Bisnis dan Manajemen dan bisnis riset

Referensi

• Amirullah & Rindyah Hanafi, 2002. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta.

• James A.F. Stoner & R. Edward Freeman. Manajemen, edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. Intermedia, Jakarta

• Stephen P. Robins & Mary Coulter, 1999. Manajemen, edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. PT. Prehellindo, Jakarta. • M.A. Mukhyi, 1995. Pengantar Manajemen Umum, Gundarma, Jakarta. • Fx. Soedjadi, 1997. Analisis Manajemen Modern, Kerangka pikir dan beberapa pokok aplikasi. Gunung Agung, Jakarta. • Sondang P. Siagian MPA, 1996. Fungsi-fungsi Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.

• Sukanto Reksohadiprodjo, 1986. Dasar-dasar Manajemen. BPFE, Yogyakarta

• Khabib Alia, 2012, Pengantar Manajemen, Duta Publisihing Indonesia, Surakarta

STANDAR KOPETENSI

Mahasiswa memahami konsep dasar manajemen, kepemimpinan dan menjelaskankan fungsi-fungsi manajemen dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi.

SAP Pengantar Manajemen

Mempelajari konsep dasar manajemen, keterkaitannya dengan manajer dan kepemimpinan, fungsi-fungsi

manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengarahan, pengawasan dan pengendalian

serta fungsi evaluasi. Mata kuliah ini juga memberi kesempatan mahasiswa

untuk mempelajari manajemen sumber daya manusia yang merupakan unsur utama dalam pelaksanaan manajemen yang meliputi upaya-upaya peningkatan motivasi, kinerja dan produktivitas.

Pada akhir pertemuan mata kuliah ini mengenalkan kepada mahasiswa mengenai konsep sistem informasi

manajemen dan peranannya dalam menunjang

Pengantar Manajemen

1. Proses-proses manajemen

6. Perencanaan organisasi

2. Evolusi teori manajemen

7. Pengorganisasian 3. Elemen-elemen

8. Motivasi

lingkungan 9. Kepemimpinan organisasi

10. Komunikasi 4. Tanggung Jawab

11. Pengendalian Sosial dan Etika

5. Budaya organisasi

Manajemen dan Manajerial

Manajemen (James A.F Stone)

Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengevaluasi kerja anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi

Manajemen (Peter E Drucker)

Management is tasks, managament is dicipline, management is people

Manajemen dan Manajerial

• Manajer

Orang yang bertanggungjawab mengarahkan segala upaya yang ditujukan untuk meraih tujuan organisasi

Manajemen dan Manajerial

• Organisasi

Dua atau lebih orang yang bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu

bekerjasama bukan bekerja bersama-sama tujuan tertentu bukan sembarang satu atau beberapa tujuan bukan sembarang

tujuan

Kinerja

• Kinerja Manajerial

ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi seorang manajer - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu

• Kinerja Organisasi

ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu

Prinsip Dasar Manajemen (Peter E Drucker)

• Efisiensi

kemampuan mengunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi - doing things right

• Efektifitas

kemampuan menentukan tujuan yang tepat - doing the right things

Proses Manajemen

(Henry Fayol/Fayolism)

• Perencanaan

proses menentukan tujuan dan rencana tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut

• Pengorganisasian

proses mengabungkan dua atau lebih orang untuk bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu

Proses Manajemen

• Memimpin

proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerjaan yang terkait dengan kegiatan anggota/bagian organisasi

•M engendalikan

proses untuk memastikan kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan

Tingkatan Manajer

• Top-level Manager

1. Menguasai peran dan kemampuan manajemen

2. Memahami faktor eksternal

3. Membuat keputusan jangka panjang

4. Keputusan dibuat berdasarkan proses analisis, pengarahan, konseptual/prilaku dan/partisipatif

5. Bertanggungjawab membuat keputusan strategik

6. Meninjau rencana dan memastikan rencana sesuai dengan keadaan di masa depan.

Tingkatan Manajer

• Middle Manager

1. Memahami tugas-tugas manajerial tertentu

2. Bertanggungjawab melaksanakan tugas

yang dibuat oleh top management

• Lower Manager

1. Memastikan keputusan dan rencana

yang dibuat dua level manajer di atasnya berjalan

2. Membuat keputusan jangka pendek

Manajer Berdasarkan Fungsi

• Produksi • Keuangan • Sumber daya manusia • Pemasaran

Kemampuan Manajer

• Teknis • Hubungan antar individu • Konseptual

Tantangan Manajer

• Globalisasi • Lingkungan multikultur • Anti korporasi • Etika dan Tanggungjawab sosial • Ekonomi berkelanjutan (sustainability

production) - green production

Teori Manajemen:

• Evolusi Teori Manajemen - Aliran Manajemen Ilmiah

- Aliran Teori Organisasi Klasik - Aliran Tingkah laku Manusia

• Aliran Ilmu Manajemen - Pendekatan Sistem

- Pendekatan Kontingensi - Pendekatan Dinamik

Pemikiran Awal Mengenai Manajemen :

• Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana

organisasi agar efisien dan efektif. • Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsip-

prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini.

• Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, --> mengenalkan strategi

perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.

Lanjutan….

• Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah,

keadaan sosial dan tempat kejadian. • Belajar teori manajemen membantu

kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.

Teori Manajemen

• Sekelompok asumsi yang erat berkaitan dan logis, dikemukakan untuk menjelaskan

hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan.

• Abstraksi (kesimpulan) dari pengalaman empirik yang meramalkan peristiwa di

masa datang

• Teori didapatkan dari:

penelitian berulangkali dalam skala luas dan telah diuji oleh kelompok/orang lain (obyektif/inter subyektifitas)

• Teori dimanfaatkan untuk:

1.Memudahkan kita memahami peristiwa yang kita alami

2.Membuat keputusan untuk mengatasi masalah

3.Meramalkan peristiwa di masa depan

Aliran Manajemen Ilmiah (scientific Management Theory)

Tokoh:

- Frederick A. Taylor (1856-1915) - Henry L.Gantt (1861-1919) - Frank B. Gilberth (1868-1924) & Lilian M. Gilberth (1878-

Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas

Frederick A. Taylor

Filosofis 4 Prinsip dasar : • Pengembangan didasarkan ilmu manajemen yang terukur

sehingga ditemukan metode terbaik untuk mengerjakan tiap tugas

• Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok

dengannya (right man in the right place). • Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja.

• Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja.

Sukses dari prinsip-prinsip tersebut, memerlukan “revolusi mental yang lengkap” dari para manajer

dan tenaga kerja.

Henry L. Gantt

Tidak menggunakan sistem insentif (bentuk pendidikan dan pelatihan) ala Taylor, tapi memperkenalkan sistem bonus

• Memberikan motivasi kepada karyawan yang mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan melalui insentif

/bonus. • Mencatat kemajuan pekerja dan dilakukan secara

terbuka serta dicatat pada bagan balok induvidual (bagan Gantt).

Gilberth: "cyclographs" dan

"chronocyclographs"

• Mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk

mendorong kesejahteraan pekerja. • Perhatian Manajemen terhadap pekerja,

terutama dalam mencari gerakan yang paling ekonomis sehingga dapat meningkatkan moral pekerja.

Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.

Teori Scientific Management

• Kelemahan:

Mengabaikan dimensi perbedaan kemampuan, identitas tugas, kepentingan tugas, otonomi, dan umpan balik

Pekerja semata komponen produksi serupa dengan mesin (diukur dengan stopwatch)

Teori Organisasi Klasik

• Tokoh : - Henry Fayol (1841-1925)

-Max Webber (1864-1920) - Mary Parker Follett (1868-1933) -Chester I. Barnard (1886-1961)

Menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks.

Henry Fayol

Manajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan

jika prinsip dasarnya dipahami.

14 Prinsip Manajemen Fayol :

1. Pembagian Tugas

11. Keadilan

2. Wewenang

12. Stabilitas Staff

3. Disiplin

13. Inisiatif

4. Kesatuan komando

14. Semangat Korps

5. Kesatuan dalam Pengarahan 6. Kepentingan Individual di bawah kepentingan umum 7. Imbalan 8. Sentralisasi (Desentralisasi) 9. Hierarki 10. Susunan

Max Webber

Organisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai

sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati.

• Mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan

hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang denga jelas. (value oriented)

• Organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan

pembagian tugas dari para karyawan dinyatakan secara jelas. (logis)

• Evaluasi prestasi kerja harus didasarkan pada keunggulan di masa lalu (teknokratik)

Marry Parker Follett

Manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain.

• Memperkenalkan konsep hubungan manusia dan struktur organisasi.

• Kelompok merupakan tempat individual dapat menggabungkan bakat yang berbeda-beda menjadi

sesuatu yang lebih besar. • Fungsi control (pengendalian)yang “utuh”

memperhitungkan bukan hanya individual dan kelompok, tetapi juga pengaruh dari faktor-faktor lingkungan seperti, politik, ekonomi dan biologi.

Follet membuka jalan bagi teori manajemen untuk mengikutsertakan hubungan yang lebih luas, baik dari dalam organisasi maupun dari luar batas organisasi.

Chester I. Barnard

Mengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di

tempat kerja,

• Orang berkumpul bersama dalam organisasi formal tidak dapat mencapai tujuan jika bekerja sendiri-sendiri. Tetapi,

dalam mengejar sasaran organisasi mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing.

• Zone of indifference (area of acceptane) ; kecenderungan yang mengkondisikan individual dapat menerima perintah

yang berada dalam rentang tanggung jawab atau aktivitas yang sudah dikenal.

• Semakin banyak aktivitas yang termasuk di dalam zona tidak penting , semakin lancar dan semakin kooperatif

sebuah organisasi.

Chester I. Barnard

Insentif

1. Uang dan material lain 2. Kesempatan non material 3. Kondisi kerja yang baik 4. Imbalan ideal (kebanggan)

Tugas Pemimpin:

1. Membangun dan mempertahankan sistem komunikasi 2. Menyiapkan pelayanan penting 3. Merumuskan tujuan dan manfaat organisasi

Teori Behavioral (Organisasi

adalah Manusia)

Tokoh : (behavioral scientist)

• Elton Mayo (1880-1949) • Abraham Maslow • Douglas McGregor

Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai.

Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku

Elton Mayo

Gerakan hubungan manusia

Penelitian manusia dalam lingkungan kerja : • Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus

akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas.

• Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan

kesejahteraan dan perhatian khusus. • Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.

Abraham Maslow & Doglas McGregor

Pendekatan Ilmiah tingkah laku

• Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan

peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi.

• McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap

pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y.

Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian.

Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.

Manajemen Science School

(Operation Research)

• Management Science School Menggunakan teknik matematika untuk

membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen

Teori Manajemen Kontemporer

• Pendekatan Sistem : Pandangan organisasi sebagai sistem yang

dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan.

Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik).

• Pendekatan kontigensi

Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda.

Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional.

Lingkungan Organisasi

Lingkungan Organisasi

Lingkungan yang terkait

Lingkungan yang tidak

langsung (Mikro) terkait langsung (Makro)

Pemilik Organisasi, Tim Manajemen, Pemasok, Pelanggan, Pesaing, Partner Para Anggota atau Para Pekerja,

Strategis, Regulator, Pemerintah, Lingkungan Fisik Organisasi

Masyarakat Umum

Lingkungan Internal Organisasi

1. Pemilik modal

2. Dewan Direksi (Tim Manajerial)

3. Pekerja

4. Lingkungan fisik

Lingkungan Eksternal

Organisasi

4. Kelompok kepentingan (SIG & PACs)

5. Pembela konsumen

6. Media

7. Serikat buruh

8. Institusi Finansial

9. Pesaing

10. Kelompok pemangku kepentingan khusus

Lingkungan Tak Terkait

Langsung

Mempengaruhi Organisasi dengan 2 cara:

1. Mendorong terbentuknya kelompok kepentingan yang menekan organisasi

2. Menciptakan situasi tertentu yang menuntut organisasi melakukan perubahan kerja

Variabel Lingkungan Tak Langsung Organisasi

• Variabel sosial (demografi, gaya hidup, nilai

sosial) • Variabel ekonomi (GDP, tabungan, investasi,

harga, upah, produktivitas - inflasi, IKK-, APBN, nilai tukar, ekspor-impor, angka pengangguran, neraca perdagangan, neraca pembayaran)

