PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap

: IRFAN

Pangkat/NRP

: Sertu/21050269970486

Jabatan

: Ba Sub 1-2 Unit Intel

Kesatuan

: Kodim 1711/BVD

Tempat tanggal lahir : Topongo, 10 April 1986 Jenis kelamin

Alamat tempat tinggal : Asrama Kodim 1711/BVD Merauke, Papua

Terdakwa ditahan oleh :

1. Dandim 1711/BVD selaku Ankum selama 20 hari sejak tanggal 26 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 15 Desember 2012 di Sel Subdenpom XVII/A Merauke berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Skep /

21 / XI / 2012 tanggal 26 Nopember 2012.

2. Kemudian diperpanjang sesuai :

Perpanjangan penahanan tingkat-1 selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 16 Desember 2012 sampai dengan tanggal 14 Januari 2013 di Sel Mapomdam XVII/Cenderawasih berdasarkan Surat Keputusan Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep / 88 / XII / 2012 tanggal 14 Desember 2012 dari Danrem 174/ATW selaku Papera.

3. Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 15 Januari 2013 sampai dengan tanggal 13 Pebruari 2013 berdasarkan Penetapan Nomor : Tap / 01 / PM.III-19 / AD / I / 2013 tanggal 14 januari 2013.

4. Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 14 Pebruari 2013 sampai dengan tanggal 15 April 2013. Berdasarkan penetapan perpanjangan Penahan Nomor : TAP/01/PM.III-19/AD/II/2013 tanggal

13 Pebruari 2013.

PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan pendahuluan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-.105 / A – 92 / XII / 2012 tanggal 6 Desember 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 174/ATW selaku Papera Nomor : Kep / 40 / XII / 2012 tanggal 20 Desember 2012.

/ 2. Surat …

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 03 / I / 2013 tanggal 03 Januari 2013.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 20 / PM.III-19 / AD / I / 2013 tanggal 15 Januari 2013 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 20 / PM.III-19 / AD / I / 2013 tanggal 15 Januari 2013 tentang Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 03 / I / 2013 tanggal 03 Januari 2013 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokonya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang”

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut: Pasal 338 KUHP

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana Pokok

: Penjara 15 (lima belas tahun) tahun.

Dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

Barang bukti berupa :

a. Surat-surat :

5 (lima) lembar Visum Et Repertum Mayat atas nama

Metelmeti Nomor : 440/1337/Ver/RSUD/XI/2012 tanggal 21 Nopember 2012 dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bouven Digoel yang ditandatangani dr. Yuki T. NIP. 195808011986111001 dan dr. Gensya P. Damanik NRPTT. 26.0050247.

Federika

5 (lima) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium

Nomor Lab.: 3205/BSF/2012 tanggal 01 Desember 2012.

Kriminalistik

/ 3). 4 (empat) …

4 (empat) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium

Nomor Lab.: 3187/KBS/2012 tanggal 01 Desember 2012.

Kriminalistik

1 (satu) lembar Foto Copy Surat Senjata Pistol No. : SIM JAT/31/I/2011.

Dilekatkan dalam dalam berkas perkara.

b. Barang-barang :

1 (satu) pucuk senjata api Indek Terdakwa jenis Pistol FN 45 No. 1661979.

1 (satu) buah magasen FN 45 Indek Terdakwa.

30 (tiga puluh) butir munisi FN 45 Indek Terdakwa.

1 (satu) butir munisi FN 45.

satu lembar KTA a.n. Terdakwa

satu lembar Surat Ijin Membawa Senjata Api Nomor : SIM JAT/31/I/2011 a.n. Terdakwa

Dikembalikan kepada Kesatuan Terdakwa (Kodim 1711/ BVD).

2 (dua) butir proyektil munisi FN 45 Caliber 11 mm.

1 (satu) buah kelongsong munisi FN 45. Disita untuk dirusak sampai tidak dapat dipergunakan lagi.

1 (satu) buah Jaket warna hitam milik korban.

1 (satu) buah helm warna pink milik korban.

1 (satu) potong celana panjang milik korban.

1 (satu) potong kaos warna ungu milik korban.

1 (satu) potong BH milik korban.

1 (satu) buah celana dalam warna hitam milik korban.

1 (satu) buah sandal milik korban.

1 (satu) buah dompet warna coklat milik korban yang berisi : -

satu lembar uang kertas pecahan Rp. 50.000,-

satu lembar KTP An. Korban.

satu lembar slip kosong pengiriman uang dar Bank Papua.

satu lembar KTP An. Regina Dedemu.

1 (satu) potong celana panjang warna hijau milik Terdakwa.

1 (satu) potong celana pendek warna abu-abu motif kotak-kotak milik Terdakwa.

1 (satu) potong kaos warna abu-abu bertuliskan Raimuna 2012 milik Terdakwa.

1 (satu) potong celana dalam warna abu-abu milik Terdakwa.

1 (satu) pasang sandal warna orange milik Terdakwa.

1 (satu) buah dompet warna hitam milik Terdakwa yang berisi : -

satu lembar KTP a.n. Terdakwa.

satu lembar ATM BRI Merah Putih a.n. Terdakwa.

satu lembar ATM BRI Card warna biru a.n. Terdakwa.

satu lembar Surat Ijin Membawa Senjata Api Nomor : SIM JAT/31/I/2011 a.n. Terdakwa.

1 (satu) …

1 (satu) buah Handphone Merk iT-Mobile.

1 (satu) buah Handphone Merk Sony Erikson jenis Walkman

17) 1(satu) buah Canger Handphone Sony Erikson. Dikembalikan kepada yang paling berhak.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).

2. Pembelaan (Pledooi) Penasehat Hukum yang pada pokoknya menyatakan sependapat dengan pembuktian unsur-unsur delik sebagaimana dalam tuntutan Oditur Militer dan memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan pidana kepada Terdakwa yang seadil-adilnya.

3. Permohonan Terdakwa yang mengajukan Permintaan maaf kepada Keluarga Korban dan kepada TNI atas perbuatan Terdakwa serta memohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya karena Terdakwa adalah tulang punggung keluarga.

4. Oditur Militer tidak mengajukan Replik terhadap Pembelaan Penasehat hukum dan menyatakan tetap pada Tuntutan.

5. Penasehat Hukum tidak mengajukan Duplik dan menyatakan tetap pada Pembelaannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Primer .

