PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD OPERATE TRANSFER (BOT) Repository - UNAIR REPOSITORY

  SKRIPSI

PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA

BUILD OPERATE TRANSFER (BOT)

  

OLEH

MUHAMMAD ARGANATA THAMRIN

NIM. 031111167

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KATA PENGANTAR

  Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

  Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang Tua tercinta Bapak Husni Thamrin dan Ibu Maerawati yang telah memberikan Inspirasi, kasih sayang, semangat, bimbingan, dan dukungan kepada penulis dalam bidang pendidikan maupun diluar pendidikan, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.

  Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung memberikan bantuan, semangat, bimbingan, saran, dan inspirasi kepada penulis. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. Eman, S.H., M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga serta segenap jajaran Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

  2. Leonora Bakarbessy, S.H., M.H. selaku Dosen Wali penulis, yang selalu sabar dan selalu memberikan saran dan arahan dalam membimbing saya selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  3. Erni Agustin , S.H., LL.M. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. selaku ketua tim penguji, serta Bapak Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, S.H., M.H. dan Bapak Faizal Kurniawan, S.H., M.H., LL.M. selaku anggota tim penguji yang telah berkenan menguji skripsi penulis.

  5. Juga tidak lupa kepada seluruh civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga bagi penulis. Kepada seluruh Dosen Pengajar, khususnya seluruh Dosen pada Departemen Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah membantu penulis selama melakukan studi dan dalam melakukan penulisan skripsi ini. Terimakasih pula pada seluruh karyawan yang telah membantu proses administrasi selama menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini.

  6. Kedua orang tua saya, Dr. Husni Thamrin S.H., M.H. dan Maerawati yang memberikan peranan penting bagi kelangsungan hidup dan perjalanan hidup saya yang takkan pernah bisa terbalaskan.

  7. Kepada Saudara Saudara saya, kepada kakak saya Muhammad Irfan Thamrin, S.H. dan adik adik saya Angelia Regita Thamrin dan Alya Thalita Thamrin yang telah memberikan penulis support terbesar sehingga skripsi ini cepat terselesaikan.

  8. Sahabat-sahabat yang telah memberikan support penulis dalam menyelesaikan skripsi ini: Donny Yusuf Mimbar, Diefa Fadhlih, Medi Sucahyo, dan Airlangga Septian.

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  9. Kawan-kawan seperjuangan kampus yang memberikan support dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini : Aryo Arvianto, Bagus Satrio, Ridho Wicaksono, Ardya, Abdullah Baridwan, Fikri jauhari serta angkatan FH UA 11.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya, Amin.

  Surabaya, 27 Januari 2016 Penulis

  Muhammad Arganata Thamrin

  

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua Orang

Tua, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

program studi yang telah penulis pilih, sebagai langkah

awal untuk menggapai kesuksesan dikehidupan

mendatang.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

MOTO :

“DIE VRYHEID OM TE PRAAT EN STRYD VIR DIE WAARHEID

  ” WAKE UP AND LIVE

  • BOB MARLEY-

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

MOTO :

“DIE VRYHEID OM TE PRAAT EN STRYD VIR DIE WAARHEID”

  • BOB MARLEY-

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ABSTRAK

  Pembangunan di Indonesia saat ini semakin gencar dilakukan dalam berbagai bidang. Kondisi ini membutuhkan partisipasi dari pihak swasta untuk membantu proses pembangunan yang tidak hanya dilakukan dalam skala kecil, melainkan juga skala besar. Adanya penyerahan pembangunan tersebut disebut dengan istilah Build Operate Transfer (BOT). BOT adalah suatu bentuk kerjasama anatara para pihak dimana suatu objek dibangun, dikelola atau dioprasikan selama jangka waktu tertentu lalu diserahkan kepada pemilik asli. BOT dilakukan dengan berdasarkan pada perjanjian sebagai landasan pelaksanaan BOT. Pengaturan perjanjian BOT saat ini masih berpedoman kepada BW dan peraturan perundang-undangan lain yang pada prinsipnya belum mengatur secara khusus terkait BOT. Perjanjian BOT saat ini banyak terjadi pelanggaran. Hal ini seperti yang terjadi pada kasus antara PT. Bank Rakyat Indonesia dan Dana Pensiun BRI melawan PT. Mulia Persada Pacific, di mana PT. Mulia Persada Pacific melanggar ketentuan dalam perjanjian. Kasus tersebut kemudian dibawa ke Pengadilan sampai tingkat kasasi dan PT. Mulia Persada Pacific tidak diputus harus melakukan ganti rugi.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam perjanjian BOT terdapat tiga pihak, yaitu pemerintah/pemilik lahan, pihak swasta/investor dan pihak kontraktor yang saling mempunyai hubungan hukum. Perjanjian tersebut harus memuat empat hal sebagaimana diatur dalam Pasal 36 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014, yaitu objek Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna, jangka waktu Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna, dan hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian. Akibat hukum dari tidak terpenuhinya kewajiban tersebut adalah pihak yang merasa dirugikan dapat meminta kepada pihak yang tidak memenuhi perjanjian untuk melaksanakan kewajiban, melaksanakan kewajiban dengan disertai ganti rugi, meminta ganti rugi saja, atau melakukan pembatalan perjanjian, atau pembatalan perjanjian dengan ganti rugi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggugat lewat jalur pengadilan dan di luar pengadilan. Akan tetapi penyelesaian di luar pengadilan masih belum terbatas dan praktek penyelesaian di pengadilan banyak yang tidak menyelesaikan masalah. Berdasarkan hal tersebut, maka pihak dalam perjanjian harus paham isi perjanjian, dan harus ada pengaturan yang khusus mengatur BOT.

