekonomis

  3. Bagi Peneliti Dapat mengetahui secara mendalam mengenai pengaruh penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap sikap ekonomis siswa, dan mampu memperdalam ilmu pengetahuan sosial yang diperoleh dalam perkuliahan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengetahuan Ekonomi

  a. Pengertian pengetahuan Menurut Poedjawijatna (1991 : 14) pengetahuan adalah hasil dari tahu. Kalau orang misalnya tahu bahwa penguasaan teori ekonomi itu dapat mempengaruhi cara pembelanjaan barang setiap hari, maka ia mengakui ”cara pembelanjaan setiap hari” dipengaruhi oleh penguasaan teori ekonomi itu. Pengakuan terhadap sesuatu itu dapat disebut pengetahuan karena pengakuan itu dihasilkan dari tahu lebih dahulu. Oleh karena itu dalam pengetahuan ada pengakuan terhadap sesuatu yang telah di ketahuinya.

  Adapun pengetahuan dibagi menjadi dua, yaitu pengetahuan khusus dan pengetahuan umum. Kedua pengetahuan ini diperoleh oleh manusia dengan pegalaman baik dengan cara belajar yang sudah terencana dengan baik maupun dengan belajar yang tidak terencana, dan keduanya ini dialami oleh manusia. Formasi pengetahuan merupakan bentuk perolehan ilmu-ilmu yang telah dipelajari.

  Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan adalah kumpulan dari ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari bidang studi tertentu yang telah dipelajari. b. Pengetahuan Ekonomi Pengertian pengetahuan ekonomi adalah pengetahuan yang berisi tentang persoalan-persoalan yang berhubungan dengan daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat (Rasdjidin dkk, 1994: 15). Persoalan-persoalan dalam ekonomi adalah kelangkaan kebutuhan akan barang dan jasa lebih banyak dibandingkan dengan alat pemuas kebutuhan yang dimiliki. Dengan demikian untuk mendapatkan kepuasan dengan alat pemuas kebutuhan yang dimiliki, manusia harus melakukan pemilihan pemenuhan kebutuhan. Ilmu ekonomi membantu manusia untuk mencapai kemakmuran yang maksimal dari sumber-sumber atau alat-alat yang tersedia, agar masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dalam menentukan pilihan terbaik, maka perlu penguasaan pengetahuan ekonomi.

  Pengetahuan ekonomi menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan masalah pokok ekonomi dan bagaimana cara mengatasinya menurut Fakih dan Bunyamin (1990:14).

  c. Pengetahuan dasar ilmu ekonomi Konsep kunci untuk memahami ilmu ekonomi adalah kelangkaan dalam kaitannya dengan bagaimana manusia berusaha memuaskan kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Prinsip utamanya adalah sumber daya alam dan manusia yang tersedia tidaklah cukup untuk dapat memuaskan kebutuhan manusia yang tidak menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi, menukar, dan mengkonsumsi barang dan Berikut adalah konsep-konsep dasar dalam ilmu ekonomi menurut G.L Bach dan kawan-kawannya yang dikutip oleh James A. Bank.

