Laporan Praktikum Anfisman Jantung dan S
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
“ JANTUNG DAN SIRKULASI & RESPIRASI ”
Hari dan tanggal : Senin, 7 Desember 2015
KELOMPOK 2
KETUA
: Deni Setiawan
( 0661 14 187 )
ANGGOTA : Endah Irianti
( 0661 11 115 )
Mira Amalia
( 0661 14 177 )
Marita Suzia L
( 0661 14 196 )
Vicri Syihabudin
( 0661 14 204 )
DOSEN :
1. Dra. Moerfiah, M.Si
2. Ir. EMulyati Effendi, M.Si
3. Rouland Ibnudarda, M.Si
ASISTEN DOSEN :
1. Fani Anggraeni
2. Nurul Karima Rahmahuda
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015
ABSTRAK
Jantung merupakan suatu organ yang berdenyut dengan irama tertentu (kontraksi
ritmik). Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke arah sirkulasi sistemik maupun
pulmoner. Satu sifat utama otot jantung adalah kemampuannya untuk membangkitkan
sendiri impuls irama denyut jantung (otomasi jantung). Otot jantung peka terhadap
perubahan-perubahan metabolitik, kimia dan Kenaikan suhu meningkatkan metabolisme
dan frekuensi denyut jantung. Praktikum ini mempelajari morfologi dan denyut jantung,
mengamati beberapa faktor yang mempengaruhi denyut jantung, mempelajari otomasi
jantung, mempelajari asal denyut jantung dan mempelajari sifat aliran darah dalam
sistem pembuluh darah arteri, kapiler dan vena. Untuk mengetahui morfologi dan denyut
jantung, katak dibius, hewan percobaan katak di telatang dipapan fiksasi dengan jarum
pentul lalu di lipat bagian kulit atas dan potong tulang sternum dan klavikula. Untuk
mengetahui pengaruh suhu terhadap denyut jantung jantung dibasahi dengan larutan
Ringer suhu kamar, Ringer panas, Ringer Dingin dan Asetilkolin pastikan setiap
melakukan pergantian perlakuan denyut jantung dinormalkan dengan Ringer suhu
kamar. Untuk mempelajari otomasi jantung jepit ujung vertikal jantung dan bebaskan
jantung dari jaringan dan kemudian potong pembuluh darah yang berhubungan dengan
jantung. Untuk mengetahui asal denyut jantung kertas saring dibasahi dengan Ringer
suhu kamar , di tekan dengan batang pengaduk yang dibasahi Ringer dingin lalu
setelahnya Ringer panas, tempelkan pada sinus venosus hitung frekuensinya, Untuk
mengetahui sirkulasi pada pembuluh darah perifer bagian selaput renang katak
diletakkan di papan berlubang amati di dibawah mikroskop. Hasil praktikum ini
percobaan respon kontraksi otot jantung pada katak diberikan Ringer panas frekuensi
jantung menurun, sedangkan di berikan Ringer dingin frekuensi meningkat. Katak
memiliki sifat otomasi yang ditandai dengan jantung masih berdenyut. ketika jantung
dipotong akan terjadi penurunan frekuensi aliran darah pada pembuluh darah arteri
lebih cepat dari pembuluh darah vena.
Kata kunci : Sinus venosus, Otomasi jantung, Asetilkolin, Pembuluh darah vena
Lapisan
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari
morfologi
dan
yang
mengitari
jantung
(pericardium) terdiri dari dua bagian :
lapisan sebelah dalam atau pericardium
denyut jantung
2. Mempelajari
yang
beberapa
mempengaruhi
faktor
visceral dan lapisan sebelah luar atau
denyut
pericardium parietal. Kedua lapisan
pericardium ini dipisahkan oleh sedikit
jantung
3. Mempelajari otomasi jantung
cairan
pelumas,
yang
4. Mempelajari asal denyut jantung
mengurangi
5. Mempelajari sifat – sifat aliran
memompa dari jantung itu sendiri.
darah dalam system pembuluh
Bagian depan dari pericardium itu
darah arteri, kapiler dan vena
melekat pada tulang dada (sternum)
gesekan
berfungsi
pada
gerakan
bagian bawahnya melekat pada tulang
punggung, sedang bagian bawah pada
HIPOTESIS
Pada
frekuensi
perlakuan
suhu
suhu
jantung
panas
meningkat
diafragma.
