AKTIVITAS MENDENGARKAN ACARA “BUSINESS TODAY” DAN KEPUASAN PENDENGAR (Studi Korelasi antara Aktivitas Mendengarkan acara “Business Today” di Radio PAS FM Solo dengan Kepuasan mendengar di kalangan Kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo tahun 2011)

AKTIVITAS MENDENGARKAN ACARA “BUSINESS TODAY” DAN KEPUASAN PENDENGAR

(Studi Korelasi antara Aktivitas Mendengarkan acara “Business Today” di

Radio PAS FM Solo dengan Kepuasan mendengar di kalangan Kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo tahun 2011)

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh : SIDIQ YANU SETYANTO D1207634 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK S1 NON REGULER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

commit to user

commit to user

commit to user

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan) Berjalan dengan sungguh-sungguh urusan lain

Dan hanya kepada Tuhanmulah seandainya

kamu berharap (QS. Alam Nasyrah 6 – 8)

“.... Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah, hati menjadi tenteram”

(QS Ar Ra’du 28)

commit to user

Karya ini aku persembahkan kepada :

Bapak dan Ibu yang sangat aku sayangi dan hormati Adekku yang sangat aku sayangi Sahabat jiwa dalam perjuanganku

Almamaterku

commit to user

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, karena hanya atas kehendak-Nya, skripsi dengan judul AKTIVITAS MENDENGARKAN ACARA “BUSINESS TODAY” DAN TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR (Studi Korelasi antara Aktivitas

Mendengarkan acara “Business Today” di Radio PAS FM Solo dengan Tingkat Kepuasan Mendengar di kalangan Kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo tahun 2011

Penyelsaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dan pada kesempatan kali ini penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D., selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Drs. Pawito, Ph.D., selaku pembimbing I yang telah memberi dukungan dan kemudahan dalam penulisan skripsi.

3. Drs.Mahfud Anshori, M.Si selaku pembimbing II yang selalu berkenan memberikan masukan dan saran demi perbaikan skripsi.

4. Semua staf yang ada di Radio PAS FM Solo, yang bersedia membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

commit to user

bantu – membantu selesainya skrisi ini. Penulis menyadari akan kurang sempurnanya skripsi ini, namun penulis

berharap skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak lain.

Surakarta, Januari 2011

Sidiq Yanu Setyanto NIM. D1207634

commit to user

BAB IV. ANALISIS DATA ................................................................................ 85

A. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 86

B. Hubungan antara Motivasi Mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo (Z) dengan Aktivitas Mendegarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo (X) di kalangan kelompok pendengar Radio

PAS FM Solo .................................................................................. 87

C. Hubungan antara Aktivitas Mendengarkan acara “Business Today” (X) Radio PAS FM Solo dengan Kepuasan Men- dengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo di kalangan kelompok pendengar Radio PAS FM Solo (Y) .......... 89

BAB V. PENUTUP ........................................................................................... 92

1. Kesimpulan ..................................................................................... 92

2. Saran ............................................................................................... 94 DAFTAR PUSTAKA

commit to user

TABEL : HALAMAN

I. Tingkat Pendidikan ......................................................................... 51

II. Tingkat Pendapatan ........................................................................ 52

III. Pekerjaan ...................................................................................... 53

IV. Motivasi Responden dalam Mendengarkan Acara “Business Today” karena Untuk Menambah Pengetahuan di Bidang

Bisnis ........................................................................................... 55

V. Motivasi Responden dalam Mendengarkan Acara “Business

Today” karena Ingin Mengetahui Informasi Bisnis ..................... 56

VI. Motivasi Responden dalam Mendengarkan Acara “Business

Today” karena Untuk Mengetahui Nilai Tukar Mata Uang Asing 58

VII. Motivasi Responden dalam Mendengarkan Acara “Business Today” karena Untuk Menambah Kesenangan ........................... 59

VIII. Motivasi Responden dalam Mendengarkan Acara “Business

Today” karena Ingin Melepaskan diri dari padatnya rutinitas

sehari-hari .................................................................................... 60

IX. Motivasi Responden dalam Mendengarkan Acara “Business

Today” karena Untuk Mengisi waktu luang ............................... 62

X. Motivasi Responden dalam Mendengarkan Acara “Business Today” karena Untuk Membagi Pengalaman dengan Orang

Lain ............................................................................................. 63

XI. Motivasi Responden dalam Mendengarkan Acara “Business

Today” karena Untuk Meningkatkan kecakapan dalam berbisnis 64

XII. DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL MOTIVASI MEN-

DENGARKAN ACARA “BUSINESS TODAY” ..................... 66

commit to user

XIII. Jumlah Responden Mendengarkan Acara “Business Today”

Media Radio PAS FM Solo dalam 1 minggu .............................. 68

XIV. Tingkat Ketuntasan Responden dalam Mendengarkan Acara “Business Today” di Media Radio PAS FM Solo ............ 69

XV. Tingkat Perhatian Responden Saat Mendengarkan acara

“Business Today” di Media Radio PAS FM Solo ...................... 70

XVI. Keterlibatan Responden sebagai Pendengar Saat Mendengar-

kan Acara “Business Today” ....................................................... 72

XVII. Distribusi Frekuensi Variabel Aktivitas Mendengarkan “Acara

Business Today” ........................................................................... 74

XVIII. Kepuasan responden dalam mendengarkan acara “Business Today” untuk memenuhi kebutuhannya yang berhubungan

dengan pengetahuan ..................................................................... 75

XIX. Kepuasan responden dalam mendengarkan acara “Business Today” untuk memenuhi kebutuhan informsi pendengarnya dalam hal kesenangan .................................................................. 77

