Laporan kuliah kerja lapangan PGSD Unnes

Laporan kuliah kerja lapangan PGSD
Unnes di SD N Pondok Labu 11 bidang
Administrasi dan Tata Organisasi
Transcript


1. LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN BIDANG ADMINISTRASI DAN
TATA ORGANISASI Disusun untuk memenuhi tugas laporan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan di SD Negeri Pondok Labu 11 Disusun oleh: Auliya Rahmawati 1401411
Astrinuari Primanda 1401411 Mohamad Abdurokhim 1401411334 PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG 2013



2. HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PONDOK LABU 11 KELOMPOK BIDANG
ADMINISTRASI DAN TATA ORGANISASI Auliya Rahmawati (1401411318)
Astrinuari Primanda (1401411320) Mohamad Abdurokhim (1401411334) Rombel 5C
Telah disahkan oleh: Mengetahui, Koordinator PGSD UPP Tegal FIP Unnes Dosen
Pendamping KKL Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd Dra. Marjuni, M.Pd ii




3. KATA PENGANTAR Alhamdulillaahirobbil’alamin, Puji syukur penyusun
panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya, kami dapat
menyelesaikan salah satu tugas yang diemban kami, yaitu penyusunan laporan
kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan). Telah kita ketahui bersama, bahwa kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa
yang mengambil prodi pendidikan, termasuk pula di dalamnya adalah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Ucapan terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membimbing dan membantu kami selama proses observasi dan
penyusunan laporan ini. mulai dari pihak birokrasi PGSD UPP Tegal, segenap panitia,
dosen pendamping dan sahabat kami yang selalu memberikan motivasi dan semangat
pada kami. Kami mengutip sebuah pepatah, bahwa “Tiada Gading yang Tak Retak”,
begitupun dengan karya laporan kami, tentunya masih terdapat banyak kekurangan
dan kekeliruan, oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan masukan yang positif
dan membangun guna memperbaiki, mengembangkan dan menyempurnakan laporan
kami. Tegal, Desember 2013 Penulis iii




4. DAFTAR ISI HALAMAN
JUDUL..................................................................................... i HALAMAN
PENGESAHAN ....................................................................... ii KATA PENGANTAR
.................................................................................. iii DAFTAR
ISI ................................................................................................. iv BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1 1.2. Pembatasan Masalah ............................................................... 3 1.3. Rumusan
Masalah................................................................... 3 1.4. Metode
Penulisan ................................................................... 3 1.5. Tujuan Penulisan 1.5.1.
Tujuan Umum ........................................................... 4 1.5.2. Tujuan

Khusus .......................................................... 5 1.6. Manfaat
Penulisan .................................................................. 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1 2.1.2 2.1.3 Pengertian Administrasi dan Tata Organisasi .....
6 Tujuan Administrasi dan Tata Organisasi ........... 7 Hubungan Administrasi dan Tata
Organisasi ..... 8 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Wawancara 3.1.1
Manajemen Administrasi .................................... 9 3.1.2
Kepegawaian ....................................................... 10 3.1.3 Program
Kemitraan ............................................. 10 iv



5. 3.1.4 Macam Sarana Prasarana di Sekolah .................. 11 3.1.5 Manajemen
Pembiayaan Sekolah ....................... 11 BAB 4 PENUTUP 4.1.
Simpulan .................................................................................. 13 4.2.
Saran ......................................................................................... 14 DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................... 15 v



6. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pembukaan UUD
1945, telah dipaparkan bahwa salah satu tujuan dari tujuan nasional adalah
memajukan kesejahteraan umum.Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, maka
bangsa Indonesia perlu meningkatkan pebangunan menyeluruh di berbagai sektor,
salah satunya adalah sektor Pendidikan. Pemerintah Indonesia mulai beberapa tahun
lalu sudah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Terbukti dengan besarnya anggarkan untuk sektor pendidikan sebesar 20% dari total
APBN. Disamping alokasi anggaran yang besar, secara khusus Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan juga terus menggenjot kualitas Pendidikan di Indonesia
dengan terobosan-terobosan baru yang tentunya selaras dengan tujuan bangsa

Indonesia tersebut. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat (Wikipedia Pendidikan) Sekolah sebagai salah satu
bagian dalam pendidikan bertugas untuk memberikan muatan pengetahuan dan moral
pada anggota masyarakat tanpa membedakan golongan apapun.Saat ini, pendidikan di
Indonesia mewajibkan seorang siswa untuk mengenyam bangku pendidikan minimal
9 tahun pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar / sederajat dan SMP / sederajat.Hal ini
tentunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara umum dan meningkatkan
kecerdasan generasi penerus bangsa secara khusus. Untuk mencetak generasi penerus
yang unggul dan berkarakter, tidak hanya dengan meningkatkan pengetahuan peserta
didik saja dalam proses belajar mengajar, namun juga harus meningkatkan aspek
lainnya, mulai dari administrasi 1



7. sekolah, kepegawaian, pembinaan dan pengembangan keterampilan peserta didik
dan kelengkapan sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran.
Administrasi sebagai salah satu bidang yang berpengaruh dalam peningkatan kualitas

pendidikan, perlu adanya manajemen dan tenaga yang baik, karena jika
administrasinya saja tidak manaj dengan baik, bagaimana sekolah dapat mencapai
visinya dan mencapai tujuan pendidikan nasional?Oleh karena itu, perlu ada
pemaksimalan di bidang administrasinya. Menurut Simon (1987), administrasi dapat
ditafsirkan sebagai seni untuk menyelesaikan sesuatu. Selanjutnya, ia mengatakan
kegiatan administrasi tekanannya diletakkan pada proses dan metode untuk menjamin
adanya suatu tindakan yang tepat. Administrasi dapat dipandang sebagai proses dan

tugas. Administrasi dipandang sebagi proses merupakan pengertian administrasi
secara umum, sedangkan administrasi dipandang sebagai tugas adalah dalam konteks
pendidikan disebut juga administrasi sekolah, meliputi: 1) administrasi peserta didik,
2) administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, 3) administrasi keuangan,
4) administrasi sarana prasarana, 5) administrasi hubungan sekolah dengan
masyarakat, 6) administrasi layanan khusus mulai dari bimbingan konseling, unit
kesehatan sekolah, koperasi dan kegiatan ekskul lainnya (Husaini Usman:2006) Dari
pengertian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa administrasi sekolah adalah
pengaturan dan pendayagunaan segenap sumberdaya sekolah secara efektif dan
efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan pendidikan di sekolah tercapai
secara optimal. Adanya struktur dalam suatu organisasi atau lembaga sangat di
perlukan dan diharapkan.Dengan adanya struktur organisasi, akan mempermudah

mengatur jalannya suatu roda organisasi sehingga program yang di harapkan dapat
terealisai dan terkoordinir secara baik dan rapi agar lembaga tersebut dapat mencapai
tujuan yang di cita-citakan. 2


