Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA

  Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 885-892 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang

Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA

1 2 3 Amirah Al Baiti , Suprapto , Aditya Rachmadi

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

  1

  2

  

Abstrak

Website merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari pertumbuhan teknologi informasi.

  Tak dapat dipungkiri peranan website sangatlah penting dalam segala bidang terutama untuk sebuah organisasi ataupun perusahaan termasuk pemerintahan. Salah satu instansi pemerintahan yang mengimplementasikan website adalah Dinas Pendidikan Kota Malang. Namun sejak awal dijalankan yaitu pada tahun 2008 website Dinas Pendidikan Kota Malang belum pernah dilakukan evaluasi website sehingga pihak Dinas Pendidikan Kota Malang tidak tahu bagaimana kualitas website tersebut menurut penggunanya serta adanya kritik dari pengguna mengenai tampilan website yang tidak menarik dan beberapa fitur yang tidak efektif. Penelitian ini menganalisis dan mengukur kualitas layanan website Dinas Pendidikan Kota Malang berdasarkan sudut pandang pengguna. Data pengguna didapatkan dengan penyebaran kuesioner berdasarkan 3 dimensi pada webqual 4.0 yaitu dimensi usability, information dan service interaction. Kemudian hasil dari kuesioner tersebut dianalisis dengan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukkan bahwa website Dinas Pendidikan Kota Malang tidak sesuai dengan harapan pengguna dengan hasil analisis kesesuain sebesar 94.43% atau <100% dan rata-rata hasil analisis kesenjangan sebesar -0.1675 atau < 0. Prioritas perbaikan pada website ini terdapat pada atribut nomer 9, 13 dan 16 yang merupakan atribut pada Kuadran A.

  Kata kunci: website, kualitas, webqual, IPA

Abstract

Website is an important part of information technology. We can not deny that the role of the

website is essential in almost all aspect of life, especially for an organization or company, including the

government. Education Department of Malang is one of many goverment agency that implement a

website. But since 2008 Education Department of Malang website evaluation has not been done so they

don’t have any idea which is the website have a good quality or not and the website get a lot complain

about unattractive design and uneffective feature. This study analyzes and measures the service quality

of Education Department of Malang website from enduser point. User data obtained by distributing

questionnaires based on three dimensions at WebQual 4.0 the dimensions of usability, information and

service interaction. Then the results of the questionnaire were analyzed by Importance Performance

Analysis (IPA). The analysis showed that Malang Department of Education website does not comply

with the expectations of users with the results of analysis of suitability of 94.43% or <100% and the

average yield gap analysis of -0.1675 or <0. Priority improvement on this website are the attributes of

number 9, 13 and 16, which is an attribute in Quadrant A.

  Keywords: website, Quality, webqual, IPA

  juga instansi pemerintahan. Mereka 1. menggunakan website untuk memberikan

   PENDAHULUAN layanan dan informasi kepada masyarakat. website sangatlah penting dalam segala

  Peranan website untuk instansi pemerintahan bidang terutama untuk sebuah organisasi sudah menjadi salah satu bagian penting bagi ataupun perusahaan. Website juga sudah menjadi instansi tersebut termasuk juga bagi Dinas bagian penting dari organisasi nirlaba termasuk

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

885

  Pendidikan Kota Malang.Terlebih lagi peran Dinas Pendidikan Kota Malang sebagai Koordinator dan pengontrol proses pendidikan di seluruh Kota Malang. Website Dinas Pendidikan Kota Malang mulai dijalankan pada tahun 2008 dengan tujuan sebagai media informasi mengenai sekolah-sekolah yang ada di seluruh Kota Malang termasuk kegiatan dan prestasinya. Tujuan yang kedua yaitu sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat mengenai kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang itu sendiri. Penelitian ini dilakukan berdasarkan observasi pribadi saya sebagai peneliti yang melihat banyaknya kekurangan dan perlunya perbaikan pada kualitas website Dinas Pendidikan Kota Malang. Dari hasil observasi tersebut saya melakukan penyebaran kuesioner secara online kepada 104 responden dari berbagai kalangan masyarakat. Dari hasil obervasi dan penyebaran kuesioner tersebut diketahui bahwa website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki permasalahan seperti design atau tampilan website Dinas Pendidikan Kota Malang kurang menarik dan membosankan, beberapa fitur yang masih bermasalah seperti menu galeri yang tidak dapat menampilkan gambar apapun pada halamannya serta halaman yang terlalu panjang dan yang terakhir informasi yang kurang lengkap dan up-to-date.

