ENTREPRENEUR AND INFORMATION TECHNOLOGY (1)

ENTREPRENEUR AND INFORMATION TECHNOLOGY
(PENTINGNYA STRATEGI DAN TEKNOLOGI & INFORMASI DALAM
PENGEMBANGAN USAHA WARUNG MISBAR)

Zulfa Al-Madina
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia
hayzulfa@gmail.com

Abstract

business is an activity undertaken by a person or group of people or companies in the form of services
or goods for profit, the business creates a lot based on creativity and innovation that is displayed by
involving several, tens, hundreds, even thousands of people to produce services or products that
consumers need . In this modern era of culinary business (food) is one business that is very promising
and has great potential to grow dnegan rapidly in today's many business actors who have reaped
considerable profits from this food business
of course run a food business must pay attention to how the right strategy to develop it and
memepertahankannya not to go bankrupt, as entrepreneurs in the field of food we must create a
strategy and segmentation appropriate for the purpose of the company can be achieved quickly and
precisely so that can survive in the food business which is very promising. in running business
activities must be literate to the increasingly sophisticated technology today, the progress of

technology and information is very rapidly in jamn now in the safe all the information and news can
spread so quickly that we as a businessman should make changes and take advantage of progress
technology and information either in daily activities or in business activities.
because being an entrepreneur is not just about profits or money but how we can provide maximum
satisfaction and service to customers or consumers.
.

Keywords: Entrepreneurship, business, Strategy, Marketing, Technology, information

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada jaman yang serba modern
ini bisnis kuliner (makanan) adalah
salah satu bisnis yang sangat
menjanjikan dan memiliki potensi yang
besar untuk berkembang dnegan pesat
pada jaman sekarang sudah banyak
sekali pelaku pelaku usaha yang sudah
meraup keuntungan yang cukup banyak
dari bisnis makanan ini. Namun tidak

semua pelaku usaha sukses untuk
menjalankan usaha kuliner ini tapi ada
juga yang sampai gulung tikar alias
bangkrut, hal tersebut bisa terjadi
karena ketidak tepatannya dalam
memilih atau menerapkan strategi
pemasaran dan kurangnya optimalnya
dalam masalah pelayanan.
Dengan
demikian
keberhasilan sebuah bisnis makanan
pun tergantung pada ketepatan pelaku
bisnis
dalam
memilik
strategi
pemasarannya dan bagaimana pelaku
usaha dapat menjaga hubungan baik
dengan para konsumen/pengunjung.
Suatu hubungan yang baik

dalam sebuah usaha kuliner (makanan)
dapat terjalin dengan baik apabila
bisnis kuliner mampu memberikan
kepuasan kepada kebutuhan, keinginan
serta serta dapat sesuai dengan selera
para pelanggan atau konsumen.
Selain ini sebuah kepuasan
pelanggan pun sangat berati untuk para
pembisnis kuliner karena dengan
adanya kepuasan atau ketidak puasan
pelanggan akan memberikan informasi
yang efektif dan akuran bagi pelaku
bisnis ini sendiri untuk melakukan
perbaikan serta lebih meningkatkan
pelayanan kepada pelanggannya.
Salah satu cara untuk tetap menjaga
kepuasan pelanggan agar menjadi loyal
konsumen terhadap bisnis kuliner kita
adalah dengan selalu memberikan
pelayanan yang maksimal dan selalu

memberikan makanan yang higienis
serta konsisten dalam cita rasa dan

tetunya dengan pelayanan yang
maksimal.
Hal-hal diatas lah yang telah dilakukan
oleh salah satu pelau bisnis kuliner
yaitu Warung Misbar atau yang berasal
dari akronim Gerimis Bubar yang
terletak di Kota Bandung. Walaupun
warung misbar ini sudah terkenal dan
sudah termasuk pada bisnis kuliner
yang legend di kota Bandung dan
dijaman sekarang persaingan dalam
bidang kuliner sudah sangat ketat oleh
karena itu menjadikan semakin tinggi
juga
tuntutan
dari
para

pelanggan/konsumen dalam masalah
selera dan pelayanan.
Berhasil atau tidaknya pelaku bisnis
menjalankan usahanya tergantung
kepada bagaimana langkah-langkah
pemasaran yang ambil oleh pelaku
usaha tersebut dalam salah satu fungsi
pemasaran pelayanan yang optimal
kepada pelanggan sangat memegang
peran yang penting dalam bidang
pemasaran karena pemasaran pada
dasar nya adalah untuk mencapai
kepuasan kebutuhan pada setiap
pelanggan oleh karena ini kemampuan
membuat atau merumuskan strategi
pemasarn yang tepat menjadi salah satu
masalha pokok dalam sebuah usaha
atau bisnis antara produsen dan
konsumen.
Salah satu cara yang paling tepat agar

strategi pemasaran dapat tercapai
dnegan baik adalah dengan memahami
prilaku konsumen dan selalu mengerti
dan memahami apa yang diinginkan
konsumen sehingga selalu muncul rasa
senang dan puas saat bertansaksi
maupun setelah transaksi.
1.2 Rumusan Masalah
1. bagaimana
memulai
menjadi
entrepreneur dan memulai usaha baru?
2. bagaimana Strategi pemasaran pada
warung misbar?
3. bagaimana
warung
misbar
memanfaatkan teknologi informasi
dalam pemasarannya?


