Laporan Praktikum X dan Laporan Praktikum Laporan Praktikum Lapo

Laporan Praktikum X
Perencanaan Dasar Ekowisata

Sabtu, 02 Desember 2017

PERENCANAAN KAWASAN BERDASARKAN
PENDEKATAN TERINTEGRASI
(Studi kasus : Perum KOSTRAD BRIMOB, Sukasari)

Disusun oleh :
Kelompok 4 / praktikum 2
Kasih Amanda Putri
J3B215075

Dosen :
Bedi Mulyana, S.Hut, M.Par.M.Ot

Asisten Dosen :
Alvionita Ritawati, A.Md
Ali Usman, A.Md


PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATA
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan
II. TINJAUAN PUSTAKA
A.
Perencanaan
B.
Pendekatan Terintegrasi

C.
Kawasan
III. KONDISI UMUM
IV. METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu dan lokasi
B.
Alat dan Bahan
C.
Teknik Pengambilan Data
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Perencanaan Kawasan
1.
Perancangan Atraksi
2.
Perancangan Aktivitas
3.
Perancangan Fasilitas
4.

Sketsa Kawasan
B.
Perencanaan Program
1.
Sehat Bersama
2.
Play with kids
VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

3
3
4
4
4
5
5
5
6
7

8
8
8
8
9
9
9
11
11
11
12
12
13
15
16

DAFTAR TABEL

1 alat dan bahan yang digunakan
2 ittenarary Sehat Bersama

3 ittenarary play with kids

8
12
14

DAFTAR GAMBAR

1 Letak Kawasan
2 Rancangan Atraksi Mini Bird Park
3 A) Outbond; B) Kolam Terapi Ikan
4 Taman Bermain Anak
5 Sketsa Kawasan Lahan Kosong
6 Sketsa Program Sehat Bersama
7 Sketsa Program Play With Kids

7
9
10
10

11
13
14

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan rekreasi adalah kegiatan yang menggunakan waktu luang sebagai
waktu selain melakukan aktivitas keseharian yang dimiliki oleh setiap manusia.
Kegiatan rekreasi merupakan salah satu aktivitas yang dibutuhkan oleh setiap
manusia. Rekreasi mempunyai beragam jenis kegiatan sesuai dengan kebutuhan
individu. Kebutuhan akan rekreasi dan ekowisata inilah yang disebut sebagai
demand. Munculnya suatu demand rekreasi dan ekowisata mendorong adanya
suplly dari kegiatan rekreasi dan ekowisata.
Demand dan Supply yang dilakukan di kawasab perencanaan program ini
bertujuan untuk mengetahui apa saja yang di butuhkan oleh para pengunjung atau
wisatawan yang berada di kawasan tersebut. Daya Tarik dan atraksi wisata di
kawasan tersebut diharapkan memiliki berpotensi besar untuk para pengunjung

yang datang mulai dari keindahan bangunan yang telah tersedia, maupun program
yang telah dibuat, sehingga pengunjung dapat menikmati atraksi wisata yang
ditawarkan.
Banyaknya bangunan yang bersifat buatan membuat adanya perbedaan
kepuasan yng didapatkan oleh pengunjung. Suatu penawaran wisata akan berbeda
satu sama lainnya yaitu dengan melihat dari jenis kawasan dan konsep wisata
yang ditawarkan. Perencanaan kawasan wisata berdasarkan pendekatan
terintegrasi adalah suatu proses perencanaan yang bersifat koordinatif,
komunikatif dan sinergis serta dilakukan oleh setiap pihak yang terlibat sesuai
dengan kapasitas, fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing. Oleh karena
itu dengan adanya koordinasi dengan berbagai pihak terkait diharapkan
perencanaan kawasan dapt lebih optimal dan ekonomis.
B. Tujuan
Praktikum perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi pada
lahan kosong tentunya memiliki tujuan. Tujuan dari praktik adalah sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi supply dan demand yang berada di lahan kosong.
2. Mengidentifikasi perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan
terintegrasi.
3. Membuat rancangan program mengenai pendekatan terintegrasi