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal 21 Nopember 2012 sekira pukul 03.30 Wit, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun dua ribu dua belas, bertempat di jalan Trans Asiki Tanah Merah Kabupaten Bouven Digoel, Papua atau ditempat-tempat lain, setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Barang si apa dengan sengaja men ghil angkan nyawa orang”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui Pendidikan Secaba PK XII di Rindam XVII/Cenderawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Serda, dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Infanteri di Rindam XVII/Cenderawasih selama

5 (lima) bulan, setelah selesai ditempatkan di Rindam XVII/Cenderawasih dan pada tahun 2007 dipindahkan ke Kodim 1711/BVD sampai dengan saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Sertu NRP 21050269970486.

/ 2. Bahwa …

2. Bahwa pada saat melakukan tindak pidana ini, Terdakwa dinas di Intel Kodim 1711/BVD dengan dibekali senjata inventaris jenis Pistol FN 45 Nomor senjata 1661979 dengan surat ijin Nomor : SIM JAT/31/I/2011 dan bekal pokok munisi sebanyak 30 (tiga puluh) butir. Namun sejak tahun 2008, Terdakwa juga mempunyai 6 (enam) butir munisi FN 45 yang diambilnya tanpa ijin pada saat latihan.

3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri. Frederika Metelmeti (korban) pada bulan Agustus 2010 di rumah Sdr. Drs. Xaverius T. Songmen, MM. di kabupaten Bouven Digoel, saat Terdakwa diperintahkan oleh Dandim 1711/BVD atas nama Letkol Inf Eko Supriyanto untuk melakukan pengawalan terhadap Sdr. Drs. Xaverius T. Songmen, MM. yang sedang mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Bouven Digoel, dan korban adalah salah satu anggota tim suksesnya.

4. Bahwa pada bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Nopember 2011, Terdakwa melakukan pengawalan terhadap Sdr. Drs. Xaverius T. Songmen, MM. yang sering bepergian antara lain ke Merauke, Jayapura bahkan sampai ke Makassar, sehingga Terdakwa tidak pernah bertemu dengan korban, dan Terdakwa baru bertemu kembali dengan korban pada bulan Juni 2012.

5. Bahwa pada tanggal 08 Agustus 2012, Terdakwa pergi ke rumah Sdr. Vabianus Simpagi (Ketua LMA Kab. Bouven Digoel) untuk memonitor rapat rencana pergantian Sekda kabupaten Bouven Digoel, namun sebelum sampai di rumah Sdr. Vabianus Simpagi, Terdakwa melihat korban di depan rumahnya, sehingga Terdakwa singgah dan mengobrol dengan korban di depan rumah korban.

6. Bahwa saat mengobrol di depan rumah korban, Terdakwa diajak korban untuk mengobrol di dalam rumah korban, lalu Terdakwa dan korban masuk ke dalam rumah korban dan duduk di lantai ruang tamu rumah korban. Pada saat Terdakwa duduk berdua dengan korban, tiba-tiba korban duduk mendekat dan meraba paha Terdakwa, sehingga Terdakwa pun membalas meraba paha dan memeluk korban, selanjutnya korban mengajak Terdakwa untuk masuk ke dalam kamar.Sesampainya di dalam kamar, Terdakwa bersetubuh dengan korban sebanyak satu kali dan Terdakwa mengeluarkan spermanya di atas perut korban.Setelah selesai, Terdakwa menuju ke rumah Sdr. Vabianus Simpagi untuk memonitor rapat rencana pergantian Sekda kabupaten Bouven Digoel.

7. Bahwa pada tanggal 10 September 2012 sekira pukul 19 00 Wit, saat Terdakwa sedang makan di warung, bertemu dengan korban, lalu korban menyampaikan bahwa korban telah terlambat bulan dan minta Terdakwa untuk mencarikan obat Kina untuk menggugurkan kandungannya, lalu Terdakwa membeli satu papan obat Kina di apotek dan mengantarkannya ke rumah korban, tidak lama Terdakwa langsung pulang.

/ 8. Bahwa …

8. Bahwa pada tanggal 26 September 2012 sekira pukul 11.00 Wit, Terdakwa bertemu dengan korban di jalan, dan sekira pukul 16.00 Wit Terdakwa datang ke rumah korban, lalu korban minta dibelikan obat untuk menggugurkan kandungannya, karena Terdakwa tidak punya uang, Terdakwa minta uang kepada korban, dan pada saat korban masuk ke kamar mengambil uang, Terdakwa mengambil HP korban yang ada di atas meja, namun korban keburu melihat dan merebut HP-nya dari tangan Terdakwa. Sejak saat itu Terdakwa merasa bukan dirinya yang menghamili korban, karena sebelumnya Terdakwa mendapat informasi kalau korban juga dekat dengan anggota Satgas Kopassus.

9. Bahwapada tanggal 28 September 2012 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2012, Terdakwa mendapat perintah dari Dandim 1711/BVD untuk mendampingi Kontingen Kwarcab Pramuka Kabupaten Bouven Digoel dalam rangka mengikuti Raimuna di Jayapura, dan selama di Jayapura, korban menelepon Terdakwa minta di carikan obat untuk menggugurkan kandungan.

10. Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2012 sekira pukul 20.00 Wit, Terdakwa datang ke rumah korban untuk mengantarkan obat Kina pesanan korban, sesampai di dalam rumah korban, Terdakwa melihat HP korban sedang dicas di atas meja, lalu Terdakwa mengambilnya dan sempat membaca SMS dari Bang Andre (anggota Satgas Kopassus/Saksi I) yang bunyinya “Sayang, saya siap tunggu sampai mau jadi mama.” Setelah ditanyakan kepada korban maksud SMS tersebut, korban tidak menanggapinya, lalu Terdakwa berkata kepada korban bahwa Terdakwa tidak yakin kalau Terdakwa yang menghamili korban, dan korban hanya diam saja.

11. Bahwa pada tanggal 20 Nopember 2012 sekira pukul 09.00 Wit, Terdakwa pergi ke rumah Sdr. Carolus Ninggan (Mantan Kepala Kampung Persatuan Distrik Mandobo) dan mengatakan supayaSdr. Carolus Ninggan mencari istri, dan Terdakwa menyarankan supaya dengan ibu Pendeta (korban), namun Sdr. Carolus Ninggan menjawab bahwa korban sudah berpacaran dengan Intel Kopassus (Saksi I) yang sudah lama tinggal satu rumah.

