Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis FUll

1|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 1
Resumed by @Japof_Meteorology

Sebelum kita membahas lebih lanjut lagi mengenai apa itu variabilitas
cuaca dan iklim di wilayah tropis. Pertama – tama kita harus
memahami pengertian dari Cuaca itu sendiri.
Cuaca merupakan kondisi fisis atmosfer/udara sesaat di suatu wilayah
tertentu. Sedangkan Iklim merupakan rata-rata dari kondisi fisis udara
di suatu tempat. Perbedaan utama dari cuaca dan iklim adalah durasi
kejadiannya.
Sedangkan untuk Musim merupakan rata-rata kondisi udara untuk
unsur yang homogen seperti Curah Hujan, Suhu Udara, Musim Gugur,
Musim Dingin, dan sebagainya.
Kemudian pelajaran kita kali ini adalah Variabilitas Cuaca dan Iklim.
Variabilitas merupakan suatu keanekaragaman dari suatu kondisi fisis
dimana memiliki pola-pola cuaca yang berubah – ubah terhadap
waktu. Jadi yang dimaksud keragaman adalah pola yang kadang naik
atau turun dan kemudian kembali lagi ke kondisi asalnya. Untuk bisa

2|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

dikatakan variabilitas cuaca maka rentang waktu fluktuasi kejadian
adalah sekitar 1 dekade atau 10 tahun. Berikut ini merupakan contoh
keragaman cuaca dalam konteks suhu udara :

Bagaimana Cuaca dan Iklim Bisa Terjadi ??
Pertanyaan diatas merupakan hal sederhana namun biasanya juga
sulit dijelaskan secara lengkap oleh seorang prakirawan. Sebenarnya
cuaca itu sendiri bisa terjadi adalah akibat faktor utama yaitu
Matahari. Di dalam matahari itu sendiri memiliki kegiatan berupa
siklus matahari, bintik matahari, reaksi inti matahari dan reakasi
lainnya sehingga mengakibatkan intensitas dari energi yang
dipancarkan matahari menjadi berbeda-beda setiap waktu. Kondisi ini
yang menjadi pemicu terjadinya cuaca dan iklim di bumi.
Selain itu, ada beberapa unsur lain yang menyebabkan cuaca itu
sendiri, diantaranya :
- Sumber Enersi/Radiasi Matahari terekpresi dari jumlah
ledakan dan bintik matahari yang menunjukan besaran
pancaran enersi radiasi matahari,

3|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

- Posisi perputaran bumi pada porosnya (rotasi) dan perputaran
bumi mengelilingi matahari (revolusi),
- Ketersediaan gas, partikel/debu di atmosfer bumi,
- Adanya perubahan tata guna lahan akibat bencana alam atau
buatan manusia.

Sedangkan untuk faktor utama Pengendali Iklim adalah







Posisi Lintang,
Kekasaran muka bumi/pegunungan,
Arus laut/samudera,
Sistem distribusi tekanan udara

Luasan perairan/samudera
Distribusi daratan

4|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

Peredaran Global
Akibat dari aktivitas
rotasi dan revolusi yang
dilakukan bumi kita,
maka akan nampak
gerakan semu matahari
yang mana memiliki
pergerakan dari posisi
23.5o LU hingga 23.5o LS.
Akibatnya
terjadilah
perbedaan
intensitas
energi di Belahan Bumi
Utara (BBU), Belahan Bumi Selatan (BBS), dan daerah Tropis. Daerah

tropis sepanjang tahun akan mendapatkan energi matahari secara
terus menerus sehingga mengakibatkan wilayah tropis akan surplus
energi. Sedangkan untuk daerah BBU dan BBS akan menerima energi
matahari tidak terus menerus sepanjang tahun. Terkadang ada yang
siang hari lebih panjang bahkan ada daerah yang 24 jam terjadi siang
terus selama beberapa hari.
Terdapat beberapa peredaran global yang terjadi di bumi kita,
diantaranya :

-

Sel Hadley

: Peredaran yang terjadi di wilayah tropis

Sel Ferrel

: Peredaran yang terjadi di wilayah Sub tropis

Sel Kutub


: Peredaran yang terjadi di wilayah Kutub

*Ketiga peredaran diatas terjadi dan memiliki arah Utara-Selatan
Sedangkan untuk arah Timur – Barat, peredaran yang terjadi adalah
Sirkulasi Walker dimana berkaitan dengan kejadin El Nino dan La
Nina. Selain itu ada juga sirkluasi timur barat yaitu Gelombang Rossby
dan Gelombang Kelvin.
5|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

El Nino merupakan suatu kondisi dimana suhu muka laut di Pasifik
timur equator naik menjadi lebih panas sehingga mengakibatkan
massa udara bergerak Indonesia menuju Samudera Pasifik. Untuk
sirkulasi walker akan bergeser ke arah timur. Sebaliknya, La Nina
merupakan kondisi dimana suhu muka laut di Pasifik equator timur
lebih dingin sehingga mengakibatkan massa udara bergerak dari
Pasifik menuju Indonesia. Kondisi sirkulasi walker saat La Nina akan
bergeser ke arah barat.

6|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com


Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 2
Resumed by @Japof_Meteorology

Setelah kita mengetahui pengertian tentang cuaca dan iklim serta apa
yang dimaksud variabilitas iklim, sekarang kita akan membahas
tentang cara meninjau adanya suatu keragaman iklim di suatu lokasi.
Untuk hal yang pertama dilakukan adalah Mengetahui Pola Iklim di
daerah tersebut. Pola iklim yang terjadi selalu berbeda di setiap
tempat yang ada. Pola Iklim yang biasa diamati untuk variabilitas iklim
adalah kondisi angin dan pola hujan. Seperti contoh kondisi angin
selalu berubah arah setiap setengah tahun sekali, begitu pula pola
curah hujan yang terjadi selalu memiliki fluktuasi seperti puncak hujan
di bulan tertentu dan juga curah hujan minimum di bulan tertentu
juga.
Setelah melihat pola iklim yang ada, Lihat nilai simpangan dari pola
iklim tadi. Besarnya simpangan tersebut merupakan anomali dari
kondisi normalnya. Perlu kita ingat juga bahwa ketika kita
membicarakan iklim, maka kita akan membahas tentang rata-rata di

setiap periode.
7|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

Proses Global yang Menyebabkan terjadi variabilitas Iklim
Sama seperti pada pertemuan pertama, penyebab terjadinya
variabilitas iklim adalah
o
o
o
o

Besarnya Intensitas Matahari
Posisi Astronomis Bumi
Letusan Gunung Api yang menyebabkan iklim berubah
Proses fisis energi yang tidak merata sehingga
terdapat surplus energi di tropis dan defisit energi di
kutub. Oleh karena itu terjadi pergerakan aliran energi

