PERILAKU MAHASISWI PENGGUNA KOSMETIK PRELOVED (Studi pada Mahasiswi Kampus B Universitas Airlangga Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

  

PENGGUNA KOSMETIK PRELOVED DI KALANGAN MAHASISWI KAMPUS B

UNAIR

Faisya Afidah

  

(Antropologi FISIP- Universitas Airlangga, Surabaya)

Abstract

One of the users of preloved cosmetics (cosmetics used by individuals who know they are new but

not used for sale) is a student. These cosmetic brands are expensive, but when buying preloved, the

price becomes cheaper than having to buy new. So, according to the description above, the

researcher was interested in examining the behavior of preloved cosmetics female students at B

campus of Airlangga University. This study uses descriptive qualitative research that intends to

understand the phenomenon of what is experienced by research subjects such as behavior,

perception, motivation, actions and others holistically and by way of description. Descriptive data

produced in the form of written or oral words from people and observed behavior. The location in

this study was at the Unair B campus, this location was determined intentionally (purposive),

because it had the background and conditions that were in accordance with the research needs. The

results of the study showed that student behavior for them by using preloved cosmetics to save

money on spending money for female students. In addition, branded preloved cosmetics also make

users confident because they use cosmetics with well-known brands. Famous brands in the world

according to Bitebrands.com include L’Oreal, NYX, Maybelline, MAC, Urban Decay, Covergirl,

Revlon, Etude, Sephora, Silkygirl, Shiseido, Estee Lauder, Rimmel, Lancome, and Clinique.

Personal factors, where female students are more looking for branded and quality makeup products

because the market price is cheaper than the original price. Keywords: preloved cosmetics, beauty influencer Keywords: preloved cosmetic, beauty influencer Abstrak

Salah satu pengguna kosmetik preloved (kosmetik yang pernah dipakai individua tau masih baru

tapi tidak terpakai untuk dijual lagi) adalah mahasiswi. Brand kosmetik tersebut berharga mahal

namun apabila membeli preloved maka harganya menjadi lebih murah dari pada harus beli baru.

Maka, sesuai dengan uraian diatas, Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai perilaku mahasiswi

pengguna kosmetik preloved di kampus B Universitas Airlangga.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi. Data deskriptif yang

dihasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Lokasi

dalam penelitian ini di kampus Unair B, lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive), karena

memiliki latar belakang dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan perilaku mahasiwi di mana bagi mereka dengan menggunakan

kosmetik preloved untuk berhemat atas pengeluaran uang saku para mahasiswi. Selain itu, kosmetik

preloved yang branded juga menjadikan penggunanya percaya diri karena menggunakan kosmetik

dengan brand ternama. Brand ternama di dunia menurut Bitebrands.com antara lain adalah L’Oreal,

NYX, Maybelline, MAC, Urban Decay, Covergirl, Revlon, Etude, Sephora, Silkygirl, Shiseido,

Estee Lauder, Rimmel, Lancome, dan Clinique. Faktor pribadi, dimana mahasiswi lebih mencari

produk-produk makeup yang bermerek dan berkualitas karena harga yang pasarkan lebih murah

daripada harga aslinya.

  Kata kunci: kosmetik preloved, beauty influencer

  Pendahuluan

  Kecantikan merupakan hal yang didambakan oleh setiap perempuan, kecantikan dapat ditunjang dari kosmetik yang tepat dan juga merek dari kosmetik yang digunakan. Kecantikan dapat dinilai dari dua aspek yaitu kecantikan luar dan dalam. Menurut Sari (2017) kecantikan luar dapat dilihat dari warna kulit putih, berpenampilan menarik, bersih, dan wajah. Sedangkan kecantikan dari dalam dapat dilihat dari jiwa dan hati, akal dan pikiran, serta kepribadian. Semakin bagus merek yang digunakan maka akan menjadikan perempuan terlihat cantik dan percaya diri.