12. Bahwa pada tanggal 21 Nopember 2012 sekira pukul 00.30 Wit, Terdakwa menerima SMS dari korban supaya Terdakwa datang ke rumah korban, lalu Terdakwa dengan membawa obat Kina datang ke rumah korban, namun sesampainya di rumah korban, korban tidak ada di rumah, sehingga Terdakwa terpaksa menunggu sampai korban datang sekira pukul 01.30 Wit, selanjutnya Terdakwa mendesak korban dengan pertanyaan korban dari mana, namun korban tidak mau menjawab, justru mengancam Terdakwa akan dilaporkan kepada Dandim 1711/BVD, sehingga Terdakwa diam, lalu menyerahkan obat Kina ke korban dan korban langsung masuk ke dapur untuk meminum obat Kina tersebut. Setelah korban meminum obat

/ Kina …

Kina tersebut, Terdakwa disuruh menunggui korban tidur karena biasanya sehabis minum obat Kina, korban merasa pusing, sehingga Terdakwa menunggui korban sambil duduk dilantai bersandar tembok di ruang tamu.

13. Bahwa selanjutnya, sekira pukul 03.30 Wit korban bangun dan minta diantar keliling-keliling naik sepeda motor untuk menghilangkan rasa pusing korban, lalu Terdakwa berkeliling memboncengkan korban dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Shogun 125 warna merah putih milik Sdr. Aco (Sdr. Sampena/Saksi III). Sesampainya di jalan Trans Asiki Tanah Merah Kabupaten Bouven Digoel, dekat pertigaan jalan Kali Mak, Terdakwa menghentikan dan turun dari sepeda motornya, lalu berulang kali menanyakan kembali korban dari mana sampai pulang larut malam, namun korban bersikeras tidak mau menjawab, malah mengancam kembali, Terdakwa akan dilaporkan kepada Dandim 1711/BVD, sehingga Terdakwa lalu mengambil senjata indeknya pistol FN 45 yang diselipkan di pinggang kanan untuk mengancam korban supaya mau menjawab pertanyaan Terdakwa tersebut, akan tetapi korban tidak takut malah menantang Terdakwa untuk menembaknya sambil mengancam kembali melaporkan Terdakwa ke Dandim 1711/BVD.

14. Bahwa mendengar jawaban korban tersebut, Terdakwa emosi lalu mengokang senjatanya dan menembak korban sebanyak satu kali ke arah tubuh korban bagian atas, seketika korban teriak-teriak minta tolong, sehingga Terdakwa menembakan kembali senjatanya ke bagian tubuh korban sebanyak satu kali, lalu korban jatuh tersungkur di aspal jalan dan diam. Tidak lama kemudian, Terdakwa melihat ada sepeda motor mendekat ke arahnya, sehingga Terdakwa berusaha sembunyi dengan menarik tubuh korban ke semak-semak, menjauh dari jalan, lalu sepeda motor tersebut berbalik menjauh. Karena pada saat menarik korban tersebut, tangan Terdakwa masih masuk di pelatuk pistol, maka pistol meletus kembali sebanyak satu kali, membuat sepeda motor tersebut kembali mendatangi ke arah korban. Karena Terdakwa panik dan untuk memastikan korban telah meninggal dunia, maka Terdakwa dengan menggunakan gagang pistol FN 45, memukul berulang kali ke wajah, kepala bagian belakang, sisi kanan dan sisi kiri kepala korban, lalu Terdakwa meninggalkan korban dengan menggunakan sepeda motornya.

15. Bahwa pada saat menembak korban, Terdakwa menggunakan munisi yang diambil dari sisa latihan pada tahun 2008 sejumlah 6 (enam) butir dan pada saat menembak korban yang kedua kalinya, Terdakwa sempat membuka celana panjang dan celana pendeknya, lalu celana pendeknya untuk membungkus dan menahan kelongsong peluru supaya tidak jatuh. Namun pada saat membuka celananya, Terdakwa mendengar ada munisinya yang jatuh sebanyak 3 (tiga) butir dan yang 3 (tiga) butir lainnya meletus pada saat Terdakwa menembak korban.

/ 16. Bahwa …

16. Bahwa Terdakwa kembali terlebih dahulu ke rumah Saksi III untuk mengembalikan sepeda motor kepada Saksi III, lalu Terdakwa melaksanakan apel pagi, dan setelah apel pagi Pasi Intel dipanggil Dandim 1711/BVD untuk mengadakan pengecekan di lokasi kejadian karena ada korban penembakan, lalu Pasi Intel dan beberapa anggotanya, termasuk Terdakwa, mengecek ke lokasi kejadian, namun jenazah korban telah dibawa ke RSUD Kab.Bouven Digoel, yang tinggal anggota Polres Bouven Digoel sedang melaksanakan olah TKP, lalu Terdakwa kembali ke kantor.

17. Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Nopember 2012 sekira pukul 08.00 Wit, senjata pistol anggota Intel Kodim 1711/BVD, termasuk senjata Terdakwa, dikumpulkan dan Terdakwa diperiksa sampai malam oleh Serka Sumarlianto (Saksi II) karena Terdakwa dicurigai sebagai pelakunya, sebab Terdakwa mempunyai hubungan dekat dengan korban.

18. Bahwa pada saat Terdakwa diperiksa oleh Saksi II, sekira pukul 19.30 Wit, Saksi II dipanggil oleh Dandim 1711/BVD, kesempatan itu Terdakwa pergunakan untuk melarikan diri dan bersembunyi dikomplek perumahan warga Papua yang belum dihuni sampai dengan hari Minggu tanggal 25 Nopember 2012.

19. Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Nopember 2012 sekira pukul 18.00 Wit, Terdakwa keluar dari persembunyian, menuju kios Sdr. Bakri di kampong Wet Distrik Mandobo Kabupaten Bouven Digoel untuk mandi dan makan, namun sekira pukul 21.30 Wit, Terdakwa ditangkap oleh Dandim 1711/BVD, Kasdim 1711/BVD, Pasi Intel dan beberapa anggota Intel Kodim 1711/BVD, lalu dibawa ke Subdenpom XVII/A Merauke untuk diproses hukum lebih lanjut.

20. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, korban meninggal dunia di tempat kejadian, sesuai dengan Visum Et Repertum Mayat atas nama Federika Metelmeti Nomor : 440/1337/Ver/ RSUD/XI/2012 tanggal 21 Nopember 2012 dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bouven Digoel yang ditandatangani dr. Yuki T. NIP. 195808011986111001 dan dr. Gensya P. Damanik NRPTT. 26.0050247, yang menjelaskan terhadap jasad korban sebagai berikut :

a)

Pemeriksaan Luar antara lain :

1) Dari lubang mulut dan lubang hidung sebelah kiri keluar darah dan lubang telinga kiri keluar darah.

2) Pada kepala sisi kiri, dua centimeter dari garis pertengahan depan, terdapat luka terbuka berukuran dua kali satu sentimeter.

3) Pada kepala sisi kanan, dua centimeter dari garis pertengahan depan, terdapat luka terbuka berukuran dua kali satu sentimeter.

4) Pada dahi sisi kanan, enam sentimeter dari garis pertengahan depan, di atas sudut luar alis mata kanan, terdapat luka terbuka berukuran satu kali

/ satu … / satu …

5) Pada pipi kiri, enam sentimeter dari garis pertengahan depan, dua sentimeter dari sudut luar mata kiri, terdapat luka robek ukuran tiga kali satu sentimeter.

6) Pada pipi kiri, dua sentimeter dari garis pertengahan depan, dua setengah sentimeter di atas sudut bibir, terdapat tiga buah memar berwarna kemerahan, masing-masing berukuran satu kali setengah sentimeter.

7) Pada bahu sebelah kanan ditemukan luka tembak masuk dengan jelaga dengan diameter satu kali satu sentimeter, dan luka tembak keluar dengan diameter dua kali dua sentimeter.

8) Teraba patah tulang bahu sebelah kanan dan patah di sudut tulang rahang bawah sebelah kiri.

b)

Pemeriksaan Dalam (Bedah Jenazah) antara lain :

1) Selaput dinding peru tampak putih licin mengkilat. Otot dinding perut berwarna merah kecoklatan.Dalam rongga perut terdapat Rahim berisi janin dengan berat empat ratus gram, panjang badan dua puluh sentimeter.

2) Kelenjar gondok berwarna merah kecoklatan, terdapat robekan pada lobus kiri sepanjang satu sentimeter.

3) Pada kulit kepala belakang bagian dalam sisi kanan, sisi belakang dan sisi kiri, enam sentimeter

garis pertengahan depan,terdapat resapan darah berukuran tiga kali dua sentimeter, dua kali satu sentimeter dan dua kali dua sentimeter. Tulang tengkorak, dua sentimeter dari garis pertengahan depan, terdapat retakan, dan pendarahan banyak. Selaput keras dan selaput lunak otak utuh.Otak besar tampak pelebaran pembuluh darah, dan batas antara daerah putih dan abu-abu kabur.Otak kecil ada pendarahan.Bilik otak berisi cairan bening.

Pada pemeriksaan mayat seorang perempuan berusia antara tiga puluh sampai empat puluh, ditemukan luka lecet serta resapan darah pada kulit kepala pada sisi bagian belakang, sisi kanan dan sisi kiri akibat kekerasan tumpul.Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada kepala bagian belakang, sisi kanan dan sisi kiri yang menyebabkan pendarahan di dalam kepala. Perkiraan saat kematian adalah antara empat hingga sepuluh jam sebelum pemeriksaan luar dilakukan (antara pukul 00.00 -

06.00 Wit tanggal 21 Nopember 2012).

21. Bahwa pada saat Terdakwa menembak korban untuk yang kedua kalinya, Terdakwa membalut pistolnya dengan celana

/ pendek … / pendek …

Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab.: 3187/KBS/2012 tanggal 01 Desember 2012, yang memeriksa secara laboratoris terhadap darah yang ada di celana pendek Terdakwa yang digunakan untuk membalut senjata Terdakwa pada waktu menembak korban untuk kedua kalinya dan pada waktu menyeret jazad korban, yaitu darah dengan golongan “ B “ sesuai dengan golongan darah korban seperti tercantum dalam KTP korban, sedangkan golongan darah Terdakwa sesuai identitasnya adalah “ A. “

Berita

Acara

22. Bahwa dari hasil pemeriksaan secara laboratoris terhadap jenis proyektil yang ada di jazad korban adalah proyektil yang digunakan bagi senjata pistol berkaliber 45, yaitu FN

45, sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab.: 3205/BSF/2012 tanggal 01 Desember 2012.

Subsidair

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu tanggal 21 Nopember 2012 sekira pukul 03.30 Wit, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun dua ribu dua belas, bertempat di jalan Trans Asiki Tanah Merah Kabupaten Bouven Digoel, Papua atau ditempat-tempat lain, setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Pengani ayaan yang menga ki batkan ma ti ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2005melalui Pendidikan Secaba PK XIIdi Rindam XVII/Cenderawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Serda, dilanjutkan dengan pendidikan kecabangan Infanteri di Rindam XVII/Cenderawasih selama

5 (lima) bulan, setelah selesai ditempatkan di Rindam XVII/Cenderawasih dan pada tahun 2007 dipindahkan ke Kodim 1711/BVD sampai dengan saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, dengan pangkat terakhir Sertu NRP. 21050269970486.

2. Bahwa pada saat melakukan tindak pidana ini, Terdakwa dinas di Intel Kodim 1711/BVD dengan dibekali senjata inventaris jenis Pistol FN 45 Nomor senjata 1661979 dengan surat ijin Nomor : SIM JAT/31/I/2011 dan bekal pokok munisi sebanyak 30 (tiga puluh) butir. Namun sejak tahun 2008, Terdakwa juga mempunyai 6 (enam) butir munisi FN 45 yang diambilnya tanpa ijin pada saat latihan.

3. Bahwa Terdakwa kenal dengan Sdri. Frederika Metelmeti

/ (korban) …

(korban) pada bulan Agustus 2010 di rumah Sdr. Drs. Xaverius T. Songmen, MM. di kabupaten Bouven Digoel, saat Terdakwa diperintahkan oleh Dandim 1711/BVD atas nama Letkol Inf Eko Supriyanto untuk melakukan pengawalan terhadap Sdr. Drs. Xaverius T. Songmen, MM. yang sedang mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Bouven Digoel, dan korban adalah salah satu anggota tim suksesnya.

4. Bahwa pada bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Nopember 2011, Terdakwa melakukan pengawalan terhadap Sdr. Drs. Xaverius T. Songmen, MM. yang sering bepergian antara lain ke Merauke, Jayapura bahkan sampai ke Makassar, sehingga Terdakwa tidak pernah bertemu dengan korban, dan Terdakwa baru bertemu kembali dengan korban pada bulan Juni 2012.

