Pembangkit listrik energi terbarukan (1)

Pembangkit
listrik energi
terbarukan
Arisandy Hidayat (13224003)

Kriteria pembangkit
karakteristik beban
tipe base
tipe intermediate
tipe peak

Jenis-jenis pembangkit


Pembangkit listrik bahan bakar minyak.



Pembangkit listrik bahan bakar gas




Pembangkit listrik bahan bakar batu bara



Pembangkit listrik tenaga nuklir



Pembangkit listrik tenaga air



Pembangkit listrik tenaga angin



Pembangkit listrik tenaga surya




Pembangkit listrik tenaga panas bumi



Pembangkit listrik tenaga biomasa

PLTPB
(PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA PANAS BUMI)

PENGERTIAN PANAS BUMI


Panas bumi adalah sebuah bentuk energi yang
terbaharukan yang dapat dipergunakan sebagai
pembangkit listrik




Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi
dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi
panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di
dalam bumi yang terjadi sejak planet ini
diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas
matahari yang diserap oleh permukaan bumi.



Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah
lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat
area perbatasan lapisan tektonik.

GEOTHERMAL

Pengertian:
Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di
dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan
gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat
dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk

pemanfaatannya diperlukan proses penambangan (UU No.
27/2003)
Sistem Panas Bumi:
1) Heat Sources
2) Reservoir dan Clay Cap
3) Adanya Hydrology System

PENGERTIAN PLTPB


Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik
(Power generator) yang menggunakan Panas bumi (Geothermal)
sebagai energi penggeraknya.

PRINSIP KERJA
Air panas yang berasal dari sumur akan disalurkan ke separator,
oleh separator air dengan uap dipisahkan, kemudian uap akan
digunakan untuk menggerakkan turbin.

POTENSI SUMBERDAYA PANAS

BUMI INDONESIA SANGAT BESAR
No
.

Negara

Potensi
(MWe)
5800

Telah Dimanfaatkan
sebagai Pembangkit
Listrik (MWe)

1

Iceland

2


USA

22990

2534

11.0%

3

Indonesia

27189

1196

4.0%

4


Philippines

4335

1931

44.5%

5

Japan

6

Mexico

6000

953


15.9%

7

New
Zealand

3650

435

11.9%

20000

202

%
Pemanfaata
n


535.25

3.5%

2.7%

PETA DISTRIBUSI POTENSI PANAS BUMI

Ket:

Sumber : Badan Geologi, KESDM (2010)

Survei Pendahuluan
Survei Detil

Siap Dikembangkan
Terpasang

POTENSI PANAS BUMI

SUMBER DAYA
(MW)
Spekulatif Hipotesis
(Speculativ (Hypothetic
e)
al)
8.780

4.391

%

45.36%

CADANGAN
(MW)
Terduga Mungkin
Terbukti
(Possible (Probabl
(Proven)

)
e)
12.756

13.171

15.867
29.038

Sumber
Status

823

: Badan Geologi - Kementerian ESDM
: Desember 2010

2.288

%

54.64%

50 WILAYAH KERJA PANAS BUMI (WKP) *)
*) : WKP yang sudah ditetapkan sampai dengan
Desember 2011

NAD 2 WKP
 Jaboi: 70 MW
 Seulawah Agam: 130 MW
SUMUT 4 WKP
 Sibayak – Sinabung: 130 MW
 Sibual – Buali: 750 MW
 Sipaholon Ria-ria: 75 MW
 Sorik Marapi: 200 MW

SULUT 2 WKP
 Kotamobagu: 410 MW
 Lahendong-Tompaso: 358 MW
GORONTALO 1 WKP
 Suwawa: 110 MW

JAMBI 1 WKP
 Sungai Penuh: 70
MW

MALUT 2 WKP
 Jailolo: 75 MW
 Songa Wayaua: 140 MW

SUMSEL 3 WKP
 Lumut Balai: 250 MW
 Rantau Dedap: 106 MW
 Danau Ranau: 210 MW
SUMBAR 4 WKP
 Bukit Kili: 83 MW
 Gn Talang: 35 MW
 Liki Pinangawan: 400 MW
 Bonjol: 200 MW

BANTEN 2 WKP
 Kaldera Danau Banten: 115 MW
 G. Endut: 80 MW

BENGKULU 1 WKP
 Tmbg Sawah-Hululais: 873 MW
LAMPUNG 3 WKP
 Gn.Rajabasa: 91 MW
 Suoh Sekincau: 230 MW
 Waypanas – Ulubelu: 556
MW
 Danau Ranau: 210 MW