  Tabel 1: Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi

  No Isi / Keterangan

  1 Konsep-konsep fundamental

  a. Kelangkaan

  b. Opportunity cost dan trade offs

  c. Produktifitas

  d. Sistem perekonomian

  e. Lembaga-lembaga ekonomi

  f. Pertukaran uang dan saling ketergantungan

  2 Pengetahuan ekonomi makro

  a. Pendapatan nasional

  b. Penawaran agregat

  c. Permintaan agregat

  d. Pengangguran

  e. Inflasi dan deflasi

  f. Kebijakan moneter

  g. Kebijakan fiskal

  3 Pengetahuan ekonomi mikro

  a. Pasar dan harga

  b. Penawaran dan permintaan

  c. Persaingan dan struktur pasar

  d. Distribusi pendapatan

  e. Peran pemerintah

  4 Pengetahuan ekonomi internasional b. Hambatan-hambatan perdagangan

  c. Neraca pembayaran dan nilai tukar

  5 Pengetahuan pengukuran dan metode

  a. Tabel

  b. Grafik dan chart

  c. Nisbah (ratio) dan persentase

  d. Angka indeks

  e. Nilai nominal dan niali real

  f. Rerata

  6 Tujuan sosial yang luas

  a. Kebebasan ekonomi

  b. Efisiensi ekonomi

  c. Keadilan ekonomi

  d. Kestabilan harga

  e. Pertumbuhan ekonomi Pengetahuan-pengetahuan ekonomi di atas harus dikaitkan satu sama lain. Kaitan satu pengetahuan dengan pengetahuan lainnya akan model ekonomi atau teori ekonomi. Model atau teori ekonomi adalah penyederhanaan dari kenyataan ekonomi yang kompleks yang digunakan untuk membuat perkiraan (prediksi) atas dunia nyata.

  Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep dasar ekonomi yang harus dimengerti dan dikuasai siswa meliputi: konsep fundamental, konsep ekonomi makro, konsep ekonomi mikro, ekonomi internasional, pengukuran dan metode yang digunakan serta tujuan sosial yang luas dari ilmu ekonomi. d. Pembelajaran pengetahuan ekonomi dan pengukurannya.

  Menunut Samuelson yang dikutif Iskandar Putong (2000:15) menyatakan bahwa “ekonomi merupakan suatu studi bagaimana orang- orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa menggunakan uang”. Dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa yang akan datang kepada berbagai orang dan golongan masyarakat.

  Dalam Depdiknas (2003:1) “Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi". Mata pelajaran ekonomi bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan yang bersifat teoritis saja tetapi mempunyai fungsi yang lebih dari itu.

  Depdiknas (2003:12) fungsi mata pelajaran ekonomi adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, dengan cara mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori serta berlatih dan adil memecahkan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan masyarakat.

  Tingkat penguasaan pengetahuan ekonomi dipelajari dan dikembangkan melalui proses belajar ekonomi. Dalam belajar dalam wujud penguasaan kompetensi dasar yang merupakan pernyataan atau memadai tentang pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata pelajaran tertentu. Hasil belajar merupakan pernyataan kemampuan siswa (Depdiknas, 2003: 4).

B. Kemampuan Siswa Dalam Perencanaan Penggunaan Uang

  1. Pengertian perencanaan Perencanaan berarti melihat jauh ke depan dan menentukan apa yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang, merencanakan kegiatan- kegiatan apa yang perlu dilakukan, serta mempersiapkan semua yang perlu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Gilarso, l997: 23).

  Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang dalam perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat. (Hani Handoko, 1984: 78)

  Perencanaan merupakan permulaan untuk bertindak melakukan kegiatan yang telah ditentukan dan juga dijadikan sebagai salah satu baro- meter kesuksesan kegiatan yang dilaksanakan. Perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan tujuan yang ingin dicapai sekaligus akan menjadikan efektif dan efesien kegiatan yang dilaksanakan, begitu juga sebaliknya perencanaan yang tidak baik akan menjadikan kegiatan tidak

  2. Tahap dasar perencanaan Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap yaitu: a. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.

  Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan seseorang. Tanpa rumusan tujuan yang jelas seseorang tidak dapat menggunakan sumber daya secara efektif.

  b. Merumuskan keadaan saat ini Pemahaman akan posisi sekarang dari tujuan yang hendak dicapai adalah sangat penting karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Setelah keadaan dianalisa maka rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan yang lebih lanjut.

  c. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.

  Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemajuan seseorang dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor intern dan ekstern yang dapat membantu mencapai tujuan atau yang mungkin dapat menimbulkan masalah.

  d. Mengembangkan rencana.

  Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif untuk mencapai tujuan, penilaian alternatif- alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan)

  3. Manfaat membuat rencana Perencanaan merupakan suatu yang pertama dan terpenting di antara fungsi-fungsi manajemen karena perencanaan merupakan dasar bagi fungsi-fungsi lainnya. Tanpa rencana semua pekerjaan akan kacau. Jadi kegunaan perencanaan adalah: a. Sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

  b. Untuk menghemat biaya; dengan adanya perencanaan, penggunaan sumber-sumber yang tersedia seperti manusia/tenaga kerja, alat-alat, dan keuangan dapat lebih efektif dan efisien.

  c. Sebagai sarana untuk melakukan pengawasan, apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.