1.3 Maksud Dan Tujuan
Bertolak dari identifikasi masalah di
atas penulis mempunya tujuan sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara
menjadi entrepreneur dan cara memulai
usaha baru.
2. Untuk mengetahui bagaimana strategi
pemasaran dari warung misbar.
3. Untuk mengetahui bagaimana warung
misbar
memanfaatkan
teknologi
informasi pada pemasarannya.
1.4 Tinjauan Pustaka
1.4.1. Bisnis
Dewasa ini berjalan sangat cepat, lebih
kompleks dan lebih dituntut akan
tanggung jawabnya. Siklus barang dan
jasa memiliki daur hidup yang pendek ,

tidak lagi bicara tahun bahkan dihitung
bulan, hari bahkan jam. Konsumen
menginginkan barang nermutu, murah,
gampang didapat, cepat pengirimannya
dan purna jualnya baik. Karyawan
perusahaan ingin memperoleh gaji
yang sepadan dengan tenaga yang
dikeluarkan, suasana yang kondusif,
tata kerja yang terstruktur, media kerja
yang mendukung.
Pengusaha menginginkan produknya
disukai pasar, laku jual, biaya produksi
rendah, bahan baku mudah didapat,
karyawan professional, peraturan
pemerintah yang menunjang bisnis
distribusi lancar.
Bisnis adalah aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang
atau perusahaan dalam bentuk jasa atau
barang untuk memperoleh laba, bisnis

menciptakan
banyak
peluang
berdasarkan kreativitats dan inovasi
yang ditampilkan dengan melibakan
beberapa, puluhan, ratusan, bahkan
ribuan guna menghasilkan jasa atau
produk yang dibutuhkan konsumen.
Bisnis bisa dilakukan dengan cara
manual mapun memanfaatlan teknologi
canggih sebagai sarana produksi

dengan
melibatkan
aspek-aspek
manajemen, financial, marketing,
human resources, bisnis berhasil dan
baik akan berkontribusi positive bagi
peningkatan kualitas dan standar hidup
masyarakat, terlibat dalam kegiatan

amal, menghasilkan pemimpin bagi
masyarakat yang sudah menjadi contoh
bagi bisnis-bisnis lainnya. Contoh :
mooryati sudibyo dengan perusahaan
kecantikannya dengan menghasilkan
laba yang cukup fantastis.
Laba dalah selisih antara penerimaan
dan biaya-biaya operasional dalam
proses bisnis.
Laba merupakan hasil yang diperoleh
pengusaha atas investasi dana, waktu
dan resiko yang mungkin akan timbul
dalam membangun, mengembangkan
dan memajukan perusahaannya .
Pendapatan atas laba memungkinkan
perusahaan meningkatkan taraf hidup
karyawannya, membangun bisnis baru,
membayar pajak sehingga membantu
pemerintah dalam pembangunan.
Terdapat juga organisasi nirlaba atau

organisasi yang tidak memprioritaskan
laba yang berperan penting di
masyarakat dengan mengutamakan
pelayanan public atas lama seperti :
museum, panti asuhan, rumah jumbo,
organisasi amal, dan lain-lain
1.4.2 Pemasaran
Suatu produk berupa barang
dan jasa untuk dapat dikenal,
dimengerti, dipahami dan disukai oleh
masyarakat atau konsumen perlu
dipasarkan.
Untuk
itu
setiap
wirausahawan harus memahami konsep
utama pemasaran, karena didalamnya
terdapat hubungan yang erat antara
wirausahawan dan konsumen terkait
kebutuhan, keinginan, permintaan,
produk, jasa, nilai, kepuasan, kualitas,
pertukaran, transaksi, hubungan dan
pasar, yang terikat satu sama lain.
Pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
penetapan harga, promosi, dan
distribusi atas ide, barang dan jasa