8. 1.2. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya masalah yang ada, serta keterbatasan
kemampuan yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti membatasi masalah pada
bidang adiministrasi dan tata organisasi yang ada di SD Negeri Pondok Labu 11
dengan batasan data yang sudah disiapkan menggunakan daftar pertanyaan sebagai
instrument wawancara. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang sudah
dipaparkan diatas, maka dapat ditentukan beberapa masalah yang dihadapi, antara lain
adalah: 1. Bagaimana manajemen administrasi yang diterapkan di SD Negeri Pondok
Labu 11? 2. Langkah apa saja yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pegawai
di SD Negeri Pondok Labu 11? 3. Hubungan sosial apa saja yang diterapkan di SD
Negeri Pondok Labu 11? 4. Bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana di SD
Negeri Pondok Labu 11 untuk menunjang proses pembelajaran? 5. Bagaimana
pengelolaan pembiayaan sekolah yang diterapkan di SD Negeri Pondok Labu 11? 1.4.
Metode Penulisan Dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, Penulis
menggunakan metode deskriptif analitik dengan objek SD Negeri Pondok Labu 11
dan berfokus pada bidang administrasi dan tata organisasi sekolah. Dengan

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Survei yaitu dengan
meninjau langsung objek yang akan di teliti untuk mengumpulkan data dengan
pendampingan dari dosen pendamping 3



9. Kuliah Kerja Nyata, objek yang kami teliti adalah SD Negeri Pondok Labu 11 b.
Observasi yaitu dengan mengamati secara langsung pada sasaran pengamatan dengan
menganalisis berdasarkan pada instrument observasi yang telah disiapkan. Teknik
observasi yang digunakan peneliti adalah observasi terus terang, hal ini karena objek
yang diteliti sudah mengetahui sejak awal bahwa peneliti sedang melakukan
penelitian dan pengumpulan data. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi
terfokus, yaitu pada tata administrasi dan organisasi c. Wawancara yaitu dengan
melakukan tanya jawab pada pihak SD Negeri Pondok Labu 11 yang mengurus
bagian administrasi dan tata organisasi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data
yang valid sesuai dengan pemaparan narasumber. Wawancara dilakukan dengan
menggunakan instrument penelitian yang telah disiapkan sebelumnya Dari data yang
telah diperoleh tadi, maka data diolah dengan menganalisis terlebih dahulu untuk
dituangkan kedalam laporan Kuliah Kerja Lapangan yang siap diseminarkan 1.5.
Tujuan Penulisan Tujuan yang hendak dicapai penulis setelah melakukan kegiatan

Kuliah Kerja Lapangan dan penyusunan laporan antara lain adalah: 1.5.1. Tujuan

Umum Tujuan umum penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini yaitu: a.
Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa terhadap pelaksanaan
pendidikan di Sekolah Dasar b. Melatih komunikasi penulis dengan adanya
wawancara terhadap narasumber di SD Negeri Pondok Labu 11 4


10. c. Memberikan bekal ilmu bagi mahasiswa untuk menunjang dan
mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi dunia pendidikan d. Memberikan
motiavasi bagi mahasiswa dalam rangka memajukan dunia pendidikan di Indonesia
1.5.2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini
antara lain: 1. Melengkapi syarat ketuntasan mata kuliah KKL 2. Memahami
pengelolaan administrasi dan keorganisasian di SD Negeri Pondok Labu 11 1.6.
Manfaat Penulisan Setelah melakukan penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini,
diharapakan memberikan manfaat yang berarti baik bagi peneliti, sekolah objek
penelitian dan pembaca serta masyarakat luas. Secara rinci manfaat yang hendak
diperoleh setelah melakukan penyusuna laporan antara lain: a. Memberikan
pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti mengenai keadaan nyata di Sekolah Dasar
b. Memberikan pengetahuan bagi peneliti tentang pengelolaan adminisrasi dan tata

oranisasi di Sekolah Dasar c. Memberikan motivasi untuk mahasiswa agar terus
mengembangkan dunia pendidikan d. Mengenalkan SD Negeri Pondok Labu pada
masyarakat luas e. Ikut memajukan SD Negeri Pondok Labu 11 dengan adanya
kunjungan dari mahasiswa dan jalinan kerja sama dengan Universitas Negeri
Semarang f. Memperkenalkan Universitas Negeri Semarang pada lingkup masyarakat
yang lebih luas. 5



11. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Landasan teori dan hipotesis
yang akan peneliti gunakan dalam penulisan laporan ini antara lain: 2.1.1. Pengertian
Administrasi dan Tata Organisasi Menurut Liang Gie dalam Ali Mufiz (2004:1.4)
menyebutkan bahwa Administrasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sehingga dengan demikian Ilmu Administrasi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari proses, kegiatan dan dinamika kerjasama manusia. Administrasi pada
intinya melingkupi seluruh kegiatan dari pengaturan hingga pengurusan sekelompok
orang yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan
bersama.Administrasi dapat berjalan dengan dua atau banyak orang terlibat di
dalamnya. Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system

kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of
cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang
sama. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Struktur organisasi mengacu pada
framework organisasi, yaitu tata pembagian tugas dan hubungan baik secara vertikal,
horizontal dan diagonal.Hal ini bisa mencakup spesifikasi jabatan, pembagian tugas,
garis perintah, peraturan organisasi, serta hierarki kewenangan dan tanggung
jawab.Perilaku organisasi mengacu pada aspek-aspek tingkah laku manusia dalam
organisasi.Organisasi sekolah dipandang sebagai suatu sistem sosial, 6