• Variabel politik (konflik kelompok) • Variabel teknologi (penemuan, adopsi)

Tanggung Jawab Sosial Organisasi

Dasar Pemikiran: - Charity Principle:

individu yang beruntung (kaya) harus memberi bantuan pada yang kalah (miskin)

- Stewardship Principle:

Pihak yang kaya adalah pelindung bagi yang miskin

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

• Corporate social responsiveness

mengatur perusahaan merespon isu sosial yang menghalangi perusahaan (reaktif)

• Corporate social perfomance

tindakan perusahaan yang mengatur prinsip, proses dan kebijakan menghadapi lingkungan sosial (proaktif)

Globalisasi

• Globalisasi Ekonomi

- Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst)

- Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan bangsa

• Aspek Globalisasi - Kedekatan:

teknologi informasi dan transportasi - Lokasi: produksi, distribusi, pasar di banyak negara - Sikap: kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan

Kompetisi Global

• Kompetitif:

keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain

• Competitive Advantage:

kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain

• Kerjasama Internasional

Kerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain

Negara dan Globalisasi

Fungai Negara:

1. Sebagai fasilitator perdagangan (tarif, bea masuk, pajak, insentif)

2. Otoritas moneter

3. Menyediakan stimulus untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage)

4. Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis

Perubahan Dunia

• Perdagangan „semakin‟ bebas • Kerjasama ekonomi dunia (WTO,

MEE, AFTA, NAFTA dst) • Kekuatan ekonomi baru di Asia:

Cina dan India • Kehancuran Uni Sovyet

Bentuk Investasi Global

• Investasi Portofolio:

Kepemilikan saham

• Investasi Langsung:

Memiliki perusahaan di negara lain

• Perusahaan Multinasional

perusahaan besar yang beroperasi di beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat

Orientasi Globalisasi

• Etnosentris

mengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal

• Polisentris

mengandaikan tiap negara memiliki keunikan

• Geosentris

mengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama

Strategi Memasuki Pasar Global

• Ekspor

mengirimkan produk dalam negeri ke luar negeri

• Lisensi

menjual hak produksi ke perusahaan luar negeri

• Franchise

lisensi produk retail

• Joint Venture

kerjasama menjalankan perusahaan antar pihak dari 2 negara

Manajemen Lintas Budaya

Unsur Kebudayaan:

1. Corak ekonomi

2. Bahasa

3. Lingkungan (iklim, topografi,SDA)

4. Pendidikan

5. Populasi dan Ikatan keluarga

6. Sejarah

7. Agama

8. Struktur kelas sosial

Manajemen Lintas Budaya

Dimensi Budaya Organisasi: Geert Hofstede

1. Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV)

2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI)

3. Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS)

4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI)

5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO)

Kebudayaan

1. Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik

2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu

3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik

Budaya Organisasi

• Seperangkat pemahaman yang penting menyangkut norma, nilai, sikap, dan

keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi

• Budaya Organisasi merupakan rumusan manusia (diawali dari pendiri organisasi) oleh

karena itu bisa dibuat, diubah dan dihilangkan.

• Budaya organisasi meliputi: asumsi, nilai dan artefak

Budaya Organisasi

• Kebijakan dan • Interaksi informal Prosedur

• Sumber keuangan

Hubungan Budaya dan Kinerja

Organisasi

1. Budaya organisasi memberikan pengaruh jangka panjang bagi kinerja ekonomi organisasi

2. Budaya organisasi mungkin menjadi faktor yang lebih penting di dekade mendatang

3. Banyak perusahaan membuktikan budaya organisasi yang baik mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang

4. Meski sulit diubah budaya organisasi dapat diciptakan untuk meningkatkan kinerja

Multikulturalisme

Pandangan yang memperhatikan perbedaan latar belakang dan faktor budaya yang dimiliki tiap anggota organisasi dapat hidup bersama dan berkembang di dalam organisasi

Masalah Gender dalam Hubungan Kerja

Masalah Perempuan Pekerja:

1. Glass ceiling syndrome

2. Pelecehan seksual

3. Streotipe

4. Double Burden

5. Akses pendidikan

Masalah Kelompok Minoritas

1. Meraih posisi puncak

2. Kesenjangan pendapatan

3. Durasi bekerja

4. Klik „suku‟

5. Orientasi seksual

6. Manula

Alasan Mempertahankan Multikulturalisme (Taylor Cox)

1. Biaya

2. Sumber daya

3. Pemasaran

4. Kreatifitas dan Pemecahan masalah

5. Fleksibilitas sistem

Masalah Manajemen Organisasi

Multikultur

1. Budaya Organisasi

2. Kerangka berpikir

3. Perbedaan budaya

4. Masalah pendidikan

5. Sistem rekrutmen

6. Peningkatan karier perempuan

7. Heterogenitas ras/etnis/kewarganegaraan

Manajemen Kualitas

Kualitas

Mencapai produk dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif

Total Quality Manajemen

komitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan konsumen melalui pemanfaatan sistem alat, teknik, metode yang terintegrasi. Proses ini melibatkan perbaikan organisasi berkesinambungan untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi

Manajemen Kualitas

Proses Kontrol Statistik

Metode pengukuran variasi dan perbaikan proses produksi berkesinambungan sebelum pemeriksaan akhir untuk menghindari produk gagal/cacat

Lingkaran Kualitas

Kelompok kerja yang berdiskusi untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah produksi

14 Prinsip Manajemen Kualitas

Menurut W. Edward Deming

1. Penetapan tujuan memperbaiki produk dan jasa

2. Meyakini nilai baru (pertumbuhan, keuntungan, kepuasan konsumen)

3. Tidak bergantung pada pemeriksaan 4. Tidak menghargai bisnis semata pada harga 5. Terus menerus melakukan perbaikan sistem

produksi 6. Menerapkan pelatihan pekerjaan yang

modern 7. Kepemimpinan

14 Prinsip Manajemen Kualitas

Menurut W. Edward Deming

8. Menjauhkan ketakutan

9. Meniadakan halangan staf antar bagian

10. Menghindari slogan, perintah, target di tempat kerja

11. Menghindari kuota nominal

12. Meniadakan halangan untuk bangga pada pekerjaan

13. Menyediakan beragam pelatihan dan pendidikan

14. Mengambil tindakan untuk mencapai perubahan

TQM

1. Pendekatan sistem (budaya, teknik, manajemen)

2. Alat TQM (fish bone diagram dan bench marking)

3. Fokus pada konsumen

4. Peran manajemen

5. Partisipasi pekerja

Perencanaan

Pengambilan Keputusan

Proses mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menyelesaikan masalah tertentu

