PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BANTEN

  

PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN

TINGKAT IV TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

KERJA PEGAWAI DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PROVINSI BANTEN

SKRIPSI

  Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Manajemen Publik

  Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  

DISUSUN OLEH :

  OKKY MARIO SATRIA PERDANA 6661112183

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

  

ABSTRAK

Okky Mario S.P, NIM 6661112183, SKRIPSI, 2016. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I: Kandung

Sapto Nugroho., M.Si. Pembimbing II: Riny Handayani, S. Si. M.Si..

  Latar belakang masalah penelitian ini yaitu tidak sesuainya target peserta diklat yang mengikuti program diklat, tidak adanya pembaruan materi, terbatasnya anggaran yang tersedia, dan kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten . Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV terhadap peningkatan produktivitas kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Subjek penelitian ini adalah peserta diklatpim IV. Teori yang digunakan adalah teori pelatihan (Variabel X) menurut Sofyandi (2008:14) yang terdiri dari indikator isi pelatihan, metode pelatihan, sikap dan keterampilan instruktur, lama waktu pelatihan dan fasilitas pelatihan dan teori produktivitas ( Variabel Y) menurut Umar (2001:11) terdiri dari indikator sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara lingkungan kerja, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, dan kewiraswastaan. Dalam mengumpulkan data yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Analisis data penelitian ini menggunakan uji koefisien korelasi product moment, koefisien determinasi dan regresi linier sederhana. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan produktivitas kerja dengan nilai variabel (X) sebesar 77,15% dan variabel (Y) sebesar 78,85%. Saran peneliti berupa rekomendasi yaitu Badan Diklat Provinsi Banten diharapkan dapat berkoordinasi dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) terkait dengan pembaruan materi yang disajikan, penambahan sarana dan prasarana penunjang seperti asrama, kendaraan operasional, komputer, dan mesin fotocopy, perencanaan anggaran diklat, dan evaluasi instansi terhadap pegawai yang sudah mengikuti diklat.

  Kata kunci : Pendidikan dan Pelatihan, Produktivitas Kerja

  ABSTRACT

Okky Mario Satria Perdana. NIM 6661112183. THESIS. 2016. The Influence Of

Education - Training Leadership Level IV In Improving Labor Productivity In A Board

Of Education And Training Banten Province. Department of Public Administration,

st

  

Faculty of Social and Political Science, University of Sultan AgengTirtayasa. 1 Advisor:

st Kandung Sapto Nugroho., M.Si. 2 Advisor: Riny Handayani., S.Si. M.Si.

  

The Rationale of this study is that the target training seemed to have not match participants

who joined the program training, not existence revision material, the limited budget

available, and the lack of facilities and infrastructure available. The focus of this research

The Influence Of Education - Training Leadership Level IV In Improving Labor

Productivity In A Board Of Education And Training Banten Province. The purpose of

research to determine whether there is influence between education and training leadership

level IV to improving work productivity. The method used in this research is quantitative

associative. The research subjects were the participants Diklatpim IV. The theory used is

the training theory (Variable X) by Rae (1998:8) consisting of indicators training content,

training methods, attitudes and skills instructor, duration of training and training facilities.

And productivity theory of variable Y) by Umar (2001: 11 ) on indicators of employment,

skill levels, the relationship between the work environment, management productivity,

labor efficiency, and entrepreneurship. In collect the data is by distributing questionnaires.

This study data analysis using product moment correlation coefficient, determination

coefficient and simple linear regression. This study shows that there is significant influence

between education and training to improving labor productivity by the value of the variable

(X) of 77.15% and a variable of (Y) 78,85%. Recommendations, Board Of Education And

Training Banten Province are expected to coordinate with the institutions of the State

Administration (LAN) related to the renewal of the material presented, the addition of the

supporting infrastructure and facilities such as dormitories, vehicle operations, computers

and copy machines, training, budget planning and evaluation agencies against employees

who've been following the training Keywords : Education and Training, Work Productivity

