BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak - Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Di Kantor Pelayanan Pajak PRATAMA Medan
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terhutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Direktorat Jenderal Pajak merupakan sarana yang memberi pelayanan kepada masyarakat di bidang Perpajakan.
Visi Direktorat Jenderal Pajak
Visi Direktorat Jendral Pajak adalah “Menjadi Institusi Pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efesien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi”
Visi tersebut menjelaskan bahwa DJP ingin menjadi institusi pemerintah yang
menjalankan sistem administrasi perpajakan modern, efektif, efesien, dan dipercaya masyarakat, efektif dan efesien artinya bahwa DJP melakukan pengukuran dan masyarakat artinya DJP memastikan masyarakat yakin bahwa sistem administrasi perpajakan memberikan manfaat yang sebesarnya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Misi Direktorat Jenderal Pajak
Misi Direktorat Jenderal Pajak adalah “
Menghimpun penerimaan pajak negara
berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efesien”
Misi tersebut menjelaskan bahwa keberadaan DJP adalah untuk menghimpun
pajak dari masyarakat guna menunjang pembiayaan pemerintah. Peran DJP tersebut dijalankan melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efesien. Sistem administrasi tersebut dapat diukur dan dipertanggungjawabkan dalam rangka melayani masyarakat secara optimal untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya.
Nilai Direktorat Jenderal Pajak Integritas
“Menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral, yang diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsisten, dan
Professionalisme
“Memiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta norma-norma profesi, etika dan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta norma-norma profesi, etika dan sosial.”
Sinergi
“Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas. Dari pengertian ini terlihat dua dimensi sinergi yang selayaknya terjalin, yaitu dimensi internal dan dimensi ekternal.”
Pelayanan
“Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat, dan aman.”
Kesempurnaan “Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik.
B. Sejarah Umum Berdirinya KPP Pratama Medan Kota
Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak bernama Belasting, yang kemudian setelah kemerdekaan berubah menjadi Kantor Inspeksi Keuangan, berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya Direktorat Jenderal Pajak Keuangan Republik Indonesia. Di Sumatera Utara pada Tahun 1976 berdiri tiga Kantor Inspeksi Pajak, Yaitu: a.
Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan b.
Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara c.
Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar Di tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua yaitu
Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah kantor Inspeksi Pajak Medan Timur (sekarang Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur dan Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota). Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep.758/KMK.01/1993 tertanggal 3 Agustus 1993,maka pada tanggal 1 April 1994 didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.
Kantor Pelayanan Pajak medan Timur merupakan pecahan dari tiga Kantor Pelayanan pajak, yaitu: 1.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Dan terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak berubah 1.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak” dimana Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Kotamadya Medan Menjadi enam wilayah kerja, yaitu: 1.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: a.
Kecamatan Medan timur b.
Kecamatan Medan Area
c. Kecamatan Medan Tembung
d. Kecamatan Medan Perjuangan 2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, dengan ruang Lingkup meliputi wilayah: a.
Kecamatan Medan Barat b.
Kecamatan Medan Sunggal c. Kecamatan Medan Petisah d.
Kecamatan Medan Helvetia 3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan kota, dengan ruang lingkup meliputi a.
Kecamatan Medan kota b.
Kecamatan Medan Denai c. Kecamatan Medan Johor d.
Kecamatan Medan Amplas 4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dengan ruang lingkup a. Kecamatan Medan Polonia
b. Kecamatan Medan Maimun
c. Kecamatan Medan Baru
d. Kecamatan Medan Tuntungan
e. Kecamatan Medan Selayang 5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: a. Kecamatan Medan Belawan
b. Kecamatan Medan Marelan
c. Kecamatan Medan Labuhan
d. Kecamatan Medan Deli 6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai, dengan ruang lingkup meliputi wilayah: a. Kecamatan Labuhan Deli
b. Kecamatan Sunggal
d. Kecamatan Hamparan Perak
e. Kecamatan Sibolangit
f. Kecamatan Kutalimbaru
C. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota adalah institusi pemerintah Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota berada di Gedung Keuangan Negara 1 lantai
IV dan beralamat di jalan Diponegoro No. A Medan . Adapun sejarah singkat dari Kantor Pelayanan Medan Kota adalah sebagai berikut :
Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota merupakan perpecahan dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, yang berdasarkan kepada: a.
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443/KMK.01/2001 Tanggal 23 Juli 2001.
b.
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 58/KMK.02/2002 Tanggal 26 Februari 2002.