untuk menciptakan pertukaran agar
dapat
memuaskan
kebutuhan
pelanggan dan perusahaan sekaligus.
Dalam peranan strategi, pemasaran
mencakup setiap usaha untuk mencapai
kesesuaian antara perusahaan dan
lingkungannya dalam rangka mencapai
kesesuaian antara perusahaan dan
lingkungannya dalam rangka mencari
pemecahan atas dua masalah pokok,
yaitu :
Pertama, bisnis apa yang
digeluti perusahaan pada saat ini dan
jenis bisnis apa yang dapat dimasuki
dimasa yang akan dating, kedua,
bagaimana bisnis yang telah dipilih
tersebut dapat dijalankan dengan sukses
dalam lingkungan yang kompetitif atas
dasar perspektif produk, harga promosi,
dan distribusi (bauran pemasaran)
untuk melayani pasar sasaran
Menurut Armstrong dan Kotler
(2000:5), marketing adalah “ a societal
process by which individual and groups
obtain what they need and want
through creating, offering and freely
exchanging products and service of
value with others” atau “ sebuah proses
social dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melakui
penciptaan, menawarkan dan bertukar
bebas produk dan nilai jasa dengan
orang lain.
Mengacu pada definisi diatas,
dapat diketahui bahwa titik awal dari
pemasaran terletak pada adanya
kebutuhan.
Untuk
memenuhi
kebutuhan tersebut, manusia berusaha
mencari “sesuatu”. “sesuatu” tersebut
adalah produk (barang/jasa) yag
disediakan
oleh
individu
atau
perusahaan
1.4.3. Teknologi Informasi
Saat ini, teknologi informasi telah
mengubah wajah dunia dari dunia nyata
ke dunia maya, dunia yang kita lihat
saat ini adalah dunia yang telah
mengalami revolusi IT yakni terjadinya
transformasi dari adanya batas menjadi

tanpa batas dari tatap muka ke virtual
dari kertas ke tampa kertas dari fisik
keruang
maya
dari
kejahatan
konvensional ke kajahatan maya,
komunikasi setiap orang tidak lagi
dibatasi oleh Negara , nasionalisme
atau suku bangsa tetapi sudah menjadi
one state.
Perkembangan
pesat
IT
telah
menyebabkan terjadinya era globalisasi
hal ini ditunjukan oleh terjadinya
penetrasi internet dari berbagai belahan
dunia yang telah menumbuhkan ruang
platform baru seperti e-commerce,
electronic
data
interchange,
telemedicine dan berbagai kemajuan
lain yang telah menerobos batas-batas
fisik antar Negara, IT dalam arti Luas
berarti teknologi yang dikendalikan
oleh mikro prosesor atau chip
computer.
Sebagai
contoh,
mikroprosesor
digunakan
untuk
mengendalikan
pengiriman
dan
pelayanan penting seperti air, listrik,
dan telekomunikasi.
Tidak ada organisasi/ perusahaan yang
mampu
mengingkari
kekuatan
teknologi di dunia modern. Sistem IT
saat ini dapat membantu suatu bisnis
untuk menjadi lebih responsive, efisien
dan fleksibel dalam wujud perubahan
yang
cepat
dan
berkelanjutan.
Pemanfaatan IT yang tepat akan
membuat
suatu
perusahaan
mempercepat focus pada inti keahlian
dan kemampuan yang membedakannya
dari pesain di pasaran. Kegagalan
merangkul
kesempatan
yang
ditawarkan IT dapat menyebabkan
kegagalan bisnis.
Menggunakan kekuatan system it
modern untuk mengambil manfaat
terbaiknya
merupakan
keahlian
strategis
yang
telah
menjadi
persyaratan
penting jika
suatu
organisais tetap ingin mengungguli
pesaing-pesainnya. IT memenuhi
banyak fungsi dalam suatu organisasi
termasuk
proses
otomatis
dan
manajemen system tetapi bagi para
manajer, peran kuncinya adalah untuk

memberdayakan teknologi. Manajer
harus memilih dan mengguakan system
IT untuk berkomunikasi dengan lebih
efisien untuk menyederhanakan proses
bisnis.
2. METODE
Metode Penelitian adalah sebuah
metode yang dapat digunakan untuk
membuat tulisan yang menggambarkan
rancangan penelitian, prosedur dan
langkah-langkah yang harus ditempuh,
waktu penelitian, sumber data bahkan
sampai
ke
bagaimana
tahapan
pengambildan data, penganalisissan
dan uji keabsahan data.
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan
metode
kualitatif,
metode kualitatif adalah sebuah metode
penelitian yang di mana si peneliti
meneliti tentang kejadian kejadian yang
terjadi secara alamiah dan disini
peneliti
di
posisikan
sebagain
instrument kunci dan bentuk dari hasil
penelitiannya bukan berasal dari
prosedur statistic atau hitunganhitungan lainnya dan berusaha untuk
memahami serta menafsirkan segala
tingkah laku manusia dalam situasi
tertentu disesuaikan dengan perspektif
peneliti itu sendiri tentu saja penelitian
yang ambil menggunakan metode
kualitatif
ini
bertujuan
untuk
mengetahui serta memahami sang
objek lebih dalam.
Kegunaan metode kualitatif yang lain
juga adalah untuk mengembangkan
konsep sensitivitas pada masalah yang
sedang terjadi dan menggunakan teori
untukmenerangkan
realitas
yang
berkaitan
dan
mengembangkan
pengerti serta pemahaman mengenai
satu atau lebihnya fenomena yang
sedang dihadapi.
2.2. Sample/Responden
Dalam metode penelitian kualitatif ada
beberapa macam atau cara dalam
menentukan respondennya atausample,