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan inayah-Nya, Alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan yang berjudul “Pengaruh Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Banten ”. Beranjak dari ketidaksempurnaan dan keterbatasan kemampuan yang peneliti miliki, peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan Skripsi ini memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

  1. Bapak Rektor Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari S.Sos, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Ibu Rahmawati, S.Sos.,M.Si sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  4. Bapak Iman Mukhroman, S.Ikom., M.Ikom, Sebagai Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng

  5. Bapak Kandung Sapto Nugroho,S.Sos.,M.Si sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberi motivasi terhadap penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

  6. Ibu Listyaningsih,S.Sos,M.Si sebagai Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  7. Bapak Riswanda S.Sos., M.PA., P.hD, sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  8. Ibu Riny Handayani, S.Si, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II terimakasih atas bimbingan, motivasi, dan meluangkan waktunya demi terselesaikannya Skripsi ini.

  9. Ibu Arenawati,S.Sos.,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dari awal sampai akhir perkuliahan.

  10. Seluruh Dosen dan staf Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang telah memberikan ilmu selama belajar di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  11. Bapak/ibu pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dengan memberikan data-data yang dibutuhkan yang namanya tidak bisa disebutkan

  12. Bapak dan ibuku tercinta atas dukungan dan do’anya serta kakakku, dan adikku yang senantiasa memberikan semangat kepada peneliti untuk segera menyelesaikan skripsi ini

  13. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2011 Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang sudah bersama-sama dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah selama perkuliahan serta motivasi yang diberikan kepada peneliti.

  14. Dan untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhirnya peneliti menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan Skripsi ini yang tak luput dari kekurangan dan masih terdapat banyak kesalahan baik berupa ejaan, tanda baca, dan urutan yang tidak sistematis, serta gagasan yang belum tepat sehingga penulis masih membutuhkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat dan turut serta memperkaya dalam bidang Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta dapat dijadikan sebagai landasan bagi peneliti-peneliti lainnya. Dengan demikian penulis berserah diri kepada Allah SWT, semoga apa yang telah dilakukan ini mendapat ridho-Nya. Amin.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Serang, Juni 2016 Penulis

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL Halaman

  ABSTRAK ABSTRACT LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................... x

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

  1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................... 14

  1.3 Batasan Masalah ................................................................................. 15

  1.4 Perumusan Masalah............................................................................ 15

  1.5 Tujuan Penelitian................................................................................ 16

  1.6 Manfaat Penelitian.............................................................................. 16

  1.7 Sistematika Penulisan ......................................................................... 17

  BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

  2.1 Deskripsi Teori ................................................................................... 23

  2.1.1 Definisi Pelatihan ................................................................... 23

  2.1.2 Definisi Kepemimpinan ......................................................... 25

  2.1.3 Tujuan Pelatihan ..................................................................... 26

  2.1.7 Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Pelatihan ...................... 31

  2.1.8 Langkah–langkah Penyelenggaraan Pelatihan ....................... 33

  2.1.9 Metode-Metode Pelatihan ...................................................... 35

  2.1.10 Prinsip-Prinsip Pelatihan ........................................................ 36

  2.1.11 Dimensi-Dimensi Program Pelatihan ..................................... 37

  2.2 Pengertian Produktivitas Kerja........................................................... 38

  2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja .......... 40

  2.2.2 Pengukuran Produktivitas Kerja ............................................. 32

  2.2.3 Manfaat Pengukuran Produktivitas ........................................ 45

  2.2.4 Kriteria Produktivitas ............................................................. 46

  2.2.5 Dimensi-Dimensi Produktivitas ............................................. 47

  2.3 Penelitian Terdahulu........................................................................ .. 48

  2.4 Kerangka Berfikir ............................................................................... 50

  2.5 Hipotesa Penelitian ............................................................................. 51

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian .................................................... 53

  3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian ....................................................... 54