  Kecantikan dibagi menjadi dua, kecantikan luar dan kecantikan dari dalam. Kecantikan dari luar merupakan sesuatu yang bisa dilihat kasat mata seperti bentuk tubuh, wajah dan cara berpakaian. Sedangkan yang dimaksud dengan kecantikan dari dalam merupakan sesuatu yang tidak bisa dilihat kasat mata, kita harus melalui pendekatan dan mengenal kepribadiannya apakah baik atau tidak, lebih pada faktor psikis dan rohani yang melekat pada masing-masing individu. Namun kecantikan luar dan dari dalam memiliki arti dan nilai masing-masing pada individu yang melihat.

  Mahasiswi mengikuti perubahan jaman yang semakin modern, mengikuti gaya hidup yang ada dari penjuru dunia, contohnya mengikut perkembangan di Indonesia interpretasi kecantikan wanita salah satu kewajiban yang harus dirawat dan dipenuhi oleh setiap wanita.

  Mahasisiwi menggunakan berbagai cara untuk dapat terlihat cantik. Untuk mendapatkan kecantikan yang diinginkan mahasiswi menggunakan berbagai macam produk kosmetik demi terlihat cantik sesuai dengan apa yang mahasiswi inginkan.

  Produk seni merias wajah atau produk untuk mengubah wajah asli yang memiliki kekurangan dengan alat bertujuan untuk mempercantik diri, menutupi kekurangan yang ada di wajah seperti contohnya, jerawat, pori-pori yang besar, noda hitam bekas jerawat agar terlihat ideal. Kosmetik memiliki arti yang sama dengan berdandan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata dandan, mempercantik diri dengan produk kosmetik, memakai pakaian rapi bagus agar terlihat cantik dan menarik. Kosmetik terbuat dari bahan atau zat kimia yang aman digunakan pada kulit wajah, berupa krim, serum, toner, bertekstur cair dan lotion yang nantinya akan di aplikasikan pada wajah atau tubuh. Berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit wajah, memberikan efek pencerah sekaligus membersikan. Mahasiswi yang menggunakan produk kosmetik guna untuk menambah daya produk penghilang bau badan (parfum) bahan atau zat kimia yang bukan dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan luka atau sakit pada kulit. Bagi mahasiswi penggunaan kosmetik untuk menunjukan dan menunjang penampilan serta kecantikan. Karena penampilan yang cantik merupakan hal yang diinginkan oleh setiap wanita.

  Merek yang digunakan mencerminkan pemilihan suatu produk yang dipilih bagi mahasiswi. Saat ini mahasiswi umumnya telah mengenal bermacam jenis kosmetik serta menggunakan produk kosmetik untuk menunjukan identitas diri. Identitas diri yang dimaksud adalah individu berusaha untuk menampilkan dirinya dengan sebaik mungkin sesuai apa yang individu inginkan, individu menginginkan individu lain menganggap dirinya seperti yang dia mau. Menurut Giddens (1991) dalam (Susanto, 2013) kemampuan melanggengkan narasi tentang dirinya membentuk identitas diri, membentuk perasaan yang terus menerus adanya kontinuitas biografis. Mengkonstruksi narasi koheren, individu membentuk jalan dan proses dari masa lalu sampai dengan masa depan dapat dilihat. Kumpulan dari sifat-sifat yang dimiliki oleh individu, merupakan identitas diri. Identitas adalah pribadi yang dimengerti secara kilas balik dalam konteks biografinya. Oleh karena itu banyaknya pengguna kosmetik khususnya mahasiswi, menggunakan kosmetik untuk mempercantik penampilan, terlihat membentuk identitas diri bagi mahasiswi yang ingin melepaskan diri dari belenggu orang tua, ingin menunjukan bahwa mahasiswi boleh mengambil keputusan sendiri dan bisa dipertanggung jawabkan. Pencarian jati diri dengan mencoba hal- hal baru yang mungkin nantinya akan disukai.

