Nikmatur dan Rada dan Saufi.docx

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM
MENINGATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Dosen
Jurusan

: Perkembanagan Peserta Didik
: Ir. Elfidayati, S.Pd.I, M.Ps.I
: Tarbiyah - PAI V-A)

Di susun
O
L
E
H

NIkmatur Rada Saufi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH
MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT

T.A : 2017- 2018

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas
ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini
dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya
tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen , Ir.
Elfidayati, S.Pd.I, M.Ps.I mata kuliah Perkembanagan Peserta Didik

yang telah

memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami
untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya
mengenai “Penggunaan Media Gambar dalam Motivasi Belajar Siswa” sehingga
dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga
kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin.

Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya
laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan
telah membantu penulis.

Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat
tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat
manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis
harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.

Tanjung Pura,Desember, 2017

Penyususn

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah.
Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah,
dan di tempat lain seperti di museum, perpustakaan, kebun

binatang, sawah sungai atau huatan. Ditinjau dari segi guru,
kegiatan belajar siswa tersebut ada yang tergolong dirancang
dalam desain intruksional. Kegiatan belajar yang termasuk rencana
guru,

bila

siswa

belajar

di

tempat-tempat

tersebut

untuk

mengerjakan tugas-tugas belajar sekolah. Di samping itu ada juga

kegiatan belajar yang tidak termasuk rancangan guru. Artinya,
siswa belajar karena keinginannya sendiri. Pengetahuan tentan
“belajar, karena ditugasi” dan “belajar karena motivasi diri” penting
bagi guru dan calon guru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

di

atas,

maka

rumusan


masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengertian dan peran penting motivasi belajar bagi
siswa?
2. Bagaimana jenis-jenis motivasi belajar bagi siswa?
3. Bagaimana sifat-sifat motivasi belajar bagi siswa?
4. Bagaiaman media gambara dalam pembelajaran?

5. Bagaimana contoh penerapan media gambar dalam motivasi
siswa?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dan peran penting motivasi
belajar bagi siswa.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis motivasi belajar bagi siswa.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat motivasi belajar bagi siswa.
4. Untuk mengetahui media gambara dalam pembelajaran?
5. Untuk mengetahui contoh penerapan media gambar dalam
motivasi siswa


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi Belajar Menurut Para Ahli
Motivasi belajar menurut Frederick J.Mc.Donald dalam dalam
buku H Nashar, tahun 2004 halaman 39 adalah suatu perubahan
tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Motivasi belajar adalah suatu dorongan internal dan eksternal
yang menyebabkan seseorang atau individu untuk bertindak atau
mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku pada diri siswa
diharapkan terjadi (Abraham Maslow dalam H.Nashar, 2004:42)

Menurut soeharto dan kawan-kawan dalam bukunya tahun
2003 halaman 110, mengatakan bahwa motivasi belajar adalah
keadaan

dalam


diri

seseorang

yang

mendorongnya

untuk

melakukan kegiatan agar mencapai tujuan.

Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa”motivasi adalah daya
penggerak atau pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan, yang
bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005:55)

B. Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)
Motivasi menurut KBBI adalah dorongan yang tim bul pada

diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Usaha yang dapat

menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan

sesuatu

karena

ingin

mencapai

tujuan

yang


dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Sedangkan belajar sendiri artinya adalah berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu.

C. Jenis-jenis Motivasi menurut para Ahli
Motivasi belajar menurut

sardiman mengatakan bahwa

motivasi itu sangat bervariasi yaitu:

1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya:
a.

motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir.

b. motif-motif yang dipelajari, artinya motif yang timbuk karena
dipelajari.
2.


Motivasi menurut pembagian dari woodworth dan marquis
dalam sardiman:
a.

motif atau kebutuhan organisasi, misalnya kebutuhan
makan, minum, seksual, dan lain-lain.

b. motif-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan
untuk membalas, dan sebagainya.
c.

motif-motif objektif.

3. motivasi jasmani dan rohani

a.

motivasi jasmani seperti: rileks, insting, otomatis, nafas, dan
sebagainya.


b. motivasi rohani seperti: kemauan, atau minat.
4. motivasi instrinsik dan ekstrinsik.
a.

motivasi instrinsik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau
berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

b.

motivasi

ekstrinsik

adalah

motif-motif

yang

aktif

dan

berfungsi karena adanya perangsang dari luar.(sardiman,
1996: 90)

D. Pentingnya motivasi dalam belajar
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa
pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut:

1. Menyadarkan kedudukan pada awal, proses, dan hasil akhir
belajar.
2. Menginformasikan

tentang

kekuatan

usaha

belajar,

yang

dibandingkan dengan teman sebaya.
3. Mengarahkan kegiatan belajar.
4. Membesarkan semangat belajar.
5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian
bekerja(disela-selanya adalah istirahat dan bermain) yang
bersinambungan,

individu

dilatih

untuk

menggunakan

kekuatannya sedemikian rupa sehingga dapat berhasil.

