Pengembangan Kreativitas biologi untuk remaja

Pengembangan Kreativitas untuk remaja
Oleh: Park Chong Nam

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja
manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anakanak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju
dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan dewasa yang
berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun1. Masa remaja adalah masa yang
sangat penting dalam kehidupan manusia karena pada masa inilah banyak
perubahan-perubahan yang terjadi baik secara fisik maupun psikomotorik dan
mau mandiri atau bebas dari orang tuanya. Jadi remaja baru memulai
mengarahkan

pengembangan kreativitasnya dengan cara yang baik

A. Pengantar kreativitas
Pengembangan kreativitas adalah kemampuan yang dirasakan dalam suatu
hubungan baru, memunculkan ide yang luar biasa atau pola pemikiran tradisional
ke pola pemikiran modern, atau menemukan fakta-fakta, hubungan, ide-ide baru,
data-data dan memahami tentang objek serta fenomena yang memiliki format
dan makna baru. Itu dipengaruhi oleh keturunan tetapi pengembangan yang
1


http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
1

berkaitan dengan faktor-faktor yang berperan pada proses pembelajaran
kreativitas karena ada banyak aspek yang dapat dikembangkan melalui pelatihan
menerima satu efek genetik.
Menurut Torrance (EP Torrance) pengembangan kreativitas terdiri dari 4
proses

yaitu:

1)

kemampuan

memahami

kesenjangan-kesenjangan


atau

hambatan-hambatan dalam hidupnya 2) merumuskan hipotesis-hipotesis baru 3)
mengkomunikasikan hasil-hasilnya 4. Sedapat mungkin memodifikasi dan menguji
hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan.2

B. Ciri-ciri Kreativitas
Setiap orang memiliki potensi-potensi di dalam dirinya untuk berpikir secara
kreatif. Namun, tidak semua orang mau mengembangkan kreativitas tersebut. Di
dalam kreativitas ada banyak aspek yang kreativitas yang dapat membedakan
individu yang satu dengan individu yang lainnya. Dari pendapat para ahli
psikologi tentang pengembangan kreativitas, Guilford membaginya dalam 2 ciri
yaitu:
1. Aptitude yaitu ciri yang berhubungan dengan kognisi atau proses berpikir:
a. Fluency,

yaitu

kesigapan,


kelancaran,

kemampuan

untuk

menghasilkan banyak gagasan secara cepat. Dalam kelancaran
berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas.
2

http://imeyperkembangan pesertadidik.blokspot.com/2010/04perkebangan-kreativitas.html
2

b. Flexibility, yaitu kemampuan untuk menggunakan bermacammacam

cara

dalam

mengatasi


masalah,

kemampuan

untuk

memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaanpertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut
pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang
berbeda-beda, serta

mampu

menggunakan

bermacam-macam

pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang
yang


luwes

dalam

berpikir.

Mereka

dengan

mudah

dapat

meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya dengan
cara berpikir yang baru.
c. Originality, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik
atau asli.
d. Elaborasi, adalah kemampuan untuk melakukan hal yang detail.
Untuk melihat gagasan atau detail yang nampak pada objek

(respon) disamping gagasan pokok yang muncul, kemampuan
dalam

mengembangkan

gagasan

dan

menambahkan

atau

memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi
sehingga menjadi lebih menarik.
2. Non-aptitude yaitu ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau
perasaan, motivasi atau dorongan dari dalam berbuat sesuatu:

3


a. Rasa ingin tahu
b. Bersifat imajinatif
c. Merasa tertantang oleh kemajemukan
d. Berani mengambil risiko
e. Sifat menghargai3

Setiap remaja memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan
kreativitas, sehingga jangan disia-siakan. Walaupun sikap remaja mau mandiri
tetapi remaja masih perlu dibimbing oleh orang tua, masyarakat, sekolah dan
lainnya. Jadi orang tua, masyarkat, sekolah dan lainnya harus membantu setiap
remaja agar lebih mudah mencari dan mengembangkan kreativitasnya, karena
remaja adalah masa depan kita.

3

http://www.psychologymania.com/2012/07/aspek-aspek-kreativitas.html
4

Daftar Pustaka


http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
http://imeyperkembangan pesertadidik.blokspot.com/2010/04perkebangankreativitas.html
http://www.psychologymania.com/2012/07/aspek-aspek-kreativitas.html
Munandar, Utami. Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta : Rineka Cipta,
2009.
Putra, Sitiatava Rizema. Panduan pendidikan berbasis bakat siswa. Jogjakarta:
DIVA Press, 2013.

5