C. Kebiasaan Dalam Menabung

  1. Pengertian kebiasaan Kebiasaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus setiap hari. Kegiatan yang telah ditentukan tidak semua dilakukan secara terus menerus, tetapi dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Orang sibuk tidak selalu melakukan kebiasaan yang dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dan banyak.

  Setiap manusia akan selalu berusaha mempertahankan kehidupannya. Dengan demikian konsekwensi logisnya adalah manusia akan selalu berusaha untuk memenuhi segala keinginan dan kebutuhan kadang dihadapkan pada kebiasaan-kebiasaan baik yang bersifat pemenuhan kebutuhan maupun hanya keinginan yang harus dijalani dalam setiap hari.

  2. Pengertian tabungan Penghasilan yang diterima oleh suatu keluarga tidak selalu seluruhnya dibelanjakan lagi untuk membeli barang-barang kebutuhan hidup. Orang kaya dengan penghasilan yang tinggi tidak akan menghabiskan seluruh penghasilannya untuk dikonsumsi (kecuali kalau kekayaannya itu diboroskan dengan cara hidup serba mewah). Tetapi orang-orang sederhana pun harus berusaha untuk menyisihkan sekedar uang, agar kemudian hari bisa membeli barang-barang yang agak mahal. Dengan demikian secara sederhana tabungan dapat dipahami, bagian dari penghasilan yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi disebut tabungan.

  Dalam menabung atau menyimpan uang yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain, di simpan di bank, menanam saham, pembelian barang-barang yang menghasilkan keuntungan dan lain-lain. Tabungan dapat memberi manfaat pada masa yang akan datang (di hari tua) dan masa yang sifatnya secara spontan dan darurat yang membutuhkan pembiayaan yang tinggi.

  Seorang ahli ilmu ekonomi yaitu Keynes, mempunyai pendapat bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya. Semakin tinggi tingkat pendapatannya maka tingkat Sejalan dengan pemikiran tersebut, kiranya mudah untuk dimengerti bahwa seseorang yang tingkat pendapatannya semakin tinggi, semakin besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan. Sedangkan konsumsi yang mengacu pada suatu kegiatan konsumsi yang bukan sekedar mengacu pada habisnya sesuatu yang dikonsumsi dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna/manfaat suatu barang dan jasa.

  3. Manfaat tabungan Tabungan mempunyai bermacam-macam manfaat yaitu antara lain:

  a. Membentuk cadangan untuk keperluan mendadak seperti sakit atau hari suram.

  b. Dapat membeli barang yang harganya melebihi kemampuan daya beli biasa atau rutin (misalnya tanah, rumah, kendaraan, dan lain-lain) c. Bila disalurkan lewat perbankan juga dapat menumpuk dana untuk pembangunan nasional (Gilarso, 1997 : 20).

D. Kemampuan Siswa Membuat Prioritas Dalam Pemenuhan Kebutuhan

  Karena sumber-sumber yang tersedia tidak mencukupi untuk mendapatkan semua hal yang dibutuhkan, maka mesti memilih kebutuhan yang didahulukan, mana yang terpaksa dinomerduakan. Prioritas adalah mempertimbangkan kebutuhan mana yang harus didahulukan. Yaitu dengan pertimbangan prinsip ekonomi. Karena sumber yang dipakai untuk keperluan mempertimbangkan bagaimana kebutuhan yang banyak itu dapat dipenuhi dengan sebaik mungkin (optimal) dan apa/berapa yang harus dikorbankan (dilepaskan) dibandingkan dengan apa/berapa hasil yang diperoleh (Gilarso,1997: 12).

  Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan membutuhkan barang atau jasa. Sebaliknya untuk memenuhi kebutuhan manusia (konsumen), maka produsen akan berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa. Ketidakmampuan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan itulah yang menimbulkan kelangkaan kebutuhan dan berusaha mendapatkan dengan melakukan sejumlah pengorbanan. Keadaan ini akan mendorong produsen untuk berusaha menawarkan berbagai alat pemuas kebutuhan.

