Pengertian dan ruang lingkup study kelay
STUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN
BISNIS
TERTENTU DI DALAM MEMULAI SUATU BISNIS,
DIMANA
DASAR
DARI
PERTIMBANGANPERTIMBANGAN
TERSEBUT
DAPAT
DIPEROLEH
MELALUI SUATU STUDI TERHADAP BERBAGAI ASPEK
MENGENAI KELAYAKAN SUATU BISNIS YANG AKAN
DIJALANKAN, SEHINGGA HASIL DARIPADA STUDI
TERSEBUT
DIGUNAKAN
UNTUK
MEMUTUSKAN
APAKAH SEBAIKNYA PROYEK ATAU BISNIS LAYAK
DIKERJAKAN
ATAU
DITUNDA
ATAU
BAHKAN
DIBATALKAN. HAL TERSEBUT DIATAS ADALAH
MENUNJUKAN BAHWA DALAM STUDI KELAYAKAN
AKAN MELIBATKAN BANYAK TIM DARI BERBAGAI
AHLI YANG SESUAI DENGAN BIDANG ATAU ASPEK
MASING-MASING
SEPERTI
EKONOM,
HUKUM,
PSIKOLOG, AKUNTAN, PEREKAYASA TEKNOLOGI DAN
LAIN SEBAGAINYA
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN
BISNIS
Penelitian yang menyangkut berbagai aspek
baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi
dan budaya, aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan teknologi sampai dengan
aspek manajemen dan keuangannya, dimana
itu semua digunakan untuk dasar penelitian
studi kelayakan dan hasilnya digunakan
untuk mengambil keputusan apakah suatu
proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau
ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
PENGERTIAN MENURUT :
menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah
suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha
yang akan dijalankan, untuk menentukan layak
atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.
tujuan utama dilakukan studi kelaykan bisnis
ini tentunya yang akan berdiri bisa berjalan
sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau
panjang serta untuk mengukur seberapa besar
potensi usaha tersebut baik dalam situasi
mendukung maupun situasi yang tidak
mendukung.
HUBUNGAN ANTARA STUDI KELAYAKAN
DENGAN DISIPLIN ILMU LAINNYA
Studi kelayakan dibangun dari disiplin ilmu lainnya.
Tanpa sumbangan ilmu lainnya, Studi kelayakan
tidak mungkin ada. Studi Kelayakan merupakan ilmu
terapan, sebagai ilmu terapan digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam kegiatan
ekonomi dan Studi Kelayakan dilengkapi dengan
berbagai alat bantu yang berasal dari berbagai
disiplin ilmu lain. Sebagai contoh misalnya untuk
mengetahui apakah produk yang dihasilkan dapat
diterima pasar atau tidak teori dan ilmunya ada di
Manajemen Pemasaran, barang dan jasa yang
dihasilkan apakah sudah diproduksi secara efektif
dan efisien bisa dipelajari di Manajemen Operasi,
apakah bisnis yang akan dijalankan menguntungkan
atau tidak Manajemen Keuangan menyediakan
penghitungan proyeksi laba rugi, arus kas dan rasiorasio keuangannya.
ASPEK-ASPEK PENILAIAN DALAM STUDI
KELAYAKAN BISNIS
Penetuan layak atau tidaknya suatu
usaha dapat dilihat dari berbagai aspek.
Ukuran kelayakan tiap proyek berbedabeda
berdasarkan
jenis
usahanya,
namun mengacu pada aspek-aspek yang
sama.
Untuk
melakukan
penilaian
terhadap
aspek-aspek
ini,
perlu
dibentuk suatu team yang terdiri dari
orang-orang yang berasal dari berbagai
bidang keahlian.
LANJUTAN.....
Aspek hukum untuk meneliti kelengkapan,
kesemperunaan
dan
keaslian
izin-izin
dan
dokumen-dokumen.
Aspek pasar dan pemasaran meneliti besar pasar
dan kemampuan perusahaan menguasainya, serta
menilai strateginya.
Aspek keuangan menilai perolehan pendapatan
dan biaya yang dikeluarkan.
Aspek
teknis/operasional menentukan lokasi,
layout gedung dan uangan serta teknologi yang
digunakan.
Aspek manajemen meneliti kesiapan SDM yang
menjalani usaha.
Aspek ekonomi dan social menilai manfaat usaha
terhadap ekonomi dan social masyarakat.
Aspek
dampak lingkungan menilai dampak
lingkungan yang dapat ditimbulkan.