Masalah

Situasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan

Proses Menemukan Masalah

• Penyimpangan dari pengalaman masa lalu • Penyimpangan dari rencana • Orang lain membawa masalah • Ancaman kompetitor

Pengambilan Keputusan (Model Rasional)

1. Analisis Situasi

2. Menyusun Alternatif

3. Evaluasi Alternatif

4. Pelaksanaan dan Pengawasan

Manajemen dan Manajerial

Manajemen (James A.F Stone)

Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengevaluasi kerja anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi

Manajemen (Peter E Drucker)

Management is tasks, managament is dicipline, management is people

Manajemen dan Manajerial

Manajer

Orang yang bertanggungjawab mengarahkan segala upaya yang ditujukan untuk meraih tujuan organisasi

Manajemen dan Manajerial

Organisasi

Dua atau lebih orang yang bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu

bekerjasama bukan bekerja bersama-sama tujuan tertentu bukan sembarang satu atau beberapa tujuan bukan sembarang

tujuan

Kinerja

Kinerja Manajerial

ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi seorang manajer - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu

Kinerja Organisasi

ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu

Prinsip Dasar Manajemen

(Peter E Drucker)

Efisiensi

kemampuan mengunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi - doing things right

Efektifitas

kemampuan menentukan tujuan yang tepat - doing the right things

Proses Manajemen

(Henry Fayol/Fayolism)

Perencanaan

proses menentukan tujuan dan rencana tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut

Pengorganisasian

proses mengabungkan dua atau lebih orang untuk bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu

Proses Manajemen

Memimpin

proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerjaan yang terkait dengan kegiatan anggota/bagian organisasi

M engendalikan

proses untuk memastikan kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan

Tingkatan Manajer

 Top-level Manager

1. Menguasai peran dan kemampuan manajemen

2. Memahami faktor eksternal

3. Membuat keputusan jangka panjang

4. Keputusan dibuat berdasarkan proses analisis, pengarahan, konseptual/prilaku dan/partisipatif

5. Bertanggungjawab membuat keputusan strategik

6. Meninjau rencana dan memastikan rencana sesuai dengan keadaan di masa depan.

Tingkatan Manajer

 Middle Manager

1. Memahami tugas-tugas manajerial tertentu

2. Bertanggungjawab melaksanakan tugas

yang dibuat oleh top management

 Lower Manager

1. Memastikan keputusan dan rencana

yang dibuat dua level manajer di atasnya berjalan

2. Membuat keputusan jangka pendek

Manajer Berdasarkan Fungsi

Produksi Keuangan Sumber daya manusia Pemasaran

Kemampuan Manajer

Teknis Hubungan antar individu Konseptual

Tantangan Manajer

Globalisasi Lingkungan multikultur Anti korporasi Etika dan Tanggungjawab sosial Ekonomi berkelanjutan (sustainability

production)

DAFTAR PUSTAKA

1. Attner, Straub. (2001). Introduction to Business. International Thomson Publishing 2. Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. (2008). Fundamentals of Financial

Management. 12th edition. Thomson-South Western Learning. 3. Dessler, Gary. (2000). Human Resource Management. 8th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. 4. Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert. (2009). Pengantar Bisnis. Jakarta: Prenhallindo. 5. Hartono, J. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta 6. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2002). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi

Keempat.Yogyakarta:UPP AMP YKPN. 7. Kismono, Gugup. (2005). Bisnis Pengantar. Edisi Pertama. Yogyakarta: Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. 8. Kotler, Philip. (2008). Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. Jakarta: Prenhallindo. 9. _________. (2008). Dasar-Dasar Pemasaran Jilid II. Jakarta: Prenhallindo.

10. Krietner, Robert dan Kinicki, Angelo. (2004). Organizational Behavior. 6th edition. New

York: McGrawHIll Companies, Inc. 11. Simamora, Henry. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:STIE 12. YKPN. 13. Stoner, James A., Freeman, Edward R., Gilbert Jr, Daniel R. (2006). Manajemen. Edisi

Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhallindo 14. Tandelilin, Eduardus. (2005). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta:

Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Pengertian Bisnis

Menurut Steinhoff

“Aktifitas yang menyediakan barang dan jasa yang diperlukan / diinginkan

konsumen.

Menurut Griffin dan Ebert

“Perusahaan yang menyediakan produk dan jasa untuk menghasilkan profit (laba).

Bisnis dilakukan oleh :

1. Perusahaan : - Memiliki badan hukum seperti Surat Izin Tempat Usaha

(SITU) dan Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP).

- Memiliki badan usaha (PT, CV dll)

2. Perorangan : - Tidak memiliki badan

hukum/badan usaha (SITU dan SIUP) seperti

pedagang kaki lima, warung dll. 89

Produk terbagi :

1. Tangible goods : Produk yang dapat diindera oleh pancaindera manusia (mobil, rumah, dll)

2. Intangible goods : Produk yang tidak dapat dilihat tapi dapat dirasakan manfaatnya.

Badan Usaha (PT, CV dll) • Profit oriented organization (wadah untuk melakukan kegiatan

usaha didirikan untuk mencari keuntungan). • Non profit oriented organization (yayasan didirikan dengan tujuan tidak mencari keuntungan) bidang yang dilakukan

yayasan adalah kegiatan sosial, keagamaan dan kemanusiaan. UU Nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan “yayasan diperbolehkan

mendirikan badan usaha yang kegiatannya sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan”.

Kegiatan badan usaha yayasan : 1. Bidang sosial, menyelenggarakan pendidikan formal dan non

formal, panti asuhan, panti jompo, rumah sakit, poliklinik dll. 2. Bidang keagamaan, mendirikan sarana ibadah, pondok

pesantren, madrasah dll 3. Bidang kemanusiaan, memberikan bantuan korban bencana

alam, menyelenggarakan rumah singgah dll.