berdasarkan mengidentifikasi dasar pemikiran program yang dirancang
dan konsep perencanaan kawasan.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perencanaan
Terry (1975) memaparkan bahwa Perencanaan adalah pemilihan dan
menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang
berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan
kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil
tertentu. Erly Suandy (2005:2) telah mengemukakan mengenai perencanaan.
Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi
(perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategistrategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi
(tindakan) yg diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Rustiadi (2008:339) menyatakan bahwa Perencanaan merupakan suatu proses
menentukan apa yg ingin dicapai di masa yg akan datang serta menetapkan
tahapan-tahapan yg dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian kalangan
berpendapat bahwa perencanaan merupakan suatu aktivitas yg dibatasi oleh

lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai
kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu tertentu.
Artinya perencanaan merupakan suatu proses menentukan apa yg ingin dicapai di
masa yg akan dating serta menetapkan tahapan-tahapan yg dibutuhkan untuk
mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji
berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yg ada,
mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih
arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.
B. Pendekatan Terintegrasi
Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra
mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa
akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti
bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep
yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran.
Model pembelajaran terpadu ini menggunakan pendekatan antar mata
pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan beberapa mata

pelajaran yaitu dengan menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan
keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa
mata pelajaran. Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus
yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi inti
topiknya sama. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih
merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap
perencanaan program. Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan
dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi,
selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.

C. Kawasan
Kawasan (dari bahasa Jawa kuna, kawaśan yang berarti daerah waśa, dari
bahasa Sansekerta: "memerintah") artinya daerah yang memiliki ciri khas tertentu
atau berdasarkan pengelompokan fungsional kegiatan tertentu, seperti kawasan
industri, kawasan perdagangan, dan kawasan rekreasi. Misalnya: "Kebayoran
Baru merupakan 'kawasan' perumahan elite."
Kawasan Menurut Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan ruang, kawasan adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur yang terkait kepadanya yang batas dan sistemnya

ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional. Menurut
Rustiadi, et al. (2006) kawasan dapat didefinisikan sebagai unit geografis dengan
batas-batas spesifik tertentu dimana komponen-komponen wilayah tersebut satu
sama lain saling berinteraksi secara fungsional. Sehingga batasan kawasan
tidaklah selalu bersifat fisik dan pasti tetapi seringkali bersifat dinamis.
Komponen-komponen kawasan mencakup komponen biofisik alam, sumberdaya
buatan (infrastruktur), manusia serta bentuk-bentuk kelembagaan.
Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya.
Kawasan juga merupakan daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu, seperti
tempat tinggal, pertokoan, industri, dan sebagainya. Kawasan (dari bahasa Jawa
Kuna: kawaśan, yang berarti daerah waśa, dari bahasa Sanskerta: "memerintah")
artinya daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau berdasarkan pengelompokan
fungsional kegiatan tertentu, seperti kawasan industri, kawasan perdagangan, dan
kawasan rekreasi

III.

KONDISI UMUM

Lahan kosong yang dijadikan sebagai perencanaan kawasan wisata
berdasarkan pendekatan terintegrasi yaitu terletak di Perumahan KOSTRAD
BRIMOB Sukasari. Lahan kosong ini berada tidak jauh dari gapura paspampres
Sukasari. Patokan untuk menuju lapangan ini adalah Mall LIPPO
EKALOKASARI, dari mall tersebut hanya tinggal menyebrang untuk masuk ke
gapura Paspampres Sukasari. Lapangan ini berada dalam kawasan perumahan
mantan TENTARA, AURI, AU, AL, dan TNI-AD. Dahulunya lapangan ini
digunakan sebagai area untuk mendaratnya helikopter AU dan untuk latihan
militer lainnya.