XX. Kepuasan responden dalam mendengarkan acara “Business

Today” untuk memenuhi kebutuhan pendengarnya guna memperkuat nilai-nilai yang diyakini dan status pribadi ............. 78

XXI. Kepuasan responden dalam mendengarkan acara “Business Today” untuk memenuhi kebutuhan pendengarnya untuk

memperkuat hubungan interpersonal ........................................... 80

XXII. Kepuasan responden dalam mendengarkan acara “Business Today” untuk memenuhi kebutuhan pendengarnya guna

melarikan diri dari permasalahan yang sedang dihadapi ............ 81

XXIII. Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Mendengarkan Acara Business Today ................................................................. 84

commit to user

Sidiq Yanu Setyanto NIM. D1207634, AKTIVITAS MENDENGARKAN ACARA “BUSINESS TODAY” DAN TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR (Studi Korelasi antara Aktivitas Mendengarkan acara “Business Today” di radio PAS FM Solo dengan Tingkat Kepuasan Mendengar di kalangan Kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo tahun 2011) Skripsi, Program S1 Non Reguler Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011.

Acara “Business Today”, merupakan salah satu acara yang diselenggarakan oleh Radio PAS FM Solo yang menyelenggarakan diskusi interaktif mengenai bisnis. Sebagian dari kelompok pendengar ada yang mengatakan bahwa acara “Business Today” dapat dijadikan sebagai media utama dalam mau menjalankan usahanya.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara Motivasi mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo dengan Aktivitas Mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS

FM Solo di kalangan kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo), juga untuk mengetahui hubungan antara Aktifitas mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo dengan Kepuasan Mendengarkan Acara “Business Today”

Radio PAS FM Solo di kalangan kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo).

Penelitian ini termasuk jenis penelitian penjelasan (explanatory). Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kelompok pendengar radio PAS FM Solo tahun 2011 yang berjumlah 45 orang . Untuk mengetahui hubungan antar variabel, penelitian ini menggunakan analisa statistik Korelasi Tata Jenjang Spearman untuk data kembar.

Berdasarkan perhitungan korelasi bivariat antara Motivasi Mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo (X) dengan Aktivitas Mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo (Y) diperoleh (r s ) sebesar 0,348. Dan dengan pengujian dengan derajat bebas (n – 2) = (45 – 2) =

43 pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar antara 1,671 dan 1,684. Terlihat bahwa t hitung > t tabel (2,434 > 1,684 > 1,671). Berarti ada hubungan signifikan antara motivasi (Z) dengan Aktivitas Menden garkan acara “Business Today” Radio PAS FM Solo (X) di kalangan kelompok pendengar Radio PAS FM Solo.

Berdasarkan perhitungan korelasi bivariat antara Aktivitas Mendengarkan acara “Business Today” (X) Radio PAS FM Solo dengan Kepuasan Mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo (Y) di kalangan

kelompok pendengar Radio PAS FM Solo diperoleh (r s ) sebesar 0,280. Dan dengan nilai t tabel untuk pengujian dengan derajat bebas (n – 2) = (45 – 2) = 43 pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar antara 1,684 dan 1,671. Hal ini terlihat bahwa t hitung >t tabel (1,913 > 1,684 > 1,671). Berarti ada hubungan yang signifikan antara Aktivitas (X) dengan Kepuasan Mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo (Y) di kalangan kelompok pendengar Radio PAS FM Solo.

commit to user

Sidiq Yanu Setyanto NIM. D1207634, LISTENING ACTIVITIES EVENTS "BUSINESS TODAY" AND LEVEL OF SATISFACTION OF HEARING (Study of Correlation between Activity Listening to the show "Business Today" on FM radio PAS Solo with Satisfaction Levels among Hearing PAS FM Radio Listeners Group of Solo in 2011) Thesis, S1 Non- Regular Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, University Eleven

2011. The "Business Today", is one of the events organized by PAS FM Radio Solo who hold an interactive discussion about the business. Some of these groups there are listeners who say that the event "Business Today" can be used as the main medium of want

business. The purpose of this study is to determine whether there is a significant relationship between motivation to listen to show "Business Today" PAS FM Radio Solo with Event Listening Activity "Business Today" Solo Radio FM PAS among the group of Listeners Radio Solo FM PAS), also to determine the relationship between Activity listening event "Business Today" PAS FM Radio Solo with Satisfaction Listening Events "Business Today" Solo Radio FM PAS among the group of Listeners Radio Solo PAS FM).

This study includes the type of research explanations (explanatory). The subjects in this study are a group of FM radio listeners PAS Solo in 2011, amounting to 45 people. To determine the relationship between variables, this study uses statistical analysis Tata level

twin data. Based on the calculation of the bivariate correlations between the Motivation Listening Events "Business Today" Solo Radio FM PAS (X) with the activity of Listening Events "Business Today" Solo Radio FM PAS (Y) is obtained (rs) of 0.348. And by testing with the degrees of freedom (n - 2) = (45-2) = 43 at significance level of 5% in the amount of between 1.671 and 1.684. Seen that thitung> TTable (2.434> 1.684> 1.671). Means there is a significant relationship between motivation (Z) with the activity of Listening event "Business Today" Solo Radio FM PAS (X) among the group of PAS FM Radio

listeners

Solo. Based on the calculation of the bivariate correlation between the activity of

Listening to the show "Business Today" (X) PAS FM Radio Solo with Satisfaction Listening Events "Business Today" Solo Radio FM PAS (Y) among the group of PAS FM Radio listeners Solo obtained (rs) of 0.280. And with the TTable to test with degrees of freedom (n - 2) = (45-2) = 43 at significance level of 5% in the amount of between 1.684 and 1.671. It is seen that thitung> TTable (1.913> 1.684> 1.671). Means there is a significant relationship between activity (X) with Satisfaction Listening Events "Business Today" Solo Radio FM PAS (Y) among the group of PAS FM Radio listeners Solo.

