Peran Logistik dan SC Dalam Perdagangan Bebas
PERAN LOGISTIK DALAM ERA
PERDAGANGAN BEBAS
• Sejauh manakah perdagangan bebas berlangsung
• Bagaimana Pebisnis dunia mengantisipasi
globalisasi
• Bagaimana Perkembangan Logistik
• Bagaimana Penyedia Jasa Logistik mengantisipasi
kebutuhan pelanggannya
• Bagaimana perkembangan Logistik di Indonesia
• Siapkah dan tersediakah tenaga-tenaga profesional
logistik di Indonesia
Perdagangan Bebas
Tembok penghalang perdagangan antar batas suatu daerah/
negara sedang runtuh…….
• Perdagangan bebas regional (EU, EFTA, AFTA, NAFTA)
• Teknologi memungkinkan komunikasi efektif dan pertukaran
data
• Lahirnya merk dunia dan budaya dunia memungkinkan
penawaran produk yang sama di seluruh dunia
• Pertumbuhan ekonomi dunia membuat pembukaan pasar
baru di seluruh dunia
• Peningkatan keterampilan kerja dan kestabilan politik
merangsang perluasan tempat produksi di tempat lain
Perdagangan Bebas
Perdagangan dalam $Bn dan dalam % perdagangan dunia
.7
4
7
$1 .9%
4
.7
2
5
$1 4%
.
Americas 4
Intra
$270.4 Bn
7.7%
Bn
Bn
.3
29
$1 7%
3.
Bn
.8
84
$1 3 %
5.
Bn
Intra Europe
$1,241 Bn
35.4 %
$236.4 Bn 6.7 %
$153.6 Bn 4.4 %
Intra Asia
$413.5 Bn
11.8 %
Sumber: GATT
Index Perdagangan Merchandise
Putaran
Uruguay
1986 - 1993
1400
1200
Putaran
Tokyo
1973 - 1979
1000
800
600
GATT
dibentuk
400
Putaran
Kennedy
1964 - 1967
Perdagangan
sangat terbatas
200
1992
$3.580Bn
2005
$6,750Bn
1950 =100
Tahun
93
87
81
75
69
63
57
51
45
39
33
27
21
0
Putaran Uruguay
•
•
•
•
•
•
Reduksi tarif bagi negara maju sejumlah $464 Bn impor
barang industri dari total $612bn yang belum bebas bea
masuk
Naiknya persentasi (dari 20 ke 43%) produk dagang pada
negara maju yang masuk klasifikasi bebas bea masuk
Reduksi rata-rata tarif di negara maju dari 6.4 % ke 4 %
(reduksi yang lebih kecil pada textile dan garmen)
Reduksi 36% tarif pada pada barir pertanian
Komitmen akses pasar utk pertanian
Penawaran kemudahan impor jasa oleh 88 negara
Peluang….
Peluang dalam perdagangan internasional
– Potensi perluasan pasar yang lebih besar
• Baik untuk produk lama dan baru dan jaringan
infrastruktur
– Perputaran persediaan lebih besar karena jangkauan
pelanggan yang lebih luas
• Lewat keseimbangan: pemusatan persediaan namun
ketersediaan di lokasi setempat
– Peningkatan pelayanan pelanggan
• Dengan pertukaran ‘best practice’
• Dengan eksploitasi kemampuan sistim terpadu
– Penurunan biaya produksi
• Dengan pemilihan lokasi-lokasi baru untuk pabrik
• pertimbangan skala ekonomi
• Dengan penggunaan teknologi terkini
…….dan tantangan
•
•
•
•
•
•
Penghalang perdagangan (trade barriers) tetap ada (ex:
kuota dan tarif)
Peningkatan permintaan pelayanan lebih dari pelanggan:
– Variasi pilihan produk
– Ketersediaan stok
– Masa order (order lead times)
Penyelarasan produk dan pelayanan dan memenuhi selera
pelanggan dan peraturan setempat
Tuntutan penyusutan siklus masa produk
– Respon produksi lebih cepat
– Pengurangan waktu
Tuntutan biaya produksi dan pengiriman yang terkendali
atas persaingan yang ketat
Tuntutan manajemen yang lebih efektif dan menyeluruh
lintas negara, budaya.