dan berikut beberapa
digunakan:
1. Purposive Sampling

cara

yang

teknik pemilihan sampling atau
responden ini dengan cara peneliti
memilih responden/sample yang sesuai
dengan topic penelitiannya dan sudah
melekat semua kriteria yang sudah di
tetapkan di dalam responden ini
sehingga dang responden mempunya
kredibikitas
atau
kemampuan
menjawab pertanyaan dengan baik.
2. Kuota :
Teknik pemilihan sampling atau
responden ini dengan cara kuota ini
hanya lah bertujuan untuk memenuhi
kuota yang sudah ditetapkan.
Misalnya peneliti ingin mengambil
sample/respond dalam sebuah sekolah
dan terdiri dari 10 perempuan dan 10
laki-laki maka reponden dapat langsung
dipilih saja dengan tanpa ada cara atau
metode tertentu.
3. Snowball atau bola salju :
Teknik pemilihan sampling atau
responden dengan cara ini adalah
dengan cara memilih atau mengetahui
informan dari informan sebelumnya
karena kurang kekurangan informasi
yang didapatkan.
Contohnya seperti jika peneliti
ingin meneliti tentang pegawai seks
komersial dan tidak ada rujukan yang
sesuai
peneliti
bisa
meminta
rekomendasian dari seseorang atau
narasumber sebelumnya dan jumlah
data pun dapat dikali lipat gandakan
seperti bola salju.
2.3. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Literatur
Studi pustaka memiliki pengertian yaitu
: ” Pendayagunaan sumber informasi di
perpustakaan dan jasa informasi dari
literature lainnya yang tersedia”.
(Singarimbun, 1987:79)
Merupakan usaha untuk memperoleh
informasi dengan cara menelaah bahan
bacaan atau referensi yang sesuai

dengan
permasalahan
penelitian,
dengan melengkapi atau mencari datadata yang dibutuhkan dari literatur,
referensi, majalah, makalah, dan yang
lainnya. Sehingga peneliti memperoleh
data-data yang tertulis melalui telaah
bacaan yang ada kaitannya dengan
masalah penelitian.
2. Internet Searching
Internet Searching atau pencarian
secara online adalah pencarian dengan
menggunakan
komputer
yang
dilakukan melalui internet dengan alat
atau software pencarian tertentu pada
server-server yang tersambung dengan
internet yang tersebar di berbagai
penjuru dunia.
Adapun pengertian lain mengenai
Internet Searching yaitu “Suatu
pencarian data melalui website guna
melengkapi data penelitian yang saling
terhubung ke seleuruh dunia dan
merupakan sumber daya informasi
suatu database atau perpustakaan
multimedia yang sangat besar dan
lengkap”. (Sidharta, 1996:10)
Penggunaan internet sebagai salah satu
sumber dalam teknik pengumpulan data
dikarenakan dalam internet terdapat
banyak informasi yang berkaitan
dengan penelitian. Beragam informasi
ini tentunya sangat berguna bagi
penelitian, serta dilengkapi sengan
beragam literatur yang berasal dari
penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dari berbagai belahan
dunia. Aksesibilitas yang fleksibel dan
aplikasi yang mudah juga menjadi poin
penting untuk menjadikan pencarian
data dalam intenet sebagai salah satu
teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini.
3. Observasi
Nasution (1988) menyatakan bahwa,
observasi
adalah
dasar
ilmu
pengetahuan. Para ilmuwan hanya
dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
fakta mengenai dunia kenyataan yang
diperoleh melalui observasi. Data itu
dikumpulkan dan sering dengan
bantuan berbagai alat yang sangat

canggih, sehingga benda-benda yang
sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang
angkasa) dapat diobservasi dengan
jelas.
Melalui kegiatan observasi peneliti
melakukan catatan lapangan atau memo
analitik, dimana menurut Dr. Maryaeni,
M.Pd dalam bukunya yang berjudul
“Metode Penelitian Kebudayaan”
diartikan sebagai:“Teknik pengambilan
data yang dilakukan melalui observasi
yang digabungkan dengan interaksi
dalam bentuk dialog dalam field
penelitian secara partisipatoris. Melalui
cara ini, peneliti diharapkan bisa
memperoleh sejumlah fakta dan
informasi
atas
sebuah
fokus
permasalahan
yang
evidensinya
diperoleh dari berbagai dimensi.”
(Maryaeni, 2005 :72)
Sehingga saat akan melaksanakan
observasi, peneliti melihat bagaimana
objek serta subjek dari penelitian. Dan
membuat aktivitas observasi yang
dilakukan untuk mengetahui terlebih
dulu
bagaimana
kondisi
dari
lingkungan maupun subjek yang akan
diteliti.
Peneliti
akan
berusaha
untuk
menemukan peran untuk dimainkan
sebagai anggota masyarakat tersebut,
dan mencoba untuk memperoleh
perasaan dekat dengan nilai-nilai
kelompok dan pola-pola masyarakat.
(Kuswarno, 2008:49)
4. Wawancara
Wawancara yaitu tanya jawab secara
terbuka dan langsung kepada responden
yang menjadi sampel dalam penelitian
ini. Wawancara atau interview adalah
sebuah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab dengan bertatap muka
antara pewawancara dengan responden
atau orang yang diwawancarainya.
(Nazir, 1999:234).
Sedangkan
menurut
Kartono
menjelaskan
bahwa:“Wawancara
adalah
suatu
percakapan
yang
diarahkan pada suatu tertentu, ini