  Webqual merupakan suatu metode untuk pengukuran kualitas website yang berdasarkan pada persepsi pengguna akhir. Metode ini sudah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa dan merupakan salah satu pengembangan dari metode servqual. Metode webqual memiliki instrumen penelitian yang dikembangkan denngan metode Quality Function Development (QFD). Semenjak metode webqual mulai dikembangkan yaitu pada tahun 1998 metode tersebut telah mengalami beberapa perkembangan pada susunan dimensi- dimensinya. Berdasrakan pada penelitian Barnes dan Vigen (2003) yang mengukur kualitas

  website yang dikelola oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

  menggunakan metode webqual 4.0 dihasilkan tiga area atau dimensi pada metode webqual 4.0

  yaitu dimensi kualitas informasi, dimensi kualitas Interkasi, dimensi kualitas usability.

  Importance Performance Analysis Metode IPA pertama kali dikenalkan oleh John A.

  Martilla dan John C. James pada tahun 1997 sebagai sebuah teknik analisis deskriptif. Metode IPA digunakan untuk menidentifikasi faktor apa saja yang harus ditingkatkan kinerjanya untuk memenuhi kepuasaan pengguna pada sebuah organisasi atau perusahaan. Penggunaan metode IPA sendiri terus berkembang seiring berkembangan zaman. Awalnya metode ini hanya digunakan dalam bidang pemasaran, namun sekarang metode ini telah digunakan diberbagai bidang seperti instansi pemerintahan, sekolah hingga pariwisata.

  Hasil dari penelitian ini berupa diagram kuadran IPA yang menunjukkan letak masing- masing atribut pada diagram tersebut. Hubungan metode webqual 4.0 dan IPA yaitu untuk mengukur persepsi pengguna akhir terhadap kualitas website, dimana dari hasil webqual 4.0 tersebut selanjutnya dapat diidentifikasi dimensi-dimensi kunci dan aspek-aspek dalam setiap dimensi website yang membutuhkan penyempurnaan kualitas berdasarkan persepsi

  (actual-performance) dan harapan pengguna (ideal-performance).

  Dari kuadran tersebut nantinya dapat diketahui atribut apa saja yang menjadi prioritas untuk perbaikan kualitas dan atribut apa saja yang bukan menjadi prioritas perbaikan kualitas

  .

  2. LANDASAN TEORI

  2.1 Website Dinas Pendidikan Kota Malang

  Situs web Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan sebuah website yang menyediakan informasi penting kepada masyarakat Kota Malang khususnya dibidang pendidikan seperti data sekolah SD/SMP/SMA dan setingkatnya di seluruh kota Malang. Menurut ketua bagian penyusunan program Dinas Pendidikan Kota Malang, website ini memiliki berbagai fitur seperti video belajar, data seluruh sekolah di Kota Malang, kalender, galeri dan lain-lain. website ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai sekolah- sekolah di seluruh kota Malang serta kegiatan dan prestasinya. Juga untuk menampung aspirasi masyarakat umum mengenai kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang.

  2.2 Webqual 4.0 Webqual merupakan salah satu metode

  pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Webqual ini merupakan pengembangan dari Servqual yang telah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa. Webqual ini berbasis pada Quality Function Deployment (QFD).

