Askep dan keluarga resume (1)

RESUME KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK M DENGAN
ISPA PADA KELUARGA BAPAK S DI RT 02 RW 07 DESA BANTAR
SARI KECAMATAN RANCA BUNGUR KABUPATEN BOGOR
Kunjungan

: ke 1

Tanggal

:

1.

Pengkajian
Nama kepala keluarga adalah bapak S, umur 28 tahun dan mempunyai
seorang istri yang bernama Ibu D 23 tahun dengan 1 orang anak perempuan
yang bernama M. Keluarga Bapak M merupakan tipe keluarga nuclear atau
inti tetapi keluarga Bapak S tinggal dalam satu rumah dengan keluarga istrinya
yaitu Ibu D, yang terdiri dari orang tua Ibu D yaitu Bapak P dan Ibu S, kakak
Ibu S yaitu A dan N, adik Ibu S yaitu E, M dan M. Rumah keluarga Bpk M
beralamat Desa Bantar Sari Kecamatan Ranca Bungur Kabupaten Bogor.

Pekerjaan Bapak S adalah buruh di pabrik kue kering di daerah bogor dan
keluarga Bapak S semua beragama Islam.
Pada saat dilakukan kunjungan rumah dan dilakukan pengkajian
khususnya pada anak M kesadaran compos mentis, Ibu D mengatakan anak M
batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu dan sudah memeriksakan diri ke
Posyandu dan di beri obat paracetamol dan batuk. Menurut ibu D, anak M
memang agak rewel dan menurut Ibu D anaknya mungkin mau tumbuh gigi.
Saat dilakukan pengkajian di hidungnya terdapat sekret, BB 8 kg, TB 80
cm, sudah diimunisasi Polio 1, Hepatitis, DPT 1, BCG, Polio II dan Campak.
Anak D masih di berikan ASI dan makanan tambahan seperti nasi tim, tetapi
anak D tidak mau makan nasi tim jika di berikan nasi tim di muntahkan lagi
oleh anak D.

2.

Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga bapak S khususnya anak D
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan ISPA.


3.

Tujuan
Setelah dilakukan kunjungan sebanyak 1 kali 30 menit diharapkan:

 Keluarga mengenal tentang penyakit ISPA
 Keluarga mengenal gejala-gejala ISPA
 Keluarga mengenal penyebab ISPA
 Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan ISPA
4.

Implementasi
a.

Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA
yaitu pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab ISPA


ISPA adalah Ispa adalah penyakit infeksi pada
saluran pernafasan atas yang ditandai dengan batuk pilek, demam dan

disertai dengan kesulitan bernafas.



Tanda dan gejala ISPA

1. Batuk

4. Sakit tenggorokan

2. Sesak nafas

5. Pilek

3. Demam

6. Malise umum




Penyebab ISPA
1. Virus

5. Kurang gizi

2. Jamur

6. Imunisasi belum lengkap

3. Bakteri

7. Lingkungan tidak sehat

4. Tertular penderita ispa


Akibat lanjut dari ISPA
1. Daya tahan tubuh menurun

5. Anak lemah


2. Anak cepat sakit

6. Mengakibatkan kematian

3. Penyakit bertambah parah

7. Timbul kejang

4. Menular kepada anggota keluarga yang lain
Mengajarkan pada keluarga cara merawat anggota keluarga


dengan ISPA
Dengan cara:

 Istirahat yang cukup
 Berikan makanan yang bergizi selama sakit
 Perbanyak jumlahnya setelah sembuh
 Bersihkan lubang hidung bila terdapat sumbatan


 Minum sedikitnya 2- 3 liter perhari dan malam hari
 Untuk membersihkan sekret gunakan sapu tangan /tissue
 Kompres dengan air hangat
5.

Evaluasi
S
 Ibu D mengatakan ISPA penyakit batuk pilek, panas dan kesulitan
bernafas, tanda dan gejalanya batuk, pilek, panas, sakit tenggorokan,
penyebabnya kuman, bakteri, ketularan, akibatnya anak cepet lemah,
cepet sakit, bisa mati atau meninggal.
 Ibu D mengatakan cara merawat anak yang batuk pilek yaitu kompres
air hangat, bersihkan ingusmenggunakan tissue atau sapu tangan,
istirahat, beri minum banyak.
 Ibu D mengatakan senang atas kedatangan petugas Puskesmas
 Ibu D mengatakan akan melakukan semua yang telah dianjurkan
petugas
O
 Keluarga dapat menyebutkan pengertian ISPA, 4 dari 6 tanda dan

gejala, 3 dari 7 penyebab ISPA dan 4 dari 7 akibat ISPA
 Keluarga tampak kooperatif dan tampak memperhatikan penjelasan
dari petugas
A
Masalah teratasi
P
 Anjurkan untuk meberikan obat sesuai waktunya
 Anjurkan klien dan keluarga untuk mengingat semua yang telah di
jelaskan oleh petugas
Perawat : Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya

Kunjungan

: ke 2

Tanggal

:

1.