Kunci dari adanya variabilitas iklim adalah Jenis Udara dan Massa
Udara


Secara global massa udara dibagi menjadi 3 grup yaitu Low Lattitude,
Midlattitude, dan High Lattitude. Kemudian karakteristik jenis

Ada Berapa Peredaran Global di Bumi ?
Pertanyaan tersebut sebenarnya juga sudah dibahas di pertemuan
satu. Dimana peredaran global dibumi itu dibedakan menurut arahnya
yaitu Utara-Selatan dan Timur-Barat. Untuk Lebih jelasnya mengenai
peredaran global, berikut ini adalahilustrasi beserta gambarnya :
Terdapat beberapa peredaran global yang terjadi di bumi kita,
diantaranya :
8|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

-

Sel Hadley
: Peredaran
yang terjadi di wilayah tropis

-


Sel Ferrel
: Peredaran
yang terjadi di wilayah Sub tropis

-

Sel Kutub
: Peredaran
yang terjadi di wilayah Kutub

*Ketiga peredaran diatas terjadi
dan memiliki arah Utara-Selatan
Sedangkan untuk arah Timur – Barat, peredaran yang terjadi adalah
Sirkulasi Walker dimana berkaitan dengan kejadin El Nino dan La
Nina.

Selain itu ada juga sirkluasi timur barat yaitu Gelombang Rossby dan
Gelombang Kelvin.


Manfaat Peredaran Udara
Adanya peredaran udara ini sangat berperan aktif untuk pemerataan
energi matahari. Seperti yang kita tahu bahwa Bumi tidak menerima
9|bagiankecilmeteorologi.blogspot.com

intensitas matahari disetiap permukaan disana. Oleh karena itu
terjadilah gradien energi yang menyebabkan transfer terjadi. Wilayah
Equator merupakan sumber utama dari transfer energi tersebut. Hal
itu karena hanya wilayah tropis yang mendapatkan energi matahari
secara terus menerus sepanjang tahun. Akibat dari peredaran udara
tersebut, maka terjadilah fenomena cuaca dan iklim di bumi kita.

Angin Musiman di Benua Maritim
Angin Musiman adalah angin yang bertiup pada periode tertentu dan
periode lainnya memiliki arah yang berlawanan. Angin monsun terjadi
karena posisi matahari yang berubah-ubah sepanjang tahun. Selain itu
adanya distribusi laut dan daratan di sekitar benua maritim Indonesia.

Ketika matahari berada di BBU, maka angin yang bergerak adalah dari
Australia menuju Asia. Sebaliknya, ketika matahari berada di BBS maka

angin yang bergerak berasal dari Asia menuju Australia. Itulah yang
menyebabkan terjadinya angin Monsun di wilayah Indonesia dan
sekitarnya.

10 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 3
Resumed by @Japof_Meteorology

1. Jelaskan Pembagian Skala Waktu dari cuaca dan Iklim ?
Seperti yang kita tahu bahwa cuaca merupakan suatu kondisi
atmosfer dalam suatu tempat pada waktu tertentu sedangkan
iklim adalah nilai rata-rata dari parameter cuaca yang ada pada
suatu tempat tertentu. Namun untuk pembagian skala waktu dari
cuaca dan iklim itu sendiri tidak seserderhana itu. Terdapat
beberapa klasifikasi mengenai hal itu, diantaranya :
Jika masih dalam jangka
waktu Jam hingga harian
(maksimal 7 hari), kita
bisa mengelompokkan
fenomena
tersebut
dalam katagori Weather
(Cuaca).
Namun jika durasi dari
suatu fenomena tersebut
memiliki rentang waktu lebih dari 7 hari hingga bertahun- tahun
11 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

(Maksimal 10 tahun), kita bisa mengklasifikasikan fenomena
tersebut sebagai Climate Variability (Keanekaragaman Iklim).
Contoh dari fenomena ini adalah musim basah, dan musim kering.
Sedangkan jika suatu fenomena memiliki durasi kejadian lebih dari
10 tahun hingga ratusan tahun, kita mengklasifikasikan fenomena
tersebut dalam katagori Climate Change (perubahan iklim).
Fenomena perubahan iklim ini merupakan isu yang sangat hangat
akhir-akhir ini karena menurut beberapa cendekia yang
membahas masalah ini mengatakan bahwa perubahan iklim akan
mengakibatkan banyak bencana dan kerugian dari umat manusia.

Selain dari segi skala Waktu, suatu fenomena cuaca
dan iklim juga harus dipahami dari skala ruang.
Jika kita melihat berdasarkan skala ruang, fenomena cuaca dan
iklim dibagi menjadi 3 skala, yaitu :
-

-

Skala Global = Memiliki radius ribuan kilometer
o El Nino dan La Nina
o Dipole Mode
Regional
= Memiliki radius ratusan kilometer
o Badai Tropis, MJO
Lokal
= Memiliki radius puluhan – satuan meter
o Angin darat - laut
o Angin gunung - lembah
Global
Regional
Lokal