Logistik - definisi
‘getting your food from the fields
onto your dinner plate’
z
Tujuan dasar - ‘Menyediakan tingkat layanan yg
dikehendaki dengan biaya yang sesuai’
z
Prioritas utama - ‘Move the goods and speed’
Logistik
•
Getting the right goods
•
To the right place
•
At the right time
•
At the right cost
•
In the right condition
•
With due care and attention to the environment
Kegiatan Logistik
•
Transportasi
•
Pergudangan
•
Pengendalian Inventori/Stok
•
Sistim komunikasi / informasi
•
Pengepakan
•
Manajemen Produksi
Sejarah dan Perkembangan
• Istilah logistik berasal dari militer
• Contoh: logistik pasukan Roma
– suplai makanan dan disimpan dalam gudanggudang dlm benteng
– termasuk kuli dan hewan
– senjata lewat rantai suplai, bengkel , tukang
dll
• Contoh Logistik Napoleon
– Layanan logistik dilakukan oleh militer
– Layanan sistim suplai dilakukan dengan
kereta api
Evolusi ‘Supply Chain’
• Sampai 1960’s
– semua fungsi logistik beroperasi secara
independent
• 1970’s sampai awal 1980’s
– integrasi dimulai
– koordinasi terlihat pada sejumlah fungsi logistik
• Saat ini
– total integrasi menjadi sasaran utama
Evolusi “Supply Chain”
Fragmentation
1960
Evolving
integration
1980
Total
integration
2000
Demand forecasting
Purchasing
Requirements planning
Production planning
Manufacturing inventory
Warehousing
Materials handling
Materials Management
Logistics supply
chain
Industrial package
Finished goods inventory
Distribution planning
Order processing
Transportation
Customer service
Distribution Management
Pencapaian Rantai Pasok yang terpadu
Stage 1: baseline
Purchasing
Material
Control
Production
Sales
Distribution
Stage 2: functional integration
Materials
Management
Manufacturing
Management
Distribution
Stage 3: internal integration (logistics)
Materials
Management
Manufacturing
Management
Distribution
Stage 4: external integration(supply chain)
Suppliers
Internal supply
chain
Customers
Industri Logistik
Geographic
coverage
Globa
l
Internationa
l
National
Regional
Local
Fixed
assets
Today’s
focus
Service
portfolio
One-stop
shopping
Traditional
“packages”
Single
product
“Everything”
Standardised
mass
Industry
Client contract
Focus
Flexible
assets
No assets
“Hard asset
base”
Strategi baru
Geographic
coverage
Globa
l
Internationa
l
National
Global onestop shops
Regional
Local
Future focus
Service
portfolio
One-stop
shopping
Traditional
“packages”
Fixed
assets
Flexible
assets
No assets
Single
product
“Everything”
Standardised
mass
Industry
Client contract
Focus
Vertical industry
service partners
Supply chain
Managers
“Hard asset
base”
Industri PC (Digital – 1995)
Head Disk Array
Singapore
New York
Germany
Mexico
Monitor
Disk
Colorado
Malaysia
Ireland
Germany
Media
Singapore
Germany
Massachusetts
Motherboard
UK
Mexico
Taiwan
Canada
CPU Chip
Massachusets
Japan
Holland
UK
Taiwan
Spain
Mexico
Customer
New England
PC Board
UK
Canada
Taiwan
Printer
Japan
Italy
South
Caroline
Systems
UK
Massachusetts
Taiwan
Canada
USA
UK/Ireland
Asia
Europe
Memory
Singapore
Ireland
New
Hampshire
Software
Germany
California
Hongkong
Pacific Rim
Logistik meningkatkan daya saing
•
It is true that
Companies compete with companies….
…….products compete with products…..
……offerings compete with offerings…..
