PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA SALINAN

SALINAN JAYAPURA

  

P U T U S A N

Nomor : 05-K/PM.III-19/AD/I/2012

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana secara In Absensia pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : PURWANTO Pangkat / Nrp : Pratu/3103580240682 J a b a t a n : Wadanru Kam Tom Markas K e s a t u a n : Denzipur-11/MA Tempat, tanggal lahir : Tegal, 10 Juni 1982 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Alamat tempat tinggal : Asrama Denzipur-11/MA Kab. Merauke.

  Terdakwa tidak ditahan.

  

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas.

Membaca : Berita acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam XVII/

  Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep/602-19/V/2011 tanggal 9 Mei 2011.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 90 / V / 2011 tanggal 31 Mei 2011.

  3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

  

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 90 /

  V/ 2011 tanggal 31 Mei 2011 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Pembacaan keterangan para Saksi dibawah sumpah berdasarkan BAP dipersidangan.

  

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di

  persidangan dan diajukan kepada majelis yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ”. Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku. Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

  Pidana tambahan : Di pecat dari Dinas Militer. Barang Bukti : Surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Pengganti Absensi dari Pasi Pers atas nama PURWANTO, Pratu, NRP.3103580240682.

  Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  2. Terdakwa tidak mengajukan Pledoi atau Permohonan karena Terdakwa tidak hadir di persidangan dan perkaranya disidangkan secara In Absensia.

  

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada

  pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut: Bah wa Terdakwa pada waktu - wakt u dan di tempat- te mpat seperti tersebut di bawah i ni , yai tu sejak tanggal e mpat bel as bul an September tahun dua ri bu sepul uh sa mpai dengan tanggal l i ma bul an No pe mber tahun dua ri bu sepul uh atau waktu - waktu l ai n, seti dak-ti daknya pada suatu waktu dal a m tahun dua ri bu sepul uh berte mpat di kesatuannya Denzi pur 11/MA Kab. Merauke atau te mpat-te mpat l ai n, seti dak-ti daknya di suatu tempat yang ter masu k wewenang huku m Pengadi l an Mi li ter III-19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana : “Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.” Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Denzipur-11/MA Kab.

  Merauke menjabat sebagai Wadanru Kam Ton Markas dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 3103580240682.

  2 Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Agustus 2010 sekira pukul

  08.00 Wit saat Saksi-I (Serda Bagus Effendy)sedang berada di ruang Staf Personalia datang Terdakwa dan berkata “Ijin Bamin saya akan melaksanakan cuti berangkat kira-kira tanggal 18 Agustus 2010 dengan tujuan desa Lebaksiu Kec. Kembangan Kab. Tegal Jawa Tengah” lalu Saksi-I mencatat data dan menghitung tanggal kembali dari cuti yaitu tanggal

  13 September 2010, setelah buku corp raport cuti di isi oleh Saksi-I kemudian Terdakwa diarahkan untuk menghadap Pasi Pers (Letda Czi Septian Herpriyono), Wadan Denzipur 11/MA (Kapten Czi Novi Kurniawan) serta Dandenzipur 11/MA.

  3. Bahwa hari Selasa tanggal 10 Agustus 2010 sekira pukul 09.00 Wit, Terdakwa datang menghadap Saksi-I dengan membawa buku corp raport yang sudah di disposisi oleh Dandenipur 11/MA An. Mayor Czi Dindin Kamaludin yang isinya adalah “Acc, proses SIJ nya.”

  4. Bahwa hari Senin tanggal 16 Agustus 2010 sekira pukul 09.00 akan melaksanakan cuti tahunan termasuk Terdakwa dan memberi arahan “Kalian melaksanakan cuti kembalinya jangan sampai terlambat, tepati waktu dan apabila terlambat akan dikenakan sangsi administrasi” selanjutnya Saksi-I membagikan SIJ nya masing-masing termasuk Terdakwa.

  5. Bahwa ternyata sampai batas waktu cuti selesai Terdakwa tidak segera kembali ke kesatuan tanpa ada pemberitahuan baik per telepon maupun surat maka pada tanggal 17 September 2010 Saksi-II (Prada Otong Wicaksono) yang sedang melaksanakan cuti tahunan di Kab. Cirebon Jawa Barat mendapat perintah dari Pasi Pers Denzipur-11/MA An. Letda Czi Septian Herpriyono untuk mendatangi rumah Terdakwa dengan alamat Desa Lebaksiu Kec. Kambangan Kab. Tegal Jawa Tengah untuk menyampaikan pesan agar segera kembali ke Kesatuan, saat itu Saksi-II bertemu dengan Terdakwa dan menyampaikan pesan dari Pasi Pers namun sampai dengan sekarang Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan sehingga terhitung mulai tanggal 14 September 2010 Terdakwa dinyatakan meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau atasan yang berenang.

