sumber daya alam tangdi (1)
M
A
L
A
A
Y
A
D
R
E
B
M
U
S
OMPOK 1
KE L
KELOMPOK 1
“SUMBER DAYA ALAM”
•
•
•
•
•
•
Disusun oleh :
Gusti Putra P
(3614100002) M. Fahri Syukri (3614100025)
Catra Adi Wijaya (3614100005) Imroatul Azizah (3614100029)
I Gede Made Rama (3614100007) Gita Toruli S (3614100044)
Oky Dwi Aryanti (3614100014) Rezky Dwi Putra (3614100054)
Hasya Aghnia
(3614100015) Nabiilatul Arifah (3614100056)
a
y
a
D
r
e
b
Sum
bahan atau keadaan yang dapat digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Secara umum,
sumber daya terdiri
atas
1. Sumber Daya
Manusia
2. Sumber Daya Budaya
3. Sumber
Daya Alam
ia
manusa
ya u
daa
erday
b
dalah
m
u
ya
S
da
Sumber pokkb
an berasal
m
lo
e
ik
d
ang
y
a
sumber diay
enjad :
u karya
damri hasil ciptaan ata a kerja
aete
runpaagbenda
ayb
dik
iaerba
mb
. aSnuus
am
esb)enda
urpca
soru
r rebe
eak
tid
pupnow
un
aa
m
(m
Jalan Karya seni
(tari, puisi, sajak, karya sastra)
gunan daya manusia
BanSumber
Kendaraan
merupakan potensi yang dimiliki
manusia yang dapat
dimanfaatkan demi
kesejahteraan hidupnya.
Meliputi jumlah, tenaga dan
kepemimpinannya
b. Sumb
er
mental ( daya
mental
resource
s)
m
a
l
A
a
y
a
Sumber D
[ Natural
Resources ]
sumber daya alam adalah semua kekayaan
alam yang terdapat di alam yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
segala potensi alam yang dapat dikembangkan
untuk proses produksi dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan manusia
S
I
N
E
J
S
I
N
JE
A
Y
A
D
R
E
B
SUM
ALAM
rkan
a
s
a
d
r
e
B
SDA
a
Sumberny
Sumber Daya
Biotik
(Organik)
sumber daya alam yang
berasal dari makhluk
hidup
[kayu, ikan, minyak
bumi]
sumber daya alam
yang berasal bukan
dari makhluk hidup
[timah, besi, kuarsa]
Sumber Daya
Abiotik
(Anorganik)
an
k
r
a
s
a
d
r
SDA Be
nya
n
a
r
a
b
e
s
Per
SDA yang dapat
na
a
-m
a
n
a
im
d
n
a
k
u
m
dite
eal
ara, ar
sinar matahari, air, ud
pertanian, dan hutan
t
SDA yang hanya dapa
ditemukan di daerah
tertentu
bang
tambang uranium, tam
emas
batu bara, dan tambang
ustri
SDA Bahan Inad
i bahan
kan sebag
SDA yang diguna
u industri
k
a
b
n
a
h
a
b
u
ta
a
dasar
SDA Ber
dasarka
n
Tujuann
ya
SDA Bahan Sandang
an
g
n
a
P
n
a
h
a
B
SDA
gai bahan
akan seba
SDA yang digun
pangan
kan sebagai
na
gu
di
t
pa
da
ng
ya
A
SD
sandang
bahan baku pembuatan
SD Materi
k materi
tu
n
e
rb
e
b
g
n
a
y
A
SD
SDA Ber
dasarka
n
Pemanfa
atannya
i
nergbe
SD AEya
rguna untuk
ng
SD Hayati
entuk
rb
e
b
g
n
a
y
m
la
a
Sumber daya
w an d an
e
h
u
it
a
y
,
p
u
id
h
makhluk
tumbuhan
SD
: Bahan
menghasilkan energi. Co
n minyak
da
r,
la
so
n,
si
en
(b
l
si
fo
bakar
bara
tanah), gas alam, batu
SD Ruang
ukan
mpat yang diperl
Ruang atau te
ktivitas
a
n
a
k
u
k
la
e
m
k
manusia untu
jumlah
r
sa
e
b
in
k
a
m
:
o
hidup. C
kin sedikit
a
m
a
k
a
m
k
u
d
u
d
pen
roleh
ruang yang dipe
SD Waki ttu
gan
erkait den
in
Co : air
.
a
SD waktu
y
n
in
la
tan SD
emarau
k
pemanfaa
im
s
u
m
at pada
sulit didap
ganggu
g
n
e
m
a
g
sehing
pertanian
n
a
g
n
a
b
perkem
SDA Berdasarkan Cara
Pengelolaannya atau
pembentukannya
Renewable
Resorces
sumber daya alam yang
setelah dimanfaatkan
dapat dipulihkan kembali
secara alamiah ataupun
melalui budidaya manusia
Unrenewable Resorces
sumber daya alam yang tidak
dapat dipulihkan kembali
setelah dimanfaatkan
aya
D
r
e
b
Sum
an
w
e
H
n
da
n
a
h
u
Tumb
er
Sumb
Daya
na
a
k
i
r
e
P
n
Sumber Daya
Tanah
Sumber Daya A
lam
yang Dapat
Diperbaharui
Sumber Day
a Air
ya
a
D
r
e
b
m
u
S
Udara
n
a
h
u
b
1.
Pertanian
m
u
T
a
y
a
D
r
2. Perkebunan
Sumbe
n
a
w
e
dan H
3. Peternakan
ak
a
n
r
g
e
g
t
n
i
n
:
h
a
n
w
sge
nn:an:
kua
en
abia
h
m
n
n
a
r
n
a
e
t
t
r
a
a
a
t
e
y
y
PPe
e
k
a
k
n
o
d
icrtania
han
d
o
u
Per a
u
c
n
r
b
e
e
n
m
b
e
m
a
e
p
e
g
n
p
t k dari
n
paapnn
jnunaam
sea
a
u
UkB
h
t
tu
a
niaa
n
b
egh
a
n
g
a
ielknjaenis t anusiaerluan
d
sm
a
u
t
h
n
g
e
n
t
a
r
e
n
e
tm
kep
pnm
u
k
mena han haid
u
t
u
g n
tu
n
u
a
b
g
a
ke
d
r
pe
ndustri
iPeternakan
Hewan Besar
Sawah
Sapi, kerbau, kuda
Sistem
pertanian
Peternakan
Hewan Kecil
lahan basah
Ladang
Kambing,
domba,
babi
yang
menggunan Sistem
pertanian
perlakuan
Peternakan
Unggas
Tegalan
pada lahan
dengan
Ayam, itik, burung
mengairi kering [huma]Sistem pertanian lahan kering yang
sudah menetap [palawija dan padi
lahan
gogo]
Perikanan Darat/
Air Tawar:
Sumber Daya
Perikanan
Pembudidayaan jenis ikan air
tawar yang meliputi ikan
mas, gurami, mujahir, tawes,
lele, dan nila
t
a
r
a
D
n
a
1. Perikan
r
i
A
n
a
n
a
k
2. Peri
t
u
a
L
n
a
Pay3a. uPerikan
Perikanan Air Payau
Usaha perikanan dengan membuat
tambak di wilayah pantai
[bandeng, udang]
Perikanan Laut
Usaha perikanan dengan menangkap
ikan di laut
Rawa
Sungai
Danau
Tekonik
Manfaat:
Air
Tanah
lahan genangan air
Danau
Rawa Mangrove
tenaga
1. Terjadi
Saranaakibat
transportasi
secara
ilmiah
yang di dalam
Air Tanah Dangkal
2. endogen
Sumber
energi
Air yang
tersimpan
Gambut
terjadi
terus-menerus
D.Tempe,
3. [D.Singkarak,
Sumber
ikan
air
tawar
Danau
Karst yang ada
lapisan
tanah
Sumur-sumur
atau
musimankebutuhan
akibat
4. D.Poso]
Pemenuhan
MCK
Terjadi akibat di
proses
perumaha
5.
Irigasi
drainase yang
pelarutan
Danau
Vulkanik
Digunakan
sebagai
6. Objek
wisata
terhambat
serta
[terdapat di Peg.Sewu
Terjadi akibat
aktivitas
pemenuhan
kebutuhan
7. mempunyai
Sumber barang
tambang
Gunung Kidul, Yogyakarta]
ciri-ciri
vulkanisme
MCK
khusus
secara
fisika,
[D.Telaga
Warna,
D.Batur,
Berdasarkan
Letak
Sungai
dalam DAS
Air
Tanah
Dalam
D.Kawah Ijen]
kimiawi dan biologis
* Sungai Bagian Hulu
kualitas yang
* Sungai Memiliki
Bagian Tengah
1.
baik
dibanding air
* Sungailebih
Bagian
Hilir
Sung2a.i
Danau
3. Rawa
h
a
n
a
T
r
i
A
.