  Webqual

  Kriteria penilaian tingkat kesesuaian pelanggan atau pengguna :

  2.3.3 Analisis Kuadran IPA

  Dari hasil perhitungan tersebut nantinya dapat dilihat jika hasilnya menunjukkan positif atau Qi (GAP) > 0 maka kinerja sistem sudah sesuai dengan kepentingan atau harapan pengguna. Namun jika hasil perhitungan menunjukkan negatif atau Qi (GAP) < 0 maka kinerja sistem saat ini tidak sesuai dengan harapan pengguna.

  =rata-rata kinerja ( ) =rata-rata kepentingan

  =tingkat kesenjangan ( )

  Keterangan : ( )

  ( ) = ( ) − ( ) (2)

  Analisis kesenjangan adalah pendekatan inovatif dan berguna untuk melakukan penilaian kebutuhan dan untuk mengevaluasi program. Analisis dapat digunakan untuk mengukur perbedaan antara kepuasan pengguna dengan kinerja atau aktual website. Untuk melakukan analisis kesenjangan skor rata-rata kinerja dan skor rata-rata kepentingan dari setiap atribut dihitung. Kemudin skor rata-rata kinerja dikurangi dengan skor rata-rata kepentingan seperti pada rumus dibawah ini :

  2.3.2 Analisis Kesenjangan (GAP)

  3. Tingkat kesesuaian < 100% berarti kualitas layanan yang diberikan kurang/tidak memenuhi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan belum memuaskan.

  2. Tingkat kesesuaian nasabah = 100%, berarti kualitas layanan yang diberikan memenuhi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan telah memuaskan

  1. Tingkat kesesuaian nasabah > 100%, berarti kualitas layanan yang diberikan telah melebihi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan sangat memuaskan

  =skor penilaian kinerja =skor penilaian kepetingan

  4.0

  Keterangan : =tingkat kesesuaian responden

  = 100%

  Analisis kesesuaian digunakan untuk mengetahui perbandingan skor kinerja website dengan skor kepentingan website. Hasil dari anaisis kesesuaian ini menunjukkan apakah kinerja website sudah sesuai dengan kepentingan atau harapan pengguna. Analisis kesesuaian dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :

  IPA diperkenalkan oleh Martilla dan James dan terdokumentasi dengan baik serta telah mampu menunjukkan kemampuan untuk menyediakan manajerial pelayanan dengan informasi yang berharga untuk pengukuran kepuasan keduanya dan alokasi sumber daya yang efisien di dalam format yang sesuai dengan mudah (Magal dan Levenburg, 2005).

  dimengerti, kemudahan untuk ditelusuri, kemudahan untuk digunakan, kemenarikan website, interface yang menyenangkan, memiliki kompetensi yang baik dan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan.

  website untuk dipelajari, kemudahan untuk

  3. Kualitas usability Kualitas usability meliputi kemudahan

  2. Kualitas interaksi Kualitas interaksi meliputi kemampuan memberikan rasa aman saat transaksi, memliki reputasi yang bagus, memudahkan komunikasi, menciptakan perasaan emosional yang lebih personal, memiliki kepercayaan dalam memberikan informasi pribadi, mampu menciptakan komunitas yang spesifik, memberikan keyakinan bahwa janji yang disampaikan akan ditepati.

  Kualitas informasi Kualitas informasi meliputi informasi yang akurat, informasi yang dapat dipercaya, informasi yang up to date, informasi sesuai dengan topik bahasan, kemudahan informasi untuk dimengerti, kedetailan informasi dan informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai.

  area utama yaitu kualitas informasi, kualitas interaksi dan usability. Barnes & Vidgen (2003) mendefinisikannya sebagai berikut: 1.

  Webqual 4.0 disusun berdasarkan tiga

  disusun berdasarkan pada penelitian tiga area yaitu: kualitas informasi dari sistem informasi, kualitas interaksi dan usability dari human computer interaction. Persepsi pengguna terdiri dari dua bagian yaitu persepsi layanan yang diterima (aktual) dan tingkat harapan (ideal), website yang bermutu dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan antara persepsi aktual dan ideal yang rendah.

