SURVEI TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR RADIO HOT FM (Studi Deskriptif Terhadap Pendengar Radio Hot Fm Tahun 2015) - FISIP Untirta Repository

  SURVEI TIN (Studi Deskripti Diajuk Gelar

  INGKAT KEPUASAN PENDEN RADIO HOT FM ptif Terhadap Pendengar Radio Hot Fm Tahun SKRIPSI

jukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

ar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Humas

  Program Studi Ilmu Komunikasi ENGAR un 2015)

PERNYATAAN ORISINALITAS

  Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Hari Wicaksono NIM : 6662110850 Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 18 November 1992 Program Studi : Ilmu Komunikasi

  

Menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul SURVEI TINGKAT KEPUASAN

PENDENGAR RADIO HOT FM, adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang

dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan benar. Apabila kemudian hari skripsi ini

terbukti mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut.

  Serang, Agustus 2015

  

MOTTO

  

ABSTRAK

Hari Wicaksono. Nim. 6662110850. Skripsi. Survei Tingkat Kepuasan

Pendengar Radio Hot Fm. Pembimbing I: Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si dan

Pembimbing II: Burhanudin M, SE., M.Si

  Radio merupakan media komunikasi massa periodik yang memiliki kemampuan menjangkau khalayak yang luas dalam waktu bersamaan, seperti halnya stasiun radio Hot FM. Di samping itu, radio harganya relatif murah sehingga khalayak banyak yang memilikinya. Pendengar radio semakin selektif memilih program siaran radio. Karena keselektifan para pendengar radio, jumlah pendengar radio yang semakin berkurang, serta kurangnya minat pendengar dalam mendengarkan radio menjadi permasalahan para stasiun radio. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pendengar radio Hot FM. Penelitian ini bertitik tolak dari Uses and

  

Gratification model . Model ini memusatkan perhatian pada penggunaan media (uses)

  utuk mendapatkan kepuasan (gratification) atau kebutuhan seseorang. Model ini tidak tertarik kepada apa yang dilakukan media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Pendekatan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survei, dengan menggunakan teknik

  

simple random sampling di mana peneliti mengumpulkan informasi dari 56

  responden dengan menyebarkan kuesioner pada pendengar radio Hot FM. Penelitian menunjukkan hasil responden sudah mengetahui program siaran radio Hot FM yang terdiri dari program informasi dan hiburan, pendapat responden mengenai Radio Hot FM di Serang adalah positif, kepuasan pendengar radio Hot Fm atas kebutuhan informasi terhadap program radio Hot FM sebesar 82,51% tergolong sangat kuat atau

  

ABSTRACT

Hari Wicaksono. Nim. 6662110850. Thesis. A survey of satisfaction degree of

Radio Hot FM Listeners. Supervisor I: NekaFitriyah, S.Sos.,M.Si and

Supervisor II: Burhanuddin M, SE., M.Si

  Radio is the medium of periodic mass communication that have ability to reach a wide audience at the same time, as well as radio station Hot Fm. In addition, the price of the radio is relatively affordable so many audiences have it. The radio listeners are increasingly selective to choose the radio broadcast program. Due to the selectivity of the radio audience, the number of radio listeners on the wane, as well as the lack of interest in listening to radio is the problems of the radio station.The purpose of the study is to find out how big the level of satisfaction of listeners radio Hot FM. The starting point of this study is from Uses and Gratification Model. This model focuses on the use of media (uses) to get satisfaction (gratification) or the needs of a person.This model is not interested in what media to the person, but interested in what people do to the media.This research uses qualitative approach.This study uses survey as data collection method, by using a Simple Random Sampling technique in which the researcher collects information from 56 respondents by disseminating a questionnaire to the Hot FM radio listeners.The result of the research shows the respondent already know Hot FM radio broadcast program consisting of information and entertainment programs, opinion of the respondents regarding Radio Hot FM in Serang is positive, the audience of Hot FM radio satisfaction over informational needs to the Hot FM radio program is 82,51% this can be classified as very strong or stated as very satisfied and the response from the radio listener to Hot FM Radio in

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti panjatkan ke khadirat Allah SWT yang maha Agung pemilik alam semesta yang menggenggam jiwa raga semua mahluk-Nya, karena atas ridho dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar kesarjanaan strata (S1) pada program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang dapat membantu perbaikan skripsi yang berjudul “Survei Tingkat Kepuasan Pendengar Radio Hot FM ” sangat peneliti harapkan. Pada kesempatan ini peneliti juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala dukungan, bantuan dan bimbingannya dalam proses penelitian serta penyusunan skrisi ini kepada :

  4. Ibu Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom selaku wakil Prodi ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  5. Ibu Nurprapti Widiastuti, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

  6. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing I skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  7. Bapak Burhanudin M, SE, M.Si. selaku dosen pembimbing II skripsi yang membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  8. Kedua orang tua ku Bapak Hariyanto, dan Ibu Ani, terimakasih atas do’a dan dukungan yang tak pernah putus, juga untuk kesabaran memberi dukungan moril dan materil.