  Kata Kunci: Pembatalan, Perjanjian, BOT

  i ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ABSTRACT Development in indonesia is currently implemented more intensively done in various fields. This condition need participation from private sector to help development process is not only done on a small scale, but also a large scale. The submission of the construction called with the term build operate transfer (BOT).

  BOT is a form of cooperation state of the parties where an object built, managed or dioprasikan for a certain period and it was submitted to the original owner. BOT done with based on on the agreement as the basis the implementation of the BOT. Arrangement agreement BOT now is still according to bw and legislations other which in principle not managed specifically related BOT. Agreement BOT a lot there was a penalty. It in the terms that occurs in cases between PT. Bank Rakyat Indonesia and pension fund bri against PT. Noble persada pacific, where PT. Noble Persada Pacific violation of the provisions in agreement. The case then brought before the court up to the levels kasasi and PT. Noble Persada Pacific lord have to do compensation

  This research result indicates that in agreement BOT there are three parties, namely government / the land owners, the private building investors and the contractor who has a legal relationship each other. The agreement shall contain four things as stipulated in section 36 paragraph (5) government regulation no. 27 2014, namely object wake up to serah or wake serah to, a period of time wake up to serah or wake serah to, and rights and obligations the parties bound in agreement. Due to law from not fulfill this requirement is the party who were cheated can ask a person not meet agreement to discharge its liabilities, perform with accompanied compensation, just ask for the compensation, or do the cancellation of agreement, or dropping agreement with compensation. This can be done by sues path court or outside the court. But of out of court still yet finite and practice of court many does not solve. Based on it, then the in agreement should understand the treaty, and there should be arrangement specially regulate BOT.

  Key words : Cassation, Agreement, BOT

  ii

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

DAFTAR ISI

PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................... v

MOTO ................................................................................................viii

ABSTRAK ........................................................................................... ix

ABSTRACT .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................1

  1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................5

  1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................6

  1.4 Metode Penelitian ......................................................................................6

  1.4.1 Tipe Penelitian ...................................................................................6

  1.4.2 Pendekatan Masalah...........................................................................6

  1.4.3 Sumber Bahan hukum ........................................................................7

  1.5 Pertanggung jawaban Sistematika Penulisan ............................................8

BAB II KARAKTERISTIK KONTRAK BUILD OPERATE TRANSFER (BOT) .................................................................................................. 10

  2.1 Pengaturan Build Operate Transfer (BOT) .............................................10

  2.1.1 Syarat keabsaan kontrak ..................................................................15

  2.1.2 Para Pihak dan Objek .......................................................................19

  2.2 Ruang Lingkup Perjanjian Build Operate Transfer (BOT) ....................22

  2.3 Prinsip-prinsip dalam Perjanjian BOT ....................................................28

  

BAB III LANDASAN YURIDIS DALAM MELAKUKAN GUGATAN

PEMBATALAN PERJANJIAN ......................................................... 32

  3.1 Akibat Hukum Tidak Terpenuhinya Kewajiban dalam Perjanjian BOT 32

  3.2 Upaya Para Pihak dalam Penyelesaian Sengketa Kontrak BOT .............37

  3.3 Analisis Kasus .........................................................................................41

  

BAB IV PENUTUP ............................................................................ 47

  4.1 Kesimpulan..............................................................................................47

  4.2 Saran ........................................................................................................48

  

DAFTAR BACAAN ........................................................................... 50

  LAMPIRAN ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA