HUBUNGAN KINERJA DOSEN, LINGKUNGAN KELAS, DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL MAHASISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN KINERJA DOSEN, LINGKUNGAN KELAS, DAN

LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL MAHASISWA DENGAN

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

  

(Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

  Umi Sumyati NIM: 061334013

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan yang Maha Esa

   Kedua orang tuaku

Kedua kakakku

Aprianus Blaang S.Kom tersayang

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

  Berjuang  untuk meraih kesuksesan dalam segala hal.   

    Yakin  dan optimis dengan kemampuan sendiri untuk berkarya. 

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN KINERJA DOSEN, LINGKUNGAN KELAS, DAN

LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL MAHASISWA DENGAN PRESTASI

BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

  Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

  Universitas Sanata Dharma Umi Sumyati

  Universitas Sanata Dharma 2010

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I (AKL I); (2) ada hubungan lingkungan kelas dengan prestasi belajar AKL I; (3) ada hubungan lingkungan tempat tinggal mahasiswa dengan prestasi belajar AKL I.

  Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah AKL I. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang menempuh mata kuliah AKL I pada tahun akademik 2009/2010 yang berjumlah 90 mahasiswa. Teknik penarikan sampel adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan pengujian statistik non parametrik (Chi

  Square /Chi Kuadrat).

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan kinerja dosen dengan 2 2 prestasi belajar AKL I ( χ hitung = 31,9554 > χ tabel = 3,841); (2) ada hubungan 2 2 lingkungan kelas dengan prestasi belajar AKL I (

  χ hitung = 25,5561> χ tabel = 5,991; (3) ada hubungan lingkungan tempat tinggal mahasiswa dengan prestasi 2 2 belajar AKL I (

  χ hitung = 37,7193 > χ tabel = 5,991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATION BETWEEN THE PERFORMANCE OF LECTURER,

CLASSROOM ENVIRONMENT , AND THE ENVIRONMENT WHERE

STUDENTS LIVE AND THE PERFORMANCE OF LEARNING

  

ADVANCED ACCOUNTING I

  A Case Study on the Students of Accounting Education Study Program, The Department of Social and Sciences Education, Faculty of Teachers Training and

  Education, Sanata Dharma University Umi Sumyati

  Sanata Dharma University 2010

  This research aims to find out the relation between: (1) the performance of lecturer and the learning achievement of advanced accounting I; (2) the classroom environment and the learning achievement of advanced accounting I; (3) the neighborhood of students and the learning achievement of advanced accounting I.

  This is a case study on students of Accounting Education Study Program, Department of Social and Sciences Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University. The population of this study are all students who had taken the course of Advanced Accounting I. The samples were 90 students who took the course of Advanced Accounting I during the academic 2009/2010 year. The sampling technique was purposive sampling. Data gathering instrument was questionnaire. Data were analyzed by using nonparametric statistical test (Chi Square).

  The result of research shows that: (1) there is a relation between the performance of lecturer and the learning achievement of advanced accounting I 2 2 (

  χ count = 31,9554 > χ table = 3,841); (2) there is a relation between classroom 2 environment and the learning achievement of advanced accounting I ( 2 χ count =

  25,5561 > χ table = 5,991); (3) there is a relation between neighborhood and the 2 2 learning achievement of advanced accounting I (

  χ count = 37,7193 > χ table = 5,991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kinerja Dosen, Lingkungan Kelas, dan Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.” Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapat berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph. D selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta; sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  4. B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam merevisi skripsi ini.

  5. Ignatius Bondan Suratno, SPd., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam merevisi skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian pada mahasiswa yang menempuh mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I tahun ajaran 2009/2010.

  7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  8. Seluruh mahasiswa yang telah bersedia mengisi kuesioner dalam mendukung skripsi ini.

  9. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku tenaga sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu memberikan data.

  10. Seluruh mahasiswa yang telah memberikan masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Penelitian.

  11. Tenaga administrasi program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini.

  12. Orang tua yang telah memberikan dukungan doa dan materil selama ini.

  13. Kak Didi Sudianto dan Kak Yosepha yang telah memberikan semangat, doa dan dukungan materil.

  14. Aprianus Blaang, S.Kom tersayang yang telah memberikan saran, motivasi, dan perhatiannya.

  15. Mbak Lely Sulestari dan mbak Anastasya Dwi yang telah memberikan dukungannya.

  16. Teman-teman saya yang telah mendukung penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, disebabkan terbatasnya pengetahuan dan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

   Halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………. iv

HALAMAN MOTTO…………………………………………………………. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vii

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..........................................

