Gambaran Penanganan Kasus Trauma Gigi Permanen Oleh Dokter Gigi di Kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Maimun dan Medan Selayang

  GAMBARAN PENANGANAN KASUS TRAUMA GIGI PERMANEN OLEH DOKTER GIGI DI KECAMATAN MEDAN BARU, MEDAN

SUNGGAL, MEDAN HELVETIA, MEDAN PETISAH MEDAN MAIMUN DAN MEDAN SELAYANG

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

  Oleh: Rudini Ritonga

  NIM : 080600006

  FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  2 Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Kedokteran Gigi Anak Tahun 2014

  Rudini Ritonga Gambaran Penanganan Kasus Trauma Gigi Permanen Oleh Dokter Gigi di

  Kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Maimun dan Medan Selayang. xi + 59 halaman

  Trauma gigi pada saat ini merupakan masalah yang cukup serius pada kesehatan masyarakat, khususnya pada anak dan remaja. Penelitian melaporkan sebanyak sepertiga dari anak di taman kanak-kanak mengalami trauma pada gigi sulung dan seperempat anak sekolah telah mengalami trauma gigi permanen.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak jumlah kasus dan perawatan dari kasus trauma gigi permanen yang dirawat oleh dokter gigi di kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Maimun dan Medan Selayang.

  Rancangan penelitian ini adalah survei deskriptif. Jumlah sampel adalah 96 dokter gigi di kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Maimun dan Medan Selayang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara disertai alat bantu kuesioner.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah kasus yang ditemukan oleh dokter gigi secara keseluruhan dalam setahun adalah 685 kasus sebagian besar terjadi pada usia 7-8 tahun sebanyak 27,6% dan tempat kejadian paling sering terjadi adalah sekolah sebanyak 28,6%, dengan jumlah kasus yang paling banyak ditemukan adalah

  

enamel fracture sebanyak 148 kasus (21,61%) yang ditemukan oleh 49 dokter gigi,

enamel dentin fracture 129 kasus (18,83%) yang ditemukan oleh 48 dokter gigi.

  Sebagian besar perawatan yang dilakukan terhadap beberapa kasus trauma gigi oleh dokter gigi tidak sesuai dengan standar perawatan yang ditetapkan oleh International

  Association of Dental Traumatology (IADT) guidelines.

  Disimpulkan bahwa jumlah kasus trauma gigi permanen yang ditemukan oleh 65 dokter gigi di Kota Medan dalam 1 tahun sebanyak 685 kasus. Usia anak-anak yang paling sering terjadi trauma adalah pada usia 7 – 8 tahun sebanyak 27,6% dengan tempat kejadian paling sering adalah sekolah sebanyak 28,6%. Jenis trauma gigi permanen yang paling sering ditemukan adalah trauma enamel fracture sebanyak 49 dokter gigi (18,99%) dan enamel dentin fracture sebanyak 48 dokter gigi (18,60%)

  . Berdasarkan jawaban atas pertanyaan mengenai perawatan yang telah dilakukan oleh dokter gigi terhadap kasus-kasus trauma dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dokter gigi melakukan perawatan yang tidak sesuai dengan standar perawatan terhadap beberapa kasus-kasus trauma.

  Daftar Rujukan : 27 (1998-2013)

  4 PERNYATAAN PERSETUJUAN

  Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan, 27 Maret 2014

  Pembimbing: Tanda Tangan Ami Angela Harahap, drg., Sp.KGA., M.Sc …………………….

  NIP : 19780426200312 2 002

  TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji skripsi

  Pada tanggal 27 Maret 2014 TIM PENGUJI

  Ketua : Yati Roesnawi, drg Anggota : 1. Ami Angela Harahap, drg,. Sp. KGA, M.Sc

  2. Siti Salmiah, drg,. Sp.KGA

  6

  Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

  Ucapan terima kasih yang tiada henti penulis haturkan kepada Ibunda Nurdiani dan Ayahanda Daud Ritonga tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, mendoakan serta memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis, juga kepada adik tersayang Rini Hardianti, Ayu Kumala dan Muslich Yusuf Al-Adha atas motivasi dan doanya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan, dukungan, motivasi serta doa dari berbagai pihak oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembimbing Akademik.