  6. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin sejak tanggal 14 September 2010 sampai dengan saat dibuatnya Berita Acara Tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A Merauke pada tanggal 5 Nopember 2010 atau selama + 53 (lima puluh tiga) hari secara berturut-turut sehingga lebih lama dari tiga puluh hari dan selama itu pula Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai demikian baik Terdakwa maupun kesatuan Denzipur-11/MA Kab. Merauke tidak sedang dipersiapkan dalam suatu tugas Operasi Militer.

  BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

  Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan maka tidak menanggapi Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di

  persidangan namun tetap tidak hadir, maka keterangannya yang diberikan dibawah sumpah dalam BAP dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

  Saksi – I : N a m a : BAGUS EFFENDY, Pangkat / NRP : Serda /

  21070513810887, J a b a t a n : Bamin, K e s a t u a n : Denzipur 11/MA, Tempat tgl lahir : Palu, 1 Agustus 1987, Jenis kelamin: Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, A g a m a: Islam, A l a m a t : Asrama Denzipur 11/MA.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Maret 2009 dalam hubungan dinas sebagai satu angkatan/letting tetapi tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Agustus 2010 sekira pukul

  08.00 Wit saat Saksi sedang berada di ruang Staf Personalia datang Terdakwa dan berkata “Ijin bamin saya akan melaksanakan cuti berangkat kira-kira tanggal 18 Agustus

  Tegal Jawa Tengah” lalu Saksi mencatat data dan menghitung tanggal kembali dari cuti yaitu tanggal 13 September 2010, setelah buku corp raport cuti di isi oleh Saksi kemudian Terdakwa diarahkan untuk menghadap Pasi Pers (Letda Czi Septian Herpriyono), Wadan Denzipur 11/MA (Kapten Czi Novi Kurniawan) serta Dandenzipur 11/MA.

  3. Bahwa hari Selasa tanggal 10 Agustus 2010 sekira pukul 09.00 Wit, Terdakwa datang menghadap Saksi dengan membawa buku corp raport yang sudah di disposisi oleh Dandenipur 11/MA An. Mayor Czi Dindin Kamaludin yang isinya adalah “Acc, proses SIJ nya.”

  4. Bahwa hari Senin tanggal 16 Agustus 2010 sekira pukul 09.00 Wit Saksi memanggil beberapa anggota Zipur 11/MA yang akan melaksanakan cuti tahunan termasuk Terdakwa dan memberi arahan “Kalian melaksanakan cuti kembalinya jangan sampai terlambat, tepati waktu dan apabila terlambat akan dikenakan sangsi administrasi” selanjutnya Saksi membagikan SIJ nya masing-masing termasuk Terdakwa .

  5. Bahwa ternyata sampai batas waktu cuti selesai Terdakwa tidak segera kembali ke kesatuan tanpa ada pemberitahuan baik per telepon maupun surat sehingga terhitung mulai tanggal 14 September 2010 Terdakwa dinyatakan meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau atasan yang berwenang.

  Atas keterangan Saksi I tersebut yang dibacakan dari BAP. POM oleh Oditur Militer, Terdakwa tidak memberikan tanggapan karena Terdakwa tidak hadir di persidangan.

  

Saksi – II : N a m a : OTONG AGUNG WICAKSONO, Pangkat / NRP:

  Prada/31060150700486, J a b a t a n : Tamudi, K e s a t u a n: Denzipur 11/MA, Tempat tgl lahir : Cirebon, 14 April 1986, Jenis kelamin : Laki-lakI, Kewarganegaraan : Indonesia, A g a m a : Islam, A l a m a t : Asrama Denzipur 11/MA.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 dalam hubungan dinas sebagai atasan dan bawahan tetapi tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa Saksi pada hari Jumat tanggal 17 September 2010 sekira pukul 09.00 Wit, saat sedang berada di rumah orang tuanya di Kab. Cirebon Jawa Barat mendapat telepon dari Pasi Pers Dernzipur 11/MA An. Letda Czi Septian Herpriyono yang memerintahkan Saksi untuk mencari rumah orang tua Terdakwa dan menyampaikan pesan agar Terdakwa segera kembali ke kesatuan.