ABSTRAK……………………………………………………………………... viii

ABSTRACT……………………………………………………………………. ix

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. x

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xiii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………... xvi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………... xvii BAB I PENDAHULUAN

  1 A. Latar Belakang Masalah……………………………………………...

  1 B. Batasan Masalah……………………………………………………...

  4 C. Rumusan Masalah…………………………………………………....

  5 D. Tujuan Penelitian…………………………………………………...... 5 E. Manfaat Penelitian…………………………………………………....

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  7 A. Kinerja……………………………………………………………......

  7

  1. Pengertian Kinerja……………………………………………….... 7 2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja……………………………....

  8 3. Penilaian Kinerja………………………………………………......

  9 4. Dosen……………………………………………………………....

  12 5. Kinerja Dosen……………………………………………………...

  15 6. Undang-undang Guru dan Dosen……………………………….....

  18

   B. Lingkungan Kelas………………………………………………….... 20

  36 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel…………………....

  1. Validitas…………………………………………………………... 42 2. Reliabilitas………………………………………………………....

  42

  2. Dokumentasi……………………………………………………..... 42 G. Teknik Pengujian Instrumen………………………………………....

  1. Angket/Kuesioner………………………………………………..... 41

  41

  40 F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………...

  2. Lingkungan Kelas……………………………………………….... 39 3. Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa……………………….....

  38

  38 1. Kinerja Dosen……………………………………………………...

  38 E. Operasionalisasi Variabel………………………………………….....

  37 3. Teknik Penarikan Sampel……………………………………….....

  1. Populasi………………………………………………………….... 37 2. Sampel…………………………………………………………......

  36 C. Subjek dan Objek Penelitian………………………………………....

  1. Pengertian………………………………………………………..... 20 2. Klasifikasi Lingkungan Kelas…………………………………......

  36 B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………......

  36 A. Jenis Penelitian…………………………………………………….....

  34 BABIII METODE PENELITIAN

   E. Kerangka Berpikir………………………………………………….... 32 F. Rumusan Hipotesis…………………………………………………...

  3. Fungsi Prestasi Belajar…………………………………………..... 30

  30

  1. Pengertian………………………………………………………..... 29 2. Ranah Prestasi Belajar…………………………………………......

  25 D. Prestasi Belajar……………………………………………………..... 29

  1. Pengertian ……………………………………………………….... 24 2. Karakteristik Tempat Tinggal…………………………………......

  24

  22 C. Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa………………………….....

  21 3. Pengaturan Lingkungan Fisik dan Non Fisik……………………...

  45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  H. Teknik Analisis Data………………………………………………....

  61 H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa……………………………………...

  88 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 90

  88 C. Saran……………………………………………………………….....

  87 B. Keterbatasan Penelitian……………………………………………....

  87 A. Kesimpulan…………………………………………………………...

  82 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, SARAN

  72 C. Pembahasan………………………………………………………...

  69 B. Pengujian Prasyarat Analisis……………………………………….

  69 A. Deskripsi Data……………………………………………………...

  66 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  60 G. Peraturan Akademik……………………………………………….....

  46 1. Statistik Deskriptif………………………………………………....

  60 F. Jurusan dan Program Studi…………………………………………...

  58 E. Nama-nama Rektor………………………………………………......

  56 D. Struktur Organisasi…………………………………………………...

  53 C. Statuta Universitas Sanata Dharma………………………………......

  52 B. Arti Logo, Visi, Misi Universitas Sanata Dharma…………………...

  52 A. Sejarah Universitas Sanata Dharma……………………………….....

  48 BAB IV GAMBARAN UMUM

  46 3. Pengujian Hipotesis Penelitian………………………………….....

  46 2. Teknik Pengujian Prasyarat Analisis……………………………....

  LAMPIRAN……………………………………………………......................... 93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  63 Tabel 4.3 Beban Studi Maksimal……………………………………………

  5.9 Tabel Kontingensi Prestasi Belajar AKL 1 Berdasarkan Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa........................................