4
Sum
ber
Daya
Air
tanah dangkal
Berdasarkan
Letak Sungai
Dimanfaatkan
untuk dalam
DAS
* Sungai
Permanen
kegiatan
industri, hotel,
[S.Mahakam,
S.Kapuas,
S.Barito]
mall, dan
perkantoran
* Sungai Periodik [Sungai di
Jawa]
* Sungai Episodik [Sungai di NTT]
e
b
m
u
S
r
Daya
Tanah
Aluvial
1. Aluvial 4. Organosol 6. Regosol
7. Podzolik
2. Andosol
.
5
l
3. Grumoso Litosol
t
u
b
m
a
G
l/
o
s
o
n
a
rg
O
erial
t
a
m
i
r
uk da
Terbent
ngai,
u
s
n
a
han
p
a
l
k
u
e nd a
t
n
t ka n u
a
a
f
n
a
dim
an
pertani
Andosol
isa tanaman.
-s
sa
si
i
ar
d
k
tu
n
e
Terb
ebunan.
rk
e
p
k
tu
n
u
n
a
tk
a
fa
Diman
Litosol
Ditemukan di daerah pengunungan
yang tererosi berat. Kurang cocok
untuk pertanian
Regosol
Dimanfaatkan untuk pertanian
Terbentuk dari endapan
semusim
material gunung meletus,
Podzolik
dimanfaatkan untuk pertanian
[Sumatra, Jawa. Bali, Lombok, Berasal dari pelapukan batuan yang
Sumbawa, Sulawesi, Maluku mengandung kuarsa, digunakan untuk
perkebunan dan ladang
Grumoso
l
Berasal dari batuan induk batu kapur, batu lempeng atau
mergel.
Teksturnya sangat liat, dimanfaatkan untuk pembuatan
a
ry
u
S
i
rg
e
n
E
a
y
a
D
r
e
1. Sumb
Dimanfaatkan untuk pemanas ruangan,
pengeringan, penyejuk udara (AC), penerangan
llistrik, pompa air, komunikasi (radio dan tv)
ngin
A
i
rg
e
n
E
a
y
a
D
r
e
b
m
2. Su
t
n sebagai ala
Dimanfaatka
enerator
(g
k
a
r
e
g
g
n
e
p
listrik)
a
y
a
D
r
e
b
Sum
Udara
3. Sumber Daya Gas
tuhan
u
b
e
k
k
tu
n
u
n
nfaatka
Oksigen : Dima
abrik atau
p
,
n
a
g
n
a
b
r
e
n
e
rumah sakit, p
industri
tkan di
a
a
f
n
a
im
D
:
idrogen
Nitrogen & H
erbangan
n
e
p
n
a
d
i
r
t
s
bidang indu
a
r
e
n
i
M
l.
M in y a k
bu m i &
gas alam.
Sumber Daya A
lam
yang TIDAK DAP
AT
Diperbaharui
Batuba
ra
an
p
a
il
k
n
a
g
n
e
d
l
a
r
1. Mineral-mine
uda
m
a
n
r
a
w
r
e
b
n
a
non-logam d
,
t
i
s
l
a
k
,
g
n
a
ler
e
b
,
t
i
n
o
l
a
k
Gibsum,
it ineral dengan kilapan
m
leora
o
d
l-m
2.Min
a.
d
u
m
a
rn
a
rw
e
b
n
a
d
logam
na , pirit,
MINERAL
Grarafit , gale
netit.
g
a
m
,
it
t
a
m
e
h
ecara alam
i s
ad
rj
te
g
n
ya
a
w
ya
en
s
Mineral adalah unsur atau
stik tersendiri
ri
te
ak
ar
k
al
rn
te
in
r
tu
uk
dengan str
pa n
a
il
k
n
a
g
n
e
d
l
ra
e
in
m
3. Mineral:
a
tu
a
rn
a
rw
e
b
n
a
d
m
non-loga
b
,
t
i
r
o
l
h
k
,
t
i
t
o
Kurondum,bi
auksit.
Ha
Olaha
n
Minera
l
at
i
L
h
a
n
a
T
Batu Gamping
rp)ur terbentuk dari
ka
(BKaatupu
atang karang.
in
pelapukan sarang b
nah
a
t
Pasir Kuarsa
h
a
l
a
d
a
t
a
i
L
Tanah
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan
dung
n
a
g
n
e
m
yang
batu-batuan yang hanyut lalu
, butir
)
%
5
6
(
g
n
lempu
halus,
mengendap di daerah sekitar sungai,
t
a
g
n
a
s
a
t
y
i
l
n
r
u
i
b ut
pantai, dan danau.
t dan s
a
p
a
r
a
g
g
Emas
sehin
air.
p
a
r
e
y
n
Batuan
Mulia
yang memiliki
Pasir Besi
me
warna yang indah, sangat
Pasir Besi adalah batuan pasir
berharga sehingga dijadikan
yang banyak mengandung zat
patokan dalam keuangan.
besinya.
Marmer
batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya
sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah
digosok dan dilicinkan.
MINYAK BUMI
DAN GAS ALAM
MINYAK BUMI
Minyak bumi adalah
campuran yang
kompleks hidrokarbon
plus senyawaanorganik
dari sulfur, oksigen,
nitrogen dan senyawasenyawa yang
mengandungkonstituen
logam terutama nikel,
GAS ALAM
Gas alam seringdisebut
sebagai Gas Bumi atau
Gas Rawa, yaitu bahan
bakar berbentuk gas
yangterutama terdiri dari
metana (CH4).
BATU BARA
tidak tersusun dari mineral-mineral seperti batuan sedimen lainya,
n tersusun dari bahan yang dapat terbakar dan berasal dari
ng dapat tebakar dan berasal dari pembusukan bagian dari tumbuh-tum
DAN
ROSESNYA ITU LAMAAAAA BANGET
CARA PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA ALAM
DAN
IMPLIKASINYA
SUMBERDAYA ALAM MENURUT
KETERSEDIAANNYA
• Sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui
atau tak dapat pulih (stock resources), diartikan
sebagai sumberdaya alam yang tersedia dalam jumlah
, dan kualitas yang tetap pada tempat dan waktu
tertentu.
• Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui atau
dapat pulih (flow resources), merupakan sumberdaya
alam yang selalu berubah jumlahnya.
• Sumberdaya yang mempunyai sifat gabungan
antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui.
Sumberdaya Alam yang Tidak Pulih
Sebenarnya kalau ditelaah lebih mendalam seharusnya
tidak ada sumberdaya alam yang tidak pulih, namun
permasalahannya proses pemulihan dari masing-masing
sumberdaya alam mengalami waktu yang berbeda.
Sumberdaya alam yang tergolong tidak dapat pulih
dapat digolongkan lagi menjadi dua golongan yaitu:
Golongan yang tidak bisa didaur ulang
Contoh dari jenis sumberdaya alam
ini adalah: batu bara, minyak, dan
gas alam
Golongan yang bisa didaur
ulang
Contoh dari jenis sumberdaya alam
ini adalah: logam
Sumberdaya Alam yang Dapat Pulih.
Sumberdaya alam yang digolongkan pada jenis ini
mempunyai sifat bisa habis dalam jangka pendek
tetapi bisa diganti secara cepat pula melalui proses
alam contohnya seperti pohon-pohon di hutan,
persediaan air tanah, udara segar, dan lain-lain.
Sumberdaya Alam yang Mempunyai Sifat
Gabungan
Dalam pembahasan sumberdaya alam yang ada
dalam golongan ini dibedakan menjadi dua macam
yaitu: sumberdaya alam biologis dan sumberdaya
alam
tanah.
Sumberdaya
alam
biologis
Sumberdaya alam biologis merupakan sumberdaya
alam yang dihasilkan melalui proses biologis atau
lebih dikenal dengan proses perkembangbiakan.
Sumberdaya alam tanah
Sumberdaya alam tanah ini menggambarkan
sumberdaya alam yang mempunyai sifat golongan
antara sifat sumberdaya alam yang bisa
diperbaharui, dan sumberdaya alam yang tidak
bisa diperbaharui.
Sumberdaya
biologis
alam
Namun sumberdaya alam ini
bisa menjadi sumberdaya alam
yang tidak bisa diperbaharui
karena sebab:
pertama, daya dukung
lingkungan yang sudah tidak
bisa menjaga kelangsungan
sumberdaya alam ini.
kedua, yang menyebabkan
sumberdaya alam ini tidak
bisa diperbaharui adalah
pengeksploitasian yang jauh
melebihi ambang batas
kemampuan proses reproduksi
sumberdaya alam tersebut
Sumberdaya alam ini kalau dilihat dari proses produksinya
tergolong pada sumberdaya alam yang bisa diperbaharui
Sumberdaya alam tanah
Tanah kalau dilihat dari
kesuburannya dapat digolongkan
pada sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui.
