makalah ideologi pancasila dan hukum nas
MAKALAH
IDEOLOGI PANCASILA DAN HUKUM NASIONAL
Disusun Oleh :
Kelompok 9 (AM)
1. Nur Aini Gama Lestari (150322602109)
2. Siti Nikmatul Qoidah (150322604132)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FEBRUARI 2016
BAB I
Pendahuluan
Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang tercantum dalam
pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Sebagai dasar Negara Indonesia
Pancasila juga sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Artinya
bahwa posisi Pancasila diletakkan pada posisi tertinggi dalam hukum di
Indonesia, meskipun sejak Indonesia merdeka masih menggunakan hukum
peninggalan Belanda, posisi Pancasila dalam hal ini menjadikan pedoman dan
arah bagi setiap bangsa Indonesia dalam menyusun dan memperbaiki kondisi
hukum di Indonesia. Mengingat bahwa hukum terus berubah dan mengikuti
perkembangan masyarakat, maka setiap perubahan yang terjadi akan selalu
disesuaikan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang mengacu pada Pancasila.
Dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur yang menjadi tujuan
bangsa dan rakyat Indonesia, Pancasila menjadi landasannya, untuk itulah perlu
adanya tatanan dan tertip hukum dalam mengatur masyarakat dan Negara untuk
mencapai tujuan tersebut. Arah dan acuan tersebut tentunya harus berpijak pada
Pancasila. Namun demikian dalam perjalanan Pancasila sebagai dasar Negara
sekaligus sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia tentunya banyak
mengalami pasang surut hal ini disebabkan bahwa di era globalisasi saat sekarang
ini banyaknya permasalahan baru yang muncul ditanah air khususnya masalah
korupsi, nepotisme, dan masuknya budaya dari luar yang berdampak pada
perubahan budaya dalam masyarakat. Perubahan perubahan tersebut akan
berdampak pada kehidupan baru masyarakat yang tentu saja membawa
konsekwen baru dari segi hukum di Indonesia. Maka hukum di Indonesia juga
terus mengalami perubahan untuk disesuaikan dengan permasalahan yang ada.
Masalah terorisme dan organisasi kejahatan internasional menjadikan
masalah baru bagi hukum kita untuk menanggulangi, disinilah permasalah baru
selalu muncul dan Pancasila harus tetap menjadi pijakan bangsa Indonesia dalam
menghadapi persolan persoalan baru hukum.
Rumusan masalah
1 Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Sumber Hukum Republik Indonesia?.
2. Apakah ideologi Pancasila dapat dijadikan sebagai sumber dari segala sumber
hukum yang ada saat sekarang ?
BAB II
Pembahasan
Pancasila merupakan Sumber Hukum Republik Indonesia. Upaya
mewujudkan Pancasila sebagai sumber hukum adalah dijadikannya Pancasila
sebagai sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Negara Indonesia
memiliki hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem hukum. Sistem
hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar
bernegara. Pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fondamental
negara dalam jenjang norma hukum di Indonesia
Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan
perundangam yang ada. Perundang-undangan, ketetapan, keputusan,
kebijaksanaan pemerintah, program-program pembangunan, dan peraturanperaturan lain pada hakikatnya merupakan nilai instrumental sebagai penjabaran
dari nilai-nilai dasar pancasila.
Sistem hukum di Indonesia membentuk tata urutan peraturan perundangundangan. Tata urutan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam
ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan
perundang-undangansebagai berikut.
a.Undang-Undang Dasar 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
c. Undang-undang
d. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)
e. Peraturan Pemerintah
f. Keputusan Presiden
g. Peraturan Daerah
Dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan
Peraturan perundang-undangan juga menyebutkan adanya jenis dan hierarki
peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu)
c. Peraturan pemerintah
d. Peraturan presiden
e. Peraturan daerah.
Pasal 2 Undang-undang No. 10 Tahun 2004 menyatakan bahwa Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Hal ini sesuai dengan
kedudukannya sebagai dasar (filosofis) negara sebagaimana tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 Alinea IV.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia yang
hakikatnya adalah sebuah pandangan hidup. Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum diatur dalam pasal 2 UU No.10 tahun 2004 tentang pembentukan
perundang undangan yang menyatakan “ Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum Negara “. Bahwa Pancasila sebagai dasar Filsafat Negara yang
secara yuridis tercantum dalam tertib hukum Indonesia, yaitu dalam pembukan
UUD 1945. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila adalah sebagai sumber nilai dan
praktis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Dalam kedudukannya Pancasila
sebagai Dasar Filsafat Negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
adalah merupakan suatu cita hukum yang menguasai hukum dasar , baik hukum
dasar tertulis maupun hukum dasar tidak tertulis.