•
But - in meeting end customer requirements at the lowest
total cost…
It is supply chains that compete with supply chains
LLP
Lead Logistics Provider
LLP
4PL
3PL
Lingkup sourcing Logistik
100% insourced
All logistics functions
conducted in-house
Client
Client
Management of parts of the
supply chain outsourced to
an external provider
3PL
provider
A 4PL provides the
interface with the 3PL’s
on behalf of the client
3PL
provider
Client
3PL
provider
4PL
3PL
provider
100% outsourced
Lingkup sourcing Logistik
100% insourced
All logistics functions
conducted in-house
Client
Client
Management of parts of the
supply chain outsourced to
an external provider
3PL
provider
The LLP provides the
service of a 4PL but also
has an operational role
3PL
provider
Client
3PL
provider
LLP
3PL
provider
100% outsourced
Solusi 4PL
• Organisasi 4PL umumnya suatu entitas terpisah
(konsultan) yang membentuk ‘joint venture’ atau
kontrak jangka panjang antara klien utama dan
dengan satu atau lebih mitra
• Solusi total end-to-end dilakukan lewat kontrak
4PL dengan penyedia jasa yang berbeda,
mengelolanya dan bertindak sebagai ‘single
point of contact’ pada pelanggan
• Semua aspek dari rantai supplai klien dikelola
oleh 4PL
Solusi 4PL
• Kompetensi yang diberikan oleh 4PL:
– Mengelola lebih dari satu 3PL, baik secara
operasional dan strategik
– Mengelola dan memanfaatkan ketersediaan
pengetahuan
– Teknologi Informasi - memanfaatkan sistim
yang tersedia dan mengintegrasikannya
dengan kemampuan lainnya
• Ukuran sebagai pemain global, kuat di
teknologi Informasi dan bebas aset
• 3PL dapat membentuk suato organisasi seperti
4PL dan disebut sbg LLP
Solusi Lead Logistics Provider
• Semua yang dapat dilakukan 4PL
• Plus - pelayanan operasi
• LLP sebagai orchestrator rantai supplai
• LLP mengerjakan dan mengelola seluruh
sumber daya, kemampuan dan teknologi di
dalam organisasinya sendiri dilengkapi dengan
jasa-jasa lain dari luar
• Memberikan suatu solusi rantai supplai yang
komprehensif
Solusi Lead Logistics Provider
•
•
LLP membangun dan mengoperasikan solusi
lewat pengelolaan berbagai penyedia jasa yang
saling melengkapi, tidak hanya jasa logistik
namun juga jasa perbaikan dan perawatan,
sistim informasi dan jasa instalasi
LLP fokus pada level strategik dan taktis utk
memberikan:¾ Solusi rantai suplai awal sampai akhir
¾ Nilai tambah dalam setiap bagian dari
rantai suplai
Lingkup Pelayanan Terpadu
Warehouse Management
- Design and build.
- Layout.
- Security management.
- Bonded storage.
Specialised Systems
- Warehouse Management
- Transport Scheduling
- Strategic planning
- EDI capabilities.
- Consignment tracking
Production Services
- Delivery to line side.
- Container management.
- Waste management.
- Supplier returns
Inventory Management
- Stock aged
- LIFO, FIFO, FILO.
Order Processing
- Quarantine.
- Order taking
- Scrapping
- Order assembly
- Pick/pack
The move towards a more
global market and demand
for more value add
services has lead to a full
range of supply chain
services.
Inbound Distribution
- International freight
movement
- From port/airport
- From local suppliers
Outbound Distribution
- From factory
- From warehouse
- Cross docking
- Product/packaging
returns
Post Delivery
- Invoicing
- Inquiry handling
- Customer follow up
- Reverse logistics
Purchasing
- Order call off
Import/Export - Supplier payment
- Clearance.
- Pre payment.
TNT Logistics Global Ranking
TOP LOGISTICS COMPANIES REVENUE
IN EUR BN 1)
Revenue
in EUR bn
Exel / Ocean
3.2
2=.
TNT Logistics & CTI
2.5
2=.
Danzas / DPAG2)
2.5
4.
Tibbett & Britten
2.0
5.
Ryder
1.7
6.
Hays
1.3
7.
UPS Logistics
0.9
8.
Ch. Salvesen
0.8
9.
TDG
0.7
10.
Fiege
0.7
1.
Note:
(1) Does not include Wincanton (EUR 0.9 bn revenue) as a significant amount of services is provided to parent/sister
companies
(2) Datamonitor / DPAG estimate which includes about 60% of their “Logistik”-division
Source: Press, Annual reports, Analyst reviews, Datamonitor; BA&H Analysis
Competition
Schenker BTL
Panalpina
P&O Trans European
Kuhne & Nagel MSAS Global LogisticsExel Logistics
TNT Logistics
Deutsche Post
Tibbett & Britten
Geographical Coverage
High
FransMaas
DFDS
Ryder Christian
PLC Salvesen
TDG
GEDDIS
Logistics
BOC
Distribution
Wincanton
Logistiscs
Low
Contract Logistics Specialisation
High
Kustomer TNT Logistik
Case Study
•
LLP Concept in Action – Domestic Level
LLP operation in Malaysia managing operations from clients factory to end customer,
integrating a previously fragmented operation serviced by 12 logistics providers with a
high level of client input.