  Merek kosmetik yang bagus maka memiliki harga yang tidak murah bagi mahasiswi, cara yang dilakukan untuk mendapatkan produk dan alat kosmetik yang bagus tetapi dengan harga yang lebih murah dari harga baru. Salah satunya dengan membeli produk kosmetik preloved. Adanya jual beli jenis baru, ialah jual beli kosmetik bekas yang sudah digunakan dijual belikan melalui media sosial instagram dan

  carousell. Instagram sebuah aplikasi

  untuk berbagi foto dan menerapkan filter digital dan mengunggah diberbagai layanan jejaring sosial. Di Instagram, bebas untuk menjual belikan barang yang individu punyai, dengan syarat mendaftarkan akun Instagram lalu mengunggah foto produk yang dijual disertai caption atau keterangan yang menjelaskan produk yang dijual. Sedangkan carousell adalah salah satu e

  commerce yang menjadi tempat belanja

  online yang menjual dan membeli barang pribadi yang baru ataupun bekas dipakai. Kosmetik preloved adalah produk kosmetik yang dimiliki tapi tidak pernah dipakai, produk kosmetik yang sudah dipakai secara pribadi, atau produk kosmetik yang tidak kita miliki tapi tidak pernah dipakai sama sekali lalu. Namun ada beberapa arti luas tentang kosmetik preloved yang dijual pada umumnya produk yang masih dipakai beberapa kali dan terlihat masih utuh, produk yang lengkap dengan kemasannya, masa berlaku produk yang masih lama setidaknya kurang lebih 6 bulan, atau barang yang kita punya tetapi tidak pernah dipakai. Sedangkan faktor pembelian kosmetik preloved dipengaruhi, antara lain oleh media sosial, seperti youtube,

  instagram, beauty influencer , dan lain-lain;

  kemudian gaya hidup mahasiswi, mahasiswi mempunyai pola hidup untuk menuntut kualitas dari produk yang dipakainya seperti kosmetik untuk memenuhi kebutuhan mempercantik diri dengan berdandan merias diri menggunakan produk kosmetik dan terakhir lingkungan kampus, lingkungan yang berada di sekitar mahasiswi untuk berpenampilan menarik dengan menggunakan barang branded dan juga kosmetik branded.

  Metode

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang terjadi dan dialami oleh subjek penelitian misal, motivasi, persepsi, perilaku serta tindakan dan lainnya

  Peneliti harus terlibat langsung dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh informannya untuk mendapatkan sebuah data yang diinginkan (Spradley, 1997:44). Memahami fenomena sosial yang terjadi dari sudut atau perspektif partisipan merupakan tujuan dari penelitian kualitatif. Partisipan merupakan individu yang diajak wawancara, turun langsung ke lapangan atau observasi, dimintai memberikan data yang dibutuhkan peneliti, pendapat, pemikiran serta persepsinya (Nana, 2010).

  Diperlukan analisis dalam penelitian kualitatif, selain analisis, sistematik, sistemik serta objektivitas untuk memperoleh kecermatan dalam pemahaman, sebab dari terjadinya fenomena penelitian kualitatif secara keseluruhan. Pertimbangan yang diperlukan peneliti untuk menafsirkan makna yang ada dalam fenomena yang terjadi. Penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk membuat pemaparan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dalam fenomena yang terjadi. Peneliti dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis perilaku mahasiswi Unair kampus B pengguna kosmetik preloved.

  Lokasi penelitian di kampus B Universitas Airlangga Surabaya, peneliti di kalangan mahasisiwi kampus B Universitas Airlangga Surabaya memiliki latar belakang serta kondisi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Selanjutnya dalam penelitian ini kampus B Universitas Airlangga disebut Unair kampus B, mahasisiwi Unair kampus B terbiasa membeli kosmetik bekas milik teman, atau membeli secara online. Untuk memenuhi kebutuhan tampil cantik dan image diri yang baik salah satu hal yang wajib bagi mahasiswi.

  Pembahasan

  Penelitian ini akan membahas terkait dengan perilaku mahasiswi pengguna kosmetik

  preloved . Faktor pembelian kosmetika preloved dapat dipengaruhi dengan melalui

  media sosial, seperti youtube, instagram, vlog dan lain-lain. Mahasiswi yang sudah terbiasa dengan pola hidup yang menuntut untuk hidup lebih memiliki kualitas yang baik dalam memenuhi konsumsi kosmetik. Fenomena yang terjadi internet memiliki andil dalam mempengaruhi seseorang dalam berperilaku, hal tersebut dapat dilihat para beauty influencer tersebut memperkenalkan beragam merk

  makeup hanya untuk dicoba sekali dua kali

  kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih rendah atau dikenal dengan kosmetik

  preloved . Kosmetik preloved merupakan

  kosmetik yang masih belum banyak digunakan oleh pengguna atau dapat dijelaskan sebagai kosmetik bekas pakai yang digunakan orang lain. Preloved merupakan barang yang sudah pernah dimiliki oleh orang dan akan berpindah