E. Kemampuan Siswa Dalam Bersikap Produktif

  Dalam psikologi sikap didefenisikan sebagai produk dari proses sosialisasi dimana seseorang bereaksi sesuai dengan rangsangan yang di terimanya (Mar’at, 1981: 9). Menurut Gorden Allport sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek atau kelompok obyek yang disenangi secara konsisten (Kotler, 200: 200). Sikap adalah suatu pandangan hidup sebagai suatu kesatuan nilai yang diimplikasikan pada pemutusan suatu keinginan (Krathwohl, 1964: 319).

  Beberapa pengertian sikap tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sikap merupakan penentuan suatu tindakan dalam melaksanakan suatu pilihan dihadapkan pada suatu permasalahan. Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam kehidupan (pemenuhan kebutuhan) beraneka ragam dan itu akan dipengaruhi oleh kemampuan baik berupa ketrampilan, pengetahuan, maupun ekonomi.

  Keterbatasan sumber-sumber ekonomi di satu pihak, dan banyaknya kebutuhan di lain pihak timbulnya persoalan ekonomi; bagaimana dengan sumber-sumber yang terbatas itu kita dapat memenuhi kebutuhan hidup yang banyak dan beraneka ragam, untuk itu cara bertindak yang tepat untuk mengatasinya yaitu dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang langka itu sebaik mungkin. Inilah yang disebut dengan cara bertindak ekonomis.

  Perlu ditegaskan bahwa cara berpikir ekonomis tidak hanya menyangkut soal bagaimana memakai atau menghabiskan sumber-sumber yang telah tersedia (konsumtif), misalnya bagimana menggunakan penghasilan yang tertentu dan terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Prinsip ekonomi pada dasarnya menyangkut suatu sikap mental atau cara berpikir yang produktif yaitu keterbatasan sumber ekonomi menantang untuk berusaha mencapai hasil yang maksimal.

  Usaha untuk mencapai hasil yang maksimal membutuhkan biaya yang cukup, akan tetapi biaya itu jika memungkinkan di tekan seminimal mungkin.

  Dalam teori ekonomi pengertian biaya adalah semua beban yang harus ditanggung untuk menyediakan barang-barang agar siap dipakai oleh konsumen. Biaya merupakan beban yang tidak mensyaratkan apakah biaya itu harus merupakan pengeluaran yang merupakan biaya eksplisit.

F. Penelitian Yang Relevan

  1. Andri Suryaningsih, Skripsi: 2006. Program Sarjana, Pendidikan Ekonomi Koperasi UNY, ”Pengaruh Penguasaan Konsep Ekonomi dan

  Pendapatan Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Konsumsi Siswa SMA 1 Wonosari” . Metode penelitian Ex-Post Facto melalui pendekatan

  kuantitatif yaitu menganalisis data dengan alat statistik dalam bentuk angka. Dengan hasil/kesimpulan sebagai berikut : a. Terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan konsep ekonomi dan pendapatan orang tua terhadap pola perilaku konsumsi siswa.

  b. Ada sumbangan yang efektif penguasaan konsep ekonomi dan pendapatan orang tua terhadap pola perilaku konsumsi siswa.

  2. Galuh Cindra, Sekripsi: 2005. Program Sarjana, Pendidikan Ekonomi Koperasi UNY, ”Pengaruh Penguasaan Konsep Ekonomi dan Pendapatan

  Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Konsumsi Siswa SMA di Purwokerto”. Metode penelitian Ex-Post Facto melalui pendekatan

  kuantitatif yaitu menganalisis data dengan alat statistik dalam bentuk angka. Dengan hasil/kesimpulan sebagai berikut: a. Terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan konsep ekonomi dan pendapatan orang tua terhadap pola perilaku konsumsi siswa. b. Ada sumbangan yang efektif penguasaan konsep ekonomi dan pendapatan terhadap pola perilaku konsumsi siswa.

G. Kerangka Pemikiran

  Ada hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikap ekonomis siswa. Hubungan tersebut antara lain mengenai perencanaan, kebiasaan menabung, membuat prioritas dan sikap produktif siswa. Variabel bebas (X) yaitu sikap ekonomis yang meliputi faktor perencanaan, kebiasaan menabung, membuat prioritas, dan sikap produktif. Sedangkan variabel terikatnva adalah (Y) yaitu penguasaan pengetahuan ekonomi.

  Tabel 2: Model Kerangka Pemikiran

  X 1 X 2