5. Bahwa pada tanggal 08 Agustus 2012, Terdakwa pergi ke rumah Sdr. Vabianus Simpagi (Ketua LMA Kab. Bouven Digoel) untuk memonitor rapat rencana pergantian Sekda kabupaten Bouven Digoel, namun sebelum sampai di rumah Sdr. Vabianus Simpagi, Terdakwa melihat korban di depan rumahnya, sehingga Terdakwa singgah dan mengobrol dengan korban di depan rumah korban.

6. Bahwa saat mengobrol di depan rumah korban, Terdakwa diajak korban untuk mengobrol di dalam rumah korban, lalu Terdakwa dan korban masuk ke dalam rumah korban dan duduk di lantai ruang tamu rumah korban. Pada saat Terdakwa duduk berdua dengan korban, tiba-tiba korban duduk mendekat dan meraba paha Terdakwa, sehingga Terdakwa pun membalas meraba paha dan memeluk korban, selanjutnya korban mengajak Terdakwa untuk masuk ke dalam kamar. Sesampainya di dalam kamar, Terdakwa bersetubuh dengan korban sebanyak satu kali dan Terdakwa mengeluarkan spermanya di atas perut korban. setelah selesai, Terdakwa menuju ke rumah Sdr. Vabianus Simpagi untuk memonitor rapat rencana pergantian Sekda kabupaten Bouven Digoel.

7. Bahwa pada tanggal 10 September 2012 sekira pukul 19 00 Wit, saat Terdakwa sedang makan di warung, bertemu dengan korban, lalu korban menyampaikan bahwa korban telah terlambat bulan dan minta Terdakwa untuk mencarikan obat Kina untuk menggugurkan kandungannya, lalu Terdakwa membeli satu papan obat Kina di apotek dan mengantarkannya ke rumah korban, tidak lama Terdakwa langsung pulang.

8. Bahwa pada tanggal 26 September 2012 sekira pukul 11.00 Wit, Terdakwa bertemu dengan korban di jalan, dan sekira pukul 16.00 Wit, Terdakwa datang ke rumah korban, lalu korban minta dibelikan obat untuk menggugurkan kandungannya, karena Terdakwa tidak punya uang, Terdakwa minta uang kepada korban, dan pada saat korban masuk ke kamar mengambil uang, Terdakwa mengambil HP

/ korban … / korban …

9. Bahwa pada tanggal 28 September 2012 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2012, Terdakwa mendapat perintah dari Dandim 1711/BVD untuk mendampingi Kontingen Kwarcab Pramuka Kabupaten Bouven Digoel dalam rangka mengikuti Raimuna di Jayapura, dan selama di Jayapura, korban menelepon Terdakwa minta di carikan obat untuk menggugurkan kandungan.

10. Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2012 sekira pukul 20.00 Wit, Terdakwa datang ke rumah korban untuk mengantarkan obat Kina pesanan korban, sesampai di dalam rumah korban, Terdakwa melihat HP korban sedang dicas di atas meja, lalu Terdakwa mengambilnya dan sempat membaca SMS dari Bang Andre (anggota Satgas Kopassus/Saksi I) yang bunyinya “Sayang, saya siap tunggu sampai mau jadi mama.” Setelah ditanyakan kepada korban maksud SMS tersebut, korban tidak menanggapinya, lalu Terdakwa berkata kepada korban bahwa Terdakwa tidak yakin kalau Terdakwa yang menghamili korban, dan korban hanya diam saja.

11. Bahwa pada tanggal 20 Nopember 2012 sekira pukul 09.00 Wit, Terdakwa pergi ke rumah Sdr. Carolus Ninggan (Mantan Kepala Kampung Persatuan Distrik Mandobo) dan mengatakan supayaSdr. Carolus Ninggan mencari istri, dan Terdakwa menyarankan supaya dengan ibu Pendeta (korban), namunSdr. Carolus Ninggan menjawab bahwa korban sudah berpacaran dengan Intel Kopassus (Saksi I) yang sudah lama tinggal satu rumah.

12. Bahwa pada tanggal 21 Nopember 2012 sekira pukul 00.30 Wit, Terdakwa menerima SMS dari korban supaya Terdakwa datang ke rumah korban, lalu Terdakwa dengan membawa obat Kina datang ke rumah korban, namun sesampainya di rumah korban, korban tidak ada di rumah, sehingga Terdakwa terpaksa menunggu sampai korban datang sekira pukul 01.30 Wit, selanjutnya Terdakwa mendesak korban dengan pertanyaan korban dari mana, namun korban tidak mau menjawab, justru mengancam Terdakwa akan dilaporkan kepada Dandim 1711/BVD, sehingga Terdakwa diam, lalu menyerahkan obat Kina ke korban dan korban langsung masuk ke dapur untuk meminum obat Kina tersebut. Setelah korban meminum obat Kina tersebut, Terdakwa disuruh menunggui korban tidur karena biasanya sehabis minum obat Kina, korban merasa pusing, sehingga Terdakwa menunggui korban sambil duduk dilantai bersandar tembok di ruang tamu.

13. Bahwa selanjutnya, sekira pukul 03.30 Wit korban bangun dan minta diantar keliling-keliling naik sepeda motor untuk

/ menghilangkan … / menghilangkan …

14. Bahwa mendengar jawaban korban tersebut, Terdakwa emosi lalu mengokang senjatanya dan menembak korban sebanyak satu kali ke arah tubuh korban bagian atas, seketika korban teriak-teriak minta tolong, sehingga Terdakwa menembakan kembali senjatanya ke bagian tubuh korban sebanyak satu kali, lalu korban jatuh tersungkur di aspal jalan.

15. Bahwa setelah korban terjatuh, Terdakwa menarik tubuh korban ke semak-semak, menjauh dari jalan. Karena pada saat menarik korban tersebut, tangan Terdakwa masih masuk di pelatuk pistol, maka pistol meletus kembali sebanyak satu kali, membuat Terdakwa panik, lalu dengan menggunakan gagang pistol FN 45, Terdakwa memukul berulang kali ke wajah, kepala bagian belakang, sisi kanan dan sisi kiri kepala korban, lalu Terdakwa meninggalkan korban dengan menggunakan sepeda motornya.

16. Bahwa pada saat menembak korban, Terdakwa menggunakan munisi yang diambil dari sisa latihan pada tahun 2008 sejumlah 6 (enam) butir dan pada saat menembak korban yang kedua kalinya, Terdakwa sempat membuka celana panjang dan celana pendeknya, lalu celana pendeknya untuk membungkus dan menahan kelongsong peluru supaya tidak jatuh. Namun pada saat membuka celananya, Terdakwa mendengar ada munisinya yang jatuh sebanyak 3 (tiga) butir dan yang 3 (tiga) butir lainnya meletus pada saat Terdakwa menembak korban.

