Bab 6. Marjin dan Biaya Pemasaran - Bab 6 Marjin dan Biaya Pemasaran

PERTEMUAN ke-10.
Bab 6. Marjin dan Biaya
Pemasaran
Oleh:
Zainal Abidin, S.Pi, MP, M.BA
PS. Agrobisnis Perikanan
FPIK
Universitas Brawijaya
Malang

I. Margin Pemasaran
• Perbedaan harga yang dibayar di tingkat

produsen dan yang dibayar di tingkat
konsumen.
• Perbedaan antara harga yang dibayarkan
konsumen dan harga yang diterima oleh
produsen
• Perbedaan harga diantara tingkat atau
antar 2 lembaga dalam sistem pemasaran.


Crawford (1997), mendefennisikan
marjin pemasaran sbb:
A marketing margin is the
percentage of the fnal weighted
average selling price taken by each
stage of the marketing chain. The
margin must cover the costs
involved in transferring produce
from one stage to the next and
provide a reasonable return to those

Beberapa macam komponen marjin pemasaran yang
diadaptasi dari Anindita (2004), yaitu:
a. Komponen marjin pemasaran yang diperhitungkan
berdasarkan tingkat pengembaliannya kepada faktor
produksi yang digunakan dalam pemasaran, seperti
melakukan kegiatan pengolahan (processing) dan jasa
pemasaran yang dibayarkan mulai dari tingkat nelayan
atau pembudidaya ikan ke tingkat konsumsi. Termasuk gaji
yang dibayarkan kepada labor, bunga yang dibayarkan

kepada lembaga pembiayaan terhadap modal yang
dipinjam, sewa untuk penggunaan tanah/gedung/investasi,
serta proft yang diterimakan kepada pengusaha atas
keberaniannya menanggung risiko dan penanaman modal
(capital). Seluruh komponen yang terlibat atau dibayarkan
dalam proses pemasaran disebut sebagai marketing cost.
b. Komponen lain dalam memerinci marjin pemasaran adalah
mengkategorikan pengembalian/penerimaan yang diambil
menurut berbagai macam agen atau institusi yang terlibat
dalam pemasaran komoditi seperti jumlah uang yang
masuk ke pedagang retailer atas pelayanan mereka,

Menghitung
Margin
1) Menghitung margin dimulai dari

produsen hingga konsumen akhir.
2) Membandingkan harga pada
berbagai level pemasaran yang
berbeda.


Marjin Pemasaran =

x 100

Contoh 1:
Marjin Pemasaran
Harga pembelian ikan dari nelayan adalah Rp 0.50 per kg, harga jual
oleh wholesale harga Rp 0.90 per kg dan pada retail Rp 1.17 per kg.
Share untuk nelayan (Rp 0.50/$1.17X100 = 0.427 or 43%
Wholesale margin (Rp 0.90 – Rp 0.50)/Rp1.17 X 100 = 0.342 or 34%
Retail margin (Rp 1.17 – Rp 0.90)/ Rp 1.17 X 100= 0.230 or 23%
Total margin

= 0.572 or 57%

Contoh 2: Biaya Pemasaran terdiri dari: labor, transport,
packaging, containers, rent, utilities (water and energy), advertising,
selling expenses, depreciation allowances and interest charges.
Contoh 3: Biaya Transaksi pada pemasaran

- Biaya keamanan dan rokok untuk preman.

Jenis Margin
1) Margin absolut = harga jual – harga

beli
2) Persen marjin (mark up margin):
- markup atas harga pokok
(margin absolut/harga pokok) x
100%
- markup atas harga jual
(margin absolut/harga jual) x 100
%

Kesulitan yang sering ditemu dalam
mengumpulkan data untuk menghitung
marjin adalah:
a. Pedagang seringkali tidak hanya menjual satu

macam komoditi sehingga sulit memilah-milah

biaya yang dikeluarkan tiap komiditi.
b. Biaya yang dikeluarkan tiap satuan komoditi
biasanya bervariasi perlu menjelaskan
perhitungan variasi dari biaya rata-rata.
c. Adanya produk yang hilang karena penurunan
kualitas dan kerusakan.
d. Berfuktuasinya harga komiditi perikanan
memungkinkan adanya perbedaan harga
dalam waktu yang relatif singkat.

PERTEMUAN ke-11.
Komponen
Lanjutan Nilai
Bab 6. Marjin
Pembentuk
dan BiayaMargin
Pemasaran
1)Marketing Cost:
…………> biaya
Oleh:

2)Marketing Charges: ………> keuntungan

Zainal Abidin, S.Pi, MP, M.BA
PS. Agrobisnis Perikanan
FPIK
Universitas Brawijaya
Malang

II. BIAYA
PEMASARAN
Misalnya:
1) Biaya persiapan dan biaya pengepakan
2) Biaya handling
3) Biaya transport
4) Biaya produk yang hilang (susut), misalnya
10% dari berat produk. Paten 1 kg utk
setiap 10 kg buah.
5) Biaya penyimpanan
6) Biaya procesing
7) Biaya modal dan Opportunity cost

8) Biaya komisi, dll….