Jalur distribusi produk konsumsi

Prinsipal (PT. Unilever Indonesia)

Distributor (PT. Panjunan)

HCO/ High Class Outlet

Grosir Inti / SO

Makro, Carefour

HCO

Grosir

Toko Eceran

Konsumen Akhir

Kegiatan distribusi produk dapat pula dilakukan secara langsung dengan sistem distribusi direct selling (penjualan langsung) misalnya Amway, CNI dll

Meskipun perusahaan yang melakukan penjualan langsung menggunakan jasa Point Operator, Stockist dll tetapi Point Operator tidak melakukan penambahan harga jual.

Penjualan langsung dilakukan perusahaan dengan menggunakan media televisi, internet dll.

Kegiatan penjualan tidak langsung dimana anggotanya saluran distribusinya (toko) melakukan tambahan harga terhadap harga jual produk yang dipasarkan.

Sisi konsumen sebagai pembeli produk dibagi 4 kategori :

1. Companies that consume Perusahaan membeli produk / jasa untuk dijadikan sebagai bagian

dari produk akhir perusahaan. Misalnya General motor membeli komponen otomotif untuk dirakit pada mobil yang diproduksinya tetapi lain halnya dengan GM membeli mesin foto copy untuk kegiatan administrasi maka GM bertindak sebagai pengguna produk (user).

2. Government agencies Pemerintah merupakan pembeli terbesar produk-produk tertentu

misal pemerintah membeli kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia dan pemerintah membeli semen dan bahan bangunan dalam jumlah besar untuk kepentingan pembangunan jalan.

3. Institution Lembaga pendidikan merupakan pembeli buku, alat tulis dll.

Kemudian rumah sakit merupakan pembeli produk farmasi, alat kesehatan dll.

4. Resellers Perusahaan yang melakukan pembelian produk dari produsen untuk

dijual ke konsumen misalnya PT. Putri Daya Usaha distributor produk mie instan PT Indofood Sukses Makmur, perusahaan ini

membeli mie dari indofood untuk dijual ke grosir atau toko eceran. 94

Ruang lingkup bisnis secara umum (Philip Kotler) : 1. Informations, media masa baik cetak maupun elektronik merupakan

pelaku bisnis informasi. Pada saat berlangsungnya pemilihan umum presiden disiarkan langsung sejak pagi sampai malam oleh Metro TV (penayangan berita yang sedang jadi perhatian akan meningkatkan rating siaran televisi sehingga menarik pengiklan untuk memasang iklan.

2. Places , misalnya tempat tujuan wisata memiliki objek wisata yang dapat dijual kepada wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

3. Experiences , manusia senang aktifitas untuk memperoleh pengalaman tertentu, contoh kita suka permainan sensasi jatuh maka semua wahana yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sensasi jatuh menjadi lahan bisnis pengelola tempat rekreasi seperti Taman Impian Jaya Ancol dll.

4. Organizations , perusahaan yang menghasilkan produk bermutu bila perusahaan tersebut menghasilkan produk baru, umumnya akan dinilai memiliki kualitas yang baik oleh konsumen.

5. Ideas , seluruh produk yang dipasarkan berasal dari suatu ide produk misalnya Tirto Utomo pendiri PT. Aqua Golden Mississipi memperoleh ide air minum kemasan setelah rekan binisnya terserang diare karena mengkonsumsi air yang tidak hygienis.

6. People , manusia dengan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya misal pemain bola Perancis Zinedine Zidane menjadi incaran klub-klub eropa karena kemampuannya.

7. Properties , hak kepemilikan terhadap benda berharga dapat dijadikan komoditi bisnis misal sertifikat tanah dapat diperjualbelikan dll.

8. Events , berselang beberapa hari setelah ledakan bom kuningan grup band asal Jerman Scorpion tampil di publik Indonesia merupakan contoh events yang dapat diperjualbelikan.

9. Tangible goods , produk pasta gigi, minuman ringan dll contoh tangible goods yang dapat ditawarkan karena produk tersebut memiliki nilai sehingga konsumen mau menukar uang yang mereka miliki dengan produk tersebut.

10. Services , ciri utama jasa bersifat intangible goods tidak dapat dilihat tapi dapat dirasakan manfaatnya.

ciri lainnya inseparable tidak dapat dipisahkan dari sipemberi jasa sehingga kualitas jasa tergantung siapa yang memberi jasa.

ciri lainnya variability jasa yang diberikan pemberi jasa memiliki variasi antara satu pemberian jasa dengan pemberian jasa lainnya hal ini dipengaruhi suasana psikologis pemberi jasa.

Contoh jasa : pengacara, dokter, notaris, transportasi dll.

Ruang lingkup bisnis menurut lapangan usaha :

1. Usaha pertanian

2. Usaha pertambangan

3. Usaha industri dan pengolahan

4. Usaha listrik, gas dan air

5. Usaha konstruksi

6. Usaha perdagangan besar, eceran, rumah makan dan jasa akomodasi

7. Usaha angkutan, pergudangan dan komunikasi

8. Usaha lembaga keuangan

9. Usaha real estate

Pada pokoknya kegiatan bisnis meliputi : • Perdagangan (melalui pedagang)

• Pengangkutan ( dengan alat transportasi) • Penyimpanan (sampai barang terjual) • Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur) • Pemberian informasi (dengan promosi)

Jenis-jenis lokasi perusahaan

1. Lokasi terkait pada alam, perusahaan yang aktifitasnya tergantung pada alam misalnya lokasi perusahaan pertambangan minyak, batubara dll

2. Lokasi berdasar sejarah, misalnya perusahaan batik yang lokasinya didaerah Yogyakarta

3. Lokasi ditetapkan pemerintah, lokasi perusahaan peternakan ayam dll

4. Lokasi atas dasar faktor ekonomi, misalnya pabrik adalah sebagai berikut :

1. Nearness to material 2. Nearness to markets

Cabang perusahaan ada 4 golongan yaitu :

1. Agraris, perusahaan yang bekerja dilapangan agraris lokasi perusahan dipengaruhi keadaan alam, perkebunan teh pada umumnya ada di daerah pegunungan

2. Perniagaan, lokasi perusahaan mendekati tempat

produsen misalnya perusahaan yang membeli daun tembakau basah dari petani Yogyakarta berada dekat para penanam tembakau