17. Bahwa Terdakwa kembali terlebih dahulu ke rumah Saksi III untuk mengembalikan sepeda motor kepada Saksi III, lalu Terdakwa melaksanakan apel pagi, dan setelah apel pagi Pasi Intel dipanggil Dandim 1711/BVD untuk mengadakan pengecekan di lokasi kejadian karena ada korban penembakan, maka Pasi Intel dan beberapa anggotanya, termasuk Terdakwa, mengadakan pengecekan ke lokasi kejadian, namun jenazah korban telah dibawa ke RSUD Kabupaten Bouven Digoel, yang tinggal anggota Polres

/ Bouven …

Bouven Digoel sedang melaksanakan olah TKP, lalu Terdakwa kembali ke kantor.

18. Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Nopember 2012 sekira pukul 08.00 Wit, senjata pistol anggota Intel Kodim 1711/BVD, termasuk senjata Terdakwa, dikumpulkan dan Terdakwa diperiksa sampai malam oleh Serka Sumarlianto (Saksi II) karena Terdakwa dicurigai sebagai pelakunya, sebab Terdakwa mempunyai hubungan dekat dengan korban.

19. Bahwa pada saat Terdakwa diperiksa oleh Saksi II, sekira pukul 19.30 Wit, Saksi II dipanggil oleh Dandim 1711/BVD, kesempatan itu Terdakwa pergunakan untuk melarikan diri dan bersembunyi dikomplek perumahan warga Papua yang belum dihuni sampai dengan hari Minggu tanggal 25 Nopember 2012.

20. Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Nopember 2012 sekira pukul 18.00 Wit, Terdakwa keluar dari persembunyian, menuju kios Sdr. Bakri di kampong Wet Distrik Mandobo Kabupaten Bouven Digoel untuk mandi dan makan, namun sekira pukul 21.30 Wit, Terdakwa ditangkap oleh Dandim 1711/BVD, Kasdim 1711/BVD, Pasi Intel dan beberapa anggota Intel Kodim 1711/BVD, dibawa ke Subdenpom XVII/A Merauke untuk diproses hukum lebih lanjut.

21. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, korban meninggal dunia di tempat kejadian, sesuai dengan Visum Et Repertum Mayat atas nama Federika Metelmeti Nomor : 440/1337/Ver/ RSUD/XI/2012 tanggal 21 Nopember 2012 dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bouven Digoel yang ditandatangani dr. Yuki T. NIP. 195808011986111001 dan dr. Gensya P. Damanik NRPTT. 26.0050247, yang menjelaskan terhadap jasad korban sebagai berikut :

a)

Pemeriksaan Luar antara lain :

1) Dari lubang mulut dan lubang hidung sebelah kiri keluar darah dan lubang telinga kiri keluar darah.

2) Pada kepala sisi kiri, dua centimeter dari garis pertengahan depan, terdapat luka terbuka berukuran dua kali satu sentimeter.

3) Pada kepala sisi kanan, dua centimeter dari garis pertengahan depan, terdapat luka terbuka berukuran dua kali satu sentimeter.

4) Pada dahi sisi kanan, enam sentimeter dari garis pertengahan depan, di atas sudut luar alis mata kanan, terdapat luka terbuka berukuran satu kali satu sentimeter.

5) Pada pipi kiri, enam sentimeter dari garis pertengahan depan, dua sentimeter dari sudut luar mata kiri, terdapat luka robek ukuran tiga kali satu sentimeter.

6) Pada pipi kiri, dua sentimeter dari garis pertengahan depan, dua setengah sentimeter di

/ atas … / atas …

7) Pada bahu sebelah kanan ditemukan luka tembak masuk dengan jelaga dengan diameter satu kali satu sentimeter, dan luka tembak keluar dengan diameter dua kali dua sentimeter.

8) Teraba patah tulang bahu sebelah kanan dan patah di sudut tulang rahang bawah sebelah kiri.

b).

Pemeriksaan Dalam (Bedah Jenazah) antara lain :

1) Selaput dinding peru tampak putih licin mengkilat. Otot dinding perut berwarna merah kecoklatan. Dalam rongga perut terdapat Rahim berisi janin dengan berat empat ratus gram, panjang badan dua puluh sentimeter.

2) Kelenjar gondok berwarna merah kecoklatan, terdapat robekan pada lobus kiri sepanjang satu sentimeter.

3) Pada kulit kepala belakang bagian dalam sisi kanan, sisi belakang dan sisi kiri, enam sentimeter

garis pertengahan depan,terdapat resapan darah berukuran tiga kali dua sentimeter, dua kali satu sentimeter dan dua kali dua sentimeter. Tulang tengkorak, dua sentimeter dari garis pertengahan depan, terdapat retakan, dan pendarahan banyak. Selaput keras dan selaput lunak otak utuh.Otak besar tampak pelebaran pembuluh darah, dan batas antara daerah putih dan abu-abu kabur.Otak kecil ada pendarahan.Bilik otak berisi cairan bening.

Pada pemeriksaan mayat seorang perempuan berusia antara tiga puluh sampai empat puluh, ditemukan luka lecet serta resapan darah pada kulit kepala pada sisi bagian belakang, sisi kanan dan sisi kiri akibat kekerasan tumpul. Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada kepala bagian belakang, sisi kanan dan sisi kiri yang menyebabkan pendarahan di dalam kepala. Perkiraan saat kematian adalah antara empat hingga sepuluh jam sebelum pemeriksaan luar dilakukan (antara pukul 00.00-06.00 Wit tanggal 21 Nopember 2012).

22. Bahwa pada saat Terdakwa menembak korban untuk yang kedua kalinya, Terdakwa membalut pistolnya dengan celana pendek Terdakwa, dan pada saat menarik jazad korban, tangan kanan Terdakwa masih memegang senjatanya yang dibalut celana pendeknya, sehingga ada darah korban yang menempel di celana pendek Terdakwa. Hal ini sesuai dengan

Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab : 3187 / KBS / 2012 tanggal 01

Berita

Acara

/ Desember …

Desember 2012, yang memeriksa secara laboratoris terhadap darah yang ada di celana pendek Terdakwa yang digunakan untuk membalut senjata Terdakwa pada waktu menembak korban untuk kedua kalinya dan pada waktu menyeret jazad korban, yaitu darah dengan golongan “B“ sesuai dengan golongan darah korban seperti tercantum dalam KTP, sedangkan golongan darah Terdakwa adalah “

A “.