  77 Tabel

  5.8 Tabel Kontingensi Prestasi Belajar AKL 1 Berdasarkan Lingkungan Kelas...........................................................................

  74 Tabel

  73 Tabel 5.7 Tabel Kontingensi Prestasi Belajar AKL 1 Berdasarkan Kinerja Dosen..............................................................................................

  73 Tabel 5.6 Hasil Pengujian Linieritas………………………………………...

  72 Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas………………………………………

  71 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar AKL I……………………..

  70 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa…..

  69 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Lingkungan Kelas…………………………..

  65 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Kinerja Dosen………………………………

  61 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Belajar………………………………………….

Tabel 3.1 Sampel Penelitian………………………………………………...

  51 Tabel 4.1 Jurusan dan Program Studi……………………………………….

  46 Tabel 3.11 Interpretasi r………………………………………………………

  44 Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian……………………….

  44 Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa……

  44 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kelas……………………………

  41 Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kinerja Dosen………………………………..

  41 Tabel 3.6 Pengukuran Variabel Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa….

  3.5 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa………………………………………………………...

  40 Tabel

  40 Tabel 3.4 Pengukuran Variabel Lingkungan Kelas…………………………

  39 Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Kelas……………………

  38 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kinerja Dosen………………………..

  79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

   Halaman

  Lampiran 1. Kuesioner………….…………………………………………... 93 Lampiran 2. Data Induk Penelitian………………………………………….. 100 Lampiran 3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas…………………………... 108 Lampiran 4. Daftar Distribusi Frekuensi……………………………………. 113 Lampiran 5. Penilaian Acuan Patokan Tipe II………………………………. 121 Lampiran 6. Data Mentah…………………………………………………… 124 Lampiran 7. Pengujian Normalitas dan Linieritas…………………………... 126 Lampiran 8. Uji Chi Square…………………………………………………. 129 Lampiran 9. Tabel Nilai r, F, Chi Kuadrat, dan Interpolasi Nilai F………… 134 Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian……………………………………………. 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga-lembaga pendidikan terutama pendidikan tinggi diharapkan

  mampu mewujudkan peranannya secara efektif dengan keunggulan dalam kepemimpinan, staf, proses belajar mengajar, pengembangan staf, kurikulum, tujuan dan harapan, iklim akademis, penilaian diri, komunikasi, dan keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari mekanisme kontrol terhadap eksistensi pendidikan itu sendiri. Tantangan lembaga pendidikan di era global sekarang ini memang sangat berat. Lembaga pendidikan bukan hanya dituntut untuk bertanggung jawab memproduksi sumber daya manusia dengan kompetensi teknis, tetapi juga dituntut untuk melahirkan sumber daya manusia yang memang memiliki paradigma pendidikan nilai sebagai tatanan normatif. Tujuannya untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai output lembaga pendidikan tinggi memiliki nilai-nilai moral sebagai standar etika profesi mereka di kemudian hari. Itulah tantangan realistis dan mendesak yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan terutama pendidikan tinggi dalam menelaah dan melakukan orientasi terhadap sistem pendidikannya.

  Di dalam pasal 1 butir 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di lingkungan pendidikan tinggi, interaksi tersebut terjadi antara mahasiswa dengan dosen. Dalam proses interaksi diharapkan terjadi proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2    

  perubahan yang dialami mahasiswa dalam empat ranah, yaitu ranah pengetahuan (kognitif), ranah perasaan (afektif), ranah keterampilan (psikomotorik), dan ranah kerja sama (kooperatif) (Widanarto, 2007:27). Perubahan aspek kognitif dapat dilihat dari capaian indeks prestasi yang diperoleh mahasiswa. Indeks prestasi dijadikan sebagai tolok ukur penguasaan akademik mahasiswa atau hasil belajar mahasiswa.

  Hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I secara umum kurang memuaskan.