Perikardium
visceral
mempunyai
dibanding suhu dingin. Pada jantung
hubungan langsung dengan permukaan
katak memiliki sifat otomasi yang di
jantung.Jantung katak pada umumnya
tandai dengan jantung masih berdenyut.
memiliki tiga lapisan, ketiga lapisan
Dan ketika jantung dipotong akan terjadi
jantung tersebut terdiri dari epikardium,
penurunan frekuensi aliran darah pada
miokardium,
pembuluh darah arteri lebih cepat dari
Epikardium merupakan lapisan jantung
pembuluh darah vena.
sebelah luar yang merupakan selaput
dan
endokardium.
pembungkus terdiri dari dua lapisan
yaitu lapisan parietal dan visceral yang
1. DASAR TEORI
Jantung merupakan suatu organ yang
berdenyut
dengan
irama
tertentu
bertemu dipangkal jantung membentuk
kantung
jantung.
Miokardium
(kontraksi ritmik). Fungsi utama jantung
merupakan lapisan inti dari jantung yang
adalah memompa darah ke arah sirkulasi
terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung
sistemik maupun pulmoner. Jantung
ini membentuk bundalan-bundalan.
terletak dalam mediastinum di rongga
dada, yaitu di antara kedua paru-paru.
Endokardium
merupakan
lapisan
jantung yang terdapat di sebelah dalam
yang terdiri dari jaringan endotel atau
diastol. Selanjutnya jantung berkontraksi
selaput lendir yang melapisi permukaan
dan memompa darah keluar dari ruang
rongga jantung.
jantung disebut sistol. Kedua serambi
Berbeda
dengan
otot
kerangka
mengendur
dan
berkontraksi
secara
dengan otot polos, jaringan otot jantung
bersamaan, dan kedua ventrikel juga
terdiri atas sinsisium serabut-serabut otot
mengendur
yang satu dengan yang lain tidak
bersamaan.
dan
berkontraksi
secara
terpisahkan. Setiap impuls yang timbul
di jantung akan disebar ke seluruh otot
2. ALAT DAN BAHAN
jantung, dengan demikian kontraksinya
Alat :
akan selalu bersifat “all or none”.
1. Alat diseksi
Disamping itu, kuat kontraksinya otot
2. Kapas
sangat ditentukan oleh panjang awal dari
3. Mikroskop
serabut-serabutnya (hukum Starling).
4. Papan paraffin
5. Stoples
Satu sifat utama otot jantung adalah
kemampuannya untuk membangkitkan
Bahan :
1. Hewan percobaan (1 katak per
sendiri impuls irama denyut jantung
(otomasi
jantung).
Jantung
yang
kelompok)
dikeluarkan dari tubuh mampu tetap
2. Eter
berkontraksi ritmis. Pada amfibia dan
3. Larutan Asetilkolin
reptilian, irama ditentukan oleh sinus
4. Larutan fidiologis 0,65%
venosus. Aurikel iramanya kurang cepat
5. Larutan Ringer
dan vetrikelnya paling rendah tingkat
otomasinya. Otot jantung peka terhadap
3. METODE KERJA
perubahan-perubahan metabolitik, kimia
3.1.
dan suhu. Kenaikan suhu meningkatkan
metabolisme
dan
frekuensi
denyut
jantung.
.
Cara kerja jantung katak umumnya
Morfologi dan denyut jantung
1. Katak dibius dengan eter atau
katak deserebrasi.
2. Diletakkan katak telentang dan
fiksasi kaki – kakinya pada papan
saat berdenyut, setiap ruang jantung
fiksasi
mengendur dan terisi darah disebut
Dengan sebuah pinset jepitlah kulit
dengan
jarum
pentul.
bagian dada kemudian gunting
arah kranial terus kearah lateral.