23. Bahwa dari hasil pemeriksaan secara laboratoris terhadap jenis proyektil yang ada di jazad korban adalah proyektil yang digunakan bagi senjata pistol berkaliber 45, yaitu FN

45, sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab.: 3205/BSF/2012 tanggal 01 Desember 2012.

Berpendapat : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Primer

: Pasal 338 KUHP.

Subsidair

: Pasal 351 Ayat (3) KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa dan Penasehat Hukum tidak mengajukan keberatan (Eksepsi) dan mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa disidang Terdakwa didampingi oleh Team Penasihat Hukum An. Setyanto Hutomo, SH. Kapten Chk NRP. 11980033010974, Jhony Sosang, SH. Kapten Chk NRP. 110600006210681, dan Joko Mulyono, SH. Lettu Chk NRP. 11070044810980, berdasarkan Surat Perintah dari Kakumdam XVII/Cenderawasih Nomor : Sprin / 205 / XII / 2012 tanggal 3 Desember 2012.

Menimbang : Bahwa Para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi - I : Nama lengkap

: YULIADI.

Pangkat

: Serda NRP.31960452921276.

Jabatan

: Wadanru 3 Ton II Ki III/Satgas Ba Satis D Tanah Merah Kabupaten Digoel;

Kesatuan

: Grup 2 Yon 23 Kopassus. Tempat tanggal lahir : Kebumen, 15 Desember 1976. Jenis kelamin

Tempat tinggal

: Asrama Kopassus Grup 2 Yon 23 Kemang Bogor, Jawa Barat.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

/ 1. Bahwa …

1. Bahwa Saksi adalah anggota Kopassus Grup 2 Yon 23, dengan jabatan sebagai Wadanru 3 Ton II Ki III, yang sejak akhir bulan Juli 2012 bersama beberapa anggota lainnya melaksanakan Satgasban (Satgas Satis D) di kabupaten Bouven Digoel, Merauke, dan dibekali 1 (satu) pucuk senjata indek laras panjang jenis SS2 V1 nomor 004378 munisi kaliber 5,56 mm sebanyak 250 butir dan 1 (satu) pucuk senjata pistol P1 Pindad nomor 708738 munisi kal. 9 mm sebanyak 30 butir.

2. Bahwa Saksi kenal dengan korban bernama Sdri. Federika Metelmeti pada bulan Agustus 2012 di gedung Sekretariat LMA (Lembaga Masyarakat Adat) Bouven Digoel, awalnya Saksi tidak mengenal Terdakwa tapi pada saat Saksi melaksanakan pengamanan Sertijab Sekda Kabupaten Bouven Digoel, korban pernah menunjuk dengan tangannya ke arah Terdakwa sambil berkata bahwa itu yang bernama Sertu Irfan (Terdakwa), anggota Intel Kodim 1711/BVD, karena korban pernah bercerita kalau korban dekat dengan Terdakwa dan Dandim pada waktu itu, juga Saksi tidak mempunyai hubungan keluarga baik terhadap Terdakwa maupun korban.

3. Bahwa setelah perkenalan dengan korban, Saksi beberapakali mengantar korban pulang ke rumahnya, dan tepat

pada hari Selasa, tanggal 20 Nopember 2012, sekira pukul 21.30 Wit, saat Saksi sedang duduk-duduk di sebuah kios milik Sdr. Yanto yang berada di kampung Wet Kelurahan Sokanggo Distrik Mandobo Kabupaten Bouven Digoel, Saksi didatangi korban, lalu mengobrol, dan sekira pukul 22.00 Wit, Saksi menemani korban pulang dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, saat sudah dekat rumah korban, Saksi meneruskan perjalan ke rumahnya sementara korban pulang ke rumahnya.

4. Bahwa pada keesokan harinya, hari Rabu tanggal 21 Nopember 2012 sekira pukul 08.00 Wit, Saksi memyampaikan berita dari Kapten Inf Saeri (Perwira Satgas) tentang adanya seorang Pendeta yang ditembak di daerah pertigaan Kali Mak, informasi ini didapat dari laporan Serda Dwi Andi (anggota Satgas) melapor kepada Kapten Inf Saeri (Perwira Satgas), lalu Kapten Inf Saeri memerintahkan Serda Dwi Andi, Serda Faizal dan Saksi untuk mengecek ke tempat kejadian, namun sesampainya di tempat kejadian, korban sudah dibawa ke RSUD Bouven Digoel, selanjutnya Saksi pun menuju ke RSUD Bouven Digoel.

5. Bahwa saat RSUD Bouven Digoel, Saksi melihat jenazah korban yang ternyata adalah Sdri. Frederika Metelmeti dengan kondisi badan tertutup kain sebatas dada, pada wajah tampak luka memar, bibir pecah dan luka tembak pada pundak kanan.

6. Bahwa pada waktu itu Saksi tidak mengetahui siapa pelakunya tapi akhirnya Saksi mengetahui pelaku pembunuhan korban adalah Terdakwa, dari Kapten Inf Saeri yang mendapat informasi dari Polres Bouven Digoel.

7. Bahwa Saksi pernah mendengar cerita dari korban tentang

/ hubungan … / hubungan …

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - II : Nama lengkap

: SUMARLIANTO.

Pangkat/NRP

: Serka NRP.21020206541282.

Jabatan

: Ba Intel.

Kesatuan

: Kodim 1711/BVD.

Tempat tanggal lahir : Kebumen, 15 Desember 1976. Jenis kelamin

Tempat tinggal

: Asrama Kodim 1711/BVD Merauke,

Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada 2011 di kantor Kodim 1711/BVD, dalam hubungan teman kerja antara atasan dengan bawahan, dan tidak ada hubungan keluarga, sedangkan dengan Sdri. Frederika Metelmeti, Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 21 Nopember 2012 sekitar pukul 08.00 Wit, Dandim 1711/BVD memanggil Pasi Intel Kodim 1711/BVD beserta anggotanya, termasuk Saksi, dan diberitahu tentang penemuan mayat di jalan Ampera Kalimak 2 Distrik Mandobo kabupaten Bouven Digoel, lalu Saksi bersama Pasi Intel dan anggota Intel lainnya, termasuk Terdakwa, menuju ke lokasi kejadian, dan ternyata korban adalah Sdri. Frederika Metelmeti, lalu jenazahnya dibawa ke RSUD Bouven Digoel.

