Arti dan pentingnya pelatihan dan pengem

A.

Arti dan pentingnya pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dan pengembangan merupakan usaha mengurangi dan
menghilangkan terjadinya kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan
yang di kehendaki organisasi. Usaha tersebut di lakukan melalui pengingkatan
kemampuan kerja yang di miliki karyawan dengan cara menambah pengetahuan
dan keterampilan serta merubah sikap. Karyawan merupakan kekayaan
organisasi paling berharga, karena dengan segala potensi yang di milikinya,
karyawan dapat terus di latih dan di kembangkan, sehingga dapat lebih berdaya
guna, prestasinya menjadi lebih optimal untuk mencapai tujuan organisasi.
Adanya kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan yang di
kehendaki organisasi , menyebabkan organisasi perlu menjembatani
kesenjangan tersebut, salah satunya dengan pelatihan dan pengembangan.
Berikut ini beberapa pengertian pelatihan dan pengembangan:
1.

2.

3.


4.

5.

B.

“training in the behavioral sciences is an activity of line and staff wich he
has its goal executive development to achieve greater individual job
effectiveness, improved interpersonal relationships in the organization,
and enhanced executif adjustment to the context of his total
environment”(william G.scott).
(pelatih dalam ilmu pengetahuan prilaku adalah suatu kegiatan lini dan
dtaff yang tujuannya adalah mengembangkan pemimpin untuk mencapai
efektivitas pekerjaan perorangan yang lebih besar, hubungan antar pribadi
dalam organisasi yang lebih baik dalam dan penyesuaian pemimpin yang
di tingkatkan kepada konteks seluruh lingkungannya.
“training is the intentional act of providing means for learning to take
place”(Jhon H.doctor dan william M. Thornton)
(pelatihan adalah tindakan yang di sengaja memberikan alat agar

pembelajaran dapat di laksanakan).
Pelatihan adalah proses membantu pegawai memperoleh efektivitas
dalam perkerjaan sekarang atau yang akan datang melalui
pengembangan,
kebiasaan,
pikiran
dan
tindakan,
kecakapan,
pengetahuan dan sikap (Edwin B.flippo)
Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses blajar untuk
memperoleh dan meningkatkanketerampilan di luar sistem pendidikan
yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang
lebih mengutamakan praktek daripada teori (instruksi presiden No. 15
tahun 1947)
SK mepan No. 01/kep/M.pan/2001
Proses pembelajaran yang lebih menekankan pada praktek daripada teori
yang di lakukan seorang atau sekelompok dengan menggunakan
pendekatan pelatihan untuk orang dewasa dan bertujuan meningkatkan
dalam satu atau beberapa jenis keterampilan tertentu.

Persamaan dan perbedaanpelatihan dan pengembangan

Pelatihan dan pengembangan, keduanya memberi pengajaran dalam
penambahan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap. Berdasarkan

beberapa pengertian pelatihan dan pengembangan
perbedaan antara pelatihan dan pengembangan:
1.

tersebut,

berikut

ini

Pelatihan bertujuan mempersiapkan karyawan yang akan segera di beri
tugas mengerjakan perkerjaan yang telah ada dalam lembaga (proses
pendidikan dalam jangka pendek).
Pengembangan di perlukan untuk mempersiapkan karyawan mengerjakan
perkerjaan di masa yang akan datang(proses pendidikan jangka panjang)


2.

Perbedaan antara pelatihan dan pengembangan bedasarkan dimensi
belajar
DIMENSI BELAJAR
Siapa
Apa

PELATIHAN
Non pemimpin
Keterampilan teknis

Mengapa

Tujuan khusus berhubungan
jabatan
Jangka pendek

Waktu


PENGEMBANGAN
Pimpinan
Kemampuan
teori
konsep
Tujuan umum
Jangka panjang

Robert L. Kaltz, mengutarakan perbedaan antara pelatihan dan
pengembangan terletak pada bobot materi program. Bedasarkan asumsi, bahwa
dalam organisasi terdapat tiga kemampuan yang harus di miliki karywan, yaitu
kemampuan/keterampilanteknis,kemampuan
untuk
melakukan
interaksi
terhadap orang lain, dan kemampuan teori/konsepsi. Dengan demikian dalam
setiap program pelatihan dan pengembangan, materi yang di berikan akan
meliputi ketiga kemampuan dengan intensitas bobot berbeda.
C.


Kebutuhan pelatihan dan pengembanga

Kebutuhan kemampuan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan
tingkat pimpinan dan non pimpinan berbeda. Bobot ateri yang di berikan kepada
tenaga non pimpinan lebih di titik beratkan pada kemampuan teknis, sedangkan
untuk tenaga manager,bobot materi yang di berikan lebih bersifat konseptual
dan teoritis. Namun keterampilan hubungan manusia harus memiliki bobot yang
sama/seimbang di berikan kepada tingkat pimpinan dan non pimpinan.
Program pelatihan pengembangan karyawan yang di laksanakan harus
mampu mengurangi atau bahkan meniadakan kesenjangan antara kemampuan
yang dimiliki karyawan dengan kemampuan yang di perlukan organisasi. Dengan
demikian, pelatihan dan pengembangan dapat di katakan merupakan tanggung
jawab bersama antara managemen puncak, divisi sumber daya manusia,
penyedia langsung dan karyawan.
Setiap
organisasi,
perlu
mengadakan
program

pelatihan
dan
pengembangan karyawan untuk kemajuan organisasi, perlunya di selenggarakan
pelatihan dan pengembangan, di antaranya:
1.
2.