12. yang di dalamnya terjadi nteraksi antar individu untuk mencapai tujuan organisasi.
Dari pendapat ahli mengenai pengertian administrasi dan tata organisasi dapat
disimpulkan bahwa administrasi dan tata organisasi merupakan rangkaian kegiatan
kerjasama antara sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu yang memiliki

visi dan misi yang sama. Dalam pelaksanaan kegiatan sekolah khususnya bidang
administrasi selalu mengacu kepada peraturan dan prundang-undangan yang berlaku,

adapun sumber tersebut adalah : (1) Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional; (2) Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar
Sarana Prasarana Sekolah SD-MI, SMP-MTS, SMAMA. (3) Peraturan Daerah Kota
Bandung nomor 20 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kota
Bandung. (4) Permendiknas nomor 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Administrasi Sekolah/ Madrasah; (5) Kepres nomor 80 tahun 2003 tentang
Pengelolaan Pengadaan Barang/ Jasa (6) Keputusan Kepala Sekolah. Target Sasaran
Mutu Bidang Administrasi : (1) Mengoptimalkan pelayanan; (2) Menyusun sistem
administrasi di bidang pengendalian dan penyimpanan dokumen; (3) Meningkatkan
pelayanan 7K; (4) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM). 2.1.2.
Tujuan Administrasi dan Tata Organisasi Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti
tidak lepas dari aspek tujuan. Kerena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas
tujuannya, maka kegiatan itu akan sia-sia. Begitu juga dengan administrasi, Secara
sederhana dapat dirumuskan bahwa tujuan administrasi adalah untuk
menyelenggarakan dan mendayagunakan segala tenaga sarana dan dana secara
optimal, teratur, relevan, efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai. Sedangkan tujuan dari tata organisasi yaitu agar posisi setiap anggota
organisasi dapat dipertanggungjawabkan, mengenai hak maupun
kewajibannya.Struktur dibentuk agar organisasi berjalan rapi, karena 7


13. terdapat struktur komando, siapa yang berwenang dan siapa yang diberi
wewenang. 2.1.3. Hubungan antara Administrasi dan Organisasi Antara administrasi
dan organisasi terdapat hubungan, diantaranya yaitu: a. Administrasi terdapat di dalam
suatu bentuk organisasi atau lembaga. Organisasi atau lembaga mempunyai
seperangkat tujuan. Administrasi adalah alat bagi organisasi atau lembaga dalam
rangka mencapai tujuan-tujuannya. b. Segala kegiatan administrasi harus selalu
berorientasi pada tujuan organisasi atau lembaga. Segala kegiatan administrasi harus
berlangsung secara efektif dan efisien agar tujuan-tujuan organisasi atau lembaga
tercapai secara optimal. Karena tiap-tiap organisasi atau lembaga melibatkan
sedikitnya dua orang yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama, maka kerjasama
di antara anggata-anggata organisasi atau lembaga mutlak perlu dikembangkan secara
harmonis. Setelah mengetahui arti dari Administrasi. c. Administrasi sesuai dengan
prosesnya ialah menentukan tujuan dan kebijaksanaan, sedangkan organisasi sebagai
wadah untuk mencapai tujuan. Untuk merealisasikan tercapainya tujuan diperlukan
manajemen. 8



14. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Wawancara 3.1.1
ManajemenAdministrasi Secara khusus kegiatan bidang administrasi mengacu pada
peningkatan mutu pelayanan administrasi, antara lain :Administrasi kepegawaian.
Administrasi keuangan.Administrasi kesiswaan.Administrasi pengelolaan
perlengkapan/ inventarisasi.Administrasi persuratan dan kearsipan.Pengelolaan
kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, dan kerindangan (5-K). Menurut
pemaparan Pegawai SD Negeri Pondok Labu 11 yang mengurus bidang administrasi,
semua aspek dan batasan tersebut sudah sepenuhnya diterapkan di SD Negeri Pondok
Labu 11. Menurut laporan yang kami dapatkan, dalam pelaksanaan manajemen
administrasi di SD Negeri Pondok Labu 11, sudah dibagi ke dalam beberapa bidang,
seperti administrasi kesiswaan yang berisi data-data siswa meliputi nilai siswa,
kehadiran siswa dan data lainnya yang bersangkutan langsung dengan

siswa.Administrasi kepegawaian berisi datadata guru, data komite dan semua yang
pegawai di SD Negeri Pondok Labu 11, begitupun administrasi lainnya sudah dimenej
secara baik, hal ini bertujuan untuk memaksilakan pengadministrasian di SD Pondok
Labu 11 untuk mencapai visi-misi sekolah. Dalam pemrosesan data administrasi di
SD Negei Pondok Labu, selain menggunakan cara manual atau buku catatan, juga
menggunakan teknologi pengolah data atau komputerisasi dengan program-program
pengolah data yang tersedia. 9


15. 3.1.2 Kepegawaian Prosedur perekrutan dan pembinaan tenaga kerja di SD
Pondok Labu 11 untuk sementara tidak ada perekrutan pegawai sesuai dengan
peraturan pemerintah yang melarang merekrut pegawai selain dari non
PNS.Sementara pegawai yang mengajar di SD Pondok Labu 11 minimal sudah
mengabdi selama 5 tahun. Sedangkan untuk pembinaan tenaga kerja SD Pondok Labu
11 yaitu adanya pelatihan-pelatihan khusus seperti pelatihan dari pemerintah
contohnya pelatihan kurikulum, pelatihan guru seni, pelatihan guru olahraga dan
pelatihan dari teman ke teman contohnya pelatihan IT, pelatihan Bahasa Inggris.
Sementara ini, berdasarkan pemaparan Kepala SD Negeri Pondok Labu 11, terdapat
17 tenaga kerja yang sudah berstatus Pegawai Negeri ipil, sedangkan 17 pegawai
lainnya merupakan pegawai honorer Untuk pelaksanaan dan pembagian tenaga kerja
yang ada di sekolah ditentukan dari hasil rapat dan kewenangan kepala
sekolah.Prosedur supervisi dan evaluasi di SD Pondok Labu 11 yaitu bisa dilakukan
oleh kepala sekolah maupun oleh lembaga.Kepala sekolah bisa secara langsung atau
tidak langsung melakukan supervisi dan periodenya tidak tentu atau kondisional tetapi
tiap semester wajib diadakan evaluasi.Sedangkan supervisi yang dilakukan oleh
lembaga biasanya ada pemberitahuan terlebih dahulu. 3.1.3 Program Kemitraan
Hubungan kemitraan antara SD Pondok Labu 11 dengan sekolah lain atau lembaga
pendidikan lain dan organisasi lingkup daerah yaitu baik. Hal ini dibuktikan dengan
adanya kerjasama dengan sekolah lain misalnya dalam penyusunan soal Ulangan
Tengah Semester maupun Ulangan Akhir Semester selain itu hampir tiap minggu
diadakan lomba-lomba baik dari luar, perusahaan, maupun dari universitas seperti UI,
UNJ, guru-guru dari Ambon. Untuk menjalin hubungan yang baik antara sekolah
dengan masyarakat lingkungan sekolah atau komite sekolah yaitu dengan
diadakannya rapat atau kumpul bersama antara orang tua murid dengan komite atau
pada saat 10