3. Dilipat kulit atas, potong tulang
sternum dan klavikula.
yang masih berdenyut, bebaskan
dari lapisan peikardium maka akan
tampak bulbus arteriosusnya.
bagian
pergantian
hendaknya
dinormalkan
perlakuan
denyut
jantung
dulu
dengan
pemberian ringer suhu kamar
4. Dari rongga akan terlihat jantung
5. Digambarlah
4. Setiap
–
3.3. Mempelajari otomasi jantung
1. Disediakan cawan petri yang diisi
larutan Ringer suhu kamar
2. Dijepitlah ujung vertical jantung
bagian
jatung.
dan angkat ke atas
3. Dibebaskan jantung dari jaringan
6. Diamati
kontraksi
jantung,
sekitarnya,
kemudian
potong
kontraksi otot jantung yang disebut
pembuluh – pembuluh darah yang
Sistole ditandai oleh warna pucat,
berhubungan
relaksasi jantung disebut Diastole
sejauh mungkin dari jantung.
ditandai
dengan
warna
merah
4. Diangkat
dengan
jantung
dan
jantung
simpan
diatas cawan petri. Jantung akan
kecoklatan.
3.2. Pengaruh suhu dan zat kimia
tetap
berdenyut,
hitung
frekuensinya.
terhadap denyut jantung
1. Dibasahi jantung dengan larutan
Ringer (suhu kamar) hitunglah
3.4. Asal denyut jantung
1. Diletakan
jantung
pada
kertas
saring yang dibasahi dengan cairan
frekuensi denyutnya.
2. Didinginkan cairan Ringer dengan
Ringer, amati denyut bagian –
es yang tersedia sampai suhu 4-10
bagian jantung dan hitung lagi
° C, teteskan beberapa tetes di
frekuensinya.
sekitar jantung, dibiarkan sebentar
kemudian
hitung
frekuensi
denyutnya.
3. Diperlakuan cairan ringer dingin
2. Dengan menggunakan pipet yang
berisi air dingin atau batang gelas
dingin, ditempelkan pada bagian
sinus venosus.
berturut – turut diganti dengan
3. Diulangi hal tersebut diatas dengan
ringer panas (40 – 50 ° C),
menempelkan pipet yang berisi air
asetilkolin, adrenalin.
panas atau batang gelas panas pada
4. DATA PENGAMATAN
sinus venosus.
4.1. Penampakan morfologi dan denyut
4. Disetiap
pergantian
perlakuan
jantung
normalkan denyut jantung dengan
pemberian ringer suhu kamar.
5. Dipotong
jantung
pada
batas
atrium ventrikel, hitung frekuensi
potongan – potongan tersebut.
3.5. Sirkulasi pada pembuluh darah
perifer
1. Katak dibius dengan chloroform
atau katak deserebrasi
2. Dibentangkan selaput renang pada
papan
berlubang
dan
jepitlah
dengan jarum pentul.
3. Diamati
dibawah
mikroskop
dengan perbesaran 10 x.
4. Diindetifikasi
pembuluh
darah
arteri, kapiler dan vena dengan
cara
memperlihatkan
dinding
dan
pembuluh,
kecepatannya.
sifat
ketebalan
percabangan
aliran
dan
4.2. Pengaruh suhu dan zat kimia
terhadap denyut jantung
Perlakuan
Denyut Jantung
Ringer Biasa
68
Ringer Panas
72
Ringer Dingin
56
Asetilkolin
36
4.3. Mempelajari otomasi jantung
Perlakuan
bang
Denyut Jantung
Ringer Biasa
76
Ringer Panas
8
Jantung merupakan organ terpenting
Ringer Dingin
20
dalam tubuh, karena jantung merupakan
Asetilkolin
36
organ utama dalam mensirkulasikan
5. PEMBAHASAN
darah ke seluruh tubuh.
Percobaan
respon kontraksi otot jantung pada katak
4.4. Asal denyut jantung
Denyut Jantung
diberikan ringer panas frekuensi jantung
Ringer Biasa
52
menurun sedangkan diberikan ringer
Ringer Panas
52
dingin frekuensi meningkat. Menurut
Ringer Dingin
40
literatur Jantung katak memiliki respon
-
yang kurang lebih sama dengan jantung
Perlakuan
Asetilkolin
manusia, contohnya denyut jantung akan
4.5. Sirkulasi pada pembuluh darah
meningkat saat panas dan melambat saat
dingin, kerjanya dapat dipengaruhi oleh
perifer
hormon, dan memiliki band moderator.
Nama
Percabanga
Sifat
saluran
n
salura
kecepatan
n
Arteri
Divergen
Berca
Cepat
Konvergen
Tidak
Lambat
Tidak
Cepat
Tidak
Berca
perambatan
impuls
kontraksi,
jantung,
pada
dan
jantung
saraf simpatik dan saraf parasimpatik
dapat
melakukan
saraf.
fungsinya
Peranan
tanpa
centrum
automasi pada katak itu menyebabkan
bang
Divergen
denyut
dipengaruhi
Berca
Kapiler
frekuensi
kuat
Otomasi adalah jantung ini masih
bang
Divergen
namun
(Hipotesis ditolak).