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia terhadap berbagai hal menjadi motif atau dorongan yang memberikan arah dan tujuan pada tindakan manusia. Tingkah laku manusia timbul karena adanya suatu kebutuhan dan tingkah laku itu mengarah pada usaha pencapaian tujuan untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhannya.

Secara umum motif yang mempengaruhi kehidupan manusia dibedakan menjadi dua, yaitu motif biologis dan motif psikologis. 1 Kebutuhan biologis adalah kebutuhan-kebutuhan yang mendasar untuk mempertahankan hidup seperti, makan, minum, pakaian, dan kebutuhan seksual. Sedangkan kebutuhan sosiopsikologis merupakan kebutuhan manusia dalam peranannya sebagai makhluk sosial, dimmana satu individu berinteraksi dengan indvidu lain untuk menjadi bagian dari suatu kelompok masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, selain berinteraksi dengan orang lain, biasanya orang cenderung berpaling kepada media massa. Orang berharap media massa mampu memenuhi kebutuhan dan memuaskan khalayak. Winarno Surachmat mengemukakan, faktor sosial psikologis anggota khalayak

1 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Remadja Karya, Bandung, 1989, hal., 38.

commit to user

bersifat materi, serta tidak terbatas. Ia menyebutkan kebutuhan sosial psikologis di dalamnya termasuk kebutuhan akan hiburan, keinginan untuk

mendapatkan ilmu dan kebutuhan akan informasi. 2

Selain berinteraksi dengan orang lain, biasanya orang juga berpaling pada media massa dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Ada harapan tertentu dimana media diharapkan dapat memenuhi kebutuhan serta memberikan kepuasan kepada mereka. Komunikasi dengan atau melalui media

massa inilah yang biasa dimengerti sebagai komunikasi massa. 3

Dalam perkembangan sebuah industri yang menguntungkan. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya media massa yang muncul dengan media ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan, mulai dari media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, sampai dengan media elektronik audio maupun audio-visual. Salah satu contohnya adalah radio.

Radio, sebelum kemunculan televisi merupakan media komunikasi massa yang dominan, sekarang radio harus merubah strategi dan fokus dengan menciptakan program-program baru dengan target sasaran yang terbatas pula, tentu dengan tidak mengurangi karakteristik radio sebagai media massa. Di bidang keradioan, bisnis radio siaran swasta marak sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 1970, yang isinya antara lain mengatur

2 Winarno Surachmat, et. .al, Perkembangan dan Keseimbangan Mental, Prapanca, Jakarta, 1986, hal., 4.

3 Handout “Komunikasi Massa”, Definisi Komunikasi Massa. Dosen: Susanto Kartubi, hal., 2.

commit to user

radio yang bersifat komersial dan harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan akte notaris.

Di Surakarta, pertumbuhan bisnis radio semakin meningkat sejak tahun 1990 sampai sekarang. Stasiun radio yang tercatat di kota Surakarta di sekitar

20 lebih, mencakup stasiun radio milik pemerintah maupun stasiun radio milik swasta. 4 Semakin banyaknya radio siaran swasta yang berdiri membuat pihak dari setiap stasiun radio tersebut berlomba-lomba merencanakan dan menjalankan strategi untuk memenangkan persaingan. Usaha yang dilakukan untuk memenangkan persaingan tersebut antara lain dengan meningkatkan mutu radio baik secara teknis maupun non teknis.

Secara teknis dapat dilakukan dengan penggunaan sistem Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan dari sistem Amplitude Modulation (AM) yang biasa digunakan dalam radio siaran. Keuntungan FM dari AM adalah :

Dapat menghilangkan interfence (gangguan, pencampuran) yang disebabkan cuaca, bintik-bintik matahari atau alat listrik. Dapat menghilangkan interfence yang disebabkan dua stasiun yang bekerja pada gelombang yang sama.

4 www.wikipedia.com diakses pada tanggal 25 Juni 2006

commit to user

antara kualitas atau mutu siaran dengan potensi SDM yang dimiliki. Agar bisa menarik pendengar, sebuah stasiun radio harus pandai-pandai membuat program acara yang disajikan dan juga menempatkan penyiar yang sesuai untuk membawakannya. Stasiun radio idealnya memiliki tiga aspek utama dalam program acara yang disiarkan, yaitu : pendidikan (education), penerangan (information), dan hiburan (entertainment) kepada masyarakat luas, tentunya disesuaikan dengan style atau ciri khas yang dimiliki serta tujuan dari radio tersebut Penelitian ini menganggap bahwa audience merupakan khalayak aktif. Keaktifan khalayak dalam mencari informasi dan selektifitas dalam memilih media massa banyak didorong oleh faktor-faktor dalam dirinya. Salah satu dorongan ini adalah keinginan audience untuk memenuhi kebutuhannya akan kepuasan seperti yang dijelaskan Onong U., effendy, bahwa suatu pesan harus dapat membangkitkan dorongan. Pesan tersebut harus dapat membuat perasaan pribadi kita menjadi suatu kebutuhan atau ketergantungan yang berhubungan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan

kepuasan. 5

Kepuasan pendengar diawali dengan ketertarikan pendengar terhadap program acara yang disajikan oleh suatu stasiun radio, yang pada akhirnya menimbulkan aktifitas untuk mendengarkan program tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketertarikan terhadap sesuatu merupakan salah satu motif yang mendorong seseorang untuk mendengarkan acara. Penyajian yang baik,

5 Onong Uchjana Effendy, Komunikasi dan Modernisasi, Alumni, Bandung, 1986, hal., 57.

commit to user

memenuhhi kebutuhan pendengar, akan mempengaruhi kepuasan pendengar. Kepuasan pendengar akan tercapai dengan sendirinya bila frekuensi dan intensitas mengikuti program memadai bagi tercukupkannya kebutuhan pendengar.