Menurut Crawford (1997), Biaya
pemasaran meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

upah tenaga kerja,
biaya transportasi,
pengemasan,
container,
sewa, air dan energy,
advertensi,

pengeluaran penjualan,
penyusutan modal investasi, dan
bunga pinjaman (jika ada).

Biaya pemasaran bervariasi pada tiap
komoditi dan produk. Perbedaan itu
disebabkan beberapa faktor, yaitu:
1. the more waste the greater the
proportion of customers' expenditure
which goes on marketing costs
2. the more perishable the product the
greater the marketing costs
3. the more processing of the commodity
the greater the marketing costs
4. the greater the amount of produce
handling and transportation the greater
the marketing costs.

Tabel 3. Struktur Biaya Pemasaran Ikan Hias di
Pasar ikan Hias Gunungsari, Surabaya,

Jatim (dalam satuan US$ pada bulan Juli
2011).
Types of marketing cost by retailer
Total Variable cost (TVC):
a. Ornamental fsh purchasing
b. Purchasing of plastic bag
c. Electricity
d. Oxygen refll
e. Fish feed
f. Labor wage
h. Salt
i. Medicine
j. Bearing risk cost of fsh death
Total Fixed cost (TFC)
a. Cleaning, water & security**)
b. Depreciation of investment cap
(Sumber:
Abidin,
et al, 2012).
Total Cost

(TC=TVC+TFC)
Notes:

Small scale
(US$
(%)
)
180
94.00
88
48.80
13
8
4
12
27
13
1
4
11

10
1.19
191

Large scale
(US$)
(%)
1,898
1,104

98.00
58.20

49

2.6

7.5
4.7
2
6.5
15
7
0.5
2
5.9
0.52
0.63
100

89
57
124
285
43
18
89
29
10
18.9
1,926

The data originally in IDR/month converted to US$ (1 US$=IDR 9,000).
*) No retribution in the first two years retailers moved at GOF Market (2010-2011).
**) Payments of cleaning service, water and security are fixed in a month.

4.7
3.01
6.55
15.04
2.26
0.94
4.7
2
0.52
0.98
100

Tabel 4. Struktur Biaya Pemasaran Ikan Lele
oleh Pedagang Perantara di Anambra
State Nigeria

(Sumber: Ugwumba dan Okoh, 2010).

Pertimbangan utama dalam memerinci biaya
pemasaran adalah berdasarkan biaya persiapan
atau biaya pengepakan







Biaya handling
Biaya transportasi
Biaya produk yang hilang
Biaya penyimpanan
Biaya modal
Biaya processing (pengolahanbagai kegiatan
pemasaran yang dilakukan, yaitu:
• Biaya)
• Pungutan-pungutan, komisi, dan pembayaran
tidak resmi. Contoh: retribusi di pasar, komisi ke
pedagang perantara (broker), pajak-pajak dan
banyak biaya yang dikeluarkan secara tidak

Price Spread
(Persentase Bagian
Marjin)
Persentase bagian marjin atau price spread
adalah sekelompok rangkaian marjin-marjin
absolut dari berbagai level pedagang, atau pada
berbagai fungsi-fungsi pemasaran yang berbeda,
lalu dibagi dengan harga eceran. Jika
dirumuskan seperti tampilan berikut:

Dimana:
Mij = marjin dari perbedaan di dua tingkat lembaga pemasaran atau dua
fungsi pemasaran yang berbeda.
He = harga eceran.

Tabel 1 berikut merupakan rincian price
spread (persentase bagian marjin) pada suatu
komoditas.
Tingkat lembaga
Bagian yang diterima (%)
Produsen (nelayan
atau pembudidaya
ikan)
Pedagang (marketer):
Pedagang Perantara

Pedagang Besar
(wholesaler)
Pedagang Pengecer
(retailer)

Tabel 2. Per kilogram price spread and margins of
catfsh marketing obtained through diferent
channels in Anambra State, Nigeria (N/kg).

Keterangan:
• (N/kg) merupakan satuan price
spread di Nigeria, dimana N adalah
simbol mata uang Nigeria.
• Angka romawi I, II, II dan IV pada
Tabel 2 merupakan simbol saluran
pemasaran ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4
sebagaimana pada gambar berikut:
(Sumber: Ugwumba dan Okoh, 2010).

Efisiensi
Pemasaran
Efsiensi ?
Ef = (Biaya pemasaran/nilai penjualan) x 100 %

Terima
kasih