Berca
Arteriol
sendirinya,
dipengaruhi oleh saraf otonom, yaitu
bang
Vena
meskipun jantung berkontraksi dengan
Lambat
jantung tetap berdenyut setelah seluruh
persarafannya dipotong. Bahkan bila
jantung
dipotong,
setiap
potongan
jaringan jantung masih berdenyut. Ini
Otot
jantung
peka
terhadap
disebabkan oleh adanya jaringan khusus
perubahan-perubahan metabolitik, kimia
pemicu
dan suhu. Kenaikan suhu meningkatkan
di
jantung
yang
mampu
mencetuskan potensial aksi berulang –
metabolisme
ulang. Jaringan picu jantung membentuk
jantung.
dan
frekuensi
denyut
sistem hantaran yang dalam keadaan
normal menyebarkan impuls keseluruh
DAFTAR PUSTAKA
jantung (Hipotesis diterima).
Arteri merupakan pembuluh darah
yang menerima darah dari jantung (zat –
zat pengatur) untuk dikirim ke sel – sel
yang ada pada seluruh tubuh. Sedangkan
vena berfungsi sebagai jalur transportasi
darah dari jaringan kembali ke jantung.
Dari percobaan yang dilakukan bahwa
arteri memiliki percabangan Divergen
(menyebar)
dengan
sifat
saluran
bercabang dan kecepatannya alirannya
cepat. Karena arteri memiliki arteriol
yang mudah menyalurkan darah yang
bertekanan
tinggi
ke
[1] Campbell. 2012. Biologi. Jakarta:
Erlangga.
[2] Cunningham JG,BG klein. 2007.
th
Textbook of Veterinary Physiology 4
Edition. St. Louist, Missouri: Saunders
Elsevier.
[3] Effendi, Mulyati. 2015. Penuntun
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia.
Bogor : UNPAK.
[4] Ganong, William F. 1995. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran Edisi 14, Jakarta :
EGC.
jaringan.
Sedangkan vena memiliki percabangan
Konvergen (mengumpul) dengan sifat
[5] Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:
EGC.
saluran tidak bercabang dan kecepatan
alirannya
menyalurkan
lambat.
darah
Karena
dari
vena
pembuluh
kapiler ke jantung melalui vena sehingga
[6] Irianto, K., 2004. Struktur dan
Fungsi
Tubuh
Manusia
untuk
Paramedis. Yrama Widya: Bandung.
(Hipotesis diterima)
[7] Martini, F.H. 2006. Fundamental of
Anatomy & Phisiology. Seventh Edition.
San Francisco: Pearson.
KESIMPULAN
[8]
darah bertekanan rendah dan lambat
Noback,
C.R.
1991.
Anatomi
Susunan Saraf Manusia. Jakarta: EGC.
arteri, sehingga pembuluh balik ini
tidak sekuat & selembut arteri.
[9] Pearce, EC. 2009. Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:
PT.Gramedia Jakarta.
Kapiler = pembuluh darah terkecil
dengan diameter kira – kira sebesar
[10]
Syaifuddin.
2006.
Anatomi
Fisiologi
untuk
Mahasiswa
Keperawatan. Jakarta: EGC.
sel darah merah yang berukuran 7,5
mikron.
Arteriol = arteri terkecil dari system
peredaran darah.
TUGAS
Pertanyaan :
1. Dari manakah asal mula denyut
jantung ?
2. Sebutkan bagian – bagian jantung !
3. Apakah perbedaan antara arteri,
arteriol, kapiler dan vena ?
Jawab :
1. Pembuluh Kapiler
2. Aina, Vertikel, Septum, Katup,
peredaran
darah
peredaran
darah
sisi
sisi
kiri,
kanan,
system kardiovaskuler, dan vena
plumonalis, atrium kiri .
3. Arteri = Pembuluh nadi memiliki
lapisan
elastis
menjadikan
yang
tebal,
pembuluh
darah
tersebut kuat dan elastis.