PAS FM adalah sebuah station radio yang mengudara khusus mengisi niche market untuk segment Businessmen yang selama ini tidak tergarap. PAS FM Jakarta mulai mengudara bertepatan dengan masuknya milenium baru, yaitu tahun 2000. Selama ini telah dibuktikan bahwa PAS FM adalah radio yang sangat concern kepada audience-nya. Sepanjang hari berita/info bisnis yang up to date selalu mengalir dengan lancar.

PAS FM menjadi bagian dari semua orang yang berkepentingan dengan bisnis, seperti pedagang, importir, exportir, profesional, pemain valas, dan mereka yang bergerak dalam komoditi, keemasan, keuangan, saham dan investasi, juga para mahasiswa dan pengamat ekonomi.

PAS FM merupakan radio yang mempunyai pendengar sangat loyal, bahkan merupakan radio yang mempunyai pendengar dengan 'spending time of listening ' yang paling panjang. PAS FM selalu mengutamakan value in use yang di deliver kepada audience-nya secara akurat dan credible, sehingga praktis PAS FM dijadikan satu-satunya radio sebagai referensi untuk mengambil keputusan para audience-nya. PAS FM sangat tepat untuk iklan anda di dalam menjangkau potential buyer anda yang berkelas A+, A, AB

commit to user

programnya di kerjakan oleh tenaga-tenaga profesional yang telah berpengalaman dalam radio siaran sejak tahun 1972.

Radio PAS FM memiliki program acara, dimana pendengar dapat menyalurkan bakat marketingnya yang disiarkan secara langsung. Program acara tersebut adalah program acara “Business Today” yang merupakan acara harian Radio PAS FM, disiarkan setiap hari Senin sampai Jumat pukul 09..00 –

17.00 WIB. Latar belakang diadakannya acara ini adalah bahwa setiap orang banyak yang suka memberikan informasi bisnisnya, kapan saja dan dimana saja orang bisa menjalankan usahanya.

W. Daniels Handoyo Sunyoto dalam buku Seluk Beluk programa Radio, mengungkapkan tentang aturan pokok program radio yang berisi ketentuan-ketentuan penyajian program radio orang menarik. 6 Faktor-faktor yang mempengaruhi kemenarikan penyajian suatu program acara radio antara lain; penempatan jam siar, lama waktu siar (durasi), bahasa yang digunakan oleh penyiar, dan kemasan program acara itu sendiri. Penempatan jam siar serta durasi acara “Business Today” sudah mengalami banyak perubahan sesuai dengan permintaan ataupun kritik dan saran dari pendengar. Dengan adanya acara ini, dirasa pendengar cukup bangga bahwa pendengar dapat menjalankan usahanya melalui media radio dan didengarkan banyak orang.

6 W. Daniels Handoyo Sunyoto, Seluk Beluk Programa Radio, Yayasan Kanisius, Yogya, 1978, hal., 156-157.

commit to user

permasalahan sebagai berikut :

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi mendengarkan acara “Business Today” Radio PAS FM Solo dengan aktivitas mendengarkan Acara “Business Today” Radio PAS FM Solo di kalangan kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo) ?

2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara aktivitas mendengarkan acara “Business Today” Radio PAS FM Solo dengan kepuasan mendengarkan acara “Business Today” Radio PAS FM Solo di kalangan kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo) ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian “

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi mendengarkan acara “Business Today” Radio PAS FM Solo dengan aktivitas mendengarkan acara “Business Today” Radio PAS FM Solo di kalangan kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo) ?

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara aktivitas mendengarkan acara “Business Today” Radio PAS FM Solo dengan

commit to user

kalangan kelompok Pendengar Radio PAS FM Solo) ?

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu komunikasi, disamping menjadi referensi penelitian yang sejenis.

2 Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi praktisi radio dalam menyusun dan menyajikan program acara.

3. Bagi Instansi yang bersangkutan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai evaluasi pelaksanaan siaran di Radio PAS FM Solo.

E. Kerangka Teori

1. Pengertian Komunikasi

Manusia tidak akan lepas dari komunikasi dalam pergaulan sehari-hari. Dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi memiliki peran yang sangat penting. Hubungan antara individu yang satu dengan yang lain tidak akan lengkap tanpa adanya komunikasi. Karena melalui

commit to user

oleh orang lain. Dengan komunikasi inilah manusia dapat mengenal dan dapat berinteraksi satu sama lain. Seperti yang diungkapkan oleh Riyanto Pratikto, bahwa komunikasi merupakan alat hidup manusia yang sangat penting, karena dalam komunikasi, kita dapat berhubungan

dengan orang lain. 7

Pengertian komunikasi pada umumnya dipahami sebagai komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media,

seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi. 8

Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “communis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun antara dua orang atau lebih. Akar katanya communis adalah communico, yang artinya berbagi (Stuart, 1983). Dalam hal ini yang dibagi adalah pemahaman bersama melalui pertukaran pesan. Komunikasi sebagai kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris, communicate, berarti :