  Puti, Gima, Iren, Noni, Dina, Ema, Nia, Arin, Tiara, Ratna, Mutia, Zahra, Mpi, Dll yang tidak dapat disebutkan satupersatu.

  12. Keluarga besar mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA angkatan 2011 juga mahasiswa UNTIRTA lainnya yang mau menerima peneliti sebagai teman, terima kasih atas perkenalan, persahabatan dan pengalaman yang berkesan selama perkuliahan, khususnya kepada teman-teman 1 C dan Humas 2011 serta Jurnalistik 2011.

  13. Teman-teman KKM 62 Tahun 2014

  14. Stasiun Radio Hot FM yang telah membantu peneliti dalam pengumpulan data.

  15. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu peneliti dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  Kiranya tidak ada balasan yang lebih baik kecuali yang datang dari Allah

DAFTAR ISI

  Halaman

  HALAMAN JUDUL LEMBAR ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO ABSTRAK ABSTRACT

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..…iv

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………..vii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….......xi

  2.1.3.2 Manajemen Siaran Radio………………….……………………….....20

  2.1.3.3 Program Radio………………………….………………………….....22

  2.1.3.4 Format Siaran Radio……….………………………………………....25

  2.1.3.5 Pendengar Radio…………….………………………………………..26

  2.1.4 Motif Penggunaan Media………….……………………………………….29

  2.1.5 Kepuasan……………………………..………………………………….....32

  2.2 Tinjauan Teori……………………………..…………………………………..34

  2.2.2 Teori Uses and Gratification…………...…………………………………..34

  2.3 Kerangka Teori………………..………………………………………………37

  2.4 Operasional Variabel…………..……………………………………………...41

  2.5 Penelitian Sebelumnya…………...……………………………………………42

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian…………..…………………………………………………51

  3.2 Teknik Penelitian…………..………………………………………………….52

  3.3 Teknik Pengumpulan Data………...…………………………………………..56

  3.3.1 Kuesioner……………………………………..……………………………53

  3.4 Populasi dan Sampel…………………………………..…………………..…. 55

  3.5 Teknik Sampling……………………………………………………………….57

  3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Data………………………………………………58

  3.6.1 Uji Validitas…………………………………...…………………………...58

  4.3.1 Kepuasan Informasi ………………..…………………...…………….….....94

  4.3.2 Kepuasan Identitas Pribadi…………………………………………………95

  4.3.3 Kepuasan Interaksi Sosial…………….…………………………………….96

  4.3.4 Kepuasan Hiburan…………………….…………………….………………97

  4.4 Pembahasan….………………………………..………………………………99

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan………………………………..………………………..……..…. 104

  5.2 Saran…………………………………..…………………………………...….107

  

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 109

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………...……...111

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1 Tipologi Pendengar menurut Skala partisipasi Terhadap Acara Siaran …28Tabel 2.2 Identitas Pribadi …………………………………………………………..33Tabel 2.4 Operasional Variabel …………………………………………………….41Tabel 2.5 Penelitian Sebelumnya …………………………………………………..50Tabel 3.1 Skor Penilaian Berdasarkan Skala Likert ………………………………..54Tabel 3.2 Tingkat Reabilitas Berdasarkan Tingkat Alfa …………………………...59Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas ………………………………………….59Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Reabilitas ………………………………………...60Tabel 3.5 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase ………………………………….63Tabel 3.6 Tabel Pelaksanaan Penelitian……………….………………….………....63Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ……………………………………………….67Tabel 4.9 Berita yang disampaikan mudah dipahami…………………………….....74Tabel 4.10 Informasi yang disampaikan berskala nasional maupun regional ……...75Tabel 4.11 Radio hot fm sudah memenuhi kebutuhan pendengar dalam mencari informasi dan kondisi yang update …………………….76Tabel 4.12 Radio hot fm sudah memenuhi kebutuhan pendengar dalam menambah pengetahuan informasi ………………………………77Tabel 4.13 Radio hot fm mempunyai penyiar yang melakukan interaksi melalui line telepon untuk berbagi pengalaman ……………...78Tabel 4.14 Radio hot fm memiliki penyiar yang berkarakter…………………….....79Tabel 4.15 Mendengarkan radio hot fm karena frekuensinya mudah diakses……...79Tabel 4.16 Menengarkan radio hot fm karena kejernihan suaranya ……………….80Tabel 4.17 Mendengarkan radio dapat memuaskan rasa penasaran saya akan sesuatu …………………………………………….82Tabel 4.18 Mendengarkan siaran radio hot fm membuat merasa senang ………….82Tabel 4.19 Mendengarkan siaran radio hot fm karena ingin menjalinTabel 4.26 Program radio hot fm memberikan inspirasi bagi pendengarnya ……....89Tabel 4.27 Mendengarkan radio hot fm dapat menghilangkan kejenuhan ………....90Tabel 4.28 Mendengarkan radio hot fm hanya sekedar untuk kesenangan ………...90Tabel 4.29 Mendengarkan radio hot fm dapat meningkatkan daya imajinasi ……...91Tabel 4.30 Mendengarkan radio hot fm dapat membuat merasa santai …………....92Tabel 4.31 Mendengarkan radio hot fm dapat terhindar dari rasa kesepian ……….92Tabel 4.32 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase…………………………………93

