Beasiswa luar negeri dan neokolonialisme

adakah kawan2 bisa memberikan sedikit komentar dan pendapat serta argumen untuk pernyataan
saya berikut..

semakin lama semakin gencar negara-negara asing (luar indonesia) memberikan beasiswa untuk
mahasiswa indonesia.. bahkan sangat banyak.. akhir-akhir ini negara2 tetangga yang notabennya
pendidikannya masih dibawah indonesia (seperti brunai darussalam) juga memberikan beasiswa
penuh kepada mahasiswa asal indonesia

apakah benar2 ingin membantu indonesia meningkatkan mutu pendidikan?? atau ada hal lain yg
tersembunyi,,,
yang saya tau.. faktor utama disamping faktor fasilitas untuk mengangkat kualitas pendidikan
kita harus perbanyak riset, dan penemuan kita di akui dunia (publikasi secara luas), baik dari
pengajar maupun mahasiswanya..

nah... apakah anda tahu, tentunya putra terbaik indonesia yg lulus program beasiswa asing
tersebut sudah melewati seleksi panjang dengan jumlah saingan ada ribuan mahasiswa lainnya.
dan kemudian, orang2 pintar asli indonesia itu kuliah di berbagai macam kampus di luar negeri,
dan melakukan riset,, tapi apa yang terjadi??
riset itu menjadi hak paten universitas dimana ia belajar..
dan mendongkrak kualitas kampus itu..
mengapa mereka tidak melakukan riset di kampus2 dalam negeri saja..

tentunya akan banyak teori-teori baru dan penemuan baru yg akan keluar dari indonesia..
kemudian sudah pasti akan meningkatkan kualitas pendidikan indonesia..

ada ribuan mahasiswa berpotensi mengeluarkan hal baru yg setiap tahunnya terbang dan belajar
diu luar negeri..

data yanga saya dapat dari berbagai sumber..
ada 7000 lebih mahasiswa luar biasa indonesia yg kuliah di amerika serikat pertahun
(http://edukasi.kompas.com/read/2013/10/02/1349441/7000.Lebih.Pelajar.Indonesia.Menimba.Il
mu.di.AS.)

setiap tahunya di eropa memberikan 1700 beassiwa untuk indonesia,,
dan mereka sudah bertahun2 memberikan itu sejak tahun 1980.
kalikan saja,, berapa banyak mahasiswa cerdas indonesia yg kuliah kesana..

di negara australi ada 12.000 mahasiswa cerdas indonesia yg kuliah di autralia,, dan 90% melalui
program beasiswa.. dan juga sudah memberikan beasiswa ke indonesia..
(sumber :http://muisamurdoch.wordpress.com/2013/05/01/ada-12-000-mahasiswa-indonesia-diaustralia-per-tahun-tapi-cuma-50-orang-mahasiswa-australia-ke-indonesia-per-tahun/)
di jepang. mahasiswa indonesia terbesar ke tujuh.. menurut (sumber:
http://beritasore.com/2013/10/03/mahasiswa-indonesia-terbesar-ketujuh-di-jepang/)


malaysia : pelajar asing terbanyak di malaysia adalah indonesia.
bahkan di tahun 2012 malaysia targetkan 15.000 mahasiswa indonesia sekolah di sana..

akhir-akhir ini negara bernuai darussalam, korea, cina, singapura, thailand dll, juga memburu
mahasiswa untuk sekolah di negaranya,,
mengapa?? timbul petanyaan saya..??
apakah karena mahasiswa kita cerdas2?
atau karena ada misi lain dari program beasiswa yang memakan dana tidak sedikit.. (sangat
banyak) karena hampir 80% beasiswa itu adalah full scholarship..
mencakup biaya :
1. transport
2. kuliah
3. buku
4. biaya hidup
5. riset
6. uang saku
luar biasa bukan>>?

mengapa mereka mau menghabiskan uang untuk orang yg bukan negaranya..?? bukakkan lebih

baik mereka memberikan kepada mahasiswa asal negaranya??
dan mungkinkah sebuah negara adidaya (maju) (barat/kapita/) maaf!
mau memikirkan nasib bangsa kita..>? bukankkah sejarah sudah mencatat mereka sebagai
bangsa yg menghisap.

NEWKOLONIALISME... (penjajahan gaya baru)
lalu ketika putra-putri hebat indonesia yg kuliah di luar negeri ini melakukan penelitian di
kampusnya,, hak patennya bukan untuk indonesia,, tapi dimana mereka belajar.. lalu setelah
pulang ke indonesia.. mereka kesulitan untuk melakukan rist karena masalah biaya.. berbeda
dengan tempat dimana mereka belajar. riset juga terbasuk dalam biaya beasiswa..

bahakn pemerintah dalam negeri juga gencar2nya memberikan beasiswa untuk mahasiswa
indonesisa untuk kulaih di luar negeri.
untuk masalah
1 . politik,
kenapa kita harus belajar dari sana?
bukakkah politik kita sudah jelas, gotong royong.. (pancasila)
dan tidak bisa kita pakai cara barat untuk menyelesaikan masalah inonesia yang beragam budaya
dan suku bangsa ini, seharus nya mereka yg belajar ke indoenesia, karena kita telah
membuktikan bisa menyatukan banyak golongan dalam sebuah cita0cita besama..

2. budaya.
apalagi. kita adalah rajanya budaya.., apa yg mau kita pelajari dari negara yg miskin budaya..
3. seni.
terlebih lagi,, ktai negara yg penuh dengan keseinan yg memikat..
4. agama??
waduhhh.. tambah gawat,,.. kia belajar agama ke barat..
5. ekomoni,,??
kita bukan kapitalis, kita pancasila.. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,,
lalu mengapa kita belajar di negara yg jelas2 kapitallis?
6. sains..
mahasiswa cerdas kita disana menjadi hebat,, tapi hasilnya untuk kampus dan negara yg
bersangkutan,,
yg harus kita lakukan bukan menghabiskan dana besar untuk beasiswa ke luar negri, tapi
habiskan dana besar-besar untuk riset dan penemuan-penemuan..

bagaimana kawan2? saya juga orang yg punya niat untuk belajar ke luar negeri..

tapi bagusnya kita seleksi dahulu program beasiswa yg akan kita ikuti,
jangan sampai setelah kita pulang, kita malah meracuni masyarakat dengan pemikiran2 yg jelas2
bertentangan dengan dasar negara kita..