  3.3 Lokasi Penelitian ................................................................................ 54

  3.4 Variabel Penelitian ............................................................................. 55

  3.4.1 Definisi Konsep ...................................................................... 55

  3.4.2 Definisi Operasional ............................................................... 57

  3.6 Populasi dan Sampel .......................................................................... 65

  3.6.1 Populasi Penelitian ................................................................. 65

  3.6.2 Sampel Penelitian ................................................................... 65

  3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 66

  3.7.1 Teknik Pengolahan Data ........................................................ 66

  3.7.2 Uji Validitas ........................................................................... 67

  3.7.3 Uji Reliabilitas ........................................................................ 68

  3.7.4 Uji Normalitas Data ................................................................ 68

  3.7.5 Uji Koefisien Korelasi Product Moment ................................ 69

  3.7.6 Uji Koefisien Determinasi ...................................................... 71

  3.7.7 Uji Regresi Linier Sederhana ................................................. 71

  3.8 Jadwal Penelitian ................................................................................ 71

  BAB IV HASIL PENELITIAN

  4.1. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 74

  4.1.1. Deskrpsi Provinsi Banten ......................................................... 74

  

4.1.2 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Banten .......................................................................................................... 76

  4.1.2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten............................................................................ 77

  4.1.2.2 Visi dan Misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten .................................................................................................. 79

  4.2.3 Hasil Uji Normalitas Data ......................................................... 85

  4.3 Identitas Responden ............................................................................... 88

  4.3.1 Analisis Data ............................................................................. 91

  4.4 Analisis Pendidikan dan Pelatihan ..................................................... 134

  4.4.1 Analisis Produktivitas ............................................................... 135

  4.5 Uji Koefisien Korelasi Product Moment ............................................ 136

  4.5.1 Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 140

  4.5.2 Uji Regresi Linear Sederhana ................................................... 141

  4.6 Interpretasi Hasil Penelitian ............................................................... 143

  4.7 Pembahasan ........................................................................................ 145

  BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 158

  5.2 Saran ...................................................................................................... 159 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Target Dan Realisasi Penyelenggaraan Peserta Diklat Tahun 2014 ........ 9Tabel 1.2 Rekapitulasi Data Yang Tidak Sesuai Target Penyelenggaraan Diklat Tahun 2014 .................................................................................................................. 10Tabel 3.1 Skoring Instrumen Penelitian .......................................................................... 62Tabel 3.2 Kisi-kisi Intrumen Penelitian ............................................................................ 63Tabel 3.3 Kegiatan dan Jenis Diklat Tahun 2016 ............................................................. 66Tabel 3.4 Interpretasi Terhadap Nilai Koefisien Korelasi ................................................ 70Tabel 3.5 Jadwal Penelitian .............................................................................................. 73Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrument Pendidikan - Pelatihan..................................... 82Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrument Produktivitas ................................................... 83Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Pendidikan - Pelatihan ................................. 85Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Produktivitas ................................................ 85Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pendidikan dan Pelatihan (Variabel X) ................. 86Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Produktivitas (Variabel Y)..................................... 87Tabel 4.46 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ............................................................ 137Tabel 4.47 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ....................................................... 138Tabel 4.48 Nilai Uji Koefisien Determinasi ..................................................................... 140Tabel 4.49 Nilai Regresi Linier Sederhana ...................................................................... 141Tabel 4.50 ANOVA .......................................................................................................... 142Tabel 4.51 Skor Masing-Masing Indikator Variabel X Dan Variabel Y ......................... 155Tabel 4.52 Interpretasi Persentasi Skor ............................................................................ 156

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ....................................................................................... 50Gambar 4.1 Peta Provinsi Banten Sumber: Profil Provinsi Banten ............................... 75

  

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Kolmogorov-Smirnov Variabel X (Pendidikan dan Pelatihan) ............... 87 Diagram 4.2 Kolmogorov-Smirnov Variabel Y (Produktivitas) .................................. 88 Diagram 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 89 Diagram 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Usia ................................................... 90 Diagram 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan ......................................... 90 Diagram 4.6 Pendidikan dan Pelatihan Relevan .......................................................... 92 Diagram 4.7 Pendidikan dan Pelatihan Peserta Guna Meningkatkan