  3. Bahwa sekira pukul 13.30 Wib Saksi selesai melaksanakan Sholat Jumat dan setelah mendapat SMS dari Pasi Pers mengenai alamat rumah orang tua Terdakwa , Saksi langsung berangkat dan tiba di desa Lebaksiu Kec. Kambangan Kab. Tegal Jawa Tengah sekira pukul 16.30 Wib kemudian Saksi bertanya ke orang-orang mengenai rumah Terdakwa dan saat itu Saksi bertemu dengan salah seorang keluarga Terdakwa (identitasnya tidak tahu) dan menunjukan rumah Terdakwa , sekira pukul 17.00 Wit Saksi pergi menuju rumah Terdakwa dan beretemu dengan kakak Terdakwa (Sdr. Subhian) lalu Saksi bertanya “Maaf pa mau Tanya, apa bang Purwanto ada?” Sdr. Subhian menjawab “Dia lagi keluar, tunggu saja paling sebentar lagi pulang” selanjutnya Saksi menunggu di rumah Terdakwa .

  4. Bahwa sekira pukul 18.30 Wit, Terdakwa pulang ke rumahnya dan langsung bertemu dengan Saksi lalu Saksi berkata “Ijin bang, saya diperintahkan Danton Septian untuk mengecek keberadaan abang dan perintah Danton Septian abang segera kembali ke Asrama karena waktu cuti abang sudah habis” Terdakwa menjawab “Ya, besok malam saya berangkat ke Jakarta langsung terbang ke Merauke” Saksi berkata lagi “ Ijin bang, kalau ada saya minta no HP abang” Terdakwa menjawab “Saya sudah tidak punya HP” Saksi berkata lagi “ Ya sudah kalau begitu bang saya ijin kembali” Terdakwa menjawab “Ya” dan sekira pukul 23.00 Wib Saksi tiba di rumahnya dan beristirahat.

  5. Bahwa sepengetahun Saksi, tingkah laku dan loyalitas Terdakwa saat berdinas di Denzipur-11/MA biasa saja, selanjutnya selama meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan, Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik secara lisan maupun per surat sehingga menyulitkan pihak satuan dalam melakukan penarian.

  Atas keterangan Saksi II tersebut yang dibacakan dari BAP. POM oleh Oditur Militer, Terdakwa tidak memberikan tanggapan karena Terdakwa tidak hadir di persidangan.

  Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan, namun didalam BAP

  Pom terdapat keterangan sebagai berikut :

  1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pomdam

  XVII/Cenderawasih Nomor : BP-95/A-82/XI/2010 tanggal

  23 Nopember 2010 tidak ada keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara Tidak Diketemukannya Terdakwa yang mengatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal

  14 September 2010 hingga sekarang, Kesatuan Denzipur- 11/MA Kab. Merauke telah berupaya melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat sekarang ini Terdakwa belum diketemukan bahkan hingga perkara ini diperiksa dipersidangan tanggal 9 Mei 2012 Terdakwa juga belum kembali ke Kesatuan.

  2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) jo pasal 141 ayat (10) jo pasal 143 UU No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwa nya tidak diketemukan, Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan persyaratan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu Surat Panggilan dan Berita Acara Tidak Diketemukannya Terdakwa menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan ke persidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadirnya Terdakwa).

  Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada

  Majelis Hakim di persidangan berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Pengganti Absensi dari Pasi Pers atas nama PURWANTO, Pratu, NRP.3103580240682.

  Telah diterangkan sebagai bukti petunjuk perbuatan yang telah dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat atas perbuatan yang didakwakan.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , dan keterangan para

  Saksi yang dibacakan dari BAP. POM dibawah sumpah dipersidangan, serta barang bukti, dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Denzipur-11/MA Kab.

  Merauke menjabat sebagai Wadanru Kam Ton Markas dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 3103580240682.

  2. Bahwa benar, pada hari Senin tanggal 9 Agustus 2010 sekira pukul 08.00 Wit saat Saksi-I (Serda Bagus Effendy) sedang berada di ruang Staf Personalia datang Terdakwa dan berkata “Ijin Bamin saya akan melaksanakan cuti berangkat kira-kira tanggal 18 Agustus 2010 dengan tujuan desa Lebaksiu Kec. Kembangan Kab. Tegal Jawa Tengah” lalu Saksi-I mencatat data dan menghitung tanggal kembali dari cuti yaitu tanggal 13 September 2010, setelah buku corp raport cuti di isi oleh Saksi- I kemudian Terdakwa diarahkan untuk menghadap Pasi Pers (Letda Czi Septian Herpriyono), Wadan Denzipur 11/MA (Kapten Czi Novi Kurniawan) serta Dandenzipur 11/MA.