1. Untuk bertukar pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan informasi

2. Untuk membuat tahu

7 Riyanto Pratikto, Lingkaran-lingkaran komunikasi, Alumni, Bandung, 1982, hal., 15. 8 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi suatu pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001, hal.,

61.

commit to user

4. Untuk mempunyai sebuah hubungan yang simpatik

Sedangkan Suart mengatakan bahwa dalam kata benda (noun),

communication, berarti :

1. Pertukaran symbol, pesan-pesan yang sama, dan informasi

2. Proses pertukaran diantara individu-individu melalui system symbol- symbol yang sama

3. Seni untuk mengekspresikan gagasan-gagasan

4. Ilmu Pengetahuan tentang pengiriman informasi 9

Menurut pendapat Harold D. Lasswell dalam karyanya, The Structure and Fungtion of Communication in Society, bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : “Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect ? atau Siapa Mengatakan Apa dengan Saluran Apa Kepada Siapa dengan

Pengaruh Bagaimana ?” 10

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yaitu :

1. Komunikator/ Pengirim Pesan (communicator, source, sender), yaitu pihak yang berinisiatif atau memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi

9 Dani Vardiansyah, Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi Konseptual, Ghalia Indonesia, Bogor Selatan, 2004, hal., 3.

10 Deddy Mulyana, Op. Cit., hal., 62.

commit to user

Sumber bisa jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan, atau bahkan suatu Negara.

2. Pesan (message), yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima pesan. Bisa berupa seperangkat symbol verbal atau non verbal, yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud dari sumber.

3. Saluran (media, channel), yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran bisa berupa saluran verbal atau non verbal. Saluran juga merujuk pada cara penyajian pesan, apakah secara langsung (tatap muka atau lewat media cetak (surat kabar, majalah) atau media elektronik (radio, televise). Pengirim pesan akan memilih saluran-saluran itu tergantung pada situasi, tujuan yang hendak dicapai dan jumlah penerima pesan yang dihadapi.

4. Komunikan / Penerima Pesan (communicant, communicate, receiver, recipient), yaitu orang atau sejumlah orang yang menerima pesan dari sumber atau menjadi sasaran komunikator ketika komunikator menyampaikan pesannya, dan memahami pesan tersebut berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir dan perasaan yang dia miliki. Sejumlah orang yang dijadikan sasaran itu dapat berupa kelompok kecil atau kelompok besar, bersifat homogeny atau heterogen.

commit to user

penerima setelah ia menerima pesan tersebut, atau tanggapan, respon atau reaksi dari komunikan ketika ia menerima pesan dari komunikator. 11

Penerapan paradigma Lasswell dalam penelitian ini membawa penjelasan tentang unsur komunikasi yang terdapat dalam acara “Business Today” di Radio PAS FM Solo, seperti di bawah ini :

Komunikator : Radio PAS FM Solo (penyiar acara “Business Today”) Pesan

: mengiklankan produk melalui acara “Business Today” Media

: media radio

Komunikan : komunitas pendengar Radio PAS FM Solo Efek

: kepuasan pendengar

Banyak orang beranggapan bahwa komunikasi hanya terbatas pada sebuah penyampaian pesan dengan kata-kata. Namun, Charles Cooley membantah dan menyatakan bahwa : “Communication is the mechanism through which human relations exist and develops all the symbols of the mind together with the

means of conveying them through the space and preserving them in time.” 12

Yaitu suatu anggapan bahwa komunikasi dilihat sebagai mekanisme yang menimbulkan dan mengembangkan hubungan manusia dengan menggunakan semua lambang dan pikiran bersama melalui sarana dan alat-alat untuk menyiarkan dalam ruang dan merekamnya dalam waktu.

11 Ibid., hal., 63-66. 12 Ibid., hal., 2.

commit to user

merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang ataupun suatu lembaga/ instansi, dilakukan secara sengaja untuk menyampaikan suatu pesan ataupun gagasan sehingga dapat dimengerti oleh orang (kelompok) lain bahkan dapat menimbulkan efek (feedback). Atau dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar manusia. Dalam hal ini, usaha menggambarkan kesenjangan, sedangkan antar manusia menunjukkan bahwa pengirim dan

penerima pesan adalah manusia. 13

Setiap orang pasti memiliki pemahaman yang berbeda tentang maksud dari komunikasi. Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi, Gary Cronkhite merumuskan 4 asumsi pokok komunikasi yang dapat membantu memahami komunikasi :

1. Komunikasi adalah suatu proses (communication is a process)

2. Komunikasi adalah pertukaran pesan (communication is transactive)

3. Komunikasi adalah interaksi yang bersifat multimensi (communication is a multi dimensional). Artinya, karakteristik sumber (souces), saluran (channels), pesan (messages), audiences dan efek dari pesan, misalnya: mempunyai efek yang berbeda-beda diantara audience. Tergantung pada keyakinan, nilai-nilai, kepribadian, motif, maupun pola-pola perilaku yang

13 Dani Vardiansyah, Op. Cit., hal., 9-16.

commit to user

pilihan reference group (kelompok eksternal yang menjadi orientasi).

4. Komunikasi merupakan interaksi yang mempunyai tujuan- tujuan atau maksud-maksud ganda (communication is multipurposefull). 14

Secara garis besar, proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yaitu proses komunikasi primer dan proses komunikasi sekunder. Proses komunikasi primer merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media primer. Lambang tersebut antara lain : bahasa, isyarat, gambar, warna, maupun gesture. Sedangkan proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media sekunder, setelah memakai media primer. Media yang dapat digunakan adalah surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, film, dan lain

sebagainya. 19

14 Redi Panuju, Sistem Komunikasi Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997, hal., 6-7.

commit to user

Pada dasarnya, komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikasi melalui suatu media. Komunikasi yang ditujukan kepada komunikan dalam jumlah besar disebut komunikasi massa.

