Strategi pemasaran dan strategi (1)

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

OLEH :
NAMA

: NI KETUT OPAYANTI

NIM

: 1315057002

KELAS

: 8F

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014

Soal :

Buatlah sebuah perencanaan pembelajaran yang meliputi :
- pendekatan, strategi, dan model pembelajaran.
- silakan kondisikan kelas tersebut, kemudian tentukan pendekatan pembelajaran apa
yang cocok, setrategi pembelajaran apa yang sesuai digunakan, kemudian uraikan
model pembelajaran apa yang pantas digunakan.
Jawaban :
Perencanaan adalah suatu cara memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan
dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil
kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan pembelajaran yakni mengenai isi pembelajaran yang harus dipelajari siswa
agar dapat tercapainya tujuan. Pembelajaran lebih menekankan bagaimana cara agar tercapai
tujuan tersebut. Dalam kaitan ini hal-hal yang tidak bisa dilupakan untuk mencapai tujuan
adalah bagaimana mengorganisasikan pembelajaran, bagaimana menyampaikan isi
pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara sumber-sumber belajar yang ada agar
dapat berfungsi secara optimal.
Kondisi suatu kelas XI Jurusan Teknik TIK yang terdiri dari 28 siswa dimana mereka
memiliki kemampuan yang heterogen. Mereka akan mempelajari sistem komputer dengan
materi pokok Perangkat Eksternal/Peripheral. Untuk alokasi waktu dalam pembelajaran ini
adalah 45menit x 8 jam pelajaran, dimana dalam pembelajaran lebih ke praktek, siswa secara
langsung menggunakan alat yang akan dipelajari. Untuk kompetensi dasar dan indikator

yang menjadi acuan dan pedoman dalam pembelajaran yaitu :
1) Memahami Perangkat Eksternal/Peripheral
Indikator :
a. Mengidentifikasi peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,barcode reader,
image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter),
peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM
drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC).
b. Menjelaskan fungsi – fungsi peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,
barcode reader, image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer,
plotter), peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD
ROM drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC).
c. Menjelaskan jenis - jenis peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode
reader, image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter),
peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM
drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC).
d. Menganalisis pheriperal sesuai dengan fungsinya (Input, Output, Storage, dan
Input/Ouput).

2) Merangkai perangkat eksternal dengan console unit.
Indikator :

a. Memasang peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,barcode reader, image
scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter), peripheral
Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive), dan
peripheral Input/Output (modem, NIC) pada console unit.
b. Menginstall driver peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,barcode reader,
image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter),
peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM
drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC) pada console unit.
c. Menggunakan peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen,barcode reader,
image scanner, webcam), peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter),
peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM
drive), dan peripheral Input/Output (modem, NIC) pada console unit.
Sehingga tujuan pembelajaran yang harus dicapai yakni :
1. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menyebutkan peripheral Input
(keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam).
2. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menyebutkan peripheral Output
(monitor, LCD, printer, plotter).
3. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menyebutkan peripheral Storage
(external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).
4. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menyebutkan peripheral

Input/Output (modem, NIC).
5. Peserta didik mampu bekerja keras dalam membedakan peripheral Input
(keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam).
6. Peserta didik mampu bekerja keras dalam membedakan peripheral Output
(monitor, LCD, printer, plotter).
7. Peserta didik mampu bekerja keras dalam membedakan peripheral Storage
(external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).
8. Peserta didik mampu bekerja keras dalam membedakan peripheral
Input/Output (modem, NIC).
9. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan fungsi-fungsi
peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image
scanner, webcam).
10. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan fungsi-fungsi
peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter).
11. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan fungsi-fungsi
peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM
drive).
12. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan fungsi-fungsi
peripheral Input/Output (modem, NIC).


13. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan jenis-jenis peripheral
Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner,
webcam).
14. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan jenis-jenis peripheral
Output (monitor, LCD, printer, plotter).
15. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan jenis-jenis peripheral
Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).
16. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan jenis-jenis peripheral
Input/Output (modem, NIC).
17. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menganalisis pheriperal sesuai
dengan fungsinya (Input, Output, Storage, dan Input/Ouput).
18. Peserta didik mampu bekerja keras dalam memasang peripheral Input
(keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam) pada
console unit.
19. Peserta didik mampu bekerja keras dalam memasang peripheral Output
(monitor, LCD, printer, plotter) pada console unit.
20. Peserta didik mampu bekerja keras dalam memasang peripheral Storage
(external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive) pada
console unit.
21. Peserta didik mampu bekerja keras dalam memasang peripheral Input/Output

(modem, NIC) pada console unit.
22. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menginstall driver peripheral Input
(keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam).
23. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menginstall driver peripheral Output
(monitor, LCD, printer, plotter).
24. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menginstall driver peripheral
Storage (external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).
25. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menginstall driver peripheral
Input/Output (modem, NIC).
26. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan langkah-langkah
installasi driver peripheral Input (keyboard, mouse, touchscreen, barcode
reader, image scanner, webcam).
27. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan langkah-langkah
installasi driver peripheral Output (monitor, LCD, printer, plotter).
28. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan langkah-langkah
installasi driver peripheral Storage (external hard drive, flash drive, disk drive,
CD/DVD ROM drive).
29. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menjelaskan langkah-langkah
installasi driver peripheral Input/Output (modem, NIC).
30. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menggunakan peripheral Input

(keyboard, mouse, touchscreen, barcode reader, image scanner, webcam).
31. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menggunakan peripheral Output
(monitor, LCD, printer, plotter).

32. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menggunakan peripheral Storage
(external hard drive, flash drive, disk drive, CD/DVD ROM drive).
33. Peserta didik mampu bekerja keras dalam menggunakan peripheral
Input/Output (modem, NIC).

1. Pendekatan :
Pendekatan adalah suatu jalan, cara, atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau
siswa dalam pencapaian tujuan pengajaran bila dilihat dari proses pengajaran atau materi
pengajaran itu dikelola.
Melihat dari kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pendekatan yang digunakan
yakni pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (Student
Centered Learning). Pembelajaran berpusat pada siswa mendahulukan kepentingan dan
kemampuan siswa (dalam belajar). Pembelajaran berpusat pada siswa harus memberi
ruang bagi siswa untuk belajar menurut ketertarikannya, kemampuan pribadinya, gaya
belajarnya. Siswa pada umumnya berbeda-beda satu dengan yang lainnya baik dalam
ketertarikannya terhadap suatu bahan ajar, kemampuan intelektual masing-masing maupun

dalam gaya belajar yang disukainya.
Pendekatan Student Centered Learning dalam pembelajaran ini digunakan karena
melihat keragaman siswa yang memiliki kemampuan intelektual yang berbeda-beda, serta
pembelajaran yang berpusat pada siswa menjadi pendekatan yang wajib untuk kurikulum
2013. Guru dalam pembelajaran berpusat pada siswa berperan sebagai fasilitator yang
harus mampu membangkitkan ketertarikan siswa terhadap suatu materi belajar dan
menyediakan beraneka cara belajar sehingga siswa (yang berbeda-beda tersebut)
memperoleh metode belajar yang paling sesuai baginya.
2. Strategi :
Melihat kemampuan intelektual dari masing-masing siswa berbeda-beda. Sebagian
siswa bisa belajar secara mandiri dengan cara mendengar, membaca, melihat, menonton
video, mengikuti demonstrasi keahlian tertentu dan sebagainya. Namun sebagian lainnya
siswa perlu berinteraksi dengan lingkungan belajar lainnya seperti dengan temantemannya, guru, lingkungan kelas, sekolah dan bahkan perlu bekerja bersama dalam suatu
kelompok kerja. Karena itulah di dalam pembelajaran berpusat pada siswa pada
pembelajaran kurikulum 2013, guru perlu menyediakan wahana, media dan pendekatan
cara belajar yang bervariasi pada pembelajaran kooperatif / kerja kelompok. Strategi yang
tepat digunakan dalam pembelajaran di kelas ini adalah Strategi Pembelajaran Induktif.
Strategi induktif dinamakan juga strategi pembelajaran dari khusus ke umum. Pada
strategi induktif bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkrit atau contohcontoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan
sukar.

Strategi pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat langsung
tapi sangat efektif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi dan keterampilan berpikir kritis. Pada pembelajaran induktif guru langsung
memberikan presentasi informasi-informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi

tentang topik yang akan dipelajari siswa, selanjutnya guru membimbing siswa untuk
menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan tadi. Biasanya
pembelajaran dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan demonstrasi.

3. Model Pembelajaran
Melihat dari pendekatan dan strategi yang digunakan serta kondisi kelas, model
pembelajaran yang tepat digunakan yaitu Model Pembelajaran kooperatif.
Model Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dilakukan
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu yang mengutamakan kerjasama untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Dua alasan mengapa menggunakan
Model Pembelajaran kooperatif yaitu :

1.

Pertama beberapa hasil penelitian membuktikan penggunakan pembelajaran

kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan
kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekuarangan diri dan
orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri.
2. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar
berfikir, memcahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan. Dari dua alasan
tersebut, maka pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat
memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemahan.
4. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran adalah cara mengajar atau menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu :
1. Metode Ceramah
Penggunaan metode ceramah sangat penting, karena pada awal pembukaan
pembelajaran pasti harus didahului dengan metode ceramah untuk menyiapkan
siswa dan membuat siswa fokus sebelum pelajaran dimulai. Dan metode ceramah
juga digunakan pada penyampaian materi.
2. Meode Tanya Jawab
Metode tanya jawab digunakan untuk mengeksplorasi kemampuan siswa mengenai
materi yang akan dipelajari, baik secara individu maupun kelompok.
3. Metode Diskusi Kelompok
Metode diskusi kelompok digunakan pada saat siswa berkumpul bersama

kelompoknya. Melihat juga model yang digunakan yaitu model pembelajaran
kooperatif dimana mengutamakan kerjasama dalam kelompok. Metode diskusi ini
juga bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, membantu siswa
memahami konsep-konsep sulit.

2.

Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang yang mempunyai berbagai
perbedaan latar belakang.

3.

mengembangkan keterampilan sosial siswa antara lain: berbagi tugas, aktif
bertanya menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya,
mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok.
4. Metode Praktek
Metode ini digunakan pada saat siswa melakukan praktek penggunaan alat sesuai
dengan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pemebelajaran. Metode
pembelajaran praktek dimana siswa melaksanakan kegiatan latihan atau praktek
langsung untuk meningkatkan kemampuan dan memiliki keterampilan
mengaplikasikan secara langsung dari teori yang telah dipelajari.