  Produktivitas ............................................................................................ 93 Diagram 4.8 Pendidikan dan Pelatihan Sesuai Kebutuhan Peserta .............................. 94 Diagram 4.9 Pendidikan dan Pelatihan Harus Dilakukan Untuk Meningkatkan

  Produktivitas ............................................................................................ 95 Diagram 4.10 Pendidikan dan Pelatihan Guna Kebutuhan Mendatang ....................... 97 Diagram 4.11 Pendidikan dan Pelatihan Memberikan Materi Terbaru ........................ 98 Diagram 4.12 Pendidikan dan Pelatihan Sesuai Dengan Keahlian Peserta .................. 99 Diagram 4.13 Pelatihan Yang Diberikan Sesuai Bidangnya ........................................ 100 Diagram 4.14 Pelatihan Sesuai Gaya Belajar Peserta .................................................. 101 Diagram 4.15 Sikap Instruktur Pendidikan dan Pelatihan Baik ................................... 102 Diagram 4.16 Penyampaian Materi Pelatihan Mudah Dipahami ................................. 103 Diagram 4.17 Penyampaian Materi Menggunakan Teknologi Yang Maju.................. 104 Diagram 4.18 Waktu Pelatihan ..................................................................................... 105

  Diagram 4.21 Fasilitas Pelatihan .................................................................................. 108 Diagram 4.22 Materi Relevan Dengan Jenis Pelatihan ................................................ 110 Diagram 4.23 Konsumsi Memuaskan .......................................................................... 111 Diagram 4.24 Sikap Pegawai Lebih Baik ..................................................................... 112 Diagram 4.25 Sikap Pegawai Meningkat ..................................................................... 113 Diagram 4.26 Inisiatif Kerja Meningkat....................................................................... 114 Diagram 4.27 Keterampilan Dalam Pencapaian........................................................... 115 Diagram 4.28 Keterampilan Dalam Melaksanakan ...................................................... 117 Diagram 4.29 Keterampilan Mengevaluasi .................................................................. 118 Diagram 4.30 Hubungan Melaksanakan Pekerjaan ...................................................... 119 Diagram 4.31 Hubungan Antar Bagian ........................................................................ 121 Diagram 4.32 Hubungan Dengan Rekan Kerja ............................................................ 122 Diagram 4.33 Koordinasi Pekerjaan ............................................................................. 123 Diagram 4.34 Komunikasi Terjalin Baik ..................................................................... 125 Diagram 4.35 Tanggung Jawab .................................................................................... 126 Diagram 4.36 Pelatihan Meningkatkan Efisiensi ......................................................... 127 Diagram 4.37 Efisiensi Tenaga Kerja........................................................................... 128 Diagram 4.38 Pendidikan dan Pelatihan Sesuai Tupoksi ............................................. 129 Diagram 4.39 Kemampuan Melihat Potensi Daerah .................................................... 130 Diagram 4.40 Pelatihan Dapat Mengembangkan Kemampuan.................................... 131 Diagram 4.41 Kemampuan Melihat Potensi di Bidangnya .......................................... 132

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Masyarakat merupakan suatu komponen penting dalam suatu Negara, karena suatu Negara harus memiliki 4 (elemen) yakni, penduduk, wilayah, pemerintah dan kedaulatan. Setelah keempat elemen tersebut terpenuhi, dapat disebut suatu Negara dan dikatakan maju apabila masyarakat di dalamnya dapat hidup tentram dan sejahtera. Menurut Roger H. Soltau, pengertian Negara yang lebih singkat bahwa pengertian Negara adalah alat atau agency atau wewenang

  

(authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama

  rakyat. Oleh karena itu, untuk mewujudkan masyarakat yang demikian diperlukan sumber daya manusia yang produktif. Karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang handal sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan mampu menghasilkan

  

output sesuai dengan yang diharapkan. (Sumber: Akses,

Jum’at 14 Agustus 2015, Pukul 14:15)

  Aturan Perundangan yang terkait pada peraturan kepegawaian diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perkalan) No 20 Tahun 2015. Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon IV memainkan peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan efisien. Tugas ini menuntutnya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dan pemangku kepentingan strategisnya dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.

  Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon IV seperti tersebut di atas, penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV yang bertujuan sebatas membekali peserta dengan kompetensi yang dibutuhkan menjadi pemimpin operasional dirasakan tidak cukup. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV yang inovatif, yaitu penyelenggaraan Dikiat yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya. Dalam penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV seperti mi, peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan di unit kerjanya dan memimpin perubahan tersebut sehingga memberikan hasil yang signifikan. Dengan demikian, pembaharuan Diklatpim Tingkat IV ini diharapkan dapat menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, tetapi juga mampu menunjukkan kinerjanya dalam memimpin perubahan di unitnya.

  Indonesia ialah Negara Kepulauan terbesar di dunia yang terbentang di

  2 Khatulistiwa sepanjang 3200 mil (5.120 km ), dan Indonesia terdiri dari 34

  Provinsi. Salah satunya adalah Provinsi Banten yang letaknya di sebelah barat Pulau Jawa. Provinsi Banten, Pada tahun 2001, di Provinsi Banten mendirikan

  (Bandiklat). Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 25 tahun 2002 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Diklat Provinsi Banten, serta Peraturan Gubernur Nomor 27 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang pemerintahan dan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Badan Diklat mempunyai fungsi, yaitu (1) Merumuskan, mengkaji dan menetapkan kebijakan teknis diklat; (2) Merumuskan dan menetapkan program kerja dan rencana pembangunan bidang diklat; (3) Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan meliputi Perencanaan, Pelaksanaan dan pengembangan sistem kediklatan; (4) Koordinasi dan fasilitasi manajemen diklat terhadap Pemerintah Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Banten; (5) Merumuskan dan menetapkan renstra Badan Diklat; (6) Pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan.

  Badan Diklat Provinsi Banten secara fungsional sebagai unsur penunjang penyelenggaraan pemerintahan mempunyai tugas pokok, Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan pengembangan program kegiatan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; Melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana dan program serta pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan dan pelatihan; Merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan pendidikan dan Melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan, kepegawaian, kinerja, sarana dan prasarana serta rumah tangga.

  Sumber Daya Manusia merupakan penggerak dan faktor utama dalam sebuah organisasi, baik organisasi publik maupun swasta. Oleh karena itu, dibutuhkan pengolalaan atau manajemen yang baik dengan istilah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Dalam menghadapi tuntutan tugas atau pekerjaan baik sekarang maupun yang akan datang, maka kebutuhan Pelatihan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu dari fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang menjadi sebuah keharusan dan mutlak dilakukan oleh sebuah organisasi. Pelatihan Sumber Daya Manusia membantu menyiapkan manusia atau pegawai untuk lebih bertanggung jawab dalam sebuah organisasi atau instansi pemerintahan.

  Pelatihan Sumber Daya Manusia berhubungan erat dengan peningkatan kemampuan intelektual yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Pelatihan Sumber Daya Manusia berpijak pada fakta bahwa setiap tenaga kerja membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang lebih baik. Pelatihan juga membantu para tenaga kerja untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan teknologi yang semakin berkembang. Pelatihan Sumber Daya Manusia pada dasarnya adalah peningkatan prestasi kerja pegawai yang mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam bekerja, artinya prestasi masing-masing pegawai dinilai dan diukur menurut kriteria yang sudah ditentukan perubahan dan bahkan menjangkau setiap kemungkinan perubahan pada masa yang akan datang. Dengan kata lain prestasi organisasi sangat tergantung pada prestasi masing-masing individu anggota organisasi.

  Menurut Undang- undang Republik Indonesia No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah sebuah bentuk profesi, dengan penetapan ASN sebagai sebuah profesi, maka diperlukan adanya asa, nilai dasar, kode etik dan kode prilaku, serta pengembangan kompetensi. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPKK).