  Pencapaian nilai A dan B kurang dari 10 mahasiswa dan sebagian besar mendapat nilai C dan D. Mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I (AKL I) dibagi menjadi 2 yaitu teori AKL I dan praktik AKL I. Dalam buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi disebutkan bahwa mata kuliah teori AKL I bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi prinsip akuntansi pada bidang- bidang khusus, dan membahas lebih jauh tentang firma, joint venture, penjualan angsuran dan penjualan konsinyasi pada kantor pusat dan kantor cabang, dan sebagainya. Sedangkan mata kuliah praktik AKL I bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa berkaitan dengan praktik yang terjadi di perusahaan sehari-hari yang relevan dengan mata kuliah AKL I.

  Peneliti menduga faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah AKL I yaitu kinerja dosen, lingkungan kelas, dan lingkungan tempat tinggal mahasiswa.

  Di dalam proses belajar mengajar, kegiatan interaksi antara dosen dan mahasiswa merupakan kegiatan yang dominan. Proses pembelajaran perlu menggunakan metode maupun media mengajar yang tepat agar mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3    

  dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Penggunaan metode maupun media pembelajaran harus sesuai dengan bahan ajar yang akan diberikan. Bahan ajar yang sudah dipersiapkan oleh dosen harus dapat tersampaikan dengan baik dan benar agar mahasiswa dapat memahami bahan ajar tersebut. Apabila ada mahasiswa yang belum memahami suatu materi maka dosen perlu memberikan bimbingan kepadanya. Dalam memberikan bimbingan tersebut, dosen perlu memotivasi mahasiswa agar mereka mempunyai kesadaran bahwa bahan ajar yang ada harus benar-benar dipahami. Beberapa langkah dosen tersebut apabila dilakukan dengan baik maka mahasiswa akan termotivasi untuk belajar dengan baik sehingga prestasi/hasil belajar yang diharapkan akan tercapai.

  Pembelajaran di kelas harus didukung dengan lingkungan kelas yang nyaman dan aman. Menurut Ahmad (1995:14 dalam http://sekolah-dasar. blogspot. com/2009/02/kelas- yang-nyaman- danmenyenangk.html), syarat- syarat kelas yang baik adalah: (1) rapi, bersih, sehat, tidak lembab, (2) cukup cahaya yang meneranginya, (3) sirkulasi udara cukup, (4) perabot dalam keadaan baik, cukup jumlahnya dan ditata dengan rapi, dan (5) jumlah mahasiswa tidak lebih dari 40 orang. Apabila syarat-syarat tersebut dipenuhi, maka kondisi pembelajaran di kelas nyaman untuk pelaksanaan proses pembelajaran. Kondisi lingkungan kelas yang nyaman membuat mahasiswa fokus untuk melakukan pembelajaran sehingga prestasi belajar yang diharapkan dapat tercapai.

  Lingkungan tempat tinggal diduga kuat berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Kuswa Dewi menunjukkan ada pengaruh antara lingkungan tempat tinggal terhadap prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4    

  belajar (http://www.perpus.upstegal.ac. id/home /easylib/index. php?pilih= pencarian &Jenis Koleksi=Karya %20 Ilmiyah & Fakultas=& mod=yes &page=&syarat=&detail=y&Barcode=PE09022). Lingkungan tempat tinggal merupakan lingkungan yang dekat dan erat sekali hubungannya dengan diri seseorang karena dialami/dirasakan secara langsung. Apabila lingkungan tempat tinggal dirasakan nyaman dan aman oleh mahasiswa maka motivasi untuk melaksanakan pembelajaranpun akan tinggi sehingga prestasi belajar

    yang diharapkan akan tercapai.

  Dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dosen dan mahasiswa. Sehingga penelitian ini mengambil judul ”Hubungan Kinerja

  Dosen, Lingkungan Kelas, dan Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.”

  Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

B. Batasan Masalah

  Ada banyak faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam mencapai prestasi belajar mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I yaitu diantaranya faktor keluarga, kampus, dosen, dan lingkungan atau masyarakat. Pada penelitian ini faktor yang akan diteliti adalah kinerja dosen, lingkungan kelas, dan lingkungan tempat tinggal mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5     C. Rumusan Masalah

  Dari uraian latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:

  1. Apakah ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I?

  2. Apakah ada hubungan lingkungan kelas dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I?

  3. Apakah ada hubungan lingkungan tempat tinggal mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I?

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi 1. belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan kelas dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan tempat tinggal mahasiswa dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Dosen Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan masukan, saran maupun kritik setelah proses pembelajaran berlangsung sehingga dosen dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6    

  mengevaluasi pembelajarannya dengan cermat dan membuat pembelajaran selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