merupakan proses tanya jawab lisan,
dimana dua orang atau lebih yang
berhadapan secara fisik. Untuk
mendukung kegiatan ini digunakan
daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai
alat bantu”. (Kartono, 1986:171)
Wawancara juga dimaksudkan untuk
memverifikasi
khususnya
pengumpulan data. Wawancara yang
akan dilakukan secara terstruktur
bertujuan mencari data yang mudah
dikualifikasikan,
digolongkan,
diklasifikasikan dan tidak terlalu
beragam, dimana sebelumnya peneliti
menyiapkan data pertanyaan.
“Wawancara dalam fenomenologi
komunikasi dapat berlangsung selama
peneliti
melakukan
observasi
partisipan, namun seringkali perlu juga
wawancara khusus dengan beberapa
responden.” (Kuswarno, 2008:55)
Khusus yang dimaksud adalah dalam
waktu dan setting yang telah ditentukan
sebelumnya oleh peneliti. Itu semua
bergantung kepada kebutuhan peneliti
akan data lapangan.
5. Dokumentasi
Menurut Dr. Riduwan, M.B.A dalam
bukunya “Dasar-dasar Statistika”, yaitu
:
Dokumentasi adalah “Ditujukan untuk
memeperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter,
data
yang
relevan
penelitian”
(Riduwan, 2003:58)
Dokumentasi penelitian yang akan
dilakukan menggunakan beberapa
media, penggunaan voice recorder
yang merupakan salah satu aplikasi
pada smartphone yang digunakan
peneliti, kamera handphone, sebagai
pelengkap dalam melakukan penelitian.

2.4 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh saat pengumpulan
data di lapangan tentu saja perlu di

analisa berdasarkan dengan metodemetode sebagai berikut:
1. Reduksi data :
pengkategorian atau mereduksi data
yaitu mengumpulkan semua data yang
terkait dengan masalah penelitian
selanjutnya
dikelompoknya
berdasarkan topic permasalahan.
2. Pengumpulan Data :
Data yang telah dikelompokan di buat
seperti susunan narasi-narasi sehingga
akhirnya berbentuk sebuah rangkaian
informasai yang penting dan bermakna
dan terdiri dari permasalahan yang
sedang diteliti oleh peneliti
3. Penyajian Data:
Melakukan interpretasi kepada data
yaitu menginterpretasikan yang telat di
interpretasikan oleh informan terhadap
masalah yang sedang peneliti teliti.
4. Penarik Kesimpulan :
Tahap ini adalah tahap pengambilan
kesimpulan dari narasi-narasi yang
telah di jabarkan pada tahp ke tiga (3)
sehingga peneliti bisa mendapatkan
jawaban dari segala masalah yang
sednag ditelitinya
5. Evaluasi :
Melakukan verifikasi hasil analisis data
yang telah diperoleh dari informan,
yang didasarkan pada kesimpulan tahap
keempat. Tahap ini dimaksudkan untuk
memperkecil
tingkat
kesalahan
interpretasi dari hasil wawancara dari
sejumlah informan yang di ambil.
3. PEMBAHASAN
3.1 Warung Misbar Bandung
Menurut hemat penulis adalah
selain sebagai restoran tempat makan
yang asyik yang siap menawarkan
banyak sekali aneka ragam menu
kuliner terutama makanan khas
Bandung yang enak dan lezat, namun
juga merupakan salah satu tempat
nongkrong yang asyik muda-mudi
bandung maupun wisatawan, sekaligus
tempat nonton film-film jadul di kota