2.3 Importance Performance analysis (IPA)

2.3.1 Analisis Kesesuaian

  Data kepentingan dan kinerja disajikan kepentingannya rendah sehingga kualitas dalam bentuk grafik dua dimensi dengan pada atribut ini cenderung berlebihan dan kepentingan (importance) pada sumbu Y dan disarankan untuk mengalokasikan tingkat kinerja pada sumbu X - menentukan X yaitu rata- kinerja pada atribut di kuadran satu. rata dari rata-rata skor tingkat 3. pelaksanaan/kepuasan/kinerja atas seluruh METODOLOGI PENELITIAN atribut dan Y yaitu rata-rata dari skor tingkat

  Dibawah ini merupakan diagram alur kepentingan seluruh atribut yang mempengaruhi penelitian dimulai dari identifikasi masalah apa kepuasan pengguna - menjabarkan tingkat aja yang terdapat pada website Dinas Pendidikan unsur-unsur tersebut ke dalam empat bagian Kota Malang. Dilanjutkan dengan studi literatur diagram kartesius - langkah selanjutnya untuk dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu mecari perpotongan sumbu X atau tingkat yang terkait dengan penelitian ini. Kemudian kinerja (performance) dan sumbu Y atau tingkat menentukan metode penelitian yang digunakan. kepentingan (importance).

  Setelah itu mengumpulkan data dan mengolah data sesuai dengan metode yang telah ditentukan. Kemudian pembahasan dan kesimpulan. Mulai

  Identifikasi Masalah Studi Literatur Wawancara Kuesioner Gambar 1. Diagram Kuadran IPA Penentuan Metode Penelitian

  Berikut penjelasan untuk masing-masing kuadran (Martilla dan James, 1977):

  1. Pengumpulan Data Kuadran pertama : “Priorities for

  Improvement” atribut yang terletak pada

  kuadran ini merupakan atribut yang Pengolahan Data memiliki tingkat kinerja rendah namun tingkat kepentingannya tinggi. Sehingga Pembahasan Hasil Analisis Data sangat diprioritaskan untuk memperbaiki Rekomendasi Perbaikan kualitas atribut yang terletak pada kuadran Kesimpulan pertama. Salah satu caranya dengan meningkatkan kinerja atribut. Selesai 2. Kuadran kedua : “keep ip the good work” atribut yang terletak pada kuadran ini

  Gambar 2. Diagram Alur Penelitian

  merupakan atribut yang memiliki tingkat  Identifikasi Masalah kinerja tinggi dan tingkat kepentingan yang

  Wawancara dengan narasumber ketua tinggi pula sehingga tidak diperlukan bidang IT Dinas Pendidikan Kota Masalah serta perbaikan kualitas yang perlu dilakukan penyebaran kuesioner yang berisi kritik dan hanya mempertahankan kualitas. saran untuk website Dinas Pendidikan Kota 3. Kuadran ketiga : “low priority” atribut Malang. yang terletak pada kuadran ini merupakan

   Studi Literatur atribut yang memiliki tingkat kinerja rendah Jurnal-jurnal internasional maupun namun tingkat kepentingan juga rendah nasional yang mengengkat permasalahan sehingga tidak diprioritaskan untuk tentang evaluasi website dilakukan perbaikan atau peningkatan  Penentuan Metode Penelitian kualitas.

  Menggunakan webqual 4.0 dan importance 4. Kudran keempat : “Possible Overkill”

  and performance analysis (IPA) Pengumpulan

  atribut yang terletak pada kuadran terakhir

  Data

  ini merupakan atribut yang memiliki tingkat Penyebaran kuesioner online di berbagai kinerja yang tinggi namun tingkat sosial media dan kuesioner cetak di kantor Dinas Pendidikan Kota Malang serta wawancara dengan ketua Bidang IT Dinas Pendidikan Kota Malang.  Pengolahan Data Perhitungan webqual 4.0 dan perhitungan