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.1 Uses and gratification model …………………….……………………37Gambar 2.2 Kerangka Teori…………………...………………..…………………..40

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Kuesioner …………………………………………………………….111 Lampiran 2 Data dan Jawaban Responden ………………………………………..114 Lampiran 3 Buku Bimbingan Skripsi ……………………………………………..116 Lampiran 4 Biodata peneliti ………………………………………………………117

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Semakin berkembangnya zaman, semakin pesat pula kemajuan teknologi dalam bidang informasi. Melesatnya teknologi informasi setidaknya membawa kepada kehidupan baru yang serba instant. Semua informasi didapatkan dengan mudah dan cepat dengan radio sebagai produk dari berkembangnya teknologi informasi.

  Dewasa ini kebutuhan akan informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting baik di negara-negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan akan informasi dapat diperoleh melalui berbagai media, perannya seolah digantikan oleh kehadiran Media Televisi, Internet, hingga

1 Telepon Selular.

  Sampai akhir dekade 1980-an masih dapat disaksikan betapa kegandrungan masyarakat Indonesia terhadap siaran Radio masih sangat tinggi.

  Dari sandiwara radio di radio-radio swasta, pertandingan bulutangkis tingkat internasional di RRI pusat, hingga siaran pertandingan sepakbola Liga Galatama dan Perserikatan yang juga selalu disiarkan secara live oleh stasiun RRI daerah menjadi pusat perhatian masyarakat pendengar Radio.

  Sebagai salah satu media elektronika, radio mempunyai sifat-sifat khas yang dapat dijadikan sebagai keunggulan dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat. lambang komunikasi radio bersifat auditif, terbatas kepada rangkaian suara/bunyi yang hanya menerpa indera telinga. Karenanya radio tidak Disamping itu, harganya relatif murah sehingga khalayak banyak yang

  3

  memilikinya. Dengan jumlah yang cukup besar itu radio akan memiliki potensi yang besar dalam menyebar luaskan informasi. Persoalannya adalah bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan yang dimiliki radio, agar setiap program yang disajikan memberikan manfaat. Ketika mendengarkan siaran radio, pendengar bisa sambil mengerjakan aktifitas lainnya. Hal ini sulit dipenuhi oleh media lain. Sambil memasak atau mengerjakan pekerjaan lain di rumah, ibu-ibu dapat mendengarkan siaran radio. Saat bertugas di kantor seorang karyawan bisa menyimak informasi atau menikmai hibuan melalui pesawat radio. Saat berjalan atau mengendarai kendaraan, radio banyak digunakan sebagai media hiburan, atau sebagai media penambah pengetahuan.

  Informasi yang disampaikan selintas melalui radio menjadi pengetahuan tentang suatu kejadian atau peristiwa, atau tentang pendapat seseorang, sendiri. Alunan lagu-lagu yang didendangkan seolah disajikan untuk diri pendengar sendiri. Dari suara yang didengar, seseorang mempunyai daya imajinasi baik mengenai informasinya maupun mengenai orang yang menyampaikannya, seperti penyiar.

  Permasalahan yang menjadi kendala radio sebagai media informasi adalah perilaku mendengar. Menurut skala partisipasi terhadap acara siaran, ada empat topologi pendengar. Pendengar spontan yaitu pendengar yang bersifat kebetulan, tidak berencana mendengar radio atau acara tertentu, dan perhatian mudah teralih pada aktivitas lain. Pendengar pasif yaitu pendengar yang mendengarkan siaran radio untuk mengisi waktu luang dan menghibur diri. Pendengar selektif yaitu mendengar siaran radio pada jam atau acara tertentu saja, fanatic pada sebuah acara atau penyiar tertentu, menyediakan waktu khusus untuk mendengarkannya.