Pengkajian
Ibu D mengatakan anaknya masih batuk pilek, dan tiap malam rewel karena
mampet susah tidur, terdapat sekret di hidung.

2.

Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga bapak S khususnya anak M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan ISPA.

3.

Tujuan
Setelah dilakukan pertemuan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu
memahami tentang penyakit ISPA dan bisa memodifikasi lingkungan untuk
meminimalisir stress dan akibat lanjut dari ISPA.

4.


Implementasi
Mengkaji ulang tentang materi ISPA yang telah diberikan



sebelumnya.
Mengajarkan cara membuat obat tradisional untuk mengobati


batuk

Obat tradisional untuk mengobati batuk :
Jeruk nipis di bagi 2 peras pada gelas yang sudah diberi air sebanyk 10 cc
lalu tambahkan madu, berikan pada anak sedikit demi sedikit. Obat
tradisional melegakan hidung yang tersumbat perut kembung , lalu
tambahkan sedikit demi sedikit minyak kelapa oleskan pada hidung


Mengajarkan cara pencegahan infeksi lebih lanjut :

1. Tutup mulut ketika batuk dan bersihkan dengan tissue / sapu tangan
untuk mencegah droplet mengkontaminasi udara
2. Cuci tangan dengan sering setelah batuk dan bersin.
3. Mencari bantuan medis bila :
 Demam tinggi, nyeri dada, dan bersin.
 Gejala berlangsung lebih dari 2 minggu.

5.

Evaluasi
S

Ibu S mengatakan akan membuat obat tradisional untuk membantu
menyembuhkan batuk. Ibu D menyebutkan untuk mencegah terjadinya infeksi
yaitu mencuci tangan, menutup mulut dan hidung saat bersin.
O
 Keluarga tampak kooperatif
 Keluarga tampak menyebutkan bahan-bahan membuat obat tradisional,
dan2 dari 3 pencegahan infeksi .
A

Masalah teratasi
P
Anjurkan untuk mempertahankan pengetahuan yang telah diberikan, anjurkan
untuk mencoba membuat obat tradisional.
Perawat : Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya

Kunjungan

: ke 3

Tanggal

:

1. Pengkajian
Ibu D mengatakan anaknya masih batuk pilek tapi sudah tidak mampet. Masih
terdapat sekret
2. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga bapak S khususnya anak M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan ISPA.
3. Tujuan
Setelah dilakukan pertemuan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu
memahami tentang penyakit ISPA dan bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk mencegah terjadinya kekambuhan dan akibat lanjut dari ISPA
4. Implementasi


Mengkaji ulang tentang materi ISPA yang telah diberikan
sebelumnya.

Mengajarkan cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah



1. Lingkungan : ventilasi yang cukup, lingkungan rumah tidak lembab, dan tidak
berbau / asap rokok
terjadinya ISPA.
1. Jaga kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan
2. Jauhkan anak dari penderita ISPA
3. Berikan imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahun
4. Pertahankan kesehatan umum sehingga daya tahan tubuh tidak
menurun dengan cara :
 makan bergizi
 olahraga teratur
 istirahat yang cukup
5. Evaluasi
S
Ibu D mengatakan untuk mencegah terjadinya batuk pilek di rumah yaitu kasih
makanan yang sehat, tidak merokok, buka jendela.
O:
 Keluarga tampak kooperatif, Keluarga tampak bisa menjelaskan
kembali sebagian materi yang telah disampaikan sebelumnya
 Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 modifikasi lingkungan.
A : Masalah teratasi
P : Anjurkan untuk mempertahankan pengetahuan yang telah diberikan
Perawat : buat kontrak selanjutnya

Kunjungan

: ke 4

Tanggal

:

1.

Pengkajian
Ibu D mengatakan anak M batuk pilek sudah lebih baik, sudah tidak batuk dan
tidak rewel saat malam hari.

2.

Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga bapak S khususnya anak M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan ISPA.

3.

Tujuan
Setelah dilakukan pertemuan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu
memahami tentang penyakit ISPA dan bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk mencegah terjadinya kekambuhan dan akibat lanjut dari ISPA.

4.

Implementasi
 Mengkaji ulang tentang materi ISPA yang telah diberikan sebelumnya.
 Menganjurkan kepada klien dan keluarga untuk selalu memanfaatkan
fasilitas kesehatan terdekat

5.