  Dalam Undang – undang ASN diatur juga mengenai tugas Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagaimana yang dijelaskan pada Pasal 44 mengenai tugas Lembaga Administrasi Negara (LAN) membina dan menyelenggarakan pendidikan – pelatihan Pegawai ASN berbasis kompetensi, merencanakan dan mengawasi kebutuhan pendidikan – pelatihan Pegawai ASN secara nasional, menyusun standard pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan penjejangan tertentu, serta pemberian akreditasi dan sertifkasi di bidangnya dengan melibatkan kementrian dan lembaga terkait, memberikan sertifikasi kelulusan peserta pendidikan – pelatihan penjenjangan, membina dan menyelenggarakan pendidikan – pelatihan analisis kebijakan publik.

  Pada organisasi pemerintahan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai asset utama Sumber Daya Manusia aparatur Negara yang merupakan pilar utama pelayanan kepada masyarakat yang memang menjadi tugas pokok pemerintah. Mengingat peran yang strategis itu, upaya pemberdayaan dan pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dilakukan secara terencana, terpadu, terorganisasi sehingga dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki kompetensi, semangat pengabdian, pengayoman dan profesionalisme.

  Untuk membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkualitas, maka pemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada tujuan di atas, salah satunya pendidikan dan latihan atau biasa disingkat dengan istilah Diklat. Diklat merupakan suatu proses pembelajaran dalam organisasi yang mengarah pada perubahan sikap dan perilaku pegawai guna memenuhi harapan kualifikasi kerja dan tuntutan perkembangan organisasi baik internal maupun eksternal. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 101 Tahun 2000, disebutkan bahwa tujuan diklat antara lain, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat melakukan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai kebutuhan instansi, memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat, menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir. Dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) tersebut memberikan penekanan pada kualitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk selalu meningkatkan kapasitas atau kualitas diri yaitu dengan mengikuti diklat. Ta 23 Tahun 2000, Berdasarkan peraturan Gubernur Banten Nomor 47 Tahun 2006 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Provinsi Banten, bahwa Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pemerintah Provinsi Banten harus dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi Banten. Melihat Misi dari Provinsi Banten adalah “Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan penguatan semangat kebersamaan antara pelaku pembangunan dan sinergis Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang selaras, serasi dan seimbang, peningkatan mutu dan kinerja Pemerintahan Daerah yang berwibawa menuju tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih”, maka dari itu Provinsi Banten perlu suatu Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) karena Bandiklat memiliki Visi untuk membangun kualitas Aparatur Pemerintah yang kompeten dan berdaya saing sehingga diharapkan dapat mewujudkan Misi dari Provinsi Banten.

  Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Provinsi Banten terakreditasi bedasarkan keputusan LAN RI Nomor 920/I/10/2005 tanggal 28 November 2005, sesuai dengan tupoksinya Lembaga Diklat yang memiliki kewenangan dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.. Keberadaan Badan Diklat ini, searah dan selaras dengan pola perencanaan baik perencanaan jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.

  Dengan demikian eksistensi Badan Diklat Provinsi Banten sebagai lembaga teknis daerah dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya aparatur penyelenggaraan Pemerintah Daerah. berikut di bawah ini program-program yang diselenggarakan Badan Diklat Provinsi Banten:

  1. Program pengembangan penyelengaraan diklat aparatur.

  2. Program diklat kapabilitas kepemimpinan bagi Kepala Desa se-Provinsi Banten.

  3. Program diklat struktural bagi PNS daerah.

  4. Program diklat teknis penatausahaan program.

  5. Program teknis penyelenggaraan akuntabilitas kinerja.

  6. Program diklat peningkatan kompetensi sumber daya aparatur.

  7. Program diklat manajemen pemberdayaan lembaga pemerintah daerah.

  8. Program diklat prajabatan bagi CPNS daerah se-Provinsi Banten. Sumber: Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten 2015