Client Managed
Contractor Managed (x12)
Previous distribution network
Inbound
Product
Mgt
- Raw Mat
- FinishGd’s
T’sport
to
Factory
T’sport
to
Central
Ware/H
Mgt of
Central
Ware/H
East
T’sport
to Port
Shipping
Mgt
Branch
W/H Mgt
T’sport
to Cust
West
T’sport to Branches
T’sport to Singapore
T’sport to Export
Klang Valley Dist’n
Branch
W/H Mgt
T’sport
to Cust
Distribution Network with TNT acting as LLP
Inbound
Product
Mgt
- Raw Mat
- FinishGd’s
T’sport
to
Factory
T’sport
to
Central
Ware/H
Mgt of
Central
Ware/H
TNT Managed
East
T’sport
to Port
Shipping
Mgt
Branch
W/H Mgt
T’sport
to Cust
West
T’sport to Branches
T’sport to Singapore
T’sport to Export
Klang Valley Dist’n
Branch
W/H Mgt
T’sport
to Cust
LLP Concept in Action – Global Level
Case Study
Call off and management of component suppliers in 11 countries with operation or coordination of all storage and land, air & sea movements
SUPPLIERS
COLLECTION
CONSOLIDATION
TRANSPORT
EXPORT
OCEAN
IMPORT
INLAND
BREAK
LINE FEED
TRANSPORT
FOR
TO PORT
CLEARANCE
SHIPMENT
CLEARANCE
TRANSPORT
BULK
OPERATION
(BULK)
SHIPPING
Germany
UK
France
Spain
Portugal
Sweden
Italy
Malta
TNT Europe
Consolidation
Center - Arnhem
INLAND
ASSEMBLY
TRANSPORT
PLANT
(MODULES)
Port
Rotterdam
Shared Facility
Returnable packaging
Port
Santos
Brazil
MANUFACTURE
Port Bangkok
Warehouse
Manufacture
Empty dollies
Port Pusan
Korea
Local suppliers
Thailand
Emergency shipments
TNT Managed Operation
Airport
(Various)
Airport
Bangkok
Customer Managed Operation
End Customer
Customer
Logistik di Indonesia
•
•
•
•
•
•
•
Krisis
Bunga tinggi, kehilangan segmen pasar, naiknya biaya bahan
baku, fluktuasi mata uang, ketidak pastian
Biaya bahan baku dan produk impor yang tinggi
Infrastruktur ekspor yang minim, lambat menyikapi permintaan
yang naik
–Shipping, containers
Infrastruktur Logistik yang tidak fleksibel
Sulit menurunkan biaya dan merubah struktur
Biaya Logistik tinggi
Kesalah pahaman biaya Logistik
Kekurangan keahlian bidang logistik
Transportasi Jalan
Keamanan, biaya, ketersediaan dan keandalan
Komponen Biaya Logistik
Banyak perusahaan mendefinisikan komponen biaya logistik
hanya biaya langsung:
• Biaya Langsung
– Biaya operasi gudang (rent, labor, utilities, stationery,
system, etc.)
– Biaya operasi transportasi (subcontracts, owned vehicles,
depresiasi, perawatan dan perbaikan, etc.)
• Contoh Biaya tidak langsung
– Pengaruh Inventori pada Aliran Cash
– Cost of Capital
– Kerusakan
– Penyusutan
– Kehilangan stok
– Kehilangan Penjualan - Lewat ketidak tersediaan stok dan
dukungan pasar
– dll
Penghematan biaya Logistik
12%
Total Business Cost
Cost of Lost Sales
Cost of Inventory
Packaging
Damage
Shrinkage
Management
IT/Comms
Transport
Warehouse
% of Turnover
10%
8%
6%
4%
2%
0%
Perceived
Cost
True Cost
After
Outsourcing
Pengetahuan yang diperlukan logistik
abad 21
Senior Logistics
Executive
•
•
•
•
International
Broadbased
Vision
Transportation
Systems
Technology
Direct Report
Managers
•
•
•
•
•
Transportation
International
Customer
Service
Warehousing
Inventory
Entry LevelCollege Grad
•
•
•
•
•
Transportation
Computer/
Information
Systems
Logistics
International
Customer
Service
Sumber : Lalonde, Bernard, Disintegration and re-integration:Logistics of the 21st Century
Skills yang diperlukan logistik abad 21
Senior Logistics
Executive
•
•
•
•
Planning/
Strategy
Leadership
People Skills
Forecasting/
Modeling
Direct Report
Managers
•
•
•
•
•
Computers/ PC
People Skills
Forecasting/
Modeling
Info Systems/
Technology
Analytical
Entry LevelCollege Grad
•
•
•
•
Computer/ PC
Analytical Tools
Communication
People Skills
Sumber : Lalonde, Bernard, Disintegration and re-integration:Logistics of the 21st Century
ARE WE READY
??