  Pendengar aktif yaitu secara regular tidak terbatas mendengarkan radio, apapun,

  4 Setiap rumah atau kantor cenderung memilki televisi, tetapi belum tentu memiliki radio. Disini content sangat berperan. Secanggih apapun teknologi, yang paling penting adalah isinya. Hal tersebutlah yang menyebakan jumlah pendengar radio semakin menurun setiap tahunnya. Seperti terlihat dari hasil survei Badan Pusat Statistik pada tahun 2012 dengan rentang waktu antara tahun 2006, 2009, dan 2012. Dimana jumlah pendengar yang mendengarkan radio khususnya di Provinsi Banten pada tahun 2006 sebesar 40.26%, pada tahun 2009

  5 sebesar 23.50%, dan pada tahun 2012 sebesar 17.35%.

  Jumlah pendengar radio yang semakin turun tersebut, memaksa para stasiun radio untuk terus berusaha menarik perhatian dari khalayak agar tetap mendengarkan radio. Kegiatan menarik perhatian ini, banyak dilakukan para stasiun radio dengan cara menyusun konsep acara yang menarik, agar khalayaknya tetap tertarik.

  Rangkaian acara yang menarik haruslah diformulasikan ke dalam program yang meliputi waktu pagi, siang, sore, malam, dan dini hari. Program tersebut merupakan suatu rangkaian yang dikemas dalam satu format. Setiap stasiun pada dasarnya harus mempunyai format yang jelas. Format setiap stasiun radio dapat menjadi ciri khas dari stasiun yang bersangkutan.

  Persaingan bisnis penyiaran khususnya radio di Serang semakin ketat. Berdasarkan periode tahun 2012 – 2015 terdapat penambahan jumlah stasiun radio, pada tahun 2012 sebanyak 11 stasiun radio dan pada tahun 2015

  6

  menjadi 15 stasiun radio bertambah. Hal ini terbukti dengan rentang waktu tiga tahun terdapat tiga stasiun radio baru di Kota Serang . Setiap stasiun berusaha untuk mendapatkan jumlah pendengar yang semakin banyak. Dengan semakin banyaknya jumlah stasiun radio tersebut, maka semakin beragam pula format yang ditawarkannya, seperti radio yang memutar lagu-lagu luar negeri, lagu- sebagai radio dengan segmentasi semua kalangan dengan menghadirkan program- program baik itu musik, talkshow, serta kegiatan off-air yang pastinya ditujukan untuk para pendengar radio yang menjadi sasaran segmentasinya.

  Selain itu, pendengar radio semakin selektif memilih program siaran radio. Hanya program siaran yang menurut penialaiannya baik yang dinikmati, sementara acara yang menurutnya tidak baik akan dilewatkan begitu saja.

  Begitu banyak acara yang ditawarkan dalam waktu yang bersamaan. Setiap stasiun berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meraih sebanyak mungkin pendengar.

  Karena keselektifan para pendengar radio, jumlah pendengar radio yang semakin berkurang, serta kurangnya minat pendengar dalam mendengarkan radio menjadi permasalahan para stasiun radio, seperti yang telah dijelaskan diatas. Hal tersebut dirasakan pula oleh Hot FM yang terus berusaha bagaimana agar

  1.2 Rumusan Masalah

  Merujuk pada apa yang sudah dipaparkan di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat kepuasan Pendengar Radio Hot FM di Serang ?”

  1.3 Identifikasi Masalah

  1. Seberapa besar tingkat kepuasan Program Radio Hot FM di Serang ?

  2. Seberapa besar Pendapat Pendengar Radio Hot FM di Serang ?

  3. Seberapa besar Kebutuhan Informasi Terhadap Program Radio Hot FM ?

  4. Seberapa besar Respon Pendengar Radio terhadap Program Radio Hot FM di Serang ?

1.5 Manfaat Penelitian

  Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi semua pihak terutama bagi pihak yang memiliki kepentingan langsung terhadap permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. Adapun hasilnya dapat bermanfaat dan berguna sebagai berikut: a. Teoritis

  Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemikiran- pemikiran baru, terutama dalam bidang Ilmu Komunikasi khususnya yang terkait dengan Teori Uses and Gratification yang meneliti kepuasan khalayak dalam menggunakan media massa pada umumnya dan kepuasan atas media elektronik dalam hal ini radio pada khususnya. Menambah serta memperkuat wawasan peneliti dan pembaca tentang motif apa saja yang mendorong pendengar sehingga memutuskan untuk mendengarkan siaran radio. Memberikan masukan bagi pengelola stasiun radio Hot Fm tentang motif dan kepuasan pendengar dalam mendengarkan program siarnya serta memberika masukan kepada stasiun radio lain untuk lebih mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menarik minat pendengar dan hal-hal apa saja yang dapat memuaskan mereka.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peneliti akan meneliti mengenai tingkat kepuasan pendengar Radio Hot Fm, sehingga peneliti menggunakan konsep – konsep sebagai berikut.