Gambar 1 Letak Kawasan
Lahan kosong yang terdapat di kawasan Perumahan KOSTRAD BRIMOB
Sukasari ini memiliki luas sekitar 2Ha. Luas tersebut akan dijadikan sebagai
kawasan wisata yang didalamnya terdapat atraksi wisata yaitu taman bermain
untuk anak, taman olahraga untuk lansia atau remaja dan dewasa, taman hijau,
lapangan, dan area out bound. Atraksi tersebut dipilih karena dikawasan tersebut
memiliki pemuda dan pemudi yang aktif, lansia yang memerlukan area
berolahraga, dan anak-anak yang menginginkan adanya area bermain.
Lahan kosong pada kawasan tersebut saat ini masih sering digunakan sebagai
tempat bermain sepak bola. Tidak jarang banyak event organizer (EO)
menggunakan lahan kosong tersebut sebagai tempat event diselenggarakan. Event
yang pernah dilakukan di lahan kosong tersebut diantaranya yaitu sircus asia
pasifik pada tahun 2008, konser band, dan adanya konser dangdut. Kapasitas
lahan kososng tersebut dapat mencapai lebih dari 1000 orang. Sehingga banyak
EO yang tertarik untuk membuat event di area tersebut.

IV.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan lokasi
Kegiatan praktikum perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan terintegrasi
di kawasan lahan kosong di perum KOSTRAD BRIMOB Sukasari berdasarkan
observasi secara langsung. Kegiatan praktikum dilakukan pada hari Sabtu 2
Desember 2017 yang berlokasi di CA K05 pukul 11.00 WIB.
B. Alat dan Bahan
Kegiatan praktikum dilakukan dengan cara wawacara secara langsung. Alat
yang digunakan untuk membantu kelancaran dan kemudahan praktikum . Alat dan
bahan memiliki fungsi masing-masing dalam membantu kelancaran kegiatan
praktikum.
Tabel 1 alat dan bahan yang digunakan
No
1
2
3
4
5
6

Nama Bahan dan Alat
Koneksi Internet
Laptop
Literatur Buku
Microsoft Word
Microsoft Powerpoint
Printer

Kegunaan
Mencari data
Mengerjakan hasil data laporan
Bahan dalam pembuatan laporan
Mengerjakan laporan
Membuat bahan presentasi
Mencetak hasil data laporan

C. Teknik Pengambilan Data
Data dari praktikum perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan
terintegrasi di kawasan lahan kosong di perum KOSTRAD BRIMOB Sukasari.
Data primer di dapatkan dari hasil observasi langsung ke lapangan, Adapun
tahapan kerja dalam pratikum ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka/Literatur
Studi pustaka atau literatur adalah teknik pengambilan data dengan cara
menggumpulkan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku,
catatan, dan laporan yang terdapat hubungan dengan masalah yang dipecahkan.
Studi literatur dapat diartikan sebagai penelitian dengan cara mempelajari dan
membaca literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi
obyek penelitian.
2. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara sistematis dan sengaja, yang dilakukan melalui pengamatan secara
langsung dan pencatatan gejala yang diselidiki. Observasi yang dilakukan di
lahan kosong Sukasari, Bogor Selatan mengenai perencanaan kawasan
berdasarkan pendekatan terintegrasi.

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perencanaan Kawasan
Berdasarkan hasil identifikasi mengenai perencanaan kawasan berdasarkan
pendekatan terintegrasi yang akan membuat sebuah kawasan menjadi taman yang
dapat digunakan oleh semua kalangan usia. Perencanaan kawasan dengan taman yang
dibuat bernama “Eco Park”. Perencanaan kawasan yang dijadikan sebagai taman
dengan memanfaatkan sebuah supply yang berada di kawasan adanya area olahraga
seperti lapangan basket, volly, sepak bola, dan taman kecil sebagai daya tarik di
sebuah kawasan yang akan ditawarkan kepada wisatawan. Area olahraga yang
dijadikan sebagai daya tarik merupakan sebuah area yang menyatu dengan area sepak
bola.
Perencanaan kawasan yang dijadikan sebagai Eco Park berdasarkan sumberdaya
yang berada di kawasan dengan area yang aman untuk anak-anak dan ramah untuk
lansia. Perencanaan kawasan memiliki sasaran untuk wisatawan usia anak-anak
hingga lansia. Perencanaan kawasan juga mempertimbangkan lingkungan sekitar dan
memberdayaan sumberdaya yang berada di masyarakat, sehingga dapat
meningkatkan perekonomian sekitar. Berikut perencanaan kawasan yang dibuat
meliputi perancangan atraksi, aktivitas,dan fasilitas.
1.