Dalam ilmu pengetahuan hukum, pengertian sumber dari segala sumber
hukum dapat diartikan sebagai sumber pengenal dan diartikan sebagai sumber
asal, sumber nilai-nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi
Pancasila merupakan sumber nilai dan nilai yang terkandung didalamnya
dibentuklah norma-norma hukum oleh Negara . Sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka Pancasila
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945,
Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara tersebut sebagai berikut :
1.
Pancasila sebagai dasar Negara adalah merupakan sumber dari segala
sumber hukum ( sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian
Pancasila merupakan asas kerokhanoian tertib hukum Indonesia yang dalam
Pembukaan UUD 1945 dijelmakan lebih lanjut dalsam Empat Pokok Pikiran.
2.
Meliputi suasana kebatinan dari Udang Undang Dasar 1945.
3.
Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara ( baik hukum
dasar tertulis maupun tidak tertulis )
4.
Mengandung norma yang mengharuskan Undang Undang Dasar
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain lain penyelenggara
Negara ( termasuk para penyelenggara partai dan golongan fungsional)
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini sebagaimana
tercantum dalam pokok pikiran keempat yang bunyinya sebagai berikut “
…..Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab “.
5.
Merupakan sumber semangat bagi Undang Undang Dasar 1945, bagi
penyelenggara
Negara,
para
pelaksana
pemerintahan
(
juga
para
penyelenggara partai dan golongan fungsional) Hal ini dapat dipahami karena
semangat adalah penting bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara
karena masyarakat dan negara Indonesia senantiasa tumbuh dan berkembang
seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat. Dengan
semangat yang bersumber pada asas kerokhanian Negara sebagai pandangan
hidup bangsa, maka dinamika masyarakat dan Negara akan tetap diliputi dan
diarahkan asas kerokhanian Negara.
Dalam hubungan ini agar hukum dapat berfungsi dengan baik sebagai
pengayom dan pelindung masyarakat, maka hukum seharusnya senantiasa
mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan dinamika aspirasi masyarakat.
Oleh karena itu hukum harus senantiasa diperbaharui , agar hukum bersifat actual
sesuai dengan keadaan serta kebutuhan masyarakat. Dalam hubungan ini
Pancasila merupakan sumber nilai bagi pembaharuan hukum yaitu sebagai suatu
cita hukum Pancasila merupakan sumber penjabaran dari tertib hukum Indonesia
termasuk Undang Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945.
Pancasila yang di dalamnya terkandung nilai-nilai religius, nilai hukum
moral, nilai hukum kodrat, dan nilai religius merupakan merupakan suatu sumber
hukum material bagi hukum positif Indonesia. Dengan demikian Pancasila
menentukan isi dan bentuk peraturan perundang-undangan di Indonesia yang
tersusun secara hierarkhis. Dalam susunan yang hierarkhis ini Pancasila menjamin
keserasian atau tiadanya kontradiksi diantara berbagai peraturan perundangundangan secara vertikal maupun horisontal. Hal ini mengandung suatu
konsekuensi jikalau terjadi ketidakserasian atau pertentangan norma hukum yang
satu dengan lainnya yang secara hierarkhis lebih tinggi, apalagi dengan pancasila
sebagai sumbernya, maka hal ini berarti terjadi ketidak sesuaian maka hal ini
berarti terjadi suatu inkonstitusionalitas dan ketidaklegalan, dan oleh karenanya
maka norma hukum yang lebih rendah itu batal demi hukum
Pancasila merupakan sumber hukum tertinggi di Indonesia sehingga segala
aturan yang dibuat tidak boleh menyimpang dengan Pancasila. Segala aturan yang
dibuat harus mengandung cita-cita mulia Pancasila yakni keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
BAB III
Kesimpulan
Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia, ideologi Negara
Indonesia, sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa. Pancasila juga merupakan
sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia
Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu
pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap
penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman
Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik
dipusat maupun di daerah
Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur, ajaran-ajaran moral yang
kesemuanya itu meruapakan peljelmaan dari seluruh jiwa manusia Indonesia.
Menyadari bahwa untuk kelestarian nilai-nilai pancasila itu perlu diusahakan
secara nyata dan terus-menerus pengahayatan dan pengamalan nila-nilai luhur
yang terkandung di dalamnya, oleh sebab itu setiap warga Negara Indonesia,
penyelenggara Negara, serta lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan
baik di pusat maupun di daerah harus sama-sama mengamalkan nilai-nilai
Pancasila demi kelestarianya. Oleh karena itu sebagai upaya nyata demi
kelestarian nilai-nilai luhur pancasila, perlu ditanamkan dan atau perlu ada
pemahaman kepada generasi penerus bangsa, salah satunya lewat pendidikan
pancasila.