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Komunikasi Massa

  Komunikasi massa tidak jauh dengan bentuk komunikasi lainnya yakni memiliki unsur komunikator sebagai penyampai pesan, komunikan penerima pesan, pesan, alat penyampai pesan atau media , efek dan umpan balik.

  Deddy Mulayana dalam bukunya Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang Definisi komunikasi massa dikemukakan oleh Jalaludin, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated trough a mess

  medium to a large member of people ). Dari definisi tersebut diketahui bahwa

  komunikasi massa harus menggunakan media massa sebagai medium

  8 penyampaian pesannya.

  Menurut pemaparann diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari komunikasi massa itu adalah untuk menyampaikan pesan melalui media yang ada. Semakin berkembangnya kebutuhan akan informasi membuat semakin banyaknya pula media yang menyebarluaskan informasi. Salah satunya adalah radio, radio merupakan salah satu media elektronik yang berfungsi sebagai saluran penyebarluasan informasi dan dapat dikatakan radio sebagai komunikasi massa. yakni melalui isinya sesorang dapat terhibur, menyenangkan hatinya, memenuhi hobbinya, dan mengisi waktu luangnya.

  Ada satu defenisi komunikasi massa yang dikemukakan Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble dalam Nurudin yang akan semakin memperjelas apa itu komunikasi massa. Menurut mereka, sesuatu bisa didefenisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup hal-hal berikut:

  1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memencarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula antara lain suratkabar, majalah, televisi, film atau gabungan diantara media tersebut.

  2. Komunikator dalam media massa dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak berorientasi pada keuntungan , bukan organisasi sukarela atau nirlaba. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya, pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah ondividu dalam lembaga Tersebut sebelum disiarkan lewat media massa Ini berbeda dengan komunikasi antarpribadi, kelompok, atau publik dimana yang mengontrol bukan sejumlah individu. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu ikut berperan dalam membatasi , memperluas pesan yang disiarkan. Contohnya adalah seorang reporter, editor, dan lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai gatekeeper.

  5. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya, dalam komunikasi antar personal. Dalam komunikasi ini umpan balik langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat kabar tidak bisa

  9 memberikan informasi, artinya melalui isinya seseorang dapat mengetahui, memahami sesuatu. Sebagai alat yang mendidik , artinya isinya dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta moral seseorang. Sebagai alat menghibur, yakni melalui isinya sesorang dapat terhibur, menyenangkan hatinya, memenuhi hobbinya, dan mengisi waktu luangnya.

  Hal penting yang pertama kali perlu diketahui ialah kenyataan yang menunjukkan bahwa radio pada mulanya merupakan teknologi yang mencari kegunaan, bukannya sesuatu yang lahir sebagai respons terhadap suatu

  10 kebutuhan pelayanan baru. Menurut Raymond Williams dalam McQuail.

  “berbeda dengan jenis teknologi komunikasi terdahulu, radio dan televisi merupakan sistem yang dirancang terutama untuk kepentingan transmisi dan penerimaan yang merupakan proses abstrak, yang batasan

isinya sangat terbatas atau bahkan sama sekali tidak ada”. menghibur, mendidik, dan melakukan persuasi. Dari adanya karateristik radio faktor-faktor yang yang mempengaruhi kekuatan

  11

  radio ada lima antara lain :

  1. Radio dapat membidik khalayak yang spesifik. Artinya radio memiliki kemampuan untuk berfokus pada kelompok demografis yang dikehendaki. Selain itu, untuk mengubah atau mempertajam segmentasi atau sasaran yang dituju, radio jauh lebih fleksibel dibandingkan media komunikasi massa lainnya. Contohnya seperti segmentasi radio Hot Fm yang diperuntukkan untuk semua kalangan dan daya jangkauan radio Hot Fm yang cukup luas mencangkup Kota Serang, Kabupaten Serang,

  12 Anyer, Kota Cilegon, Merak, Pandeglang dan sekitarnya.

  Radio bersifat mobile dan portable. Orang yang bisa menjinjing radio 2. kemana saja. Sumber energinya kecil dan sama portable-nya. Radio menebus ruang – ruang dimana media lain tidak bisa masuk, misalnya, di dalam mobil. Karena sifatnya yang auditif atau hanya diperdengarkan saja, jadi sambil melakukan apapun, radio merupakan hiburan yang praktis dan dapat menembus ruang dari pendengarnya.

  4. Radio bersifat fleksibel, dalam arti dapat menciptakan program dengan cepat dan sederhana, dapat mengirim pesan dengan segera, dapat secepatnya membuat perubahan yang tentunya ditujukan untuk pendengar radio Hot Fm.