12 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

2. Apa yang bisa dijelaskan mengenai variabilitas iklim dan
perubahan iklim ? Bagaimana cara membedakan keduanya ?
Sama seperti pertanyaan nomor satu tadi, perbedaan dari kedua
fenomena ini adalah dari segi durasi kejadiannya. Ketika durasi
kejadian hanya dalam jangka waktu bulanan hingga 10 tahun, maka
masih dikatagorikan variabilitas iklim. Sedangkan ketika durasi
kejadian memiliki rentang lebih dari 10 tahun maka bisa dikatakan
sebagai peristiwa perubahan iklim.
3. Sebutkan faktor yang menyebabkan adanya variabilitas dan
perubahan iklim ?
Sama halnya dengan kondisi cuaca, faktor penyebab dari adanya
keragaman dan perubahan iklim itu adalah Matahari.
Besarnya energi matahari yang
diterima bumi tidak selalu sama
setiap saat. Selain itu adanya
perubahan jarak matahari dan bumi
saat revolusi juga menyebabkan
perbedaan intensitas matahari yang
kita terima berbeda-beda setiap
tempat dan waktu.
Selain dilihat dari fakto matahari, identifikasi kejadian variabilitas iklim
dan perubahan iklim juga bisa dilihat dari Letusan Gunung Berapi.
Ketika gunung api meletus, maka ia
akan mengerupsikan SO2 dalam
jumlah yang banyak. Selain itu juga
mengandung uap air, debu, dan abu
vulkanik yang sangat berpengaruh
terhadap kondisi iklim dan sirkulasi di
atmosfer.
13 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Faktor terkahir yang menyebabkan adanya
variabilitas iklim adalah Pergerakan Lempeng
Tektonik di bumi. Untuk dampaknya sendiri
terhadap atmosfer tidak terlalu besar karena
lempeng tektonik terletak di bagian bumi dan
atmosfer terletak di atas permukaan bumi. Namun
secara tidak langsung, pergerakan dari lempeng ini
akan menyebabkan keragaman vegetasi, Mahkluk
hidup disana, dan juga tanaman yang akan
berinteraksi langsung dengan atmosfer bumi.
4. Bagaimana membedakan Perubahan Iklim Merupakan Isu
Politis dan Merupakan sesuatu yang berlandaskan Keilmuan
?
Seperti yang kita tahu bahwa saat ini sangat marak sekali isu mengenai
pemanasan global yang nantinya akan menyebabkan perubahan iklim
di bumi kita. Banyak peneliti yang saling berdepat pendapat mengenai
fenomena yang sangat menarik ini. Tidak jarang pula beberapa pihak
menggunakan isu ini untuk keuntungan pribadi mereka masingmasing. Namun sebagai seorang Scientist, kita harus mampu
membedakan fenomena Perubahan Iklim ini apakah sebagai Isu Politik
saja, atau memang fenomena yang berlandaskan Keilmuan.
Jika kita melihat dari segi Politis, maka terjadinya perubahan iklim
akan digunakan oleh pihak yang berwenang dalam membuat suatu
kebijakan di daerah kekuasaannya. Seperti contoh kebijakan
membuka lahan dengan cara dibakar. Sedangkan jika kita melihat dari
segi Keilmuan, perubahan iklim harus dikaji menggunakan data-data
yang akurat dalam durasi waktu yang lebih dari 10 tahun. Kita tidak
bisa serta merta mengatakan bahwa terjadi perubahan iklim karena
suhu hari ini lebih panas daripada suhu kemarin. Karena seperti
pertanyaan sebelumnya, perubahan iklim memiliki durasi yang cukup
lama yaitu lebih dari 10 tahun.
14 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 4
Resumed by @Japof_Meteorology

1. Ada berapa peredaran global yang ada ? apa fungsi dari
peredaran udara bagi cuaca dan iklim. Jelaskan !
Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, peredaran udara dalam
skala global terdiri dari 2 arah, yaitu
-

-

Meridional
= Arah Utara-Selatan
o Sirkulasi Hadley
: 0 – 30o
o Sirkulasi Ferrel
: 30 – 60o
o Sirkulasi Kutub
: 60 – 90o
Zonal
= Arah Timur – Barat
o Sirkulasi Walker
o Gelombang Rossby
o Gelombang Kelvin

Sedangkan Manfaat dari Sirkulasi global itu sendiri adalah
-

Transfer energi dari equator sehingga meratakan energi di
setiap lintang bumi
Memberikan variasi cuaca dan iklim di bumi

15 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

2. Ada 2 kawasan Jet Stream, Sebutkan mengapa terjadi
jetstream di daerah tersebut ?
Jet stream merupakan aliran angin yang sangat kencang berada di
lapisan troposfer bagian atas. Untuk wilayah equator sangat jarang
terjadi jet stream. Jet stream ini sendiri tergolong menjadi 2 jenis yaitu:
o
o

Sub Tropical Jet Stream
Polar Jet Stream

: Lintang Sub Tropis
: Lintang Kutub

Namun tidak jarang juga jetstream bisa terekspansi ke wilayah
equator. Biasanya jet stream ini adalah yang berasal dari sub tropical
jet stream. Sebenarnya, apa yang menyebabkan terjadinya jet stream
ini?

Jet stream bisa terjadi akibat dari ketinggian troposfer di wilayah
kutub yang sangat rendah. Ilustrasi diatas menunjukkan bahwa
semakin ke arah kutub maka tinggi tropopause akan semakin rendah.
Rendahnya tropopause adalah karena suhu yang dingin memiliki
karakteristik yang lebih rapat dari pada suhu yang hangat (equator).
Kondisi ini akan mengakibatkan aliran di lapisan tropopause akan
semakin kencang karena ketinggiannya menurun. Itulah yang
menyebabkan terjadinya jet stream. Hal lain yang perlu kita ketahui
bahwa kekuatan jet stream di polar lebih tinggi dari pada di sub
tropical.
16 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

3. Mengapa ada gangguan cuaca vortex / badai tropis bergerak
ke arah timur ? Jelaskan
Ketika terjadi gangguan cuaca berupa vortex atau badai tropis
bergerak dari arah timuran karena adanya sirkulasi global hadley.
Seperti yang kita tahu bahwa di wilayah tropis angin yang terjadi
adalah angin timuran. Namun ketika vortex/gangguan berada di wilaya
sub tropis, mereka akan bergerak ke arah timur akibat dari sirkulasi
ferrel dari arah baratan.

4. Dalam kejadian CAT (Clear Air Turbulence), apa penyebab
terjadinya CAT. Jelaskan !
CAT merupakan suatu turbulensi / goncangan yang terjadi bukan
karena adanya awan CB. Namun dia terjadi saat kondisi cuaca yang
cerah. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya CAT
yaitu adanya windshear yang kuat dalam arah horizontal dan
verikal. Ketika perbedaan angin secara horizontal besar, maka
otomatis akan terjadi golakan angin yang kuat. Hal ini dapat memicu
terjadinya Clear Air Turbulence (CAT).
17 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Wind Shear Horizontal
h

LAPISAN PERMUKAAN BUMI

Wind Shear Vertikal

LAPISAN PERMUKAAN BUMI

Materi diluar Pertanyaan
-

Jet stream merupakan fluktuasi isobar pada bagian yang lebih
luas
Gradien tekanan di kutub sangat kecil, jadi gerakan udara tidak
terlalu terlihat, terutama di kutub selatan yang di dominasi Es
Bulan Desember merupakan puncak musim hujan di wilayah
BBS karena pada saat itu aktivitas ITCZ di daera tersebut
sangat kuat.
o ITCZ di BBU
: Juni – Juli – Agustus
o ITCZ di Equator : Maret dan September
o ITCZ di BBS
: Desember – Januari – Februari

18 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 5
Resumed by @Japof_Meteorology

1. Sebutkan unsur pemicu keragaman cuaca dan iklim dalam
peredaran udara arah meridional ? Bagaimana cara
memantau dan mengkaji unsur termasuk dalam keragaman
cuaca atau iklim ?
Kita harus tahu bahwa dalam terjadinya variasi cuaca dan iklim
terdapat suatu pemicu yaitu Posisi ITCZ, Palung Equator, Posisi angin
teduh (doldrum). Selain itu, adanya gelombang yang bergerak secara
Meridional juga mempengaruhi keragaman cuaca dan iklim. Salah
satunya adalah Gelombang Rossby.
Gelombang rossby merupakan penjalaran di wilayah tekanan tinggi
dan tekanan tinggi yang bersebelahan. Kondisi ini akan membentuk
suatu gelombang dimana tekanan tinggi (H) akan memiliki
karakteristik lengkung ke bawah, dan tekanan rendah (L) akan memiliki
karakteristik lengkung ke atas.