3. Industri, lokasi perusahaan yang bekerja di lapangan

industri faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah bahan mentah, tenaga kerja dll

4. Pemberi jasa, pabrik padi kedapatan ditengah-tengah

sawah, rumah sakit di daerah perkotaan dll

Sejarah Perkembangan Bisnis

• Alasan pada masa lalu kegiatan bisnis tidak menarik :

1. Faktor psikologis masyarakat lebih tertarik pegawai negeri (meski gaji kecil merasa lebih terhormat)

2. Masyarakat menganggap profesi bisnis bersifat tidak jujur, bersaing

3. Pandangan “untuk apa sekolah tinggi

jika hanya mau jadi pedagang”

• Hal-hal yang mendorong kegiatan bisnis pada masa sekarang :

1. Pandangan masyarakat sudah terbuka

2. Generasi muda sudah tidak malu terjun ke dunia bisnis

3. Semakin ketat dan sulitnya persaingan didunia kerja

4. Sempitnya kesempatan berusaha didunia kerja

Perkembangan Bisnis

1. Perekonomian Tradisional

Kegiatan bisnis dilakukan pada tingkat keluarga secara tertutup belum terjadi pertukaran (bercocok tanam, berburu dll)

2. Perekonomian Sistem Barter Perekonomian semakin berkembang menyebabkan

bertambahnya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi dan pada masa itu belum ada alat pembayaran maka dilakukan barter (menukarkan barang yang dibutuhkan dengang barang yang dimiliki)

3. Perekonomian Spesialisasi Seiring perkembangan yang ada mereka merasakan

keuntungan yang memungkinkan mereka membatasi pekerjaannya pada salah satu jenis produk atau jasa

Ekonomi dan Perusahaan

• Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dalam

memenuhi kebutuhannya. • Dalam kegiatannya aktivitas ekonomi

memerlukan 3 unsur :

1. Kebutuhan manusia

2. Faktor-faktor produksi

3. Cara-cara produksi

1. Kebutuhan Manusia Kebutuhan manusia terbagi dua bagian yaitu kebutuhan pokok dan

kebutuhan tambahan 2. Faktor-faktor produksi

1. Tanah dan sumber daya alam

Meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sebagainya 2. Tenaga kerja

Meliputi jumlah buruh, keahlian dan keterampilan pekerja Atas dasar keahlian tenaga kerja dibagi : 1. Tenaga kerja kasar : - tidak berpendidikan

- berpendidikan rendah

2. Tenaga kerja terampil : memiliki keahlian dari pendidikan atau pengalaman kerja misalnya montir, tukang kayu dan ahli reparasi

3. Tenaga kerja terdidik : memiliki pendidikan yang tinggi dan ahli dibidang tertentu misalnya dokter, akuntan pengacara dll

Tiga persoalan yang dihadapi dalam perekonomian

• What berkaitan dengan :

1. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi

2. Berapa banyak barang / jasa diproduksi

3. Kapan barang jasa diproduksi

4. Ukuran dari barang / jasa

• How berkaitan dengan :

1. Siapa yang akan memproduksi

2. Gabungan faktor-faktor produksi yang digunakan

3. Teknik produksi apa yang digunakan For Whom

Berkaitan dengan siapa yang akan menikmati maupun memperoleh manfaat dari barang / jasa yang diproduksi

• Ilmu ekonomi perusahaan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang khusus

mempelajari masalah-masalah dalam ekonomi rumah tangga perusahaan.

Pengertian dan bentuk-bentuk usaha di Indonesia

Perusahaan dalam Undang-undang No.1 tahun 1987 :

Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan dan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan / atau laba

Usaha dalam Pasal 1 Undang-undang No.3

tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan adalah

Setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apa pun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dan / atau

laba.

Pengusaha

Setiap orang perseorangan atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan

suatu jenis perusahaan.

Secara umum perusahaan memiliki dua unsur :

1. Bentuk usaha : organisasi usaha / badan usaha yang menjadi wadah penggerak setiap jenis usaha. Bentuk usaha (perseorangan, persekutuan dll)

2. Jenis usaha : kegiatan dalam bidang perekonomian yang mencakup perindustrian,perdagangan, jasa dll

Secara lebih rinci unsur-unsur perusahaan :

1. Badan usaha

2. Kegiatan dalam bidang perekonomian

3. Terus menerus (going concern)

4. Bersifat tetap

5. Terang-terangan

6. Keuntungan dan / atau laba

7. Pengusaha, pemimpin perusahaan dan pembantu pengusaha

Bentuk-bentuk hukum perusahaan :

Badan Usaha Firma

Bentuk

Non Badan

Usaha Berbadan

Perjan, Perum, Hukum

Koperasi Persero, BUMD,

PT, Yayasan

Bentuk hukum perusahaan dikelompokkan dalam tiga kelompok :

1. Perusahaan perseorangan : perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh pengusaha perseorangan (pendirian tidak diatur dalam KUHD, tidak memiliki perjanjian).

Dibagi dalam 2 kelompok :

1) Usaha perseorangan berizin : memiliki izin dari departemen teknis (perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan memiliki Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dari Departemen Perdagangan, perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan memiliki Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD) dari Departemen Pertambangan).

2) Usaha perseorangan yang tidak memiliki izin : usaha yang dilakukan pedagang kaki lima, pedagang eceran kecil dll.

Kebaikan perusahaan perseorangan :

1. Organisasi yang mudah (ease of organization)

mengorganisir perusahaan relatif lebih mudah karena perusahaannya kecil dan aktifitasnya masih sedikit

2. Kebebasan bergerak (freedom of action) pemilik bebas mengambil keputusan dan dapat

dilakukan dengan cepat

3. Penerimaan seluruh keuntungan

4. Kerahasiaan terjamin

5. Pajak yang rendah

2. Perusahaan Persekutuan (Partnership) Bukan Badan

Hukum : Perusahaan swasta dimiliki beberapa pengusaha tidak

termasuk kategori badan usaha berbadan hukum (Firma dan Persekutuan Komanditer (CV)).

Firma : Persekutuan perdata (perjanjian dua orang/lebih) menjalankan perusahaan dengan nama bersama. (akta autentik di Notaris, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri, diumumkan dalam Berita Negara) berakhir Firma bila jangka waktu pada anggaran dasar berakhir.