Tabel 1.1 DATA TARGET DAN REALISASI PENYELENGGARAAN

  18 Diklat Kepemimpinan TK III

  

40

40 100%

  14 Diklat Satpol PP 150 JP (Pola Konstribusi)

60

55 92%

  15 Diklat Pengadaan Barang/Jasa Angkatan II

30

30 100%

  16 Diklat TOC Angkatan II

  

30

27 90%

  17 Diklat Prajabatan Kabupaten /Kota 340 340 100%

  

40

40 100%

  

30

30 100%

  19 Diklat Kepemimpinan TK IV

  

80

80 100%

  20 Diklat Kepemimpinan TK III Kabupaten /Kota 140 140 100%

  21 Diklat Kepemimpinan TK IV Kabupaten /Kota 180 180 100%

  22 Diklat Karya Tulis Ilmiah

  

30

29 97%

  23 Diklat Manajemen Kelurahan

  13 Diklat Manajemen Puskesmas

  12 Diklat Teknis SOP Angkatan II

  

PESERTA DIKLAT TAHUN 2014

NO NAMA DIKLAT TARGET REALISASI PROSENTASE

  

30

28 93%

  1 Diklat Kapabilitas Kepemimpinan Kepala Desa

56

56 100%

  2 Diklat Renja SKPD

  

30

25 83%

  3 Diklat Kearsipan

  

42

42 100%

  4 Diklat Penatausahaan aset daerah 30 30 100%

  5 Diklat Tata Naskah

  6 Diklat Bidan Desa

  11 Diklat Pengembangan Wisata Daerah

20

20 100%

  

40

40 100%

  7 Diklat Bendahara Pengeluaran

  

30

30 100%

  8 Diklat Manajemen RSUD

  

20

20 100%

  9 Diklat Standar Akuntansi Pemerintah

30

30 100%

  10 Diklat Teknis Pengalihan Pajak Daerah PBB

30

25 83%

  

40 31 78% Dalam pelaksanaannya Badan Diklat di Provinsi Banten masih memiliki banyak kendala, hal tersebut disimpulkan dari hasil penelitian dan wawancara dari salah satu kepala bagian Penelitian dan Pengembangan terdapat berbagai masalah:

  Pertama, Peneliti menemukan bahwa tidak sesuainya target peserta diklat

  yang dicapai oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan di Provinsi Banten, hal ini dikarenakan peserta diklat yang dikirim oleh berbagai instansi di Provinsi Banten untuk mengikuti diklat tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Ini dibuktikan dari Tabel Data Target dan Realisasi Penyelenggraan Peserta Diklat Tahun 2014.

Tabel 1.2 Rekapitulasi Data Yang Tidak Sesuai Target Penyelenggaraan Diklat

  

Tahun 2014

No Program/Kegiatan Persentase

  1 Diklat Renja SKPD 83%

  2 Diklat Tata Naskah 93%

  3 Diklat Teknis Pengalihan Pajak Daerah 83%

  PBB

  4 Diklat Satpol PP 150 JP (Pola 92%

  Konstribusi)

  5 Diklat TOC Angkatan II 90%

  6 Diklat Karya Tulis Ilmiah 97%

  7 Diklat Manajemen Kelurahan 78%

  8 Diklat Teknis Operator Simda 88%

  Keuangan

  9 Diklat Penyuluhan Hukum 98% Sumber: Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, Data pengolahan peneliti 2015 Dari keterangan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa target peserta memenuhi kriteria tersebut. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan pada Dasar Hukum Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim IV Nomor 20 Tahun 2015.

  Perseyaratan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen yang sesuai.

  2. Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yang sesuai.

  3. Pangkat/golongan minimal Penata Muda Tingkat I (Ill/b) atau yang disetarakan.

  4. Mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat Educational Testing Service, Test of English for International Communication (ETS TOEIC) dengan skor minimal 450, TOEFL ITP paper based test dengan score minimal 400 atau Lembaga Administrasi Negara English Communication Skills for Civil Service Test (LAN ECSCS test) dengan skor minimal 50.