L

H

L

H

L

H

L

19 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Untuk Mendeteksi adanya gelombang Rossby adalah dengan melihat
isobar dan anginnya. Kita akan melihat posisi isobar di wilayah equator
sama / homogen. Selain itu juga bisa dilihat dari adanya angin teduh
yang mengindikasikan wilayah ITCZ. Adanya gelombang rossby ini akan
menjadikan keragaman posisi dari ITCZ akan berlangsung secara terus
– menerus.
Untuk tingkat keragaman cuaca dan iklim adalah dilihat dari kondisi
cuaca yang cuaca cerah dan cuaca buruk.
2. Sebutkan Unsur Pemicu terjadinya pergerakan dengan arah
Zonal ? Bagaimana mengkaji tingkat keberagaman cuaca dan
iklim akibat sirkulasi zonal?

Sirkulasi Zonal merupakan sirkulasi udara dengan arah timur – barat.
Unsur pemicu gangguan cuaca arah zonal ialah fenomena El Nino dan
La Nina. El Nino akan mengakibatkan sirkulasi walker bergeser ke arah
timur sedangkan La Nina akan mengakibatkan sirkulasi walker
bergeser ke arah barat.
Ketika ada El Nino, efek dari letusan gunung berapi akan terjadi lebih
lama terutama ketika letusannya hingga mencapai lapisan

20 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

tropopause. Kondisi ini akan mengakibatkan wilayah tersebut menjadi
kering.
3. Sebutkan gelombang atmosfer skala sinoptik ?
- Tropis
: Gelombang Kelvin, Rossby, Gabungan K & R
- Sub Tropis
: Gelombang Rossby,
Adanya gelombang kelvin dilihat dari kondisi Angin dimana terdapat
pola konvergensi dan tekanan berupa High dan Low yang
bersebelahan. Sedangkan untuk gelombang Rossby kita bisa lihat dari
bentuk Isobar dan fenomena Jet Stream . Selain itu Gelombang
Rossby juga ditandai dengan adanya badai tropis yang terjadi secara
bersamaan di wilayah BBU dan BBS.
#Pernyataan di Luar Soal Kuis
-

-

-

-

Di wilayah samudera hindia awal mula teradinya MJO yang
menjalah gelombang kelvin keberadaan. Keberadaan MJO ini
dijakikan indikasi terjadinya badai tropis (menguatkan badai
tropis)
Transport panas dilakukan melalui 2 proses yaitu :
o Sirkulasi umum
o Sirkulasi di Lautan (arus laut)
Di daerah kutub memiliki angin yang lambat karena daerah
kutup jarang terkena radiasi matahari dan seluruh wilayahnya
terdiri dari Es sehingga tekanan di daerah tersebut cenderung
homogen. Angin di wilayah kutub lebih rendah daripada angin
ke ITCZ.
Arus laut disebabkan oleh
o Win Drag
o Sirkulasi Termohalin
o Pusaran – Pusaran
o Interaksi antara atmosfer dan lautan

21 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 6
Resumed by @Japof_Meteorology

Apa yang menyebabkan konvetif kuat terjadi 4 hari berturut-turut ?
Hujan lebat terjadi sore hari sekitar jam 4. ?
Sebelum kita membahas permasalahan hujan lebat yang tejadi
berturut-turut di wilayah Jakarta, mari kita ulas sebentar mengenai
trend pola tutupan awan di wilayah Indonesia sepanjang tahun 2015 –
2016.

22 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Berdasarkan data OLR diatas, keragamanan cuaca dan iklim sudah
mulai terjadi pada tahun 2015 sejak pertengahan bulan Juni hingga
awal tahun 2016. Terlihat bahwa grafik OLR memiliki warna (orange)
yang mengindikasikan bahwa OLR bernilai Positif. Saat OLR positif,
maka tutupan awan di atas Indonesia juga sedikit. Sebaliknya, ketika
memasuki bulan Mei, Juni dan Juli, merupakan masa transisi dari
fenomena El Nino menuju La Nina sehingga terjadilah fluktuasi yang
cukup signifikan untuk nilai OLR nya. Kemudian pada bulan Agustus
hingga sekarang, kondisi OLR cenderung Negatif sehingga
mengindikasikan bahwa pertumbuhan awan sangat kuat hingga saat
ini.
Nah sekarang mari kita kembali ke pokok bahasan kita.

Berdasarkan hasil analisa isobar selama 4 hari, terlihat bahwa masih
saja terdapat sistem tekanan rendah di sekitar samudera hindia yang
bertahan cukup lama. Wilayah Equator terindikasi terdapat palung
equator yang berasal dari sistem tekanan rendah tersebut. Nilai
tekanan rendah semakin menurun hingga mencapai minimum pada
tanggal 13 Nov 2016 yaitu sebesar 1005 mb.
23 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Selain dari faktor tekanan
rendah, juga terdapat pola
konvergensi dan belokan angin
yang sangat tajam di wilayah
Jawa Barat dan Jakarta.
Kemudian pada saat analisa
malam hari, terlihat adanya
sirkulasi Eddi tepat berada di
wilayah pulau Jawa. Kondisi ini akan sangat mendukung terjadinya
pertumbuhan awan yang sangat kuat di daerah Jawa termasuk Jakarta.
Faktor pendukung lainnya adalah mulai
aktifnya Cold Surge yang berasal dari
daratan Asia. Kondisi ini dipicu oleh
posisi matahari yang berada di wilayah
BBS sehingga mengakibatkan daerah
BBS memiliki tekanan rendah dan
munculnya aliran udara dingin dari
daratan Asia yang melewati Laut China
Selatan.

24 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 9
Resumed by @Japof_Meteorology

Pada pertemuan 7 kita akan lebih terfokus pada Skala Gerak Atmosfer
kemudian ketika kita kaitkan dengan suatu fenomena esktrem di
sekitar kita yang sedang terjadi seperti angin kencang yang
menyebabkan jatuhnya pesawat POLRI di kepulauan Riau pada
Desember lalu.
1. Apa yang dapat anda jelaskan dengan keragaman cuaca ?,
bagaimana cara meninjau keragaman cuaca di suatu lokasi
pada suatu waktu ? Apa yang diperlukan untuk melakukan
tinjauan keragaman cuaca yang terjadi ?
Jawab
Keragaman cuaca merupakan kondisi yang sekarang kita rasakan. Ia
merupakan suatu variasi dari kondisi atmosfer di sekitar kita. Selain itu,
keragaman cuaca merupakan kondisi fisis dimana memiliki pola-pola
25 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

cuaca yang berubah – ubah terhadap waktu. Jadi yang dimaksud
keragaman adalah pola yang kadang naik atau turun dan kemudian
kembali lagi ke kondisi asalnya. Ketika suatu kondisi fisis atmosfer
mengalami peningkatan atau penurunan yang sangat signifikan, maka
hal tersebut juga bisa dikatakan sebagai keragaman cuaca.

