BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Ekstrakurikuler di Kalangan Siswa SMP N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertaman (SMP) Negeri 2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.SMP Negeri yang berada di Kecamatan Pabelan berjumlah 3 SMP Negeri. SMP N 2 Pabelan berada di

  alamat, di Jembrak, RT/RW 3/5, Dsn. Ngerangan, Ds./Kelurahan Jembrak, Kec. Pabelan, Kab. Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subjek yang digunakan dalam penelitian merupakan siswa dan siswi SMP N 2 Pabelan yang semuanya berjumlah 490 siswa.Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling proportionate stratified random sampling dari kelas VII hingga IX yang berjumlah 83 siswa SMP N 2 pabelan.

B. Uji Validitas Dan Reliabilitas

  penelitian yang valid dan reliabel.Valid mempunyai arti menurut Mahmud (2011:167) validitas merupakaan suatu alat ukur yang munjukkan tingkat kesalahan suatu instrument.Sedangkan reliabel menurut Mahmud (2011:167) reliabilitas adalah tingkat ketepatan, keteklitian, atau keakuratan sebuah instrument. Dari kedua uji tersebut dapat dilihat melalui program SPSS 21.

  Analisa Validitas dan Reliabilitas dapat dilihat sebagai berikut ini :

  1. Validitas Kuisioner yang dapat dilanjutkan ke pengujian hipotesis adalah kuisioner yang valid.Kuisioner dapat dikatakan valid bila r hitung > r tabel.Sedangkan kuisioner yang dianggap tidak valid adalah kuisioner yang memiliki nilai r hitung lebih bkecil daripada r tabel. Hasil dari pengujian validitas pada intrumen penelitian adalah sebagai berikut :

  VALID 13 .569 0,216

  VALID 25 .128 0,216 TIDAK VALID 26 .260 0,216

  24 .308 0,216

  VALID 23 .114 0,216 TIDAK VALID Lingkungan keluarga (X2)

  VALID 22 .421 0,216

  VALID 21 .390 0,216

  VALID 20 .865 0,216

  VALID 19 .797 0,216

  VALID 17 .085 0,216 TIDAK VALID 18 .865 0,216

  VALID Pergaulan Teman Sebaya (X1) 16 .572 0,216

  VALID 15 .361 0,216

  VALID 14 .517 0,216

  VALID 11 -.047 0,216 TIDAK VALID 12 .369 0,216

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Minat Ekstrakurikuler, Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga

  VALID 10 .515 0,216

  VALID 9 .710 0,216

  VALID 8 .657 0,216

  VALID 7 .328 0,216

  VALID 6 .658 0,216

  5 .738 0,216

  VALID

  VALID 2 .047 0,216 TIDAK VALID 3 -.009 0,216 TIDAK VALID 4 .349 0,216

  Ekstrakurikuler (Y) 1 .241 0,216

  Tabel Korelasi (r tabel) Keterangan Minat

  Variabel Item Pernyataan

Besar Korelasi

( r )

  VALID

  27 .544 0,216

  VALID 4 .349 0,216

  VALID 15 .361 0,216

  VALID 14 .517 0,216

  VALID 13 .569 0,216

  VALID 12 .369 0,216

  VALID 10 .515 0,216

  VALID 9 .710 0,216

  VALID 8 .657 0,216

  VALID 7 .328 0,216

  VALID 6 .658 0,216

  VALID 5 .738 0,216

  1 .241 0,216

  VALID 28 .544 0,216

  Keterangan Minat Ekstrakurikuler (Y)

  Variabel Item Pernyataan Besar Korelasi ( r ) Tabel Korelasi (r tabel)

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Ekstrakurikuler

  Dari tabel 4.1 tentang uji validitas pada setiap item pernyataan yang terdapat dalam kuisioner dari veriabel Minat Ekstrakurikuler, Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga, dari pengujian tersebut dapat ditentukan besar nilai r hitung pada korelasi disetiap item pernyataan lebih besar daripada nilai r tabel maka dinyatakan valid. Responden yang digunakan dalam pengujian validitas yaitu berjumlah n = 80, nilai r pada r tabel adalah 0,216 sehingga hasil r hitung dari pernyataan yang lebih dari 0,216 dapat dikatakan valid atau lolos untuk diujikan dan disebarkan ke responden yang berjumlah 80 sampel.