  IPA dengan analisis kinerja dan kepentingan, analisis kesesuaian, analisis kesenjangan dan analisis kuadran IPA.  Pembahasan Hasil analisis webqual 4.0 dan hasil analisis

  website tersebut belum dapat memenuhi kepentingan atau harapan pengguna.

  dalam website Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan format yang sesuai dan layak” dan nomor 16 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang memudahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Malang”dimana pada kuadran ini atribut Atribut Indikator Kinerja Kepentingan 1 Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah dioperasikan 3.235294118 3.33333333 2 Interaksi dengan website Dinas Pendidikan Kota Malang jelas dan mudah dimengerti 3.215686275 3.22772277 3 Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah dinavigasikan 3.18627451 3.35294118 4 Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah digunakan 3.343137255 3.34653465 5 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki tampilan yang menarik 2.398058252 3 6 Website Dinas Pendidikan Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe website ini adalah company website) 2.941747573 3.0990099 7 Informasi yang diberikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang akurat 3.411764706 3.48484848 8 Informasi pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi terkini 3.529411765 3.51960784 9 Informasi yang ditawarkan oleh Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang terpercaya 3.048543689 3.31683168 10 Informasi yang disajikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang relevan (saling berkaitan) 3.223300971 3.28712871 11 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang mudah dimengerti 3.32 3.37 12 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang detail 3.00990099 3.25252525 13 Penyampaian informasi dalam website Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan format yang sesuai dan layak 3.068627451 3.28282828 14 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki reputasi yang baik 3.106796117 3.25742574 15 Website Dinas Pendidikan Kota Malang menimbulkan perasaan personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan website) 2.715686275 2.99009901 16 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memudahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Malang 3.019607843 3.36 17 Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan 2.97 3.11111111 Rata-Rata 3.102579 3.27011459

  ” nomor 13 “penyampaian informasi

  Pendidikan Kota Malang merupakan informasi terkini

  Atribut yang masuk dalam kuadran A pada diagram kartesius kuadran IPA yaitu atribut nomor 9 “Informasi pada website Dinas

  a) Kuadran A (Prioritas Utama)

  Gambar 3. Diagram Kertesius Kuadran IPA

  Analisis data diagram kartesius terdiri dari 4 kategori yaitu kuadran A, kuadran B, kuadran C, dan kuadran D. Kuadran A menunjukkan bahwa atribut memiliki tingkat kepentingan tinggi namun kinerjanya rendah (prioritas utama). Kuadran B menunjukkan bahwa atribut memiliki keseimbangan antara kepentingan dan kinerja. Kuadran C menunjukkan bahwa atribut memiliki tingkat kepentingan rendah dan kinerja yang rendah pula sehingga tidak diharapkan untuk dilakukan peningkatan kinerja. Kuadran D menujukkan bahwa varibel memiliki kepentingan rendah dan kinerja yang tinggi. Berikut hasil analisis kuadran IPA pada website Dinas Pendidikan Kota Malang.

  4.4 Analisis Kuadran IPA

  Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukkan kategori kurang yakni nilai nya negatif ( ≤ 0) -0.1675 artinya kualitas kinerja

  IPA serta rekomendasi perbaikan dengan  Kesimpulan dan Saran 4.

  website

  nilai kesenjangan website Dinas Pendidikan Kota Malang didapatkan dari selisih antara nilai kinerja dengan nilai kepentingan. rata-rata hasil akhir nilai kesenjangan pada

  4.3 Analisis Kesenjangan (GAP)

HASIL ANALISIS DATA

  didapatkan dari perbandingan setiap atribut penilaian kinerja dengan atribut penilaian kepentingan dan hasilnya diprosentasikan. Hasil akhir rata-rata tingkat kesesuaian pada website Dinas Pendidikan Kota Malang adalah 94,43% dan masih dibawa 100%. Artinya tingkat kinerja dan layanan pada website Dinas Pendidikan Kota Malang masih dibawah harapan pengguna.

  website Dinas Pendidikan Kota Malang

  Hasil analisis tingkat kesesuaian pada

  Rata-rata nilai kinerja 17 atribut website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu 3.102579 dan rata-rata kepentigannya 3.27011459.