Untuk meninjau keragaman cuaca di suatu area adalah dengan
memahami Fungsi Analisa Skala dalam Identifikasi Keragaman Cuaca.
Skala dalam fenomena ini sangatlah penting dipahami karena kita
tidak bisa mengkaitkan suatu fenomena yang memiliki skala besar
dengan dampak skala kecil, semisal terjadinya angin puting beliung
yang disebabkan oleh La Nina. Fenomena angin puting beliung
merupakan skala lokal yang terjadi dengan durasi hanya beberapa
26 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

menit saja, sedangkan fenomena La Nina merupakan skala global yang
durasi dan luasannya jauh lebih luas dibandingkan angin puting
beliung.
Dalam Analisa Skala harus kita bedakan berdasarkan ruang dan waktu.
Cuaca terjadi dalam waktu yang relatif lebih pendek (harian),
sedangkan ketika kita membicarakan iklim, maka erkaitan dengan
angka waktu yang lebih panjang.

2. Keragaman cuaca tidak terlepas dari analisis keragaman
cuaca, jelaskan pengetahuan yang diperlukan dalam tinjauan
kondisi cuaca khususnya cuaca ekstreem ! Dalam tinjauan ini
dikenal analisa skala gerak atmosfer, apa yang dimaksud
jelaskan dengan singkat dan dengan ilustrasi skema skala
gerak atsmosfer !

Analisis keragaman cuaca tidak bisa kita lepaskan dari skala ruang dan
waktu fenomena atmosfer. Ilustrasi seperti gambar diatas, pada skala
terkecil 1-100 km dengan skala waktu jam –jam an termasuk dalam
system skala meso (Mesoscale System). Suatu fenomena dalam skala
Meso dipengaruhi oleh fenomena skala yang lebih besar darinya yaitu
27 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

skala “y optik de ga luasa
’s k da waktu Haria . Hal ya g
sama juga berlaku untuk skala ini. Skala sinoptik akan dipengaruhi oleh
fenomena skala Global ya g lebih besar yaitu de ga luasa
’sk
dan durasi mingguan seperti MJO. Jadi intinya, penggolongan skala
dalam melakukan analisa cuaca sangatlah penting kita pahami untuk
mengetahui bagaimana keragaman cuaca yang terjadi di sekitar kita.
Hal ini dikarenakan setiap skala ruang dan waktu memiliki pengaruh
dan dampak terhadap analisa fenomena di skala dibawahnya.

3. Dalam skala gerak atmosfer terbagi dalam beberapa
kelompok secara temporal dan spasial, jelaskan fungsi dan
peran analisa skala ini untuk meninjau situasi dan kondisi
keragaman cuaca yang terjadi saat ini dengan hadirnya angin
kencang (Jumat 7 Sabtu) dan hujan seharian (minggu) 1 – 4
Des 2016 ! Juga pemicu jatuhnya pesawat Polri di Kepulauan
Riau di awal Desember 2016 !
Jawab.

28 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

29 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

30 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 10
Resumed by @Japof_Meteorology

Dalam melakukan analisa skala global dalam kajian kondisi cuaca dan
iklim, terdapat beberapa fenomena yang termasuk dalam skala ini,
diantaranya:
-

Radiasi Matahari
ITCZ
Monsoon
El Nino /La Nina
MJO
Gelombang Rossby dan Kelvin
Massa Udara

31 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

ITCZ merupakan pertemuan
massa udara dari daerah BBU
dan BBS. Kondisi ini disebabkan
oleh adanya tekanan rendah di
wilayah equator sehingga menyebabkan massa udara naik hingga
tropopause.

Perlu kita ketahui juga bahwa ketinggian tropopause di wilayah
Equator memiliki ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan wilayah
kutub atau sub tropis. Massa udara akan bergerak dari wilayah sub
tropis menuju equator, kemudian akan naik hingga lapisan
tropopause. Daerah pertemuan dari dua massa udara inilah yang
disebut Intertropical Convergence Zone (ITCZ).

Posisi dari ITCZ itu sendiri memiliki perbedaan ketika matahari berada
di BBU dan BBS (seperti terlihat dari gambar diatas). Namun untuk
wilayah Samudera, secara umum posisinya tetap berada di equator.
32 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Faktor global yang kedua adalah Monsoon. Monson disebabkan oleh
pergantian musiman posisi dari ITCZ. Secara konsep, monsoon itu
sendiri merupakan aliran angin yang berasal dari tekanan tinggi
menuju tekanan rendah. Aliran angin tersebut bersifat periodik pada
periode tertentu dan memiliki arah yang berlawanan pada periode
selanjutnya. Fenomena yang terjadi di wilayah Indonesia terkait hal ini
adalah Monsoon Australia dan Monsoon Asia.
Kondisi yang sangat dingin di
wilayah Asia akan menyebabkan
tekanan udara meningkat sangat
tinggi, sehingga angin akan
bergerak menuju daerah yang
memiliki kondisi udara lebih hangat
daripada disana. Peristiwa ini akan
menyebabkan Monsoon Asia.

Sebaliknya, ketika pemanasan di
wilayah Asia begitu giat, hal tersebut
akan mengakibatkan tekanan di Asia
jauh
lebih
rendah
daripada
sekitarnya.
Kondisi
ini
juga
bersamaan dengan tekanan yang
sangat tinggi di Australia sehingga
akan terjadi Monsoon Australia.

33 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Faktor ketiga adalah ENSO (El Nino / Southerm Oscillation). Ada 3 fase
kejadian ini, diantarnya adalah ketika
- Normal --> Suhu di pasifik normal
- El Nino, --> Suhu di pasifik lebih panas dari normalnya
- La Nina, --> Suhu di pasifik lebih dingin dari normalnya
Kondisi normal terjadi ketika suhu
muka laut 0.5oC lebih tinggi di
Indonesia daripada di Ecuador

34 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Saat El Nino, Suhu udara di pasifik lebih panas daripada biasanya.
Kondisi tersebut juga menyebabkan suhu di pasifik lebih hangat dari
Indonesia sehingga aliran dari massa udara bergerak menuju daerah
pasifik.

Sedangkan La Nina merupakan kondisi ketika suhu muka laut di pasifik
lebih dingin dari normalnya dan di Indonesia lebih panas. Hal ini akan
mengakibatkan aliran massa udara menuju ke wilayah Indonesia.