  2. Universitas Sanata Dharma Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi literatur untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7    

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja

  1. Pengertian Kinerja Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah performance sering diindonesiakan sebagai performa. Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu (Wirawan, 2009:5). Sementara menurut Anwar (2000:67 dalam http://id.wikipedia. org/wiki/Kinerja[01-06-2009]), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

  Menurut Hasibuan Malayu (2001:34 dalam http: //id.wikipedia. org/wiki/Kinerja [01-06-2009]), kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya (Ambar, 2003:223 dalam http://id. wikipedia. org/wiki/ Kinerja[01-06- 2009]).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8    

  Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya dinilai dari hasil kerjanya.

  2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kinerja pegawai merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor- faktor tersebut yaitu (Wirawan, 2009:7-8): a) Faktor internal pegawai, yaitu faktor-faktor dari dalam diri pegawai yang merupakan faktor bawaan dari lahir dan faktor yang diperoleh ketika ia berkembang. Faktor-faktor yang diperoleh misalnya: pengetahuan, keterampilan, etos kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja. Jadi, dapat diasumsikan bahwa makin tinggi faktor-faktor internal tersebut, makin tinggi pula kinerja pegawai. Sebaliknya, makin rendah faktor-faktor tersebut maka makin rendah pula kinerjanya. Faktor lingkungan internal organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

  b) pegawai memerlukan dukungan organisasi tempat ia bekerja. Dukungan tersebut sangat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai. Manajemen organisasi harus menciptakan lingkungan internal organisasi yang kondusif sehingga dapat mendukung dan meningkatkan produktifitas karyawan. Faktor lingkungan eksternal organisasi. Faktor lingkungan eksternal

  c) organisasi adalah keadaan, kejadian, atau situasi yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi yang mempengaruhi kinerja karyawan.

  Kinerja mempunyai hubungan kausal dengan kompetensi (competency atau ability). Kinerja merupakan fungsi dari kompetensi, sikap, dan tindakan. Kompetensi melukiskan karakteristik pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan pengalaman untuk melakukan suatu pekerjaan atau peran tertentu secara efektif. Sikap (attitude) melukiskan perasaan mengenai sesuatu, melukiskan perasaan senang atau tidak senang mengenai objek (orang, benda, pekerjaan, atau keadaan) tertentu. Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu (Wirawan, 2009:10):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9    

  a) Komponen afektif dari sikap adalah aspek perasaan emosional terhadap objek, orang atau situasi. Komponen ini terkondisi melalui hubungan atau pengalaman mengenai objek.

  b) Komponen kognitif adalah kepercayaan, nilai-nilai yang dimiliki seseorang mengenai suatu objek. Kepercayaan atau nilai ini dapat berasal dari observasi personal apa yang dilihat, didengar atau dirasa mengenai fakta, spekulatif, atau sesuatu yang fiktif. Sikap ditentukan oleh kekuatan kepercayaan yang menghubungkan baik atau buruknya intensitas perasaan terhadap objek.

  c) Komponen behavioral. Sikap seseorang terhadap suatu objek mempengaruhi perilakunya terhadap objek tersebut. Dengan demikian, kita dapat memprediksi perilaku seseorang terhadap suatu objek dengan mengetahui sikapnya terhadap objek tersebut. Tindakan. Kompetensi dan sikap tidak akan menghasilkan kinerja tanpa dioperasikan dalam tindakan. Banyak orang yang pandai atau berkompeten dan bersikap positif terhadap sesuatu tetapi ia tidak melakukan tindakan, maka ia tidak akan menghasilkan kinerja.

  Penilaian Kinerja 3.