  VALID 35 .188 0,216 TIDAK VALID Sumber : Data diolah, 2018.

  VALID 34 .274 0,216

  VALID 33 .770 0,216

  VALID 32 .778 0,216

  VALID 30 .128 0,216 TIDAK VALID 31 .770 0,216

  VALID 29 .608 0,216

  VALID Sumber : Data diolah, 2018. Dari tabel 4.2 dapat dilihat hasil validitas instrument Minat Ekstrakurikuler dari 15 pernyataan yang terdapat dalam kuisioner menunjukan 12 pernyataan yang dapat dikatakan valid. Instrument pernyataan ini diisi oleh siswa-siswi SMP N 2 Pabelan untuk mengukur instrumen Minat Ekstrakurikuler (Y).

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Pergaulan Teman Sebaya

  Variabel Item Pernyataan Besar Korelasi Tabel Korelasi Keterangan ( r ) (r tabel) Pergaulan 18 .865 0,216

  VALID Teman Sebaya 19 .797 0,216

  VALID (X1) 20 .865 0,216

  VALID Sumber : Data diolah, 2018.

  Dari tabel 4.3 menunjukan hasil uji validitas instrumen Pergaulan Teman Sebaya dengan 8 pernyataan yang memiliki 3 pernyataan yang valid dan dapat diterima. Instrument ini diisi oleh siswa-siswi SMP N 2 Pabelan untuk mengukur instrument Pergaulan Teman Sebaya (X1).

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Lingkungan Keluarga

  Variabel Item Besar Korelasi Tabel Korelasi Keterangan Pernyataan ( r ) (r tabel) Lingkungan 24 .308 0,216

  VALID keluarga (X2) 26 .260 0,216

  VALID 27 .544 0,216

  VALID 28 .544 0,216

  VALID 29 .608 0,216

  VALID 31 .770 0,216

  VALID 32 .778 0,216

  VALID 33 .770 0,216

  VALID 34 .274 0,216

  VALID Sumber : Data diolah, 2018.

  Dari tabel 4.4 menunjukan hasil uji validitas instrumen Lingkungan Keluarga dengan 12 pernyataan yang memiliki 9 pernyataan yang valid dan dapat diterima. Instrument ini diisi oleh siswa-siswi SMP N 2 Pabelan untuk mengukur instrument Lingkungan Keluarga (X2).

  2. Reliabilitas Pengujian Reliabilitas dilakukan di instrument ini digunakan rumus alpha cronbrach, yang dapat dioakai untuk melihat suatu kuisioner ataupun pernyataan dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha cronbrach > dari 0,6. Pengujian dari reliabilitas ini memakai program SPSS 21.

  Dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Reliabilitas

  Variabel Keterangan α Hitung Standar α

  Minat Ekstrakurikuler 0.729

  0.6 Reliabel Pergaulan Teman Sebaya 0.934

  0.6 Reliabel Lingkungan keluarga 0.741

  0.6 Reliabel Sumber : Data diolah, 2018.

  Dari hasil pengujian reliabilitas tersebut, dapat dilihat bahwa variabel terikat (Y) yaitu Minat Ekstrakurikuler dan variabel bebas (X1) Pergaulan Teman SAebaya dan (X2) Lingkungan Keluarga dapat dikatakan variabel yang reliabel karen alpha cronbach > dari 0,6 yang menunjukkan bahwa ketiga variabel penelitian layak untuk diujikan ke pengujian hipotesis selanjutnya.

   Teknik Analisis Data C.