PERDAGANGAN BEBAS
• Sejauh manakah perdagangan bebas berlangsung
• Bagaimana Pebisnis dunia mengantisipasi
globalisasi
• Bagaimana Perkembangan Logistik
• Bagaimana Penyedia Jasa Logistik mengantisipasi
kebutuhan pelanggannya
• Bagaimana perkembangan Logistik di Indonesia
• Siapkah dan tersediakah tenaga-tenaga profesional
logistik di Indonesia
Perdagangan Bebas
Tembok penghalang perdagangan antar batas suatu daerah/
negara sedang runtuh…….
• Perdagangan bebas regional (EU, EFTA, AFTA, NAFTA)
• Teknologi memungkinkan komunikasi efektif dan pertukaran
data
• Lahirnya merk dunia dan budaya dunia memungkinkan
penawaran produk yang sama di seluruh dunia
• Pertumbuhan ekonomi dunia membuat pembukaan pasar
baru di seluruh dunia
• Peningkatan keterampilan kerja dan kestabilan politik
merangsang perluasan tempat produksi di tempat lain
Perdagangan Bebas
Perdagangan dalam $Bn dan dalam % perdagangan dunia
.7
4
7
$1 .9%
4
.7
2
5
$1 4%
.
Americas 4
Intra
$270.4 Bn
7.7%
Bn
Bn
.3
29
$1 7%
3.
Bn
.8
84
$1 3 %
5.
Bn
Intra Europe
$1,241 Bn
35.4 %
$236.4 Bn 6.7 %
$153.6 Bn 4.4 %
Intra Asia
$413.5 Bn
11.8 %
Sumber: GATT
Index Perdagangan Merchandise
Putaran
Uruguay
1986 - 1993
1400
1200
Putaran
Tokyo
1973 - 1979
1000
800
600
GATT
dibentuk
400
Putaran
Kennedy
1964 - 1967
Perdagangan
sangat terbatas
200
1992
$3.580Bn
2005
$6,750Bn
1950 =100
Tahun
93
87
81
75
69
63
57
51
45
39
33
27
21
0
Putaran Uruguay
•
•
•
•
•
•
Reduksi tarif bagi negara maju sejumlah $464 Bn impor
barang industri dari total $612bn yang belum bebas bea
masuk
Naiknya persentasi (dari 20 ke 43%) produk dagang pada
negara maju yang masuk klasifikasi bebas bea masuk
Reduksi rata-rata tarif di negara maju dari 6.4 % ke 4 %
(reduksi yang lebih kecil pada textile dan garmen)
Reduksi 36% tarif pada pada barir pertanian
Komitmen akses pasar utk pertanian
Penawaran kemudahan impor jasa oleh 88 negara
Peluang….
Peluang dalam perdagangan internasional
– Potensi perluasan pasar yang lebih besar
• Baik untuk produk lama dan baru dan jaringan
infrastruktur
– Perputaran persediaan lebih besar karena jangkauan
pelanggan yang lebih luas
• Lewat keseimbangan: pemusatan persediaan namun
ketersediaan di lokasi setempat
– Peningkatan pelayanan pelanggan
• Dengan pertukaran ‘best practice’
• Dengan eksploitasi kemampuan sistim terpadu
– Penurunan biaya produksi
• Dengan pemilihan lokasi-lokasi baru untuk pabrik
• pertimbangan skala ekonomi
• Dengan penggunaan teknologi terkini
…….dan tantangan
•
•
•
•
•
•
Penghalang perdagangan (trade barriers) tetap ada (ex:
kuota dan tarif)
Peningkatan permintaan pelayanan lebih dari pelanggan:
– Variasi pilihan produk
– Ketersediaan stok
– Masa order (order lead times)
Penyelarasan produk dan pelayanan dan memenuhi selera
pelanggan dan peraturan setempat
Tuntutan penyusutan siklus masa produk
– Respon produksi lebih cepat
– Pengurangan waktu
Tuntutan biaya produksi dan pengiriman yang terkendali
atas persaingan yang ketat
Tuntutan manajemen yang lebih efektif dan menyeluruh
lintas negara, budaya.