Sumberdaya alam tanah
bisa menjadi sumberdaya
yang tidak dapat
diperbaharui jika kita lihat
dari sisi fungsi tanah,
misalnya fungsi tanah
sebagai lahan pertanian.
Fungsi tanah sebagai lahan pertanian bisa saja tidak bisa
diperbaharui ketika sumberdaya alam tanah tersebut beralih
fungsi menjadi pusat perbelanjaan, jalan raya, tempat
pemukiman dan tempat sarana dan prasarana lainnya.
SUMBERDAYA ALAM MENURUT
KEPEMILIKANNYA
• Sumberdaya Alam Milik Pribadi (Private
Property Resources)
• Sumberdaya Alam Milik Umum
(Common Property
Sumberdaya alam milik umum biasanya cenderung
dieksploitasi secara besar-besaran atau mengalami “deplisi”.
MILIK UMUM…..
“common property is no
one property and no one
property is every one
property”
Anggapan setiap
orang terhadap
sumberdaya alam
ini adalah apabila
seseorang tidak
mengambil
sumberdaya alam
itu, maka orang
lain akan
mengambilnya.
SUMBERDAYA ALAM MENURUT
KEPEMILIKANNYA
Penggolongan lain
daripada sumberdaya alam
adalah menurut
pengelolanya.
Penggolongan sumberdaya
alam menurut
pengelolanya ditentukan
atas dasar siapa yang
Berdasarkan pengelolanya
sumberdaya alam dapat
digolongkan menjadi dua yaitu
sumberdaya alam yang dikelola
oleh pemerintah dan
sumberdaya alam yang dikelola
SUMBERDAYA ALAM MENURUT
TERBENTUKNYA
Meskipun penggolongan
sumberdaya alam menurut
terbentuknya masih banyak
dijadikan perdebatan
dikalangan para ahli, tapi
penggolongan sumberdaya
alam menurut terbentuknya
ini bisa dijadikan bahan acuan
berfikir untuk menentukan
perencanaan pengelolaan
sumberdaya alam khususnya
sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui.
Sumberdaya alam menurut
terbentuknya dapat
digolongkan kedalam
sumberdaya alam primer
dan sumberdaya alam
sekunder. Pengelompokan
ini masih sangat bersifat
obyektif atau masih sangat
tergantung kepada darimana
sudut pandang seseorang
dalam melihat sumberdaya
alam ini.
Menurut terbentuknya yang
dimaksud sumberdaya alam
sekunder merupakan
sumberdaya alam yang
misalkan tumbuh-tumbuhan dapatterbentuk
dianggap atau
sebagai
keberadaannya
karenacurah
sumberdaya alam sekunder apabila
dihubungkan denga
sumberdaya
primer.
hujan, karena tumbuhan akan terganggu
kelangsungan
hidupnya tanpa ada curah hujan sebagai sumberdaya alam
EKSTERNALITAS DAN
PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM
Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya problema lingkungan.
Problema tersebut salah satunya adalah permintaan sumberdaya alam yang melebihi daya
dukung alam dalam menyediakan sumberadaya.
Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang mempunyai dampak terhadap
lingkungan sering juga disebut dengan eksternalitas (externalities)
PENDAHULUAN
Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan
terjadinya problema lingkungan.
Problema tersebut salah satunya adalah permintaan
sumberdaya alam yang melebihi daya dukung alam
dalam menyediakan sumberadaya.
Interaksi yang tidak seimbang antara dua aspek tersebut
yang bisa menyebabkan terjadinya problema
lingkungan, karena menyebabkan terjadinya eksploitasi
terhadap lingkungan yang berlebihan yang pada akhirnya
bisa mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.
Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang
mempunyai dampak terhadap lingkungan sering juga disebut
dengan eksternalitas (externalities)
Eksternalitas dari kegiatan ekonomi terhadap lingkungan
bisa positif dan bisa negatif, namun kebanyakan
eksternalitas kegiatan ekonomi terhadap lingkungan adalah
negatif.
KONSEP EKSTERNALITAS
Konsep eksternalitas pertama muncul berawal dari prinsipprinsip ekonomi yang dikemukakan oleh Alfred Marshall
tentang kurva penawaran yang menurun (downward-sloping
supply curve) dari industri kompetitif (Mishan,1990)
Lebih lanjut Marshall mengatakan bahwa eksternalitas timbul
ketika suatu variabel yang dikontrol oleh suatu agen ekonomi
tertentu mengganggu fungsi utilitas (fungsi kegunaan) agen
ekonomi lain
Sedangkan menurut Mueller eksternalitas atau efek samping
terjadi ketika kegiatan konsumsi atau produksi dari suatu
individu atau perusahaan mempunyai dampak yang tidak
diinginkan terhadap utilitas atau fungsi produksi individu atau
perusahaan lain.
Dengan demikian eksternalitas bisa juga diartikan
sebagai dampak yang dirasakan oleh pihak ketiga
yang disebabkan oleh suatu kegiatan transaksi atau
kegiatan ekonomi tertentu.
Menurut Baumol dan Oates (1975) konsep eksternalitas dibagi
dalam dua pengertian yang berbeda. Pertama adalah eksternalitas
yang bisa habis, sedangkan yang kedua adalah eksternalitas yang
tidak habis.
Eksternalitas yang Bisa
Habis
(A Depatable Externality)
Eksternalitas ini merupakan
suatu eksternalitas yang
mempunyai ciri seperti
barang individu dimana jika
barang itu dikonsumsi oleh
seorang individu, maka
barang tersebut tidak bisa
dikonsumsi oleh orang lain,
sehingga ekstrenalitas dari
barang tersebut akan hilang.
Eksternalitas yang Tidak
Habis (An Udeplatable
Externality
Eksternalitas ini merupakan
eksternalitas yang
mempunyai ciri seperti
barang publik (public goods)
yaitu barang tersebut bisa
dikonsumsi oleh seseorang,
dan juga orang lain tanpa
mengurangi fungsi utilitas
bagi seseorang. Atau dengan
kata lain, besarnya konsumsi
seseorang akan baraag
tersebut tidak akan
mengurangi
bagi
Sebagai contoh, jenis eksternalitas yang berciri seperti
barangkonsumsi
publik antara
lain
yang
lainnya. seperti di atas
seperti: polusi udara, polusi air, dan polusi suara.
Eksternalitas
memerlukan instrumen ekonomi untuk mengitegrasikan dampak tersebut dalam
aktivitas dan analisa ekonomi.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA EKSTERNALITAS
Dalam pandangan ekonomi eksternalitas bisa diidentikkan
dengan ketidakefisienan, karena dalam pandangan ekonomi
eksternalitas timbul karena salah satu dari prinsip-prinsip
alokasi sumberdaya yang efisien tidak terpenuhi.
Penyebab tidak terpenuhinya prinsip-prinsip alokasi
sumberdaya yang efisien antara lain:
karakterist
ik barang
atau
sumberda
ya publik
ketidakse
mpurnaan
pasar
kegagalan
pemerinta
h
Barang Publik
Barang publik merupakan barang yang apabila dikonsumsi
oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi
orang lain akan barang tersebut.
Barang publik mempunyai dua ciri pokok yaitu:
kedua adalah tidak ada
ekslusitas (nonexclusion) artinya
penawaran tidak
diperuntukkan hanya
untuk seseorang dan
mengabaikan yang
lainnya.
Barang publik yang berkaitan dengan lingkungan meliputi
udara segar, keindahan alam, air bersih dan lain-lain. Karena
barang-barang di atas merupakan barang publik dan
mempunyai eksternalitas yang tinggi, maka mendorong
sebagian masyarakat dan konsumen untuk acuh tak acuh
untuk menjaga kualitas sumberdaya alam tersebut.
pertama, merupakan
barang yang dikonsumsi
umum karena tidak ada
persaingan dalam
mengkonsumsinya (nonrivalry in consumtion).
Penanganan sumberdaya alam yang bersifat publik, walaupun
wajib dilakukan, namun bersifat “fardu kifayah”. Artinya kalau
orang lain sudah menanganinya, maka hilanglah beban dan
tanggung jawabnya dalam menyediakan sarana lingkungan. Oleh
karena itu, penanganan masalah lingkungan dibutuhkan
kesadaran oleh seluruh masyarakat.