Vena = tidak seperti nadi, lapisan
elastic pada vena lebih tipis dari
“ JANTUNG DAN SIRKULASI & RESPIRASI ”
Hari dan tanggal : Senin, 7 Desember 2015
KELOMPOK 2
KETUA
: Deni Setiawan
( 0661 14 187 )
ANGGOTA : Endah Irianti
( 0661 11 115 )
Mira Amalia
( 0661 14 177 )
Marita Suzia L
( 0661 14 196 )
Vicri Syihabudin
( 0661 14 204 )
DOSEN :
1. Dra. Moerfiah, M.Si
2. Ir. EMulyati Effendi, M.Si
3. Rouland Ibnudarda, M.Si
ASISTEN DOSEN :
1. Fani Anggraeni
2. Nurul Karima Rahmahuda
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015
ABSTRAK
Jantung merupakan suatu organ yang berdenyut dengan irama tertentu (kontraksi
ritmik). Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke arah sirkulasi sistemik maupun
pulmoner. Satu sifat utama otot jantung adalah kemampuannya untuk membangkitkan
sendiri impuls irama denyut jantung (otomasi jantung). Otot jantung peka terhadap
perubahan-perubahan metabolitik, kimia dan Kenaikan suhu meningkatkan metabolisme
dan frekuensi denyut jantung. Praktikum ini mempelajari morfologi dan denyut jantung,
mengamati beberapa faktor yang mempengaruhi denyut jantung, mempelajari otomasi
jantung, mempelajari asal denyut jantung dan mempelajari sifat aliran darah dalam
sistem pembuluh darah arteri, kapiler dan vena. Untuk mengetahui morfologi dan denyut
jantung, katak dibius, hewan percobaan katak di telatang dipapan fiksasi dengan jarum
pentul lalu di lipat bagian kulit atas dan potong tulang sternum dan klavikula. Untuk
mengetahui pengaruh suhu terhadap denyut jantung jantung dibasahi dengan larutan
Ringer suhu kamar, Ringer panas, Ringer Dingin dan Asetilkolin pastikan setiap
melakukan pergantian perlakuan denyut jantung dinormalkan dengan Ringer suhu
kamar. Untuk mempelajari otomasi jantung jepit ujung vertikal jantung dan bebaskan
jantung dari jaringan dan kemudian potong pembuluh darah yang berhubungan dengan
jantung. Untuk mengetahui asal denyut jantung kertas saring dibasahi dengan Ringer
suhu kamar , di tekan dengan batang pengaduk yang dibasahi Ringer dingin lalu
setelahnya Ringer panas, tempelkan pada sinus venosus hitung frekuensinya, Untuk
mengetahui sirkulasi pada pembuluh darah perifer bagian selaput renang katak
diletakkan di papan berlubang amati di dibawah mikroskop. Hasil praktikum ini
percobaan respon kontraksi otot jantung pada katak diberikan Ringer panas frekuensi
jantung menurun, sedangkan di berikan Ringer dingin frekuensi meningkat. Katak
memiliki sifat otomasi yang ditandai dengan jantung masih berdenyut. ketika jantung
dipotong akan terjadi penurunan frekuensi aliran darah pada pembuluh darah arteri
lebih cepat dari pembuluh darah vena.
Kata kunci : Sinus venosus, Otomasi jantung, Asetilkolin, Pembuluh darah vena
Lapisan
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari
morfologi
dan
yang
mengitari
jantung
(pericardium) terdiri dari dua bagian :
lapisan sebelah dalam atau pericardium
denyut jantung
2. Mempelajari
yang
beberapa
mempengaruhi
faktor
visceral dan lapisan sebelah luar atau
denyut
pericardium parietal. Kedua lapisan
pericardium ini dipisahkan oleh sedikit
jantung
3. Mempelajari otomasi jantung
cairan
pelumas,
yang
4. Mempelajari asal denyut jantung
mengurangi
5. Mempelajari sifat – sifat aliran
memompa dari jantung itu sendiri.
darah dalam system pembuluh
Bagian depan dari pericardium itu
darah arteri, kapiler dan vena
melekat pada tulang dada (sternum)
gesekan
berfungsi
pada
gerakan
bagian bawahnya melekat pada tulang
punggung, sedang bagian bawah pada
HIPOTESIS
Pada
frekuensi
perlakuan
suhu
suhu
jantung
panas
meningkat
diafragma.