Berdasarkan penjelasan sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota, KPP Medan Kota kemudian berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota pada tanggal 27 Mei 2008 yang saat ini dikepalai oleh Bapak Yan Santoso Purba, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 54/PMK.01/2007 dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jendral Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.01/2008, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) diseluruh jajaran Direktorat Jendral Pajak terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar
3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Saat Ini Wilayah Kerja KPP Pratama Medan Kota meliputi: a.
Kecamatan Medan Kota b.
Kecamatan Medan Amplas c. Kecamatan Medan Denai d.
Kecamatan Medan Area
D. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas KPP Pratama Medan Kota
1. Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Kota Struktur organisasi adalah suatu rangkaian yang mewujudkan pola tetap dari hubungan diantara bidang kerja, namun orang mewujudkan kedudukan, wewenang dan tanggung jawab dalam system kerjasama.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota dikepalai oleh seorang Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang terdiri atas Sub Bagian Umum dan beberapa seksi yang dipimpin oleh masing-masing seorang kepala seksi. bagian dan 10 (sepuluh) seksi, ditambah kelompok jabatan fungsional.
Adapun bidang-bidang yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota antara lain adalah sebagai berikut:
1). Sub Bagian Umum 2). Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
4). Seksi Penagihan 5). Seksi Pemeriksaan 6). Seksi Ekstensifikasi 7). Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 8). Seksi Pengwasan dan Konsultasi II 9). Seksi Pengwasan dan Konsultasi III
10). Seksi Pengwasan dan Konsultasi IV 11). Kelompok Jabatan Fungsional
2. Uraian Tugas dan Fungsi
2.1 Kepala Kantor Mengingat KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB, dan
Karikpa maka kepala Kantor KPP Pratama mempunyai Tugas Mengkoordinasi Pelaksanaan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan perundang undangan yang berlaku.
2.2 Sub Bagian Umum Membantu dan menunjang kelancaran tugas kantor dalam mengkoordinasikan tugas dan fungsi pelayanan kesekretariatan terutama dalam hal pengaturan kegiatan tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan.
Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahakan pengamatan potensi perpajakan, pendapatan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak, dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.4 Seksi Pengolahan Data dan Informasi Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha angka penerimaan pajak, pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling dan penyiapan laporan kinerja.
2.5 Seksi Pelayanan Membantu tugas Kepala Kantor dalam mengkoordinasikan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi WP, serta kerja sama perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pengawasan kepatuhan Wajib pajak (PPh, PPN, dan Pajak lainnya), bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajb Pajak, analis kinerja Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu KPP Pratama terdapat 4
(empat) Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan pada cakupan wilayah (territorial tertentu).
2.7 Seksi Pemeriksaan Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan perencanaan pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
2.8 Seksi Penagihan Membantu tugas Kepala Kantor mengkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, dan usulan penghapusan pajak serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.
2.9 Kelompok Jabatan Fungsional Pejabat Fungsional terdiri dari Pejabat Fungsional Pemeriksaan dan Pejabat
Pratama. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pejabat Fungsional Pemeriksaan berkoordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dengan Seksi Ekstensifikasi.
Selain itu, teknologi informatika dan sistem informasi dimanfaatkan secara optimal.
Daftar Pegawai KPP Pratama Medan Kota
8 Herlita Kepala Seksi Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
13 M.Adly Ilyas Pelaksana SubBagian Umum
12 Ida Kata Ersada Pelaksana SubBagian Umum
11 Gunawan Kepala Seksi Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
10 Syah Reza Emil Kepala Seksi Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
Kepala Seksi Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
9 Rospita Tiurma Marpaung
Kepala Seksi Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
1 Yan Santoso Purba Kepala Kantor KPP Pratama
7 Simon Gomeri Sinambela
6 Zulham Kepala Seksi Seksi Pemeriksaan
5 Anieka Komarioseli Kepala Seksi Seksi Penagihan
4 Agustinus Situmorang Kepala Seksi Seksi Pelayanan
Kepala Seksi Seksi Pengolahan Data dan Informasi
3 Eben Kennedy Simanjuntak
2 Irwan Harefa Kepala Subbag SubBagian Umum
14 Elizabeth Sinaga Pelaksana SubBagian Umum
15 Meylin Yusiska Pelaksana SubBagian Umum Tambunan
16 Mayer Alponco Bendaharawan SubBagian Umum Manurung