16. pengambilan raport bayangan Ulangan Tengah Semester menyampaikan apa yang
perlu disampaikan guna meningkatkan mutu dan kualitas sekolah. SD Pondok Labu
11 juga menjalin kerjasama dengan lembaga non pemerintah yaitu dengan
diadakannya kegiatan-kegiatan contohnya diadaknnya lombalomba dan pelatihan
seperti tupperware dan majalah bobo. 3.1.4 Macam Sarana Prasarana di Sekolah
Fasilitas sarana dan prasarana di SD Pondok Labu 11 sudah memadai. Dibuktikan
dengan adanya LCD di tiap kelas karena mulai kelas 3 siswa sudah melakukan
presentasi, adanya kantin sekolah dan kantin kejujuran. Kantin kejujuran untuk
melatih kejujuran para siswa, pada setiap kelas juga terdapat kamera CCTV yang
digunakan untuk mengontrol kegiatan para siswa. Jadi guru dapat dengan mudah
memantau aktivitas para siswa di dalam kelas melalui kamera CCTV yang dipantau di
kantor. Fasilitas sarana prasarana yang memadai tersebut tidak semuanya dari sekolah
tetapi ada yang dari pemerintah dan ada juga yang dari iuran para orang tua murid
maupun sumbangan secara pribadi secara sukarela dari orang tua murid. Untuk
penggunaannya sendiri dikelola dan oleh sekolah sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Semua fasilitas yang ada pasti memerlukan pemeliharaan tetapi di SD Pondok Labu
11 tidak ada pemeliharaan secara rutin namun apabila ada fasilitas yang rusak
diperbaiki. Dana untuk memperbaiki fasilitas yang rusak tersebut yaitu dari sekolah
(BOP dan BOS). 3.1.5 Manajemen Pembiayaan Sekolah Pengelolaan pembiayaan di
SD Negeri Pondok Labu dipegang secara penuh oleh bagian keuangan atau bendahara
sekolah, namun dalam penerapan dan penggunaanya dikontrol oleh kepala sekolah.
Sebelumnya, SD Negeri Pondok Labu 11 adalah salah satu SD yang memiliki
akreditasi RSBI, sehingga mendapat kewenangan untuk melakukan pemungutan biaya
pada wali siswa dan mendapat anggaran tambahan dari kementerian pendidikan.
Namun setelah program RSBI dihapus, untuk memenuhi 11


17. kebutuhan dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas sekolah, dana yang
didapatkan berasal dari Pemerintah pusat dan daerah, biaya tersebut dapat berupa
Biaya Operasional Sekolah dan biaya pembangunan lainnya, sedangkan dana lain
diadaptkan dari komite sekolah, namun dalam hal ini, sekolah masih menarik biaya
dari wali siswa, hal ini dikarenakan anggaran yang tersedia, tidak mencukupi
kebutuhan-kebutuhan sekolah, akhirnya setelah melakukan perundingan dengan wali
siswa, sekolah dapat memungut biaya dari wali siswa namun diperuntukkan
pembangunan dan kelengkapan sarana dan prasarana. SD Negeri Pondok Labu juga
mendapat dana tambahan dari hasil kerjasama dengan salah satu lembaga pendidikan
di Australia dalam rangka memaksimalkan program pertukaran pelajar. 12



18. BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Administrasi sebagai salah satu bidang yang
berpengaruh dalam peningkatan kualitas pendidikan, perlu adanya manajemen dan
tenaga yang baik, karena jika administrasinya saja tidak manaj dengan baik,
bagaimana sekolah dapat mencapai visinya dan mencapai tujuan pendidikan nasional?
Oleh karena itu, perlu ada pemaksimalan di bidang administrasinya. Administrasi
dapat dipandang sebagai proses dan tugas. Administrasi dipandang sebagi proses
merupakan pengertian administrasi secara umum, sedangkan administrasi dipandang
sebagai tugas adalah dalam konteks pendidikan disebut juga administrasi sekolah,
meliputi: 1) administrasi peserta didik, 2) administrasi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan, 3) administrasi keuangan, 4) administrasi sarana prasarana, 5)
administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat, 6) administrasi layanan khusus
mulai dari bimbingan konseling, unit kesehatan sekolah, koperasi dan kegiatan ekskul
lainnya (Husaini Usman:2006) Adanya struktur dalam suatu organisasi atau lembaga
sangat di perlukan dan diharapkan. Dengan adanya struktur organisasi, akan
mempermudah mengatur jalannya suatu roda organisasi sehingga program yang di
harapkan dapat terealisai dan terkoordinir secara baik dan rapi agar lembaga tersebut
dapat mencapai tujuan yang di cita-citakan. 4.2 Saran Dalam pelaksanaan program
dan pengelolaan, tentunya terdapat kekurangan yang muncul. Oleh karena itu,
beberapa saran yang kami berikan untuk penyelenggara program Kuliah Kerja
Lapangan dan SD Negri Pondok Labu 11 dan mahasiswa pelaksana program Kuliah
Kerja Lapangan antara lain: 13



19. a. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan hendaknya dipersiapkan secara
maksimal sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, mulai dari Sekolah yang dijadikan
sevagai sasaran, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pemaksimalan kegiatan.
b. Hendaknya dosen yang ditunjuk untuk mendampingi kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan adalah dosen yang mempunyai kualifikasi penelitian dan kemampuan yang
mumpuni. c. Dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Lapangan, hendaknya SD

Negeri Pondok Labu 11 lebih mempersiapkan data-data yang dibutuhkan untuk
pemaparan materi. 14


20. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono.(2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta. Achmadi Meizar Didi , Definisi dari Organisasi menurut para Ahli,
http://teoriorganisasi-umum-1.blogspot.com/2013/05/definisi-dari-organisasimenurut10.html, diakses tanggal 7 Desember 2013 Feryntina, Pengertian Administrasi
menurut para Ahli, http://feryntina.blogspot.com/2008/10/pengertian-administrasimenurut-para.html, diakses tanggal 7 Desember 2013 Wicaksono Abdul Halim,
Prinsip dan Tujuan Administrasi, http://imtaq.com/prinsip-dan-tujuan-administrasi/,
diakses tanggal 7 Desember 2013 Rachmawan Iksan, Pentingnya Mempelajari
Organisasi dan Administrasi, http://iksanrachmawan.blogspot.com/2013/04/pentingnya-mempelajariorganisasi-dan.html,
diakses tanggal 7 Desember 2013 Wikipedia Indonesia Pendidikan,
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses tanggal 8 Desember 2013 Sekolah
Dasar net, http://www.sekolahdasar.net/2010/07/pengertian-administrsisekolah.html,
diakses tanggal 8 Desember 2013 15

slideshare





Upload



Login



Signup






Home



Leadership



Technology



Education



Marketing



Design



More Topics

10 of 20

Laporan kuliah kerja lapangan PGSD
Unnes di SD N Pondok Labu 11 bidang
Administrasi dan Tata Organisasi
2,722
views

RoHim MohaMad
(6 SlideShares) , PRESDIR at S.A.R.M.A.D.
Follow
0000
Published on Dec 18, 2013

Laporan kuliah kerja lapangan PGSD Unnes di SD N Pondok Labu 11 bidang Administrasi
dan Tata Organisasi
0 Comments
0 Likes
Statistics
Notes



Be the first to comment

Transcript


1. LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN BIDANG ADMINISTRASI DAN
TATA ORGANISASI Disusun untuk memenuhi tugas laporan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan di SD Negeri Pondok Labu 11 Disusun oleh: Auliya Rahmawati 1401411
Astrinuari Primanda 1401411 Mohamad Abdurokhim 1401411334 PENDIDIKAN

GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG 2013


2. HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PONDOK LABU 11 KELOMPOK BIDANG
ADMINISTRASI DAN TATA ORGANISASI Auliya Rahmawati (1401411318)
Astrinuari Primanda (1401411320) Mohamad Abdurokhim (1401411334) Rombel 5C
Telah disahkan oleh: Mengetahui, Koordinator PGSD UPP Tegal FIP Unnes Dosen
Pendamping KKL Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd Dra. Marjuni, M.Pd ii



3. KATA PENGANTAR Alhamdulillaahirobbil’alamin, Puji syukur penyusun
panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya, kami dapat
menyelesaikan salah satu tugas yang diemban kami, yaitu penyusunan laporan
kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan). Telah kita ketahui bersama, bahwa kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa
yang mengambil prodi pendidikan, termasuk pula di dalamnya adalah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Ucapan terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membimbing dan membantu kami selama proses observasi dan
penyusunan laporan ini. mulai dari pihak birokrasi PGSD UPP Tegal, segenap panitia,
dosen pendamping dan sahabat kami yang selalu memberikan motivasi dan semangat
pada kami. Kami mengutip sebuah pepatah, bahwa “Tiada Gading yang Tak Retak”,
begitupun dengan karya laporan kami, tentunya masih terdapat banyak kekurangan
dan kekeliruan, oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan masukan yang positif
dan membangun guna memperbaiki, mengembangkan dan menyempurnakan laporan
kami. Tegal, Desember 2013 Penulis iii



4. DAFTAR ISI HALAMAN
JUDUL..................................................................................... i HALAMAN
PENGESAHAN ....................................................................... ii KATA PENGANTAR
.................................................................................. iii DAFTAR
ISI ................................................................................................. iv BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1 1.2. Pembatasan Masalah ............................................................... 3 1.3. Rumusan
Masalah................................................................... 3 1.4. Metode
Penulisan ................................................................... 3 1.5. Tujuan Penulisan 1.5.1.
Tujuan Umum ........................................................... 4 1.5.2. Tujuan
Khusus .......................................................... 5 1.6. Manfaat
Penulisan .................................................................. 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1 2.1.2 2.1.3 Pengertian Administrasi dan Tata Organisasi .....
6 Tujuan Administrasi dan Tata Organisasi ........... 7 Hubungan Administrasi dan Tata
Organisasi ..... 8 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Wawancara 3.1.1
Manajemen Administrasi .................................... 9 3.1.2
Kepegawaian ....................................................... 10 3.1.3 Program
Kemitraan ............................................. 10 iv



5. 3.1.4 Macam Sarana Prasarana di Sekolah .................. 11 3.1.5 Manajemen
Pembiayaan Sekolah ....................... 11 BAB 4 PENUTUP 4.1.
Simpulan .................................................................................. 13 4.2.
Saran ......................................................................................... 14 DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................... 15 v



6. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pembukaan UUD
1945, telah dipaparkan bahwa salah satu tujuan dari tujuan nasional adalah
memajukan kesejahteraan umum.Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, maka
bangsa Indonesia perlu meningkatkan pebangunan menyeluruh di berbagai sektor,
salah satunya adalah sektor Pendidikan. Pemerintah Indonesia mulai beberapa tahun
lalu sudah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Terbukti dengan besarnya anggarkan untuk sektor pendidikan sebesar 20% dari total
APBN. Disamping alokasi anggaran yang besar, secara khusus Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan juga terus menggenjot kualitas Pendidikan di Indonesia
dengan terobosan-terobosan baru yang tentunya selaras dengan tujuan bangsa
Indonesia tersebut. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat (Wikipedia Pendidikan) Sekolah sebagai salah satu
bagian dalam pendidikan bertugas untuk memberikan muatan pengetahuan dan moral
pada anggota masyarakat tanpa membedakan golongan apapun.Saat ini, pendidikan di
Indonesia mewajibkan seorang siswa untuk mengenyam bangku pendidikan minimal
9 tahun pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar / sederajat dan SMP / sederajat.Hal ini
tentunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara umum dan meningkatkan
kecerdasan generasi penerus bangsa secara khusus. Untuk mencetak generasi penerus
yang unggul dan berkarakter, tidak hanya dengan meningkatkan pengetahuan peserta
didik saja dalam proses belajar mengajar, namun juga harus meningkatkan aspek
lainnya, mulai dari administrasi 1