Perancangan Atraksi

Perancangan atraksi yang dibuat di kawasan tanah kosong, Sukasari, Bogor
Selatan merupakan sebuah atraksi yang ramah untuk semua usia. atraksi yang akan
dibuat dengan adanya area mini bird park,out bond, kolam terapi, dan taman bermain
untuk anak. Atraksi yang dibuat melihat sumberdaya kawasan nya di bidang datar dan
memiliki area yang aman untuk anak-anak. Atraksi mini bird park (Gambar 2) yang
dibuat dengan desain menyerupai sangkar burung untuk mendukung suasana alam
dan lingkugan di sekitar. Ukuran atraksi yang akan dibuat sekitar 15 x 15 m, dengan
kapasitas sekitar 50 orang. Burung yang akan disajikan merupakan burung peliharaan
masyarakat, yang sudah diperiksa dan dapat berinteraksi dengan manusia.

Gambar 2 rancangan atraksi mini bird park
Sumber : www.google.com/bali_bird_park_pict//

Selanjutnya perancangan outbond akan dibuat sederhana dengan ukuran berkisar
40x30 m. Area outbond ini akan dipasang berbagai rintangan seperti spiderwap,
mandi lumpur(tiarap), berjalan antar pohon, dan lompat ban (Gambar 3 A). Berbeda
dengan atraksi lain pada atraksi kolam terapi akan dibuat lebih besar dengan ukuran
berkisar 100x75 m. Jumlah kolam yang akan dibuat berkisar 3 – 5 kolam dengan
diameter masing-masing kolam sekitar 5m (Gambar 3 B).

A
B
Gambar 3 A) outbond; B) kolam terapi ikan
Sumber : A dan B ) www.google.com
Perancangan atraksi selanjutnya yang akan dibuat adalah taman bermain untuk
anak-anak (Gambar 4). Mengingat kawasan tersebut masih banyak anak-anak maka
penulis berencana untuk merancang taman bermain. Taman bermain yang dibuat
merupakan sebuah replika rumah yang terbuat dari kayu, yang didalmnya berisikan
banyak mainan, dan tersedianya permainan perosotan, dan bermain pasir. Ukuran dari
area bermain anak ini berkisar 40x30m.

Gambar 4 taman bermain anak
Sumber : www.google.com

2.

Perancangan Aktivitas

Perancangan aktivitas yang akan dibuat di kawasan Sukasari, Bogor Selatan
diantaranya bermain, rekreasi, olahraga dan terapi. Perancangan aktivitas yang
dilakukan untuk mendukung atraksi kawasan. Aktivitas wisata dirancang untuk
membuat wisatawan menjadi lebih relax dan mempunyai semangat baru. Aktivitas
yang dibuat tentunya sesuai dengan atraksi yang disajikan. Pada aktivitas bermain dan
rekreasi dapat dilakukan oleh siapapun yang sedang berkunjung ke eco park.
Sedangkan untuk aktivitas berolahraga dan terapi dapat dilakukan oleh wisatawan
yang berminat

3.

Perancangan Fasilitas

Perancangan fasilitas yang akan dibuat di kawasan Sukasari, Bogor Selatan
dengan adanya fasilitas pendukung yang berkaitan dengan aktivitas wisatawan di
kawasan. Fasilitas yang akan dibuat diantara seperti pusat informasi untuk
memudahkan pengujung yang datang dan membutuhkan informasi, fasilitas
pendukung lainnya seperti musholla, toilet, papan iterpretasi, papan petunjuk, ruang
medis, dan papan informasi. Selain itu penulis juga berencana untuk membuat lahan
parkir di area gedung tua yang sudah tidak digunakan lagi. Perancangan fasilitas ini
dibuat pada dasarnya untuk membuat pengujung menjadi lebih nyaman dalam
berwisata dan membuat pengujung menjadi lebih mudah karena adanya berbagai
fasilitas.