  Analisis data merupakan prosedur yang dilkukanm setelah data terkumpul dari semua responden.Menurut Sugiyono (2014:147) kegiatan analisis data merupakan penggolongan antar variabel dan jenis dari responden, yang akan mlihatkan variabel yang diteliti, dilakukan perhitungan sebagai jawaban rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya melalui pengolahan data kuantitatif maupun kualitatif untuk mengintepretasikan dari data tersebut.

  1. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk melihat kecenderungan data yang telah dihasil pada penelitian dengan menjelaskan data-data variabel penelitian. Pada penelitian ini memberikan gambaran tentang jumlah data (n), mean, std deviasi, range, minimum dan maximum.

  15 Minimum

  44 Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  15

  58

  29 Maximum

  9

  38

  6

Tabel 4.6 Statistik Deskritik Statistics

  20

  38.76 Std. Deviation 3.883 1.865 3.355 Range

  13.10

  51.55

  Mean

  Sebaya Lingkungan Keluarga Missing

  

Minat

Ekstrakurikuler Pergaulan Teman

  Berdasarkan analisis statistik deskriptif tersebut menunjukkan bahwa variabel variabel Minat Ekstrakurikuler (Y) menunjukan bahwa jumlah n sebanyak 83 sampel, dengan mean 51.55, standar deviasi 3.883, rentang sebesar 20, yang memiliki nilai minimum 38 dan memiliki nilai maximum 58. Selanjutnya Pergaulan Teman Sebaya (X1) menunjukan bahwa jumlah n sebanyak 83 sampel, dengan mean 13.10, standar deviasi 1.865, rentang sebesar 6, memiliki nilai minimum 9 dan nilai maximum sebesar 15. Dan variabel Lingkungan Keluarga (X2) menunjukan bahwa jumlah n sebanyak 83 sampel, dengan mean 38.76, standar deviasi 3.355, rentang 15, memiliki nilai minimum 29 dan memiliki nilai maximum 44.

  Untuk lebih memperjelas mengenai data-data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dilihat melalui tabel frekuensi dari setiap variabel sebagai berikut :

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Ekstrakurikuler

  Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 38-44

  3

  3.6

  3.6

  3.6 45-50

  22

  26.5

  26.5

  30.1 Valid 51-56

  51

  61.4

  61.4

  91.6 57-62

  7

  8.4 8.4 100.0 Total 83 100.0 100.0

  Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan distribusi frekuensi pada variabel Minat Ekstrakurikuler. Tabel ini menjelaskan bahwa terdapat 3 responden berada pada kategori sangat rendah (13.6 %), terdapat 22 responden berada pada kategori rendah (26.5%), terdapat 51 responden berada pada kategori tinggi (61.4%), terdapat 7 responden berada pada kategori sangat tinggi (8,4%).

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Pergaulan Teman Sebaya Interval

  Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  42

  50.6

  50.6

  50.6 9-12 Valid 13-15

  41

  49.4 49.4 100.0 Total 83 100.0 100.0

  Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan distribusi frekuensi di variabel Pergaulan Teman Sebaya.Tabel ini menjelaskan bahwa terdapat 42 responden berada pada kategori rendah (50.6 %), terdapat 41 responden berada pada kategori tinggi (49.4 %).

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Keluarga Interval

  Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  12

  14.5

  14.5

  14.5 29-35 36-41

  53

  63.9

  63.9

  78.3 Valid 42-48

  18

  21.7 21.7 100.0 Total 83 100.0 100.0

  Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan distribusi frekuensi di variabel responden berada pada kategori rendah (14.5 %), terdapat 53 responden berada pada kategori sedang (63.9 %), terdapat 18 responden berada pada kategori tinggi (21.7 %).

  2. Analisis Lanjutan

  a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan dengan teknik kolmogrov smirnov dengan menggunakan IBM SPSS statistic versi 21.0.uji nirmalitas berguna untuk menjelaskan data berdistribusi normal.Apabila signifikansi > 0.05 sehingga data yang digunakan dinyatakan normal.namunbila signifikansi berada < 0.05 maka data yang digunakan dinyatakan berdistribusi tidak normal. Uji normalitas ini memiliki tujuan untuk menguji kenormalan penyebaran skor variabel.

