9. Otak dan Sistem Saraf

9. Otak dan Sistem Saraf

S

istem saraf manusia terbagi atas sistem saraf tepi dan sistem
saraf pusat. Yang dimaksud dengan sistem saraf tepi (peripheral nervous system) adalah semua serabut saraf yang berada di
luar otak atau sumsum belakang. Yang dimaksud dengan sistem
saraf pusat (central nervoussystem) adalah bagian yang mengatur
keIja saraf tepi yang terdapat di otak (brain), batang otak (brain
stem), dan sumsum belakang (sPinal corr!).Otak itu sendiri terdiri
dari 2 bagian besar, yaitu otak besar (cerebrum) dan otak kedl
(cerebellum).

Di dalam kepala otak dibungkus oleh 3 selaput otak (meningen).
Yang paling luar adalah selaput otak keras atau dura mater (the
dura) yang mempunyai perlekatan erat dengan tulang tengkorak.
Di lapisan bawahnya terdapat selaput otak lunak, yang terdiri
dari lapisan arachnoid (arachnoideamater, the arachnoir!)dan lapisan pia mater. Lapisan pia mater melekat sangat erat dan mengikuti
lekukan permukaan otak seperti stocking. Antara kedua lapisan
terakhir ini terdapat lapisan subarachnoid (subarachnoid space)
yang mengandung cairan otak (cerebrosPinalfluid, LCS).

LCS dihasilkan melalui proses di 4 rongga yang terdapat di
dalam otak (brain ventricle). Dua yang pertama terdapat di otak
besar kiri kanan (lateral ventricle), dari sana LCS dialirkan ke
124

rongga tengah (third ventricle),lalu setelah ditambah LCS produk
rongga itu dialirkan lagi melalui saluran di batang otak (sylvian
duct) menuju rongga lain di batang otak (fourth ventricle).Rongga
terakhir ini juga menghasilkan LCS yang selanjutnya dialirkan
melalui 2 pasang lubang keluar, dari rongga ini menuju lapis an
subarachnoid. Gangguan aliran LCS pada salah satu bagian
tersebut pada bayi bam lahir menyebabkan teIjadinya hydrocephalus
dengan kepala yang makin membesar. Kelainan ini hanya dapat
diatasi melalui operasi untuk menyediakan saluran keluar cairan
LCS yang tersumbat Kepala pada bayi ini dapat membesar karena
ubun-ubun belum menutup.
Proses pembentukan LCS ini menyebabkan
terjadinya
pemindahan sebagian isi pembuluh darah ke LCS. Pada jaringan
temp at proses ini berlangsung terdapat juga mekanisme penyaringan yang menghalangi masuknya bakteri dan protein dengan

molekul besar yang terdapat dalam darah memasuki LCS.
Kemampuan ini dinamakan blood-brain barrieryang membantu
mencegah infeksi otak. Walaupun demikian, masih ada bakteri
dan virus yang mampu menembusnya. Kuman penyakit TBC
termasuk bakteri yang dapat menembus sehingga menyebabkan
penyakit TBC selaput otak pada anak-anak. Radang selaput otak
dinamakan penyakit meningitis.
Lapisan selaput otak keras di beberapa tempat menyatu dan
membentuk semacam saluran bemama sinus yang berfungsi
sebagai pembuluh darah balik (vena). Selanjutnya, di sekitar
bawah telinga saluran-saluran itu bermuara membentuk pembuluh balik (internal jugular vein) yang mengembalikan darah
ke jantung melalui superior vena cava. Cairan LCS juga diserap
balik melalui beberapa penonjolan yang terdapat pada sinus
tersebut, khususnya yang terdapat sepanjang bagian dalam tulang
tengkorak dari dahi ke belakang di garis tengah (superiorsagital

sinus).
125

---


- ---

-- --

-

-

---

-_.---

Otak kiri dan kanan dipisahkan bagian atasnya oleh lipatan

falx cerebri.Otak besar dipisahkan otak kedl karena

adanya
tentorium cerebelli yang juga merupakan lipatan selaput otak.
Berbeda dengan otak yang tidak mempunyai saraf penerima