Perikardium
visceral
mempunyai
dibanding suhu dingin. Pada jantung
hubungan langsung dengan permukaan
katak memiliki sifat otomasi yang di
jantung.Jantung katak pada umumnya
tandai dengan jantung masih berdenyut.
memiliki tiga lapisan, ketiga lapisan
Dan ketika jantung dipotong akan terjadi
jantung tersebut terdiri dari epikardium,
penurunan frekuensi aliran darah pada
miokardium,
pembuluh darah arteri lebih cepat dari
Epikardium merupakan lapisan jantung
pembuluh darah vena.
sebelah luar yang merupakan selaput
dan
endokardium.
pembungkus terdiri dari dua lapisan
yaitu lapisan parietal dan visceral yang
1. DASAR TEORI
Jantung merupakan suatu organ yang
berdenyut
dengan
irama
tertentu
bertemu dipangkal jantung membentuk
kantung
jantung.
Miokardium
(kontraksi ritmik). Fungsi utama jantung
merupakan lapisan inti dari jantung yang
adalah memompa darah ke arah sirkulasi
terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung
sistemik maupun pulmoner. Jantung
ini membentuk bundalan-bundalan.
terletak dalam mediastinum di rongga
dada, yaitu di antara kedua paru-paru.
Endokardium
merupakan
lapisan
jantung yang terdapat di sebelah dalam
yang terdiri dari jaringan endotel atau
diastol. Selanjutnya jantung berkontraksi
selaput lendir yang melapisi permukaan
dan memompa darah keluar dari ruang
rongga jantung.
jantung disebut sistol. Kedua serambi
Berbeda
dengan
otot
kerangka
mengendur
dan
berkontraksi
secara
dengan otot polos, jaringan otot jantung
bersamaan, dan kedua ventrikel juga
terdiri atas sinsisium serabut-serabut otot
mengendur
yang satu dengan yang lain tidak
bersamaan.
dan
berkontraksi
secara
terpisahkan. Setiap impuls yang timbul
di jantung akan disebar ke seluruh otot
2. ALAT DAN BAHAN
jantung, dengan demikian kontraksinya
Alat :
akan selalu bersifat “all or none”.
1. Alat diseksi
Disamping itu, kuat kontraksinya otot
2. Kapas
sangat ditentukan oleh panjang awal dari
3. Mikroskop
serabut-serabutnya (hukum Starling).
4. Papan paraffin
5. Stoples
Satu sifat utama otot jantung adalah
kemampuannya untuk membangkitkan
Bahan :
1. Hewan percobaan (1 katak per
sendiri impuls irama denyut jantung
(otomasi
jantung).
Jantung
yang
kelompok)
dikeluarkan dari tubuh mampu tetap
2. Eter
berkontraksi ritmis. Pada amfibia dan
3. Larutan Asetilkolin
reptilian, irama ditentukan oleh sinus
4. Larutan fidiologis 0,65%
venosus. Aurikel iramanya kurang cepat
5. Larutan Ringer
dan vetrikelnya paling rendah tingkat
otomasinya. Otot jantung peka terhadap
3. METODE KERJA
perubahan-perubahan metabolitik, kimia
3.1.
dan suhu. Kenaikan suhu meningkatkan
metabolisme
dan
frekuensi
denyut
jantung.
.
Cara kerja jantung katak umumnya
Morfologi dan denyut jantung
1. Katak dibius dengan eter atau
katak deserebrasi.
2. Diletakkan katak telentang dan
fiksasi kaki – kakinya pada papan
saat berdenyut, setiap ruang jantung
fiksasi
mengendur dan terisi darah disebut
Dengan sebuah pinset jepitlah kulit
dengan
jarum
pentul.
bagian dada kemudian gunting
arah kranial terus kearah lateral.