  Hal tersebut merupakan sebuah tren yang mendunia, sebab industri kecantikan tetap menjadi faktor dibalik segala bentuk tren dan kampanye makeup. Tren sebagai bentuk perubahan secara umum yang ada dalam kehidupan. Dalam konteks penelitian ini preloved sebagai tren baru dalam dunia kecantikan yang didukung dengan adanya perkembangan teknologi melalui internet, seperti youtube ,

  instagram , serta vlog. Tren menjadi

  pendorong gaya hidup yang dapat menarik perhatian mahasiswi. Secara tidak sadar saat ini dikalangan mahasiswi mengikuti tren sebagai pengakuan diri mahasiswi lain akan eksistensi dirinya. Waktu luang yang tersedia dan bantuan keuangan selalu terpenuhi dari orang tua menjadi faktor gaya hidup mahasiswi. Mengacu pada tata rias berdandan yang diciptakan oleh orang lain lewat media sosial. Hingga membuat keinginan mahasiswi untuk memiliki produk kosmetik yang sesuai mode dikalangan mahasiswi hanya sebatas pengakuan dari mahasiswi lain mengenai status sosialnya (Arbaini,2017).

  Mahasiswa yang menggunakan produk kosmetik preloved untuk mengurangi pengeluaran uang saku para mahasiswa. Selain itu, kosmetik preloved juga menjadikan penggunanya percaya diri karena menggunakan kosmetik dunia menurut Bitebrands.com antara lain adalah L’Oreal, NYX, Maybelline, MAC, Urban Decay, Covergirl, Revlon, Etude, Sephora, Silkygirl, Shiseido, Estee Lauder, Rimmel, Lancome, dan Clinique. Brand kosmetik tersebut berharga mahal namun apabila membeli preloved maka harganya menjadi murah dan pas juga di kantong.

  Banyaknya media yang menawarkan kosmetik preloved membuat pengguna harus pintar-pintar memilih mana yang paling baik untuk mereka. Sehingga tak jarang para pengguna kosmetik preloved mencari banyak informasi terkait dengan kosmetik preloved sebelum akhrinya membuat keputusan. Kosmetik preloved yang dijual biasanya merupakan produk-produk yang termasuk mahal dan produk dari luar negeri. Adanya kosmetik preloved produk mahal dan sulit ditemukan akan dapat digunakan atau dimiliki oleh semua kalangan. Pengguna tidak perlu untuk pergi ke toko untuk membeli kosmetik, langsung dengan membuka instagram dapat melihat semua produk kecantikan.

  Orang-orang bebas untuk menjual belikan produk yang miliki dengan hanya cukup untuk mendaftarkan atau membuat akun Instagram lalu mengunggah foto produk yang ingin dijual disertai dengan keterangan yang menjelaskan produk apa yang dijual. Dalam jual beli di

  Instagram terdapat dua akun, pertama akun

  pribadi dan yang kedua akun yang khusus menjual belikan produk milik pribadi. Akun kedua juga menjadi media promosi dan jasa iklan sedangkan produknya dapat dari orang lain bukan barang pribadinya.

  Instagram dapat mengunggah foto hasil jepretan dengan jaringan internet.

  Pengguna akun instagram yang mengunggah fotonya dapat memberikan informasi berkaitan dengan foto yang di unggah atau disebut dengan caption. Fitur yang ada dalam instagram pengguna akun bisa mengikuti pengguna akun lainya dan bisa mengikuti pengguna akun lainnya atau disebut followers dan

  following , serta mempunyai filter digital

  untuk mengedit gambar atau foto yang akan di unggah. Adanya komunikasi dan bertukar informasi yang terjalin antara sesama pengguna akun instagram dengan memberikan tanda hati atau suka (like) dan juga bisa mengomentari foto yang di unggah oleh pengguna akun lainya.

  Followers atau pengikut menjadi penting

  karena mempengaruhi hasil like yang diperoleh, semakin banyaknya like yang diperoleh maka foto yang di unggah akan menjadi populer.