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Menghindari Resiko Kerugian fungsi dari studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang
tidak diinginkan
Memudahkan Perencanaan seperti perencenaan
jumlah dana, kapan proyek akan dilaksanakan,
dimana akan dibangun, siapa yang akan bangun,
dan seberapa besar keuntungan
Memudahkan
Pelaksanaan pekerjaan Dengan
adanya berbagai rencana yang disusun akan
memudajkan pelaksanaan bisnis
Memudahkan Pengawasan sehingga pelaksanaan
usaha tidak melenceng dari rencana yang telah
disusun
Memudahkan
Pengendalian
sehingga
dapat
mengendalikan pelaksanaan agar tidak berantakan
dan tujuan perusahaan dapat tercapai
LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEMERLUKAN STUDI KELAYAKAN
Pemilik Usaha karena mereka tidak mau dana
yang mereka tanamkan mengalami kerugian
Kreditor karena mereka tidak mau sampai
kredit/pinjamannya
tidak
berjalan
secara
semestinya
Pemerintah untuk dapat meyakinkan mereka
apakah bisnis yang dijalankan memberikan
manfaat bagi perekonomian negara
Masyarakat
Luas adanya tersediannya
lapangan kerja, dibukanya fasilitas umum, dan
terbukanya sebuah wilayah dari ketertutupan
Manajemen sebagai ukuran kinerja yang telah
dicapai perusahaan dan melihat prestasi kerja
manajemen yang menjalankan usaha
PENGERTIAN INVESTASI
Abas Kartadinata (1993:37) menyatakan,
bahwa “Investasi adalah konversi uang pada
saat sekarang dengan perhitungan untuk
memperoleh arus dana atu penghematan
arus dana dimasa yang akan datang”
Dari pengertian di atas, maka dapatlah
dikatakan bahwa menanamkan dana dalam
suatu investasi untuk memperoleh manfaat
yang menguntungkan di masa yang akan
datang
TUJUAN INVESTASI
Berdasarkan Tujuan investasi dapat digolongkan
menjadi, dua yaitu :
Investasi jangka pendek.
Investasi Jangka Panjang.
Investasi
jangka
pendek
tujuannya
untuk
menghindari terjadnya kas yang menganggur,
sedangkan investasi jangka panjang, yaitu :
Untuk
mengendalikan perusahaan lain, supaya
dapat menjamin bahan atau pasar yang diperlukan.
Untuk memperoleh bagian laba (deviden)
Untuk mendapatkan capital gain.
Untuk menguasai pesaing.
Untuk membentk dana tertentu
STUDI KELAYAKAN
BISNIS
TERTENTU DI DALAM MEMULAI SUATU BISNIS,
DIMANA
DASAR
DARI
PERTIMBANGANPERTIMBANGAN
TERSEBUT
DAPAT
DIPEROLEH
MELALUI SUATU STUDI TERHADAP BERBAGAI ASPEK
MENGENAI KELAYAKAN SUATU BISNIS YANG AKAN
DIJALANKAN, SEHINGGA HASIL DARIPADA STUDI
TERSEBUT
DIGUNAKAN
UNTUK
MEMUTUSKAN
APAKAH SEBAIKNYA PROYEK ATAU BISNIS LAYAK
DIKERJAKAN
ATAU
DITUNDA
ATAU
BAHKAN
DIBATALKAN. HAL TERSEBUT DIATAS ADALAH
MENUNJUKAN BAHWA DALAM STUDI KELAYAKAN
AKAN MELIBATKAN BANYAK TIM DARI BERBAGAI
AHLI YANG SESUAI DENGAN BIDANG ATAU ASPEK
MASING-MASING
SEPERTI
EKONOM,
HUKUM,
PSIKOLOG, AKUNTAN, PEREKAYASA TEKNOLOGI DAN
LAIN SEBAGAINYA
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN
BISNIS
Penelitian yang menyangkut berbagai aspek
baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi
dan budaya, aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan teknologi sampai dengan
aspek manajemen dan keuangannya, dimana
itu semua digunakan untuk dasar penelitian
studi kelayakan dan hasilnya digunakan
untuk mengambil keputusan apakah suatu
proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau
ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
PENGERTIAN MENURUT :
menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah
suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha
yang akan dijalankan, untuk menentukan layak
atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.
tujuan utama dilakukan studi kelaykan bisnis
ini tentunya yang akan berdiri bisa berjalan
sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau
panjang serta untuk mengukur seberapa besar
potensi usaha tersebut baik dalam situasi
mendukung maupun situasi yang tidak
mendukung.
HUBUNGAN ANTARA STUDI KELAYAKAN
DENGAN DISIPLIN ILMU LAINNYA
Studi kelayakan dibangun dari disiplin ilmu lainnya.