3. Dilipat kulit atas, potong tulang
sternum dan klavikula.
yang masih berdenyut, bebaskan
dari lapisan peikardium maka akan
tampak bulbus arteriosusnya.
bagian
pergantian
hendaknya
dinormalkan
perlakuan
denyut
jantung
dulu
dengan
pemberian ringer suhu kamar
4. Dari rongga akan terlihat jantung
5. Digambarlah
4. Setiap
–
3.3. Mempelajari otomasi jantung
1. Disediakan cawan petri yang diisi
larutan Ringer suhu kamar
2. Dijepitlah ujung vertical jantung
bagian
jatung.
dan angkat ke atas
3. Dibebaskan jantung dari jaringan
6. Diamati
kontraksi
jantung,
sekitarnya,
kemudian
potong
kontraksi otot jantung yang disebut
pembuluh – pembuluh darah yang
Sistole ditandai oleh warna pucat,
berhubungan
relaksasi jantung disebut Diastole
sejauh mungkin dari jantung.
ditandai
dengan
warna
merah
4. Diangkat
dengan
jantung
dan
jantung
simpan
diatas cawan petri. Jantung akan
kecoklatan.
3.2. Pengaruh suhu dan zat kimia
tetap
berdenyut,
hitung
frekuensinya.
terhadap denyut jantung
1. Dibasahi jantung dengan larutan
Ringer (suhu kamar) hitunglah
3.4. Asal denyut jantung
1. Diletakan
jantung
pada
kertas
saring yang dibasahi dengan cairan
frekuensi denyutnya.
2. Didinginkan cairan Ringer dengan
Ringer, amati denyut bagian –
es yang tersedia sampai suhu 4-10
bagian jantung dan hitung lagi
° C, teteskan beberapa tetes di
frekuensinya.
sekitar jantung, dibiarkan sebentar
kemudian
hitung
frekuensi
denyutnya.
3. Diperlakuan cairan ringer dingin
2. Dengan menggunakan pipet yang
berisi air dingin atau batang gelas
dingin, ditempelkan pada bagian
sinus venosus.
berturut – turut diganti dengan
3. Diulangi hal tersebut diatas dengan
ringer panas (40 – 50 ° C),
menempelkan pipet yang berisi air
asetilkolin, adrenalin.
panas atau batang gelas panas pada
4. DATA PENGAMATAN
sinus venosus.
4.1. Penampakan morfologi dan denyut
4. Disetiap
pergantian
perlakuan
jantung
normalkan denyut jantung dengan
pemberian ringer suhu kamar.
5. Dipotong
jantung
pada
batas
atrium ventrikel, hitung frekuensi
potongan – potongan tersebut.
3.5. Sirkulasi pada pembuluh darah
perifer
1. Katak dibius dengan chloroform
atau katak deserebrasi
2. Dibentangkan selaput renang pada
papan
berlubang
dan
jepitlah
dengan jarum pentul.
3. Diamati
dibawah
mikroskop
dengan perbesaran 10 x.
4. Diindetifikasi
pembuluh
darah
arteri, kapiler dan vena dengan
cara
memperlihatkan
dinding
dan
pembuluh,
kecepatannya.
sifat
ketebalan
percabangan
aliran
dan
4.2. Pengaruh suhu dan zat kimia
terhadap denyut jantung
Perlakuan
Denyut Jantung
Ringer Biasa
68
Ringer Panas
72
Ringer Dingin
56
Asetilkolin
36
4.3. Mempelajari otomasi jantung
Perlakuan
bang
Denyut Jantung
Ringer Biasa
76
Ringer Panas
8
Jantung merupakan organ terpenting
Ringer Dingin
20
dalam tubuh, karena jantung merupakan
Asetilkolin
36
organ utama dalam mensirkulasikan
5. PEMBAHASAN
darah ke seluruh tubuh.
Percobaan
respon kontraksi otot jantung pada katak
4.4. Asal denyut jantung
Denyut Jantung
diberikan ringer panas frekuensi jantung
Ringer Biasa
52
menurun sedangkan diberikan ringer
Ringer Panas
52
dingin frekuensi meningkat. Menurut
Ringer Dingin
40
literatur Jantung katak memiliki respon
-
yang kurang lebih sama dengan jantung
Perlakuan
Asetilkolin
manusia, contohnya denyut jantung akan
4.5. Sirkulasi pada pembuluh darah
meningkat saat panas dan melambat saat
dingin, kerjanya dapat dipengaruhi oleh
perifer
hormon, dan memiliki band moderator.
Nama
Percabanga
Sifat
saluran
n
salura
kecepatan
n
Arteri
Divergen
Berca
Cepat
Konvergen
Tidak
Lambat
Tidak
Cepat
Tidak
Berca
perambatan
impuls
kontraksi,
jantung,
pada
dan
jantung
saraf simpatik dan saraf parasimpatik
dapat
melakukan
saraf.
fungsinya
Peranan
tanpa
centrum
automasi pada katak itu menyebabkan
bang
Divergen
denyut
dipengaruhi
Berca
Kapiler
frekuensi
kuat
Otomasi adalah jantung ini masih
bang
Divergen
namun
(Hipotesis ditolak).
