BAB I PENDAHULUAN - Kajian Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) Terhadap Pola Dan Struktur Ruang Kota

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

  Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu daerah yang berada di bagian barat Provinsi Sumatera Utara, yang sebelumnya adalah merupakan ibukota dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Melalui Undang–undang Nomor 4 Tahun 2001 tanggal

  17 Oktober 2001 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia diresmikanlah Padangsidimpuan menjadi Kota.

  Posisi Kota Padangsidimpuan memiliki akses darat yang memadai dan cukup strategis, karena berada pada jalur utama yang merupakan penghubung antara berbagai pusat pertumbuhan, yakni sebagai berikut: a.

  Barat menuju ibukota Provinsi Sumatera Utara (Medan), terdapat dua jalur yaitu melalui Sibolga dan Sipirok.

  b.

  Timur/Selatan menuju ibukota Kabupaten Mandailing Natal (Panyabungan) dan ke Provinsi Sumatera Barat berlanjut ke Ibukota Negara (Jakarta).

  c.

  Timur/Utara menuju Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara yang terhubung dengan Trans Sumatera Highway dan dapat menghubungkan semua Ibukota Provinsi di Pulau Sumatera serta ke Pulau Jawa. Perkembangan dan pertumbuhan kota terjadi seiring dengan pergeseran waktu dan pertambahan jumlah penduduk, ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan, penggunaan lahan perkotaan untuk aktivitas masyarakat kota dan beberapa faktor lainnya. Dengan semakin meningkatnya aktivitas perkotaan ditambah dengan peningkatan jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya tingkat pergerakan masyarakat. Sedangkan berbagai batasan terhadap perkembangan dan pertumbuhan kota ditentukan oleh teknologi transportasi dan kebutuhan untuk bisa menggerakkan banyak orang ke berbagai tempat.

  Keinginan untuk melakukan pergerakan menyebabkan kehidupan perkotaan tergantung pada kelancaran arus transportasi. Sehingga konsekuensinya adalah pemerintah kota harus membangun sarana dan prasarananya menjadi lebih memadai guna mendukung peningkatan dan pertumbuhan ekonomi yang nyata agar dapat mendukung pergerakan yang akan timbul akibat tumbuhnya perilaku tersebut oleh sebab itu dibutuhkan infrastruktur yang memadai, dan salah satunya adalah tersedianya prasarana jalan.

  Benson dan White (dalam Santoso, 1999) menyebutkan bahwa transportasi adalah bagian kegiatan ekonomi yang bersangkut paut dengan pemenuhan kebutuhan manusia dengan cara mengubah letak geografis barang atau orang. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kelancaran dibidang transportasi akan mampu memenuhi kebutuhan manusia dilokasi tersebut, yang juga sekaligus berdampak pada aktivitas perekonomian suatu tempat.

  Permasalahan transportasi di Kota Padangsidimpuan pada umumnya adalah belum baiknya hirarki jalan yang ada. Kota Padangsidimpuan dilalui oleh tiga arah jalur jalan lintas nasional yaitu menuju Sibolga, Sipirok dan Panyabungan, sehingga perkembangan fisik kota umumnya cenderung mengikuti ketiga ruas jalan tersebut. Menumpuknya beberapa kegiatan kota pada jalan utama ini mengakibatkan timbulnya beberapa terminal-terminal kecil ataupun terminal dadakan yang terdapat disepanjang jalan utama tersebut. Efek selanjutnya sering menimbulkan kemacetan lalu lintas, terutama pada hari-hari tertentu seperti hari pekan dan pada jam-jam tertentu lainnya.

  Hal ini salah satu faktor yang mendasari Pemerintah Kota Padangsidimpuan melakukan pembangunan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) dan saat ini diberi nama Jalan Abdul Haris Nasution yang menghubungkan jalur Panyabungan dan jalur Sipirok. Perkembangan transportasi (jalan) ini sangat berpengaruh terhadap morfologi kota Padangsidimpuan, ini terlihat dari luasnya lahan yang beralih fungsi, seperti lahan sawah produktif dan lahan kebun produktif menjadi lokasi perumahan penduduk, bangunan sekolah, perkantoran, perbengkelan, warung, gudang dan lain sebagainya.

  Menurut Bourne (1982) ada 4 (empat) proses mendasar yang menyebabkan terjadinya perubahan guna lahan, antara lain perluasan jaringan infrastruktur terutama jaringan transportasi serta tumbuh dan hilangnya pemusatan aktifitas tertentu. Perubahan ini secara ekonomi menunjukkan adanya pertumbuhan yang positif, karena semula lahan yang tidak menguntungkan/kurang produktif menjadi lebih menguntungkan. Namun, akibat adanya perubahan guna lahan ini dikhawatirkan terjadi pula pelanggaran peruntukan lahan dan struktur ruang kota yang dapat berpengaruh kurang baik terhadap fungsi kawasan. Oleh karenanya penulis tertarik untuk melakukan suatu kajian tentang: Bagaimana Pengaruh pembangunan jalan lingkar luar (outer ring road) yakni Jalan Jend. Abdul Haris Nasution terhadap pola dan struktur ruang Kota Padangsidimpuan.