Logistik - definisi
‘getting your food from the fields
onto your dinner plate’
z
Tujuan dasar - ‘Menyediakan tingkat layanan yg
dikehendaki dengan biaya yang sesuai’
z
Prioritas utama - ‘Move the goods and speed’
Logistik
•
Getting the right goods
•
To the right place
•
At the right time
•
At the right cost
•
In the right condition
•
With due care and attention to the environment
Kegiatan Logistik
•
Transportasi
•
Pergudangan
•
Pengendalian Inventori/Stok
•
Sistim komunikasi / informasi
•
Pengepakan
•
Manajemen Produksi
Sejarah dan Perkembangan
• Istilah logistik berasal dari militer
• Contoh: logistik pasukan Roma
– suplai makanan dan disimpan dalam gudanggudang dlm benteng
– termasuk kuli dan hewan
– senjata lewat rantai suplai, bengkel , tukang
dll
• Contoh Logistik Napoleon
– Layanan logistik dilakukan oleh militer
– Layanan sistim suplai dilakukan dengan
kereta api
Evolusi ‘Supply Chain’
• Sampai 1960’s
– semua fungsi logistik beroperasi secara
independent
• 1970’s sampai awal 1980’s
– integrasi dimulai
– koordinasi terlihat pada sejumlah fungsi logistik
• Saat ini
– total integrasi menjadi sasaran utama
Evolusi “Supply Chain”
Fragmentation
1960
Evolving
integration
1980
Total
integration
2000
Demand forecasting
Purchasing
Requirements planning
Production planning
Manufacturing inventory
Warehousing
Materials handling
Materials Management
Logistics supply
chain
Industrial package
Finished goods inventory
Distribution planning
Order processing
Transportation
Customer service
Distribution Management
Pencapaian Rantai Pasok yang terpadu
Stage 1: baseline
Purchasing
Material
Control
Production
Sales
Distribution
Stage 2: functional integration
Materials
Management
Manufacturing
Management
Distribution
Stage 3: internal integration (logistics)
Materials
Management
Manufacturing
Management
Distribution
Stage 4: external integration(supply chain)
Suppliers
Internal supply
chain
Customers
Industri Logistik
Geographic
coverage
Globa
l
Internationa
l
National
Regional
Local
Fixed
assets
Today’s
focus
Service
portfolio
One-stop
shopping
Traditional
“packages”
Single
product
“Everything”
Standardised
mass
Industry
Client contract
Focus
Flexible
assets
No assets
“Hard asset
base”
Strategi baru
Geographic
coverage
Globa
l
Internationa
l
National
Global onestop shops
Regional
Local
Future focus
Service
portfolio
One-stop
shopping
Traditional
“packages”
Fixed
assets
Flexible
assets
No assets
Single
product
“Everything”
Standardised
mass
Industry
Client contract
Focus
Vertical industry
service partners
Supply chain
Managers
“Hard asset
base”
Industri PC (Digital – 1995)
Head Disk Array
Singapore
New York
Germany
Mexico
Monitor
Disk
Colorado
Malaysia
Ireland
Germany
Media
Singapore
Germany
Massachusetts
Motherboard
UK
Mexico
Taiwan
Canada
CPU Chip
Massachusets
Japan
Holland
UK
Taiwan
Spain
Mexico
Customer
New England
PC Board
UK
Canada
Taiwan
Printer
Japan
Italy
South
Caroline
Systems
UK
Massachusetts
Taiwan
Canada
USA
UK/Ireland
Asia
Europe
Memory
Singapore
Ireland
New
Hampshire
Software
Germany
California
Hongkong
Pacific Rim
Logistik meningkatkan daya saing
•
It is true that
Companies compete with companies….
…….products compete with products…..
……offerings compete with offerings…..