  Tabel 2. Analisis Kinerja dan Kepentingan

  4.1 Analisis Kinerja dan Kepentingan

4.2 Analisis Kesesuaian

  belum sesuai dengan harapan penggguna atau memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun tingkat kinerjanya rendah. Atribut ini diharapkan menjadi prioritas utama dalam peningkatan kualitas layanan website Dinas Pendidikan Kota Malang.

  Pendidikan Kota Malang menimbulkan perasaan personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan website)”.

  Atribut nomor 5 “Website Dinas

  Pendidikan Kota Malang memiliki tampilan yang menarik”.

  i.

  Atribut nomor 6 “Website Dinas

  Pendidikan Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe website ini adalah company website)”. j.

   Atribut nomor 12 “ Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang detail”.

  k.

  Atribut nomor 15 “Website Dinas

  l.

  Atribut yang masuk dalam kuadran C pada

  Atribut nomor 17 “Website Dinas

  Pendidikan Kota Malang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan”.

  Kelima atribut tersebut terletak pada kuadran C yang artinya atribut-atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan tingkat kinerja yang rendah pula. Atribut pada kuadran ini dianggap telah sesuai dikembangkan oleh website Dinas Pendidikan Kota Malang dan dirasa bukan menjadi prioritas utama perbaikan.

  d) Kuadran D (Berlebihan)

  Hanya terdapat satu atribut yang masuk pada kuadran D yaitu atribut nomor 2

  “Interaksi dengan website Dinas Pendidikan Kota Malang jelas dan mudah dimengerti”. Karena terletak

  pada kuadran D maka atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan yang rendah namun tingkat kinerjanya tinggi sehingga memiliki kualitas yang berlebihan.

  4.4 Rekomendasi Perbaikan

  Dari hasil analisis kuadran IPA dapat dilihat atribut-atribut yang membutuhkan perbaikan kualitas yaitu atribut-atribut yang masuk dalam kuadran A dan kuadran C . Atribut-atribut pada kuadran tersebut memiliki tingkat kinerja yang rendah sehingga perlu dilakukan peningkatan kinerja terlebih lagi pada atribut kuadran A yang juga memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. Maka dari itu pada bagian ini akan diberikan rekomendasi perbaikan untuk atribut-atribut tersebut berdasarkan dimensi webqual 4.0.

  website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu : h.

  c) Kuadran C (Prioritas Rendah)

  b) Kuadran B (Pertahankan Kualitas)

  d.

  Atribut yang masuk dalam kuadran B pada website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu :

  a.

   Atribut nomor 1 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah dioperasikan ”.

  b.

   Atribut nomor 3 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah dinavigasikan”.

  c.

  Atribut nomor 4 “Website Dinas

  Pendidikan Kota Malang mudah digunakan”.

   Atribut nomor 7 “Informasi yang diberikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang akurat ”.

  Terdapat 7 atribut pada website Dinas Pendidikan Kota Malang yang masuk dalam kuadran B dimana atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan (harapan) yang tinggi serta tingkat kinerja yang baik pula sehingga atribut- atribut pada kuadran ini dianggap sudah sesuai dengan keinginan pengguna dan harus dipertahankan bagi website Dinas Pendidikan Kota Malang untuk kedepannya agar menjadi lebih baik.

  e.

  Atribut nomor 8 “Informasi yang

  ditawarkan oleh Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang terpercaya”.

  f.

  Atribut nomor 10 “Informasi yang

  disajikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang relevan (saling berkaitan)”.

  g.

  Atribut nomor 11 “Website Dinas

  Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang mudah dimengerti”.

   Tampilan menu dikelompokkan secara teratur  Konten ditampilkan secara teratur tanpa memakan banyak tempat dan tidak menempatkan banyak konten pada satu halaman.