  2. Yati Roesnawi, drg., selaku Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak (IKGA).

  3. Ami Angela Harahap, drg., Sp.KGA., M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah begitu banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  4. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, khususnya seluruh staf pengajar dan tenaga administrasi Departemen IKGA yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis.

  5. Teman-teman sejawat angkatan 2008, khususnya teman-teman seperjuangan menulis Skripsi di Departemen IKGA, Mala, Kiki, Wanda, Vita.

  6. Sahabat-sahabat terbaik penulis, Ira, Aqwam, Hilman, Edi, Anugrah, teman-teman kos dan teman-teman Alumni V SMA Negeri Perisai yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih atas kekompakan dan persahabatan yang telah tercipta, semoga persahabatan kita tak lekang termakan waktu.

  7. Seluruh dokter gigi di kotamadya Medan khususnya di kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Maimun dan Medan Selayang yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

  8. Keluarga besar K-Mus FKG USU, drg. Andryas, drg. Armia, drg Hubban, Bang Eko, Bang Aizat, Bang Yogi, Bang Fauzan, Bang Yusuf, Mike, Ridwan, Ridho, Riyan, dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, atas bantuan, motivasi, dan kekeluargaan selama menjalani perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  Penulis menyadari bahwa penulis masih dalam proses pembelajaran sehingga skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk kedepannya.

  Akhir kata penulis mengharapkan semoga penulisan skripsi ini diridhoi Allah SWT dan dapat memberikan sumbangan ilmu yang berguna bagi fakultas dan masyarakat umumnya.

  Medan, 22 Maret 2014 Penulis,

  Rudini Ritonga NIM: 080600006

  8

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL .....................................................................................

  HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................. HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ....................................................................

  KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv DAFTAR ISI .................................................................................................. vi DAFTAR TABEL .................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xii

  BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...............................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah .........................................................................

  2 1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................

  3 1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................

  3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Trauma ...........................................................................................

  4 2.1.1 Trauma Gigi ...................................................................................

  4 2.2 Epidemiologi dan Prevalensi .........................................................

  4 2.3 Etiologi ..........................................................................................

  7 2.3.1 Faktor Lingkungan.........................................................................

  7 2.3.2 Faktor Perilaku ..............................................................................

  8 2.3.3 Faktor Tidak Sengaja .....................................................................

  9 2.3.4 Faktor Disengaja ............................................................................

  10 2.4 Klasifikasi Trauma Gigi ................................................................

  11 2.4.1 Kerusakan pada Jaringan Keras Gigi .............................................

  11 2.4.2 Kerusakan pada Jaringan Periodontal ............................................

  14 2.4.3 Kerusakan pada Gingiva dan Mukosa Mulut ................................

  17

  2.4.3 Kerusakan pada Jaringan Tulang Pendukung ................................

  4.2 Gambaran Umum Kasus Trauma Gigi Permanen yang Dirawat oleh Dokter Gigi………………………………… ........

  31 3.8 Alur Penelitian ..............................................................................

  32 3.9 Pengolahan dan Analisa Data .......................................................

  32 3.9.1 Pengolahan Data ...........................................................................

  32 3.9.2 Analisa Data .................................................................................

  33 3.10 Etika Penelitian .............................................................................

  33 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Karakteristik Responden Dokter gigi ..........................

  34

  35 4.3 Prevalensi Trauma Gigi Permanen ...............................................

  29 3.6 Defenisi Operasional ....................................................................

  37

  4.4 Penanganan Trauma Gigi Permanen yang Dilakukan oleh Dokter gigi ...................................................................................

  38

  4.4.1 Enamel Infraction .........................................................................

  39

  4.4.2 Enamel Fracture (Uncomplicated Crown Fracture) ....................

  39

  30 3.7 Cara Pengambilan Data ................................................................