•
But - in meeting end customer requirements at the lowest
total cost…
It is supply chains that compete with supply chains
LLP
Lead Logistics Provider
LLP
4PL
3PL
Lingkup sourcing Logistik
100% insourced
All logistics functions
conducted in-house
Client
Client
Management of parts of the
supply chain outsourced to
an external provider
3PL
provider
A 4PL provides the
interface with the 3PL’s
on behalf of the client
3PL
provider
Client
3PL
provider
4PL
3PL
provider
100% outsourced
Lingkup sourcing Logistik
100% insourced
All logistics functions
conducted in-house
Client
Client
Management of parts of the
supply chain outsourced to
an external provider
3PL
provider
The LLP provides the
service of a 4PL but also
has an operational role
3PL
provider
Client
3PL
provider
LLP
3PL
provider
100% outsourced
Solusi 4PL
• Organisasi 4PL umumnya suatu entitas terpisah
(konsultan) yang membentuk ‘joint venture’ atau
kontrak jangka panjang antara klien utama dan
dengan satu atau lebih mitra
• Solusi total end-to-end dilakukan lewat kontrak
4PL dengan penyedia jasa yang berbeda,
mengelolanya dan bertindak sebagai ‘single
point of contact’ pada pelanggan
• Semua aspek dari rantai supplai klien dikelola
oleh 4PL
Solusi 4PL
• Kompetensi yang diberikan oleh 4PL:
– Mengelola lebih dari satu 3PL, baik secara
operasional dan strategik
– Mengelola dan memanfaatkan ketersediaan
pengetahuan
– Teknologi Informasi - memanfaatkan sistim
yang tersedia dan mengintegrasikannya
dengan kemampuan lainnya
• Ukuran sebagai pemain global, kuat di
teknologi Informasi dan bebas aset
• 3PL dapat membentuk suato organisasi seperti
4PL dan disebut sbg LLP
Solusi Lead Logistics Provider
• Semua yang dapat dilakukan 4PL
• Plus - pelayanan operasi
• LLP sebagai orchestrator rantai supplai
• LLP mengerjakan dan mengelola seluruh
sumber daya, kemampuan dan teknologi di
dalam organisasinya sendiri dilengkapi dengan
jasa-jasa lain dari luar
• Memberikan suatu solusi rantai supplai yang
komprehensif
Solusi Lead Logistics Provider
•
•
LLP membangun dan mengoperasikan solusi
lewat pengelolaan berbagai penyedia jasa yang
saling melengkapi, tidak hanya jasa logistik
namun juga jasa perbaikan dan perawatan,
sistim informasi dan jasa instalasi
LLP fokus pada level strategik dan taktis utk
memberikan:¾ Solusi rantai suplai awal sampai akhir
¾ Nilai tambah dalam setiap bagian dari
rantai suplai
Lingkup Pelayanan Terpadu
Warehouse Management
- Design and build.
- Layout.
- Security management.
- Bonded storage.
Specialised Systems
- Warehouse Management
- Transport Scheduling
- Strategic planning
- EDI capabilities.
- Consignment tracking
Production Services
- Delivery to line side.
- Container management.
- Waste management.
- Supplier returns
Inventory Management
- Stock aged
- LIFO, FIFO, FILO.
Order Processing
- Quarantine.
- Order taking
- Scrapping
- Order assembly
- Pick/pack
The move towards a more
global market and demand
for more value add
services has lead to a full
range of supply chain
services.
Inbound Distribution
- International freight
movement
- From port/airport
- From local suppliers
Outbound Distribution
- From factory
- From warehouse
- Cross docking
- Product/packaging
returns
Post Delivery
- Invoicing
- Inquiry handling
- Customer follow up
- Reverse logistics
Purchasing
- Order call off
Import/Export - Supplier payment
- Clearance.
- Pre payment.
TNT Logistics Global Ranking
TOP LOGISTICS COMPANIES REVENUE
IN EUR BN 1)
Revenue
in EUR bn
Exel / Ocean
3.2
2=.
TNT Logistics & CTI
2.5
2=.
Danzas / DPAG2)
2.5
4.
Tibbett & Britten
2.0
5.
Ryder
1.7
6.
Hays
1.3
7.
UPS Logistics
0.9
8.
Ch. Salvesen
0.8
9.
TDG
0.7
10.
Fiege
0.7
1.
Note:
(1) Does not include Wincanton (EUR 0.9 bn revenue) as a significant amount of services is provided to parent/sister
companies
(2) Datamonitor / DPAG estimate which includes about 60% of their “Logistik”-division
Source: Press, Annual reports, Analyst reviews, Datamonitor; BA&H Analysis
Competition
Schenker BTL
Panalpina
P&O Trans European
Kuhne & Nagel MSAS Global LogisticsExel Logistics
TNT Logistics
Deutsche Post
Tibbett & Britten
Geographical Coverage
High
FransMaas
DFDS
Ryder Christian
PLC Salvesen
TDG
GEDDIS
Logistics
BOC
Distribution
Wincanton
Logistiscs
Low
Contract Logistics Specialisation
High
Kustomer TNT Logistik
Case Study
•
LLP Concept in Action – Domestic Level
LLP operation in Malaysia managing operations from clients factory to end customer,
integrating a previously fragmented operation serviced by 12 logistics providers with a
high level of client input.