35 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

#FAKTA DILUAR PERTANYAAN DI SLIDE

 Perbedaan Variabilitas Cuaca dan Iklim
Ketika dilihat dari skala luas dan waktunya. Variabilitas
iklim memiliki skala waktu yang lebih panjang, sedangkan
variabilitas cuaca hanya singkat. Selain itu, secara spasial
variabilitas cuaca lebih kecil dari 1000 km untuk efek dan
pengaruhnya. Sedangkan untuk variabilitas iklim,
dampak yang akan dipengaruhi oleh kejadian tersebut
lebih dari 1000 km.

 Bagaimana Menganalisa penyebab keragaman cuaca
iklim ?
Dalam melakukan analisa penyebab keragaman iklim dan
cuca, kit bisa melihat bagaimana penyinaran matahari, El
Nino, La Nina, dan ITCZ. Sedangkan untuk keragaman
cuaca, kita bisa lihat secara langsung apakah ada
gangguan berupa Vortex, Eddy, Konvergensi, maupun
Shearline.

 Analisa angin pada lapisan 850 – 500 mb diperlukanuntuk
melihat seberapa besar suatu gangguan kekuatannya.
Jika di lapisan atas (500mb) misalnya tidak ada pola
divergensi yang memicu konvergensi di lapisan bawah,
maka gangguan yang terjadi akan lebih kecil dan tidak
terlalu luas untuk pertumbuhan awan dan dampaknya.
 Kondisi RH di lapisan bawah yang sangat basah akan
memicu terjadinya pertumbuhan awan yang sangat
pesat, sedangkan jika Hanya lapisan atas saja yang basah
maka awan tidak akan terlalu pesat pertumbuhannya
Sumber: Hidayati’s Note,

36 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

6

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 11

1. Gambar dan jelaskan interaksi sistem gangguan
skala global dan regional yang menyebabkan
terjadinya keragaman cuaca dan iklim wilayah
Indonesia !

37 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Interaksi dari skala global dan regional akan mengakibatkan adanya
keragaman cuaca dan iklim di sekitar kita. Pada fenomena Skala
Global, hal yang paling berpengaruh terhadap segala variabilitas cuaca
dan iklim adalah Radiasi Matahari. Pancaran dari radiasi matahari
merupakan fungsi dari intensitas dan jarak matahari dari bumi kita.
Jarak matahari yang berbeda dipengaruhi oleh bentuk orbit bumi yang
berbentuk elips, sehingga jarak antara matahari dan bumi terkadang
akan maksimum dan minimum. Selain itu, radiasi matahari juga
dipengaruhi oleh posisi semu matahari. Hal ini akan mengakibatkan
perbedaan tekanan yang cukup signifikan di wilayah BBU dan BBS.
Selain itu, fenomena Global yang berpengaruh di wilayah kita adalah
El Nino/La Nina. Fenomena tersebut memiliki skala luasan yang sangat
besar yaitu
’sk . Disa ping itu ada juga fenomena global
lainnya seperti ITCZ, Dipole Mode, Gelombang Rossby dan Kelvin,
MJO, dan Monsoon yang juga mempengaruhi variabilitas cuaca dan
iklim.
Sedangkan dalam sistem skala Regional, fenomena yang terjadi
memiliki durasi dan spasial luasan yang lebih kecil dibandingkan
global. Seperti contohnya adalah Siklon Tropis, Low Pressure, High
Pressure, dan lain sebagainya.
2. Bagaimana hubungan antara gejala global dan regional saling
berinteraksi ? Berikan contoh kejadian yang terkait dengan
adanya interaksi termaksud secara singkat dan jelas !
Gejala global dan regional yang terjadi di atmosfer kita ini memiliki
kaitan yang sangat erat dan saling berinteraksi. Seperti contoh, ketika
terjadi La Nina, maka akan mempengaruhi aktivitas dari MJO dan
gangguan cuaca lainnya seperti adveksi dingin yang akan menjadi lebih
dominan dari normalnya, dan fenomena lainnya.

38 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

3. Ada berapa gelombang di kawasan Tropis yang perlu
diperhatikan dan diamati dalam kaitan dengan keragaman
cuacanya ? Bagaimana untuk memantau keberadaan
gelombang termaksud, jelaskan !
di wilayah Tropis, terdapat 2 Gelombang yang berkaitan dengan
kondisi cuacanya, diantaranya:

-

-

Gelombang Kelvin: ditandai dengan adanya 1 tekanan rendah
Gelombang Rossby: ditandai dengan adanya 2 atau 3 vortex.
Gelombang rossby berkaitan dengan putaran bumi. Vortex
yang terjadi utamanya berada pada posisi lintang 10o LU/LS.
Akan terjadi cuaca baik ketika wilayah divergensi/punggung,
dan terjadi cuaca buruk ketika konvergensi /palung
Gabungan gelombang rossby dan kelvin
Gelombang gravitasi

39 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

4. Bagaimana cara mengidentifikasi keberadaan sistem
monsoon di suatu kawasan ? Apa yang dapat anda jelaskan
sistem Monsoon yang ada di sekitar kawasan benua maritim
Indonesia ?
Di Indonesia terdapat 2 monsoon yaitu Monsoon Asia dan Australia.
Aliran massa udara yang berasal dari wilayah utara disebut dengan
Monsoon Asia, sedangkan jika aliran berasal dari selatan disebut
Monsoon Australia. Musim di Indonesia dipengaruhi oleh kedua
fenomena ini. Fenomena Cold Surge yang berasal dari daratan Asia
sangat berkaitan dengan aktifnya Monsoon Asia.
Untuk melakukan identifikasi apakah saat itu terjadi monsoon atau
tidak adala melalui
Pola angin : dilihat pada saat itu, aliran angin berasal dari
wilayah mana, jika Utara maka monsoon maka sedang terjadi
40 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m
-

-

-

Monsoon Asia, jika dari selatan maka sedang terjadi monsoon
Australia.
Pola Presipitasi : Pola presipitasi di setiap lokasi sangatlah
berbeda, bergantung pada faktor global, regional, dan lokal
masing-masing. Untuk wilayah Monsunal, jika presipitasi yang
terjadi meningkat, kemungkinan disebabkan oleh adanya
Seruak dingin dan Monsson dari Asia.
Pola Tekanan : dilihat bagaimana distribusi tekanan pada saat
itu. Jika wilayah BBU memiliki tekanan yang tinggi, maka pada
saat itu, kemungkinan yang terjadi adalah monsoon Asia.
Begitu pula sebaliknya, ketika wilayah BBS memiliki tekanan
yang tinggi, maka kemungkinan besar terjadi Monsoon
Australia.

Di dalam sistem monsoon, terdapat pula suatu fenomena dimana
monsoon sedang tidak aktif, biasanya fenomena tersebut dikenal
dengan istilah Monsoon Break. Periode Break terjadi pada asa
awal Monsoon Intensitasnya sangat kuat. Jadi monsoon itu ketika awal
memiliki intensitas Giat, kemudian Break, selanjutnya pada periode
akhir intensitasnya mencapai puncaknya.