CV (Persekutuan Komanditer) : Firma yang mempunyai beberapa orang sekutu komanditer (sekutu yang menyerahkan uang, barang dan tidak ikut campur pengurusan persekutuan) berakhir CV jangka waktu pada anggaran dasar berakhir, pemberhentian sekutu.

Persekutuan komanditer : a. Sekutu komplementer : sekutu aktif menjadi pengurus

persekutuan (tanggung jawabnya tidak terbatas terhadap kerugian CV).

b. Sekutu komanditer (silent partner) : sekutu pasif tidak ikut mengurus persekutuan (kewajiban dan tanggung jawabnya terbatas).

Kebaikan Firma :

1. Kemampuan manajemen lebih besar karena ada pembagian kerja

2. Pendirian Firma lebih mudah karenatidak

memerlukan akte pendirian

3. Kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi karena mempunyai kemampuan financial yang lebih besar

4. Lebih mudah memperoleh kredi karena mempunyai manajemen dan kemampuan financial lebih baik

Keburukan Firma :

1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas

terhadap hutang perusahaan,kekayaan pribadi menjadi jaminan

2. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang

anggota harus ditanggung bersama

3. Pimpinan dipegang lebih dari satu orang

Badan usaha berbadan hukum

1. Perjan : perusahaan negara yang modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan menjadi bagian integral departemen teknis (mengutamakan pelayanan publik, pengelola adalah pejabat suatu departemen bertanggung jawab kepada dirjen departemen bersangkutan). PT KAI

2. Perum : perusahaan negara yang modalnya dari kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham- saham (Perumtel yang sekarang menjadi PT. Telkom).

3. Persero : perusahaan negara berbentuk Perseroan Terbatas modalnya terdiri dari negara dan sebagian dimiliki swasta, misalnya PT. PLN.

4. Perusahaan daerah : perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah tk I maupun tk II modalnya berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan, misalnya PDAM.

5. Perseroan Terbatas (PT) : badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar seluruhnya terbagi dalam saham ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan pelaksananya.

Kebaikan Perseroan Terbatas :

1. Adanya tanggung jawab yang terbatas pemegang saham terhadap hutang perusahaan

2. Kelangsungan hidup terjamin karena pemiliknya dapat berganti-ganti

3. Saham dapat diperjualbelikan dengan relatif mudah

PELAKU DAN LINGKUNGAN BISNIS

Perwatakan Pelaku Bisnis. Menurut Meredith ada beberapa tanda-tanda yang

menjadi perwatakan pelaku bisnis. Perwatakan tersebut adalah :

1. Berjiwa enterpreneur

2. Mempunyai sifat kepemimpinan

3. Berani mengambil risiko

4. Berkemampuan merencanakan bisnis

5. Mampu mengunakan waktu secara efektif

Lingkungan Kegiatan Bisnis

Ada beberapa lapis jenis lingkungan yang mempengaruhi kegiatan suatu bisnis yang dijalankan oleh para pelaku bisnis. Pada dasarnya lingkungan tersebut dibedakan kedalam dua lapis, yaitu : • Lingkungan intern. Lingkungan intern ini dimungkinkan

untuk dikendalikan oleh para pelaku bisnis, sehingga dapat diarahkan sesuai dengan keinginan perusahaan.

• Lingkungan ekstern. Yaitu lingkungan yang berada diluar kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat

dikendalikan begitu saja oleh para pelaku bisnis sesuai dengan keinginan perusahaan. Malah pelaku bisnislah

yang harus mengikuti ”kemauan” lingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis bisa ”selamat” dari

pengaruh lingkungan tersebut.

Faktor-faktor yang termasuk dalam

lingkungan intern :

• Tenaga kerja (Man) • Modal (Money) • Material / bahan baku (Material) • Peralatan/perlengkapan produksi

(Machine) • Metode (Methods)

Lingkungan ekstern bagi

perusahaan :

• Lingkungan Mikro • Lingkungan Makro

Lingkungan Mikro

Lingkungan bisnis mikro adalah lingkungan yang berada diluar lapisan intern perusahaan. Lingkungan mikro bisnis (mendekati perusahaan) terdiri dari :

• Pemerintah • Pemegang saham (shareholders) • Kreditor • Pesaing • Publik • Perantara • Pemasok • Konsumen

Lingkungan Makro

Lingkungan makro perusahaan adalah kekuatan luar yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Lingkungan ini jauh lebih luas dan lebih besar dari lingkungan mikro yang sudah kita bicarakan diatas. Lingkungan ini dapat berupa kekuatan-kekuatan berikut :

• Sosial ekonomi • Demografi • Sosial politik • Sosial budaya • Teknologi dan informasi • Kekuatan alam

Tanggung Jawab Sosial Kegiatan Bisnis

Suatu kegiatan bisnis atau perusahaan berdiri dan hidup ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Masyarakat pulalah yang menjadi sasaran pengumpulan laba dari produk yang dikelola perusahaan itu. Oleh karena itu, kegiatan bisnis (perusahaan) perlu berbuat baik pada masyarakat sekitar, seperti baiknya perilaku anggota masyarakat yang menghidupi perusahaan tersebut, hal itu sebagai bentuk tanggung moral perusahaan kepada masyarakat. Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial yang dipikul oleh perusahaan dapat berupa :(a) Tanggung jawab fisik, dan (b) Tanggung jawab non fisik.

Tanggung jawab fisik :

• Tidak memproduksi produk yang merusak masyarakat

• Tidak menguras sumber air milik masyarakat • Tidak menyebarkan polusi udara buangan

yang merusak kehidupan • Tidak mendirikan bangunan yang

mempersukar arus lalu-lintas masyarakat • Berkewajiban memperkerjakansebagian

penduduk setempat • Turut aktif membina dan meningkatkan

kualitas lingkungan sekitar

Tanggung jawab Non-fisik :

• Membantu kegiatan amal yang dilakukan masyarakat setempat

• Peka terhadap lingkungan dan keluhan yang disampaikan masyarakat

• Aktif turut serta mengentaskan kemiskinandan meningkatkan kesehatan

dan kesejateraan masyarakat

FUNGSI, SISTEM DAN SUB SISTEM BISNIS

Fungsi Bisnis Fungsi utama bisnis adalah untuk

menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah

atau diolah menjadi menjadi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat / konsumen. Nilai kegunaan (utility Value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsi utama bisnis.

Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk

atau jasa dengan cara :

• Mengubah bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi

• Memindahkan tempat produk itu (place utility), atau fungsi distribusi • Mengubah kepemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan

• Menunda waktu kegunaan (time utility), atau fungsi pemasaran

Ada tiga fungsi utama bisnis, yaitu

• Mencari bahan mentah (acquiring raw material)

• Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi(manufacturing raw materials

into product) • Menyalurkan barang yang sudah jadi

tersebut ketangan konsumen (distributing product to consumers)

Kesimpulan yang dapat diambil dari fungsi bisnis adalah : prinsip utama kegiatan bisnis adalah memproduksi barang

atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Hal tersebut tidak akan melakukan atau menciptakan produk yang tidak laku dijual dipasar, karena dapat mendatangkan kerugian

yang besar. Agar kegiatan bisnis itu tidak menghadapi risiko seperti itu, maka jauh hari sebelumnya pelaku bisnis

tersebut sudah melakukan penelitian dan survey pasar tentang produk-produk apa yang dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan selera konsumen (pasar).

Sistem Dan Sub Sistem Bisnis. Sistem dalam pengertian umum adalah sekelompok bagian-bagian yang saling berinteraksi sesamanya secara

teratur untuk mencapai tujuan tertentu. Masing-masing bagian yang disebut sub sistem itu sudah dapat bekerja secara mandiri tanpa terkait pada sistem keseluruhan. Namun bila ia saling berinteraksi akan diperoleh manfaat yang lebih besar dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Dalam sistem bisnis tentu ada sub-sub sistem yang menjadi pendukung berfungsinya sistem untuk mencapai tujuannya. Tanpa dukungan dari masing-masing sub sistem, maka sistem bisnis akan menjadi lumpuh dan tidak

berfungsi.

Sub sistem dalam sistem bisnis adalah :

• Man (Sumaber Daya Manusia) • Money (Uang atau modal) • Material (Bahan baku) • Machine (Mesin, termasuk juga tenaga listrik) • Methods (yang disamakan dengan manajemen

atau skill, ketrampilan yang digunakan untuk mengkoordinir dan mengkombinasikan sub- sub sistem yang lain)

Sistem Bisnis Dengan Sub-sub

Sistemnya

1. Man (Sumber Daya Manusia) 1. Money (Sumber dana / Modal)

Sistem Bisnis

2. Material (Bahan baku) 3. Machine (mesin + aliran listrik) 4. Methods (Manajemen atau Skills)

Macam Macam Kegiatan Dalam Bisnis Dalam menciptakan nilai manfaat suatu produk, ada tiga aktivitas yang harus dilakukan oleh usaha

bisnis, sehingga kepentingan kedua belah pihak (prodsen dan konsumen) terpenuhi.

Ketiga aktivitas tersebut adalah :

1. Productions activities

2. Distribution activities

3. Consumption activities

Dilihat dari jenis produk yang diproduksi, ada 3 macam jenis produksi :

• Produk primer (dasar) • Produk sekunder (lanjutan) • Produk tersier (diluar produk primer dan

sekunder)

Karakter Pengusaha:

1. Sifat bekerja keras, memusatkan segala sumber daya & berani mengambil resiko utk mewujudkan gagasannya (Sifat Khusus).

2. Mampu & peka membaca peluang (Kemampuan Khusus).

3. Langkah nyata mengintegrasikan sumber daya

(resources), baik yg telah/belum dimiliki utk mewujudkan gagasannya (Tindakan).

4. Realisasi gagasan menjadi komoditas/produk,

teknologi & lapangan kerja (Hasil karya).

Ciri Kepribadian Pengusaha:

1. Memiliki cita2 & berusaha mewujudkan cita2nya tsb.

2. Berani menanggung risiko.

3. Mau bekerja keras.

4. Memiliki semangat & tak mudah putus asa.

5. Memiliki rasa percaya diri (Self confidence) yg

kuat.

6. Cakap memimpin.

7. Mempunyai kreativitas yg tinggi.

Sifat Pengusaha Sukses:

1. Tekun.

2. Ulet.

3. Tahan banting.

4. Peka.

5. Pekerja keras.

6. Bijaksana.

7. Berpikir mandiri atau merdeka (Sukamdani S. Gitosardjono, 1989 ).

1. Sifat2 pribadi seorang pengusaha tsb mendorong ia utk mencapai keinginan, cita2 & sasaran yg telah ditetapkan.

2. Melaksanakan keinginan menjadi kenyataan, memerlukan usaha & manajemen sumber daya yg ada. Demikian pula dng resiko yg telah diperhitungkan sebelumnya pd akhirnya tetap menjadi tanggung jawab pengusaha.

3. Disinilah letak keberanian seorang pengusaha utk mengambil keputusan bisnis & menanggung semua resiko yg mungkin akan timbul.

SIFAT BISNIS (1)

Semua bisnis menunjukkan adanya

kesamaan tertentu, yaitu mengacu pada unsur-unsur sebagai berikut: Berkaitan dengan barang dan jasa

Menyangkut pengalihan barang dan jasa dari satu orang kepada orang lain

Adanya keteraturan dalam penanganan Senantiasa diarahkan pada keuntungan

SIFAT BISNIS (2)

Adanya ketidakpastian penghasilan (imbalan) bagi pemilik

PERANAN BISNIS DALAM PEREKONOMIAN

Pembayaran untuk barang dan jasa Memproduksi barang dan jasa

PEREKONOMIAN

BISNIS

Menyediakan faktor-faktor produksi

Pembayaran untuk faktor-faktor produksi

JENIS KEGIATAN BISNIS

Produsen barang dan jasa menyediakan barang dan

jasa dalam jumlah dan jenis yang tepat

Produksi

Distribusi Konsumsi

Jaringan distribusi mengantar barang Konsumsi mencerminkan tingkat

dan jasa kepada konsumen atau permintaan akan barang dan jasa. Daya

pengguna

beli atau permintaan meningkat jika tersedia

pembiayaan

KARAKTERISTIK SISTEM BISNIS