rasa sakit, selaput otak mempunyai serabut sara! yang dapat menerima rasa sakit. Jika seseorang terlalu lama berada di bawah
sinar panas matahari, misalnya, pembuluh darah di wajah dan
kepalanya akan melebar sehingga tampak merah karena pelebaran pembuluh darah. Bersamaan dengan itu, pembuluh
darah di dalam rongga kepala akan melebar pula. Karena rongga
kepala sempit dibatasi tulang, pelebaran pembuluh darah itu
menekan selaput otak sehingga merangsang saraf untuk rasa
nyeri. Sebagai akibatnya, yang bersangkutan mengalami sakit
kepala berdenyut sesuai irama jantung.
Pada penderita tumor otak, teIjadi pembesaran volume otak,
sedangkan ukuran wadahnya yang dibatasi tulang tengkorak tidak
berubah. Sebagai akibatnya, teIjadi peninggian tekanan di dalam
rongga kepala. Peninggian tekanan ini menyebabkan penekanan
pada selaput otak sehingga penderita mengeluh sakit kepala.
Selain itu, penambahan volume juga meninggikan tekanan eairan
LCS. Peninggian tekanan ini dapat diukur melalui pengukuran
dengan alat yang dipasang di daerah pinggang.
Pada orang normal dalam posisi berbaring tekanan LCS di
dalam rongga kepala berkisar sekitar 15-18 em air, pada posisi
duduk sekitar 40-45 em tergantung tinggi badannya. Pada
penderita tumor otak, tekanan biasanya meninggi, yakni melebihi

angka tersebut. Tekanan itu diteruskan oleh eairan LCS ke eelah
subarachnoidyang menembus bola mata pada tempat saraf mata
meninggalkan bola mata (OPticdisc). Oleh karena itu, dugaan
adanya tumor otak dapat diketahui melalui pemeriksaan mata
126

dengan oftalmoskop (ophthalmoscope).
Pada pemeriksaan ini akan
terlihat bagian itu (OPticdisc) bengkak dan keruh.
Permukaan otak berlekuk.-Iekuk.akibat adanya tonjolan (gyros)
dan lekukan (sulcus)yang membantu memperluas permukaan
otak. Makin luas permukaan otak, makin luas pula lapisan luar
(cortex) otak sehingga makin banyak sel saraf yang dapat menempatinya. Jumlah sel saraf yang lebih banyak ini dianggap makin
menguntungkan karena seseorang diharapkan lebih pandai jika
sel sarafnya lebih banyak.
Pusat kesadaran tertinggi manusia terdapat pada lapisan luar
otak besar yang dinamakan cortex cerebn°.Bagian kulit otak ini
beIWarna lebih gelap dari lapisan di bawahnya sehingga dinamakan juga lapisan kelabu (graymatter) karena banyak mengandung
sel saraf.
Pusat untuk kesadaran manusia atas rangsangan rasa panasdingin, raba, rasa tekan, rasa getar terdapat di otak, yang mulai

dari puneak kepala sampai sekitar telinga kiri dan kanan. Bagian
yang merasakan sensasi di kaki terletak di dekat puneak kepala,
sedangkan rangsangan panas di kepala manusia mempunyai
pusat di otak dekat telinga. Jadi, proyeksi tubuh di otak adalah
terbalik (sensoryhomunculus).Di sebelah depan bagian otak terdapat bagian yang mengurus pergerakan otot dari kepala sampai
kaki dengan proyeksi terbalik juga (motorichomunculus).
Pembagian wilayah di otak pada gambaran homunculus ini
tidak bergantung pada besamya bagian tubuh yang diums. Wilayah
untuk otot paha, misalnya, lebih keeil dibandingkan dengan area
yang mengurus persarafan otot jari tangan. Gtot jari tangan yang
mampu melakukan gerakan halus mendapat "jatah" lebih besar
dari otot paha yang kuat, tetapi hanya diperlukan untuk beberapa
gerakan kasar saja. Area untuk persarafan otot lidah juga terlihat
sangat besar dibandingkan dengan ukuran lidah itu senWrl.
127

Demikian pula area untuk menerima infonnasi tentang sensasi

I~l~rl;I~IIII~III.


Otak kin mengurus bagian tubuh sebelah kanan dan sebaliknya. Pada orang yang biasa menggunakan tangan kanan, otak
kirinya lebih dominan dan menggunakannya untuk berpikir
rasional. Pada orang bersangkutan, fungsi otak kanan selain
mengurus perasaan, juga mengurus faktor emosi.
Untuk mempennudah menentukan suatu lokasi, otak dibagi
menjadi bagian (lobe)yang namanya sama dengan nama tulang
di hadapannya. Pusat untuk menerima rangsang pendengaran
terletak di otak sekitar telinga (temporal lobe), bagian yang menerima sensasi penglihatan terletak di bagian belakang (occipital
lobe).Bagian otak kanan menerima sensasi penglihatan yang berasal dari lapang pandangan sebelah kin.Jadi, untuk mata pembagian bukan menurut mata yang mana, melainkan apa yang
dilihat oleh mata bagian pinggir dan mata bagian tengah dari 2
mata (lapang pandangan, visual field).
Selain itu, ada pembagian otak menjadi telencePhalon dan
diencephalon. Telencephalon adalah bagian terbesar otak besar
yang membentuk otak kin dan otak kanan, sedangkan diencephalon teIjepit di antaranya. Diencephalon terbagi lagi menjadi hypothalamus, epithalamus, dan subthalamus dengan memperhatikan
posisinya terhadap thalamus.
Untuk menjalankan fungsinya meneruskan impuls atau
rangsangan, teIjadi aliran listrik pada sel saraf. Aliran listrik itu
pada hakikatnya ditimbulkan oleh pergerakan ion negatif dan
positif keluar masuk sel dan menyeberang dari satu serabut ke
serabut yang lain. Dengan adanya gerakan listrik ini, cortex atau