JABAR 10 WKP
 Ciater - Tgkban Perahu: 60 MW
 Cibeureum–Parabakti: 485 MW
 Cibuni: 140 MW
 Cisolok Cisukarame: 45 MW
 Gn. Tampomas: 50 MW
 Gn. Tgkuban Perahu: 100 MW
 Kamojang-Darajat: 1465 MW
 Karaha Cakrabuana: 725 MW
 Pangalengan: 1106 MW
 G. Ciremai: 150 MW

SULTENG 1 WKP
 Marana: 35 MW

BALI 1 WKP
 Tabanan: 276 MW

JATENG 4 WKP
 Baturaden: 175 MW
 Dataran Tinggi Dieng: 780 MW
 Guci: 79 MW
 Gn. Ungaran: 100 MW

MALUKU 1 WKP
 Tulehu: 100 MW

NTB 1 WKP
 Hu'u Daha: 65 MW

JATIM 3 WKP
 Blawan – Ijen: 270 MW
 Gn. Iyang Argopuro: 295 MW
 Telaga Ngebel: 120 MW

NTT 4 WKP
 Atadei: 40 MW
 Sokoria: 30 MW
 Ulumbu: 199 MW
 Mataloko: 63 MW

LOKASI PLTP YANG TELAH BERPRODUKSI
(Status Februari 2012)

PLTP LAHENDONG: 80 MW
PLTP SIBAYAK: 12 MW

PLTP WAYANG
WINDU: 227 MW

PLTP GUNUNG SALAK: 377 MW

PLTP KAMOJANG:
200 MW
PLTP DARAJAT: 270 MW

PLTP DIENG: 60 MW

KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS
BUMI 2011
No
.

WKP Panas Bumi /
Lokasi

Pemegang IUP

Pengembang

Nama
PLTP

Kapasita
s
Terpasan
g (MW)

1

Sibayak – Sinabung,
SUMUT

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

Sibayak

2

Cibeureum –
Parabakti, JABAR

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

KOB - Chevron
Geothermal Salak,
Ltd (CGS)

Salak

377

3

Pangalengan,
JABAR

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

KOB - Star Energy
Geothermal Wayang
Windu, Ltd (SEGWWL)

Wayang
Windu

227

4

Kamojang – Darajat,
JABAR

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

Kamojang

200

5

Kamojang – Darajat,
JABAR

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

KOB - Chevron
Geothermal
Indonesia, Ltd (CGI)

Darajat

270

6

Dataran Tinggi
Dieng, JATENG

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

PT. Geo Dipa Energi
(GDE)

Dieng

60

7

Lahendong –
Tompaso, SULUT

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

PT. Pertamina
Geothermal Energy
(PGE)

Lahendon
g

80

12

1.226

Keunggulan Geothermal
Keunggulan energi panas bumi dibandingkan sumber energi
terbarukan yang lain, diantaranya:


hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal,



mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam,
sehingga tidak membutuhkan tempat penyimpanan energi
(energy storage),



tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas
95%.

Dampak Negatif Terhadap Lingkungan



Potensi panas bumi terdapat di kawasan pegunungan yang
biasanya dijadikan kawasan konservasi sebagai hutan lindung.



Dengan adanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumbersumber panas bumi di kawasan tersebut dapat mengganggu
daerah konservasi tersebut.



Serta kemungkinan terjadi pencemaran air tanah oleh kontaminan
yang terbawa naik fluida panas bumi.

Survei Pendahuluan: SURVEI PENDAHULUAN
Kegiatan yang meliputi pengumpulan, analisis, dan penyajian data yang
berubungan dengan informasi geologi, geofisika, geokimia, untuk
memperkirakan letak dan adanya sumber daya Panas Bumi serta Wilayah
Kerja.
Geologi

Wilayah Kerja

Geofisika

Geokimia

Letak sumber Panas

JANGKA WAKTU PENGEMBANGAN PANAS BUMI DALAM
KONDISI NORMAL

Sumber : Kajian Kfw Germany

Road Map Pengembangan Panas Bumi 2006 – 2025
(didasarkan pada Keputusan Presiden No. 5/2006 Kebijakan Energi Nasional)

2006

2008

852 MW
(Produksi)

1148 MW
Existing
WKP

2000
MW

1442 MW
Existing
WKP

2012

2016

2020

2025

3442
MW

4600
MW

6000
MW

9500
MW
(Target)

1158 MW
Existing WKP
+ WKP Baru

1400 MW
WKP Baru

3500 MW
WKP Baru

1.226 MW
Kondisi saat ini

6.151 MW
Plus Skenario
Crash Program Tahap II (4925 MW)

19

PROSES KERJA PLTP

Turbin &
Generator

Cooling Tower

Separator

Reinjeksi

Uap, Air Panas
Atau campuran keduanya

Uap, Air Panas
Atau campuran keduanya

Fluida Panas Bumi setelah dimanfaatkan
diinjeksikan kembali kedalam reservoir

PROSES KERJA


Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap,
maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke
turbin, dan kemudian turbin akan mengubah
energi panas bumi menjadi energi gerak yang
akan memutar generator sehingga dihasilkan
energi listrik.

Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur
sebagai campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa
cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses
pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan
melewatkan fluida ke dalam separator, sehingga fasa
uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap
yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian
dialirkan ke turbin.

Apabila sumberdaya panasbumi mempunyai temperatur
sedang, fluida panas bumi masih dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit listrik dengan menggunakan
pembangkit listrik siklus binari (binary plant).

Fluida sekunder menguap pada temperatur lebih rendah
dari temperatur titik didih air pada tekanan yang sama.
Fluida sekunder mengalir ke turbin dan setelah
dimanfaatkan dikondensasikan sebelum dipanaskan
kembali oleh fluida panas bumi. Siklus tertutup dimana
fluida panas bumi tidak diambil masanya, tetapi hanya
panasnya saja yang diekstraksi oleh fluida kedua,
sementara fluida panas bumi diinjeksikan kembali
kedalam reservoir.

Energi angin (Wind
Energy)

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu
pembangkit listrik yang menggunakan angin
sebagai sumber energi untuk menghasilkan
energi listrik.
Pembangkit ini dapat mengkonversikan
energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir
angin.

Dasar Energi Angin
Semua energi yang dapat diperbaharui dan
berasal dari Matahari. (kecuali.panas bumi)
Matahari meradiasi 1,74 x 1.014 kilowatt jam
energi ke Bumi setiap jam (Bumi menerima 1,74
x 1.017 watt daya)
1-2 persen dari energi tersebut diubah menjadi
energi angin.
Jadi, energi angin merupakan bentuk tidak
langsung dari energi matahari, karena angin
dipengaruhi oleh pemanasan yang tidak
merata pada kerak bumi oleh matahari

Angin sebagai energi Potensial
 Energi angin dapat dimanfaatkan
sebagai pengganti bahan bakar fosil.
 Ketersediaannya dia alam cukup
banyak.
 Dapat diperoleh secara gratis di alam.
Dalam pemanfaatannya secara langsung,
tidak menimbulkan pencemaran udara.
Atau dengan kata lain pemanfaatannya
ramah lingkungan.

Pemanfaatan energi Angin
 Pemanfaatan angin untuk energi
terbagi atas dua bentuk tenga utama,
yaitu:
 Sepenuhnya mekanik,seperti pompa air
atau penggerak lainnya,
 Listrik dengan memanfaatkan
pembangkit listrik tenga angin

Berdasarkan data dari WWEA (World Wind
Energy Association), sampai dengan tahun
2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan
oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts,
menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan
secara global.
Amerika, Spanyol dan China merupakan negara
terdepan dalam pemanfaatan energi angin.
Diharapkan pada tahun 2010 total kapasitas
pembangkit listrik tenaga angin secara
glogal mencapai 170 GigaWatt.

Energi Angin Dunia

 Mengacu pada kebijakan energi
nasional, maka pembangkit listrik tenaga
bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250
megawatt (MW) pada tahun 2025.

Energi Angin di Indonesia
 Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir
Indonesia, total kapasitas terpasang dalam sistem
konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt.
 Di seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit
berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) sudah
dibangun.
 Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama
menyusul dibangun di empat lokasi, masing-masing
di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit,
dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung,
masing- masing satu unit.

Wind energy
angin terjadi karena ada perbedaan
temperatur
antara udara panas dan udara dingin.
Jika Bumi tidak berotasi pada sumbunya,
maka udara akan tiba di kutub utara dan kutub
selatan, turun ke permukaan lalu kembali ke
khatulistiwa
Udara yang bergerak inilah yang merupakan
energi yang dapat diperbaharui, yang dapat
digunakan untuk memutar turbin dan
akhirnya dapat menghasilkan listrik.