  3. Bahwa benar, hari Selasa tanggal 10 Agustus 2010 sekira pukul 09.00 Wit, Terdakwa datang menghadap Saksi-I dengan membawa buku corp raport yang sudah di disposisi oleh Dandenipur 11/MA An. Mayor Czi Dindin Kamaludin yang isinya adalah “Acc, proses SIJ nya.”

  4. Bahwa benar, hari Senin tanggal 16 Agustus 2010 sekira pukul

  09.00 Wit Saksi-I memanggil beberapa anggota Zipur 11/MA yang akan melaksanakan cuti tahunan termasuk Terdakwa dan memberi arahan “Kalian melaksanakan cuti kembalinya jangan sampai terlambat, tepati waktu dan apabila terlambat akan dikenakan sangsi administrasi” selanjutnya Saksi-I membagikan SIJ nya masing-masing termasuk Terdakwa .

  5. Bahwa benar, ternyata sampai batas waktu cuti selesai Terdakwa tidak segera kembali ke kesatuan tanpa ada pemberitahuan baik per telepon maupun surat maka pada tanggal 17 September 2010 Saksi-II (Prada Otong Wicaksono) yang sedang melaksanakan cuti tahunan di Kab. Cirebon Jawa Barat mendapat perintah dari Pasi Pers Denzipur-11/MA An. Letda Czi Septian Herpriyono untuk mendatangi rumah Terdakwa dengan alamat Desa Lebaksiu Kec. Kambangan Kab. Tegal Jawa Tengah untuk menyampaikan pesan agar segera kembali ke Kesatuan, saat itu Saksi-II bertemu dengan Terdakwa dan menyampaikan pesan dari Pasi Pers namun sampai dengan sekarang Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan sehingga terhitung mulai tanggal 14 September 2010 Terdakwa dinyatakan meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau atasan yang berwenang.

  6. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin sejak tanggal 14 September 2010 sampai dengan saat dibuatnya Berita Acara Tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A Merauke pada tanggal 5 Nopember 2010, bahkan hingga perkara ini diperiksa dipersidangan tanggal 9 Mei 2012, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan, atau selama + 595 (Lima Ratus Sembilan Puluh Lima) hari secara berturut-turut

  Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai demikian baik Terdakwa maupun kesatuan Denzipur-11/MA Kab. Merauke tidak sedang dipersiapkan dalam suatu tugas Operasi Militer.

  7. Bahwa benar, selama kurun waktu yang disebut diatas, Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman dan damai demikian Terdakwa dan Satuan Yonif 755/Yalet Kabupaten Merauke tidak sedang dipersiapkan ataupun melaksanakan tugas Operasi Militer ataupun Ekspedisi Militer .

  Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal

  yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang dimohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

  Dakwaannya mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur ke 1 : “Militer “ Unsur ke 2 : “Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa izin”. Unsur ke 3 : “Dalam waktu damai” Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari “.

  Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim

  mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

   Unsur Ke-1 “ Militer ” :

  Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan militer wajib selama mereka itu berada dalam dinas yang dimaksud dengan angkatan perang adalah anggota TNI (TNI-AD, TNI-AU dan TNI-AL) serta satuan satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut undang undang yang berlaku.

  Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

   Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan para

  Saksi dibawah Sumpah, serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Denzipur-11/MA Kab.

  Merauke menjabat sebagai Wadanru Kam Ton Markas dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 3103580240682.

  2. Bahwa benar, sesuai dengan Surat Keputusan Penyerahan perkara dari dari Pangdam XVII/ Cenderawasih Selaku dinyatakan bahwa Terdakwa masih sebagai prajurit TNI dengan pangkat Pratu NRP. 3103580240682. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Satu “Militer ” telah terpenuhi.

  Unsur Ke-2 “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran” :

  Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau mengisafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya . Bahwa yang dimaksud ”tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang, tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

   Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan para

  Saksi dibawah Sumpah, serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa melakukan desersi sejak tanggal

  14 September 2010 sampai dengan saat dibuatnya Berita Acara Tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A Merauke pada tanggal 5 Nopember 2010, bahkan hingga perkara ini diperiksa dipersidangan tanggal

  9 Mei 2012 Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

  2. Bahwa benar, Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik melalui surat maupun telepon sehingga menyulitkan satuan dalam upaya pencarian.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur-unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin “ telah terpenuhi.