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru.
Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa
bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut:

1. Membangkitkan,

meningkatkan,

dan

memelihara

semangat

siswa untuk belajar sampai berhasil.
2. Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas
bermacam-macam.
3. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu di
antara bermacam-macam peran.
4. Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis.

E. Unsur-unsur yang Memengaruhi Motivasi Belajar
a.

Cita-cita atau aspirasi.

Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil.
Keberhasilan

mencapai

keinginan

tersebut

menumbuhkan

kemauan bergiat, bahkan dikemudian hari cita-cita dalam
kehidupan. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang
terpuaskan

dapat

memperbesar

kemauan

dan

semangat

belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau
juga

hukuman

akan

dapat

mengubah

keinginan

menjadi

kemauan, dan kemudian kemauan menjadi cita-cita.

b. Kemampuan siswa.

Keinginan

seorang

anak

perlu

dibarengi

dengan

kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan
memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangan.

c.

Kondisi siswa.

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani
sangat mempengaruhi motivasi belajar.

d. Kondisi lingkungan siswa.

Lingkungan

siswa

berupa

keadaan

alam,

lingkungan

tempat tinggal, pergaulan sebaya, kehidupan kemasyarakatan.
Dengan kondisi lingkungan tersebut yang aman, tentram, tertib
dan

indah

maka

semangat dan

motivasi

belajar

mudah

diperkuat.

e.

Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.

Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan,
pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup.
Pengalaman dengan teman sebayanya berpengaruh pada
motivasi dan perilaku belajar.

f.

Upaya guru dalam membelajarkan siswa.

Guru adalah seorang pendidik profesional. Ia bergaul
setiap hari dengan puluhan atau ratusan siswa. Sebagai
pendidik, guru dapat memilil dan memilah yang baik. Partisipasi
dan teladan memilih

perilaku

yang baik tersebut sudah

merupakan upaya membelajarkan dan memotivasi siswa.

F. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
a.

Optimalisasi penerapan prinsip belajar.

Dalam upaya pembelajaran, guru berhadapan dengan
siswa

dan

bahan

membelajarkan
dipersyaratkan

belajar,
den

guru

oleh

karena

mengajarkan
telah

mempelajari

itu

untuk

bahan
bahan

dapat

pelajaran
pelajaran,

memahami bagian-bagian yang mudah, sedang dan sulit.
Menguasai cara-cara mempelajari bahan dan memahami sifat
bahan pelajaran tersebut.

Upaya pembelajaran terkait dengan beberapa prinsip
belajar yaitu belajar menjadi bermakna bila siswa memahami
tujuan belajar, belajar menjadi bermakna bila siswa dihadapkan
pada pemecahan masalah yang menantangnya, belajar menjadi
bermakna bila guru mampu memusatkan segala kemampuan
mental siswa dalam program kegiatan tertentu, belajar menjadi
menantang siswa memahami prinsip penilaian dan faedah
belajarnya bagi kehidupan dikemudian hari.

b. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran.
Upaya optimalisasi tersebut sebagai berikut:
1.

Pemberian kesempatan pada siswa untuk mengungkap
hambatan belajar yang dialaminya.

2.

Memelihara minat, kemauan dan semangat belajarnya
sehingga terwujud tindak belajar.

3. Meminta kesempatan pada orang tua siswa atau wali, agar
memberi kesempatan kepada siswa untuk beraktualisasi diri
dalam belajar.
4.

Memanfaatkan unsur-unsur lingkungan yang mendorong
belajar.

5.

Menggunakan waktu secara tertib, penguat dan suasana
gembira terpusat pada perilaku belajar.

c.

Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa.
Upaya optimalisasi tersebut sebagai berikut:
1. Siswa ditugasi membaca bahan belajar sebelumnya
2. Guru memelajari hal-hal yang sulir bagi siswa
3. Guru memecahkan hal-hal yang sulit, dengan mencari “cara
memecahkan”
4.

Guru mengajarkan “cara memecahkan” dan mendidikkan
keberanian mengatasi kesukaran.

5.

Guru mengajak serta siswa mengalami dan mengatasi
kesukaran.

6.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang mampu
memecahka masalah untuk membantu rekan-rekannya yang
mengalami kesukaran.

7.

Guru memberi penguatan kepada siswa yang berhasil
mengatasi kesukaran belajarnya sendiri

8.