  Saat ini fungsi dari instagram bertambah yaitu menjadi tempat berbisnis online, yang menjadi tempat yang strategis untuk para pebisnis untuk memasarkan barang dagangannya. Online

  shop di instagram ini telah menjamur

  dengan berkembangnya bisnis dan ini. Penjual online shop atau pengguna akun pribadi biasanya meng-upload foto barang yang akan dijualnya produk secondhand dengan memberikan caption atau keterangan pada foto dan memberikan hastag untuk memudahkan calon pembeli untuk menemukan produk yang dibutuhkan. Barang yang dijual tidak harus baru, bisa juga barang yang bekas pemakaian sendiri atau secondhand yang masih memiliki kualitas yang bagus dan layak untuk dijual lagi.

  Individu bebas menjual belikan produk dan barang yang dimiliki, dengan syarat mendaftarkan atau membuat akun Instagram mengunggah foto disertai dengan keterangan yang menjelaskan produk atau barang apa yang dijual. Jual beli biasanya terdapat dua akun, pertama akun pribadi yang digunakan untuk mengunggah atau berbagi foto pribadi saja, sedangan akun kedua dikhususkan untuk berjualan, apa yang dijual atau akun berbisnis, sebagai media jasa iklan atau promosi produk orang lain. Permintaan tinggi terhadap kosmetik bekas pakai menunjukan fenomena yang sedang terjadi saat ini. Produk kosmetik yang dijual bermacam-macam, mulai dari rias mata, wajah, bibir serta perwatan wajah, tubuh dan rambut. Produk kosmetik yang dijual sebagian besar produk yang bermerek dengan haarga barunya ratusan ribu rupiah. Pembelian kosmetik bekas pakai harus mewaspadai karena bisa saja produk kosmetik bekas pakai ini menjadi media penularan kuman, kem asan yang sudah tidak lagi steril dan rawan oksidasi atau penurunan mikrobiologi.

  Beberapa situs, selain instagram banyak media sosial lain, dan website kecantikan dan perawatan kulit yang digunakan untuk menjual produk-produk

  preloved antara adalah femaledaily.com,

  carrousel.com, tinkerluzt.com, reebonz.com hal ini banyak dilakukan oleh orang-orang, pada situs carrousel.com. situs yang berdiri sejak tahun 2013 ini sama saja dengan market

  place lainnya semacam lazada, olx, dan

  bukalapak, namun situs ini salah satunya juga memberikan ruang bagi barang- barang preloved. Carousell merupakan salah satu e-commerce yang menyedikan jasa khusus jual beli online, aplikasi yang memperjual belikan barang-barang atau produk yang kita miliki. Barang dan produk yang dijual di carousell sebagaian besar adalah barang pribadi yang telah digunakan dengan kondisi yang baik dan layak pakai atau barang yang sudah dibeli tetapi belom pernah dipakai sama sekali.

  Carousell adalah alternatif untuk mencari

  produk kosmetik preloved karena bisa langsung berhubungan dengan penjual dan bisa di nego harga, setelah disetujui oleh penjual dengan harga nego, lalu dilanjutkan dengan bertransaksi, selanjutnya akan dikirim oleh penjual Sementara femaledaily.com awalnya adalah situs yang dikembangkan oleh salah satu grup majalah hingga kemudian berkembang karena diskusi-diskusinya yang menarik dan interaktif antar perempuan terkait suatu produk makeup atau skincare tertentu, dan menariknya testimoni yang ada di situs ini adalah testimoni asli karena sebelumnya para pihak yang berkomentar telah menggunakan produk tersebut sebelumnya.

  Bisa dilihat gambar diatas terdapat berbagai jenis produk kosmetik. Mulai dari

  brush, beauty blender, eye shadow , bedak,

  foundation daln lain sebagainya. Metode yang digunakan untuk pembayaran salah satunya yang dijelaskan pada salah satu akun bisa dengan COD (Cash On Delivery) maksudnya bisa bertemu lansung dengan penjual untuk melakukan jual beli namun sebelumnya sudah membuat janji terlebih dahulu dan berada di wilayah yang sama. Selain COD transaksi juga bisa dengan membayaran online atau transfer antar bank yang memudahkan pembeli untuk bertransaksi jika tidak berada di wilayah yang sama.