IDEOLOGI PANCASILA DAN HUKUM NASIONAL
Disusun Oleh :
Kelompok 9 (AM)
1. Nur Aini Gama Lestari (150322602109)
2. Siti Nikmatul Qoidah (150322604132)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FEBRUARI 2016
BAB I
Pendahuluan
Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang tercantum dalam
pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Sebagai dasar Negara Indonesia
Pancasila juga sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Artinya
bahwa posisi Pancasila diletakkan pada posisi tertinggi dalam hukum di
Indonesia, meskipun sejak Indonesia merdeka masih menggunakan hukum
peninggalan Belanda, posisi Pancasila dalam hal ini menjadikan pedoman dan
arah bagi setiap bangsa Indonesia dalam menyusun dan memperbaiki kondisi
hukum di Indonesia. Mengingat bahwa hukum terus berubah dan mengikuti
perkembangan masyarakat, maka setiap perubahan yang terjadi akan selalu
disesuaikan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang mengacu pada Pancasila.
Dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur yang menjadi tujuan
bangsa dan rakyat Indonesia, Pancasila menjadi landasannya, untuk itulah perlu
adanya tatanan dan tertip hukum dalam mengatur masyarakat dan Negara untuk
mencapai tujuan tersebut. Arah dan acuan tersebut tentunya harus berpijak pada
Pancasila. Namun demikian dalam perjalanan Pancasila sebagai dasar Negara
sekaligus sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia tentunya banyak
mengalami pasang surut hal ini disebabkan bahwa di era globalisasi saat sekarang
ini banyaknya permasalahan baru yang muncul ditanah air khususnya masalah
korupsi, nepotisme, dan masuknya budaya dari luar yang berdampak pada
perubahan budaya dalam masyarakat. Perubahan perubahan tersebut akan
berdampak pada kehidupan baru masyarakat yang tentu saja membawa
konsekwen baru dari segi hukum di Indonesia. Maka hukum di Indonesia juga
terus mengalami perubahan untuk disesuaikan dengan permasalahan yang ada.
Masalah terorisme dan organisasi kejahatan internasional menjadikan
masalah baru bagi hukum kita untuk menanggulangi, disinilah permasalah baru
selalu muncul dan Pancasila harus tetap menjadi pijakan bangsa Indonesia dalam
menghadapi persolan persoalan baru hukum.
Rumusan masalah
1 Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Sumber Hukum Republik Indonesia?.
2. Apakah ideologi Pancasila dapat dijadikan sebagai sumber dari segala sumber
hukum yang ada saat sekarang ?
BAB II
Pembahasan
Pancasila merupakan Sumber Hukum Republik Indonesia. Upaya
mewujudkan Pancasila sebagai sumber hukum adalah dijadikannya Pancasila
sebagai sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Negara Indonesia
memiliki hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem hukum. Sistem
hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar
bernegara. Pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fondamental
negara dalam jenjang norma hukum di Indonesia
Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan
perundangam yang ada. Perundang-undangan, ketetapan, keputusan,
kebijaksanaan pemerintah, program-program pembangunan, dan peraturanperaturan lain pada hakikatnya merupakan nilai instrumental sebagai penjabaran
dari nilai-nilai dasar pancasila.
Sistem hukum di Indonesia membentuk tata urutan peraturan perundangundangan. Tata urutan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam
ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan
perundang-undangansebagai berikut.
a.Undang-Undang Dasar 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
c. Undang-undang
d. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)
e. Peraturan Pemerintah
f. Keputusan Presiden
g. Peraturan Daerah
Dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan
Peraturan perundang-undangan juga menyebutkan adanya jenis dan hierarki
peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu)
c. Peraturan pemerintah
d. Peraturan presiden
e. Peraturan daerah.
Pasal 2 Undang-undang No. 10 Tahun 2004 menyatakan bahwa Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Hal ini sesuai dengan
kedudukannya sebagai dasar (filosofis) negara sebagaimana tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 Alinea IV.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia yang
hakikatnya adalah sebuah pandangan hidup. Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum diatur dalam pasal 2 UU No.10 tahun 2004 tentang pembentukan
perundang undangan yang menyatakan “ Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum Negara “. Bahwa Pancasila sebagai dasar Filsafat Negara yang
secara yuridis tercantum dalam tertib hukum Indonesia, yaitu dalam pembukan
UUD 1945. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila adalah sebagai sumber nilai dan
praktis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Dalam kedudukannya Pancasila
sebagai Dasar Filsafat Negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
adalah merupakan suatu cita hukum yang menguasai hukum dasar , baik hukum
dasar tertulis maupun hukum dasar tidak tertulis.