Sebagai contoh, jika si A mengetahui bahwa
masalah pencemaran udara akan dilakukan
oleh si B, maka si A tidak mau membayar untuk
mengatasi pencemaran udara tersebut karena
masalah pencemaran tersebut sudah diatasi
oleh si B. jika si B mengatasi masalah
pencemaran udara tersebut, maka si A bisa ikut
menikmatinya karena tidak seorangpun yang
bisa menghalanginya untuk bisa menghirup
udara segar yang bebas dari polusi, akibat
upaya yang dilakukan oleh si B. Keadaan ini
akhirnya cenderung mengakibatkan
berkurangnya inisiatif dan rangsangan untuk
memberikan kontribusi terhadap masalahmasalah yang terjadi pada sumberdaya alam
Barang Bersama
Barang bersama (common resources) sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan barang publik. Tapi dalam kasus barang
bersama di sini menitikberatkan pada alokasi dan penggunaan
barang tersebut dan efek yang ditimbulkannya.
Penggunaan barang ini tidak memenuhi prinsip-prinsip
kepemilikan barang yang mendorong ke arah alokasi yang
efisien. Oleh sebab itu, pihak-pihak yang terlibat dalam
pemanfaatan barang tersebut tidak memiliki kendali dan
tanggung jawab yang jelas terhadap kualitas dan prospek
barang tersebut.
Eksploitasi “barang bersama”
Barang bersama yang
cenderung menguntungkan
berkaitan dengan
siapa yang lebih dulu
sumberdaya alam dan
melakukannya dan akan
lingkungan yaitu ikan dan
secara terus-menerus
hutan.
mengeruk keuntungan yang
masih bisa diperoleh dengan
mengabaikan pihak lain dan
dampak yang ditimbulkannya.
Ketidaksempurnaan Pasar
Masalah lingkungan bisa juga terjadi karena terjadinya
kegagalan pasar. Kegagalan pasar atau pasar yang tidak
sempurna (imperfect market) seperti pada kasus pasar
monopoli akan menyebabkan terjadinya eksternalitas negatif
sumberdaya alam dari lingkungan.
Pasar monopoli atau bentukbentuk ketidaksempurnaan
pasar yang lain akan
memberikan keuntungan di
atas keuntungan rata-rata
bagi produsen yang ada
dalam pasar tersebut.
Keuntungan di atas ratarata tersebut akan
cenderung untuk
mendorong eksploitasi
sumberdaya alam yang
akan berdampak pada
rusaknya lingkungan baik
melalui proses
pengambilannya dan
proses produksinya.
Kegagalan Pemerintah
Sumber ketidakefisienan dan eksternalitas lingkungan tidak saja
diakibatkan oleh kegagalan pasar atau munculnya pasar persaingan tidak
sempurna, akan tetapi juga disebabkan karena kegagalan pemerintah
(government failure).
Aksi pencarian keuntungan (rent seeking activity) yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan
memanfaatkan pemerintah bisa dilakukan dengan berbagai
1. Kelompok yang punya kepentingan tertentu (interest groups)
cara
antara lain (Addinul yakin, 1997):
melakukan loby dengan usaha-usaha lain yang memungkinkan
melakukan loby dengan usaha-usaha lain yang memungkinkan
diberlakukannya aturan yang melindungi serta menguntungkan
mereka.
2. Praktek mencari keuntungan bisa juga berasal dari pemerintah sendiri
secara sah misalnya memberlakukan proteksi berlebihan untuk
barang-barang tertentu seperti mengenakan pajak impor yang tinggi
dengan alasan meningkatkan efisiensi perusahaan dalam negeri.
3. Praktek mencari keuntungan ini bisa juga dilakukan oleh aparat atau
oknum tertentu, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan bisa
memberikan uang jasa atau uang pelicin untuk keperluan tertentu,
untuk menghindari resiko yang lebih besar kalau ketentuan atau
aturan diberlakukan dengan sebenarnya. Praktek mencari keuntungan
ini membuat alokasi sumberdaya menjadi tidak efisien dan
pelaksanaan aturan-aturan yang mendorong efisiensi tidak berjalan
dengan semestinya. Praktek jenis ini bisa mendorong terjadinya
eksternalitas.
EKSTERNALITAS DAN MASALAH LINGKUNGAN
empat interaksi dari pelaku ekonomi (Addinul
yakin, 1991):
Eksternalitas Produsen terhadap
Produsen Lain
(Effects Producers on Other Producers)
Suatu kegiatan produksi dikatakan
mempunyai dampak eksternal terhadap
produsen lain jika kegiatannya itu
mengakibatkan terjadinya perubahan
atau penggeseran fungsi produksi dari
produsen lain.
1
Suatu proses produksi (misalnya perusahaan pulp)
menghasilkan limbah-residu-produksi sisa yang beracun dan
masuk ke aliran sungai, danau, atau semacamnya, sehingga
produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikan produsen lain
yakni para penangkap ikan (nelayan). Dalam hal ini, kegiatan
produksi pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap
produksi lain (ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud
dengan efek suatu kegiatan produksi terhadap produksi
komoditi lain.
Lanjutan
2
Dampak Produsen terhadap Konsumen
(Effects of Producers on Consumers)
Suatu proses dikatakan mempunyai
eksternal effek terhadap konsumen, jika
aktivitasnya merubah atau menggeser
fungsi utilitas rumah tangga (konsumen).
Dalam hal ini, suatu pelaku ekonomi (perusahaanprodusen) yang menghasilkan limbah (wasteproducts) ke
udara atau ke aliran sungai mempengaruhi pihak lain yang
memanfaatkan sumberdaya alam tersebut dalam berbagai
bentuk. Sebagai contoh, kepuasan konsumen terhadap
pemanfaatan daerah-daerah rekreasi akan berkurang dengan
adanya polusi udara.
Lanjutan
3
Dampak Konsumen terhadap Konsumen
Lain (Effects of Consumers on
Consumers)
Dampak konsumen terhadap konsumen
yang lainnya terjadi jika aktivitas
seorang atau kelompok konsumen
tertentu mempengaruhi atau
mengganggu fungsi utilitas konsumen
yang lain.
Misalnya, bisingnya suara alat pemotong rumput
tetangga, kebisingan bunyi radio atau musik dari
tetangga, asap rokok seseorang terhadap orang
sekitarnya dan sebagainya.
Lanjutan
4
Dampak Konsumen terhadap Produsen
(Effects of Consumers on Producers)
Dampak konsumen terhadap produsen
terjadi jika aktivitas konsumen
mengganggu fungsi suatu produk si
produsen atau kelompok produsen
tertentu.
Dampak jenis ini misalnya terjadi ketika limbah
rumah tangga terbuang ke aliran sungai dan
mencemarinya sehingga mengganggu perusahaan
tertentu yang memanfaatkan air,
baik oleh ikan
(nelayan) atau perusahaan yang memanfaatkan air
bersih.
JENIS SUMBERDAYA ALAM KAITANNYA
DENGAN PENERIMAAN DAN BIAYA
kalau dilihat dari cara pandang ekonomi konsep habis akan
berbeda, karena bisa saja sumberdaya secara fisik masih
ada, namun secara ekonomis sumberdaya tersebut sudah
habis. Atau dengan kata lain cara pandang secara fisik
Tolak
ukur dari
pandangan
ekonomi
terhadap sumberdaya alam
berbeda
dengan
cara pandang
ekonomis.
adalah penerimaan dan biaya yang dikeluarkan untuk peroses
pengambilan sumberdaya alam.
mungkin saja
jauh sebelum
sumberdaya
alam itu habis
secara fisik,
sumberdaya
alam tersebut
sudah habis
dalam arti
ekonomis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan biaya
dari pegelolaan sumberdaya alam yang utama adalah
keinginan manusia dan perubahan teknologi.
Keinginan atau selera manusia
terhadap penggunaan
sumberdaya alam akan
mempengaruhi nilai ekonomis
sumberdaya alam. Karena
sumberdaya alam akan berguna
secara ekonomis jika sumberdaya
tersebut bisa digunakan oleh
manusia. Artinya semakin tinggi
minat atau selera manusia
terhadap suatu sumberdaya alam
berarti semakin tinggi permintaan
terhadap sumberdaya tersebut,
sehingga pada gilirannya akan
menyebabkan tingginya harga
sumberdaya alam. Jika harga
sumberdaya alam tersebut tinggi
maka penerimaan dari
pengelolaan sumberdaya alam
tersebut lebih tinggi dari biaya
yang dikeluarkan.
Peran teknologi terhadap
sumberdaya alam biasanya
dalam hal penemuan dan
pengolahan sumberdaya alam.
Dengan adanya teknologi akan
menurunkan biaya proses
pengolahan sumberdaya alam,
sehingga penerimaan dari
pengelolaan sumberdaya alam
tersebut lebih tinggi dari biaya
pengelolaannya. Jadi semakin
tinggi teknologi maka akan
semakin memperpanjang umur
sumberdaya alam (tidak cepat
habis) dari cara pandang
ekonomi.