  29 3.5 Variabel Penelitian .......................................................................

  17 2.5 Pemeriksaan ...................................................................................

  26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian .............................................................................

  18 2.5.1 Pemeriksaan Klinis ........................................................................

  18 2.5.2 Pemeriksaan Riwayat Pasien .........................................................

  19 2.5.3 Pemeriksaan Fisik ..........................................................................

  22 2.5.4 Pemeriksaan Radiografi .................................................................

  22 2.6 Perawatan .......................................................................................

  23 2.7 Kerangka Teori ..............................................................................

  26 2.8 Kerangka Konsep ..........................................................................

  27 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................

  29 3.4.2 Kriteria Eksklusi ...........................................................................

  27 3.2.1 Lokasi Penelitian ..........................................................................

  27 3.2.2 Waktu Penelitian ...........................................................................

  27 3.3 Populasi dan Sampel .....................................................................

  27 3.3.1 Populasi ........................................................................................

  27 3.3.2 Sampel ..........................................................................................

  28 3.4 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi ...........................................

  29 3.4.1 Kriteria Inklusi ..............................................................................

  4.4.3 Enamel Dentin Fracture(Uncomplicated

  10 ...........................................................................

  40 Crown Fracture)

  4.4.4 Complicated Crown Fracture dengan Akar Belum Tertutup Sempurna..............................................................

  41

  4.4.5 Complicate Crown Fracture dengan Akar Tertutup Sempurna .....................................................................................

  42

  4.4.6

  43 Fraktur Alveolar ...........................................................................

  4.4.7

  44 Concussion ...................................................................................

  4.4.8 Subluxation ...................................................................................

  45

  4.4.9

  46 Extrusive Luxation ........................................................................

  4.4.10 Intrusive Luxation .........................................................................

  46 4.4.11 Avulsi ............................................................................................

  47 BAB 5 PEMBAHASAN .......................................................................................

  49 BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN 6.1 Kesimpulan .....................................................................................

  55 6.2 Saran ...............................................................................................

  56 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

  57 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  37 10. Persentase Tempat Kejadian Trauma ......................................................

  41 18. Persentase Penanganan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Belum Tertutup Sempurna .............................................................

  41 17. Persentase Perawatan Kasus Enamel Dentin Fracture ...........................

  40 16. Persentase Penanganan Kasus Enamel Dentin Fracture ........................

  40 15. Persentase Perawatan Kasus Enamel Fracture .......................................

  39 14. Persentase Penanganan Kasus Enamel Frcture ......................................

  39 13. Persentase Perawatan Kasus Enamel Infraction .....................................

  38 12. Persentase Penanganan Kasus Enamel Infraction...................................

  37 11. Persentase Distribusi Kasus Trauma Gigi Permanen ..............................

  36 9. Distribusi Trauma Gigi Berdasarkan Usia Anak yang Mengalami Trauma ....................................................................................................

  Tabel Halaman 1.

  36 8. Persentase Dokter Gigi yang Punya Rekam Medik Khusus Trauma ......

  36 7. Persentase Dokter Gigi yang Pernah Melakukan Perawatan Trauma .....

  35 6. Persentase Dokter Gigi yang Pernah Mendapat Kasus Trauma Gigi Permanen .................................................................................................

  35 5. Lama Praktik Dokter Gigi .......................................................................

  Maduravoyal, Chennai India ................................................................... 7 4. Karakteristik Responden Dokter Gigi .....................................................

  6 3. Distribusi Trauma Gigi Berdasarkan Jenis dan Regio Gigi di Kota

  6 2. Distribusi Trauma Gigi Berdasarkan Jenis Kelamin dan Regio Gigi pada Sekolah Dasar Kota Sulaimani, Irak .............................................

  Distribusi Sampel Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin pada Sekolah Dasar di Kota Sulaimani, Irak ................................................................

  42

  12

  45 28. Persentase Penanganan Kasus Extrusive Luxation .................................