Bandung yang tidak ada duanya.
Meskipun anda tidak senyaman seperti
nonton film dalam Bioskop di Bandung
modern
dan
canggih
seperti
Blitzmegaplex, saya kira inilah daya
tarik utama kenapa anda harus datang
ke sana.
Berkunjung untuk makan
sambil nonton film di Warung Misbar,
bisa anda lakukan setelah anda
mengunjungi berbagai objek wisata di
Bandung yang menarik lainnya, salah
satunya adalah wisata berbelanja aneka
produk fashion. Kenapa demikian ?
karena lokasi warung misbar ini berada
tepat di pusat kawasan wisata belanja
favorit wisatawan di kota Bandung
yaitu Factory Outlet di jalan Riau atau
R.E Martadinata No 28A.
Pertama kali anda datang ke
Warung Misbar, hal pertama yang akan
anda lihat adalah ruangannya yang
cukup luas dengan warna interior
didominasi warna cerah dan penataan
meja dan kursi yang berjejer rapih di
dalam ruangannya. Kemudian di sudut
bagian belakangnya, anda akan melihat
juga satu layar film dimana di depannya
ada tempat duduk setengah lingkaran di
lantai yang berundak-undak sangat
khas yang dijamin akan mengingatkan
kita masa indah nonton film di waktu
kecil dulu, terlebih terdapat juga
tempelan atau hiasan poster-poster film
zaman baheula alias jadul.
Fasilitas lainnya yang asyik
dan seru di warung misbar bandung ini
adalah sangat cocok anda jadikan
sebagai tempat nongkrong atau hang
out. Tempat ini cocok bagi anda
sebagai tempat melepas lelah atau lapar
setelah seharian anda berputar-putar
kota bandung untuk mengunjungi
berbagai tempat rekreasi di Bandung
yang sangat terkenal.

3.2. Strategi Pemasaran
Suatu produk berupa barang
dan jasa untuk dapat dikenal,
dimengerti, dipahami dan disukai oleh
masyarakat atau konsumen perlu
dipasarkan.
Untuk
itu
setiap
wirausahawan harus memahami konsep
utama pemasaran, karena didalamnya
terdapat hubungan yang erat antara
wirausahawan dan konsumen terkait
kebutuhan, keinginan, permintaan,
produk, jasa, nilai, kepuasan, kualitas,
pertukaran, transaksi, hubungan dan
pasar, yang terikat satu sama lain.
Pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
penetapan harga, promosi, dan
distribusi atas ide, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran agar
dapat
memuaskan
kebutuhan
pelanggan dan perusahaan sekaligus.
Dalam peranan strategi, pemasaran
mencakup setiap usaha untuk mencapai
kesesuaian antara perusahaan dan
lingkungannya dalam rangka mencapai
kesesuaian antara perusahaan dan
lingkungannya dalam rangka mencari
pemecahan atas dua masalah pokok,
yaitu :
Pertama, bisnis apa yang
digeluti perusahaan pada saat ini dan
jenis bisnis apa yang dapat dimasuki
dimasa yang akan dating, kedua,
bagaimana bisnis yang telah dipilih
tersebut dapat dijalankan dengan sukses
dalam lingkungan yang kompetitif atas
dasar perspektif produk, harga promosi,
dan distribusi (bauran pemasaran)
untuk melayani pasar sasaran Menurut
Armstrong dan Kotler (2000:5),
marketing adalah “ a societal process
by which individual and groups obtain
what they need and want through
creating,
offering
and
freely
exchanging products and service of
value with others” atau “ sebuah proses
social dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melakui
penciptaan, menawarkan dan bertukar

bebas produk dan nilai jasa dengan
orang lain.
Mengacu pada definisi diatas,
dapat diketahui bahwa titik awal dari
pemasaran terletak pada adanya
kebutuhan.
Untuk
memenuhi
kebutuhan tersebut, manusia berusaha
mencari “sesuatu”. “sesuatu” tersebut
adalah produk (barang/jasa) yag
disediakan
oleh
individu
atau
perusahaan
Tentu saja dalam masalah pembuatan
step pemasaran jangan sampai pelaku
usaha lupa untuk menyusun strategi
yang paling tepat untuk perusahaannya,
perencanaan merupakan salah satu dari
empat fungsi manajemen yang penting
dan saling terkait satu sama lain.
Berbicara tentang perencanaan, kita
dihadapkan pada pertanyaan apakah
suatu rencana berjalan dengan baik atau
tidak. Petanyaan mendasar ini kiranya
actual diajukan manakala kita melihat
relitas keseharian yang menunjukan
banyaknya
kegagalan
akibat
perencanaan yang salah dan tidak tepat.
Dalam strategi pemasaran ada beberapa
strategi yang harus diperhatikan yang
pertama yaitu masalah segmentasi
pasar yang sangat di pengaruhi oleh 4
variabel penting yaitu geografis,
demografis, psikografis, prilaku
Dalam hal ini warung misbar sangat
memperhatikan
segmentasi
bagi
perusahaannya karena secara konsisten
warung misbar masih bisa bertahan
hingga saat ini. Dalam segi Geeografis
warung misbar sangatlah strategis
karena terletak di kota bandung yang
sangat
terkenal
dengan
wisata
kulinernya sehingga banyak orangorang yang banyak dating ke Bandung
untuk hanya mencari makanan. Untuk
segi demografisnya warung misbar
termasuk kepada tempat makan yang
general yang semua kalangan bisa
masuk dan menikmati hidangan yang di
jual di warung misbar karena warung
misbar bisa untuk umur yang muali ari
balita hingga dewasa dan yang sudah
manula sekali pun akan senang untuk