7. sekolah, kepegawaian, pembinaan dan pengembangan keterampilan peserta didik
dan kelengkapan sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran.
Administrasi sebagai salah satu bidang yang berpengaruh dalam peningkatan kualitas
pendidikan, perlu adanya manajemen dan tenaga yang baik, karena jika
administrasinya saja tidak manaj dengan baik, bagaimana sekolah dapat mencapai
visinya dan mencapai tujuan pendidikan nasional?Oleh karena itu, perlu ada
pemaksimalan di bidang administrasinya. Menurut Simon (1987), administrasi dapat
ditafsirkan sebagai seni untuk menyelesaikan sesuatu. Selanjutnya, ia mengatakan
kegiatan administrasi tekanannya diletakkan pada proses dan metode untuk menjamin
adanya suatu tindakan yang tepat. Administrasi dapat dipandang sebagai proses dan
tugas. Administrasi dipandang sebagi proses merupakan pengertian administrasi
secara umum, sedangkan administrasi dipandang sebagai tugas adalah dalam konteks
pendidikan disebut juga administrasi sekolah, meliputi: 1) administrasi peserta didik,
2) administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, 3) administrasi keuangan,
4) administrasi sarana prasarana, 5) administrasi hubungan sekolah dengan
masyarakat, 6) administrasi layanan khusus mulai dari bimbingan konseling, unit
kesehatan sekolah, koperasi dan kegiatan ekskul lainnya (Husaini Usman:2006) Dari
pengertian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa administrasi sekolah adalah
pengaturan dan pendayagunaan segenap sumberdaya sekolah secara efektif dan
efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan pendidikan di sekolah tercapai
secara optimal. Adanya struktur dalam suatu organisasi atau lembaga sangat di
perlukan dan diharapkan.Dengan adanya struktur organisasi, akan mempermudah
mengatur jalannya suatu roda organisasi sehingga program yang di harapkan dapat
terealisai dan terkoordinir secara baik dan rapi agar lembaga tersebut dapat mencapai
tujuan yang di cita-citakan. 2



8. 1.2. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya masalah yang ada, serta keterbatasan
kemampuan yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti membatasi masalah pada
bidang adiministrasi dan tata organisasi yang ada di SD Negeri Pondok Labu 11
dengan batasan data yang sudah disiapkan menggunakan daftar pertanyaan sebagai
instrument wawancara. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang sudah
dipaparkan diatas, maka dapat ditentukan beberapa masalah yang dihadapi, antara lain
adalah: 1. Bagaimana manajemen administrasi yang diterapkan di SD Negeri Pondok
Labu 11? 2. Langkah apa saja yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pegawai
di SD Negeri Pondok Labu 11? 3. Hubungan sosial apa saja yang diterapkan di SD
Negeri Pondok Labu 11? 4. Bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana di SD
Negeri Pondok Labu 11 untuk menunjang proses pembelajaran? 5. Bagaimana
pengelolaan pembiayaan sekolah yang diterapkan di SD Negeri Pondok Labu 11? 1.4.
Metode Penulisan Dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini, Penulis
menggunakan metode deskriptif analitik dengan objek SD Negeri Pondok Labu 11
dan berfokus pada bidang administrasi dan tata organisasi sekolah. Dengan
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Survei yaitu dengan
meninjau langsung objek yang akan di teliti untuk mengumpulkan data dengan
pendampingan dari dosen pendamping 3



9. Kuliah Kerja Nyata, objek yang kami teliti adalah SD Negeri Pondok Labu 11 b.
Observasi yaitu dengan mengamati secara langsung pada sasaran pengamatan dengan
menganalisis berdasarkan pada instrument observasi yang telah disiapkan. Teknik
observasi yang digunakan peneliti adalah observasi terus terang, hal ini karena objek
yang diteliti sudah mengetahui sejak awal bahwa peneliti sedang melakukan
penelitian dan pengumpulan data. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi
terfokus, yaitu pada tata administrasi dan organisasi c. Wawancara yaitu dengan
melakukan tanya jawab pada pihak SD Negeri Pondok Labu 11 yang mengurus
bagian administrasi dan tata organisasi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data
yang valid sesuai dengan pemaparan narasumber. Wawancara dilakukan dengan
menggunakan instrument penelitian yang telah disiapkan sebelumnya Dari data yang
telah diperoleh tadi, maka data diolah dengan menganalisis terlebih dahulu untuk
dituangkan kedalam laporan Kuliah Kerja Lapangan yang siap diseminarkan 1.5.
Tujuan Penulisan Tujuan yang hendak dicapai penulis setelah melakukan kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan dan penyusunan laporan antara lain adalah: 1.5.1. Tujuan
Umum Tujuan umum penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini yaitu: a.
Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa terhadap pelaksanaan
pendidikan di Sekolah Dasar b. Melatih komunikasi penulis dengan adanya
wawancara terhadap narasumber di SD Negeri Pondok Labu 11 4



10. c. Memberikan bekal ilmu bagi mahasiswa untuk menunjang dan
mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi dunia pendidikan d. Memberikan
motiavasi bagi mahasiswa dalam rangka memajukan dunia pendidikan di Indonesia
1.5.2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini
antara lain: 1. Melengkapi syarat ketuntasan mata kuliah KKL 2. Memahami
pengelolaan administrasi dan keorganisasian di SD Negeri Pondok Labu 11 1.6.
Manfaat Penulisan Setelah melakukan penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini,
diharapakan memberikan manfaat yang berarti baik bagi peneliti, sekolah objek
penelitian dan pembaca serta masyarakat luas. Secara rinci manfaat yang hendak
diperoleh setelah melakukan penyusuna laporan antara lain: a. Memberikan
pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti mengenai keadaan nyata di Sekolah Dasar

b. Memberikan pengetahuan bagi peneliti tentang pengelolaan adminisrasi dan tata
oranisasi di Sekolah Dasar c. Memberikan motivasi untuk mahasiswa agar terus
mengembangkan dunia pendidikan d. Mengenalkan SD Negeri Pondok Labu pada
masyarakat luas e. Ikut memajukan SD Negeri Pondok Labu 11 dengan adanya
kunjungan dari mahasiswa dan jalinan kerja sama dengan Universitas Negeri
Semarang f. Memperkenalkan Universitas Negeri Semarang pada lingkup masyarakat
yang lebih luas. 5


11. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Landasan teori dan hipotesis
yang akan peneliti gunakan dalam penulisan laporan ini antara lain: 2.1.1. Pengertian
Administrasi dan Tata Organisasi Menurut Liang Gie dalam Ali Mufiz (2004:1.4)
menyebutkan bahwa Administrasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sehingga dengan demikian Ilmu Administrasi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari proses, kegiatan dan dinamika kerjasama manusia. Administrasi pada
intinya melingkupi seluruh kegiatan dari pengaturan hingga pengurusan sekelompok
orang yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan
bersama.Administrasi dapat berjalan dengan dua atau banyak orang terlibat di
dalamnya. Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system
kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of
cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang
sama. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Struktur organisasi mengacu pada
framework organisasi, yaitu tata pembagian tugas dan hubungan baik secara vertikal,
horizontal dan diagonal.Hal ini bisa mencakup spesifikasi jabatan, pembagian tugas,
garis perintah, peraturan organisasi, serta hierarki kewenangan dan tanggung
jawab.Perilaku organisasi mengacu pada aspek-aspek tingkah laku manusia dalam
organisasi.Organisasi sekolah dipandang sebagai suatu sistem sosial, 6



12. yang di dalamnya terjadi nteraksi antar individu untuk mencapai tujuan organisasi.
Dari pendapat ahli mengenai pengertian administrasi dan tata organisasi dapat
disimpulkan bahwa administrasi dan tata organisasi merupakan rangkaian kegiatan
kerjasama antara sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu yang memiliki
visi dan misi yang sama. Dalam pelaksanaan kegiatan sekolah khususnya bidang
administrasi selalu mengacu kepada peraturan dan prundang-undangan yang berlaku,
adapun sumber tersebut adalah : (1) Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional; (2) Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar
Sarana Prasarana Sekolah SD-MI, SMP-MTS, SMAMA. (3) Peraturan Daerah Kota
Bandung nomor 20 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kota
Bandung. (4) Permendiknas nomor 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Administrasi Sekolah/ Madrasah; (5) Kepres nomor 80 tahun 2003 tentang
Pengelolaan Pengadaan Barang/ Jasa (6) Keputusan Kepala Sekolah. Target Sasaran
Mutu Bidang Administrasi : (1) Mengoptimalkan pelayanan; (2) Menyusun sistem
administrasi di bidang pengendalian dan penyimpanan dokumen; (3) Meningkatkan
pelayanan 7K; (4) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM). 2.1.2.
Tujuan Administrasi dan Tata Organisasi Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti
tidak lepas dari aspek tujuan. Kerena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas
tujuannya, maka kegiatan itu akan sia-sia. Begitu juga dengan administrasi, Secara
sederhana dapat dirumuskan bahwa tujuan administrasi adalah untuk

menyelenggarakan dan mendayagunakan segala tenaga sarana dan dana secara
optimal, teratur, relevan, efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai. Sedangkan tujuan dari tata organisasi yaitu agar posisi setiap anggota
organisasi dapat dipertanggungjawabkan, mengenai hak maupun
kewajibannya.Struktur dibentuk agar organisasi berjalan rapi, karena 7


13. terdapat struktur komando, siapa yang berwenang dan siapa yang diberi
wewenang. 2.1.3. Hubungan antara Administrasi dan Organisasi Antara administrasi
dan organisasi terdapat hubungan, diantaranya yaitu: a. Administrasi terdapat di dalam
suatu bentuk organisasi atau lembaga. Organisasi atau lembaga mempunyai
seperangkat tujuan. Administrasi adalah alat bagi organisasi atau lembaga dalam
rangka mencapai tujuan-tujuannya. b. Segala kegiatan administrasi harus selalu
berorientasi pada tujuan organisasi atau lembaga. Segala kegiatan administrasi harus
berlangsung secara efektif dan efisien agar tujuan-tujuan organisasi atau lembaga
tercapai secara optimal. Karena tiap-tiap organisasi atau lembaga melibatkan
sedikitnya dua orang yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama, maka kerjasama
di antara anggata-anggata organisasi atau lembaga mutlak perlu dikembangkan secara
harmonis. Setelah mengetahui arti dari Administrasi. c. Administrasi sesuai dengan
prosesnya ialah menentukan tujuan dan kebijaksanaan, sedangkan organisasi sebagai
wadah untuk mencapai tujuan. Untuk merealisasikan tercapainya tujuan diperlukan
manajemen. 8



14. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Wawancara 3.1.1
ManajemenAdministrasi Secara khusus kegiatan bidang administrasi mengacu pada
peningkatan mutu pelayanan administrasi, antara lain :Administrasi kepegawaian.
Administrasi keuangan.Administrasi kesiswaan.Administrasi pengelolaan
perlengkapan/ inventarisasi.Administrasi persuratan dan kearsipan.Pengelolaan
kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, dan kerindangan (5-K). Menurut
pemaparan Pegawai SD Negeri Pondok Labu 11 yang mengurus bidang administrasi,
semua aspek dan batasan tersebut sudah sepenuhnya diterapkan di SD Negeri Pondok
Labu 11. Menurut laporan yang kami dapatkan, dalam pelaksanaan manajemen
administrasi di SD Negeri Pondok Labu 11, sudah dibagi ke dalam beberapa bidang,
seperti administrasi kesiswaan yang berisi data-data siswa meliputi nilai siswa,
kehadiran siswa dan data lainnya yang bersangkutan langsung dengan
siswa.Administrasi kepegawaian berisi datadata guru, data komite dan semua yang
pegawai di SD Negeri Pondok Labu 11, begitupun administrasi lainnya sudah dimenej
secara baik, hal ini bertujuan untuk memaksilakan pengadministrasian di SD Pondok
Labu 11 untuk mencapai visi-misi sekolah. Dalam pemrosesan data administrasi di
SD Negei Pondok Labu, selain menggunakan cara manual atau buku catatan, juga
menggunakan teknologi pengolah data atau komputerisasi dengan program-program
pengolah data yang tersedia. 9



15. 3.1.2 Kepegawaian Prosedur perekrutan dan pembinaan tenaga kerja di SD
Pondok Labu 11 untuk sementara tidak ada perekrutan pegawai sesuai dengan
peraturan pemerintah yang melarang merekrut pegawai selain dari non
PNS.Sementara pegawai yang mengajar di SD Pondok Labu 11 minimal sudah
mengabdi selama 5 tahun. Sedangkan untuk pembinaan tenaga kerja SD Pondok Labu
11 yaitu adanya pelatihan-pelatihan khusus seperti pelatihan dari pemerintah
contohnya pelatihan kurikulum, pelatihan guru seni, pelatihan guru olahraga dan
pelatihan dari teman ke teman contohnya pelatihan IT, pelatihan Bahasa Inggris.