lapisan kelabu otak dapat diperiksa keadaannya dengan elektroensefalo graft (electro-encephalography, EEG). Gambar grafik yang
dihasilkan menunjukkan aktivitas listrik yang teIjadi. Pemeriksaan
EEG dapat digunakan untuk menilai keadaan kesadaran
128

sese orang. Pemeriksaan dengan EEG digunakan untuk mendiagnosis dan menentukan jenis penyakit epilepsi (ayan). Gambar
hasil EEG yang negatif digunakan untuk menetapkan seseorang
sudah mati (cerebral death).
Walaupun ditemukan adanya aktivitas listrik di otak, berbeda
dengan anggapan beberapa puluh tahun yang lalu, proses yang
berlangsung di otak temyata lebih merupakan proses kimiawi.
Otak termasuk salah satu kelenjar terbesar yang menghasilkan
macam-macam substansi. Proses merasa sakit yang dahulu dianggap suatu sensasi adanya bahaya kerusakan bagian tubuh
yang disalurkan ke otak dengan melalui penjalaran impuls listrik,
temyata melalui serangkaian proses yang melibatkan macammacam zat yang diproduksi otak. Kebiasaan massage(pijat) diduga
sebagai akibat dikeluarkannya endorphin (zat seperti morphin yang
dihasilkan tubuh) yang memberi kenikmatan. Melatonin membuat
seseorang tidur enak dan banyak lagi.
Lapisan otak di bawah lapisan kelabu dinamakan lapisan putih
atau substantia alba. Wama putih ini disebabkan oleh banyaknya

serabut saraf yang sebagian besar dilapisi selaput myelin. Selaput
myelin ini berfungsi sebagai peredam (isolator) sekaligus berguna
untuk mempercepat pengiriman rangsang atau impuls.
Pada saat orang berkeinginan melakukan suatu gerakan, dari
pusat gerak di otak akan dikirim rangsang atau impuls melalui
suatu jalur yang dinamakan corticosPinaltract. Saluran ini berisi
serabut sara! yang akan mengatur semua otot di tubuh. Di bagian
dalam otak serabut di saluran ini mengirim cabang menuju bagian
otak bemama ganglia basalis. Di ganglia ini rangsangan itu akan
diolah dan selanjutnya ganglia mengirim rangsangan yang akan
turut mengatur gerakan yang dihasilkan. Selain itu, ada juga cabang
serabut yang menuju otak kecil (cerebellum)
yang akan turut mengatur gerakan otot manusia.
129

Jadi, pengaturan

eMU.
memo
win


gerakan otot manusia diatur oleh pusat di

i IIIII[~('~

I~ ~~

dipengaruhi pula oleh otak kedl atau cerebellum.Gangguan pada
salah satu sistem ini akan menyebabkan gangguan gerakan tubuh.
Ketika mencapai batang otak(hrain stem), yang terdiri dari
mesencephalon,pons, dan medulla oblongata,sebagian serabut yang
akan mengurus pergerakan bagian tubuh yang terdapat di kepala
akan menuju saraf yang bersangkutan. Serabut yang mengatur
otot lengan, otot tungkai, clanbatang badan mencapai bagian bawah
batang otak yang bemama medulla oblongata lalu menyilang
menuju sisi lain batang otak. Dari sana serabut menuju sumsum
belakang (spinal cord) dan mengurus gerakan yang diinginkan.
Di sumsum belakang itulah serabut dari otak besar, ganglia basalia
dan otak kedl bersama-sama mengatur gerakan tubuh.
Otak kanan dan otak kedl kanan mengatur gerakan tubuh

sebelah kiri. Pada penderita stroke teIjadi gangguan aliran darah
sepanjang alur tersebut di otak. Sebagai akibatnya, penderita
mengalami kerusakan pada pusat saraf yang menyebabkan
kelumpuhan dengan tubuh kaku atau spastis. (pada kelumpuhan
akibat kerusakan serabut saraf teIjadi kelumpuhan bersifat lemas
atau flacid).
Pada saat orang menerima rangsangan panas dari api pada
salah satu bagian tubuhnya, perasaan itu diterima ujung saraf
dan diteruskan melalui alur yang serupa dari sumsum belakang
ke otak. Perbedaannya, ganglia basalis dan otak kedl tidak
dilibatkan, tetapi ada suatu inti lain yang dinamakan thalamus
yang terlibat Pada saat berdiri, tekanan yang diterima telapak
kaki mengikuti alur terse but tetapi ditambah dengan jalur yang
menuju otak kedl karena melibatkan gerakan otot untuk berdiri.
Alur untuk sensasi ini berdampingan letaknya dengan alur untuk
mengatur gerakan. Akibatnya, pada penderita stroke bukan hanya
teIjadi kelumpuhan, tetapi dapat juga teIjadi gangguan sensasi.
130