  Pendidikan Kota Malang memudahkan  Mengubah perpaduan warna website untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas menjadi lebih kontras dengan perpaduan warna cerah namun tidak mencolok. Pendidikan Kota Malang”, “Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki tampilan  Mendesain ulang website dengan yang menarik”, “Website Dinas Pendidikan tampilan yang lebih dinamis dengan flat

  Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe design. website ini adalah company website)”,“ Website Dinas Pendidikan Kota Malang

   Informasi disampaikan secara detail memberikan informasi yang namun tidak bertele-tele. detail”,“Website Dinas Pendidikan Kota

   Terus memperbarui informasi secara Malang menimbulkan perasaan berskala dan rutin personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan website)”,“Website

   Informasi disampaikan dengan format Dinas Pendidikan Kota Malang yang sesuai dengan website company memberikan layanan sesuai dengan yang pada umumnya. dijanji kan”.  Memberikan pelayanan yang responsive 4.

  Terdapat 8 rekomendasi perbaikan website yang disesuaikan dengan tiga dimensi pada

5. KESIMPULAN DAN SARAN

  webqual 4.0 berdasarkan rujukan penelitian

5.1 Kesimpulan terdahulu.

  Berdasarkan hasil penelitian dan

  5.2 Saran

  analisis yang telah dilakukan pada website Dinas Pendidikan Kota Malang dengan

  Saran untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan metode Webqual 4.0 dan dikembangkan dengan menggabungkan metode

  Importance Performance Analysis dapat

  webqual 4.0 dan IPA dengan metode lainnya disimpulkan bahwa : sehingga hasil penelitian tidak hanya fokus pada analisa kuadran IPA saja. Bisa juga

  1. Hasil analisis kualitas website Dinas diteruskan hingga rekomendasi design Pendidikan Kota Malang menunjukkan interfance baru untuk website Dinas Pendidikan bahwa website tersebut memiliki tingkat

  Kota Malang. Untuk responden kuesioner kesesuaian <100% yaitu sebesar 94,43%. diharapkan pada penilitian selanjutnya bisa

  Artinya tingkat kinerja website Dinas lebih banyak mendapatkan responden dari Pendidikan Kota Malang masih dibawah pihak sekolah-sekolah Negeri di Kota Malang tingkat kepentingan atau tidak sesuai baik guru, karyawan maupun siswa mengingat dengan harapan pengguna. pihak-pihak tersebut yang paling sering 2. Rata Rata nilai kesenjangan (GAP) pada berinteraksi dengan website Dinas Pendidikan

  website Dinas Pendidikan Kota Malang Kota Malang.

  menunjukkan hasil negatif (< 0) yaitu sebesar -0.1675. Hasil tersebut

  6. DAFTAR PUSTAKA

  menunjukkan bahwa tingkat kinerja website Agustin Setiyorini, 2015. Analisa Pengukuran

  Dinas Pendidikan Kota Malang masih Kualitas Layanan Website kurang dan belum memenuhi harapan

  Fakultas Teknik Universitas Janabadra pengguna. Mengunakan Metode Webqual.

3. Dari hasil analisis kuadran IPA dapat Alvina Puji Astuti, Puspita Kencana Sari, t.thn.

  disimpulkan bahwa atribut-atribut yang Analisis Kualitas Website Lazada diperlukan untuk dilakukan perbaikan Indonesia Berdasarkan Metode kualitas adalah atribut yang terletak pada Webqual 4.0 dan Pengaruhnya kuadran A dan kuadran C. Atribut-atribut Terhadap Kepuasan Pengguna. tersebut yai tu “Informasi pada website

  Angga Dwi Sugirahardja1 , Imam Santoso ) , Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan

  Sakunda Anggarini, t.thn. Pengukuran informasi terkini”, “penyampaian informasi Tingkat Kepuasan Pelanggan dalam website Dinas Pendidikan Kota Terhadap Kualitas Pelayanan dengan

  Malang dilakukan dengan format yang Metode Servqual “Studi Kasus Pada sesuai dan layak”, “Website Dinas Pusat Oleh Oleh Harum Manis”. Anil Kumar Chaudhary, Laura A. Warner, 2016. Identifying Gaps Between Importance And Satisfaction To Identify Extension Clients’ Needs.