4.

Sketsa Kawasan

Berikut adalah sketsa kawasan untuk Eco Park Sukasari yang dibuat di kawasan
berdasarkan pendekatan terintegrasi. Eco Park dibuat untuk mendukung aktivitas
perencanaan kawasan.

Gambar 5 sketsa kawasan lahan kosong

B. Perencanaan Program
1. Sehat Bersama
a. Latar Belakang
Sehat bersama merupakan sebuah program wisata yang ingin
membangkitkan gaya hidup sehat. Pada zaman sekarang banyak orang yang sudah
mulai tidak memperdulikan arti sehat yang sesungguhnya. Sehat tidak hanya
tentang fisik tetapi juga tentang sehat kejiwaan dan pikirannya. Konsep dari
program ini adalah bermain dan berolahraga. Pada program ini nantinya para
pengujung akan mendapatkan ilmu tentang menjaga kesehatan, dan semangat baru
karena jiwa, raga dan pikirannya telah mengikuti rangkaian kegiatan sehat
bersama.
b. Tujuan dan sasaran
Tujuan diadakannya program ini yaitu sebagai sarana bagi pengunjung
untuk berinteraksi dan menambah wawasan bagi pengunjung maupun sasaran
dalam bidang kesehatan, serta menyadarkan pengujung tentang gaya hidup sehat
yang sederhana. Sasaran yang direncanakan dalam program ini yaitu dewasa dan
lansia dengan usia 17 - 60 tahun, karena terlihat pada lingkungan sekitar kawasan
Perumahan Sukasari yang mayoritas penduduknya adalah dewasa dan lansia.
Maksimal sasaran adalah 50 peserta.
c. Ittenarary
Program sehat bersama berisikan berbagai kegiatan yang cukup menarik dan
asik untuk kalangan dewasa dan lansia. Kegiatan-kegiatan dari program ini tidak
lepas dari unsur kesehatan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah senam bersama,
yoga, permainan, dan terapi ikan.
Tabel 2 ittenarary Sehat Bersama
No
1

Program
Pembukaan

Waktu
06.00 – 06.30

2

Penyambutan

06.30 – 06.45

3
4
5
6
7

Senam pagi
Permainan Outbond ringan
Istirahat
Yoga
Terapi ikan dan adanya
pemaparan kesehatan
Penutup

8

06.50 – 07.30
07.35 – 09.00
09.00 – 09.30
09.35 – 10.00
10.00 – 11.00












Aktivitas
Kumpul peserta
Registrasi
Sambutan
Pengarahan kegiatan
Pembagian kelompok
Senam
Bermain
Bersantai
yoga
terapi dan seminar

11.00 – 11.15



berfoto bersama

d. Sketsa
Berikut merupakan gambaran dari program yang direncanakan. Program
berlangsung (Gambar 6) selama setengah hari yang dimulai dari pukul 06.00 –
11.15.

Gambar 6 sketsa program sehat bersama
2. Play with kids
a. Latar Belakang
Play with kids merupakan sebuah program wisata yang ingin membuat para
anak-anak menjadi lebih senang dengan lingkungan sekitarnya. Pada zaman
sekarang banyak anak-anak yang senang bermain gadget. Program ini dibuat
untuk mengusung berani bermain diluar. Pada program ini tidak hanya anak-anak
yang akan terlibat melainkan orang tua juga akan terlibat untuk membantu sang
anak dan mempererat hubungan anak pada ibunya.
b. Tujuan dan sasaran
Tujuan diadakannya program ini yaitu sebagai sarana bagi pengunjung
untuk belajar sambil bermain dan mempererat hubungan ibu dan anak. Sasaran
yang direncanakan dalam program ini yaitu anak-anak dengan rentan usia 6 - 9
tahun, karena terlihat pada lingkungan sekitar kawasan Perumahan Sukasari
terdapat banyak anak-anak yang berusia 6-9 tahun. Kuota pada program ini yaitu
20 anak.