Thalamus merupakan suatu bangunan di otak yang terlibat
dalam proses penerimaan sensasi dan koordinasi gerakan motoris,
dan beberapa fungsi lain.
Ganglia basalis mempunyai peran penting dalam mengatur
koordinasi kontraksi otot. Kelainan gerakan akibat kerusakan
bagian ini ditunjukkan pada penderita penyakit parkinson. Pada
penderita parkinson terlihat wajah yang tanpa emosi, tangan yang
selalu gemetar, dan gerakan yang kaku. Yang termasuk ganglia
basalis antara lain nucleus lentiformis (putamen & globuspallidus),
dan nucleus caudatus.
Pusat untuk mengatur semua bagian kepala, termasuk untuk
merasakan sesuatu dan menggerakkan bagian kepala, terletak
di batang otak. Pusat itu berada di bawah pengaruh pusat lebih
tinggi di cortex, dan mempunyai serabut saraf yang dinamakan
saraf otak. Saraf otak ini beIjumlah 12 pasang dan diberi nomor.
Saraf no-I (olfactorynerve)untuk penciuman; no-2 untuk penglihatan (OPticnerve), no-3 (oculomotornerve),n0-4 (trochlear nerve),
dan n0-6 (abducensnerve)untuk penggerak bola mata; n0-5 (trigeminal nerve) untuk sensasi di kepala dan otot pengunyah; no-7 (facial nerve)untuk otot mimik muka dan pengecapan, n0-8 (vestibulocochlear nerve) untuk pendengaran dan keseimbangan, no-9
(glossopharyngealnerve)untuk penggerak kerongkongan, no-IO (vagusnerve)adalah saraf parasimpatis utama, no-II (accessory
nerve)
untuk penggerak kerongkongan dan otot pundak; dan no-I2
(hypoglossalnerve)untuk penggerak lidah. Dari penamaan ini
jelas bahwa setiap saraf mempunyai fungsi sangat spesifik.
Gangguan pada saraf trigeminusdapat menyebabkan penyakit
tick douloureux yang disertai rasa nyeri sangat hebat; gangguan
saraf no-7 menyebabkan penyakit Bell's palsy; kelumpuhan saraf
no-I2 melumpuhkan gerakan lidah.
Di bagian tengah otak besar di depan bawah thalamus terdapat
struktur yang dinamakan hypothalamus. Di dalam struktur ini
131

terdapat bangunan-bangunan berupa kelompok sel saraf (nucleus)

m~me'r

I
~

~

I

zat terse but, yang disebut 'releasingfactor dialirkan oleh darah
ke kelenjar hypophysedan berfungsi untuk merangsang hypophyse
mengeluarkan hormon yang sesuai dengan nama releasingfactor itu. Sebagai contoh, growth-hormonereleasingfactor mendorong
dikeluarkannya growth hormone oleh kelenjar hypophyse. Selain
itu, dihasilkan juga zat serupa yang dialirkan ke kelenjar hypophyse
bagian belakang dan selahjutnya menjadi hormon hypophyseitu.
Hormon terakhir ini termasuk pitocin yang berguna untuk
kontraksi rahim setelah persalinan.
Hypothalamusjuga mengatur fungsi vital tubuh yang lain, seperti
tidur-bangun dan tingkat kesadaran (alertness)seseorang pada suatu
saat. Hypothalamus termasuk organ yang vital untuk kehidupan.
Dari antara semua sensasi yang diterima tubuh, sensasi penciuman yang mempunyai jalur tersendiri (rhinencephalon).Sensasi
ini juga erat hubungannya dengan pengaturan emosi yang merupakan tugas dari sistem limbik. Adanya hubungan ini menunjukkan garis besar mekanisme pengaturan reaksi emosi
terhadap suatu bau.
Di bagian dalam otak terdapat bagian yang dinamakan hippocampus, yang juga berhubungan dengan sistem limbik. Hippocampus ini berhubungan juga dengan emosi dan pembentukan
memory.
Tersebar di dalam jaringan otak terdapat juga kumpulan sel
saraf yang selintas tampak tak teratur dan dinamakan reticular
formation.Jaringan ini menerima dan mengolah informasi tentang
sensasi yang diterima, terutama yang menyangkut rasa nyeri.
Sebagai bagian dari fungsinya, dari pengolahan sensasi yang diterima jaringan itu dapat membantu menyegarkan dan mengurangi rasa mengantuk (ARAS = Ascending Reticular Activating
System). J aringan ini di batang otak juga berfungsi mengurus
132