Klasifikasi Angin
 Angin Planetary
disebabkan oleh pemanasan yang lebih
besar pada permukaan bumi dekat
ekuator daripada kutub utara dan
selatan
 Angin Lokal
disebabkan 2 mekanisme, pertama
perbedaan panas antara daratan dan
air, kedua karena hill and mountain slide

Syarat dan Kondisi angin yg dapat
digunakan untuk menghasilkan energi
listrik

Potensi energi angin di Indonesia
Potensi listrik tenaga angin di Indonesia:
9,29 GW, (baru 0,0005 GW termanfaatkan)
kecepatan angin di sebagian besar wilayah
Indonesia hanya mencapai 3-5 meter/detik,
cukup memadai, tapi kurang efektif untuk
membangkitkan energi listrik.
Di beberapa lokasi, potensi kecepatan angin
itu cukup memadai. (pantai selatan Jawa,
pantai barat Sumatra, dan wilayah Indonesia
Timur), kecepatan anginnya rata-rata di atas 6
m/dtk

Turbin angin terbagi dalam dua kelompok
yaitu turbin sumbu horisontal, turbin angin
sumbu horisontal biasanya baik memiliki dua
atau tiga modul.
Jenis lain yaitu turbin sumbu vertikal.Turbin ini
berbilah tiga dioperasikan melawan angin,
dengan modul menghadap ke angin

a.
Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan
mengirimkan data kecepatan
angin ke pengontrol.
b.
Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga
pisau. Angin bertiup di atas
menyebabkan pisau
pisau untuk mengangkat dan berputar.
c.
Brake
Digunakan untuk menjaga putaran
pada poros setelah gearbox agar
bekerja pada titik aman saat terdapat

f.
g
.
h
.
i
.
j
.

Generator
Mengubah energi gerak menjadi energi
kinetik
menjadi energi listrik
High-speed shaft
Berfungsi untuk menggerakkan generator
Low-speed shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah
sekitar 30- 60 rotasi per menit.
Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi
gear box, poros kecepatan rendah dan
tinggi, generator, kontrol, dan rem.
Pitch
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin
untuk mengontrol kecepatan rotor dan
menjaga rotor berputar dalam angin yang

k
Rotor
. Pisau dan terhubung bersama-sama disebut
l rotor
.
Tower
Menara yang terbuat dari baja tabung, beton
atau kisi baja. Karena kecepatan angin
meningkat dengan tinggi, menara tinggi
memungkinkan turbin untuk menangkap lebih
banyak energi dan menghasilkan listrik lebih
banyak.
m.
Wind direction
Ini adalah turbin pertama”yang disebut
karena beroperasi melawan angin. turbin
n lainnya dirancang untuk menjalankan
. “melawan arah angin,” menghadap jauh dari
angin.
Wind vane
Tindakan arah angin dan berkomunikasi

o
Yaw drive
. Penggerak arah memutar turbin ke arah
angin untuk
desain turbin yang menghadap angin
p.
Yaw motor
Kekuatan dari drive yaw.
Penyimpan energi (Battery)
q
. Oleh karena itu digunakan alat
penyimpan energi
yang berfungsi sebagai back-up energi listrik.
Ketika beban penggunaan daya listrik
masyarakat meningkat atau ketika
kecepatan angin suatu daerah sedang
menurun, maka kebutuhan permintaan akan

Energi angin
memutar
turbin angin

menghasilkan
tegangan dan
arus listrik
tertentu

angin
memutar
sudut turbin

terjadi
perubahan
fluks pada
stator
disalurkan melalui kabel
jaringan listrik untuk
digunakan masyarakat

memutar rotor
pada generator
di belakang
turbin angin

generator
mengubah energi
gerak menjadi
energi listrik

Secara prinsip disebabkan karena
sifatnya yang terbarukan
Eksploitasi sumber energi ini tidak akan
membuat sumber daya angin
berkurang seperti halnya penggunaan
bahan bakar fosil
 Dapat berkontribusi dalam ketahanan
energi
dunia di masa depan
 Merupakan sumber energi yang
ramah lingkungan


Kerugian

Dampak Visual

Penggunaan ladang angin sebagai pembangkit
listrik membutuhkan lahan yang luas dan tidak
dapat disembunyikan. Penempatan ladang angin
juga menjadi persoalan bagi penduduk setempat.
Selain mengganggu pandangan, pemasangan
barisan pembangkit angin dapat mengurangi
lahan pertanian serta pemukiman.
Derau Suara (derau frekuensi rendah)
Putaran dari sudut-sudut turbin angin dengan
frekuensi konstan lebih mengganggu dari pada
suara angin pada ranting pohon. Dalam keadaan
tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan
interferensi elektromagnetik, mengganggu
penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang



Masalah Ekologi
Pengaruh ekologi yang terjadi dari
penggunaan pembangkit tenaga angin
adalah terhadap populasi burung dan
kelelawar. Burung dan kelelawar dapat
terluka atau bahkan mati akibat
terbang melewati sudut-sudut yang
sedang berputar. Pembangunan
pembangkit angin pada lahan yang
bertanah kurang bagus juga dapat
menyebabkan rusaknya lahan di

Terima kasih