  Budi Setiawan Santoso, Muhammad Fauzi Anwar, 2016. Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual Dan Importance Performance Analysis (IPA) Pada Situs Kaskus

  Nasrullah, 2015. Analisis Kepuasan Penerbit Terhadap Kualitas Website Isbn Online Menggunakan Webqual Dan Importance Performance Analysis.

  Kualitas Website (webqual 4.0) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Website E-commerce Traveloka.

  W. DeLone and E. McLean, 2003. The DeLone and McLea Model of Information Systems Success: A Ten Year Update. Management Information System. Widya Sastika, 2016. Analisis Pengaruh

  Pengukuran Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual 4.0 (Studi Kasus: Cv. Zamrud Multimedia Network).

  Syaifullah, Dicky Oksa Soemantri, 2016.

  Sunarfri Hantono, 2015. Analisis Kualitas Layanan Website Universitas Hasanuddin Dengan Metode Webqual 4.0 Modifikasi.

  Saputro, H. W., 2007. Pengertian Website dan Unsurunsurnya. Suci Ramadhani Arifin, Eko Nugroho, Bimo

  Saba M. Hussein, 2014. Measuring Quality of Electronic Service (E- Service) In Banking.

  Risyad Fauziyansah Budi, 2011. Pengaruh Kualitas Web Terhadap Tingkat Kepuasan Penggunaan Google Scholar ( Studi Pada Mahasiswa Unair Sebagai Penunjang Kegiatan Akademis).

  Nurhayati, t.thn. Analisa Website Puslit Indonesia Dengan Menggunakan Webqual Untuk Pengukuran Kualitas Website.

  Muji Gunarto, 2009. Pegertian Servqual Mulyana, I, (2012). Instrumen Pengukuran Web Based Learning (WBL) Sekolah.

  Candra Irawan, 2012. Evaluasi Kualitas Website Pemerintah Daerah Dengan Menggunakan Webqual (Studi Kasus Pada Kabupaten Ogan Ilir).

  Miftah Nasution, Mudjahidin, 2013. Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I Dengan Menggunakan Webqual.

  George, 2011. The Use of Importance- Performance Analysis (IPA) in Evaluating Japan's E-government Services.

  J. Amelia, 2014. Trend Kombinasi Warna Pada Flat Design. K. Sollenberger, 2012. 10 User Interface Design Fundamentals. Meng Seng Wong, Nishimoto Hideki , Philip

  Imam Sanjaya, 2012. Pengukuran Kualitas Layanan Website Kementerian Kominfo Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0.

  IPA(Importance Performance Analysis) Dan CSI(Customer Satisfaction Index) Studi Kasus Pada Toko Oen, Malang.

  Heru Eka Lodhita, Imam Santoso, Sakunda Anggarini, 2013. Analisis Pengaruh kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode

  Analisis Kualitas Website Jalur Nugraha Ekakurir (Jne) Menggunakan Pendekatan Webqual Dan Importance Performance Analysis (Ipa) Menurut Persepsi Online Seller.

  Hendri Juhanda, Puspita Kencana Sari, 2014.

  Handini, (Juni 2012). Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode Webqual (Studi Kasus: Web Library Perguruan Tinggi Swasta Dan Perguruan Tinggi Negeri). Jurnal Penelitian IPTEK-KOM Volume 14, No. 1, .

  Ginanti Ninstantya, 2014. Evaluation of Website Quality of Digital Library Telkom University With Webqual 4.0 Method And Importance Analysis.

  Yoedo Prabowo, Sulistiowati, Julianto Lemantara, 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan Metode Webqual 4.0 Pada Website Hotel.