THANK YOU
A
L
A
A
Y
A
D
R
E
B
M
U
S
OMPOK 1
KE L
KELOMPOK 1
“SUMBER DAYA ALAM”
•
•
•
•
•
•
Disusun oleh :
Gusti Putra P
(3614100002) M. Fahri Syukri (3614100025)
Catra Adi Wijaya (3614100005) Imroatul Azizah (3614100029)
I Gede Made Rama (3614100007) Gita Toruli S (3614100044)
Oky Dwi Aryanti (3614100014) Rezky Dwi Putra (3614100054)
Hasya Aghnia
(3614100015) Nabiilatul Arifah (3614100056)
a
y
a
D
r
e
b
Sum
bahan atau keadaan yang dapat digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Secara umum,
sumber daya terdiri
atas
1. Sumber Daya
Manusia
2. Sumber Daya Budaya
3. Sumber
Daya Alam
ia
manusa
ya u
daa
erday
b
dalah
m
u
ya
S
da
Sumber pokkb
an berasal
m
lo
e
ik
d
ang
y
a
sumber diay
enjad :
u karya
damri hasil ciptaan ata a kerja
aete
runpaagbenda
ayb
dik
iaerba
mb
. aSnuus
am
esb)enda
urpca
soru
r rebe
eak
tid
pupnow
un
aa
m
(m
Jalan Karya seni
(tari, puisi, sajak, karya sastra)
gunan daya manusia
BanSumber
Kendaraan
merupakan potensi yang dimiliki
manusia yang dapat
dimanfaatkan demi
kesejahteraan hidupnya.
Meliputi jumlah, tenaga dan
kepemimpinannya
b. Sumb
er
mental ( daya
mental
resource
s)
m
a
l
A
a
y
a
Sumber D
[ Natural
Resources ]
sumber daya alam adalah semua kekayaan
alam yang terdapat di alam yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
segala potensi alam yang dapat dikembangkan
untuk proses produksi dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan manusia
S
I
N
E
J
S
I
N
JE
A
Y
A
D
R
E
B
SUM
ALAM
rkan
a
s
a
d
r
e
B
SDA
a
Sumberny
Sumber Daya
Biotik
(Organik)
sumber daya alam yang
berasal dari makhluk
hidup
[kayu, ikan, minyak
bumi]
sumber daya alam
yang berasal bukan
dari makhluk hidup
[timah, besi, kuarsa]
Sumber Daya
Abiotik
(Anorganik)
an
k
r
a
s
a
d
r
SDA Be
nya
n
a
r
a
b
e
s
Per
SDA yang dapat
na
a
-m
a
n
a
im
d
n
a
k
u
m
dite
eal
ara, ar
sinar matahari, air, ud
pertanian, dan hutan
t
SDA yang hanya dapa
ditemukan di daerah
tertentu
bang
tambang uranium, tam
emas
batu bara, dan tambang
ustri
SDA Bahan Inad
i bahan
kan sebag
SDA yang diguna
u industri
k
a
b
n
a
h
a
b
u
ta
a
dasar
SDA Ber
dasarka
n
Tujuann
ya
SDA Bahan Sandang
an
g
n
a
P
n
a
h
a
B
SDA
gai bahan
akan seba
SDA yang digun
pangan
kan sebagai
na
gu
di
t
pa
da
ng
ya
A
SD
sandang
bahan baku pembuatan
SD Materi
k materi
tu
n
e
rb
e
b
g
n
a
y
A
SD
SDA Ber
dasarka
n
Pemanfa
atannya
i
nergbe
SD AEya
rguna untuk
ng
SD Hayati
entuk
rb
e
b
g
n
a
y
m
la
a
Sumber daya
w an d an
e
h
u
it
a
y
,
p
u
id
h
makhluk
tumbuhan
SD
: Bahan
menghasilkan energi. Co
n minyak
da
r,
la
so
n,
si
en
(b
l
si
fo
bakar
bara
tanah), gas alam, batu
SD Ruang
ukan
mpat yang diperl
Ruang atau te
ktivitas
a
n
a
k
u
k
la
e
m
k
manusia untu
jumlah
r
sa
e
b
in
k
a
m
:
o
hidup. C
kin sedikit
a
m
a
k
a
m
k
u
d
u
d
pen
roleh
ruang yang dipe
SD Waki ttu
gan
erkait den
in
Co : air
.
a
SD waktu
y
n
in
la
tan SD
emarau
k
pemanfaa
im
s
u
m
at pada
sulit didap
ganggu
g
n
e
m
a
g
sehing
pertanian
n
a
g
n
a
b
perkem
SDA Berdasarkan Cara
Pengelolaannya atau
pembentukannya
Renewable
Resorces
sumber daya alam yang
setelah dimanfaatkan
dapat dipulihkan kembali
secara alamiah ataupun
melalui budidaya manusia
Unrenewable Resorces
sumber daya alam yang tidak
dapat dipulihkan kembali
setelah dimanfaatkan
aya
D
r
e
b
Sum
an
w
e
H
n
da
n
a
h
u
Tumb
er
Sumb
Daya
na
a
k
i
r
e
P
n
Sumber Daya
Tanah
Sumber Daya A
lam
yang Dapat
Diperbaharui
Sumber Day
a Air
ya
a
D
r
e
b
m
u
S
Udara
n
a
h
u
b
1.
Pertanian
m
u
T
a
y
a
D
r
2. Perkebunan
Sumbe
n
a
w
e
dan H
3. Peternakan
ak
a
n
r
g
e
g
t
n
i
n
:
h
a
n
w
sge
nn:an:
kua
en
abia
h
m
n
n
a
r
n
a
e
t
t
r
a
a
a
t
e
y
y
PPe
e
k
a
k
n
o
d
icrtania
han
d
o
u
Per a
u
c
n
r
b
e
e
n
m
b
e
m
a
e
p
e
g
n
p
t k dari
n
paapnn
jnunaam
sea
a
u
UkB
h
t
tu
a
niaa
n
b
egh
a
n
g
a
ielknjaenis t anusiaerluan
d
sm
a
u
t
h
n
g
e
n
t
a
r
e
n
e
tm
kep
pnm
u
k
mena han haid
u
t
u
g n
tu
n
u
a
b
g
a
ke
d
r
pe
ndustri
iPeternakan
Hewan Besar
Sawah
Sapi, kerbau, kuda
Sistem
pertanian
Peternakan
Hewan Kecil
lahan basah
Ladang
Kambing,
domba,
babi
yang
menggunan Sistem
pertanian
perlakuan
Peternakan
Unggas
Tegalan
pada lahan
dengan
Ayam, itik, burung
mengairi kering [huma]Sistem pertanian lahan kering yang
sudah menetap [palawija dan padi
lahan
gogo]
Perikanan Darat/
Air Tawar:
Sumber Daya
Perikanan
Pembudidayaan jenis ikan air
tawar yang meliputi ikan
mas, gurami, mujahir, tawes,
lele, dan nila
t
a
r
a
D
n
a
1. Perikan
r
i
A
n
a
n
a
k
2. Peri
t
u
a
L
n
a
Pay3a. uPerikan
Perikanan Air Payau
Usaha perikanan dengan membuat
tambak di wilayah pantai
[bandeng, udang]
Perikanan Laut
Usaha perikanan dengan menangkap
ikan di laut
Rawa
Sungai
Danau
Tekonik
Manfaat:
Air
Tanah
lahan genangan air
Danau
Rawa Mangrove
tenaga
1. Terjadi
Saranaakibat
transportasi
secara
ilmiah
yang di dalam
Air Tanah Dangkal
2. endogen
Sumber
energi
Air yang
tersimpan
Gambut
terjadi
terus-menerus
D.Tempe,
3. [D.Singkarak,
Sumber
ikan
air
tawar
Danau
Karst yang ada
lapisan
tanah
Sumur-sumur
atau
musimankebutuhan
akibat
4. D.Poso]
Pemenuhan
MCK
Terjadi akibat di
proses
perumaha
5.
Irigasi
drainase yang
pelarutan
Danau
Vulkanik
Digunakan
sebagai
6. Objek
wisata
terhambat
serta
[terdapat di Peg.Sewu
Terjadi akibat
aktivitas
pemenuhan
kebutuhan
7. mempunyai
Sumber barang
tambang
Gunung Kidul, Yogyakarta]
ciri-ciri
vulkanisme
MCK
khusus
secara
fisika,
[D.Telaga
Warna,
D.Batur,
Berdasarkan
Letak
Sungai
dalam DAS
Air
Tanah
Dalam
D.Kawah Ijen]
kimiawi dan biologis
* Sungai Bagian Hulu
kualitas yang
* Sungai Memiliki
Bagian Tengah
1.
baik
dibanding air
* Sungailebih
Bagian
Hilir
Sung2a.i
Danau
3. Rawa
h
a
n
a
T
r
i
A
.