fungsi jantung dan pemapasan yang dijalankan melalui sistem
saraf otonom.
Itulah sebabnya batang otak disebut sebagai bagian otak yang
vital bagi hidup manusia. Kerusakan pada pusat kesadaran
tertinggi memang sangat mengganggu dan dapat melumpuhkan,
tetapi kerusakan akibat stroke yang mengenai batang otak dapat
mematikan orang.
Salah satu gejala yang dapat teIjadi pada kerusakan batang
otak adalah koma (coma).Seseorang yang kama kehilangan kontak
dengan dunia luar dan tidak bereaksi terhadap segala macam
rangsangan, kecuali rangsang vegetatif. Ia masih dapat bersin
atau batuk tetapi tidak dapat berkomunikasi dalam bentuk apa
pun. Koma perlu dibedakan dengan penurunan kesadaran yang
sangat hebat atau soporo-coma.Pada keadaan ini penderita masih
dapat menerima rangsang, tetapi terlalu sangat lemah untuk
bereaksi. Selain itu, perlu dibedakan pula dengan kelainan kejiwaan yang dinamakan katatonik. Seorang yang mendapat serangan
gangguan katatonik ini dapat diam dalam suatu posisi tanpa
merespons segala macam rangsangan sehingga sama sekali nonkomunikatif dalam waktu lama.
Otak kedl (cerebellum) terletak di bagian belakang kepala.
Otak kedl ini menggantung di belakangpons. Cerebellumberfungsi
untuk mengatur koordinasi gerakan. Seseorang yang mengalami
gangguan fungsi cerebellum akan mengalami kesulitan untuk
menggerakkan tangannya sendiri dari posisi lurus ke depan untuk
menyentuh hidungnya. Yang bersangkutan juga tidak dapat
melakukan gerakan berulang seperti menyisir rambut, ototnya
terasa lemah dan tangan gemetar (tremor).
Permukaan otak kedl juga berlekuk-lekuk, tetapi dengan pola
yang berbeda daripada otak besar. Jika pada cerebrum lekukan
itu dinamakan gyri & sulci, pada cerebellumlipatannya dinamakan
folia. Keberadaan lipatan ini juga memperluas permukaan lapisan
133

