P3 Etika & Profesionalisme TSI
SISTEM INFORMASI PARIWISATA
Pertemuan 3 - Etika & Profesionalisme
ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI MENCAKUP :
Properti
- Hak Cipta (Copyright)
Privasi Akurasi
- Paten • Rahasia Perdagangan
(Trade Secret)
ANCAMAN TERHADAP SISTEM
INFORMASI Ancaman Pasif- •Bencana alam & politik •contoh : gempa bumi, banjir, perang, kebakaran •Kegagalan sistem •Kesalahan Manusia •contoh : kesalahan memasukkan & penghapusan data
- contoh : gangguan listrik, kegagalan peralatan & fungsi software
- •Kecurangan & kejahatan komputer
• Merupakan metode paling banyak dilakukan, karena tanpa
memerlukan ketrampilan teknis yang tinggi.• Tindakan masuk ke dalam sistem tanpa otorisasi disebut
- Bentuk pemanfaatan secara illegal
• Hukum yang digunakan untuk dunia Cyber (dunia
maya, yang umumnya diasosiasikan dengan internet.
• Cyberlaw dibutuhkan karena dasar atau pondasi dari
hukum di banyak Negara adalah "ruang dan waktu".- ATM untuk pengambilan uang
- Handphone untuk berkomunikasi & bertransaksi melalui mobile banking.
- Mengelola sumber daya yang sangat luas,
- Karena perusahaan memandang seluruh
- Divisi Fungsional Sedunia (worldwide functional divisions),
- Divisi Internasional (international divisions),
- Wilayah Geografis (geographic regions), • Divisi Produk Sedunia (worldwide product divisions).
- Tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.
- Tidak ada komunikasi antar wilayah, karena arus informasi dari tiap wilayah langsung dikoordinasikan dengan staf dikantor pusat (perusahaan induk).
- Perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.
- Sehingga memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut
- Koordinasi kompetitif dalam pasar global.
- Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kontrol strategis atas operasi internasionalnya dan mengelolanya dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional.
- Strategi Multinasional
Ancaman Aktif
2) Penggantian program • Biasa dilakukan oleh spesialis informasi.
6 METODE PENETRASI TERHADAP SISTEM BERBASIS KOMPUTER 1) Pemanipulasian masukan
6 METODE PENETRASI TERHADAP SISTEM BERBASIS KOMPUTER CONT.
4) Pencurian data
• Dengan kecanggihan menebak atau menjebol password.
Dilakukan orang dalam untuk dijual. 5) Sabotase6 METODE PENETRASI TERHADAP SISTEM BERBASIS KOMPUTER CONT.
6) Penyalahgunaan dan Pencurian Sumber Daya Komputasi
CYBERLAW DEFINISI
HUKUM UNTUK KEJAHATAN TEKNOLOGI Di Indonesia telah keluar Rancangan Undang-Undang (RUU) yang salah satunya diberi Nama "RUU Pemanfaatan Teknologi Informasi". Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk LATAR BELAKANG RUU PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI Pemanfaatan Teknologi Informasi :
DAMPAK NEGATIF PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI Penyadapan e-mail, PIN (untuk internet banking) Pelanggaran terhadap hak-hak privasi Masalah domain seperti kasus mustikaratu.com dan klikbca.com Munculnya
PENGGUNAAN KOMPUTER
DI PASAR INTERNASIONALPENDAHULUAN Awalnya komputer digunakan untuk • Memecahkan permasalahan lokal.
Saat ini komputer digunakan untuk
PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal
dan eksternal, bagi multinational corporation - MNC
lingkungannya memiliki lingkup global.
MNC merupakan suatu sistem terbuka tetapi berusaha
meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh
lingkungan.
PERUSAHAAN MULTINASIONAL
MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai
dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan
warisan administratif.
Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok
memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, mereka
yang gagal berisiko tinggi mengalami kinerja yang buruk.
PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Menurut William Egelhoff dari Fordham University ada 4 struktur yang
berbeda, yakni :DIVISI FUNGSIONAL SEDUNIA Anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional.
Bidang-bidang fungsional dari anak perusahaan melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk.
Dengan demikian data yang mengintegrasikan seluruh operasi perusahaan tidak terdapat pada tingkat yang lebih rendah.
Sehingga perencanaan strategis MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan induk.
WILAYAH GEOGRAFIS • MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah.
DIVISI PRODUK SEDUNIA
KOORDINASI PADA MNC
merupakan kunci mencapai keunggulan
KEUNTUNGAN KOORDINASI GLOBAL
Fleksibel dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai negara; Kemampuan memberi respon terhadap suatu perubahan meningkat; Kemampuan mengikuti kebutuhab pasar di seluruh dunia; Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit di berbagai negara; Peningkatan efisiensi & Kemampuan mencapai dan mempertahankan
STRATEGI BISNIS GLOBAL
Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett & Sumantra Ghoshal) dikelompokan atas 4 strategi, yaitu :
STRATEGI MULTINASIONAL
Perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan
untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta
senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi).Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan
STRATEGI MULTINASIONAL Kantor Pusat
STRATEGI GLOBAL Pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database).
Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.
STRATEGI GLOBAL Kantor Pusat
STRATEGI INTERNASIONAL Perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi).
Memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global.
Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri.
STRATEGI INTERNASIONAL Kantor Pusat
STRATEGI TRANSNASIONAL
Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat.
Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal.
Rumitnya sistem pengendalian yang diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi.
STRATEGI TRANSNASIONAL
Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan
mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar
yang diterapkan pada skala internasional serta dengan arsitektur yang
umum.
Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan
untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local.
STRATEGI TRANSNASIONAL Kantor Pusat
7 PENGGERAK BISNIS GLOBAL
Sumber daya bersama Operasi yang fleksibel
Rasionalisasi operasi Pengurangan risiko
Pelanggan
KENDALA PENERAPAN GIS
Politis; pembatasan pembelian dan impor hardware, pematasan pemrosesan data dan komunikasi data.
Tingkat Teknologi pada setiap negara berbeda.
STRATEGI PENERAPAN GIS
Strategi Transnasional bagi penerapan GIS,
meliputi : Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis Menentukan sumber daya informasiPERTANYAAN / DISKUSI
1. Apakah sistem informasi global (GIS) berbeda dengan CBIS ? Jelaskan !
2. Strategi bisnis global mana yang membutuhkan suatu tim pengembangan multinasional ?
3. Apakah ada hubungannya antara penggerak bisnis global dengan rencana strategis sumber daya informasi MNC ?