4
Sum
ber
Daya
Air
tanah dangkal
Berdasarkan
Letak Sungai
Dimanfaatkan
untuk dalam
DAS
* Sungai
Permanen
kegiatan
industri, hotel,
[S.Mahakam,
S.Kapuas,
S.Barito]
mall, dan
perkantoran
* Sungai Periodik [Sungai di
Jawa]
* Sungai Episodik [Sungai di NTT]
e
b
m
u
S
r
Daya
Tanah
Aluvial
1. Aluvial 4. Organosol 6. Regosol
7. Podzolik
2. Andosol
.
5
l
3. Grumoso Litosol
t
u
b
m
a
G
l/
o
s
o
n
a
rg
O
erial
t
a
m
i
r
uk da
Terbent
ngai,
u
s
n
a
han
p
a
l
k
u
e nd a
t
n
t ka n u
a
a
f
n
a
dim
an
pertani
Andosol
isa tanaman.
-s
sa
si
i
ar
d
k
tu
n
e
Terb
ebunan.
rk
e
p
k
tu
n
u
n
a
tk
a
fa
Diman
Litosol
Ditemukan di daerah pengunungan
yang tererosi berat. Kurang cocok
untuk pertanian
Regosol
Dimanfaatkan untuk pertanian
Terbentuk dari endapan
semusim
material gunung meletus,
Podzolik
dimanfaatkan untuk pertanian
[Sumatra, Jawa. Bali, Lombok, Berasal dari pelapukan batuan yang
Sumbawa, Sulawesi, Maluku mengandung kuarsa, digunakan untuk
perkebunan dan ladang
Grumoso
l
Berasal dari batuan induk batu kapur, batu lempeng atau
mergel.
Teksturnya sangat liat, dimanfaatkan untuk pembuatan
a
ry
u
S
i
rg
e
n
E
a
y
a
D
r
e
1. Sumb
Dimanfaatkan untuk pemanas ruangan,
pengeringan, penyejuk udara (AC), penerangan
llistrik, pompa air, komunikasi (radio dan tv)
ngin
A
i
rg
e
n
E
a
y
a
D
r
e
b
m
2. Su
t
n sebagai ala
Dimanfaatka
enerator
(g
k
a
r
e
g
g
n
e
p
listrik)
a
y
a
D
r
e
b
Sum
Udara
3. Sumber Daya Gas
tuhan
u
b
e
k
k
tu
n
u
n
nfaatka
Oksigen : Dima
abrik atau
p
,
n
a
g
n
a
b
r
e
n
e
rumah sakit, p
industri
tkan di
a
a
f
n
a
im
D
:
idrogen
Nitrogen & H
erbangan
n
e
p
n
a
d
i
r
t
s
bidang indu
a
r
e
n
i
M
l.
M in y a k
bu m i &
gas alam.
Sumber Daya A
lam
yang TIDAK DAP
AT
Diperbaharui
Batuba
ra
an
p
a
il
k
n
a
g
n
e
d
l
a
r
1. Mineral-mine
uda
m
a
n
r
a
w
r
e
b
n
a
non-logam d
,
t
i
s
l
a
k
,
g
n
a
ler
e
b
,
t
i
n
o
l
a
k
Gibsum,
it ineral dengan kilapan
m
leora
o
d
l-m
2.Min
a.
d
u
m
a
rn
a
rw
e
b
n
a
d
logam
na , pirit,
MINERAL
Grarafit , gale
netit.
g
a
m
,
it
t
a
m
e
h
ecara alam
i s
ad
rj
te
g
n
ya
a
w
ya
en
s
Mineral adalah unsur atau
stik tersendiri
ri
te
ak
ar
k
al
rn
te
in
r
tu
uk
dengan str
pa n
a
il
k
n
a
g
n
e
d
l
ra
e
in
m
3. Mineral:
a
tu
a
rn
a
rw
e
b
n
a
d
m
non-loga
b
,
t
i
r
o
l
h
k
,
t
i
t
o
Kurondum,bi
auksit.
Ha
Olaha
n
Minera
l
at
i
L
h
a
n
a
T
Batu Gamping
rp)ur terbentuk dari
ka
(BKaatupu
atang karang.
in
pelapukan sarang b
nah
a
t
Pasir Kuarsa
h
a
l
a
d
a
t
a
i
L
Tanah
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan
dung
n
a
g
n
e
m
yang
batu-batuan yang hanyut lalu
, butir
)
%
5
6
(
g
n
lempu
halus,
mengendap di daerah sekitar sungai,
t
a
g
n
a
s
a
t
y
i
l
n
r
u
i
b ut
pantai, dan danau.
t dan s
a
p
a
r
a
g
g
Emas
sehin
air.
p
a
r
e
y
n
Batuan
Mulia
yang memiliki
Pasir Besi
me
warna yang indah, sangat
Pasir Besi adalah batuan pasir
berharga sehingga dijadikan
yang banyak mengandung zat
patokan dalam keuangan.
besinya.
Marmer
batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya
sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah
digosok dan dilicinkan.
MINYAK BUMI
DAN GAS ALAM
MINYAK BUMI
Minyak bumi adalah
campuran yang
kompleks hidrokarbon
plus senyawaanorganik
dari sulfur, oksigen,
nitrogen dan senyawasenyawa yang
mengandungkonstituen
logam terutama nikel,
GAS ALAM
Gas alam seringdisebut
sebagai Gas Bumi atau
Gas Rawa, yaitu bahan
bakar berbentuk gas
yangterutama terdiri dari
metana (CH4).
BATU BARA
tidak tersusun dari mineral-mineral seperti batuan sedimen lainya,
n tersusun dari bahan yang dapat terbakar dan berasal dari
ng dapat tebakar dan berasal dari pembusukan bagian dari tumbuh-tum
DAN
ROSESNYA ITU LAMAAAAA BANGET
CARA PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA ALAM
DAN
IMPLIKASINYA
SUMBERDAYA ALAM MENURUT
KETERSEDIAANNYA
• Sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui
atau tak dapat pulih (stock resources), diartikan
sebagai sumberdaya alam yang tersedia dalam jumlah
, dan kualitas yang tetap pada tempat dan waktu
tertentu.
• Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui atau
dapat pulih (flow resources), merupakan sumberdaya
alam yang selalu berubah jumlahnya.
• Sumberdaya yang mempunyai sifat gabungan
antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat
diperbaharui.
Sumberdaya Alam yang Tidak Pulih
Sebenarnya kalau ditelaah lebih mendalam seharusnya
tidak ada sumberdaya alam yang tidak pulih, namun
permasalahannya proses pemulihan dari masing-masing
sumberdaya alam mengalami waktu yang berbeda.
Sumberdaya alam yang tergolong tidak dapat pulih
dapat digolongkan lagi menjadi dua golongan yaitu:
Golongan yang tidak bisa didaur ulang
Contoh dari jenis sumberdaya alam
ini adalah: batu bara, minyak, dan
gas alam
Golongan yang bisa didaur
ulang
Contoh dari jenis sumberdaya alam
ini adalah: logam
Sumberdaya Alam yang Dapat Pulih.
Sumberdaya alam yang digolongkan pada jenis ini
mempunyai sifat bisa habis dalam jangka pendek
tetapi bisa diganti secara cepat pula melalui proses
alam contohnya seperti pohon-pohon di hutan,
persediaan air tanah, udara segar, dan lain-lain.
Sumberdaya Alam yang Mempunyai Sifat
Gabungan
Dalam pembahasan sumberdaya alam yang ada
dalam golongan ini dibedakan menjadi dua macam
yaitu: sumberdaya alam biologis dan sumberdaya
alam
tanah.
Sumberdaya
alam
biologis
Sumberdaya alam biologis merupakan sumberdaya
alam yang dihasilkan melalui proses biologis atau
lebih dikenal dengan proses perkembangbiakan.
Sumberdaya alam tanah
Sumberdaya alam tanah ini menggambarkan
sumberdaya alam yang mempunyai sifat golongan
antara sifat sumberdaya alam yang bisa
diperbaharui, dan sumberdaya alam yang tidak
bisa diperbaharui.
Sumberdaya
biologis
alam
Namun sumberdaya alam ini
bisa menjadi sumberdaya alam
yang tidak bisa diperbaharui
karena sebab:
pertama, daya dukung
lingkungan yang sudah tidak
bisa menjaga kelangsungan
sumberdaya alam ini.
kedua, yang menyebabkan
sumberdaya alam ini tidak
bisa diperbaharui adalah
pengeksploitasian yang jauh
melebihi ambang batas
kemampuan proses reproduksi
sumberdaya alam tersebut
Sumberdaya alam ini kalau dilihat dari proses produksinya
tergolong pada sumberdaya alam yang bisa diperbaharui
Sumberdaya alam tanah
Tanah kalau dilihat dari
kesuburannya dapat digolongkan
pada sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui.