Evaluasi
S:
Ibu D mengatakan ia memang biasa membawa anak M ke Puskesmas jika
sakitnya sudah tidak bisa diobati oleh obat warung. Ibu D mengatakan setiap
bulan pergi ke Posyandu untuk pemeriksaan anak M
O:
Keluarga sudah melakukan pemanfaatan fasilitas kesehatan terdekat
Keluarga tampak kooperatif
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
Anjurkan untuk mempertahankan pengetahuan yang telah diberikan
Anjurkan untuk pergi ke Puskesmas jika sudah ada gejala batuk pilek

Kunjungan

: ke 5

Tanggal

:

a. Pengkajian
Masih pilek tetapi sudah ada tidak ada batuk

b. Diagnosa Keperawatan
Risiko terjadinya kekambuhan penyakit (ISPA) anak M pada keluarga
Bapak S b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit dengan ISPA.
5. Tujuan
Setelah dilakukan pertemuan selama 30 menit diharapkan keluarga dapat
menyebutkan./menjelaskan diit yang diberikan pada penderita ISPA. Diit
yang diberikan adalah diit tinggi kalori tinggi protein
6. Implementasi


Mengkaji pengetahuan keluarga tentang diit



Mendiskusikan dan beritahu keluarga tentang diit penderita ISPA
1. Cukup vitamin dan mineral
2. Mudah dicerna
3. Tinggi protein
4. Tinggi energi
5. Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan seperti kue manis
dan gurih tidak diberikan dekat sebelum makan

7. Evaluasi
S
Keluarga Bpk S mengatakan untuk mencegah terjadinya kekambuhan dan
akibat lanjut dari batuk pilek yaitu yang gampang di makan, tinggi protein dan
energi
O:
 Keluarga tampak kooperatif, Keluarga tampak bisa menjelaskan
kembali sebagian materi yang telah disampaikan sebelumnya
 Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 diit bagi penderita ISPA
A : Masalah teratasi
P:
 Anjurkan untuk mempertahankan pengetahuan yang telah diberikan
 Anjurkan keluarga dan klien untuk mengingat dan melaksanakan
materi yang sudah diberikan petugas sejak awal pertemuan

 Anjurkan keluarga untuk memasak makanan yang tinggi protein,
energi dan mineral

Kunjungan

: ke 6

Tanggal

:
1. Pengkajian
Ibu D mengatakan anak M sudah tidak batuk pilek tetapi susah
untuk makan nasi tim dan hanya mau minum asi dan pasi
2. Diangnosa keperawatan
Risiko terjadinya kekambuhan penyakit (ISPA) anak M pada
keluarga Bapak D b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit dengan ISPA.
3. Tujuan
Setelah pertemuan 30 menit diharapkan keluarga mampu
mengetahui akibat dari ketidaksimbangnya gizi bagi anak yang
menderita ISPA dan merawat anggota keluarga untuk mencegah
ISPA

4. Implementasi
 Memberi informasi mengenai akibat dari tidak
seimbangnya gizi makanan bagi anak yang menderita ISPA
1.

Terjadi kekambuhan
2. Daya tahan tubuh menurun
3. Penyakit bertambah parah
 Mengajatkan cara merawat anggota keluarga untuk
mencegah ISPA
1. Berikan makanan dengan porsi kecil dan sering
2. Menu menarik dan variatif
3. Ciptakan suasana yang menyenangkan

4. Berikan makanan dengan penuh kesabaran.

5. Evaluasi
S:
Ibu D mengatakan jika tidak diberi makanan yang bergizi batuk
pileknya makin parah . dan cara merawat nya yaitu berikan
makanan sedikit tapi sering, beri makanan sambil menonton tv.
O:
Keluarga tampak memperhatikan dan mengikuti penjelasan dari
petugas.
Keluarga tampak menyebutkan 1 dari 3 akibat tidak terpenuhinya
gizi pada penderita ISPA dan 2 dari 4 cara merawat untuk
mencegah kambuhnya ISPA.
A:
Masalah teratasi
P:
Anjurkan untuk memberikan menu makanan yang bervariasi dan
menarik bagi anak M
Perawat : buat kontrak selanjutnya

Kunjungan

: ke 7

Tanggal

:
1. Pengkajian
Ibu D mengatakan anak M sudah tidak batuk pilek dan mau makan
nasi tim walaupun hanya beberapa suap
2. Diangnosa keperawatan

Risiko terjadinya kekambuhan penyakit (ISPA) anak M pada
keluarga Bapak S b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit dengan ISPA.
3. Tujuan
Setelah pertemuan 30 menit diharapkan keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan.
4. Implementasi
 Mengkaji ulang tentang materi ISPA yang telah diberikan
sebelumnya.
 Mengevaluasi semua tindakan dari pertama sampai terakhir
pertemuan.
 Melakukan tindakan terminasi
 Menganjurkan keluarga untuk pergi ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk konsultasi masalah gizi bagi anak M jika anak
M sulit untuk makan.
5. Evaluasi
S:
Ibu D mengatakan sudah mengerti mengenai penyakit ISPA dan
akan ke Puskesmas atau Posyandu jika anak M susah makan
O:
Keluarga tampak memperhatikan dan mengikuti penjelasan dari
petugas.
A:
Masalah teratasi
P:
Anjurkan keluarga untuk mempertahankan pengetahuan yang
sudah diberikan,
Anjurkan keluarga untuk melakukan pencegahan dan modifikasi
lingkungan agar terhindar dari ISPA dan masak makanan yang
bergizi juga menarik bagi anak M