EKONOMI MAKRO dan mikro ekonomi
EKONOMI MAKRO
PENJELASAN
Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian
berfungsi dan menjalankan kegiatannya
Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki
faktor produksiyang terbatas, tetapi mempunyai keinginan
memperoleh barang dan jasa yang tidak terbatas,membuat
pilihan dan memproduksi barang dan jasa sehingga kepuasan
dan kesejahteraan masyarakat dapat dimaksimalkan
Kebijakan Makro Ekonomi
Tiga Jenis Pengangguran :
1. Pengangguran Konjungtur (akibat perubahan dalam tingkatan
kegiatan perekonomian)
2. Pengangguran Struktural (akibat perubahan corak dan struktur
kegiatan ekonomi)
3. Pengangguran Normal (ketidakmampuan dalam mencari
pekerjaan)
Implikasi pengangguran terhadap
perekonomian makro
Akibat buruk terhadap perekonomian:
- Tidak memaksimalkan tingkat kemakmuran
- Pendapatan pajak pemerintah berkurang
- Tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi
Akibat buruk terhadap individu dan masyarakat:
- Kehilangan mata pencaharian dan pendapatan
- Kehilangan ketrampilan
- Ketidakstabilan sosial dan politik
Inflasi & Implikasinya (1)
Tingkat inflasi adalah persentase kecepatan kenaikan harga dalam suatu
periode waktu tertentu
Ditinjau dari besarnya angka, inflasi dapat dibedakan:
- Inflasi Hiper (inflasi sebesar ratusan–ribuan persen)
- Inflasi Merayap (Inflasi rendah 2-4 persen)
Ditinjau dari faktor penyebab, inflasi dibedakan:
- Inflasi tarikan permintaan
Inflasi karena sektor perusahaan tidak mampu dengan cepat melayani
permintaan masyarakat
- Inflasi desakan biaya
Inflasi karena kenaikan biaya/ongkos produksi
Inflasi & Implikasinya (2)
Akibat buruk inflasi terhadap perekonomian:
- Menggalakkan penanaman modal spekulatif
- Tingkat bunga meningkatdan akan mengurangi investasi
- Ketidakpastian keadaan perekonomian di masa datang
- Menimbulkan masalah neraca perdagangan
Akibat buruk inflasi terhadap individu/ masyarakat:
- Memburuk distribusi perdagangan
- Pendapatan rill merosot
- Nilai rill tabungan merosot
Hubungan antara pengangguran dan inflasi digambarkan dalam kurva phillips
- Apabila pengangguran rendah, inflasi cenderung tinggi
- Apabila pengangguran tinggi, inflasi rendah (harga relatif stabil)
Kebijakan Makro Ekonomi
Bentuk utama kebijakan makro ekonomi:
- Kebijakan fiskal
- Kebijakan moneter
- Kebijakan segi penawaran yang dilaksanakan secara
serentak
Pertumbuhan Ekonomi
Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi mempresentasikan tingkat perkembangan
negara yang diukur dengan pertambahan pendapatan nasional riil
yang bisa dicapai.
Aspek yang dapat dilihat untuk menilai pertumbuhan ekonomi :
Indikator tingkat kemakmuran (seperti kepemilikan rumah
penyediaan air minum,fasilitas pendidik dll)
Pendapatan perkapita, yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu
negara pada suatu waktu tertentu, dapat menggunakan angka PNB
per kapita ataupun PDB perkapita
Faktor–Faktor yang menentukan
Pertumbuhan Ekonomi
Faktor Pemacu Pertumbuhan Ekonomi
• Tanah dan Kekayaan
• Alam Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
• Barang–barang modal dan tingkat teknologi
• Sistem sosial dan Sikap Masyarakat
• Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan
Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi (di Negara
Berkembang)
• Pertanian tradisional
• Kekurangan modal tenaga ahli
• Pertumbuhan penduduk yang tinggi
EKONOMI MIKRO
Teori Ekonomi Mikro
Membahas perilaku agen ekonomi yang kecil yaitu konsumen
individu atau sebuah perusahaan.
Berkisar pada prinsip-prinsip yang dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan konsumen atau sebuah perusahaan.