kulit cerebellum yang banyak mengandung sel saraf. Walaupun

[~ke~

ql r[(~~~III~~ I

~~~[~I

tangan, luas pennukaannya mencapai lebih dari 1m2.
Sumsum belakang (sPinal cord) mempunyai gambaran yang
berbeda. Sumsum belakang ini terletak di dalarn lubang yang
dibentuk oleh susunan tulang belakang (canalis vertebralis)mulai
dari peralihan dengan kepala sarnpai di ruas pinggang yang kedua. Bagian paling ujung sumsum belakang ini merupakan pusat
saraf yang keluar dari lubang pada tulang sakrum yang paling
bawah dekat anus.
Kontraksi otot mulai dari leher ke bawah diurus oleh pusat
yang terdapat di sumsum belakang. Walaupun otak sehat
sempurna, bila sumsum belakang terganggu, yang bersangkutan
mengalami kelumpuhan untuk menggerakkan otot yang diurus
bagian sumsum belakang itu.
Kelumpuhan mempunyai beberapa bentuk. Ada kelumpuhan
yang berupa menurunnya tenaga sehingga tak marnpu melawan
gravitasisaja (pharese);dan ada yang memang tak dapat digerakkan sarna sekali (paralyse). Paralyse juga dibedakan akibat kerusakan serabut saraf atau akibat kerusakan di pusat Kerusakan
di pusat akibat stroke dan lain-lain menyebabkan kelumpuhan
yang kaku (spasticparalysis), sedangkan kelumpuhan akibat kerusakan saraf berbentuk kelumpuhan yang lemas (flaccid paralysis).
Jika leher tergoncang ke depan dan ke belakang secara cepat
seperti yang dapat tetjadi pada kecelakaan lalu lintas (whiplash
injury), ada risiko patahnya sumsum belakang (fracture) sehingga
badan dari leher ke bawah sarna sekali lumpuh dan kehilangan
kemarnpuan merasakan sesuatu. Kelumpuhan di sini bersnat
spastis karena disebabkan hilangnya kontrol aktivitas sumsum
belakang. Lambat laun spastisitasnya mengurang karena otot
mengecil sehingga tenaganya juga berkurang.
134

Sumsum belakang mempunyai bagian pinggir (cortex)yang
beIWama putih (substantia alba) karena banyak serabut sarafberlapis myelin. Bagian tengahnya (medulla) menunjukkan gambaran
seperti kupu-kupu beIWama gelap (substantia grisea). Di luar
sumsum belakang selalu ada bangunan berupa pelebaran serabut
saraf yang dinamakan ganglion radix dorsale. Ganglion ini berisi
badan sel sarafyang menerima rangsang raba (sel sensoris) dan
lain-laindari tubuh. Sayap kupu-kupu sebelah belakang (posterior
horn) mengandung sel saraf yang mengurus sensasi itu dan meneruskannya ke otak. Sayap bagian depan (anterior horn) mengandung sel saraf yang merangsang otot untuk bergerak (sel
motoris) .
Adakalanya seseorang langsung menjauhkan anggota badannya jika ke anggota badan tersebut didekatkan api. Dalam keadaan demikian, teIjadi gerak refleks karena sensasi panas yang
masuk lewat bagian belakang sumsum belakang langsung
diteruskan ke sel motoris di bagian depan sebelum otak menyadari
apa yang dirasakan.
Serabut saraf dari swnsum belakang meninggalkan tulang
belakang melalui celah di antara 2 ruas tulang belakang (intervertebralforamen). Akibat kecelakaan atau kesalahan gerak, dapat
teIjadi pecahnya bagian antara 2 ruastulang itu sehingga isinya
menjorok ke belakang (hernia nucleus pulposus). Pada keadaan
demikian, serabut saraf yang keluar dari lubang tadi akan teIjepit
dan menyebabkan rasa nyeri yang hebat serta kesulitan bergerak.
Kelainan ini sering disebut sebagai 'saraf teIjepit' dan diperbaiki
dengan operasi.
Sumsum belakangjuga dibungkus oleh 3 lapis an selaput otak
(meningen)seperti otak. Pengambilan LCS dapat dilakukan melalui
rongga subarachnoidyang terdapat di bawah ruas tulang pinggang
kedua. Pengambilan ini dinamakan lumbal punksi. Tindakan ini
ruketjakan untuk memeriksa tekanan di rongga subarachnoid,serta
135

Sistem saraf manusia terdiri dari sistem sadar atau somatik
(somatic nervous system) dan tidak sadar atau otonom (autonomic
nervous system). Sistem saraf somatik meliputi semua unsur dan
jaringan saraf yang dapat disadari, diatur, atau dirasakan oleh
seseorang.
Di antara kedua sistem ini masih ada sistem lain yang kedl
sekali, yaitu yang bersifat splanchnic. Seseorang dapat menggerakkan otot wajah sehingga menunjukkan mimik tertentu, tetapi pada
saat mengalami suatu suasana emosi itu, tanpa sadar seseorang
akan mengontraksikan otot wajah sebagai ekspresi emosinya.
Jadi, ekspresi wajah bisa diatur dan bisa muncul tanpa disadari.
Kemampuan tersebut yang dimaksud dengan sistem splanchnic.
Sistem saraf otonom terdiri dari sistem simpatis (sympathetic
nervoussystem) dan parasimpatis (parasympathetic nervoussyst~m).
Pada suatu organ tubuh, biasanya kedua sistem ditemukan
bersama-sama. Saraf simpatis pada organ di dada (seperti jantung)
mempunyai efek mengaktifkan, tetapi untuk organ di perut efek
itu lebih kuat diatur oleh sistem parasimpatis.
Saraf parasimpatis untuk jantung berasal dari batang otak
dan mencapai jantung melalui bagian sisi leher. Rangsangan yang
keras terhadap saraf ini, seperti pemukulan leher, dapat menimbulkan rangsangan yang keras juga terhadap jantung. Rangsangan
ini bersifat menghambat sehingga jantung akan berhenti berfungsi
(cardiac

arrest).

Saraf simpatis mempunyai zat kimiawi nor-adrenalin untuk
melaksanakan fungsinya. Pada keadaan emosi tegang, emosi
seseorang juga mengeluarkan hormon adrenalin yang serupa.
Oleh karena itu, pada orang yang tegang didapatkan jantung yang
berdebar. Pada sistem parasimpatis, mediator yang aktif adalah
acetylcholin. Pada ujung saraf perangsang serabut otot untuk
136

---

h

.

______

berkontraksi (somatis) didapatkan juga aktivitas acetylcholin
sebagai mediator.
Pada keadaan normal, usus berkontraksi mencema makanan
di dalamnya tanpa dirasakan.Jika gerakannya berlebihan karena
kesulitan mencema atau karena sebab lain, kontraksi itu terasa
sebagai rasa mulas atau kolik (colicky pain). Rasa mulas ini
diakibatkan aktivitas parasimpatis yang berlebihan sehingga untuk
menghilangkan rasa mulas diberi obat yang menenangkan efek
parasimpatis itu. Rasa mulas atau nyeri pada penderita batu ginjal
juga teIjadi melalui mekanisme serupa, sebagai akibat upaya
saluran kencing mengeluarkan batu penghalang. Rasa nyeri
bersifat mulas ini tak dapat diobati dengan obat penghilang nyeri
biasa.
Menstrual pain atau nyeri pada saat menstruasi pada wanita,
juga teIjadi melalui mekanisme serupa. Rasa nyeri ini dapat berkurang setelah wanita tersebut pemah melahirkan karena setelah
melalui proses persalinan leher rahim sedikit membuka sehingga
darah menstruasi lebih mudah keluar.
Kulit juga mempunyai persarafan otonom, tetapi hanya berupa
saraf simpatis yang mengatur kontraksi otot pada dinding pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot akar rambut (m.erector
pillz). Aktivitas saraf ini menutup pembuluh darah jika berhadapan dengan suhu dingin, dan terhadap otot akar rambut (misalnya)
menyebabkan rambut berdiri pada saat emosi ketakutan.
Jadi, secara singkat, sistem saraf otonom mengatur aktivitas
organ tubuh. Dalam menjalankan fungsinya sistem simpatis dan
sistem parasimpatis bekeIja saling mengimbangi. Sistem simpatis
juga bersifat kataholik dan parasimpatis bersifat anaholik.
Saraf tepi terdiri dari saraf otak dan saraf yang keluar dari
swnsum belakang atau saraf spinal. Saraf otak sebagian besar
mengurus kepala dan leher, kecuali sarafno.lO (vagusnerve)yang
mengurus organ di dada dan perut sampai sebagian usus.
t37

Di atas mata dapat dijwnpai cabang saraf yang mengurus

~t

~rnh

~

n

bda

re~~