Guru menghargai pengalaman dan kemampuan siswa agar
belajar secara mandiri.

d. Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar.
Guru adalah pendidik anak bangsa. Mendidikkan cita-cita belajar
pada

siswa

merupakan

upaya

“memberantas”

kebodohan

masyarakat. Upaya mendidikkan dan mengembangkan cita-cita
belajar tersebut dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
1. Guru menciptakan suasana belajar yang menggembirakan
2.

Guru mengikutsertakan siswa untuk memelihara fasilitas
belajar.

3.

Guru mengajak serta siswa untuk membuat perlombaan
unjuk belajar.

4. Guru mengajak serta orang tua siswa untuk memperlengkap
fasilitas belajar.

G. Media Gambar
Media gambar adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran yang
berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Media gambar ini
dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam
masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat
dengan lebih jelas.Gambar dapat menyajikan berbagai materi pelajaran. Gambar
memberi kesempatan untuk diamati rincinya secara individual, menekankan gagasan
pokok dan impresi, medium yang ‘diam’,dan merupakan media dua dimensi.

H. Media Foto
Fotografi seperti halnya media instruksional lainnya, harus dipilih dan
dipergunakan sesuai dengan tujuan khusus mata pelajaran, artinya tidak bisa gambargambar itu hanya dipertunjukan secara tersendiri, melainkan harus dipadukan kepada
mata pelajaran tertentu. Gambar fotografi termasuk kepada gambar tetap atau still
picture yang terdiri dari dua kelomopok, yaitu; flat opague picture atau gambar tidak
tembus pandang , misalnya gambar fotografi, gambar tecetak; kedua adalah
transparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips,
dan transparencies.
Gambar fotografi bisa dipergunakan baik untuk tujuan pengajaran individual,
kelompok kecil, maupun untuk kelompok besar yang dibantu dengan proyektor.

I. Media Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagianbagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat diajar
menggambar, maka setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya ke

dalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid, menghindari
verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu
dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.

J. Beberapa kelebihan dan kekurang media Gambar/ foto/
sketsa
Media gambar/foto / sketsa mempunya beberapa kelebihan diantaranya :

1. Dapat mengatasi keterbatasan mata.

2. Dapat mengatasi ruang dan waktu.

3. Lebih konkrit dan lebih realistic dalam memunculkan pokok masalah.

4. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan untuk semua
orang tanpa pandang bulu.

Kelemahan media gambar/foto/ sketsa antara lain :

1.

Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya
menampilkan persepsi indera mata yang tidak cukup kuat menggerakkan
seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang dibahas kurang sempurna.

2. Tidak meratanya penggunaan gambar/ foto/ sketsa tersebut bagi anak-anak dan
kurang efektif dalam penglihatan. Biasanya anak yang palin g depan yang lebih
sempurna mengamati gambar/ foto/ sketsa tersebut, sedangakan anak yang
belakang semakin kabur.

3. Kelebihan dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang
berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-masing anak terhadap hal yang
dijelaskan.

K. Jenis- jenis Media Gambar/ Foto/ Sketsa
Ada beberapa jenis media gambar/foto/ sketsa, antara lain :

1. Gambar/ foto/ sketsa dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah
bagi individu maupun masyarakat.

2.

Gambar/ foto/ sketsa actual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian
yang meliputi berbagai aspek kehidupan, misalnya, gempa bumi, topan dan
sebagainya.

3. Gambar/ foto / sketsa, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan suatu daerah
atau lokasi.

4. Gambar/ foto/ sketsa, yaitu gambar yang digunakan untuk mempengaruhi orang
atau masyarakat.

5. Gambar/ foto/ sketsa symbol, yaitu gambar yang menggunakan bentuk symbol
atau tanda yang mengungkapkan pesan tertentu dan dapat mengungkapkan
kehidupan manusia yang mendalam serta gagasan dan ide-ide anak didik.

L. Contoh Media Foto

Foto diatas adalah foto sejarah peninggalan kerajaan islam
dan foto peta wilayah penyebaran Islam di Indonesia dengan
adanya foto dalam pembelajaran diharapkan siswa dapat mudah

mengingat

dn

memaham

Kebudayaan Islam di Indonesia.

pembelajaran

tentang

sejarah

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Motivasi

belajar

mengembangkan

merupakan

kemampuan

diri

secara

kebutuhan

untuk

optimum,

sehingga

mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif. Ada 3
komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan, dan
tujuan. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai
berikut: menyadarkan kedudukan pada awal, proses, dan hasil akhir
belajar, membesarkan semangat belajar, dan pemahaman tentang
motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, manfaat itu
sebagai berikut: membangkitkan, meningkatkan, dan memberi
peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis.