Sistem Perekonomian
1. Sistem Pasar Bebas
Kegiatan ekonomi sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat
(mekanisme pasar)
Menciptakan efesiensi kegiatan ekonomi yang cukup tinggi
Menimbulkan kepincangan dalam masyarakat. Terjadinya
penindasan golongan tertentu, kegiatan ekonomi tidak stabil,
timbul kekuatan monopoli yang merugikan. Menimbulkan
eksternalistis
2. Sistem Ekonomi Campuran
Kegiatan ekonomi masih dilakukan masyarakat umum
dilaksanakan dan diawasi oleh pemerintah
Turut campuranya pemerintah bertujuan menghindari akibat yang
kurang menguntungkan dari sistem pasar bebas
Bentuk campur tangan pemerintah (1) membuat peraturan (2)
terjun langsung melakukan kegiatan ekonomi, (3) melaksanakan
kebijaksanaan fiskal dan moneter
3. Sistem Ekonomi Perencanaan
Pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi
Banyak dipraktekkan di negara komunis
Si
i i i
“C
E
y”
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Arus Faktor Produksi
Rumah Tangga :
Menjual faktor produksi
Membeli hasil produksi
Arus Komoditi
Arus Uang
Arus Uang
Pasar Hasil Produksi :
Menentukan harga dan
kuantitas hasil produksi
Pasar Faktor Produksi :
Menentukan harga da n
kuantitas faktor produksi
Arus Uang
Arus Uang
Arus Faktor Produksi
Perusahaan :
Membeli faktor produksi
Menjual hasil produksi
Arus Komoditi
Permintaan & Penawaran
Hukum Permintaan
Makin rendah harga suatu barang semakin banyak permintaan
Makin tinggi harga barang makin sedikit permintaan
Hukum Penawaran
Harga barang semakin tinggi, semakin tinggi penawaran
Harga barang semakin rendah,semakin rendah penawaran
Elastisitas Permintaan & Penawaran
Definisi Umum
Elastisitas adalah pengukuran kuantitatif yang menggambarkan
derajat kepekaan yang terjadi pada permintaan dan penawaran
akibat adanya perubahan harga
Elastisitas Permintaan
Pengukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan permintaan
Elastisitas Penawaran
Pengukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan penawaran
Elastisitas Permintaan (1)
Rumus Elastisitas Permintaan (Ed)
q1 –q0
(q0 + q1)/2
Ed =
p1 –p0
(p1 –p0)/2
Jenis Elastisitas Permintaan
- Tidak Elastis sempurna (Ed = 0)
- Elastis sempurna (Ed = ~)
- Elastis Uniter (Ed= 1)
- Tidak Elastis (0
PENJELASAN
Memberikan gambaran bagaimana suatu perekonomian
berfungsi dan menjalankan kegiatannya
Menerangkan bagaimana suatu masyarakat yang memiliki
faktor produksiyang terbatas, tetapi mempunyai keinginan
memperoleh barang dan jasa yang tidak terbatas,membuat
pilihan dan memproduksi barang dan jasa sehingga kepuasan
dan kesejahteraan masyarakat dapat dimaksimalkan
Kebijakan Makro Ekonomi
Tiga Jenis Pengangguran :
1. Pengangguran Konjungtur (akibat perubahan dalam tingkatan
kegiatan perekonomian)
2. Pengangguran Struktural (akibat perubahan corak dan struktur
kegiatan ekonomi)
3. Pengangguran Normal (ketidakmampuan dalam mencari
pekerjaan)
Implikasi pengangguran terhadap
perekonomian makro
Akibat buruk terhadap perekonomian:
- Tidak memaksimalkan tingkat kemakmuran
- Pendapatan pajak pemerintah berkurang
- Tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi
Akibat buruk terhadap individu dan masyarakat:
- Kehilangan mata pencaharian dan pendapatan
- Kehilangan ketrampilan
- Ketidakstabilan sosial dan politik
Inflasi & Implikasinya (1)
Tingkat inflasi adalah persentase kecepatan kenaikan harga dalam suatu
periode waktu tertentu
Ditinjau dari besarnya angka, inflasi dapat dibedakan:
- Inflasi Hiper (inflasi sebesar ratusan–ribuan persen)
- Inflasi Merayap (Inflasi rendah 2-4 persen)
Ditinjau dari faktor penyebab, inflasi dibedakan:
- Inflasi tarikan permintaan
Inflasi karena sektor perusahaan tidak mampu dengan cepat melayani
permintaan masyarakat
- Inflasi desakan biaya
Inflasi karena kenaikan biaya/ongkos produksi
Inflasi & Implikasinya (2)
Akibat buruk inflasi terhadap perekonomian:
- Menggalakkan penanaman modal spekulatif
- Tingkat bunga meningkatdan akan mengurangi investasi
- Ketidakpastian keadaan perekonomian di masa datang
- Menimbulkan masalah neraca perdagangan
Akibat buruk inflasi terhadap individu/ masyarakat:
- Memburuk distribusi perdagangan
- Pendapatan rill merosot
- Nilai rill tabungan merosot
Hubungan antara pengangguran dan inflasi digambarkan dalam kurva phillips
- Apabila pengangguran rendah, inflasi cenderung tinggi
- Apabila pengangguran tinggi, inflasi rendah (harga relatif stabil)
Kebijakan Makro Ekonomi
Bentuk utama kebijakan makro ekonomi:
- Kebijakan fiskal
- Kebijakan moneter
- Kebijakan segi penawaran yang dilaksanakan secara
serentak
Pertumbuhan Ekonomi
Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi mempresentasikan tingkat perkembangan
negara yang diukur dengan pertambahan pendapatan nasional riil
yang bisa dicapai.