  Jadi dapat ditarik kesimpulan, makeup atau pun skincare preloved saat ini tak hanya menjadi sesuatu yang dilihat sebelah mata sebagai barang bekas, namun menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh para perempuan untuk memenuhi tuntutan tampil paripurna, selain itu menjadi lahan bisnis tertentu yang sangat menguntungkan.

  Instagram dan Carousell Sebagai Media Jual Beli Kosmetik Preloved

  Saat ini fungsi dari instagram bertambah yaitu menjadi tempat berbisnis online, yang menjadi tempat yang strategis untuk para pebisnis untuk memasarkan barang dagangannya. Online

  shop di instagram ini telah menjamur

  dengan berkembangnya bisnis dan meningkatnya kebutuhan masyarakat saat ini. Penjual online shop atau pengguna akun pribadi biasanya meng-upload foto barang yang akan dijualnya produk

  preloved dengan memberikan caption

  atau keterangan pada foto dan memberikan hastag untuk memudahkan calon pembeli untuk menemukan produk yang dibutuhkan. Barang yang dijual tidak harus baru, bisa juga barang yang bekas pemakaian sendiri atau preloved yang masih memiliki kualitas yang bagus dan layak untuk dijual lagi.

  Beberapa situs, selain instagram banyak media sosial lain, dan website kecantikan dan perawatan kulit yang digunakan untuk menjual produk-produk

  preloved antara adalah femaledaily.com,

  carrousel.com, tinkerluzt.com, reebonz.com hal ini banyak dilakukan oleh orang-orang, pada situs carrousel.com. situs yang berdiri sejak tahun 2013 ini sama saja dengan market

  place lainnya semacam lazada, olx, dan juga memberikan ruang bagi barang-barang

  preloved . Carousell merupakan salah satu e- commerce yang menyedikan jasa khusus jual

  beli online, aplikasi yang memperjual belikan barang-barang atau produk yang kita miliki. Barang dan produk yang dijual di carousell sebagaian besar adalah barang pribadi yang telah digunakan dengan kondisi yang baik dan layak pakai atau barang yang sudah dibeli tetapi belom pernah dipakai sama sekali.

  Carousell adalah alternatif untuk mencari

  produk kosmetik preloved karena bisa langsung berhubungan dengan penjual dan bisa di nego harga, setelah disetujui oleh penjual dengan harga nego, lalu dilanjutkan dengan bertransaksi, selanjutnya akan dikirim oleh penjual setelah proses transaksi selesai.

  Kosmetik Bermerek yang Diperjual Belikan Sebagai Kosmetik Preloved

  Kosmetik preloved merupakan produk kosmetik yang pernah dibeli dan dipakai sekali dua kali, produk yang dibeli tapi tidak pernah dipakai. Kondisi produk kosmetik yang dijual berbeda-beda, seperti kelengkapan box, kuantitas produk yang dijual belikan, dan merek tertetu dari yang merek lokal sampai merek internasional. Kelengkapan box dan kuantitas produk yang dijual juga mempengaruhi harga jualnya. Apabila produk yang dijual masih ada boxnya harga jual akan lebih mahal dari pada produk yang tidak ada boxnya.

  Faktor pembelian produk kosmetik

  preloved oleh mahasiswi, adalah harga

  beli produk yang ditawarkan lebih murah dari yang ada di counter kosmetik apabila beli baru. Selisih harga yang ditawarkan membuat mahasiswi berpikir ulang kalau harus membeli produk yang baru, karena uang saku yang terbatas dan keinginan untuk memiliki produk yang bermerek mendorong untuk membeli produk

  preloved. . Sedangkan produk yang dijual tidak sampai setengah dari harga baru.