Dalam ilmu pengetahuan hukum, pengertian sumber dari segala sumber
hukum dapat diartikan sebagai sumber pengenal dan diartikan sebagai sumber
asal, sumber nilai-nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi
Pancasila merupakan sumber nilai dan nilai yang terkandung didalamnya
dibentuklah norma-norma hukum oleh Negara . Sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka Pancasila
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945,
Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara tersebut sebagai berikut :
1.
Pancasila sebagai dasar Negara adalah merupakan sumber dari segala
sumber hukum ( sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian
Pancasila merupakan asas kerokhanoian tertib hukum Indonesia yang dalam
Pembukaan UUD 1945 dijelmakan lebih lanjut dalsam Empat Pokok Pikiran.
2.
Meliputi suasana kebatinan dari Udang Undang Dasar 1945.
3.
Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara ( baik hukum
dasar tertulis maupun tidak tertulis )
4.
Mengandung norma yang mengharuskan Undang Undang Dasar
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain lain penyelenggara
Negara ( termasuk para penyelenggara partai dan golongan fungsional)
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini sebagaimana
tercantum dalam pokok pikiran keempat yang bunyinya sebagai berikut “
…..Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab “.
5.
Merupakan sumber semangat bagi Undang Undang Dasar 1945, bagi
penyelenggara
Negara,
para
pelaksana
pemerintahan
(
juga
para
penyelenggara partai dan golongan fungsional) Hal ini dapat dipahami karena
semangat adalah penting bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara
karena masyarakat dan negara Indonesia senantiasa tumbuh dan berkembang
seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat. Dengan
semangat yang bersumber pada asas kerokhanian Negara sebagai pandangan
hidup bangsa, maka dinamika masyarakat dan Negara akan tetap diliputi dan
diarahkan asas kerokhanian Negara.
Dalam hubungan ini agar hukum dapat berfungsi dengan baik sebagai
pengayom dan pelindung masyarakat, maka hukum seharusnya senantiasa
mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan dinamika aspirasi masyarakat.
Oleh karena itu hukum harus senantiasa diperbaharui , agar hukum bersifat actual
sesuai dengan keadaan serta kebutuhan masyarakat. Dalam hubungan ini
Pancasila merupakan sumber nilai bagi pembaharuan hukum yaitu sebagai suatu
cita hukum Pancasila merupakan sumber penjabaran dari tertib hukum Indonesia
termasuk Undang Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945.
Pancasila yang di dalamnya terkandung nilai-nilai religius, nilai hukum
moral, nilai hukum kodrat, dan nilai religius merupakan merupakan suatu sumber
hukum material bagi hukum positif Indonesia. Dengan demikian Pancasila
menentukan isi dan bentuk peraturan perundang-undangan di Indonesia yang
tersusun secara hierarkhis. Dalam susunan yang hierarkhis ini Pancasila menjamin
keserasian atau tiadanya kontradiksi diantara berbagai peraturan perundangundangan secara vertikal maupun horisontal. Hal ini mengandung suatu
konsekuensi jikalau terjadi ketidakserasian atau pertentangan norma hukum yang
satu dengan lainnya yang secara hierarkhis lebih tinggi, apalagi dengan pancasila
sebagai sumbernya, maka hal ini berarti terjadi ketidak sesuaian maka hal ini
berarti terjadi suatu inkonstitusionalitas dan ketidaklegalan, dan oleh karenanya
maka norma hukum yang lebih rendah itu batal demi hukum
Pancasila merupakan sumber hukum tertinggi di Indonesia sehingga segala
aturan yang dibuat tidak boleh menyimpang dengan Pancasila. Segala aturan yang
dibuat harus mengandung cita-cita mulia Pancasila yakni keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
BAB III
Kesimpulan
Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia, ideologi Negara
Indonesia, sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa. Pancasila juga merupakan
sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia
Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu
pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap
penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman
Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik
dipusat maupun di daerah
Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur, ajaran-ajaran moral yang
kesemuanya itu meruapakan peljelmaan dari seluruh jiwa manusia Indonesia.
Menyadari bahwa untuk kelestarian nilai-nilai pancasila itu perlu diusahakan
secara nyata dan terus-menerus pengahayatan dan pengamalan nila-nilai luhur
yang terkandung di dalamnya, oleh sebab itu setiap warga Negara Indonesia,
penyelenggara Negara, serta lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan
baik di pusat maupun di daerah harus sama-sama mengamalkan nilai-nilai
Pancasila demi kelestarianya. Oleh karena itu sebagai upaya nyata demi
kelestarian nilai-nilai luhur pancasila, perlu ditanamkan dan atau perlu ada
pemahaman kepada generasi penerus bangsa, salah satunya lewat pendidikan
pancasila.