Tabel 4.10 Hasil uji normalitas 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

  Unstandardized Residual N

  83 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .12113245

  Most Extreme Differences Absolute .052 Positive .049 Negative -.052

  Kolmogorov-Smirnov Z .477 Asymp. Sig. (2-tailed) .977 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

  Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Berdasarkan tabel 4.10 memperlihatkan nilai signifikansi antar variabel memiliki nilai signifikan sebesar 0.977.sehingga variabel tersebut berdistribusi normal karena memiliki nilai melebihi 0,05.

  b. Uji linieritas Uji linieritas ini memiliki tujuan pada antara variabel terikat dan variabel bebas memiliki hubungan yang linier apa tidak. Hal ini dapat dilihat pada tabel ANOVA tertulis signifikansinya dengan (0.05 atau 0.1).Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak dan jika probabilitas < dari 0,05 maka model diterima.

Tabel 4.11 Hasil Uji Linieritas menggunakan tabel ANOVA Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya terhadap Minat Ekstrakurikuler ANOVA Table Sum of Df Mean F Sig.

  Squares Square 687.810 6 114.635 15.87 .000 (Combined) Minat

  8 Ekstrak Between 608.380 1 608.380 84.26 .000 Linearity urikule

  Groups 7 r *

  

Deviation from 79.430

5 15.886 2.200 .063 Pergaul Linearity an

  Within Groups 548.697 76 7.220 Teman 1236.50

  82 Sebaya Total

  6 Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Hasil uji analisis dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada variabel Pergaulan Teman Sebaya 0,063 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan pada variabel Pergaulan Teman Sebaya dan Minat Ekstrakurikuler memiliki pengaruh yang linier.Hal tersebut sesuai dengan syarat uji linieritas.

Tabel 4.12 Hasil Uji Linieritas menggunakan tabel ANOVA Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Ekstrakurikuler

  

ANOVA Table

Sum of df Mean F Sig.

  Squares Square (Combined) 1067.049 11 97.004 40.643 .000 1038.373

  1 1038.373 435.06 .000 Minat Between Linearity

  3 Ekstrakurik Groups uler * Deviation from 28.676 10 2.868 1.201 .305 Lingkunga Linearity n Keluarga Within Groups 169.457

  71 2.387 Total 1236.506

  82 Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018) Hasil analisis dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada variabel Pergaulan Teman Sebaya sebesar 0,305 > 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Pergaulan Teman Sebaya dan Minat Ekstrakurikuler memiliki pengaruh yang linier.Hal tersebut sesuai dengan syarat uji linieritas.

  3. Uji Hipotesis

  a. Analisis Regresi Sederhana Analisis Regresi Sederhana berguna untuk melihat pengaruh variabel bebas pada variabel terikat.

  1) Persamaan regresi sederhana Pergaulan Teman Sebaya terhadap Minat Ekstrakurikuler.

  Persamaan regresi sederhana yang dipakai menunjukan bagaimana pengaruh Pergaulan Teman Sebaya terhadap Minat

  Sumber :SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

Tabel 4.13 Regresi Sederhana Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Minat Ekstrakurikuler Coefficients

  a Model Unstandardized Coefficients

  Standardized Coefficients t Sig.