  5. Radio itu sederhana, sederhana mengoperasikannya, sesederhana mengelolanya ( tak serumit media lain ) dan sederhana isinya. Tidak memerlukan konsentrasi tinggi untuk menyimak radio. Bahkan orang bisa mendengarkan radio sambil mengerjakan pekerjaan lain. Untuk mendengarkan radio, hanya dibutuhkan pendengaran. Mendengarkan radio termasuk kelemahannya, kekuatan pemberitaan di radio tentu bisa dimaksimalkan selain pula meminimalkan kelemahanya.

  13 Jonathan dalam Politik dan Radio: Buku Pegangan bagi Jurnalis Radio

  membagi karakeristik radio kedalam beberapa ciri, diantaranya: 1. Produksi radio hanya suara.

  Produksi radio semata-mata hanya ‘suara’. Karena itu menjadi tantangan terbesar produsen berita radio memahami hal-hal yang mungkin disiarkan dan yang tidak melalui radio. Keberhasilan utama pemberitaan radio apabila khalayak pendengar mampu menerima informasi tersebut dengan sempurna secara makna maupun persepsi. Dengan demikian, mudah dipahami, bahwa pemberitaan di radio yang hanya berujud suara tetap mempunyai keterbatasan misalnya, seberapa mampu suara mewakili informasi yang justru lebih jelas bila disampaikan melalui foto, gambar dengan siaran radio yang tidak berwujud nyata, produksinya hanya bisa didokumentasi apabila direkam. Tetapi merekam siaran tentu bukan kelaziman pendengar. Akibat kelemahan dokumentasi ini, tantangan produksi program radio adalah bagaimana sekali informasi tersebut mengudara dan hanya dengan sekali dengar, khalayak pendengar mampu mencerna dan mengerti informasi tersebut. Itulah sebabnya radio dikenal sebagai medium yang wajib melakukan pengulangan- pengulangan agar pendengar semakin jelas memahami materi yang disiarkan. Sehingga tugas utama seluruh anggota pemberitaan, memaksimalkan keselintasan siaran radio menjadi kenyamanan pendengar.

  3. Unggul dalam kecepatan Siaran radio dengan karakter proses produksi siaran yang pendek, alias tidak serumit dan sepanjang media cetak membuat informasi radio paling suara itulah yang paling kuat mengundang imajinasi pendengar. Karena pendengar berusaha memvisualkan suara itu dalam benak masing-masing.

  Akibat kekuatan imajnasi yang bisa sering tidak sama dengan realita, siaran radio lebih segera menyentuh emosi dibandingkan dengan nalar.

  Suara yang datang ketelinga pendengar sangat potensial mempengaruhi perasaan pendengar.Berbeda dengan tulisan di media cetak yang lebih banyak berproses di nalarnya baru keperasaan. Karena itu, programmer radio harus sangat berhati-hati karena sebelum informasi mengudara, menjadi sebuah keharusan untuk memperhitungkan dampaknya sebelum menulis dan menyiarkan suatu program acara.

  2.1.3.2 Manajemen Siaran Radio Ada tujuh pendekatan pengajian pesan pada sebuah program yang

  14

  2. Konflik Makin besar ancaman, makin menantang kesulitan-kesulitan untuk diatasi, makin besar minat pendengar. Bahkan kebanyakan komedi didasarkan pada konflik.

  3. Partisipasi Tiap program yang berhasil harus memilki unsur partisipasi pendengar di dalamnya. Pendengar akan merasa langsung terpengaruh karena terlibat pada apa yang sedang terjadi. Bila situasi yang disajikan sama dengan yang terjadi pada pendengar, juga memungkinkan pendengar merasa terlibat pada suatu program.

  4. Human interest Umumnya orang tertarik akan manusia sebagai manusia. Mengenai apa yang mereka pikirkan, bagaimana mereka bereaksi dalam situasi sulit, dan

  6. Stimuli emosional Pada dasarnya manusia senang menggunakan emosinya. Umumnya, manusia akan mendapat kesenangan yang sesungguhnya dari membenci kejahatan atau mendengarkan musik patriotik.

  7. Pendekatan minor Berkaitan dengan hal-hal baru, baik itu mengenai kepentingan maupun informasi. Informasi itu sendiri mempunyai pendekatan yang kecil (minor).namun, informasi akan memberikan pendekatan yang kuat jika berhubungan langsung dengan kepentingan pendengar.

  Ketujuh pendekatan tersebut dapat dikombinasikan satu dengan lainnya. Kombinasi mana yang akan digunakan, bergantung pada tujuan program dan target pendengar stasiun radio bersangkutan. atau suara dan gambar yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.

  Di Indonesia, program lebih sering digunakan dalam dalam dunia penyiaran daripada kata siaran untuk mengacu kepada pengertian acara.