  Karena itu mahasiswi lebih tertarik untuk membeli kosmetik preloved dibanding dengan harus beli baru. Selain selisih harga yang menjadi pertimbangan mahasiswi membeli produk preloved yaitu masa berlaku atau expired date produk yang dijual. Agar tidak menimbulkan efek samping pada kulit jika memakai produk yang lebih dari masa berlalunya. Adanya faktor untuk menjual kembali produk kosmetik yang telah digunakan yaitu, masih banyaknya produk kosmetik yang dimiliki dan sudah jarang memakainya lagi, produk kosmetik yang jarang dipakai, atau produk kosmetik yang dibeli tidak cocok dengan kondisi kulit yang membuat produk tersebut tidak digunakan lagi. Dari pada menyimpan produk yang tidak dipakai atau jarang dipakai inilah membuat mahasiswi menjual kembali produknya, dengan harga yang pastinya tidak seperti harga beli baru.

  Beauty Influencer Memberi Pengaruh Pembelian Kosmetik Preloved

  Komunitas kecantikan di youtube, ada banyak saluran yang dikhususkan dalam perbincangan kecantikan, tutorial tata rias, saran yang berguna, dan banyak lagi yang akan dilakukan mahasiswi yang tertarik untuk mendengarkan seputar kecantikan dan produk kosmetik. Beberapa saluran kecantikan ini sangat sukses mengumpulkan jutaan pelanggan dan sebagai hasil jutaan pengikut. Orang-orang, kebanyakan perempuan, yang pemilik saluran yang sukses ini disebut Beauty Influencer. Sebutan ini sangat dekoratif karena disebut

  beauty influencer sebagian besar dari mereka merasa terhormat dan cemas tentang hal itu.

  Kecemasan ini berasal dari alasannya bahwa mereka bukan profesional dalam apa yang mereka lakukan dan hanya berbagi hobi mereka dan kecintaan terhadap kometik dengan orang lain. Informalitas dan keaslian penyebab ini menyentuh dan mempengaruhi orang-orang yang mengikuti mereka. Fakta bahwa mahasiswi yang sehari-hari tidak lebih baik dari mereka untuk mengikuti produk apa saja yang digunakan oleh beauty influencer disukai atau yang di favoritkan, dapat dipercaya, dan tentu saja berpengaruh. Produk kosmetik yang digunakan oleh beauty

  influencer ini tanpa disadari mempengaruhi

  mahasiswi yang gemar melihat youtube seputar

  influencer untuk memakai produk yang

  sama, adanya klaim dari beauty

  influencer bahwa produk tertentu cocok

  dengan jenis kulit tertentu. Melihat dan mencari referensi dari beauty influencer memudahkan mahasiswi agar tidak rugi sebelum membeli produk kosmetik baru atau preloved sekalipun.

  Mahasisiwi Sebagai Pengguna Kosmetik Preloved

  Hadirnya fenomena preloved kosmetik menjadi tren gaya hidup yang banyak dimiliki oleh perempuan, yang tidak terlepas dari aktivitas berbelanja. Berbelanja adalah salah satu gaya hidup yang telah menjadi hobi bagi sebagian perempuan. Hobi perempuan berbelanja dapat dilihat dari aktivitasnya mengunjungi pusat perbelanjaan atau mall dimana tempat barang yang dijual di tata rapi dan menarik agar menjadi daya tarik orang melihat dari kejauhan.

  Ada dua perspektif yang berbeda, yaitu, perspektif membuang kepemilikan dan perspektif memperoleh barang bekas. Keduanya saling terkait dan terkait fase dalam siklus konsumsi, seperti membuang dapat menghasilkan memperoleh, yang menjaga siklus konsumsi berkembang. Kosmetik yang sudah tidak terpakai atau tidak cocok dengan kondisi kulit bisa dijual kembali namun dengan harga tidak sama dengan bermerek mendapatan keuntungan dengan membeli kosmetik dengan harga yang tidak semahal beli baru. Tidak ada yang dirugikan untuk menggunakan atau membeli kosmetik

  preloved secara ekonomi.

  Produk dan barang tidak harus yang bermerek dan mewah, meskipun ada yang menginginkan bermerek tergantung dari keinginan individu, wanita merupakan kelompok konsumen terbesar. Perempuan memiliki kecenderungan untuk berbelanja mengingat perempuan memiliki sifat dasar untuk mempercantik diri, tampil dengan menarik di depan masyarakat dan lain sebagainya.