Motivasi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: motivasi primer
dan motivasi skunder. Motivasi primer adalah motivasi yang
didasarkan pada motif-motif dasar, sedangkan motivasi skunder
adalah motivasi yang dipelajari. Perilaku motivasi skunder
terpengaruh

oleh

adanya

sikap,

emosi,

pengetahuan

juga
yang

dipercaya, kebiasaan dan kemauan. Sifat-sifat motivasi bersumber
dari dalam dan luar yang disebut sebagai: motivasi internal,
motivasi
belajar

eksternal. Unsur-unsur yang memengaruhi motivasi
antara

lain

sebagai

berikut:

Cita-cita

atau

aspirasi,

kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa. Upaya
meningkatkan motivasi belajar: optimalisasi penerapan prinsip
belajar, optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran,

optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa,
pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar.

B. Saran
alangkah baiknya jika semua siswa dan guru dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran bisa melakasanakannya dengan motivasi
tinggi dan penuh semangat. semoga dengan disusunnya makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri khusunya dan
bagi pembaca pada umunya.

DAFTAR FUSTAKA

Dimyati

dan

Mudjiono,1994.Belajar

Dan

Pembelajaran.Jakarta:Depdikbud.

Dr. Ny. Roestiyah, 1992. Masalah Pengajaran.Jakarta: PT. Guna
Cahaya

Dr. J. Riberu, 1992. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: PT. Grasindo

Drs.C . Rhovio, 1990. Menulusuri Jalur Pembangunan dan Inovasi
Pendidikan. Surabaya: PT. Usaha Nasional

Sardiman, 1994. Interaksi Inovasi Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Raja Grafndo Persada

LAMPIRAN

A. Angket Motivasi belajar terhadap Mata Pelajaran
ANGKET MOTIVASI SISWA
TERHADAP PELAJARAN
Mata Pelajaran :
Hari/tanggal : ………………
Petunjuk
1. Pada kuesioner ini terdapat 36 pernyataan. Pertimbangkan
baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi
pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari, dan tentukan
kebenaranya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok
dengan pilihanmu.
2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan
tentukan kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh
jawaban terhadap pernyataan lain.
3. Catat respon anda pada lembar jawaban yang tersedia, dan
ikuti petunjuk-petunjuk lain yang mungkin diberikan berkaitan
dengan lembar jawaban. Terima kasih.
Keterangan Pilihan jawaban:
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = ragu-ragu
4 = setuju
5 = sangat setuju

NO PERTANYAAN
1

Pertama kali saya melihat pembelajaran
ini,saya percaya

PILIHAN
JAWABAN
12345

bahwa pembelajaran ini mudah bagi saya.
2

Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang
menarik bagi

12345

saya.
3

Materi pembelajaran ini lebih sulit dipahami
daripada yang

12345

saya harapkan.
4

Setelah membaca informasi pendahuluan, saya
yakin bahwa

12345

saya mengetahui apa yang harus saya pelajari
dari
pembelajaran ini.
5

Menyelesaikan tugas-tugas dalam
pembelajaran ini membuat
saya merasa puas terhadap hasil yang telah
saya capai

12345

NO PERTANYAAN
6

Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi
pembelajaran ini

PILIHAN
JAWABAN
12345

dengan apa yang telah saya ketahui.
7

Banyak halaman-halaman yang mengandung
amat banyak

12345

informasi sehingga sukar bagi saya untuk
mengambil ide-idepenting dan mengingatnya.
8

9

Materi pembelajaran ini sangat menarik
perhatian.
Terdapat cerita, gambar atau contoh yang
menunjukkan

12345

12345

kepada saya bagaimana manfaat materi
pembelajaran ini
bagi beberapa orang.
10

Menyelesaikan pembelajaran dengan berhasil
sangat penting

12345

bagi saya.
11

Kualitas tulisannya membuat saya sangat
menarik.

12345

NO PERTANYAAN
12

13

Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit
bagi saya untuk tetap mempertahankan
perhatian saya.
Selagi saya bekerja pada pembelajaran ini,
saya percaya

PILIHAN
JAWABAN
12345

12345

bahwa saya dapat mempelajari isinya.
14

Saya sangat senang pada pembelajaran ini
sehingga saya

12345

ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan
ini.
15

Halaman-halaman pembelajaran ini kering dan
tidak

12345

menarik.
16
17

Isi pembelajaran ini sesuai dengan minat saya.
Cara penyusunan informasi pada halamanhalaman membuat

12345
12345

saya tetap mempertahankannya.
18

Terdapat penjelasan dan contoh-contoh
bagaimana manusia

12345

NO PERTANYAAN

PILIHAN
JAWABAN

menggunakan pengetahuan dalam
pembelajaran ini.
19

20

Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini
terlalu sulit.
Pada pembelajaran ini ada hal-hal yang
merangsang rasa