Aspek yang dapat dilihat untuk menilai pertumbuhan ekonomi :
Indikator tingkat kemakmuran (seperti kepemilikan rumah
penyediaan air minum,fasilitas pendidik dll)
Pendapatan perkapita, yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu
negara pada suatu waktu tertentu, dapat menggunakan angka PNB
per kapita ataupun PDB perkapita
Faktor–Faktor yang menentukan
Pertumbuhan Ekonomi
Faktor Pemacu Pertumbuhan Ekonomi
• Tanah dan Kekayaan
• Alam Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
• Barang–barang modal dan tingkat teknologi
• Sistem sosial dan Sikap Masyarakat
• Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan
Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi (di Negara
Berkembang)
• Pertanian tradisional
• Kekurangan modal tenaga ahli
• Pertumbuhan penduduk yang tinggi
EKONOMI MIKRO
Teori Ekonomi Mikro
Membahas perilaku agen ekonomi yang kecil yaitu konsumen
individu atau sebuah perusahaan.
Berkisar pada prinsip-prinsip yang dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan konsumen atau sebuah perusahaan.
Sistem Perekonomian
1. Sistem Pasar Bebas
Kegiatan ekonomi sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat
(mekanisme pasar)
Menciptakan efesiensi kegiatan ekonomi yang cukup tinggi
Menimbulkan kepincangan dalam masyarakat. Terjadinya
penindasan golongan tertentu, kegiatan ekonomi tidak stabil,
timbul kekuatan monopoli yang merugikan. Menimbulkan
eksternalistis
2. Sistem Ekonomi Campuran
Kegiatan ekonomi masih dilakukan masyarakat umum
dilaksanakan dan diawasi oleh pemerintah
Turut campuranya pemerintah bertujuan menghindari akibat yang
kurang menguntungkan dari sistem pasar bebas
Bentuk campur tangan pemerintah (1) membuat peraturan (2)
terjun langsung melakukan kegiatan ekonomi, (3) melaksanakan
kebijaksanaan fiskal dan moneter
3. Sistem Ekonomi Perencanaan
Pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi
Banyak dipraktekkan di negara komunis
Si
i i i
“C
E
y”
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Arus Faktor Produksi
Rumah Tangga :
Menjual faktor produksi
Membeli hasil produksi
Arus Komoditi
Arus Uang
Arus Uang
Pasar Hasil Produksi :
Menentukan harga dan
kuantitas hasil produksi
Pasar Faktor Produksi :
Menentukan harga da n
kuantitas faktor produksi
Arus Uang
Arus Uang
Arus Faktor Produksi
Perusahaan :
Membeli faktor produksi
Menjual hasil produksi
Arus Komoditi
Permintaan & Penawaran
Hukum Permintaan
Makin rendah harga suatu barang semakin banyak permintaan
Makin tinggi harga barang makin sedikit permintaan
Hukum Penawaran
Harga barang semakin tinggi, semakin tinggi penawaran
Harga barang semakin rendah,semakin rendah penawaran
Elastisitas Permintaan & Penawaran
Definisi Umum
Elastisitas adalah pengukuran kuantitatif yang menggambarkan
derajat kepekaan yang terjadi pada permintaan dan penawaran
akibat adanya perubahan harga
Elastisitas Permintaan
Pengukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan permintaan
Elastisitas Penawaran
Pengukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh
perubahan harga terhadap perubahan penawaran
Elastisitas Permintaan (1)
Rumus Elastisitas Permintaan (Ed)
q1 –q0
(q0 + q1)/2
Ed =
p1 –p0
(p1 –p0)/2
Jenis Elastisitas Permintaan
- Tidak Elastis sempurna (Ed = 0)
- Elastis sempurna (Ed = ~)
- Elastis Uniter (Ed= 1)
- Tidak Elastis (0