  Kesimpulan Dari hasil analisis dan interpretasi yang

  dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku mahasiwi yang menggunakan kosmetik preloved digambarkan dengan adanya tiga wujud kebudayaan yaitu yang pertama nilai, yang ada dalam jual beli kosmetik preloved yang menjadi kebutuhan menunjang penampilan serta demi menambah daya tarik. Kedua, praktik yang terjadi adalah mahasiswi untuk memenuhi kebutuhan dalam berpenampilan menjual serta membeli produk- produk kosmetik preloved. Ketiga, produk kosmetik yang dibeli atau dijual merupakan produk bermerek dan berkualitas serta memilik harga yang tergolong mahal jika dibandingkan dengan membeli kosmetik preloved. Adanya kosmetik preloved tersebut akan

  Perilaku mahasiswi membeli kosmetik preloved karena adanya kebutuhan dan keinginan untuk memiliki kosmetik yang bermerek walaupun

  preloved

  . Sedangkan perilaku mahasiswi yang menjual kosmetik preloved karena mempunyai kosmetik yang tidak dipakai untuk itu dijual. Terdapat faktor yang mempengaruhi perilaku mahasiwi, yaitu faktor pribadi, dimana mahasiswi lebih mencari produk-produk makeup yang bermerek dan berkualitas karena harga yang pasarkan lebih murah daripada harga aslinya.

  Penggambaran mahasiswi yang menggunakan kosmetik preloved menjaga image dengan menggunakan

  makeup yang berkualitas tinggi dan

  bermerek. Kosmetik preloved banyak menyediakan produk-produk makeup yang memiliki

  brand

  , sehingga mahasiswi dapat menunjukkan kepada seseorang bahwa menggunakan produk

  makeup yang berkualitas. Melakukan

  pembelian kosmetik preloved yang berulang-ulang. Kosmetik yang sering dibeli seperti foundation, blush on,

  highlighter, bronzer, lipstick, dan alis.

  Kosmetik tersebut merupakan hal yang paling diminati oleh mahasiswi. Mahasiswi memilih membeli produk kosmetik preloved karena harga yang dipasarkan lebih murah dari harga sudah dipakai seseorang, namun yang terpenting barangnya asli dan memiliki harga yang lebih murah dari harga baru.

  Daftar Pustaka

  Arbaini, N., 2017. Gaya Hidup Shopaholic pada Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Fisip Universitas Riau yang Kecanduan Berbelanja Pakaian). Jom Fisip, 4(1), pp. 1-11. Bahari, A. F. dan Ashoer, M. 2018. Pengaruh

  Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Ekowisata. Jurnal Manajemen, Ide, Inspirasi (MINDS), Vol.

  5, No. 1.

  Sari, R., 2017. Konstruksi Makna Cantik Bagi Mahasiswi Universitas Riau Berkulit Cokelat. JOM Fisip, 4(1), pp. 1-15.

  Susanto, A.S., 2013. Membuat Segmentasi Berdasarkan Life Style (Gaya Hidup)

  Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi.Yogyakarta: Tiara Wacana. Nana, Syaodih. S, Metodologi Penelitian

  Pendidikan, (Bandung: PT. REMAJA

  ROSDAKARYA, 2010), hlm. 94

  (diakses

  tanggal 19 Oktober 2018)

Dokumen yang terkait

CITRA TUBUH, TIPE KEPRIBADIAN DAN KEPUASAN HIDUP: Studi Korelasi pada Mahasiswi Psikologi Universitas Airlangga Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 107

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PERILAKU PACARAN DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 113

STUDI POLA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT (Di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 154

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS PASIEN DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus: Rumah Sakit Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo, Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14

Knowledge Sharing Behavior pada Pustakawan di Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14

UPAYA PERBAIKAN PENGELOLAAN REAGEN LABORATORIUM DENGAN METODE SIX SIGMA (Studi di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 2 6

Pola Partisipasi Perpustakaan (Participatory Library) pada Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 21

Kemelekan dan Partisipasi Mahasiswa terhadap Aktivitas Kampus Universitas Airlangga Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 10

Pemanfaatan Layanan E-Library di Perpustakaan Universitas Airlangga pada Kalangan Dosen Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 18

GAYA HIDUP PENGGUNAAN VAPE (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Universitas Airlangga Kampus B) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 10