12345

12345

ingin tahu saya.
21

22

Saya benar-benar senang mempelajari
pembelajaran ini.
Jumlah pengulangan pada pembelajaran ini
kadang-kadang

12345

12345

membosankan saya.
23

Isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini
memberi kesan

12345

bahwa isinya bermanfaat untuk diketahui.
24

25

Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat
menarik dan takterduga sebelumnya.
Setelah mempelajari pembelajaran ini
beberapa saat, saya

12345

12345

NO PERTANYAAN

PILIHAN
JAWABAN

percaya bahwa saya akan berhasil dalam tes.
26

Pembelajaran ini tidak relevan dengan
kebutuhan saya sebab

12345

sebagian besar isinya tidak saya ketahui.
27

Kalimat umpan balik setelah latihan, atau
komentarkomentar

12345

lain pada pembelajaran ini, membuat saya
merasa
mendapat penghargaan bagi upaya saya.
28

Keanekaragaman pada bacaan, tugas, ilustrasi
dan lainlainnya

12345

memukau perhatian saya pada pembelajaran
ini.
29
30

Gaya tulisannya membosankan.
Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran
ini dengan halhal
yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya
pikirkan di

12345
12345

NO PERTANYAAN

PILIHAN
JAWABAN

dalam kehidupan sehari-hari.
31

Pada setiap halaman terdapat banyak kata
yang sangat

12345

mengganggu.
32

Saya merasa bahagia menyelesaikan dengan
berhasil

12345

pembelajaran ini.
33

34

35

36

Isi pembelajaran ini akan bermanfaat bagi
saya.
Sedikitpun saya tidak memahami materi
pembelajaran ini.
Organisasi yang baik isi materi pembelajaran
ini membuat saya percaya diri bahwa saya
akan dapat mempelajarinya.
Suatu hal yang sangat menyenangkan
mempelajari
pembelajaran yang dirancang dengan baik.

12345

12345

12345

12345

B. Angket Motivasi belajar dan Kisi – Kisi Motivasi Belajar

ANGKET MOTIVASI Belajar SISWA

Nama : ………………………………
Kelas

:………………………………

Petunjuk:
Pilih dan beri tanda centang ( ) pada kolom sesuai dengan
yang Anda alami dan rasakan
No
.

Pernyataan

1.

Saya belajar di rumah dengan jam pelajaran yang teratur.

2.

Saya hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.

3.

Saya merasa rugi jika tidak masuk sekolah.

4.

Jika guru sudah lebih dulu berada di kelas, maka saya cenderung
memilih tidak masuk kelas.

Ya

Tida
k

5.

Saya berusaha untuk selalu hadir di sekolah.

6.

Saya mengikuti pelajaran di sekolah sampai jam pelajaran
berakhir.

7.

Saya tidak mengikuti pelajaran, jika itu pelajaran yang tidak saya
sukai.

8.

Saya tetap mengikuti pelajaran siapa pun guru yang mengajar.

9.

Saya keluar kelas pada saat pelajaran berlangsung.

10.

Jika malas belajar, maka saya tidak masuk sekolah.

11.

Saya belajar di rumah jika ada tugas dan ulangan saja.

12.

Untuk lebih memahami palajaran, saya sempatkan belajar di
rumah.

13.

Jika sudah tiba di rumah, saya malas untuk belajar.

14.

Saya merasa perlu untuk belajar kembali di rumah.

15.

Saya suka mengulur-ulur waktu belajar di rumah.

16.

Saya merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas sulit.

17.

Saya akan mengabaikan pelajaran, jika pelajaran itu sulit untuk
dimengerti.

18.

Saya tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam
belajar.

19.

Saya cenderung malas untuk belajar, jika menghadapi kesulitan
dalam belajar.

20.

Saya belajar sampai larut malam untuk menyelesaikan tugas
sekolah dengan baik.

21.

Saya membiarkan saja kesulitan yang saya temukan dalam
belajar.

22.

Saya mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan
kesulitan dalam belajar.

23.

Jika saya sudah mencoba dan tidak dapat mengatasi kesulitan,
maka saya tidak mau berusaha lagi.

24.

Saya memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dengan baik.

25.

Saya ngobrol dengan teman sebangku, ketika guru sedang
mengajar.

26.

Saya menyimak penjelasan guru dari awal sampai akhir
pelajaran.

27.

Saya mengerjakan pekerjaan lain pada saat guru mengajar.

28.

Saya bersemangat memperhatikan guru mengajar.

29.

Saya merasa lelah mengikuti pelajaran di kelas.

30.

Saya selalu mencoba mengkonsentrasikan perhatian terhadap
pelajaran.

31.

Saya kurang bersemangat mengikuti pelajaran, jika materi yang
disampaikan guru tidak saya pahami.

32.