  B Std. Error Beta

  1 (Constant) 32.427 2.181 14.869 .000 Pergaulan Teman

  Sebaya 1.460 .165 .701 8.857 .000

a. Dependent Variable: Minat Ekstrakurikuler

Tabel 4.12 menunjukkan bagaimana regresi antara variabel pergaulan teman sebaya terhadap minat ekstrakurikuler yaitu Y =

  32.427 + 1.460X yang memiliki arti bila pergaulan teman sebaya meningkat 1% maka minat ekstrakurikuler akan meningkat sebesar 1.460. sehingga antara kedua variabel memiliki pengaruh yang signifikan antara variabel pergaulan teman sebaya dan minat ekstrakurikuler. Semakin tinggi pergaulan teman sebaya maka semakin tinggi minat ekstrakurikuler. 2 Tabel 4.14 Hasil Analisis koefisien Determinasi R

  Model Summary Model R R Square Adjusted R Std. Error of the a Square Estimate .701 .492 .486 2.785

  1

a. Predictors: (Constant), Pergaulan Teman Sebaya

  sumber :SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Berdasarkan hasil SPSS yang disajikan Dapat dilihat nilai koefisien R 0.492. Besarnya angka determinasi R 0.492 = 49.2%.angka ini memiliki arti sebagai berikut Pergaulan Teman Sebaya memiliki pengaruh signifikan pada Minat Ekstrakurikuler sebesar 49.2%. Sehingga 50.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. 2) Persamaan regresi sederhana Lingkungan Keluarga terhadap

  Minat Ekstrakurikuler

  Persamaan regresi sederhana menunjukkan pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler, sebagai berikut : Y= a + bx

Tabel 4.15 Regresi sederhana lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler

  a Coefficients Model Unstandardized Standardized T Sig.

  Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 10.448 2.002 5.218 .000

  1 Lingkungan 1.061 .051 .916 20.604 .000 Keluarga

a. Dependent Variable: Minat Ekstrakurikuler

  sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

Tabel 4.15 menunjukkan persamaan regresi sederhana antara variabel lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler yaitu Y =

  10.448 + 1.061X yang berarti apabila variabel lingkungan keluarga meningkat 1% maka akan meningkatkan minat ekstrakurikuler sebesar 1.061. koefisien ini memliki pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler. 2 Tabel 4.16 Hasil Analisis koefisien Determinasi (R ) antara X1

  

terhadap Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the

a Square Estimate

1 .916 .840 .838 1.564

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga

  Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Berdasarkan hasil output SPSS disajikan Dapat diketahui nilai

  2

  2

  koefisien R sebesar0.840. Besarnya angka determinasi R 0.840 =

  84%.angka ini memiliki arti sebagai berikut Lingkungan Keluarga memiliki pengaruh signifikan pada Minat Ekstrakurikuler sebesar 84%. Sehingga 16% dipengaruhi pada variabel lain yang tidakdilakukan penelitian oleh peneli.

  b. Analisis Regresi Ganda Menurut Hermawan (2005:220) regresi linier berganda adalah model statistic yang melibatkan variabel terikat yang memiliki skala pengukuran interval atau ratio dan variabel bebas yang memiliki skala pengukuran interval atau ratio.Teknik ananlisis regresi ganda ini memiliki tujuan untuk mencari besarnya pengaruh pergaulan teman sebaya (X1) dan lingkungan keluarga (X2) terhadap minat ekstrakurikuler. Adalah sebagai berikut :

  1) Persamaan garis regresi 2 prediktor

Tabel 4.17 Coefficientsa Pergaulan teman sebaya, lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler

  Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed

  Coefficient s t Sig.

  B Std. Error Beta

  • .556 .164 -.267 -3.389 .001 Lingkungan Keluarga 1.323 .091 1.143 14.492 .000

  1 (Constant) 7.575 2.066 3.666 .000 Pergaulan Teman

  Sebaya

a. Dependent Variable: Minat Ekstrakurikuler

  Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa : Y = 7.575 + - 0.556X1 + 1.323X2, penjelasan dari persamaan ini adalah :

  a) Konstanta 7.575, yang mempunyai arti apabila pergaulan teman sebaya dan lingkungan keluarga memiliki nilai 0 maka miunat ekstrakurikuler adalah 8.575.

  b) Koefisien regresi variabel pergaulan teman sebaya diperoleh nilai signifikan sebesar 0.001 < 0.05 dan koefisien regresi - 0.556. karena nilai signifikan < 0.05 maka hipotesis pertama terdapat pengaruh signifikan antara pergaulan teman sebaya pada minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.

  c) Koefisien regresi variabel lingkungan keluarga memiliki nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dan koefisien regresi 1.323. karena yang signifikan antara lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan.