  Pengertian Penilaian Kinerja

  a) Menurut Cascio (1992:267), penilaian kinerja adalah sebuah gambaran atau deskripsi yang sistematis tentang kekuatan dan kelemahan yang terkait dari seseorang atau suatu kelompok. Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan. Menurut Bernardin dan Russel (1993:379), “performance appraisal is a way of measuring the

  contribution of individuals to their organization” (penilaian kinerja

  adalah cara mengukur kontribusi individu (karyawan) kepada organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10    

  tempat mereka bekerja). Menurut Bambang Wahyudi (2002:101), penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja/jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya (http://www.hrm- indonesia.com/?p=64 [07-01-2009].

  b) Persyaratan Standar Kinerja Standar kinerja perlu memenuhi persyaratan agar dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam mengukur kinerja (Wirawan, 2009:68-69): 1) Sensitif, mampu membedakan antara kinerja yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Standar kinerja mempunyai alat ukur untuk membedakan tingkatan kinerja dari yang terbaik, baik, sedang, buruk, dan sangat buruk. Realistis. Standar kinerja harus realistis, artinya dapat dicapai oleh

  2) karyawan yang kompeten, terlatih, mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang disyaratkan untuk melaksanakan pekerjaan. Berhubungan dengan kerangka waktu pencapaian standar. Target,

  3) sasaran, kuota, atau tujuan yang ditetapkan dalam standar harus dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu yang ditetapkan dalam standar kinerja. Kurun waktu umumnya ditentukan melalui studi uji coba standar kinerja atau berdasarkan pengalaman praktik. Dapat diukur dan ada alat ukur untuk mengukur standar. Kuantitas,

  4) kualitas, dan kecepatan yang ditetapkan dalam standar harus dapat diukur dengan instrumen evaluasi kerja. 5) Standar harus konsisten. Standar kinerja harus konsisten, artinya standar harus mengenal karyawan dengan masukan yang sama dan mengenal keluaran yang sama. Upaya kerja dan kontribusi yang sama dari karyawan yang berbeda harus menghasilkan kinerja yang dapat dibandingkan satu sama lain. 6) Standar harus adil. Karyawan yang kinerjanya diukur berdasarkan standar kinerja harus mau menerima standar dan menganggap standar adil dan masuk akal. Ukuran adil dan masuk akal diberlakukan sama kepada semua karyawan yang mengerjakan jenis pekerjaan yang sama. 7) Memenuhi ketentuan undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan. Baik di negara-negara maju maupun di Indonesia, tidak ada undang-undang khusus yang mengatur mengenai evaluasi kinerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11    

  c) Kriteria untuk Mengukur Kinerja Setiap indikator kinerja diukur berdasarkan kriteria standar tertentu.

  Terdapat beberapa kriteria untuk mengukur standar tersebut yaitu (Wirawan, 2009:69-71): 1) Kuantitatif (seberapa banyak). Ukuran kuantitatif merupakan ukuran paling mudah untuk disusun dan diukurnya, yaitu hanya dengan menghitung seberapa banyak unit keluaran kinerja harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. 2) Kualitatif (seberapa baik). Melukiskan seberapa baik atau seberapa lengkap hasil harus dicapai. Kriteria ini antara lain mengemukakan akurasi, presisi, penampilan, kemanfaatan atau efektifitas. 3) Cara melakukan pekerjaan, digunakan sebagai standar kinerja jika kontak personal, sikap personal, atau perilaku merupakan faktor penentu keberhasilan melaksanakan pekerjaan. 4)

  Metode melaksanakan tugas. Standar yang digunakan jika ada undang-undang, kebijakan, prosedur standar, metode, dan peraturan untuk menyelesaikan tugas atau jika cara pengecualian ditentukan tidak dapat diterima. 5)

  Standar sejarah. Standar yang menyatakan hubungan antara standar masa lalu dengan standar sekarang. Standar masa sekarang dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah daripada standar masa lalu dalam pengertian kuantitas dan kualitas.

  d) Manfaat Penilaian Kinerja

  Menurut Rosidi dalam http://wangmuba.com/2009/03/05/manfaat- penilaian-kinerja/, manfaat penilaian kinerja adalah: 1) memperoleh data yang pasti, sistimatis dan faktual dalam menentukan nilai suatu pekerjaan; 2) memperoleh keadilan dalam sistem pengupahan dan penggajian; 3) memungkinkan para pengambil keputusan bertindak objektif dalam memperlakukan para bawahan; 4) untuk membantu pihak manajemen dalam memilih, menempatkan, promosi, demosi, mutasi, meningkatkan dan memberhentikan karyawan; 5) mempertegas dan memperjelas fungsi tugas pokok wewenang dan tanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12