Menurut Onong Uchjana Effendy, komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, dalam hal ini media massa modern terdiri dari surat kabar, majalah, radio, televise, dan film. 20 Atsu dapat dikatakan juga bahwa komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, baik media cetak maupun elektronik, kepada khalayak yang bersifat heterogen.

Ada proses timbal balik. Di satu sisi, proses yang berasal dari media, yakni proses produksi dan transmisi pesan-pesan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi media; Dan di sisi lain, ada pula proses yang dilakukan audiens, yakni proses mencari, menggunakan, memahami pesan. Proses dari audiens ini mempengaruhi pesan yang diproduksi dan ditransmisikan organisasi-organisasi media. Komunikasi massa yang dimaksud di sini bukan semata-mata komunikasi dengan bantuan radio, televise, atau teknik-teknik modern lainnya. Meskipun teknologi modern ini selalu digunakan dalam proses komunikasi massa, tetapi penggunaan alat-alat teknis ini tidak selalu menunjukkan komunikasi yang disebut komunikasi massa.

Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik. Menurut Charles Wright, ciri-ciri komunikasi adalah bahwa komunikasi massa dapat diartikan

commit to user

tersebar, heterogen dan anonym melalui media massa baik cetak maupun

elektronik sehingga dapat diterima secara serentak. 15

Setiap aktivitas atau sesuatu yang kita lakukan pasti memiliki fungsi, yang bisa menguntungkan diri kita sendiri maupun orang lain. Beberapa pakar komunikasi memiliki pendapat yang beranekaragam tentang fungsi komunikasi. Namun, pada dasarnya komunikasi dan komunikasi massa memiliki 4 fungsi, yaitu :

1. Menyampaikan informasi (to inform)

2. Mendidik (to educate)

3. Menghibur (to entertain)

4. Mempengaruhi (to influence). 16

3. Komunikasi Massa Setiap proses komunikasi memerlukan adanya saluran atau media

agar pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat sampai dan dipahami oleh komunikan. Komunikasi massa yang ditujukan kepada sejumlah orang yang relative banyak, memerlukan media massa untuk mempermudah proses komunikasi tersebut. Media cetak maupun media elektronik merupakan media massa yang paling banyak digunakan oleh berbagai

15 Charles R. Wright, Sosiologi Komunikasi Massa, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995, hal., 214. 16 Onong U. Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003,

hal., 31.

commit to user

komunikasi, Harold D. Lasswell fungsi media massa adalah :

a. Pengawasan Lingkungan

Pengawasan menunjukkan pengumpulan dan distribusi infomasi mengenai kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan, baik di dalam maupun di luar masyarakat tertentu.

b. Korelasi antar bagian masyarakat dalam menanggapi lingkungan

Tindakan korelasi meliputi interpretasi informasi mengenai lingkungan dan pemakaiannya untuk berperilaku dalam reaksinya terhadap peristiwa- peristiwa tadi.

c. Transmisi warisan social dari suatu generasi ke generasi berikutnya

Transmisi warisan social berfokus pada komunikasi pengetahuan, nilai- nilai, dan norma-norma social dari generasi ke generasi lain atau dari anggota-anggota satu kelompok kepada pendatang baru.

d. Hiburan

Hiburan yang disiarkan atau disampaikan oleh media massa mampu mengurangi ketegangan-ketegangan saraf. Sehingga dengan adanya media massa yang berisi program hiburan maka masyarakat dapat ber- relaksasi.

commit to user

Fungsi mobilisasi berhubungan dengan upaya mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan dalam bidang agama.

Media massa merupakan komponen pokok dalam komunikasi massa yang membedakannya dari jenis komunikasi lainnya. Termasuk dalam media massa ini adalah surat kabar, majalah, radio, televise atau film. Dalam persaingannya dengan media lain, radio siaran dengan kharakteristiknya yang tersendiri memiliki kedudukan yang berbeda dalam khidupan masyarakat.

4. Motivasi

Istilah Motivasi berasal dari bahasa latin “Movere” yang berarti “menggerakan”. Berdasarkan pengertian ini makna Motivasi menjadi berkembang. Woldkwoski (1985) menjelaskan bahawa Motivasi merupakan suatu kondisi menyebabkan atau menimbulkan prilaku tertentu, dan yang member arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut .

Ames dan Ames (1984) menjelaskan Motivasi dari pandangan kognitif. Menurut pandangan ini Motivasi didefinisikan sebagai prespektif yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya. Motivasi juga dapat di jelaskan sebagai “Tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu” (cropley). Dalam proses ini umumnya seseorang akan

commit to user

keuntungan yang diperoleh Marion William dan Richard Burden menjelaskan bahwa Motivasi merupakan hasil cognitive secara keseluruhan yang membangkitkan keinginan untuk bertindak sebagai hasil dari pemikiran yang berkesinambungan sehingga seorang dapat mencapai sesuatu sesuai dengan apa yang direncanakan/tujuan ( motivation is a state a cognitive arousal which provoke a decision to act as a result of which there is sustained intellectual and/or physical effort so that the person can achieve some

previously set goal ). 17

Motivasi merupakan motif yang dinamis. Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda untuk melakukan sesuatu. Motivasi seseorang untuk mendengarkan radio pun disesuaikan dengan apa yang diharapkan khalayak dari aktivitas menggunakan media tersebut. Blumler membagi motivasi penggunaan media ke dalam 3 bagian :

1. Orientasi kognitif : kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan suveillannce atau eksplorasi realitas. Khalayak mencari informasi tentang dunia sekitarnya.