-

~~~~J'~1111

pula di bawah mata saraf untuk kulit pipi.
Saraf otak yang mengurus persarafan gigi rahang atas terletak
di dalam rongga tulang rahang atas (sinus maxillaris). Saraf untuk
gigi rahang bawah masuk ke dalam tulang rahang bawah melalui
satu lubang yang terletak di belakang gigi geraham ujung {MJ.
Dengan pengetahuan ini, untuk mencabut gigi rahang atas suntikan pemati rasa (anaesthesia)diberikan sekitar gigi yang akan dicabut, sedangkan pada rahang bawah disuntikkan dekat lubang
tersebut sehingga langsung mengenai sarafnya.
Persarafan untuk lengan diums oleh saraf sPinal yang berpangkal di leher, saraf untuk tungkai mempunyai pus at pada
sumswn belakang yang letaknya di sekitar iga ke-12 dan batas
atas pinggang. Perlu diperhatikan bahwa persarafan kulit di lengan
dan tungkai mempunyai distribusi yang memanjang sejajar
swnbu lengan atau tungkai, bukan melintang. Oleh karena itu,
tidak mungkin seseorang.mengalami gangguan saraf yang luasnya
seukuran sarung tangan atau kaos kaki.
Saraf yang mengurus anggota gerak atas berasal dari serabut
saraf sPinal yang membentuk jaringan bemama brachial plexus.
Yang mengurus anggota gerak bawah berasal dari jaringan yang
bemama lumbo-sacral plexus. Saraf yang berasal dari brachial
plexus, antara lain radial, ulnar, median, dan musculo-cutaneus.
Saraf plexus lumbo-sacralis meliputi femoral, obturator, dan sciatic
nerve. Sciatic nerve selanjutnya bercabang menjadi saraf tibial
dan peroneus.
Saraf tungkai yang sering mengalami gangguan adalah sciatic nerve yang terletak memanjang dari pinggul ke belakang
paha terus ke tungkai bawah. Karena lokasinya, saraf ini mudah
tertekan oleh dompet yang disimpan di kantong belakang sehingga menimbulkan rasa nyeri yang dinamakan sciaticpain atau
138

ischialgia. Selain karena tertekan secara mekanis, kelainan bisa
teIjadi akibat gerakan tungkai yang kasar atau salah.
Persarafan dinding tubuh diurus oleh saraf intercostal, yaitu
saraf sela-iga yang beIjumlah 12 pasang. Serabut saraf ini mengurus kulit tubuh mulai dari dekat pundak sarnpai bagian bawah
perut bagian depan. Dinding perut bagian belakang atau daerah
pinggang diurus oleh saraf yang berasal dari daerah pinggang
yang beIjumlah 5 pasang.
Selaput rongga perut (peritoneumpari-etale)merupakan bagian
dinding perut yang mempunyai snat somatis; sebaliknya selaput
yang sarna yang melekat pada usus merupakan jaringan dengan
saraf otonom. Oleh karena itu, kerusakan yang mengenai selaput
pembungkus usus tidak memberi rasa sakit, tetapi jika kerusakan
itu menjalar sarnpai bagian yang membentuk dinding tubuh rasa
sakit akan terasa.
Parietal
Occipital

Temporal

Gbr.9-1

Frontal

Pada Gbr.9-1 tampak otak
yang dilihat dari sisi. SC
meng- gambarkan sulcus
centralis yang merupakan
batas antara otak yang
mengurus sistem motoris
(termasuk otot) dan sistem
sensoris yang me- nyangkut
sensasi panas/ dingin, raba
halus, raba dalam, dan rasa
nyeri.