c. Ittenarary
Program play with kids berisikan berbagai kegiatan yang cukup menarik dan
asik untuk kalangan anak-anak. Kegiatan-kegiatan dari program ini tidak lepas
dari unsur permainan dan pembelajaran. Kegiatan tersebut diantaranya adalah
pengenalan burung, berburu harta karun bersama ibu,
Tabel 3 ittenarary play with kids
No
1

Program
Pembukaan

Waktu
06.00 – 06.30

2

Penyambutan

06.30 – 06.45

3
4
5

Senam pagi
Pengenalan burung
Istirahat

06.50 – 07.30
07.35 – 09.00
09.00 – 09.30










6
7
8

Berburu harta karun
Istirahat
Games penutup dan
pembagian bingkisan

09.35 – 11.30
11.30 – 12.00
12.10 – 12.30





Aktivitas
Kumpul peserta
Registrasi
Sambutan
Pengarahan kegiatan
Pembagian kelompok
Senam
interpretasi
Bersantai, persiapan untuk
berburu harta karun
Berburu harta karun
Makan siang
Games, foto bersama, pembagian
bingkisan

d. Sketsa
Berikut merupakan gambaran dari program yang direncanakan. Program
berlangsung selama setengah hari yang dimulai dari pukul 06.00 – 12.30.

Gambar 7 sketsa program play with kids

VI.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil identifikasi perencanaan kawasan berdasarkan pendekatan
terintegrasi yang dapat disimpulkan yaitu :
1.

Lahan Kosong yang berada di Sukasari, Bogor selatan yang memiliki
supply terdiri dari lapangan basket dan voly, serta adanya taman kecil.
Aspek demand yang berada di kawasan dengan adanya kerjasama dengan
masyarakat setempat penggunaan hewan burung yang akan di rawat di
mini Bird park.

2.

Perencanaan kawasan yang dibuat dengan membuat Eco Park dengan
konsep yang minimalis namun tetap memperlihatkan sisi modern dan
memberdayakan masyarakat yang menggunakan hewan peliharaan
sebagai bagian dari kegiatan wisata dan edukasi. Atraksi yang dibuat mini
bird park, outbond, taman bermain anak, dan terapi ikan.

3.

Program yang dibuat memanfaatkan aktivitas wisata yang sudah
dirancang oleh penulis, program tersebut diantaranya adalah sehat
bersama sebagai program unggulan dan program play with kids sebagai
program tambahan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

2014.
Pengertian kawasan.
Dapat diakses di
http://www.gurupendidikan.co.id/5-pengertian- kawasan/. Di Akses
pada tanggal 1 desember 2017

Anonim.

2014.
Pengertian pendekatan terintegrasi.
Dapat diakses di
http://www.gurupendidikan.co.id/5-pengertian-pendekatan-terintegrasi
/. Di Akses pada tanggal 1 desember 2017

Rustiadi.

2008.
Definisi
Perencanaan.
Dapat
diakses
di
http://hjtfriuty.blogspot.co.id/2017/05/pengertian-perencanaanmenurut-para-ahli.html. Di Akses pada tanggal 1 desember 2017
Suandy.
E.
2005.
Definisi
Perencanaan.
Dapat
diakses
di
http://hjtfriuty.blogspot.co.id/2017/05/pengertian-perencanaanmenurut-para-ahli.html. Di Akses pada tanggal 1 desember 2017
Terry.
1975.
Definisi
Perencanaan.
Dapat
diakses
di
https://yuharariskiyah.wordpress.com/2013/11/28/definisi-perencanaanmenurut-para-ahli/. Di Akses pada tanggal 1 desember 2017