berkunjung ke warung misbar dan tidak
terbatas dalam segi agama maupun
jenis kelamin. Dan untuk segi
psikikografis karakteristik konsumen
yang dapat terlihat dari gaya hidup para
konsumen pendapatan dan bakat dapat
telihat untuk pengunjung yang
datandatingng misbar bahwa gaya
hidupnya sederhana karena menu yang
di sajikan di warung misbra pun adalah
makanan khas Indonesia yang sangat
sederhana seperti telor dadar, cumi
hitam fan sayur asem dll dan untuk
pendapatan pun penggemar warung
misbar temasuk kepada kategori
standar. Dan pada segi prilaku adalah
saat para pengunjung dating ke waung
misbar rata-rata orang sudah berumur
karena konsep yang di usung oleh
warung misbar inipun sangatlah legend
dan sangat menarik sehingga membuat
prilaku oengunjung dapat merasakan
nostalgia
dengan
acara
yang
ditanyangkan dan tampilan yang si
sediakan seperti lukisan dan bioskop
film film jaman dahulu.
Salah satu strategi pemasaran adalah
strategi mempertahankan pelanggan,
Menurut hasil dari riset AC Nielsen
Global
Menunjukan
bahwa
konsumendi
Indonesia
adalah
konsumen yang sangat optimis. Di
Indonesia tetap menjadi pasar paling
optimis di kuarta IV-2013. Berdasarkan
Nielsen Global Consumer Confidence
Index,
kepercayaan
konsumen
diwilayah asia tenggara kuartal VI2013 tetap teratas secara global
Berdasarkan survey Nielsen , Indonesia
mencatat index terteinggi secara global
yaitu 124 pada kuartal IV 2013, naik 4
poin dari kuartal sebelumnya dan 26
poin diatas rata-rata yang sebesar 94.
Philipina dan Thailand juga termasuk
Negara-negara yang plaing optimistis,
meski sedikit menurun selama 2 kuartal
terakhir.
Menurut buku entrepreneurship sang
pembisnis ulung ada 3 cara untuk
mempertahankan pelanggan yang
oertama yaitu:

1. Mengelola atau memelihara tingkat
kepuasan konsumen dan menurut
penulis pada warung misbar ini telah
melakukan strategi ini dimana meraka
telah mengiklankan kualitas produk
mereka dan menyediakan layanan
khusus bagi pelanggan serta mempunya
keunikan tersendiri yaitu dengan
menyediakan film-film lawas.
2. Menyederhanakan proses pembelin hal
ini sepertinya sudah sangat di
laksankan oleh pihak warung misbar
dimana mereka menawarkan banyak
sekaluan variasi produk yang dapat di
pilih secara mudah, dan proses
pemilihan hingga pembayaran produk
pun sangat mudah di lakukan baik bagi
langganan atau pununtuk orang yang
baru pertama dating ke warung misbar.
3. Menambah daya Tarik produk strategi
ini sangatlah dibutuhkan oleh setiap
pelaku usaha agar konsumen tidak
pindah ke tempat atau merk lain
sehingga memungkinkan kita untuk
gulung tikar. Hal ini sudah dicoba oleh
pihak warung misbar dimana mereka
menambah daya Tarik produk dengan
di bubuhin kesan legend pada design
tempat makan dan oenayangan film
film lawas dan sudah mulai
memperluas variasi produk dari
berbagai macam merk.
3.3 Teknologi dan informasi
Pada era kini teknologi informasi telah
mengubah wajah dunia dari dunia nyata
ke dunia maya, dunia yang kita lihat
saat ini adalah dunia yang telah
mengalami revolusi IT yakni terjadinya
transformasi dari adanya batas menjadi
tanpa batas dari tatap muka ke virtual
dari kertas ke tampa kertas dari fisik
keruang
maya
dari
kejahatan
konvensional ke kajahatan maya,
komunikasi setiap orang tidak lagi
dibatasi oleh Negara , nasionalisme
atau suku bangsa tetapi sudah menjadi
one state.
Tidak
ada
organisasi/
perusahaan yang mampu mengingkari