17 Eli Nafsiah Pelaksana Seksi Pengolahan Data dan Informasi
18 Mesniato Pelaksana Seksi Pengolahan Data dan Informasi
19 Enita Misri Lubis Pelaksana Seksi Pengolahan Data dan Informasi
20 Nora Charmine Pelaksana Seksi Pengolahan Data dan Informasi
21 Rizka Hadvina Zulhelmi Pelaksana Seksi Pengolahan Data dan Informasi
22 Petta Rosetta Pelaksana Seksi Pengolahan Data dan Informasi
23 Iin Arfiani Operator Console Seksi Pengolahan Data dan Informasi
24 Deddy Pahotan Operator Console Seksi Pengolahan Data dan Informasi
25 Zuniar Vileny Pelaksana Seksi Pelayanan
Br.Hombing
35 Darwin Mika Gultom Pelaksana Seksi Pelayanan
42 Hardi Suganda Juru Sita Seksi Penagihan
41 Parlindungan Juru Sita Seksi Penagihan
40 T.Qivi Hady Daholi Pelaksana Seksi Penagihan
39 Eva Marlina Ginting Pelaksana Seksi Penagihan
38 Dewi Septiani Bako Pelaksana Seksi Pelayanan
37 Dewi Dongoran Pelaksana Seksi Pelayanan
Pelaksana Seksi Pelayanan
36 Yani Melanyi Sihombing
Pelaksana Seksi Pelayanan
26 Mitra Hayati Pelaksana Seksi Pelayanan
34 Rudi Yanto Mangunsong
33 Yusup Pelaksana Seksi Pelayanan
32 Jonni Dabukke Pelaksana Seksi Pelayanan
31 Saepudin Pelaksana Seksi Pelayanan
30 Mastiur Pangaribuan Pelaksana Seksi Pelayanan
29 Saibah Hanum Pelaksana Seksi Pelayanan
28 Irwansyah Pelaksana Seksi Pelayanan
27 Tiambun Simanjuntak Pelaksana Seksi Pelayanan
43 Susilawati Pelaksana Seksi Pemeriksaan
44 Mesta Sinaga Pelaksana Seksi Pemeriksaan
Account Representative
54 Hariady Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
53 Farida Khairani Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
52 Moch.Taufik Hidayat Account Representative
51 Irene Simaremare Pelaksana Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
50 Hamonangan Siringoringo
45 Natalina Barus Pelaksana Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
49 Mora Gandi Ritonga Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
48 Wedi Simanjuntak Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
47 Rudi Sihotang Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
46 Rosi Orida Siregar Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
55 Fergiwati Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
64 Masita Ansyari Pelaksana Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
63 Lusy Sihombing Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
62 Windu Hudaya Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
61 Dany Santosa Account Representative
60 Nurani Yuliyati Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
59 Parlindungan Sinurat Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
Account Representative
58 Mohammad Aulia Nasution
57 Muhammad Muhajir Pelaksana Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
56 Tumpak Tinambunan Account Representative
65 Adolf Lumban Toruan Account Seksi Pengawasan dan
Representative Konsultasi IV
71 Amansyah Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
75 Ebenezer Sitompul Pemeriksa Pajak Muda
Fungsional Pemeriksaan
74 Boston Samosir Pemeriksa Pajak Muda
Fungsional Pemeriksaan
73 Suyono Soeryodilogo Pemeriksa pajak Madya
72 Elmi Idawati Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
70 Binsar Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
66 Muhammad Idris Siregar Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
69 Satrio Wicaksono Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
68 P.Alex Valentino Sinaga Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
67 Santi Lia Sari Harahap Account Representative
Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
Fungsional Pemeriksaan
76 Wilson Sitanggang Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Muda
77 Munafri Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Muda
78 Dwipa Hermawan Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Muda
79 Agus Arifianto Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Pelaksana Lanjutan
80 Martahan Ronald Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Pardede Pelaksana
Lanjutan
81 Verry Andrianto Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Pelaksana Lanjutan
82 Andi Rahmatullah Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Pertama
83 Abdullah Zuhdi Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Pertama
84 Ahmad Fadri Kurnia Pemeriksa Pajak Fungsional Pemeriksaan Pelaksana
85 Debby Fransisco Penilai PBB Fungsional Pemeriksaan Pelaksana
E. Perbedaan Struktur Organisasi Lama dengan Struktur Organisasi Baru
Pada Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota sebelumnya untuk masing-masing pajak dibuat secara terpisah, baik itu PPh, PPN, PPnBM, BPHTB, dan lain-lain. Sedangkan struktur organisasi KPP Pratama Medan Kota yang sekarang dibentuk dengan cara menggabungkan bagian-bagian pajak yang terpisah tersebut ke dalam setiap bagian, misalnya terdapat masalah pajak baik itu PPh, PPN, PBB, PPnBM, dan lain-lain, maka untuk menyelesaikan masalah yang ada tidak lagi di bagian pajak yang bersangkutan melainkan dapat konsultasi di bagian pengawasan dan konsultasi, begitu juga dengan bagian lainnya, sehingga pekerjaan pada setiap bagian lebih efektif dan efisien.