  5. Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural Eselon IV namun telah memenuhi persyaratan diatas, dapat direkomendasikan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) instansi untuk menduduki jabatan struktural Eselon IV tertentu dan diberikan rekomendasi untuk melakukan perubahan pada unit eselon IV tersebut. (Sumber: Perkalan No 20 Tahun 2015) wawancara oleh salah satu pegawai, menjelaskan bahwa materi dan sistem belajar yang diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten merupakan materi-materi yang sama dengan tahun sebelumnya. Walaupun widyaiswara adalah tenaga yang sudah professional dan kompeten namun harus tetap mengacu pada Undang – Undang tentang kediklatan yang dijelaskan pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perkalan) No 20 Tahun 2015. Pada kenyataanya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan dapat meningkatkan taraf kemampuan pegawai agar lebih tinggi, perlu memperbarui materi-materi tentang kediklatan setiap tahummya. Hal ini menjadi suatu yang paling berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai setelah menyelesaikan Pendidikan - Pelatihannya. (Sumber: Bapak Supardi, Sekertaris Badan

  

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, 04 Desember 2015, Kantor Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten) Ketiga, Kurangnya dana anggaran yang diberikan oleh Instansi pengirim

  calon peserta Diklatpim IV kepada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, sehingga dalam pelaksanaan program kegiatan untuk peserta diklat masih banyak kekurangan dan menjadi hambatan bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Hal ini terbukti dari tabel Rumusan Program dan Kegiatan Tahun 2014, bahwa dana yang ditargetkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sebesar 40,598,018,540 Milyar Rupiah dan dana yang diberikan

  7.332.180.000 Milyar, sehingga berdampak terhadap kinerja program atau kegiatan yang sudah diatur dalam rumusan kebutuhan program dan kegiatan diklat tahun 2014. Maka dari itu hal tersebut dapat berpengaruh terhadap target pencapaian program diklat yang tidak mecapai 100% (Sumber: Bapak Ahmad

  

Yusuf, Kasubid Penelitian dan Pengembangan, 04 Agustus 2015, Kantor Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten). Hal ini dapat dibandingkan dengan

  anggaran diklat Provinsi Jawa Barat tahun 2014 dengan dana yang dianggarkan sebesar 68,722,058,604.00 Milyar, dan mengalami defisit atau pengurangan dana anggaran yang menjadi anggaran diklat tahun 2014 yaitu sebesar 63,401,348,604.00 Milyar. (Sumber: diakses pada hari minggu tanggal 29 November 2015 pukul 20.00 WIB)

  Keempat, Masih kurangnya fasilitas yang tersedia di Kantor Badan

  Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten, terutama pada teknologi seperti komputer yang masih dibutuhkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sebanyak 80 unit, mesin foto copy 2 unit, dan kendaraan bus operasional yang tersedia namun tidak bisa digunakan yang pada kenyataannya Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten sangat membutuhkan sebanyak 4 unit bus operasional untuk menunjang program atau kegiatan di luar kantor.

  Sehubungan dengan itu juga Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten masih memiliki asrama yang sangat terbatas, pada tujuannya asrama Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten asrama yang tersedia memiliki daya tampung sebanyak 400 orang, sehingga untuk saat ini beberapa asrama yang seharusnya tersedia untuk peserta diklat sampai saat ini masih dijadikan Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. (Sumber: Bapak Ahmad Yusuf,

  

Kasubid Penelitian dan Pengembangan, 04 Agustus 2015, Kantor Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten).

  Berdasarkan data di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian skripsi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten dengan Judul: “Pengaruh Pendidikan - Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten”.

I.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka identifikasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

  1. Tidak sesuainya target peserta diklat yang mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten. Karena terdapat beberapa calon peserta yang tidak memenuhi persyaratan administrasi sesuai pada ketentuan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perkalan No 20 Tahun 2015).

  2. Tidak adanya pembaruan materi materi yang disajikan merupakan materi