kekuatan teknologi di dunia modern.
Sistem IT saat ini dapat membantu
suatu bisnis untuk menjadi lebih
responsive, efisien dan fleksibel dalam
wujud perubahan yang cepat dan
berkelanjutan. Pemanfaatan IT yang
tepat akan membuat suatu perusahaan
mempercepat focus pada inti keahlian
dan kemampuan yang membedakannya
dari pesain di pasaran. Kegagalan
merangkul
kesempatan
yang
ditawarkan IT dapat menyebabkan
kegagalan bisnis.
Perkembangan IT di Indonesia hingga
tahun 2013 berdasarkan data BPS dapat
terlihat dengan jumlah penduduk
Indonesia yang sudah mengakses
internet sebanyak 30,66%, jumlah
penduduk yang memiliki computer
sebanyak 14,85 dan jumlah penduduk
yang memiliki handphone sebanyak
83,52 dari total penduduk Indonesia.
Perkembangan IT pun tentunnya sangat
memberikan manfaat yang banyak
terhadap kehidupan kita tau pun
masalah usaha dan bisnis dan untuk
mendapatkan manfaat yang maksimum
dari penggunaan IT, Suatu organisasi
atau perusahaan harus menyakini
bahwa system tersebut benar-benar
efektif dalam memenuhi kebutuhan.
Pembuat keputusan harus menciptakan
kepemilikan teknologi yang efisien dan
harus focus pada penggunaan IT unruk
memperoleh keuntungan yang bersaing
saat ini hampir setiap orang mengakses
internet dalam setiap harinya baik
untuk membantu aktivitasnya ataun
untuk membangun serta mendukung
hubungan konsumen melalui email,
untuk penjualan, kepedulian promosi
produk atau jasa untuk memberikan
pasar yang lebih luas, memberikan
informasi terkini dan yang lainnya.
Dalam bidan usaha kuliner bidan
teknologi
informasi
sangatlah
memberikan peluang yang sangat besar
karena tentun saja dengan adanya
teknologi dan informasi penyampaina
berita atau informasi pun akan lebih
cepat dan flexible sehingga itu telah

dilakukan oleh pihak perusahaan
warung misbar dimana warung misbar
ini telah menggunakan teknologi dan
informasi salah satunya yaitu internet
dan berikut dengan akun-akun social
media lainnya, disini warung misbar
menggunakan social media instagram
sebagai salahs atu strategi pemsarannya
hingga
menmasukan
teknologi
infirmasi kepada strategi pemsaran
yang menurut penulis akan sangat
meberikan impact yang sangat luar
biasa kepada kelanjutan bahkan
kemajuan warung misbar.
4. KESIMPULAN











Berdasarkan penelitian dan
penjelasan diatas dapat di Tarik
kesimpulannya bahwa bisnis adalah
aktivitas yang dilakukan oleh seorang
atau sekelompok orang atau perusahaan
dalam bentuk jasa atau barang untuk
memperoleh laba, saat melaksanakan
sebuah bisnis setiap perusahaan
haruslah menetapkan terlebih dahulu
sasaran serta strategi-strategi jitu
seperti
Melihat segmetasi pasar
Memilih pasar sasaran
Posisi produk
Strategi bauran pemasaran
Produk
Strategi perluasan pemasaran
Harga
Distribusi
Promosi
Agar untuk dapat mencapai segala
tujuan dari perusahaan dan dapat
mengukur tingkat keberhasilan serta
kegagalan dari sebuat perusahaan, dan
selalu melakukan perbaikan secara
internal maupun eksternl terhadap
bisnis yang sedang dijalankan.
Dalam sebuah perjalanan bisnis
tentu saja tidak akan selama nya
berjalan dnegan baik atau mulus pasti
banyak sekali terpaan terpaan apalagi di
era sekarang terpaan banyak sekali
dating dari masalah teknologi dan

informasi dimana teknologi informasi
ini sangat banyak memberikan manfaat
terhadap keberlangsungan usaha kita
jita kita menggunakan dengan sebaik
mungkin
tapi
berbeda
dengan
sebaliknya.
Teknologi dan infromasi telah
menjadi salah satu bagian yang penting
dalam kehidupan manusia bahkan
keberadaannya sangat mempengaruhi
gaya hidup kita dan tentu saja sakma
dengan manfaat pada dunia bisnis yang
sangat
memberikan
alternative
kemudahan untuk melakukan serta
melancarkan kegiatan bisnis.
Warung misbar adalah sebuah
salah satu pelaku usaha dalam bidang
kuliner yang menonjolkan inovasi
didalamnya yaitu berbentuk tema yang
sangat unik dan berbeda dengan
pelaku-pelaku usaha lainnya yaitu
dengan mengusung tema legen atau
lawas.
Dalam pelaksanaan kegiatan
bisnisnya warung misbar telah
melaksanakan atau melakukan strategi
pemsaran
dengan
bak
dengan
memerhatikan bentuk strategi hingga
menetapkan
segmentasi-segmentasi
yang tapat dan warung misbar ini pun
sudah menjalankan atau merasakan
manfaat dari teknologi dan informasi
serta internet karena dakam kegian
bisnis ini sudah menggunakan salah
satu social media yaitu istagram
sehingga dapat memperlancar dan
mempermudah
konsumen
untuk
mendapatkan informasi yang lebih
banyak mengenai warung misbar inin
sendiri.
5. REFERENSI
Soegoto, Eddy Soeryanto. 2014
Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis
Ulung. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami
penelitian kualitatif. Jakarta : Rineka
Cipta