1.2 Perumusan Masalah

  Untuk pengembangan suatu kawasan maka Pemerintah Kota Padangsidimpuan mengambil langkah dengan melaksanakan pembangunan Jalan Lingkar yang berfungsi selain sebagai prasarana transportasi juga untuk membuka isolasi beberapa daerah pinggiran Kota Padangsidimpuan. Akibat adanya pembangunan jalan lingkar ini terjadi peningkatan pemanfaatan dan penggunaan lahan di sepanjang koridor jalan lingkar yang dikhawatirkan tidak sesuai dengan peruntukan lahan dan memberikan dampak yang kurang baik terhadap fungsi kawasan.

  Sehubungan dengan pembangunan jalan lingkar luar Kota Padangsidimpuan menghabiskan dana yang sangat besar maka untuk itu diharapkan agar dapat mendukung pertumbuhan perekonomian kawasan Kota Padangsidimpuan umumnya. Dari uraian di atas, selanjutnya dapat diangkat suatu rumusan permasalahan bagi studi ini yaitu:

  1. Bagaimana pengaruh pembangunan jalan lingkar luar terhadap pola dan struktur ruang Kota Padangsidimpuan.

  2. Bagaimana pola ruang kota dilihat dari perubahan guna lahan yang terjadi di sekitar jalan lingkar luar Kota Padangsidimpuan.

  1.3 Tujuan

  Perkotaan modern zaman sekarang ini sudah semakin kompleks. Sudah sangat sulit untuk menentukan aspek apa sebenarnya yang paling dominan dan relevan mempengaruhi perkembangan kota. Hal ini sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini membahas sebuah tema tentang model yang menggambarkan proses perubahan pola dan struktur ruang kota.

  Dalam penelitian ini, model yang diteliti adalah bagaimana hubungan antara pertumbuhan jaringan transportasi terhadap pengaruh perubahan guna lahan.

  Penelitian tentang Kajian Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) terhadap Pola dan Struktur Ruang Kota Padangsidimpuan adalah bertujuan untuk mengkaji bagaimana hubungan antara pertumbuhan jaringan transportasi terhadap pengaruh perubahan guna lahan dari yang sebelumnya lahan perkebunan dan persawahan beralih fungsi menjadi lahan permukiman penduduk, pendidikan, lahan komersial dan lain sebagainya, serta enemukan perkembangan kenaikan nilai lahan akibat pembangunan jalan lingkar luar (outer ring Road).

  1.4 Sasaran

  Untuk mencapai tujuan seperti yang telah disebutkan maka sasaran-sasaran dalam penulisan ini adalah mengidentifikasi perubahan pola dan struktur ruang kota akibat pembangunan jalan lingkar luar Kota Padangsidimpuan, mengidentifikasi perubahan guna lahan di sekitar jalan lingkar luar Kota Padangsidimpuan, mengidentifikasi pertumbuhan aktifitas perdagangan dan jasa disekitar jalan lingkar

  1.5 Manfaat

  Dalam penelitian ini diharapkan kiranya dapat memberikan manfaat sebagai pengetahuan tentang perubahan tata guna lahan akibat dari pembangunan jalan lingkar luar (Jalan Jend Abdul Haris Nasution) Kota Padangsidimpuan, yang berpengaruh terhadap pola dan struktur ruang kota, dan memberikan masukan bagi Pemerintah Kota Padangsidimpuan khususnya dalam menangani permasalahan ketidaksesuaian guna lahan.

  1.6 Pembatasan Masalah

  Untuk lebih dapat mengarahkan penelitian ke sasaran yang diinginkan maka materi yang dibahas dalam kajian ini terbatas pada permasalahan pengaruh pembangunan jalan lingkar luar (outer ring road) terhadap pola dan struktur ruang kota Padangsidimpuan serta perubahan guna lahan saja, sehingga aspek-aspek lain hanya digunakan sebagai aspek pendukung.

  1.7 Kerangka Pemikiran

  Untuk menjawab dan mengetahui pengaruh pembangunan jalan lingkar luar terhadap pola dan struktur ruang Kota Padangsidimpuan dan bagaimana peningkatan perubahan guna lahan yang terjadi di sekitar jalan lingkar luar Kota Padangsidimpuan tersebut maka perlu dilakukan penelitian dan identifikasi serta beberapa analisis. Penelitian ini dimulai dengan menganalisis pertumbuhan aktivitas perdagangan dan jasa di sekitar jalan lingkar luar dengan mengkaji pertumbuhan sektor komersial dan sektor lainnya di sekitar jalan lingkar luar sesudah adanya pembangunan jalan lingkar. Oleh karena aktifitas perdagangan dan jasa adalah faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya pola dan struktur ruang.