  Morissan mendefenisikan program sebagi hal yang ditampilkan stasiun

  15

  penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Sedangkan John R. Bittner dalam Masduki, mengartikan program sebagai barang yang dibutuhkan orang sehingga mereka bersedia mendengarnya.

  Selanjutnya, dalam media komunikasi radio Omar Abidin Gilang

  16 menuliskan bahwa program radio adalah rangkaian acara radio sepanjang hari.

  Program ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian berdasarkan pembagian waktu, misalnya program siaran pagi, siang, sore dan malam hari.

  Namun, pembagin ini tidaklah baku tetapi disesuaikan dengan kebutuhan berangkat kekantor. Sebagai pengantar aktifitas mereka, sebaiknya pilih musik yang bisa membangkitkan semangat. Selain musik, dapat disisipkan informasi ringan mengenai cuaca, jalan raya, atau berita-berita aktual.

  Sebagaimana stasiun radio pada umumnya, radio Hot Fm sendiri memiliki berbagai macam program siaran berdasarkan waktu dan kebutuhan para

  17

  pendengar. Program Harian radio Hot Fm sebagai berikut : 1. 05.00 – 05.30 Hikmah Fajar

  Memiliki konsep acara religi yang berisi tentang pesan-pesan Al-Qur’an dan Hadits agama islam.

  2. 05.30 – 09.30 Slagi Hot ( Selamat Pagi Hotners) Memilki konsep acara obrolan ringan, isu popular dibawa ringan/mengelitik, berkaitan dengan human interest, dan ucapan selamat ulang tahun bagi pendengar.

  Setelah beraktivitas seharian kami akan “Menambah Semangat” sore anda dan tetap membawa kondisi yang “penuh energy” untuk keluarga atau orang tercinta di sekitar anda. membahas segala hal tentang kehidupan baik yang serius maupun remeh temeh tapi sesungguhnya penting bagi anda, dibawakan dengan ringan dan santai. 6. 19.00 – 22.00 Ekspresi

  Memiliki konsep acara Musik easy listening dan hotners bisa berinteraksi untuk mengekspresikan diri ketika penyiar menyampaikan sebuah topik / tema. Interaksi dengan pendengar melalui line telepon dan SMS. Tema/Topik bersifat umum seperti pengalaman seru, nostalgia akan masa lalu ataupun kejadian hari ini.

2.1.3.4 Format Siaran Radio Setiap stasiun radio pada dasarnya harus mempunyai format yang jelas.

  Morissan mendefenisikan format sebagai penyajian program dan musik yang memiliki ciri-ciri tertentu oleh stasiun radio. Secara lebih sederhana dikatakan bahwa format stasiun radio penyiaran merupakan upaya pengelola stasiun radio untuk memproduksi program siaran yang dapat memnuhi

  18 kebutuhan audiennya.

  Sejalan dengan itu, Prayudha berpendapat bahwa format pada dasarnya merupakan pengaturan elemen-elemen program, berupa musik, identitas stasiun, informasi, dan spot komersial, ke dalam suatu susunan yang menarik untuk

  19 mempertahankan segmen pendengar yang dicari stasiun penyiaran radio.

  Selanjutnya, Omar Abidin Gilang mengatakan bahwa format adalah kemasan yang mengemas program pagi, siang, sore, malam, dan dini hari.

  Kemasan ini menjadi ciri dari sebuah stasiun radio yang dapat dilihat dari siaran kata dan atau musik. berpindah ke frekuensi radio lain apabila radio tersebut tidak menyiarkan siaran

  20 sesuai keinginan pendengar.

  Pendengar radio terbagi menurut beberapa segmen. Mereka menjadi pendengar setia atas format suatu siaran, disamping ada khalayak setia yang sangat loyal terhadap satu stasiun favorit. Pendengar yang dapat dikatakan benar-benar loyal terhadap sebuah stasiun penyiaran radio akan cenderung melakukan pemilihan sesuai kebutuhan, keinginan, serta selera mereka masing- masing. Tetapi bisa saja pendengar tersebut hanya loyal terhadap satu program acara pada stasiun penyiaran radio tersebut. Oleh karena itu, batasan pendengar radio bibedakan menjadi suka atau tidak suka pada program siaran yang

  21 ditawarkan oleh stasiun penyiaran radio.

  Dalam interaksinya dengan radio, ada enam macam perilaku mendengar. Pertama, rentang konsentrasi dengarnya pendek karena menyimak radio sehingga sulit untuk mengetahui apakah mereka pintar, heterogen dan tidak

  22 fanatik.

