Okta Fajar Silviana DAFTAR PUSTAKA

  Achmad Harun. (2010). Karies dan Perawatan Pulpa Pada anak Secara Komprehensif. Makassar: Bimer. Ali, Z. (2010). Pengantar Keperawatan Perilaku Keluarga. . Jakarta: EGC. Ariningrum, Ratih. (2000). Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut.

  Jakarta : Hipocrates. Asmawati (2007). Analisis hubungan karies gigi dan status gizi anak usia 10

  • – 11 tahun di SD Athirah, SDN 1 Bawakaraeng dan SDN 3 Bangkala.

  Dentofasial Jurnal , 6 (2).

  Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013.

  Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Bramirus. (2011). Anak Sekolah, Agen Perubahan Pola Hidup Sehat. Diakses dari http://health.kompas.com/read/2011/08/18/15121480/.

  Budisuari . (2010). Hubungan Pola Makan dan Kebiasaan Menyikat Gigi dengan Kesehatan Gigi dan Mulut (Karies) di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13 (1).

  Cobisco,(1995). Dental Caries. Diakses dari http://www.dentalcaries.com/. (2013). Frequency of tooth brushing and associated factors in

  Mexican schoolchildren six to nine years of age. West Indian: International Journal, 62(1). Darwita.(2011). Efektivitas Progam Sikat Gigi Bersama Terhadap Risiko Karies Gigi pada Murid Sekolah Dasar . J Indon Med Assoc. 61 (5). Delta,(2010). Peran Komunikasi terhadap Lancarnya Proses Belajar Mengajar.

  Diakses dari : http://grandmall10.wordpress.com/2010/10/10/perankomunikasi-terhadap- lancarnya-proses-belajar-mengajar/ Depkes, RI. 2000. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta:Depkes RI.

  Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2013) . Laporan Hasil Riset

  Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dewi A.Hamadi, (2015). Gambaran Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan Karies Dan Status Karies Murid Sd Kelurahan Mendono Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai. Dentofasial Jurnal e-GiGi (eG), 3 (1).

  Donna Pratiwi. (2007). Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. Edwina dan Sally. (1992). Dasar-dasar Karies dan Penanggulangannya. Jakarta: EGC. Effy Kurniati (2013). Hubungan antara Pengetahuan Tentang Karies Gigi dan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi. Artikel ilmiah.

  Surakarta: perpustakaan.uns.ac.id Erwana Ferry Agam. (2013). Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta:

  Rapha Publishing Gandar .A (2015). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan dengan Metodeceramah,

  Demonstrasi, disertai Media Video dan Praktek terhadap Skor Plak gigi siswa kelas Sekolah Dasar Negeri II Somagede . Purwokerto: Universitas

  Muhammadiyah Purwokerto. Hamada, T. (2008). Menuju Gigi dan Mulut Sehat Pencegahan dan Pemeliharaan . Medan: USU Press.

  Hana Yuan (2013). Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik Dengan Kejadian

  Karies Gigi Dan Status Gizi Pada Anak Kelas III dan IV SDN Kadipaten I Dan II Kabupaten Bojonegoro . Semarang: Universitas Diponegoro

  Hidayat. (2011). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medica. Hongini Yundali Siti, & Aditiawarman (2012). Kesehatan Gigi dan Mulut; Buku Lanjutan Dental Terminology . Bandung: Pustaka Reka Cipta. Hutabarat, R.G. (2009). Integrasi Inversi Seismik dengan Atribut Amplitudo Seismik untuk Memetakan Distribusi Reservoar pada Lapangan Blackfoot.

  Jakarta : Universitas Indonesia. Irma, I., & Intan A.S. (2013). Penyakit Gigi, Mulut dan THT. Yogyakarta: Nuha

  Medika Isro’in laily, & Andarmoyo Sulistyo. (2012). Personal Hygiene Konsep Proses & . Yogyakarta: Graha Ilmu.

  Aplikasi Dalam Prakktik Keperawatan John Berford. (2006). Mengenal Gigi Anak, Petunjuk bagi Orang Tua. Jakarta: ARCAN. Kawuryan.(2008). Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut

  Dengan Kejadian Karies Gigi Anak SDN Kleco II kelas V dan VI Kecamatan Laweyan Surakarta . Surakarta: Universitas Muhammadiyah

  Surakarta. Kemenkes RI (2013). Gigi dan Mulut. Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI.

  Khotimah, K (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia 6-12 tahun di SD Negeri Karangayu 03 Semarang .

  Artikel Penelitian. Semarang : STIKES Telogorejo. Langlais, R., Miller, C.N. dan Gehring, J.(2013). Atlas Berwarna Lesi Mulut Sering Ditemukan . Indonesia: EGC.