  48 35. Persentase Materi Trauma yang Diterima Responden Selama Belajar di FKG ........................................................................................

  48 34. Persentase Tempat Rujukan ....................................................................

  47 33. Persentase Perawatan Kasus Avulsi ........................................................

  47 32. Persentase Penanganan Kasus Avulsi .....................................................

  47 31. Persentase Perawatan Kasus Intrusive Luxation .....................................

  46 30. Persentase Penanganan Kasus Intrusive Luxation ..................................

  46 29. Persentase Perawatan Kasus Extrusive Luxation ....................................

  45 27. Persentase Perawatan Kasus Subluxation ...............................................

  19. Persentase Perawatan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Belum Tertutup Sempurna .............................................................

  45 26. Persentase Penanganan Kasus Subluxation .............................................

  44 25. Persentase Perawatan Kasus Concussion ................................................

  44 24. Persentase Penanganan Kasus Concussion .............................................

  43 23. Persentase Perawatan Kasus Fraktur Alveolar ........................................

  43 22. Persentase Penanganan Kasus Fraktur Alveolar .....................................

  42 21. Persentase Perawatan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Belum Tertutup Sempurna .............................................................

  42 20. Persentase Penanganan Kasus Complicated Crown Fracture dengan Akar Tertutup Sempurna .........................................................................

  48

  DAFTAR GAMBAR

  14 10. Subluxation (Loosening) ..........................................................................

  18 17. Rekam Medik Khusus Trauma ................................................................

  17 16. Kerusakan pada Jaringan Tulang Pendukung ..........................................

  16 15. Kerusakan pada Gingiva dan Mukosa .....................................................

  16 14. Avulsion....................................................................................................

  16 13. Lateral Luxation.......................................................................................

  15 12. Extrusive Luxation ...................................................................................

  15 11. Intrusive Luxation ....................................................................................

  14 9. Concussion ...............................................................................................

  Gambar Halaman 1.

  14 8. Root Fracture ...........................................................................................

  13 7. Complicated Crown-Root Fracture .........................................................

  13 6. Uncomplicated Crown-Root Fracture .....................................................

  13 5. Complicated Crown Fracture ..................................................................

  12 4. Uncomplicated Crown Fracture (Enamel Dentin Fracture) ...................

  12 3. Uncomplicated Crown Fracture (Enamel Fracture) ...............................

  8 2. Crown Infraction ......................................................................................

  Bagan Terjadinya Trauma ........................................................................

  20

  14 DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1.

  Surat Persetujuan Komisi Etik

Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian 2

  Kuesioner 5. Data Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Swot Dalam Pembuatan Program Relationship Marketing Pada Share Tea Sun Plaza Medan

1 4 8

Hubungan Sikap Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal pada Penyortir Tembakau di Gudang Sortasi Tembakau Kebun Klumpang SUTK PTPN II Tahun 2015

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ergonomi 2.1.1 Defenisi Ergonomi - Hubungan Sikap Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal pada Penyortir Tembakau di Gudang Sortasi Tembakau Kebun Klumpang SUTK PTPN II Tahun 2015

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Sikap Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal pada Penyortir Tembakau di Gudang Sortasi Tembakau Kebun Klumpang SUTK PTPN II Tahun 2015

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014

0 2 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014

2 39 8

BAB II LATAR BELAKANG KEBUDAYAAN MASYARAKAT BATAK TOBA DI AJIBATA DAN TOMOK - Musik Di Kapal Penumpang Ajibata Tomok: Analisis Repertoar, Konteks dan Fungsi Sosial

0 1 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Musik Di Kapal Penumpang Ajibata Tomok: Analisis Repertoar, Konteks dan Fungsi Sosial

0 1 15

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Latar Belakang Konservasi - Kajian Konservasi Bangunan Bersejarah di Medan (Studi Kasus: Istana Maimun)

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Trauma - Gambaran Penanganan Kasus Trauma Gigi Permanen Oleh Dokter Gigi di Kecamatan Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Maimun dan Medan Selayang

0 1 23