#Fakta di Luar Pertanyaan di Slide

 Gelombang Kelvin
bergerak ke timur dan
memicu terjadinya El
Nino,
sedangkan
Gelombang
Rossby
bergerak ke barat yang
berhubungan
dengan
terjadinya
fenomena
Siklon Tropis

Sumber: Hidayati’s Note, 2017)

41 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 12

1. Sebutkan osilasi yang terkait dengan keragama cuaca-iklim
jangka sedang yang giat di kawasan tropis ? Sebutkan daerah
asal atau sumbernya dan bagaimana gerakan dari sistem
osilasi termaksud !
Terdapat beberapa jenis osilasiyang terkait fenomena cuaca di bumi
kita, secara umum, macam – macam osilasi adalah sebagai berikut:
-

Osilasi Selatan --> Terkait dengan El Nino/La Nina
Dipole Mode --> Terkait dengan SST Samudera Hindia
PDO --> Pasific Decade Ossilation
MJO --> Madden Julian Ossilation

2. Jelaskan kondisi cuaca yang terjadi dari sistem osilasi
termaksud di kawasan benua maritim Indonesia ! Bagaimana

42 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

cara untuk mengidentifikasi tingkat kegiatan osilasi ini pada
keragaman cuaca yang terjadi ?
Osilasi yang berkaitan dengan cuaca di Indonesia adalah salah satunya
MJO yang mula-mula berasal dari Samudera Hindia dan bergerak ke
timur dengan jumlah 1 gelombang dalam pergerakannya. MJO
berhubungan dengan Gelombang Kelvin.
Madden-Julian Oscillation (MJO) adalah pola perjalanan khatulistiwa
curah hujan anomali yang dalam skala planet. Mekanisme dan
penyebab MJO adalah saat ini belum dipahami dengan baik dan
merupakan subjek penelitian yang sedang berlangsung.
Pada MJO dicirikan oleh perkembangan ke arah timur daerah besar
curah hujan tropis baik ditingkatkan dan ditekan, diamati terutama di
atas Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Anomali curah hujan
biasanya pertama jelas di atas Samudera Hindia bagian barat, dan
tetap jelas seperti merambat di atas perairan laut sangat hangat dari
Pasifik tropis barat dan tengah. Pola curah hujan tropis maka
umumnya menjadi sangat mencolok ketika bergerak di atas perairan
laut yang lebih dingin dari Pasifik timur, tetapi muncul kembali di atas
tropis Atlantik dan Samudera Hindia. Fase basah dan curah hujan
konveksi ditingkatkan diikuti oleh fase kering di mana konveksi
ditekan. Setiap siklus berlangsung sekitar 30-60 hari.
3. Apa yang dapat kita cermati dan perhatikan keberadaan dari
kehadiran baik osilasi dan gelombang di kawasan benua
maritim Indonesia ? Jelaskan secara singkat
Untuk melakukan identifikasi MJO, kita bisa melakukannya dengan
melihat posisi fase aktifnya MJO dari data RMM. Ketika MJO berada di
dalam lingkaran, maka itensitasnya tidak terlalu kuat. Selain itu juga
dilihat dari analisis peta angin dan sistem perawanan yang terjadi
melalui OLR (Outgoing Longwave Radiation).
43 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Ketika liputan awan memiliki jumlah yang banyak (multisel/single sel),
dan melalui OLR yang memiliki nilai Negatif, maka dampaknya di
wilayah Indonesia adalah pertumbuhan awan dan hujan.

44 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

MJO itu sendiri mengindikasikan
aktifnya gelombang kelvin.
Sedangkan untuk gelombang
rossby
akan
menyebabkan
fenomena
divergensi
dan
konvergensi di dua sisi karena
adanya dua vorteks. Biasanya hal
ini terjadi saat awal dan akhir
yahun. Namun pada akhir tahun
vortek akan menjadi satu dan
menyebabkan
konvergensi
sehingga cuaca akan cenderung
buruk.
MJO
memiliki
pergerakan
konvektif menuju arah ke timur.
Ditunjukkan
oleh
gambar
disamping. AKtivitas konveksi
akan perlahan-lahan bergerak
menuju arah timur berdasarkan
fase-fase wilayah kejadiannya.
MJO juga dapat dideteksi kejadiannya
berdasakan propagasi anomali OLR.
Ketika anomali OLR memiliki nilai
negatif dan memiliki propagasi ke timur
dalam skala luasan dan durasi yang
cukup panjang, maka kondisi tersebut
bisa juga dikaitkan dengan peristiwa
MJO. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar di samping. Diagram tersebut
merupakan posisi bujur untuk sumbu X,
dan waktu kejadian untuk sumbu Y.
45 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

#FAKTA DILUAR SLIDE PERTANYAAN






Ketika MJO berada diluar lingkaran, maka akan meningkatkan
Cloud Cluster
MJO bisa mengindikasikan adanya gelombang kelvin ataupun
gelombang rossby. Saat gelombang kelvin, berarti ia menyatu
sehingga menyebabkan konvergensi. Ketika gelombang rossby
dia menyebabkan divergensi karena adanya 2 vortek yang
menarik massa udara menuju dua lokasi yang berbeda.
Ketika gelombang kelvin masuk ke pasifik, maka akan
menginisiasi terjadinya El Nino

46 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m





Konvergensi di lapisan bawah, divergensi di lapsan atas,
konvergensi di lapisan bawah terjadi karena pertemuan angin
barat dan timur.
MJO pada saat musim panas di utara akan mengakibatkan
penggiatan TC di wilayah Caribia
Angin baratan di wilayah Biak/Papua yang terjadi lebih dari
seminggu mengindikasikan terjadinya fenomena El Nino

MJO merupakan osilasi interseasonal yaitu aktivitasnya akan berbedabeda setiap tahunnya. Saat memasuki Indonesia, MJO tidak selalu
berefek buruk. Hal ini tergantung dari kondisi lokalnya. Ketika berada
di wilayah Pasifik Timur, MJO akan melemah karenadisana SST nya
cenderung dingin. Selain itu ketika masuk benua maritim Indonesia
juga berkurang karena nilai SST nya.