  Machfoedz dan Zein. (2005). Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-anak Ibu Hamil . Yogyakarta: Fitramaya. Maharani, Diah Ayu. (2012). ”Mother dental healthbehaviors and mother child’s dental caries ex periences:study of a suburb area in Indonesia’. Jurnal keperawatan Universitas Indonesia, 16 (2).

  Mediskus, (2018). Karies Gigi : Gejala, Penyebab, Pengobatan. Diakses dari https://mediskus.com/karies-gigi Moyhan, P., & Petersen, P.E, (2001). Diet, nutrition and the prevention of dental diseases. Denmark: Public Health Nutrition. Mumpuni & Pratiwi, (2013). Masalah dan solusi penyakit gigi dan mulut.

  Yogyakarta: Andi. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo, (2010). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

  Kesehatan . Yogyakarta: ani Offset

  Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika.

  Palupi, I. D. (2005). Status Kesehatan Gigi pada Anak dan Faktor-Faktor yang

  Mempengaruhi Kesehatan Gigi di SDN Karangsoko III Trenggalek . Karya

  Tulis Ilmiah tidak diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Panjaitan, M, (1995). Etiologi Karies Gigi dan Penyakit Periodontal. Medan: USU Press. PDGI, (2009). Petunjuk Praktis Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

  Keluarga . Jakarta : Brosur Kerjasama PDGI-Pepsoden Permatasi Indah, (2014). Hubungan Perilaku Menggosok Gigi Dan Pola Jajan Anak Dengan Kejadian Karies Gigi pada Murid SD Negeri 157 PALEMBANG. Jurnal

  Keperawatan Sriwijaya, 1 (1) Potter & Perry .(2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, Praktik, (4th ed). Jakarta:EGC.

  Ramadhan, A.G . (2010). Serba serbi kesehatan gigi dan mulut. Jakarta: Bukune. Ridwan, (2005). Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: CV Alfa Beta Sutatmi.

  Ririn .(2008). Testimony Contributing In Improving The Effectiveness Of Health Education On Drugs In Sleman District. Berita Kedokteran Masyarakat, 24 (3).

  Rizki Safira Talibo .(2016). Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Kelas III SDN 1 & 2 Sonuo. e-Journal Keperawatan (e-KP), 4 (1).

  Saryono, 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Alfabeta. Setiowati, Tetty dan Furqonita, (2007). Biologi interaktif untuk SMA/MA kelas IX.

  Jakarta: Azka Press Siti Alimah (2013). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi dengan Timbulnya

  Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah Kelas 4-6 di SDN Ciputat 6 Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2013

  . Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Soegeng, S. (2009). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: EGC Sugiyono. (2007). Statistika. Bandung: Alfabeta Sumarti, (2007). Hubungan Antara Konsumsi Makanan Kariogenik Dan

  Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Timbulnya Penyakit Karies Gigi Sulung Pada Anak Pra Sekolah Usia 4-6 Tahun di Desa Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang Tahun 2007 . Semaranag: Universitas Negeri Semarang.

  Sumawinata, (2011). Senarai istilah kedokteran gigi. Jakarta. EGC Suryawati. (2010). 100 Pertanyaan Penting Perawatan Gigi Anak. Jakarta: Dian Rakyat. Sutrisna, Nana dan Rizal, Moh. (2007). Cerdas belajar kimia untuk kelas XII

  Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliah program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Gratindo Media Pratama.

  Suwelo, (1992). Karies Gigi Pada Anak dengan Berbagai Faktor Etiologi; Kajian pada Anak Usia Sekolah . Jakarta: EGC. Suyanto. (2011). Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Tamrin, M Afrida, & Jamaluddin Maryam. (2014). Dampak Konsumsi Makanan

  Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah. Journal Of Pediatric Nursing, 1(1). Tarigan, (2013). Perawatan pulva gigi (endodontil). Jakarta: EGC .(2003). Dietary determinants of dental caries and dietary recommendations for preschool children. Journal Public Health

  Dent, 60(3).

  Warni, (2009). Hubungan Perilaku Murid SD kelas V dan VI pada kesehatan Gigi

  dan Mulut Terhadap Status Karies Gigi di Wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009 . Tesis. Medan: USU.

  WHO. (2012). Oral health . Diakses dari WHO. (2013). Risk to oral health and intervention. Diakses dari

  

  Widya (2008). Jenis-Jenis Karies Gigi. Diakses dari

  

  Windarti (2016). Hubungan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies

  Gigi Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Sd Negeri 1 Tamanwinangun Kebumen . Gombong: STIKES Muhammadiyah. Witasari, dkk. (2014). Hubungan antara Perilaku Membersihkan Gigi dengan Kejadian Karies Gigi di SMKA NU Ungaran . Artikel Penelitian PSKM .

  Semarang: STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Wong, (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatric Wong, Jakarta: EGC