2. Orientasi diversi : kebutuhan akan pelepasan tekanan dan kebutuhan akan hiburan. Khalayak menggunakan media guna mencari hiburan dan melepaskan diri dari permasalahan.

17 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2139725-definisi- motivasi/ #ixzz1TI6suoK5

commit to user

untuk memperkuat atau memperkokoh sesuatu yang penting dalam

kehidupan atau situasi khalayak sendiri. 18

Khalayak media radio ataupun media lainnya akan memiliki pola penggunaan media yang berlainan. Penggunaan media (media use) adalah media exposure yang dapat digambarkan dalam curahan waktu frekuensi dan intensitas serta jumlah media yang digunakan. Pola penggunaan tersebut, khusus untuk media radio yang bersifat auditif dapat dirumuskan :

1. Tingkat keseringan khalayak dalam mengikuti suatu program dalam kurun waktu tertentu.

2. Tingkat ketuntasan khalayak dalam mengikuti suatu program dalam

kurun waktu tertentu.

3.Tingkat keberadaan kegiatan lain selama khalayak mengikuti program

dalam kurun waktu tertentu.

5. Penggunaan Media Massa oleh Khalayak

Peranan khalayak sangat menentukan dalam mengukur efektifitas komunikasi. Keaktifan khalayak dalam memilih media mana yang akan mereka gunakan disesuaikan dengan kebutuhan mereka dan media masa yang mampu memenuhinya yang pada akhirnya akan menimbulkan kepuasan bagi khalayak.

18 Dennis Mc.Quail, Teori-teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1994, hal., 71.

commit to user

pendengarnya, salah satunya adalah kepuasan pendengar akan informasi bisnis. Bagi khalayak merasa puas akan sajian program acara di suatu media, maka dirinya akan terus mengikuti program acara tersebut. Namun sebaliknya, dalam teori Law of Effect dikatakan bahwa “Jika khalayak tidak menemukan pemuasan kebutuhannya dari suatu media, pasti media tersebut

akan ditinggalkan”. 19

Apabila kita berbicara tetang khalayak, teori yang relevan digunakan dalam penelitian tentang khalayak adalah “Pendekatan Uses and Gratification. Pendekatan Uses and Gratification beranggapan bahwa media mampu memberikan kepuasan atau memenuhi kebutuhan khalayak, tentunya khalayak aktif dan selektif dalam menentukan media mana yang

akan dia gunakan yang dinilai bisa memenuhi kebutuhannya.” 20

Beberapa model pendekatan Uses and Gratification :

a. Model Elihu Katz, Jay. G. Blumler, Michael Gurevitch

Dalam model ini, Elihu Katz, Jay. G. Blumler, Michael Gurevitch menekankan pentingnya factor-factor psikologi social sebagai penyebab (anteseden) timbulnya kebutuhan penggunaan media dari individu.

b. Model Levi and Windahl

Penelitian model ini bertitik tolak pada asumsi khalayak aktif. Mereka menekankan aktifitas-aktifitas khalayak dalam masing-

19 Jaaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, hal., 235.

20 Ibid.

commit to user

menggunakan media.

c. Model Palmgreen dan kawan-kawan

Model Palmgreen dan kawan-kawan membuat model ini untuk mengukur kesenjangan kepuasan yang dicari (GS) dan kepuasan yang diperoleh (GO). Model GS-GO Palmgreen didasarkan pada teori nilai dan harapan (expentancy theory), individu memiliki orientasi atau kebutuhan dan evaluasi yang mereka lakukan.

d. Model Rosengren dan kawan-kawan Model ini merupakan penyempurnaan dari model-model terdahulu.

Dalam model ini, Rosengren dan kawan-kawan menghadirkan 11 variabel yang secara holistic memperlihatkan bahwa kebutuhan - kebutuhan manusia dalam tingkat yang rendah maupun yang tinggi akan berinteraksi dengan berbagai karakteristik intra dan ekstra individual serta struktur masyarakat sekitar, termasuk struktur

media. 21 Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan model Elihu

Katz, Jay Blumler dan Michael Gurevitch untuk merumuskan asumsi- asumsi dasar dari teori Uses and Gratiofication yaitu :

1. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.

2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.

3.Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat tergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan.

4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.

21 Prahastiwi Utari, Makalah Pendekatan Uses and Gratification, Fisip UNS, hal., 7.

commit to user

sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. 22

Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah model Katz, karena penggunaan media yang dilakukan oleh khalayak timbul karena mereka ingin memuaskan kebutuhan mereka akan bisnis. Penggunaan media oleh khalayak didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa meskipun pada saat yang lain kebutuhan tersebut juga dapat dipuaskan oleh sumber lain selain media massa.

Secara umum, Katz, Gurevitch, dan Haas berkeyakinan terhadap tipologi kebutuhan manusia yang berkaitan dengan media yang diklasifikasikan dalam lima kelompok, yaitu :

1. Kebutuhan kognitif kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha memperkuat informasi, pengetahuan serta pengertian tentang lingkungan kita. Kebutuhan ini didasarkan pada keinginan untuk mengerti dan menguasai lingkungan. Kebutuhan kognitif juga dapat terpenuhi oleh adanya dorongan seperti keingintahuan (curiosity) dan penjelajahan (explanatory) pada diri kita.

2. Kebutuhan afektif : kebutuhan-ekbutuhan yang berhubungan dengan usaha-usaha memperkuat pengalaman yang bersifat keindahan, kesenangan, dan emosional. Mencari kesenangan dan hiburan merupakan motivasi yang pada umumnya dapat dipenuhi oleh media.