SL adalah sulcus lateralis, di bagian dalam sulcus ini masih terdapat
permukaan otak yang hanya terlihat jika SL direnggangkan. Bagian otak
tempat SC adalah parietal lobe, bagian tempat SL termasuk temporal lobe.
Di bagian depan terdapat frontal lobe, dan di ujung belakang occipital lobe.

139

--

CrSL menggambarkan cerebellum dengan permukaannya (folia) yang lebih
keeil atau lebih halus dibandingkan dengan gyrus dan sulcus pada cerebrum

otaK DeSar). I"'ons Clan
otak.

medulla oblongata) merupakan bag Ian darl batang

Th

COp
HYP
Pons
MO

",

'..

Gbr.9-2
Pada Gbr.9-2 otak dibagi dua dan dilihat permukaan tengahnya.
adalah corpus callosum yang berisi serabut saraf yang menghubungkan
kiri dan kanan.

Ceal
otak

Cop menunjukkan
chiasma opticus, yaitu persilangan serabut saraf
penglihatan; dan Hyp adalah kelenjar hypophyse yang tergantung di bagian
bawah otak. Th adalah thalamus, sebuah nucleus yang berperan dalam sistem
sensoris dan motoris; PCh menggambarkan pembuluh darah yang membentuk
choroid plexus. Choroid plexus ini merupakan jaringan pembuluh darah yang
membentuk eairan atau liquor cerebrospinalis
(LCS), terdapat di lateral
ventricle, ventriculus 11/(seperti pada gambar ini) dan ventriculus IV (V4).
Cpin adalah pineal body, AC adalah sylvian duct, VS atau vellum superior
yang merupakan dinding V4, sedangkan CanC adalah canalis centralis.
Otak yang dilihat dari bawah tampak pada Gbr.9-3. Pada gambar ini, N2,
N3 dan seterusnya menunjukkan nomor dari saraf otak. Sui adalah bulbus
olfactorius bagian dari sistem pen-eiuman yang terletak di frontal lobe (LFr)
yang melanjutkan diri menjadi tractus olfactorius (TrOL). Ltem menunjukkan
lobuis temporalis, Inf adalah infundibulum, sedangkan Tei adalah tuber
cinerium, SPA merupakan anterior perforate area untuk masuknya pembuluh
darah ke otak. CMa atau mammillary body be~umlah 2 buah; Pyr menunjukkan
pyramis atau bagian batang otak yang diisi oleh serabut motoris dari otak
(corticospinal trac~. LOe adalah occipital lobe dan TrO adalah tractus opticus
bagian dari saraf penglihatan.

140

N5 pada gambar ini terlihat mengandung
sensoris (RS).
Loc sama dengan occipital lobe.

unsur motoris (RM) dan unsur

LFr
BUL
TrOL
N2
cap
TrO
N3
N4
N5:
RM
RS
N6
N7
N8
'-N9
N10
N11

Mes
Pon

Pyr
MO
CrBL
Lac
Gbr.9-3

Potongan melintang medulla spinalis atau spinal cordterlihat pada Gbr.94. Bagian yang berwarna kelabu menunjukkan bagian cortex atau substantia
alba berisi serabut saraf; bagian berwarna hitam adalah medulla at au
substantia grise a yang berisikan bad an sel saraf. Sebenarnya, medulla spinalis
ini baru lengkap jika ditemani gambar dari ganglion radix dorsal atau dorsal
root ganglion yang berisi bad an sel sensoris.
Dorsal root ggl
Post long~.fissure

I

La! horn

Gbr.9-4
141

Serabut saraf sensoris dari ganglion itu masuk medulla spinalis lewat
posterior horn. Badan sel saraf motoris terdapat di anterior horn. Lateral horn

~lllllt ~Jl~ M ..moonoJnyaJa

J JJUJ~gmen

torako-Iumbal dan sebagian segmen sakral.
Medulla spinalis mempunyai ukuran yang lebih besar di be-berapa bagian
karena berisi lebih banyak sel saraf. Segmen yang besar itu terdapat di daerah
leher akibat banyaknya sel saraf untuk anggota gerak atas (intumescentia
cervicalis karena plexus brachialis) dan di daerah lumbal (intumescentia
lumbalis karena plexus lumbosacralis).

142