  Unsur Ke-3 “Dalam waktu damai” :

  Bahwa yang dimaksud “dimasa damai” berarti bahwa si Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa/si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

   Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan para

  Saksi dibawah Sumpah, serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin sejak tanggal 14 September diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A Merauke pada tanggal 5 Nopember 2010, bahkan hingga perkara ini diperiksa dipersidangan tanggal 9 Mei 2012 Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

  2. Bahwa benar, selama kurun waktu yang disebut diatas, Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman dan damai demikian Terdakwa dan Satuan Denzipur-11/MA Kab. Merauke tidak sedang dipersiapkan ataupun melaksanakan tugas Operasi Militer ataupun Ekspedisi Militer .

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur unsur ke Tiga “ Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

  Unsur Ke-4 “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

  Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

   Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan para

  Saksi dibawah Sumpah, serta barang bukti yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin sejak tanggal 14 September 2010 sampai dengan saat dibuatnya Berita Acara Tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Subdenpom XVII/A Merauke pada tanggal 5 Nopember 2010, bahkan hingga perkara ini diperiksa dipersidangan tanggal 9 Mei 2012 Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

  2. Bahwa benar selama kurun waktu Terdakwa meninggalkan dinas/satuan yaitu sejak tanggal 14 September 2010 hingga tanggal 9 Mei 2012 adalah selama + 595 (Lima Ratus Sembilan Puluh Lima) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari “ telah terpenuhi.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang

  merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari“ Sebagaimana diatur dan diancam menurut pasal : 87 ayat ( 1 ) ke- 2 jo ayat ( 2 ) KUHPM.

  Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam

  mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut:

  1. Motif Terdakwa melakukan tindak pidana, oleh karena Terdakwa lebih memgutamakan kepentigan pribadi dari pada kepentingan dinas.

  2. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah meninggalkan dinas hingga sekarang yaitu tanggal 9 Mei 2012 menunjukkan pada hekekatnya Terdakwa tidak ingin mengikatkan diri lagi dengan kedinasan militer, oleh karenanya demi ketertiban dan penegakan serta kepastian hukum dalam organisasi militer, maka perbuatan yang demikian harus segera diambil tindakan hukum yang cepat dan tegas agar tidak mempengaruhi pembinaan kehidupan disiplin prajurit TNI lainnya.

  

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya

  memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa, dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan :

  NIHIL - Hal-hal yang memberatkan :

  1. Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga, Marga ke-5, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

  2. Bahwa Terdakwa tidak menghayati aturan disiplin Keprajuritan yang berlaku, sehingga dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di satuannya.

  

Menimbang : Bahwa setelah memperhatikan pertimbangan tersebut diatas,

  maka Majelis menilai atas perbuatannya tersebut Terdakwa dipandang sudah tidak layak lagi dipertahankan dalam dinas militer, oleh karena itu Majelis harus memisahkannya dengan cara memberhentikan Terdakwa dengan tidak hormat dari dinas militer.

  

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut

  diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam putusan ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus

dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

  Surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Pengganti Absensi dari Pasi Pers atas nama PURWANTO, Pratu, NRP.3103580240682.

  Oleh karena barang bukti ini merupakan keterangan ketidakhadiran Terdakwa dan berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa sampai dengan sekarang masih

  berstatus DPO, maka Majelis perlu memerintahkan agar Terdakwa ditahan apabila sudah tertangkap.

  Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 yo ayat (2) KUHPM.

  2. Pasal 26 KUHPM.

  3. Pasal 143 UU. Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan

  

M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : PURWANTO, Pratu, NRP.3103580240682, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Desersi dalam waktu damai ”.

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) Tahun.

  Pidana tambahan : Dipecat dari Dinas Militer.

  3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Pengganti Absensi dari Pasi Pers atas nama PURWANTO, Pratu, NRP.3103580240682.

  Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  5. Memerintahkan agar Terdakwa segera ditahan bila tertangkap.

  Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 9 Mei 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH. Letkol Chk NRP. 1910000581260 sebagai Hakim Ketua serta BAMBANG INDRAWAN, SH. Letkol Chk. NRP. 548944 dan SYARIFFUDDIN TARIGAN, SH. MH. Mayor Sus NRP. 524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk namun dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer YULI WIBOO, SH Mayor Laut (KH) NRP. 13123 / P, dan Panitera MUHAMMAD SALEH. SH, Kapten Chk. NRP. 11010001540671,serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA

  Ttd / Cap

  

ADIL KAROKARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II Ttd Ttd BAMBANG INDRAWAN, SH SYARIFFUDDIN TARIGAN, SH. MH. LETKOL CHK. NRP. 548944 MAYOR SUS. Nrp. 524430

  

PANITERA

Ttd

MUHAMMAD SALEH. SH,

KAPTEN CHK. NRP. 11010001540671

  

UNTUK SALINAN YANG SAH

PANITERA