Client Managed
Contractor Managed (x12)
Previous distribution network
Inbound
Product
Mgt
- Raw Mat
- FinishGd’s
T’sport
to
Factory
T’sport
to
Central
Ware/H
Mgt of
Central
Ware/H
East
T’sport
to Port
Shipping
Mgt
Branch
W/H Mgt
T’sport
to Cust
West
T’sport to Branches
T’sport to Singapore
T’sport to Export
Klang Valley Dist’n
Branch
W/H Mgt
T’sport
to Cust
Distribution Network with TNT acting as LLP
Inbound
Product
Mgt
- Raw Mat
- FinishGd’s
T’sport
to
Factory
T’sport
to
Central
Ware/H
Mgt of
Central
Ware/H
TNT Managed
East
T’sport
to Port
Shipping
Mgt
Branch
W/H Mgt
T’sport
to Cust
West
T’sport to Branches
T’sport to Singapore
T’sport to Export
Klang Valley Dist’n
Branch
W/H Mgt
T’sport
to Cust
LLP Concept in Action – Global Level
Case Study
Call off and management of component suppliers in 11 countries with operation or coordination of all storage and land, air & sea movements
SUPPLIERS
COLLECTION
CONSOLIDATION
TRANSPORT
EXPORT
OCEAN
IMPORT
INLAND
BREAK
LINE FEED
TRANSPORT
FOR
TO PORT
CLEARANCE
SHIPMENT
CLEARANCE
TRANSPORT
BULK
OPERATION
(BULK)
SHIPPING
Germany
UK
France
Spain
Portugal
Sweden
Italy
Malta
TNT Europe
Consolidation
Center - Arnhem
INLAND
ASSEMBLY
TRANSPORT
PLANT
(MODULES)
Port
Rotterdam
Shared Facility
Returnable packaging
Port
Santos
Brazil
MANUFACTURE
Port Bangkok
Warehouse
Manufacture
Empty dollies
Port Pusan
Korea
Local suppliers
Thailand
Emergency shipments
TNT Managed Operation
Airport
(Various)
Airport
Bangkok
Customer Managed Operation
End Customer
Customer
Logistik di Indonesia
•
•
•
•
•
•
•
Krisis
Bunga tinggi, kehilangan segmen pasar, naiknya biaya bahan
baku, fluktuasi mata uang, ketidak pastian
Biaya bahan baku dan produk impor yang tinggi
Infrastruktur ekspor yang minim, lambat menyikapi permintaan
yang naik
–Shipping, containers
Infrastruktur Logistik yang tidak fleksibel
Sulit menurunkan biaya dan merubah struktur
Biaya Logistik tinggi
Kesalah pahaman biaya Logistik
Kekurangan keahlian bidang logistik
Transportasi Jalan
Keamanan, biaya, ketersediaan dan keandalan
Komponen Biaya Logistik
Banyak perusahaan mendefinisikan komponen biaya logistik
hanya biaya langsung:
• Biaya Langsung
– Biaya operasi gudang (rent, labor, utilities, stationery,
system, etc.)
– Biaya operasi transportasi (subcontracts, owned vehicles,
depresiasi, perawatan dan perbaikan, etc.)
• Contoh Biaya tidak langsung
– Pengaruh Inventori pada Aliran Cash
– Cost of Capital
– Kerusakan
– Penyusutan
– Kehilangan stok
– Kehilangan Penjualan - Lewat ketidak tersediaan stok dan
dukungan pasar
– dll
Penghematan biaya Logistik
12%
Total Business Cost
Cost of Lost Sales
Cost of Inventory
Packaging
Damage
Shrinkage
Management
IT/Comms
Transport
Warehouse
% of Turnover
10%
8%
6%
4%
2%
0%
Perceived
Cost
True Cost
After
Outsourcing
Pengetahuan yang diperlukan logistik
abad 21
Senior Logistics
Executive
•
•
•
•
International
Broadbased
Vision
Transportation
Systems
Technology
Direct Report
Managers
•
•
•
•
•
Transportation
International
Customer
Service
Warehousing
Inventory
Entry LevelCollege Grad
•
•
•
•
•
Transportation
Computer/
Information
Systems
Logistics
International
Customer
Service
Sumber : Lalonde, Bernard, Disintegration and re-integration:Logistics of the 21st Century
Skills yang diperlukan logistik abad 21
Senior Logistics
Executive
•
•
•
•
Planning/
Strategy
Leadership
People Skills
Forecasting/
Modeling
Direct Report
Managers
•
•
•
•
•
Computers/ PC
People Skills
Forecasting/
Modeling
Info Systems/
Technology
Analytical
Entry LevelCollege Grad
•
•
•
•
Computer/ PC
Analytical Tools
Communication
People Skills
Sumber : Lalonde, Bernard, Disintegration and re-integration:Logistics of the 21st Century
ARE WE READY
??