  Tidak hanya medianya yang memiliki sifat-sifat khas, khalayak atau pendengar radio pun memilki tipologi tersendiri. Masduki

  23

  mengklasifikasikan tipologi pendengar seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1 Tipologi Pendengar menurut Skala partisipasi Terhadap Acara Siaran

  No. Tipologi Penjelasan

  1. Pendengar Spontan Bersifat kebetulan. Tidak berencana mendengarkan siaran radio atau acara tertentu

  2. Pendengar Pasif Suka mendengarkann radio untuk mengisi waktu luang dan menghibur diri, menjadikan radio sebagai teman biasa.

  3. Pendengar Selektif Mendengarkan siaran radio pada jam

  Hot Radio tidak dapat menghitung berapa banyak pendengar dengan jumlah pasti, namun hanya bisa meraba melalui partisipasi pendengar yang berinteraksi langsung dengan Radio Hot baik dalam acara on air maupun off

  air. Jumlah pendengar yang terdata melalui interaksi line telepon dan sms

  24

  dalam sehari mencapai 126 pendengar. Pendengar ini terdiri dari pendengar yang aktif mendengarkan siaran radio karena berinteraksi secara langsung.

2.1.4 Motif Penggunaan Media

  Dalam penelitian ini kategori motif menggunakan radio yang dijadikan

  25 acuan adalah kategori motif pengkonsumsian media menurut McQuail .

  Kategori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Informasi, kebutuhan akan informasi yang bisa mempengaruhi atau membantu seseorang menyelesaikan sesuatu.

  a. Ingin mengetahui tentang kondisi yang berkaitan dengan lingkungan

  Dalam hal ini sejalan dengan program Symphony Memiliki konsep acara program menemani aktivitas hotnerts di kantor atau tempat aktivitas dan memberikan kasempatan hotnerts untuk menyapa relasi/rekan kerja/klient via sms sambil menyimak ringan/tips/hal-hal/ yang inspiratif.

  2. Identitas pribadi, yakni menggunakan media untuk memperkuat dan menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak tersendiri eksplorasi realitas.

  a. Ingin menambah rasa percaya diri.

  b. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.

  c. Menemukan modal perilaku.

  d. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai (dalam media).

  e. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.

  Dalam hal ini sejalan dengan program acara Ekspresi yang disiarkan oleh b. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki.

  c. Menemukan bahan percakapan dengan orang lain dan interaksi sosial.

  d. Membantu menjalankan peran sosial.

  Dalam hal ini sejalan dengan program acara Slagi Hot ( Selamat Pagi Hotners) Memilki konsep acara obrolan ringan, isu popular dibawa ringan/mengelitik, berkaitan dengan human interest, dan ucapan selamat ulang tahun bagi pendengar.

  4. Hiburan, kebutuhan akan pelepasan rutinitas dan masalah, melepaskan tekanan atau emosi dan kebutuhan akan hiburan.

  a. Bersantai.

  b. Ingin melepaskan diri atau terpisah sari permasalahan.

  c. Mengisi waktu luang.

2.1.5 Kepuasan

  Meski para peneliti yang berbeda memberikan label dan kategori pemuasan secara berbeda, namun disini tak ada ukuran yang menandai kesepakatan dikalangan peneliti tersebut. Empat kategori McQuail adalah tipikal, dan beberapa peneliti lain tidak akan setuju dengan kategori tersebut secara fundamental.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Gratification Sought Dan Gratification Obtained Pendengar Terhadap Program Stasiun Radio (Studi Komparatif tentang Motif dan Kepuasan Pendengar terhadap Program Stasiun Radio Kiss FM dan Prambors Medan di Kalangan Mahasiswa FISIP USU

6 58 89

PERSEPSI PENDENGAR TENTANG CITRA RADIO PRO 2 FM RRI STASIUN MALANG SEBAGAI RADIO JALUR INFOTAINMENT (Studi Pada Pendengar Radio Pro 2 FM RRI Stasiun Malang)

4 51 2

Pola Komunikasi Penyiar Terhadap Pendengar Di Dakta Radio 107 Fm

5 135 160

AKTIVITAS MENDENGARKAN ACARA “BUSINESS TODAY” DAN KEPUASAN PENDENGAR (Studi Korelasi antara Aktivitas Mendengarkan acara “Business Today” di Radio PAS FM Solo dengan Kepuasan mendengar di kalangan Kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo tahun 2011)

0 0 108

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP LOYALITAS PENDENGAR WEEKEND RADIO 103.1 GEN FM SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP LOYALITAS PENDENGAR WEEKEND RADIO 103.1 GEN FM SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP LOYALITAS PENDENGAR WEEKEND RADIO 103.1 GEN FM SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

BAB V PENUTUP - PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP LOYALITAS PENDENGAR WEEKEND RADIO 103.1 GEN FM SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “Ono Opo Rek” Di 93,3 Radio el Victor FM Surabaya)

0 0 23

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya)

0 0 25