Berca
Arteriol
sendirinya,
dipengaruhi oleh saraf otonom, yaitu
bang
Vena
meskipun jantung berkontraksi dengan
Lambat
jantung tetap berdenyut setelah seluruh
persarafannya dipotong. Bahkan bila
jantung
dipotong,
setiap
potongan
jaringan jantung masih berdenyut. Ini
Otot
jantung
peka
terhadap
disebabkan oleh adanya jaringan khusus
perubahan-perubahan metabolitik, kimia
pemicu
dan suhu. Kenaikan suhu meningkatkan
di
jantung
yang
mampu
mencetuskan potensial aksi berulang –
metabolisme
ulang. Jaringan picu jantung membentuk
jantung.
dan
frekuensi
denyut
sistem hantaran yang dalam keadaan
normal menyebarkan impuls keseluruh
DAFTAR PUSTAKA
jantung (Hipotesis diterima).
Arteri merupakan pembuluh darah
yang menerima darah dari jantung (zat –
zat pengatur) untuk dikirim ke sel – sel
yang ada pada seluruh tubuh. Sedangkan
vena berfungsi sebagai jalur transportasi
darah dari jaringan kembali ke jantung.
Dari percobaan yang dilakukan bahwa
arteri memiliki percabangan Divergen
(menyebar)
dengan
sifat
saluran
bercabang dan kecepatannya alirannya
cepat. Karena arteri memiliki arteriol
yang mudah menyalurkan darah yang
bertekanan
tinggi
ke
[1] Campbell. 2012. Biologi. Jakarta:
Erlangga.
[2] Cunningham JG,BG klein. 2007.
th
Textbook of Veterinary Physiology 4
Edition. St. Louist, Missouri: Saunders
Elsevier.
[3] Effendi, Mulyati. 2015. Penuntun
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia.
Bogor : UNPAK.
[4] Ganong, William F. 1995. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran Edisi 14, Jakarta :
EGC.
jaringan.
Sedangkan vena memiliki percabangan
Konvergen (mengumpul) dengan sifat
[5] Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:
EGC.
saluran tidak bercabang dan kecepatan
alirannya
menyalurkan
lambat.
darah
Karena
dari
vena
pembuluh
kapiler ke jantung melalui vena sehingga
[6] Irianto, K., 2004. Struktur dan
Fungsi
Tubuh
Manusia
untuk
Paramedis. Yrama Widya: Bandung.
(Hipotesis diterima)
[7] Martini, F.H. 2006. Fundamental of
Anatomy & Phisiology. Seventh Edition.
San Francisco: Pearson.
KESIMPULAN
[8]
darah bertekanan rendah dan lambat
Noback,
C.R.
1991.
Anatomi
Susunan Saraf Manusia. Jakarta: EGC.
arteri, sehingga pembuluh balik ini
tidak sekuat & selembut arteri.
[9] Pearce, EC. 2009. Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:
PT.Gramedia Jakarta.
Kapiler = pembuluh darah terkecil
dengan diameter kira – kira sebesar
[10]
Syaifuddin.
2006.
Anatomi
Fisiologi
untuk
Mahasiswa
Keperawatan. Jakarta: EGC.
sel darah merah yang berukuran 7,5
mikron.
Arteriol = arteri terkecil dari system
peredaran darah.
TUGAS
Pertanyaan :
1. Dari manakah asal mula denyut
jantung ?
2. Sebutkan bagian – bagian jantung !
3. Apakah perbedaan antara arteri,
arteriol, kapiler dan vena ?
Jawab :
1. Pembuluh Kapiler
2. Aina, Vertikel, Septum, Katup,
peredaran
darah
peredaran
darah
sisi
sisi
kiri,
kanan,
system kardiovaskuler, dan vena
plumonalis, atrium kiri .
3. Arteri = Pembuluh nadi memiliki
lapisan
elastis
menjadikan
yang
tebal,
pembuluh
darah
tersebut kuat dan elastis.
Vena = tidak seperti nadi, lapisan
elastic pada vena lebih tipis dari