Sementara ini, berdasarkan pemaparan Kepala SD Negeri Pondok Labu 11, terdapat
17 tenaga kerja yang sudah berstatus Pegawai Negeri ipil, sedangkan 17 pegawai
lainnya merupakan pegawai honorer Untuk pelaksanaan dan pembagian tenaga kerja
yang ada di sekolah ditentukan dari hasil rapat dan kewenangan kepala
sekolah.Prosedur supervisi dan evaluasi di SD Pondok Labu 11 yaitu bisa dilakukan
oleh kepala sekolah maupun oleh lembaga.Kepala sekolah bisa secara langsung atau
tidak langsung melakukan supervisi dan periodenya tidak tentu atau kondisional tetapi
tiap semester wajib diadakan evaluasi.Sedangkan supervisi yang dilakukan oleh
lembaga biasanya ada pemberitahuan terlebih dahulu. 3.1.3 Program Kemitraan
Hubungan kemitraan antara SD Pondok Labu 11 dengan sekolah lain atau lembaga
pendidikan lain dan organisasi lingkup daerah yaitu baik. Hal ini dibuktikan dengan
adanya kerjasama dengan sekolah lain misalnya dalam penyusunan soal Ulangan
Tengah Semester maupun Ulangan Akhir Semester selain itu hampir tiap minggu
diadakan lomba-lomba baik dari luar, perusahaan, maupun dari universitas seperti UI,
UNJ, guru-guru dari Ambon. Untuk menjalin hubungan yang baik antara sekolah
dengan masyarakat lingkungan sekolah atau komite sekolah yaitu dengan
diadakannya rapat atau kumpul bersama antara orang tua murid dengan komite atau
pada saat 10


16. pengambilan raport bayangan Ulangan Tengah Semester menyampaikan apa yang
perlu disampaikan guna meningkatkan mutu dan kualitas sekolah. SD Pondok Labu
11 juga menjalin kerjasama dengan lembaga non pemerintah yaitu dengan
diadakannya kegiatan-kegiatan contohnya diadaknnya lombalomba dan pelatihan
seperti tupperware dan majalah bobo. 3.1.4 Macam Sarana Prasarana di Sekolah
Fasilitas sarana dan prasarana di SD Pondok Labu 11 sudah memadai. Dibuktikan
dengan adanya LCD di tiap kelas karena mulai kelas 3 siswa sudah melakukan
presentasi, adanya kantin sekolah dan kantin kejujuran. Kantin kejujuran untuk
melatih kejujuran para siswa, pada setiap kelas juga terdapat kamera CCTV yang
digunakan untuk mengontrol kegiatan para siswa. Jadi guru dapat dengan mudah
memantau aktivitas para siswa di dalam kelas melalui kamera CCTV yang dipantau di
kantor. Fasilitas sarana prasarana yang memadai tersebut tidak semuanya dari sekolah
tetapi ada yang dari pemerintah dan ada juga yang dari iuran para orang tua murid
maupun sumbangan secara pribadi secara sukarela dari orang tua murid. Untuk
penggunaannya sendiri dikelola dan oleh sekolah sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Semua fasilitas yang ada pasti memerlukan pemeliharaan tetapi di SD Pondok Labu
11 tidak ada pemeliharaan secara rutin namun apabila ada fasilitas yang rusak
diperbaiki. Dana untuk memperbaiki fasilitas yang rusak tersebut yaitu dari sekolah
(BOP dan BOS). 3.1.5 Manajemen Pembiayaan Sekolah Pengelolaan pembiayaan di
SD Negeri Pondok Labu dipegang secara penuh oleh bagian keuangan atau bendahara
sekolah, namun dalam penerapan dan penggunaanya dikontrol oleh kepala sekolah.
Sebelumnya, SD Negeri Pondok Labu 11 adalah salah satu SD yang memiliki
akreditasi RSBI, sehingga mendapat kewenangan untuk melakukan pemungutan biaya
pada wali siswa dan mendapat anggaran tambahan dari kementerian pendidikan.
Namun setelah program RSBI dihapus, untuk memenuhi 11



17. kebutuhan dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas sekolah, dana yang
didapatkan berasal dari Pemerintah pusat dan daerah, biaya tersebut dapat berupa
Biaya Operasional Sekolah dan biaya pembangunan lainnya, sedangkan dana lain
diadaptkan dari komite sekolah, namun dalam hal ini, sekolah masih menarik biaya
dari wali siswa, hal ini dikarenakan anggaran yang tersedia, tidak mencukupi

kebutuhan-kebutuhan sekolah, akhirnya setelah melakukan perundingan dengan wali
siswa, sekolah dapat memungut biaya dari wali siswa namun diperuntukkan
pembangunan dan kelengkapan sarana dan prasarana. SD Negeri Pondok Labu juga
mendapat dana tambahan dari hasil kerjasama dengan salah satu lembaga pendidikan
di Australia dalam rangka memaksimalkan program pertukaran pelajar. 12


18. BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Administrasi sebagai salah satu bidang yang
berpengaruh dalam peningkatan kualitas pendidikan, perlu adanya manajemen dan
tenaga yang baik, karena jika administrasinya saja tidak manaj dengan baik,
bagaimana sekolah dapat mencapai visinya dan mencapai tujuan pendidikan nasional?
Oleh karena itu, perlu ada pemaksimalan di bidang administrasinya. Administrasi
dapat dipandang sebagai proses dan tugas. Administrasi dipandang sebagi proses
merupakan pengertian administrasi secara umum, sedangkan administrasi dipandang
sebagai tugas adalah dalam konteks pendidikan disebut juga administrasi sekolah,
meliputi: 1) administrasi peserta didik, 2) administrasi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan, 3) administrasi keuangan, 4) administrasi