Mencapai prestasi yang tinggi dalam belajar adalah keinginan
saya.

33.

Saya ingin berprestasi yang lebih baik dari sebelumnya.

34.

Melihat kemampuan, saya tidak berkeinginan untuk berprestasi
dalam belajar.

35.

Saya puas, jika hasil prestasi lebih baik dari sebelumnya.

36.

Saya menerima seberapa pun hasil prestasi dalam belajar.

37.

Saya telah puas dalam prestasi belajar, jika nilainya tidak ada
yang merah.

38.

Saya tidak mempunyai target dalam mencapai hasil belajar.

39.

Saya berusaha mengerjakan tugas dengan usaha sendiri.

40.

Saya mengerjakan tugas dengan cara menyontek pekerjaan
teman.

41.

Saya dapat menyelesaikan tugas/PR tanpa bantuan orang lain.

42.

Saya mengerjakan tugas dengan asal-asalan yang penting
selesai.

43.

Saya lebih senang ngobrol di kantin, jika ada jam pelajaran
kosong

44.

Saya merasa tidak perlu untuk belajar di luar jam pelajaran.

45.

Jika ada pelajaran kosong, maka saya mempelajari kembali
pelajaran sebelumnya.

46.

. Saya mengisi jam pelajaran kosong dengan mengerjakan tugas
yang belum selesai.

Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar
Sub Variabel
a.
Ketekunan dalam
belajar

Indikator

Item +

Item -

Jumlah

1) Kehadiran di sekolah 1,3,5

2,4

5

2) Mengikuti PBM di
kelas

6,8

7,9

4

10,12,1
4

11,13,1
5

6

3) Belajar di rumah

6
b.
Ulet dalam
menghadapi kesulitan

c.

Minat dan

1)
Sikap terhadap
kesulitan

16,18,2
0

17,19,2
1

2)
Usaha
mengatasi kesulitan

22

23

2

ketajaman perhatian
dalam belajar

d.
Berprestasi dalam
belajar

1)
Kebiasaan
dalam mengikuti
pelajaran

24,26

25,27

4

2)
Semangat dalam
28,30
mengikuti PBM

29,31

4

32,33

34

3

35,37

36,38

4

39,41

40,42

4

43,45

44,46

4

1)
Keinginan untuk
berprestasi
2)

Kualifkasi hasil

1)
Penyelesaian
tugas/PR
e.
Mandiri dalam
belajar

2)
Menggunakan
kesempatan di luar
jam pelajaran

Jumlah

C. Contoh Angket Terbuka

46

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

SKOR
NO

PERNYATAAN

1.

Saya rajin ke sekolah terutama mata pelajaran
yang saya sukai.

2.

Saya ragu dengan kemampuan yang saya
miliki dalam memahami penjelasan guru

3.

Saya
senang
mencari
informasi
yang
berhubungan dengan pelajaran, karena bisa
memperkaya ilmu kita.

4.

Saya merasa tidak mampu menyelesaikan
setiap tugas mata pelajaran yang diberikan

5.

Saya suka mengunjungi perpustakaan sekolah
untuk membaca buku pelajaran.

6.

Saya kurang memperhatikan pelajaran yang
saya tidak senangi

7.

Saya hadir tepat waktu ketika belajar pada
mata pelajaran yang saya anggap gampang.

8.

Saya malas bertanya kepada guru kalau ada
pelajaran yang tidak saya mengerti.

9.

Bila menghadapi kesulitan dalam mempelajari

SS S

CS

K
S

T
S

mata pelajaran, saya berusaha menemukan
alternatif pemecahannya.
10. Saya lebih suka pergi ke kantin sekolah
dibanding pergi ke perpustakaan
11. Saya memandang bahwa hasil belajar yang
saya dapatkan adalah kemampuan saya
sendiri.
12. Saya menghindari pelajaran yang saya anggap
sulit.
13. Saya telah membuat jadwal kegiatan di rumah,
sehingga saya mengetahui kapan saya harus
belajar
14. Saya merasa putus asa bila menghadapi
kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran
15. Saya menghabiskan banyak waktu
mengikuti
kegiatan
ekstrakurikuler
terkait dengan pelajaran di sekolah.