Sumberdaya alam tanah
bisa menjadi sumberdaya
yang tidak dapat
diperbaharui jika kita lihat
dari sisi fungsi tanah,
misalnya fungsi tanah
sebagai lahan pertanian.
Fungsi tanah sebagai lahan pertanian bisa saja tidak bisa
diperbaharui ketika sumberdaya alam tanah tersebut beralih
fungsi menjadi pusat perbelanjaan, jalan raya, tempat
pemukiman dan tempat sarana dan prasarana lainnya.
SUMBERDAYA ALAM MENURUT
KEPEMILIKANNYA
• Sumberdaya Alam Milik Pribadi (Private
Property Resources)
• Sumberdaya Alam Milik Umum
(Common Property
Sumberdaya alam milik umum biasanya cenderung
dieksploitasi secara besar-besaran atau mengalami “deplisi”.
MILIK UMUM…..
“common property is no
one property and no one
property is every one
property”
Anggapan setiap
orang terhadap
sumberdaya alam
ini adalah apabila
seseorang tidak
mengambil
sumberdaya alam
itu, maka orang
lain akan
mengambilnya.
SUMBERDAYA ALAM MENURUT
KEPEMILIKANNYA
Penggolongan lain
daripada sumberdaya alam
adalah menurut
pengelolanya.
Penggolongan sumberdaya
alam menurut
pengelolanya ditentukan
atas dasar siapa yang
Berdasarkan pengelolanya
sumberdaya alam dapat
digolongkan menjadi dua yaitu
sumberdaya alam yang dikelola
oleh pemerintah dan
sumberdaya alam yang dikelola
SUMBERDAYA ALAM MENURUT
TERBENTUKNYA
Meskipun penggolongan
sumberdaya alam menurut
terbentuknya masih banyak
dijadikan perdebatan
dikalangan para ahli, tapi
penggolongan sumberdaya
alam menurut terbentuknya
ini bisa dijadikan bahan acuan
berfikir untuk menentukan
perencanaan pengelolaan
sumberdaya alam khususnya
sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui.
Sumberdaya alam menurut
terbentuknya dapat
digolongkan kedalam
sumberdaya alam primer
dan sumberdaya alam
sekunder. Pengelompokan
ini masih sangat bersifat
obyektif atau masih sangat
tergantung kepada darimana
sudut pandang seseorang
dalam melihat sumberdaya
alam ini.
Menurut terbentuknya yang
dimaksud sumberdaya alam
sekunder merupakan
sumberdaya alam yang
misalkan tumbuh-tumbuhan dapatterbentuk
dianggap atau
sebagai
keberadaannya
karenacurah
sumberdaya alam sekunder apabila
dihubungkan denga
sumberdaya
primer.
hujan, karena tumbuhan akan terganggu
kelangsungan
hidupnya tanpa ada curah hujan sebagai sumberdaya alam
EKSTERNALITAS DAN
PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM
Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya problema lingkungan.
Problema tersebut salah satunya adalah permintaan sumberdaya alam yang melebihi daya
dukung alam dalam menyediakan sumberadaya.
Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang mempunyai dampak terhadap
lingkungan sering juga disebut dengan eksternalitas (externalities)
PENDAHULUAN
Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan
terjadinya problema lingkungan.
Problema tersebut salah satunya adalah permintaan
sumberdaya alam yang melebihi daya dukung alam
dalam menyediakan sumberadaya.
Interaksi yang tidak seimbang antara dua aspek tersebut
yang bisa menyebabkan terjadinya problema
lingkungan, karena menyebabkan terjadinya eksploitasi
terhadap lingkungan yang berlebihan yang pada akhirnya
bisa mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.
Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang
mempunyai dampak terhadap lingkungan sering juga disebut
dengan eksternalitas (externalities)
Eksternalitas dari kegiatan ekonomi terhadap lingkungan
bisa positif dan bisa negatif, namun kebanyakan
eksternalitas kegiatan ekonomi terhadap lingkungan adalah
negatif.
KONSEP EKSTERNALITAS
Konsep eksternalitas pertama muncul berawal dari prinsipprinsip ekonomi yang dikemukakan oleh Alfred Marshall
tentang kurva penawaran yang menurun (downward-sloping
supply curve) dari industri kompetitif (Mishan,1990)
Lebih lanjut Marshall mengatakan bahwa eksternalitas timbul
ketika suatu variabel yang dikontrol oleh suatu agen ekonomi
tertentu mengganggu fungsi utilitas (fungsi kegunaan) agen
ekonomi lain
Sedangkan menurut Mueller eksternalitas atau efek samping
terjadi ketika kegiatan konsumsi atau produksi dari suatu
individu atau perusahaan mempunyai dampak yang tidak
diinginkan terhadap utilitas atau fungsi produksi individu atau
perusahaan lain.
Dengan demikian eksternalitas bisa juga diartikan
sebagai dampak yang dirasakan oleh pihak ketiga
yang disebabkan oleh suatu kegiatan transaksi atau
kegiatan ekonomi tertentu.
Menurut Baumol dan Oates (1975) konsep eksternalitas dibagi
dalam dua pengertian yang berbeda. Pertama adalah eksternalitas
yang bisa habis, sedangkan yang kedua adalah eksternalitas yang
tidak habis.
Eksternalitas yang Bisa
Habis
(A Depatable Externality)
Eksternalitas ini merupakan
suatu eksternalitas yang
mempunyai ciri seperti
barang individu dimana jika
barang itu dikonsumsi oleh
seorang individu, maka
barang tersebut tidak bisa
dikonsumsi oleh orang lain,
sehingga ekstrenalitas dari
barang tersebut akan hilang.
Eksternalitas yang Tidak
Habis (An Udeplatable
Externality
Eksternalitas ini merupakan
eksternalitas yang
mempunyai ciri seperti
barang publik (public goods)
yaitu barang tersebut bisa
dikonsumsi oleh seseorang,
dan juga orang lain tanpa
mengurangi fungsi utilitas
bagi seseorang. Atau dengan
kata lain, besarnya konsumsi
seseorang akan baraag
tersebut tidak akan
mengurangi
bagi
Sebagai contoh, jenis eksternalitas yang berciri seperti
barangkonsumsi
publik antara
lain
yang
lainnya. seperti di atas
seperti: polusi udara, polusi air, dan polusi suara.
Eksternalitas
memerlukan instrumen ekonomi untuk mengitegrasikan dampak tersebut dalam
aktivitas dan analisa ekonomi.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA EKSTERNALITAS
Dalam pandangan ekonomi eksternalitas bisa diidentikkan
dengan ketidakefisienan, karena dalam pandangan ekonomi
eksternalitas timbul karena salah satu dari prinsip-prinsip
alokasi sumberdaya yang efisien tidak terpenuhi.
Penyebab tidak terpenuhinya prinsip-prinsip alokasi
sumberdaya yang efisien antara lain:
karakterist
ik barang
atau
sumberda
ya publik
ketidakse
mpurnaan
pasar
kegagalan
pemerinta
h
Barang Publik
Barang publik merupakan barang yang apabila dikonsumsi
oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi
orang lain akan barang tersebut.
Barang publik mempunyai dua ciri pokok yaitu:
kedua adalah tidak ada
ekslusitas (nonexclusion) artinya
penawaran tidak
diperuntukkan hanya
untuk seseorang dan
mengabaikan yang
lainnya.
Barang publik yang berkaitan dengan lingkungan meliputi
udara segar, keindahan alam, air bersih dan lain-lain. Karena
barang-barang di atas merupakan barang publik dan
mempunyai eksternalitas yang tinggi, maka mendorong
sebagian masyarakat dan konsumen untuk acuh tak acuh
untuk menjaga kualitas sumberdaya alam tersebut.
pertama, merupakan
barang yang dikonsumsi
umum karena tidak ada
persaingan dalam
mengkonsumsinya (nonrivalry in consumtion).
Penanganan sumberdaya alam yang bersifat publik, walaupun
wajib dilakukan, namun bersifat “fardu kifayah”. Artinya kalau
orang lain sudah menanganinya, maka hilanglah beban dan
tanggung jawabnya dalam menyediakan sarana lingkungan. Oleh
karena itu, penanganan masalah lingkungan dibutuhkan
kesadaran oleh seluruh masyarakat.