Tanpa sumbangan ilmu lainnya, Studi kelayakan
tidak mungkin ada. Studi Kelayakan merupakan ilmu
terapan, sebagai ilmu terapan digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam kegiatan
ekonomi dan Studi Kelayakan dilengkapi dengan
berbagai alat bantu yang berasal dari berbagai
disiplin ilmu lain. Sebagai contoh misalnya untuk
mengetahui apakah produk yang dihasilkan dapat
diterima pasar atau tidak teori dan ilmunya ada di
Manajemen Pemasaran, barang dan jasa yang
dihasilkan apakah sudah diproduksi secara efektif
dan efisien bisa dipelajari di Manajemen Operasi,
apakah bisnis yang akan dijalankan menguntungkan
atau tidak Manajemen Keuangan menyediakan
penghitungan proyeksi laba rugi, arus kas dan rasiorasio keuangannya.
ASPEK-ASPEK PENILAIAN DALAM STUDI
KELAYAKAN BISNIS
Penetuan layak atau tidaknya suatu
usaha dapat dilihat dari berbagai aspek.
Ukuran kelayakan tiap proyek berbedabeda
berdasarkan
jenis
usahanya,
namun mengacu pada aspek-aspek yang
sama.
Untuk
melakukan
penilaian
terhadap
aspek-aspek
ini,
perlu
dibentuk suatu team yang terdiri dari
orang-orang yang berasal dari berbagai
bidang keahlian.
LANJUTAN.....
Aspek hukum untuk meneliti kelengkapan,
kesemperunaan
dan
keaslian
izin-izin
dan
dokumen-dokumen.
Aspek pasar dan pemasaran meneliti besar pasar
dan kemampuan perusahaan menguasainya, serta
menilai strateginya.
Aspek keuangan menilai perolehan pendapatan
dan biaya yang dikeluarkan.
Aspek
teknis/operasional menentukan lokasi,
layout gedung dan uangan serta teknologi yang
digunakan.
Aspek manajemen meneliti kesiapan SDM yang
menjalani usaha.
Aspek ekonomi dan social menilai manfaat usaha
terhadap ekonomi dan social masyarakat.
Aspek
dampak lingkungan menilai dampak
lingkungan yang dapat ditimbulkan.
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Menghindari Resiko Kerugian fungsi dari studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang
tidak diinginkan
Memudahkan Perencanaan seperti perencenaan
jumlah dana, kapan proyek akan dilaksanakan,
dimana akan dibangun, siapa yang akan bangun,
dan seberapa besar keuntungan
Memudahkan
Pelaksanaan pekerjaan Dengan
adanya berbagai rencana yang disusun akan
memudajkan pelaksanaan bisnis
Memudahkan Pengawasan sehingga pelaksanaan
usaha tidak melenceng dari rencana yang telah
disusun
Memudahkan
Pengendalian
sehingga
dapat
mengendalikan pelaksanaan agar tidak berantakan
dan tujuan perusahaan dapat tercapai
LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEMERLUKAN STUDI KELAYAKAN
Pemilik Usaha karena mereka tidak mau dana
yang mereka tanamkan mengalami kerugian
Kreditor karena mereka tidak mau sampai
kredit/pinjamannya
tidak
berjalan
secara
semestinya
Pemerintah untuk dapat meyakinkan mereka
apakah bisnis yang dijalankan memberikan
manfaat bagi perekonomian negara
Masyarakat
Luas adanya tersediannya
lapangan kerja, dibukanya fasilitas umum, dan
terbukanya sebuah wilayah dari ketertutupan
Manajemen sebagai ukuran kinerja yang telah
dicapai perusahaan dan melihat prestasi kerja
manajemen yang menjalankan usaha
PENGERTIAN INVESTASI
Abas Kartadinata (1993:37) menyatakan,
bahwa “Investasi adalah konversi uang pada
saat sekarang dengan perhitungan untuk
memperoleh arus dana atu penghematan
arus dana dimasa yang akan datang”
Dari pengertian di atas, maka dapatlah
dikatakan bahwa menanamkan dana dalam
suatu investasi untuk memperoleh manfaat
yang menguntungkan di masa yang akan
datang
TUJUAN INVESTASI
Berdasarkan Tujuan investasi dapat digolongkan
menjadi, dua yaitu :
Investasi jangka pendek.
Investasi Jangka Panjang.
Investasi
jangka
pendek
tujuannya
untuk
menghindari terjadnya kas yang menganggur,
sedangkan investasi jangka panjang, yaitu :
Untuk
mengendalikan perusahaan lain, supaya
dapat menjamin bahan atau pasar yang diperlukan.
Untuk memperoleh bagian laba (deviden)
Untuk mendapatkan capital gain.
Untuk menguasai pesaing.
Untuk membentk dana tertentu