untuk
yang

16. Sebagian besar waktu
bermain dan nonton TV.

untuk

saya

habis

17. Ketika ada pelajaran
yang saya kurang
pahami, saya bertanya pada orang yang lebih
mengerti.
18. Saya menghabiskan sebagian besar waktu
belajar untuk bergosip dengan teman.
19. Saya

mengisi

waktu

luang

dengan

cara

mengulangi pelajaran sekolah
20. Saya merasa tidak mampu dalam menghadapi
pelajaran yang sulit
21. Jadwal belajar yang telah saya buat akan
kuikuti dengan perasaan senang.
22. Saya lebih suka nonton TV dibanding belajar.
23. Saya telah merencanakan kegiatan belajar
setiap hari.
24. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan
setiap tugas mata pelajaran yang diberikan
25. Saya yakin bisa memahami setiap pelajaran
yang diajarkan oleh guru.
26. Saya tidak memiliki jadwal belajar dirumah
27. Saya percaya bisa mengerjakan setiap tugas
yang diberikan oleh guru.
28. Meskipun saya telah merencanakan untuk
belajar sesuai jadwal belajar, saya tetap malas
untuk belajar
29. Meskipun saya tahu resiko kegagalan itu ada,
saya tidak takut memperjuangkan cita-cita
saya.
30. Bila saya ditegur
menghiraukannya.

oleh

guru

saya

tidak

31. Meskipun saya tahu tidak akan mendapat
prestasi yang baik, saya akan tetap berusaha
dan belajar.
32. Bila saya gagal menyelesaikan tugas dari guru,
saya akan mengabaikan tugas-tugas tersebut
dan akan mengerjakan aktivitas lain.
33. Bila ada PR yang diberikan oleh guru, saya
tidak akan menunda mengerjakannya
34

Ketika sayatidak mengerti tentang apa yang
dijelaskan oleh guru di depan, saya akan
bertanya

35. Jika seseorang menghambat aktivitas belajar
saya, maka saya akan mencari alternatif untuk
mengatasi hambatan itu.
36. Bila saya mendapat kritikan dari teman, saya
merasa putus asa
37. Bila saya diberi tugas sekolah oleh guru, saya
akan mengabaikannya
38. Bila ada tugas yang tidak saya ketahui
jawabannya, saya menyimpan tugas itu dan
memilih bermain.
39

Bila saya tidak mampu menyelesaikan tugastugas mata pelajaran pada kesempatan
pertama, saya akan mengerjakan tugas-tugas
itu sampai berhasil.

40. Jika menghadapi PR yang sulit, maka saya

memilih untuk melihat pekerjaan teman
41. Ketika saya keliru dan dikritik oleh guru, saya
sangat senang karena itu menambah ilmu
saya.
42

Saya merasa sangat malu jika mendapat nilai
jelek, karena bagi saya itu hal yang sangat
memalukan.

43. Jika saya mendapat nilai jelek, saya yakin akan
mampu memperbaikinya.
44. Saya takut mencoba sesuatu karena pikiran
saya dibayang-bayangi oleh kegagalan.

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Item
Varia
bel

Motiva1.
si
Belajar

Aspek

Pilihan

Indikator

Tertarik pada
mata pelajaran
tertentu

Jumla
h

Positi Negati
f
f
1,7

12,10

4

Rajin mencari
informasi tentang
pelajaran tertentu

2.
Keyakianan
untuk
sukses

5,3

4, 6

4

Gambaran
Keberhasilan

27, 25

8, 2

4

Membuat
Rencana

13, 25

26, 22

4

Kemandirian
bertindak

17, 21

24, 28

4

Menyediakan
waktu

19, 15

16,10

4

11, 9

14, 20

4

Kemampuan
membuang strategi
yang tidak
menjanjikan

35, 33

40, 44

4

Keberanian
menghadapi
kegagalan

29, 31

42, 38

4

Kemampuan
bangkit dari
kegagalan

43, 41

32, 30

4

37, 39

34, 36

4

Berusaha
memperkirakan
hasil berbagai
strategi

3. Keuletan dalam
berusaha

Gigih terus

berusaha kalau
usaha pertama
gagal
Jumlah

22

22

44

D. Contoh Angket Tertutup
IDENTITAS
Nama
Kelas

: ……………………………………………
: ……………………………………………

PETUNJUK :
1. Saudara dipersilahkan menjawab setiap pertanyaan di bawah ini
dengan cara memilih salah satu jawaban yang Anda anggap
paling benar dengan memberi tanda silang (X)
2. Kesungguhan dan kejujuran Anda dalam menjawab sangat
kami harapkan.
3. Atas bantuan Anda kami sampaikan terima kasih.
Pertanyaan-pertanyaan :
A.