Karyawan baru
Karyawan yang di tempatkan pada perkerjaan yang lama

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kurang persiapan dalam mengangkat karyawan baru
Fasilitas yang baru di berikan dalam kegiatan tertentu
Penemuan atau alat dan cara baru

Pengawas,administrator
Hubungan dengan kantor lain dan dengan masyarakat
Karyawan ingin menambah pengetahuan, keterampilan dan mengubah
sikap

D.

Tujuan pegembangan sumberdaya manusia

Pengembangan sumberdaya manusia bertujuan untuk menghasilkan
kerangka kerja yang bertalian secara logis dan komprehensif untuk
mengembangkan lingkungan dimana karyawan di dorong belajar berkembang.
Aktifitas pengembangan sumberdaya manusia termasuk program pelatihan
tradisional, tetapi pengembangannya lebih menekankan pada perkembangan
intelektual dan mempromosikan pembelajaran organisasi, tim dan individu.
Fokus dalam menciptakan organisasi pembelajaran, dimana di dalamnya di
kelola pengetahuan secara sistematis.
Di tinjau dari masa pelaksanaannya, pelatihan sebagai bagian dari tugas
pengembangan dapat di bedakan menjadi tiga, yaitu:
1.


2.

3.

Pre-service trainning (platihan pra-tugas) adalah pelatihan yang di
berikan bagi calon karyawan yang akan mulai berkerja, atau karyawan
baru yang bersifat pembekalan, agar mereka dapat melaksanakan tugas
yang nantinya akan di bebankan keada mereka.
In-service trainning (pelatihan dalam tugas) adalah pelatihan dalam
tugas yang di lakukan untuk karyawan yang sedang berertugas dalam
organisasi
dengan
tujuan
meningkatkan
kemampuan
dalam
melaksanakan perkjaan
Post serving trainning (pelatihan pasca tugas) adalah pelatihan yang di
laksanakan organisasi untuk membantu dan mempersiapkan karyawan

dalam menghadapi pensiun, misalnya:
a.
Pelatihan kewirausahaan
b.
Pelatihan perternakan dll.

Mengembangkan
pengetahuan
sumber
daya
manusia,
meningkatkan kemampuan untuk lebih mengenal dan memahami:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.

Seluk beluk pelaksanaan perkerjaan lebih dalam
Perkembangan organisasi
Sasaran yang akan di capai organisasi
Perlunya kerjasama dalam melaksanakan perkerjaan
Informasi yang di sampaikan organisasi
Kesulitan yang di hadapi organisasi
Hubungan organisasi dengan lingkungan
Kebijakan yang berlaku dalam organisasi
Sistem dan prosedur yang di gunakan dalam pelaksanaan tugas
Prilaku karyawan yang mendukung dan di tuntut organisasi

berarti

Apabila pengembangan sumberdaya manusia tidak di kembangkan dalam
organisasi maka akan timbul beberapa gejala, antaralain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

E.

Sering berbuat kesalahan dalam berkerja
Tidak pernah berhasil memenuhi standar kerja, seperti tuntutan pada
uraian perkerjaan
Mempunyai polapikir sempit
Tidak mampu menggunakan peralatan yang lebih canggih dalam
perkerjaan
Akan tetap tinggal bodoh dan terpaut pada perkerjaan rutin
Produktivitas pekerja tidak meningkat
Rasa kepedulian rendah di kalangan sumberdaya manusia terhadap
organisasi
Kesinambungan organisasi sulit /tidak bisa di pertahankan
Organisasi
tidak
mampu
bersaing
dengan
organisasi
yang
mengembangkan sumberdaya manusia
Organisasi ketinggalan dalam memberikan pelayanan yang baik bagi
pelanggan.

Tujuan pelatihan dan pengembangan
Beberapa nilai pelatihan yang penting adalah:

1.
2.
3.
4.
5.

Increased productivity in terms of both quantity and quality
(meningkatkan produktifitas dalam jumblah maupun mutu)
Reduced accident (mengurangi kecelakaan)
Reduced supervision (mengurangi pengawasan)
Increased organizational and flexibility (meningkatkan stabilitas dan
flexybelitas dalam organisasi)
Hightened morale (mempertinggi moral)
Hasil latihan yang dapat di rasakan adalah:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

kepuasan karyawan bertambah
pemborosan dan kerusakan berkurang
ketidak hadiran dan perpidahan tenaga kerja menjadi berkurang
metode dan sistem dapat di perbaiki
tingkat produksi bertambah
beban pengawasan berkurang
biaya uang lembur berkurang
biaya pemeliharaan mesin berkurang
keluhan berkurang
tingkat kecelakaan berkurang
komunikasi lebih baik
keterampilan karyawan dalam beberapa aspek meningkat
kerjasama lebih besar





tujuan husus pelatihan dan pengembangan
kualitas
produktifitas
mutu perencanaan tenaga kerja

semangat/moral kerja
balas jasa tidak langsung
kesehatan dan keselamatan kerja
cegah kardaluarsa pengetahuan dan keterampilan kerja
pengembangan diri







tujuan umum pelatihan dan pengembangan


meningkatkan produktivitas organisasi
dengan demikian pada prinsipnya tujuan pelatihan dan pengembangan
karyawan adalah:

1.
2.
3.

menambah pengetahuan
menambah keterampilan
merubah sikap