  Kesimpulan dari analisis tersebut, ternyata pengaruh antara pergaulan teman sebaya dan lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama mempengaruhi minat ekstrakurikuler namun variabel pergaulan teman sebaya memiliki nilai negative dan signifikan, hal ini diterlihat apabila pergaulan teman sebaya siswa itu tinggi maka minat ekstrakurikuler akan semakin rendah. Selanjutnya pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler memiliki pengaruh yang signifikan dan hubungan yang positif, maka apabila lingkungan keluarga semakin mendukung akan lebih meningkatkan minat ekstrakurikuler siswa DI SMP N 2 Pabelan. 2) Uji koefisien determinasi

  Koefisien determinasi r squere memiliki tujuan inti sebagai alat ukur bagaiaman model variabel terikat.Jika r squere yang didapatkan dari hasil perhitungan menunjukan semakin besar (mendekati angka 1), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel kualitas produk (X1) dan variabel harga (X2) terhadap variasi variabel keputusan pembelian (Y) semakin

  Berdasarkan tabel 4.15 dibperoleh angka R squere sebesar 0.860 (86%). Hal ini memperlihatkan bahwa presentase variabel

Tabel 4.18 Model Summary Koefisien Determinasi R Square

  

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate 1 .927 a .860 .856 1.472

  

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Pergaulan Teman Sebaya Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018) X1 Pergaulan Teman Sebaya dan variabel X2 Lingkungan Keluarga terhadap Y Minat Ekstrakurikuler sebesar 86% sedangkan 14% dipengaruhi variabel-variabel lain yang belum dimasukkan dalam model penelitian ini. 3) Uji statistik F

  Statistik F adalah perbandingan antara seluruh jumlah variasi antar kelompok dengan jumlah variasi yang bersumber dari dalam setiap kelompok.Uji F digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel X (Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga) terhadap Y (Minat Ekstrakurikuler) Kriteria uji F apabila Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga secara bersama-sama berpengaruh terhadap a

Tabel 4.19 Uji statistic F ANOVA Model Sum of Df Mean F Sig.

  Squares Square b Regressio 1063.246 2 531.623 245.469 .000 n

  1 Residual 173.260 80 2.166 Total 1236.506

  82

  a. Dependent Variable: Minat Ekstrakurikuler

  b. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Pergaulan Teman Sebaya Sumber : SPSS 21.0 (data primer diolah 2018)

  Berdasarkan tabel 4.16 yang diolah menggunakan program SPSS 21.0 diperoleh Fhitung sebesar 245.469 dengan signifikansi

  0.000. F tabel untuk nilai n 83 sebesar 2.48 < 245.469 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 maka variabel X1 Pergaulan Teman Sebaya dan variabel X2 Lingkungan Keluarga berpengaruh terhadap (Y) Minat Ekstrakurikuler dikalangan Siswa SMP N 2 Pabelan.

D. Pembahasan Hasil Analisis

  a. Terdapat pengaruh signifikan antara Pergaulan Teman Sebaya terhadap Minat Ekstrakurikuler siswa SMP N 2 Pabelan.