Attention (perhatian) sebagai motivasi belajar kepada siswa

1. Apakah guru anda pernah bertanya tentang keadaan/kabar
anda sebelum pelajaran dimulai?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
2. Apakah guru anda pernah menerangkan pelajaran?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
3. Apakah guru anda pernah menerangkan pelajaran dengan
metode cerita?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
4. Apakah guru anda pernah bertanya kepahaman anda terhadap

pelajaran yang diterangkan?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
5. Apakah guru anda pernah mengulangi penjelasan ketika anda
kurang paham terhadap pelajaran?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
6. Apakah guru anda pernah memberikan pertanyaan secara
langsung kepada anda tentang pelajaran yang diajarkan?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
7. Apakah guru anda pernah memberikan kesempatan kepada
anda untuk bertanya tentang materi pelajaran yang diajarkan?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
B. Relevance (keterkaitan) mata pelajaran dengan kehidupan
sehari-hari sebagai motivasi belajar siswa
8. Apakah anda setuju bahwa materi pelajaran yang anda pelajari
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari?
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
9. Apakah guru anda pernah mengaitkan materi pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
10. Apakah anda setuju bahwa belajar dengan tekun akan
meningkatkan prestasi anda?
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
11. Apakah guru anda pernah memberikan contoh seseorang
yang belajar dengan tekun akan meningkat prestasinya?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
12. Apakah anda setuju bahwa soal ujian mampu mengukur
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran?
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju

b. Setuju
d. Tidak setuju
13. Apakah anda setuju bahwa tidak semua soal ujian mampu
mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran?
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
14. Apakah anda setuju bahwa ada keterkaitan antara materi satu
dengan materi yang lain dalam satu mata pelajaran?
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
15. Apakah guru anda pernah mengaitkan materi pelajaran satu
dengan yang lainnya?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
C.

Confidence (percaya diri) sebagai motivasi belajar siswa

16. Apakah guru anda pernah memberikan soal-soal kepada
anda?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
17. Apakah anda sanggup mengerjakan soal-soal yang diberikan
oleh guru anda?
a. Sangat sanggup
c. Kurang sanggup
b. Sanggup
d. Tidak sanggup
18. Apakah guru anda pernah memberikan tugas kepada anda?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
19. Apakah anda pernah tertantang dengan tugas yang diberikan
oleh guru anda?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
20. Apakah anda pernah mengerjakan tugas yang diberikan
kepada anda?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
21. Apakah anda pernah disuruh presentasi hasil tugas yang
diberikan kepada anda?
a. Selalu
c. Kadang-kadang

b. Sering
d. Tidak Pernah
22. Apakah anda pernah merasa percaya diri atas hasil tugas
yang anda presentasikan?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
D.

Satisfaction (kepuasan) sebagai motivasi belajar siswa

23. Apakah anda pernah mendapatkan nilai dalam belajar?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
24. Apakah nilai yang diberikan selalu berbentuk angka?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
25. Apakah nilai yang diberikan kepada anda sudah sesuai
dengan proses belajar anda?
a. Sangat sesuai
c. Kurang sesuai
b. Sesuai
d. Tidak sesuai
26. Apakah nilai yang anda terima memuaskan hati anda?
a. Sangat memuaskan
c. Biasa saja
b. Cukup memuaskan
d. Tidak memuaskan
27. Apakah nilai membuat anda lebih semangat belajar?
a. Sangat semangat
c. Biasa saja
b. Cukup semangat
d. Tidak semangat
28. Apakah nilai membuat anda ingin mengulangi /mendapatkan
nilai yang lebih bagus?
a. Sangat ingin
c. Biasa saja
b. Cukup ingin
d. Tidak ingin
29. Apakah nilai membuat anda ingat akan nilai tersebut?
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
30. Apakah anda setuju tentang Pemberian nilai kepada para
siswa?
a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
E. Contoh NAM dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini
Contoh Pengembangan Nilai Moral Dan Agama

1. Nama Kegiatan : “MARI BERDOA BERSAMA “
Sasaran : Usia 4-5 tahun
Tujuan : berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Media : diri sendiri
Evaluasi : anak mampu membaca doa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
Deskripsi kegiatan: Biasakan anak untuk berdoa setiap sebelim
memulai dan mengakhiri kegiatan. Guru harus selalu mengajak dan
mengingatkan anak-anak untuk berdoa.
Kiat keberhasilan: Biasakan anak berdoa sebelum dan setelah
melakukan kegiatan setiap saat.
2 .Nama Permainan : “ GILIRANMU… GILIRANKU… “
Sasaran : anak usia 4-5 tahun
Tujuan : Membiasakan anak untuk menunggu giliran
Media : Tali/ pita dan kue
Evaluasi : Anak mampu menunggu giliran dan belajar sabar
ketika menunggu giliran
Deskripsi kegiatan: ibu guru membagikan kue, setiap anak
mendapat satu potong. secara bergiliran anak menerima kue dari
bu guru. Ibu guru mengurutkan anak berdasarkan posisi mereka,
misalnya berjajar kebelakang. Ingatkan anak untuk tidak saling
berebutan atau saling mendahului. Selalu katakan “ semua pasti
dapat….kita dapat makan bersama “
Kiat keberhasilan: biasakan anak untuk belajar melakukan
kegiatan seperti ini