  Analisis kemudian dilanjutkan kepada identifikasi komponen-komponen yang ada di wilayah sepanjang jalan lingkar luar. Analisis ini untuk mengetahui potensi dan daya dukung komponen-komponen yang ada dalam perkembangan kota Padangsidimpuan di sekitar jalan lingkar luar.

  Selanjutnya dilakukan analisis terhadap perubahan guna lahan yang terjadi di wilayah koridor jalan lingkar luar. Analisis ini mengkaji kondisi penggunaan lahan sebelum dan setelah jalan lingkar terbangun serta kecenderungan perubahan guna lahan yang terjadi disekitar jalan lingkar. Kajian kecenderungan penggunaan lahan diyakini dapat menggambarkan adanya pengaruh jalan lingkar terhadap pemanfaatan lahan, oleh karena pengguna lahan merasakan langsung manfaat dan motivasi menempati lahan disekitar kawasan jalan lingkar. Sehingga dari beberapa analisis yang telah dilakukan diatas dapat dilanjutkan dengan analisis mengenai pengaruh keberadaan jalan lingkar luar terhadap pola dan struktur ruang kota.

  Hasil dari penelitian ini dapat direkomendasikan sebagai masukan bagi kebijakan dalam pengembangan kawasan jalan lingkar luar dimasa mendatang, sehingga dapat mengantisipasi permasalahan penggunaan lahan yang terjadi serta memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Padangsidimpuan untuk menciptakan kota yang baik sesuai dengan struktur tata ruang kota. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih skematis atas uraian kerangka pemikiran diatas, dapat dilihat pada Gambar

  1.1.

Gambar 1.1 Kerangka Berfikir

  Pengumpulan Data Data Primer

Observasi

 Study Lapangan  Fhoto Dokumentasi

   Latar Belakang  Pembangunan Jalan Lingkar  Perubahan Pola dan Struktur

  Ruang Kota Permasalahan

  Perubahan Pola dan Struktur Ruang Kota akibat Pembangunan Jalan Baru / Outer Ring Road yang ditetapkan dalam RTRW Kota Padang sidimpuan Tahun 2005-2015

   Tujuan  Mengkaji Perubahan Tata Guna

  Lahan akibat pembangunan jalan lingkar.  Mengetahui Perkembangan

  Kenaikan Nilai Lahan Metode Penelitian  Deskripsi Kawasan Penelitian.  Analisa Perubahan Guna Lahan

  Pembatasan Masalah Pengaruh Pembangunan Jalan Lingkar Terhadap Perubahan Guna Lahan dalam Aspek Pola dan Struktur Ruang Kota

  Sasaran  Mengidentifikasi perubahan pola dan struktur ruang kota akibat pembangunan jalan lingkar Kota Padangsidimpuan

   Mengidentifikasi perubahan guna lahan di sekitar jalan lingkar Kota Padangsidimpuan

  Analisis  Analisis terhadap perubahan pola dan struktur ruang kota 

  Analisis terhadap perubahan guna lahan.  Analisis terhadap perubahan nilai lahan

  Data Sekunder  Studi Literatur  Dokumen Rencana Kota  Data Instansi terkait

  Kesimpulan, Saran dan Rekomendasi

1.8 Sistematika Penulisan

  Dalam Penelitian dan penyusunan tesis ini akan dibagi menjadi beberapa bab, yang secara garis besar diuraikan sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Merupakan bab yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, sasaran, manfaat penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang kajian teoritis yang mendukung studi. Dalam hal ini pembahasan meliputi landasan teori tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan materi penelitian seperti teori tentang transportasi, pengaruh pembangunan jalan lingkar (transportasi) terhadap struktur ruang kota, teori perkembangan struktur kota, teori tentang proses perubahan fungsi dan tata guna lahan perkotaan.

  BAB III METODE PENELITIAN Merupakan metodologi penelitian yang digunakan berdasarkan pada teori-teori. BAB IV DESKRIPSI KAWASAN PENELITIAN Berisikan mengenai tinjauan tentang kondisi daerah kawasan penelitian. Tinjauan kawasan ini mengungkapkan perubahan fungsi dan tata guna lahan yang berkaitan dengan pola dan struktur ruang kota. Bab ini juga merupakan pembahasan sistematis yang didasarkan pada kerangka pemikiran yang dihasilkan dari teori dan tinjauan lapangan di kawasan penelitian.

  BAB V HASIL DAN PENELITIAN Pada Bab V ini, berisikan tentang hasil-hasil penelitian yang dikaji dan dianalisa berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan pola dan struktur ruang kota. BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan yang menjawab pokok pernyataan masalah dan tujuan dalam penelitian ini serta beberapa rekomendasi.