Sebagai contoh, jika si A mengetahui bahwa
masalah pencemaran udara akan dilakukan
oleh si B, maka si A tidak mau membayar untuk
mengatasi pencemaran udara tersebut karena
masalah pencemaran tersebut sudah diatasi
oleh si B. jika si B mengatasi masalah
pencemaran udara tersebut, maka si A bisa ikut
menikmatinya karena tidak seorangpun yang
bisa menghalanginya untuk bisa menghirup
udara segar yang bebas dari polusi, akibat
upaya yang dilakukan oleh si B. Keadaan ini
akhirnya cenderung mengakibatkan
berkurangnya inisiatif dan rangsangan untuk
memberikan kontribusi terhadap masalahmasalah yang terjadi pada sumberdaya alam
Barang Bersama
Barang bersama (common resources) sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan barang publik. Tapi dalam kasus barang
bersama di sini menitikberatkan pada alokasi dan penggunaan
barang tersebut dan efek yang ditimbulkannya.
Penggunaan barang ini tidak memenuhi prinsip-prinsip
kepemilikan barang yang mendorong ke arah alokasi yang
efisien. Oleh sebab itu, pihak-pihak yang terlibat dalam
pemanfaatan barang tersebut tidak memiliki kendali dan
tanggung jawab yang jelas terhadap kualitas dan prospek
barang tersebut.
Eksploitasi “barang bersama”
Barang bersama yang
cenderung menguntungkan
berkaitan dengan
siapa yang lebih dulu
sumberdaya alam dan
melakukannya dan akan
lingkungan yaitu ikan dan
secara terus-menerus
hutan.
mengeruk keuntungan yang
masih bisa diperoleh dengan
mengabaikan pihak lain dan
dampak yang ditimbulkannya.
Ketidaksempurnaan Pasar
Masalah lingkungan bisa juga terjadi karena terjadinya
kegagalan pasar. Kegagalan pasar atau pasar yang tidak
sempurna (imperfect market) seperti pada kasus pasar
monopoli akan menyebabkan terjadinya eksternalitas negatif
sumberdaya alam dari lingkungan.
Pasar monopoli atau bentukbentuk ketidaksempurnaan
pasar yang lain akan
memberikan keuntungan di
atas keuntungan rata-rata
bagi produsen yang ada
dalam pasar tersebut.
Keuntungan di atas ratarata tersebut akan
cenderung untuk
mendorong eksploitasi
sumberdaya alam yang
akan berdampak pada
rusaknya lingkungan baik
melalui proses
pengambilannya dan
proses produksinya.
Kegagalan Pemerintah
Sumber ketidakefisienan dan eksternalitas lingkungan tidak saja
diakibatkan oleh kegagalan pasar atau munculnya pasar persaingan tidak
sempurna, akan tetapi juga disebabkan karena kegagalan pemerintah
(government failure).
Aksi pencarian keuntungan (rent seeking activity) yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan
memanfaatkan pemerintah bisa dilakukan dengan berbagai
1. Kelompok yang punya kepentingan tertentu (interest groups)
cara
antara lain (Addinul yakin, 1997):
melakukan loby dengan usaha-usaha lain yang memungkinkan
melakukan loby dengan usaha-usaha lain yang memungkinkan
diberlakukannya aturan yang melindungi serta menguntungkan
mereka.
2. Praktek mencari keuntungan bisa juga berasal dari pemerintah sendiri
secara sah misalnya memberlakukan proteksi berlebihan untuk
barang-barang tertentu seperti mengenakan pajak impor yang tinggi
dengan alasan meningkatkan efisiensi perusahaan dalam negeri.
3. Praktek mencari keuntungan ini bisa juga dilakukan oleh aparat atau
oknum tertentu, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan bisa
memberikan uang jasa atau uang pelicin untuk keperluan tertentu,
untuk menghindari resiko yang lebih besar kalau ketentuan atau
aturan diberlakukan dengan sebenarnya. Praktek mencari keuntungan
ini membuat alokasi sumberdaya menjadi tidak efisien dan
pelaksanaan aturan-aturan yang mendorong efisiensi tidak berjalan
dengan semestinya. Praktek jenis ini bisa mendorong terjadinya
eksternalitas.
EKSTERNALITAS DAN MASALAH LINGKUNGAN
empat interaksi dari pelaku ekonomi (Addinul
yakin, 1991):
Eksternalitas Produsen terhadap
Produsen Lain
(Effects Producers on Other Producers)
Suatu kegiatan produksi dikatakan
mempunyai dampak eksternal terhadap
produsen lain jika kegiatannya itu
mengakibatkan terjadinya perubahan
atau penggeseran fungsi produksi dari
produsen lain.
1
Suatu proses produksi (misalnya perusahaan pulp)
menghasilkan limbah-residu-produksi sisa yang beracun dan
masuk ke aliran sungai, danau, atau semacamnya, sehingga
produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikan produsen lain
yakni para penangkap ikan (nelayan). Dalam hal ini, kegiatan
produksi pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap
produksi lain (ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud
dengan efek suatu kegiatan produksi terhadap produksi
komoditi lain.
Lanjutan
2
Dampak Produsen terhadap Konsumen
(Effects of Producers on Consumers)
Suatu proses dikatakan mempunyai
eksternal effek terhadap konsumen, jika
aktivitasnya merubah atau menggeser
fungsi utilitas rumah tangga (konsumen).
Dalam hal ini, suatu pelaku ekonomi (perusahaanprodusen) yang menghasilkan limbah (wasteproducts) ke
udara atau ke aliran sungai mempengaruhi pihak lain yang
memanfaatkan sumberdaya alam tersebut dalam berbagai
bentuk. Sebagai contoh, kepuasan konsumen terhadap
pemanfaatan daerah-daerah rekreasi akan berkurang dengan
adanya polusi udara.
Lanjutan
3
Dampak Konsumen terhadap Konsumen
Lain (Effects of Consumers on
Consumers)
Dampak konsumen terhadap konsumen
yang lainnya terjadi jika aktivitas
seorang atau kelompok konsumen
tertentu mempengaruhi atau
mengganggu fungsi utilitas konsumen
yang lain.
Misalnya, bisingnya suara alat pemotong rumput
tetangga, kebisingan bunyi radio atau musik dari
tetangga, asap rokok seseorang terhadap orang
sekitarnya dan sebagainya.
Lanjutan
4
Dampak Konsumen terhadap Produsen
(Effects of Consumers on Producers)
Dampak konsumen terhadap produsen
terjadi jika aktivitas konsumen
mengganggu fungsi suatu produk si
produsen atau kelompok produsen
tertentu.
Dampak jenis ini misalnya terjadi ketika limbah
rumah tangga terbuang ke aliran sungai dan
mencemarinya sehingga mengganggu perusahaan
tertentu yang memanfaatkan air,
baik oleh ikan
(nelayan) atau perusahaan yang memanfaatkan air
bersih.
JENIS SUMBERDAYA ALAM KAITANNYA
DENGAN PENERIMAAN DAN BIAYA
kalau dilihat dari cara pandang ekonomi konsep habis akan
berbeda, karena bisa saja sumberdaya secara fisik masih
ada, namun secara ekonomis sumberdaya tersebut sudah
habis. Atau dengan kata lain cara pandang secara fisik
Tolak
ukur dari
pandangan
ekonomi
terhadap sumberdaya alam
berbeda
dengan
cara pandang
ekonomis.
adalah penerimaan dan biaya yang dikeluarkan untuk peroses
pengambilan sumberdaya alam.
mungkin saja
jauh sebelum
sumberdaya
alam itu habis
secara fisik,
sumberdaya
alam tersebut
sudah habis
dalam arti
ekonomis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan biaya
dari pegelolaan sumberdaya alam yang utama adalah
keinginan manusia dan perubahan teknologi.
Keinginan atau selera manusia
terhadap penggunaan
sumberdaya alam akan
mempengaruhi nilai ekonomis
sumberdaya alam. Karena
sumberdaya alam akan berguna
secara ekonomis jika sumberdaya
tersebut bisa digunakan oleh
manusia. Artinya semakin tinggi
minat atau selera manusia
terhadap suatu sumberdaya alam
berarti semakin tinggi permintaan
terhadap sumberdaya tersebut,
sehingga pada gilirannya akan
menyebabkan tingginya harga
sumberdaya alam. Jika harga
sumberdaya alam tersebut tinggi
maka penerimaan dari
pengelolaan sumberdaya alam
tersebut lebih tinggi dari biaya
yang dikeluarkan.
Peran teknologi terhadap
sumberdaya alam biasanya
dalam hal penemuan dan
pengolahan sumberdaya alam.
Dengan adanya teknologi akan
menurunkan biaya proses
pengolahan sumberdaya alam,
sehingga penerimaan dari
pengelolaan sumberdaya alam
tersebut lebih tinggi dari biaya
pengelolaannya. Jadi semakin
tinggi teknologi maka akan
semakin memperpanjang umur
sumberdaya alam (tidak cepat
habis) dari cara pandang
ekonomi.
THANK YOU