47 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 12

1. Dalam kajian dan analisis keragaman cuaca jangka waktu
singkat diperlukan pengetahuan untuk menguasai akan pola
cuaca bermakna, sebutkan proses alami yang terkait !, dari
proses tersebut membuka kajian/analisisnya sebutkan
analisis termaksud berikut penjelasannya !
Terdapat beberapa jenis dari Proses Alami di atmosfer bumi kita ini,
diantarnya:
-

Proses Fisis --> berkaitan dengan energi/kalor/panas
(Termodinamika), selain itu ada juga proses Mekanis yaitu
berkaitan dengan pergerakan

Sedangkan untuk proses lainnya namun kaitan dengan atmosfer
sangat kecil yaitu
-

Proses Biologi
Proses Kimia --> berkaitan dengan kualitas udara

Proses fisis memegang peranan utama, mulai dari skala kecil hingga
skala luas. Contoh dari proses tersebut adalah:
48 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

-

Proses penyinaran matahari yang tidak merata.
o Proses penguapan --> Flux dari panas sensible
o Proses kondensasi --> Hujan dan presipitasi lainnya
o Perbedaan SST di satu tempat dengan lainnya

Selain proses fisis, proses Mekanis memiliki peran yang penting juga.
Terjadinya angin atau pergerakan karena perbedaan panas di wilayah
satu dan lainnya. Dampak dari proses mekanis ini akan menghasilkan:
o
o
o
o
o

Angin
Profil Vertikal Angin
Vortisitas
Divergensi
Konvergensi

2. Sebutkan jenis cuaca bermakna yang umumnya menjadi
perhatian prakirawan cuaca kawasan tropis dan bagaimana
cara kajian dan analisisnya
Di kawasan tropis, salah satu cuaca bermakna yang menjadi perhatian
prakirawan adalah dimana posisi High Pressure dan Low Pressure
Ketika suatu lokasi memiliki
tekanan yang cenderung tinggi
daripada lainnya, maka pola angin
akan cenderung menyebar dan
bergerak menuju daerah yang
memiliki tekanan rendah. Posisi
dari Tekanan tinggi dan tekanan
rendah berkaitan dengan perbedaan penerimaan panas. Daerah yang
menerima panas lebih besar daripada lainnya akan cenderung untuk
memiliki tekanan udara yang rendah. Akibatnya maka aliran udara
akan mengumpul di daerah tersebut sehingga pertumbuhan awan
akan lebih giat di wilayah yang penerimaan panasnya kuat.
49 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Perbedaan dari tekanan udara
akan menyebabkan terjadinya
gerak sperti udara yang
berkumpul, rotasi, maupun
mekanisme gerak lainnya. Cuaca
bermakna yang dimaksudkan
adalah cuaca di daerah yang
terjadi low maupun high,
termasuk dari gradien tekannanya. Ketika kita plot isobar di suatu
daerah, rapatnya isobar menunjukkan gradien tekanan yang begitu
kuat. Hal tersebut akan mengakibatkan gerakan udara lebih cepat
daripada yang memiliki isobar renggang.
Cara melakukan analisa isobar adalah dengan memperhatikan pola
sebaran tekanan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencari dimana
posisi High Pressure dan juga Low Pressure. Posisi High dan Low
pressure akan berdampak pada beberapa Fenomena Signifikan
lainnya, yaitu :
-

ITCZ / Equatorial Trough
Konvergensi / Divergensi
Palung / Punggung
Shearline
Vortisitas --> berkaitan dengan gerak vertikal ke atas

50 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

3. Ada berapa paras lapisan udara yang diperhatikan dan apa
peran dan proses fisis udara khususnya di lapisan atmosfer
bawah ! Mengapa paras udara ketinggian 500 h.Pa. sebagai
paras pengendali gangguan cuaca dan mengapa kondisi
suatu sistem gangguan berlawanan kondisi di atmosfer?
Lapisan penting yang perlu ketika melakukan analisa cuaca
diantaranya:
-

Lapisan Permukaan : Merupakan lapisan boundary layer
Lapisan 925mb : Biasanya merupakan tinggi dasar awan
Lapisan 850mb : Puncak dari lapisan boundary layer
Diatas lapisan 850mb : Lapisan bebas hambatan
Lapisan 700mb: lapisan awal lanjuran terjadinya kondensasi
Lapisan 500,400,300,250,200,100 : Lapisan lanjutan konveksi

Biasanya awan CB maksimum pada lapisan 150mb. Lapisan 200100mb merupakan lapisan tropopause.
#Lapisan 500mb merupakan lapisan pengendali karena pada lapisan
ini dapat dijadikan sebagai indikator kondisi cucaca di lapisan
permukaan dan lapisan atas. Maksudnya adalah dapat melihat potensi
pertumbuhan awan yang terjadi.




Ketika awan terbentuk dibawah 500mb maka awan panas
yang akan menghasilkan hujan sehingga hujan tidak terlalu
lebat
Ketika awaannya hingga ketinggian 500mb maka awan dingin
yang akan terjadi sehingga akan memiliki updraft dan
downdraft didalamnya. Akibatnya hujan akan lebih deras
dibandingkan awan hangat.

Sumber: Hidayati’s Note, 2017)

51 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Variabilitas Cuaca dan Iklim Tropis
Pertemuan 13

1. Sebutkan cara terbaik dalam upaya memahami keragaman
cuaca dan iklim suatu kawasan muka bumi ! Bagaimana cara
kajian yang baik untuk memahami proses fisis dan dinamis
atmosfer ? Jelaskan secara singkat dan jelas peranan cara
yang anda tersebut dengan baik !
Keragaman cuaca dan iklim
umumnya terkait dengan
proses cuaca dan iklim dari
skala global, regional hingga
mikro. Peranan pemahaman
akan skala gerak atmosfer
sangat
diperlukan
dan
memahami dan melaksanakan
kajian cuaca dan iklim muka
bumi. Skala gerak atmosfer dan proses fisis dan dinamis merupakan
kunci dalam kajian dan bahasan keragaman cuaca & iklim bumi.

52 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m

Dengan mengetahui skala suatu fenomena atmosfer, kita akan
mampu melakukan analisis yang tepat. Hal ini disebabkan tidak semua
fenomena ekstrem disebabkan oleh kondisi global yang signifikan
secara langsung. Misalkan saja, ketika kita membicarakan kejadian
Turbulensi yang terjadi pada skala sangat kecil dan durasi yang sangat
pendek, tidak bisa kita mengkaitkan peristiwa tersebut dengan
kejadian yang durasi dan luasannya sangat besar seperti Dipole Mode
ataupun El Nino / La Nina. Itulah mengapa sangat diperlukan
pengetahuan yang baik dalam skala ruang dan waktu fenomena
atmosfer.

Selain itu, skala waktu juga penting kita pahami. Ketika fenomena
tersebut memiliki durasi jam hingga harian, maka termasuk pada
kategori Cuaca. Kita tidak boleh mengkaitkan hujan lebat hari ini
dengan fenomena Perubahan Iklim. Ketika kita membicarakan
perubahan iklim, maka yang dilihat bukan hanya hari ini saja,
melainkan data ratusan tahun. Jadi sebagai seorang prakirawan dan
ahli meteorologist, kita harus benar-benar memahami perbedaan ini.
53 | b a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m