3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Nopember 2012, diadakan pengecekan terhadap senjata anggota Kodim 1711/BVD, khususnya anggota Intel termasuk Terdakwa, karena Terdakwa berteman dekat dengan korban, lalu Terdakwa diinterogasi dan sekira pukul 20.20 Wit, ketika Terdakwa akan diperiksa kembali, Terdakwa sudah tidak ada atau melarikan diri, dan baru tertangkap pada tanggal

25 Nopember 2012 sekira pukul 22.20 Wit di rumah Sdr. Sudirman di jalan Sukanggo kampung Wet Distrik Mandobo Kabupaten Merauke, dan ketika dalam perjalanan ke Merauke, Dandim 1711/BVD bertanya kepada Terdakwa tentang siapa yang membunuh korban, lalu Terdakwa menjawab jika yang membunuh korban adalah Terdakwa sendiri.

4. Bahwa Saksi mengetahui cara Terdakwa menghilangkan nyawa korban dengan cara menembak korban dengan senjata indek Terdakwa dan munisi sisa latihan di pertigaan Kali Mak jalan Trans Asiki Tanah Merah Kabupaten Bouven

/ Digoel …

Digoel, dari Terdakwa sendiri pada saat Saksi memeriksa Terdakwa.

5. Bahwa Saksi mengetahui pada saat Saksi memeriksa Terdakwa, dari Kartu Senjata Terdakwa Nomor SIM JAT/31/I/2011, Terdakwa dibekali senjata indek FN 45 dengan nomor senjata 1661979 dan bekal pokok senjata munisi sebanyak 30 butir.

6. Bahwa setelah penembakan, Saksi baru mengetahui Terdakwa menembak korban karena korban menuntut Terdakwa untuk bertanggung jawab atas kehamilan korban.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - III : Nama lengkap

Tempat tanggal lahir : Bua, 03 Pebruari 1986. Jenis kelamin

Tempat tinggal

: Jln. Bhayangkara, depan Polres Bouven Digoel Merauke, Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2001 di Topongo, Sulawesi Selatan, karena Saksi dengan Terdakwa adalah tetangga kampung, namun tidak ada hubungan keluarga, sedangkan dengan korban, Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi bertemu kembali dengan Terdakwa di Merauke, dan Terdakwa sering bermain dan tidur di rumah Saksi, serta meminjam sepeda motor Saksi (Suzuki Shogun 125 warna merah putih Nopol DS 3723 GF). dan pada hari Selasa tanggal 20 Nopember 2012 malam, Saksi menonton TV bersama Terdakwa di rumah Saksi sampai dengan pukul

22.00 Wit, lalu Saksi dan Terdakwa tidur. Keesokan harinya, pada saat Saksi bangun tidur pukul 05.30 Wit, Terdakwa sudah tidak ada dan saat Saksi sedang memanasi sepeda motornya, sekitar pukul 06.30 Wit, tiba-tiba Terdakwa keluar dari ruang tamu rumah Saksi, namun Saksi tidak ingat pakaian yang dikenakan Terdakwa, seingat Saksi pakaian Terdakwa saat itu tidak berlumuran darah. Setelah berbicara sebentar dengan Terdakwa, lalu Saksi pergi ke Merauke.

3. Bahwa pada tanggal 24 Nopember 2012 Saksi ditanya oleh anggota Polres Merauke atas nama Sdr. Leo tentang kegiatan Terdakwa dari tanggal 20 sampai dengan 21 Nopember 2012, dan Saksi diberitahu oleh Sdr. Leo tentang adanya seorang pendeta yang mati terbunuh, lalu Saksi ceritakan kegiatan Terdakwa yang Saksi ketahui dari tanggal

20 sampai dengan 21 Nopember 2012 seperti pada keterangan Saksi tersebut di atas.

/ 4. Bahwa …

4. Bahwa pada tanggal 29 Nopember 2012, saat Saksi menelepon Sdr. Leo, Saksi diberitahu jika Terdakwa telah tertangkap, dan pada tanggal 30 Nopember 2012, Saksi didatangi oleh beberapoa anggota Subdenpom XVII/A Merauke untuk menyita sepeda motor Saksi yang katanya diduga telah digunakan oleh Terdakwa untuk melakukan pembunuhan.

5. Bahwa selama bergaul dengan Terdakwa, Saksi tidak pernah melihat Terdakwa membawa senjata dan Saksi juga tidak mengetahui hubungan antara Terdakwa dengan korban.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - IV : Nama lengkap

: LEVI EDWIN MANGGAPROUW.

Pangkat/NRP

: Briptu NRP. 86081405.

Jabatan

: Dan Pos Arimbet.

Kesatuan

: Polres Bouven Digoel

Tempat tanggal lahir : Jayapura, 1 Agustus 1986. Jenis kelamin

: Kristen Protestan.

Tempat tinggal

: Asrama Polres Bouven Digoel Merauke,

Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2009, pada saat Saksi mengikuti upacara 17 Agustus di lapangan Trikora kabupaten Bouven Digoel, sedangkan dengan Sdri. Frederika Metelmeti (korban), Saksi kenal pada tahun 2011, dimana korban sering memimpin ibadah di gereja dan Saksi sebagai Jemaatnya, namun dengan keduanya, Saksi tidak mempunyai hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Rabu tanggal 21 Nopember 2012 sekira pukul 04.00 Wit, saat Saksi tugas jaga di Pos Pol Kalimak Distrik Mandobo kabupaten Bouven Digoel, Saksi mendengar suara letusan senjata api sebanyak tiga kali dari arah kota, lalu Saksi menuju ke arah sumber suara tersebut dan berpapasan dengan Sdr. Manyio Weremba (Saksi V) dan anak buahnya yang mengendarai sepeda motor masing-masing, namun tidak terlihat tanda-tanda suatu kejadian, sehingga Saksi kembali ke Pos jaga.

3. Bahwa masih pada hari Rabu tanggal 21 Nopember 2012 sekira pukul 06.00 Wit, datang ke Saksi di Pos Pol Jaga, seorang yang bernama Sdr. Yacob melaporkan adanya mayat di pertigaan Kalimak, lalu Saksi dengan membonceng sepeda motor Sdr. Yacob menuju lokasi penemuan mayat, dan setelah mayat diketemukan serta mengamankannya, Saksi melaporkan hal tersebut ke Polsek Mandobo.

4. Bahwa pada saat di tempat kejadian, Saksi melihat banyak

/ bercak … / bercak …