  Pergaulan Teman Sebaya merupakan sekelompok atau individu yang memiliki teman bermain dengan seusia yang seimbang atau yang memiliki pemikiran yang sama. Hal tersebut sesuai dengan Jhon W Santrock (2007:55) adalah sekumpulan remaja yang memiliki usia setara dan pemikirabn yang sama.Dengan adanya teman sebaya diharapkan menimbulkan semangat untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

  Dalam pengujian mengenai Pergaulan Teman Sebaya terhadap Minat Ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan menunjukkan bahwa hasil regresi sederhana Pergaualan Teman Sebaya terhadap Minat Ekstrakurikuler memperoleh persamaan sebagai berikut Y = 32.427 + 1.460X yang memiliki arti bila pergaulan teman sebaya meningkat 1% maka minat ekstrakurikuler akan meningkat sebesar 1.460. Dengan r squere Pergaulan Teman Sebaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Minat Ekstrakurikuler sebesar 49.2%, maka variabel pergaulan teman sebaya memiliki hipotesis yang pertama memiliki pengaruh signifikan terhadap minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan. Hasil ini dapat mendukung pendapat dari Yusuf (2010:60) yang mengemukakan bahwa peran teman sebaya adalah interaksi antar individu untuk mengembangkan minat dan ketrampilan sesuai usianya dan saling bertukar pikiran dan saling berkonsultasikan masalahnya.

  Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Pergaulan Teman Sebaya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan.Hal ini dapat didukung dengan definisi dari Mohamad Surya (2003:100) yang mengemukakan Minat adalah perasaan senang pada suatu objek tertentu. Sehingga minat siswa di SMP N 2 Pabelan dalam ikut serta kegiatan ekstrakurikuler di apabila siswa yang memiliki pergaulan teman sebaya yang tinggi maka minat ekstrakurikuler siswa dalam mengikuti ekstra akan tinggi juga, karena pergaulan teman sebaya dapat menumbuhkan minat bagi siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler dengan semangat sehingga dapat memberikan pengaruh positif antara pergaulan teman sebaya terhadap minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan.

  b. Terdapat pengaruh signifikan antara Lingkungan Keluarga terhadap Minat Ekstrakurikuler siswa SMP N 2 Pabelan.

  Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang dikenal anak untuk pertama kalinya, lingkungan yang dapat memberikan pelajaran pertama bagi anak dalam kehidupan.Hal ini didukung dengan pendapat dari Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh (2005:55) menyatakan bahwa keluarga adalah tempat pengasuhan dan pembelajaran anak untuk pertama kali, sehingga keluarga memiliki pengaruh yang tinggi terhadap perkembangan anak jasmani maupaun rohani.Sehingga dengan adanya lingkungan keluarga diharapkan dapat memberikan pengaruh yang tinggi dengan minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

  Sedangkan hasil pengujian regresi sederhana pada variabel Lingkungan Keluarga terhadap Minat Ekstrakurikuler memiliki nilai regresi yaitu Y = 10.448 + 1.061X yang memiliki arti apabila variabel lingkungan keluarga meningkat 1% maka akan meningkatkan minat signifikan terhadap Minat Ekstrakurikuler yang ditunjukan dalam r aqure sebesar 0.840 atau 84%, maka hipotesis kedua adalah lingkungan keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan. Hasil tersebut mendukung pendapat dari Abu Ahmadi dan Nur Uhbiayati (2007:118) yang mengemukakan kembali bahwa keluarga adalah tempat dimana sifat anak terbentuk karena keluarga adalah pendidikan pertama yang diterima oleh anak.Sehingga lingkungan keluarga lebih mengetahui bagaimana sifat dari anak dan dapat memberikan saran lebih baik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan dengan dukungan lingkungan keluarga dapat menumbuhkembangkan minat anak dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

  Demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Lingkungan Keluarga memliki pengaruh terhadap Minat Ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan.Karena lingkungan keluarga dalam memberikan masukan ataupun nasihat dapat dipercaya oleh anak, dukungan keluarga juga memberikan semangat terasendiri bagi anak dlam mengikuti kegiatan disekolahnya, karena anak merasa bahwa lingkungan keluarganya dapat memberikan saran yang baik untuk masa depan dan prestasinya khususnya dalam minat mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

  c. Terdapat pengaruh signifikan antara Pergaulan Teman Sebaya dan Pabelan.