3. Kebutuhan Integratif Pesonal : kebutuhan yang berhubungan derngan suaha-usaha untuk memperkuat kepercayaan, kesetiaan, status pribadi. Kebutuhan seperti ini dapat diperoleh dari adanya keinginan setiap individu untuk meningkatkan harga diri.

4. Kebutuhan Integratif Sosial : kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat kontak dengan keluarga, teman-

22 Ibid.

commit to user

tersebut didasarkan oleh adanya keinginan setiap individu untuk berafiliasi.

5. Kebutuhan akan Pelarian : kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat untuk melarikan diri dari kenyataan, melepaskan ketegangan, dan

kebutuhan akan hiburan. 23

Kepuasan khalayak, yaitu evaluasi kemampuan media dalam memenuhi kebutuhan khalayaknya. 24 Sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan khalayak akan tercapai apabila media massa mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan diatas. Menurut sifatnya, kepuasan khalayak dalam penelitian ini dijabarkan menjadi 5 macam :

a. Kepuasan yang bersifat kognitif, yaitu terpenuhinya kebutuhan- kebtuhan khalayak yang berhubungan dengan pengetahuan oleh media.

b. Kepuasan yang bersifat afektif, yaitu terpenuhinya kebutuhan- kebutuhan khalayak dalam hal kesenangan dan hiburan oleh media.

c. Kepuasan yang bersifat integrative personal, yaitu terpenuhinya kebutuhan-kebuthan khalayak untuk memperkuat nilai-nilai yang diyakini dan status pribadi oleh media.

d. Kepuasan yang bersifat integrative social, yaitu terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan khalayak untuk memperkuat hubungan interpersonal oleh media.

e. Kepuasan yang bersifat pelarian, yaitu terpenuhinya kebutuhan- kebtuhan khalayak yang berhubungan dengan usaha melarikan diri dari permasalahan yang sedang dihadapinya oleh media. 25

Radio siaran sebagai salah satu media massa yang cukup berpengaruh menjadi menarik bagi siapa saja dan tersedia bagi semua orang.

23 Alo LIliweri, Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat, Cipta Aditya Bakti, Bandung, 1991, hal., 137-138.

24 Jalaluddin Rakhmat, Op. Cit., hal., 199. 25 Werner J. Severin with James W. Tankard, Communication Theories: Second Edition, Origins,

Methods, Uses, Longman, New York, 1988, hal., 304.

commit to user

media yang paling popular dalam sejarah. Radio bisa dikatakan sebagai teman kita saat beraktifitas apa saja, dimana saja, dan kapan saja. Berbeda dengan media lain, kita dapat mendengarkan radio sambil beraktifitas. Tanpa harus benar-benar mencari waktu luang untuk menikmati program acara yang disiarkan radio. Saat bekerja di kanror, saat belajar, saat mengendara kendaraan, bahkan saat bersantai di rumah, merupakan saat- saat atau waktu yang tidak asing lagi bagi kita untuk mendengarkan radio. Sehingga kita tidak akan “ketinggalan” informasi teraktual dan produk pilihan yang ingin kita dengarkan.

Radio sebagai alat komunikasi memegang peranan penting dalam menyebarluaskan informasi, sehingga mendapat julukan sebagai “kekuasaan yang ke lima (the fith estate)” setelah pers atau surat kabar yang dianggap

sebagai “Kekuasaan keempat” (the forth estate). 26 Ada beberapa keunggulan

lagi dari media radio yang disebutkan oleh Kenneth Roman (1976) :

1. Kemampuannya untuk mengembangkan imajinasi

2. Kemampuan selektifitas dalam memilih program maupun segmen khalayak.

3. Fleksibilitas, artinya snagat mudah untuk dibawa pergi dan menjadi teman di berbagai kesempatan dan suasana.

26 Rusdi Sufi, Perkembangan Media Komunikasi di Daerah: Radio Rimba Raya di Aceh, Proyek Inventarisasi & Dokumenter Sejarah Nasional Direktorat Sejarah & Nilai Tradisi Dirjen

Kebudayaan Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Jakarta, 1999, hal., 10.

commit to user

meberi kontak-kontak antar pribadi yang diliputi oleh sifat

kehangatan, keakraban, dan kejujuran. 27

F. Kerangka Pemikiran

Stasiun radio masih merupakan salah satu lahan bisnis yang dianggap memiliki prospek cerah hingga di masa datang. Hal ini terbukti dengan terus bertambahnya jumlah stasiun radio baru. Stasiun radio yang sudah lebih dulu eksis, optimis bisnis ini tetap memberi keuntungan dan tidak tergoyahkan meski stasiun radio baru terus bermunculan, begitu pula dengan stasiun radio baru. Stasiun radio baru yakin mampu menonjol di antara radio-radio lama dan dapat merebut pendengar serta iklan yang menjadi salah satu “napasnya”.

Sebuah stasiun radio baru memerlukan usaha yang cukup keras untuk dapat bersaing dengan radio lama yang sudah lebih dulu muncul. Karena besar sekali kemungkinannya bahwa khalayak sudah loyal atau menjadi pendengar setia stasiun radio lama sehingga sulit untuk bisa berpindah atau menerima kebaradaan radio baru. Sebaliknya, radio yang sudah lama ada, perlu mempertahankan eksistensinya dengan berusaha memenuhi kebutuhan khalayak atau pendengar, serta lebih memperhatikan format siarannya agar tidak kalah bersaing dengan radio baru dengan format yang lebih baru dan modern.

27 Ishadi SK., Dunia Penyiaran: Prospek dan Tantangannya, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hal., 141-142.

commit to user