  Pergaulan teman sebaya menurut Yusuf (2010:60) yang mengemukakan bahwa peran teman sebaya yaitu interaksi antar individu guna mengembangkan minat dan ketrampilan serta saling bertukar pikiran dan berkonsultasi mengnai maslaahnya.Sedangkan lingkungan keluarga menurut Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh (2005:55) menjelaskan kembali mengenai keluarga adalah tempat asuh pertamna yang didapatkan oleh anak yang memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan anak jasmani maupaun rohanai.Dari kedua variabel tersebut adalah variabel yang dapat mempengaruhi minat ekstrakurikuler siswa.

  Hasil pengujian regresi berganda pengaruh Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Ekstrakurikuler memperoleh hasil Koefisien regresi variabel pergaulan teman sebaya diperoleh nilai signifikan sebesar 0.001 < 0.05 dan koefisien regresi -0.556. karena nilai signifikan < 0.05 maka hipotesis pertama terdapat pengaruh yang signifikan antara pergaulan teman sebaya terhadap minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan. Sehingga H0 diterima dan H1 ditolak.Dan hasil pengujian Koefisien regresi variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 dan koefisien regresi 1.323.karena signifikansi lebih kecil dari pada 0.05 maka hipotesis terhadap minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan.

  Hal ini terjadi karena antara pergaulan teman sebaya dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang berbeda apabila kedua variabel tersebut secara bersama mempengaruhi minat ekstrakurikuler, pergaulan teman sebaya memiliki pengaruh yang negative sedangkan lingkungan keluarga positif. Pergaulan teman sebaya dapat berpengaruh negatiuf karena siswa akan lebih mendengarkan saran atau himbauan dari orangtuanya dari pada mengikuti pergaulan teman sebayanya dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan. Keadaan ini dapat didukung dengan pendapat Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh (2005:55) menjelaskaan bahwa keluarga adalah tempat pertama bagi anak untuk diasuh dan sangat berpengaruh pada perkembangan anak jasmani maupun rohani.Karena anak lebih dekat dengan orangtua atau lingkungan keluarga yang mengasuhnya sehingga pengaruh yang lebih besar pada anak adalah lingkungan keluarga.

  Kemudian hasil pengujian F hitung sebesar sebesar 245.469 dengan signifikansi 0.000. F tabel untuk nilai n 83 sebesar 2.48 < 245.469 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 maka variabel X1 Pergaulan Teman Sebaya dan variabel X2 Lingkungan Keluarga berpengaruh terhadap (Y) Minat Ekstrakurikuler dikalangan Siswa SMP N 2 Pabelan.

  Kesimpulan tersebut dapat dijelaskan keadaan apabila kedua variabel tersebut memiliki pengaruh yang sama maka variabel tersebut dapat squere yang menunjukkan bahwa R squere sebesar 0.860 (86%). Hal ini menunjukkan bahwa presentase variabel X1 Pergaulan Teman Sebaya dan variabel X2 Lingkungan Keluarga terhadap Y Minat Ekstrakurikuler sebesar 86% sedangkan 14% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Satuan Biaya Pendidikan SMK Negeri di Kota Salatiga

0 0 16

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Diputuskan Konsumen dalam Pembelian Smartphone Oppo pada Warga RW 03 Pungkursari Salatiga

0 0 8

2.1 Keputusan Pembelian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Diputuskan Konsumen dalam Pembelian Smartphone Oppo pada Warga RW 03 Pungkursari Salatiga

0 0 11

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 25

4.1 Profil responden - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor yang Diputuskan Konsumen dalam Pembelian Smartphone Oppo pada Warga RW 03 Pungkursari Salatiga

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI SD 8 CENDONO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Ekstrakurikuler di Kalangan Siswa SMP N 2 Pabelan

0 0 9

BAB II LANDASAN TEORI A. Minat Ekstrakurikuler - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Ekstrakurikuler di Kalangan Siswa SMP N 2 Pabelan

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Ekstrakurikuler di Kalangan Siswa SMP N 2 Pabelan

0 0 16

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 15